SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Atom dan Struktur Atom
ATOM DAN STRUKTUR ATOM
Mengapa struktur atom dipelajari?
1. Penyusunan bagian-bagian atom akan menentukan sifat materi
2. Mengetahui bagaimana atom bergabung, & bagaimana mengubah
bahan sesuai dengan yang dibutuhkan
3. Berguna untuk kesehatan
4. Dan lain - lain
PARTIKEL MATERI
• Atom
Partikel terkecil suatu unsur yang masih
mempunyai sifat unsur tersebut.
• Molekul
Partikel terkecil dari suatu senyawa, lebih
khususnya senyawa molekuler.
• Ion
Partikel terkecil dari suatu senyawa, lebih
khususnya senyawa ionik.
ATOM
• Atom adalah suatu kumpulan materi yang
terdiri atas inti yg bermuatan positif, yang
mengandung proton dan neutron, dan
beberapa elektron di sekitarnya yang
mengimbangi muatan positif inti
• Atom juga merupakan satuan terkecil
yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan
masih mempertahankan sifatnya,
terbentuk dari inti yg rapat dan bermuatan
positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron
ATOM
• Tersusun dari partikel-partikel sub atom
yaitu proton, netron dan elektron
• Jari- jari atom sekitar 10-8 cm
• Proton dan netron bergabung
membentuk inti atom. Jari-jari inti atom
sekitar 10-12 cm
INTI ATOM
• Pusat dari atom disebut inti atom atau
nukleus. Inti atom terdiri dari proton dan
neutron.
• Banyaknya proton dalam inti atom
disebut nomor atom, dan menentukan
berupa elemen apakah atom itu.
INTI ATOM
Jumlah netron dalam inti atom menentukan isotop
elemen tersebut. Jumlah proton dan netron dalam
inti atom saling berhubungan, biasanya dalam
jumlah yg sama. Proton dan netron memiliki masa
yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa
tersebut disebut nomor massa, dan beratnya
hampir sama dengan massa atom ( tiap isotop
memiliki massa yang unik ).
UNSUR
•

Unsur adalah sekelompok atom yang
memiliki jumlah proton yg sama pada
intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor
atom unsur. Sebagai contoh, semua atom
yg memiliki 6 proton pada intinya adalah
atom dari unsur kimia karbon, dan semua
atom yg memiliki 92 proton pada intinya
adalah atom unsur uranium.
ION
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom
atau molekul yg kehilangan atau mendapatkan
satu atau lebih elektron. Kation bermuatan
positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion
bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat
membenttk garam netral (misalnya natrium
klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yg tidak
terpecah sewaktu reaksi asam-basa adlh
hidroksida (OH-) dan fosfat (PO4 3-)
SENYAWA
Senyawa merupakan suatu zat yg
dibentuk oleh dua atau lebih unsur
dengan perbandingan tetap yang
menentukan susunannya. Sebagai
contoh, air merupakan senyawa yang
mengandung hidrogen dan oksigen
dengan perbandingan dua terhadap
satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan
oleh reaksi kimia
MOLEKUL
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak
terpecah dari suatu senyawa kimia murni
yg masih mempertahankan sifat kimia
dan fisik yg unik. Suatu molekul terdiri
dari dua atau lebih atom yg terikat satu
sama lain
Molekul adalah suatu agregat (kumpulan) yang terdiri dari
sedikitnya dua atom dalam susunan tertentu yang terikat
bersama oleh gaya-gaya kimia (disebut juga ikatan kimia).

H2

H2O

NH3

CH4

Molekul diatomik mengandung hanya dua atom
H2, N2, O2, Br2, HCl, CO

Molekul poliatomik mengandung lebih dari dua atom
O3, H2O, NH3, CH4
ZAT KIMIA
Suatu zat kimia dapat berupa suatu
unsur, senyawa, atau campuran
senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau
senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari merupakan suatu
bentuk campuran, misalnya air, aloy,
biomassa, dll
ISOTOP
• Isotop adalah unsur-unsur atom yg
mempunyai bilangan proton yg sama
tetapi mempunyai bilangan neutron yg
berbeda, contoh Halogen.
• Isotop-isotop sesuatu unsur ialah atomatom sesuatu unsur yg mempunyai
bilangan proton yang sama, tetapi
bilangan neutron yang berbeda. Ini
bermakna isotop-isotop itu mempunyai
nomor atom yg sama, tetapi nomor
massa yg berlainan
ISOTOP
• Kebanyakan unsur menunjukkan
keisotopan, yaitu mempunyai lebih dari
satu jenis isotop. Contoh:
• Hidrogen-1 dengan nama isotopnya ialah
Protium
• Hidrogen-2 dengan nama isotopnya ialah
Deuterium
• Hidrogen-3 dengan nama isotopnya ialah
Tritium
ISOTOP
Isotop suatu atom ditentukan oleh jumlah
neutron di dalam intinya. Isotop yang
berbeda dari satu unsur yg sama
mempunyai sifat kimia yg sangat mirip
karena reaksi kimia hampir tergantung
seluruhnya pada jumlah elektron yg
dimiliki sebuah atom. Jumlah proton dan
netron menentukan tipe dari nukleus
atau inti atom
IKATAN KIMIA
Ikatan kimia merupakan gaya yang
menahan berkumpulnya atom-atom dalam
molekul atau kristal. Pada banyak senyawa
sederhana, teori ikatan valensi dan konsep
bilangan oksidasi dapat digunakan untuk
menduga struktur molekular dan
susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori
dari fisika klasik dpt digunakan utk menduga
banyak dari struktur ionik. Pada senyawa
yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks
logam, teori ikatan valensi tidak dapat
digunakan karena membutuhken
pemahaman yg lebih dalam dengan basis
mekanika kuantum.
IKATAN KOVALEN
Ikatan kimia yg mengikat karbon ketika
membentuk senyawa organik disebut
"ikatan kovalen". Ikatan kovalen terjadi
ketika dua atom berbagi elektronnya
IKATAN KOVALEN
• Elektron sebuah atom menempati
lapisan orbit spesifik yang mengelilingi
inti atom. Orbit yang terdekat dengan
nukleus dapat ditempati tidak lebih dari
dua elektron
• Pada orbit berikutnya elektron terbanyak
adlh delapan elektron
IKATAN KOVALEN
• Pada orbit ketiga,dapat mencapai delapan
belas.Jumlah elektron semakin meningkat
dengan penjumlahan orbit
• Lalu, sebuah aspek yg menarik dari skema
tersebut adalah atom "ingin" melengkapi
jumlah elektron dalam orbit
IKATAN KOVALEN MOLEKUL AIR

Molekul air (H2O), yg unsur pembentuknya
(dua atom hidrogen dan satu atom oksigen)
membentuk ikatan kovalen.
STRUKTUR ATOM
Perkembangan Teori Atom :
1.Model Atom Dalton
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom dalam suatu unsur yang sama memiliki atom-atom
yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan,
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan :
Tidak dapat membedakan pengertian atom dan molekul, dan
atom ternyata bukan partikel yang terkecil
2. Model Atom Thomson
a. Atom merupakan suatu bola yang bermuatan positif dan
di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis.
b. Jumlah muatan positif = muatan negatif, sehingga atom
bersifat netral
Kelemahan :
model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut, sehingga atom
bersifat netral
Teori Atom Dalton (1808)
1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang
disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah
identik, yaitu mempunyai ukuran, masa dan sifat kimia
yang sama. Atom satu unsur tertentu berbeda dari
atom semua unsur yang lain.

2. Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur
atau lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara
jumlah atom dari setiap dua unsur yang ada bisa
merupakan bilangan bulat atau pecahan sederhana.

3. Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan,
penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom;
reaksi kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau
pemusnahan atom-atom.
16 X

+

8Y

8 X2Y
3. Model Atom Rutherford.
a. atom terdiri dari susunan-susunan partikel
bermuatan positif dan negatif
b. atom yang tersusun dari inti atom dan elektron
yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif
dan massa atom terpusat pada inti atom
Kelemahan :
Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom
4. Model Atom Niels Bohr
a.elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi tertentu tanpa menyerap atau
memancarkan energi.
b.Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit dalam
dengan memancarkan energi, atau sebaliknya.
Kelebihan :
Bahwa atom terdiri dari beberapa
kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan :
tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak.Sehingga diperlukan model atom yang
lebih sempurna dari model atom Bohr.
Partikel dasar :
partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari
elektron, proton den neutron.
Notasi unsur :

X

A
z

X : tanda atom (unsur)
Z : nomor atom= jumlah elektron (e)= jumlah
proton (p)
A : nomor massa= jumlah proton + neutron
Pada atom netral, berlaku:
jumlah elektron = jumlah proton.
Nomor Atom (Z) = jumlah proton dalam inti setiap atom
suatu unsur.
Nomor Massa (A) = jumlah total proton + neutron dalam inti
atom suatu unsur.
= nomor atom (Z) + jumlah neutron.
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom yang sama
tetapi berbeda nomor massanya.
Nomor Massa

A
ZX

Nomor Atom

1
1H
235
92

2
1H

U

Simbol Unsur

(D)
238
92

3
1H

U

(T)
Gas Mulia
Halogen

Golongan

Logam Alkali

Logam Alkali Bumi

Periodik

2.4
MODEL ATOM MODERN
• Ernest Rutherford (1871-1937) & Niels Bohr ( 1885-1962)
menerangkan elektron-elektron mengelilingi inti atom pada
tingkat energi tertentu yang disebut kulit.
• Erwin Schrodinger (1887-1961) menerangkan tentang fungsi
gelombang, yang menunjukkan bentuk & energi gelombang
elektron, setiap gelombang yang berbeda yang mungkin
terjadi disebut “orbital”
• Model atom modern menyatakan bahwa elektron-elektron
dalam atom menempati suatu ruang yang disebut “orbital”
Hubungan Subkulit, Orbital dan Jumlah
elektron maksimum

Jenis subkulit Jumlah orbital Elektron
maksimum
Subkulit s
Subkulit p
Subkulit d
Subkulit f
Subkulit g
Subkulit h
Subkulit i

1 orbital
3 orbital
5 orbital
7 orbital
9 orbital
11 orbital
13 orbital

2 elektron
6 elektron
10 elektron
14 elektron
18 elektron
22 elektron
26 elektron
Pembagian kulit-kulit dalam atom
Nomor kulit
Kulit ke 1 (K)
Kulit ke 2 (L)
Kulit ke 3 (M)
Kulit ke 4 (N)
Kulit ke 5 (O)
Kulit ke 6 (P)
Kulit ke 7 (Q)
Kulit ke n

Jumlah
subkulit
s
s, p
s, p d
s, p, d, f
s, p, d, f, g
s, p, d, f, g, h
s, p, d, f, g, h,
i
n buah
subkulit

Jumlah orbital

Elektron
maksimum

1 orbital
4 orbital
9 orbital
16 orbital
25 orbital
36 orbital
49 orbital

2 elektron
8 elektron
18 elektron
32 elektron
50 elektron
72 elektron
98 elektron

n2 orbital

2n2 elektron
Konfigurasi Elektron
• Aufbau (elektron elektron dalam suatu
atom menempati subkulit
energi yang rendah,
kemudian ketingkat energi
yang lebih tinggi)
• Prinsip

Pauli : tidak mungkin di dalam atom
terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan
kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua
elektron yang mempunyai bilangan kuantum
utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka
bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
•Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam
orbital pada suatu sub kulit ialah elektronelektron dalam orbital – orbital cenderung tidak
berpasangan. Elektron - elektron baru
berpasangan apabila pada subkulit itu tidak ada
lagi orbital kosong.
BILANGAN KUANTUM
• Jika elektron dalam atom bersifat ekslusif, artinya
dapat dibedakan dari elektron2 lain, maka setiap
elektron diberikan empat buah harga yang disebut
Bilangan Kuantum
A.Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan
nomor kulit
• Elekron pada kulit ke-1 memiliki harga n = 1
• Elektron pada kulit ke-2 memiliki harga n = 2
• Elekron pada kulit ke-3 memiliki harga n = 3
• Tiap kulit atau setiap tingkat energi
ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah
elektron maksimum yang dapat
menempati tingkat energi itu harus
memenuhi rumus Pauli = 2n².
• Contoh:
• kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati
maksimum= 2 x 4² elektron = 32 elektron
B. Bilangan kuantum azimuth (l) yang
menyatakan nomor subkulit

•
•
•
•

Elektron pada subkulit s (sharp) memiliki
harga l = 0
Elektron pada subkulit p (principle)
memiliki harga l = 1
Elektron pada subkulit d (diffuse) memiliki
harga l = 2
Elektron pada subkulit f (fundamental)
memiliki harga l = 3
C. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan
nomor orbital
Subkulit

Harga n masing-masing orbital

S (l = 0)
P (l = 1)
d (l = 2)
f (l = 3)

0
-1,0,+1
-2,-1,0,+1,+2
-3,-2,-1,0,+1,+2,+3

D. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan arah rotasi elektron
s = +½ s = -½
atom kimia universitas

More Related Content

What's hot

Isotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isotonIsotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isotonABINUL HAKIM
 
KIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluanKIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluanArdian Muhtar
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Daniel Marison
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenFitriHastuti2
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIKaralailiyah
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonHusin Hamzah
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 

What's hot (20)

Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Isotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isotonIsotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isoton
 
Bab 4-reaktivitas-dan-mekanisme
Bab 4-reaktivitas-dan-mekanismeBab 4-reaktivitas-dan-mekanisme
Bab 4-reaktivitas-dan-mekanisme
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
KIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluanKIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluan
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
Alkil halida
Alkil halidaAlkil halida
Alkil halida
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 

Viewers also liked

bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)
bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)
bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)mrs imran
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Brillian Brilli
 
Audio visual karakteristik
Audio visual karakteristikAudio visual karakteristik
Audio visual karakteristikHazana Itriya
 
Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4
Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4
Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4mrs imran
 
Bab 2 struktur atom
Bab 2   struktur atomBab 2   struktur atom
Bab 2 struktur atomjalinialias
 

Viewers also liked (9)

4.2 Struktur Atom
4.2 Struktur Atom4.2 Struktur Atom
4.2 Struktur Atom
 
bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)
bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)
bab 2 : struktur atom (kimia tingkatan 4)
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Audio visual karakteristik
Audio visual karakteristikAudio visual karakteristik
Audio visual karakteristik
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4
Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4
Bab 3 formula dan persamaan kimia tingkatan 4
 
Bab 2 struktur atom
Bab 2   struktur atomBab 2   struktur atom
Bab 2 struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atom Struktur atom
Struktur atom
 

Similar to atom kimia universitas

Bab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulBab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulMustahal SSi
 
MATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptx
MATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptxMATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptx
MATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptxMirDais
 
BAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptxBAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptxAbdul Rozaq
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Sabila Izzati
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikArda
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxRantiNilamSari
 
REVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptx
REVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptxREVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptx
REVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptxGedeputuNikibagus
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfPuspitaTaraDewi
 
Ppt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptx
Ppt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptxPpt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptx
Ppt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptxryan470010
 
Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomPerkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomDaniel Moses
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikBandung
 

Similar to atom kimia universitas (20)

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Revisi atom, molekul, ion
Revisi atom, molekul, ionRevisi atom, molekul, ion
Revisi atom, molekul, ion
 
Bab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulBab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekul
 
MATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptx
MATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptxMATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptx
MATERI TENTANG TEORI ATOM0101010101.pptx
 
BAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptxBAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptx
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem Periodik
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 
REVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptx
REVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptxREVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptx
REVISI PPT KLP 3 ATOM,SENYAWA,MOLEKUL,ION.pptx
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
5. ikatankimia
5. ikatankimia5. ikatankimia
5. ikatankimia
 
Ppt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptx
Ppt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptxPpt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptx
Ppt Partikel penyusun Benda dan makluk hidup.pptx
 
Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomPerkembangan Model Atom
Perkembangan Model Atom
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 

More from Rudi Wicaksana

Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3Rudi Wicaksana
 
Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Rudi Wicaksana
 
equilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-bodyequilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-bodyRudi Wicaksana
 
Prog komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascalProg komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascalRudi Wicaksana
 
Prog komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmProg komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmRudi Wicaksana
 
03 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-201403 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-2014Rudi Wicaksana
 
statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"Rudi Wicaksana
 
statika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesinstatika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesinRudi Wicaksana
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat Rudi Wicaksana
 
pancasila konteks sejarah indonesia
pancasila konteks sejarah  indonesiapancasila konteks sejarah  indonesia
pancasila konteks sejarah indonesiaRudi Wicaksana
 
pengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilapengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilaRudi Wicaksana
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamaRudi Wicaksana
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitasRudi Wicaksana
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 

More from Rudi Wicaksana (20)

Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3
 
Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
analisa struktur indo
analisa struktur indoanalisa struktur indo
analisa struktur indo
 
equilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-bodyequilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-body
 
Prog komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascalProg komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascal
 
Prog komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmProg komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithm
 
03 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-201403 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-2014
 
statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"
 
statika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesinstatika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesin
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
pancasila konteks sejarah indonesia
pancasila konteks sejarah  indonesiapancasila konteks sejarah  indonesia
pancasila konteks sejarah indonesia
 
pengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilapengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasila
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitas
 
Proyeksi
ProyeksiProyeksi
Proyeksi
 
Ortogonal
OrtogonalOrtogonal
Ortogonal
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

atom kimia universitas

  • 2. ATOM DAN STRUKTUR ATOM Mengapa struktur atom dipelajari? 1. Penyusunan bagian-bagian atom akan menentukan sifat materi 2. Mengetahui bagaimana atom bergabung, & bagaimana mengubah bahan sesuai dengan yang dibutuhkan 3. Berguna untuk kesehatan 4. Dan lain - lain
  • 3. PARTIKEL MATERI • Atom Partikel terkecil suatu unsur yang masih mempunyai sifat unsur tersebut. • Molekul Partikel terkecil dari suatu senyawa, lebih khususnya senyawa molekuler. • Ion Partikel terkecil dari suatu senyawa, lebih khususnya senyawa ionik.
  • 4.
  • 5. ATOM • Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yg bermuatan positif, yang mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti • Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yg rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron
  • 6. ATOM • Tersusun dari partikel-partikel sub atom yaitu proton, netron dan elektron • Jari- jari atom sekitar 10-8 cm • Proton dan netron bergabung membentuk inti atom. Jari-jari inti atom sekitar 10-12 cm
  • 7. INTI ATOM • Pusat dari atom disebut inti atom atau nukleus. Inti atom terdiri dari proton dan neutron. • Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan berupa elemen apakah atom itu.
  • 8. INTI ATOM Jumlah netron dalam inti atom menentukan isotop elemen tersebut. Jumlah proton dan netron dalam inti atom saling berhubungan, biasanya dalam jumlah yg sama. Proton dan netron memiliki masa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa tersebut disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama dengan massa atom ( tiap isotop memiliki massa yang unik ).
  • 9. UNSUR • Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yg sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yg memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yg memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
  • 10. ION Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yg kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membenttk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yg tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adlh hidroksida (OH-) dan fosfat (PO4 3-)
  • 11. SENYAWA Senyawa merupakan suatu zat yg dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia
  • 12. MOLEKUL Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yg masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yg unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yg terikat satu sama lain
  • 13. Molekul adalah suatu agregat (kumpulan) yang terdiri dari sedikitnya dua atom dalam susunan tertentu yang terikat bersama oleh gaya-gaya kimia (disebut juga ikatan kimia). H2 H2O NH3 CH4 Molekul diatomik mengandung hanya dua atom H2, N2, O2, Br2, HCl, CO Molekul poliatomik mengandung lebih dari dua atom O3, H2O, NH3, CH4
  • 14. ZAT KIMIA Suatu zat kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll
  • 15. ISOTOP • Isotop adalah unsur-unsur atom yg mempunyai bilangan proton yg sama tetapi mempunyai bilangan neutron yg berbeda, contoh Halogen. • Isotop-isotop sesuatu unsur ialah atomatom sesuatu unsur yg mempunyai bilangan proton yang sama, tetapi bilangan neutron yang berbeda. Ini bermakna isotop-isotop itu mempunyai nomor atom yg sama, tetapi nomor massa yg berlainan
  • 16. ISOTOP • Kebanyakan unsur menunjukkan keisotopan, yaitu mempunyai lebih dari satu jenis isotop. Contoh: • Hidrogen-1 dengan nama isotopnya ialah Protium • Hidrogen-2 dengan nama isotopnya ialah Deuterium • Hidrogen-3 dengan nama isotopnya ialah Tritium
  • 17. ISOTOP Isotop suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron di dalam intinya. Isotop yang berbeda dari satu unsur yg sama mempunyai sifat kimia yg sangat mirip karena reaksi kimia hampir tergantung seluruhnya pada jumlah elektron yg dimiliki sebuah atom. Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom
  • 18. IKATAN KIMIA Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dpt digunakan utk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yg lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.
  • 19. IKATAN KOVALEN Ikatan kimia yg mengikat karbon ketika membentuk senyawa organik disebut "ikatan kovalen". Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom berbagi elektronnya
  • 20. IKATAN KOVALEN • Elektron sebuah atom menempati lapisan orbit spesifik yang mengelilingi inti atom. Orbit yang terdekat dengan nukleus dapat ditempati tidak lebih dari dua elektron • Pada orbit berikutnya elektron terbanyak adlh delapan elektron
  • 21. IKATAN KOVALEN • Pada orbit ketiga,dapat mencapai delapan belas.Jumlah elektron semakin meningkat dengan penjumlahan orbit • Lalu, sebuah aspek yg menarik dari skema tersebut adalah atom "ingin" melengkapi jumlah elektron dalam orbit
  • 22. IKATAN KOVALEN MOLEKUL AIR Molekul air (H2O), yg unsur pembentuknya (dua atom hidrogen dan satu atom oksigen) membentuk ikatan kovalen.
  • 23. STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom : 1.Model Atom Dalton a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. b. Atom dalam suatu unsur yang sama memiliki atom-atom yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda. c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan, penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
  • 24. Kelemahan : Tidak dapat membedakan pengertian atom dan molekul, dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil 2. Model Atom Thomson a. Atom merupakan suatu bola yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. b. Jumlah muatan positif = muatan negatif, sehingga atom bersifat netral Kelemahan : model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut, sehingga atom bersifat netral
  • 25.
  • 26. Teori Atom Dalton (1808) 1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran, masa dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur yang lain. 2. Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan sederhana. 3. Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan, penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom.
  • 28. 3. Model Atom Rutherford. a. atom terdiri dari susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif b. atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom Kelemahan : Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom
  • 29. 4. Model Atom Niels Bohr a.elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi. b.Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit dalam dengan memancarkan energi, atau sebaliknya. Kelebihan : Bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan : tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
  • 30. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. Notasi unsur : X A z X : tanda atom (unsur) Z : nomor atom= jumlah elektron (e)= jumlah proton (p) A : nomor massa= jumlah proton + neutron Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
  • 31. Nomor Atom (Z) = jumlah proton dalam inti setiap atom suatu unsur. Nomor Massa (A) = jumlah total proton + neutron dalam inti atom suatu unsur. = nomor atom (Z) + jumlah neutron. Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom yang sama tetapi berbeda nomor massanya. Nomor Massa A ZX Nomor Atom 1 1H 235 92 2 1H U Simbol Unsur (D) 238 92 3 1H U (T)
  • 32.
  • 34. MODEL ATOM MODERN • Ernest Rutherford (1871-1937) & Niels Bohr ( 1885-1962) menerangkan elektron-elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit. • Erwin Schrodinger (1887-1961) menerangkan tentang fungsi gelombang, yang menunjukkan bentuk & energi gelombang elektron, setiap gelombang yang berbeda yang mungkin terjadi disebut “orbital” • Model atom modern menyatakan bahwa elektron-elektron dalam atom menempati suatu ruang yang disebut “orbital”
  • 35. Hubungan Subkulit, Orbital dan Jumlah elektron maksimum Jenis subkulit Jumlah orbital Elektron maksimum Subkulit s Subkulit p Subkulit d Subkulit f Subkulit g Subkulit h Subkulit i 1 orbital 3 orbital 5 orbital 7 orbital 9 orbital 11 orbital 13 orbital 2 elektron 6 elektron 10 elektron 14 elektron 18 elektron 22 elektron 26 elektron
  • 36. Pembagian kulit-kulit dalam atom Nomor kulit Kulit ke 1 (K) Kulit ke 2 (L) Kulit ke 3 (M) Kulit ke 4 (N) Kulit ke 5 (O) Kulit ke 6 (P) Kulit ke 7 (Q) Kulit ke n Jumlah subkulit s s, p s, p d s, p, d, f s, p, d, f, g s, p, d, f, g, h s, p, d, f, g, h, i n buah subkulit Jumlah orbital Elektron maksimum 1 orbital 4 orbital 9 orbital 16 orbital 25 orbital 36 orbital 49 orbital 2 elektron 8 elektron 18 elektron 32 elektron 50 elektron 72 elektron 98 elektron n2 orbital 2n2 elektron
  • 37. Konfigurasi Elektron • Aufbau (elektron elektron dalam suatu atom menempati subkulit energi yang rendah, kemudian ketingkat energi yang lebih tinggi)
  • 38. • Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan. •Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah elektronelektron dalam orbital – orbital cenderung tidak berpasangan. Elektron - elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu tidak ada lagi orbital kosong.
  • 39. BILANGAN KUANTUM • Jika elektron dalam atom bersifat ekslusif, artinya dapat dibedakan dari elektron2 lain, maka setiap elektron diberikan empat buah harga yang disebut Bilangan Kuantum A.Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan nomor kulit • Elekron pada kulit ke-1 memiliki harga n = 1 • Elektron pada kulit ke-2 memiliki harga n = 2 • Elekron pada kulit ke-3 memiliki harga n = 3
  • 40. • Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n². • Contoh: • kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 4² elektron = 32 elektron
  • 41. B. Bilangan kuantum azimuth (l) yang menyatakan nomor subkulit • • • • Elektron pada subkulit s (sharp) memiliki harga l = 0 Elektron pada subkulit p (principle) memiliki harga l = 1 Elektron pada subkulit d (diffuse) memiliki harga l = 2 Elektron pada subkulit f (fundamental) memiliki harga l = 3
  • 42. C. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan nomor orbital Subkulit Harga n masing-masing orbital S (l = 0) P (l = 1) d (l = 2) f (l = 3) 0 -1,0,+1 -2,-1,0,+1,+2 -3,-2,-1,0,+1,+2,+3 D. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan arah rotasi elektron s = +½ s = -½