SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Kelompok 1

   Angga Laksana Tubagus
   Firdha Rizki Amalia
   Imas Kusumasita
   Muhammad Fauzi
   Niken Erwin Vauzi
   Nikmatur Rahman Chaniago
   Noura Fajari Luthfiati
   Rani Gustiana
   Retno Tyas Hapsari
   Zulfa Zilmi Jaziroh
BUSANA KRATON
YOGYAKARTA
Sejarah Busana Kraton Yogyakarta
 Pada awalnya, busana kraton yogyakarta hanya boleh dipakai
  oleh raja, bangsawan, dan pejabat kerajaan. Seperti pada masa
  kekuasaan sultan hamengkubuwana I pada tahun 1785 tampak
  batik itu dipergunakan oleh golongan atas yang merupakan
  simbol status sosial dalam sebuah kehidupan masyarakat.
 Busana kraton Yogyakata yang mulai jarang ditemui akhir-akhir
  ini dan hanya pada waktu tertentu akan muncul kembali dalam
  suatu upacara adat yang meriah yang menarik perhatian
  masyarakat umum.
 Busana kraton yogyakata tediri dari seperangkat pakaian
  tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat
  dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, cara
  berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan
  dikenakan, dimana dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
 Komunitas kraton secara garis besar terbagi
  menjadi dua kelompok sosial yakni para
  bangsawan dan abdi dalem. Perbedaan dalam
  kedua lapisan sosial ini tampak dari pangkat,
  kedudukan, pakaian, simbol, dan tanda kebesaran
  serta sistem komunikasinya.
 Secara garis besar busana sebagai atribut
  bangsawan dapat dibedakan menjadi dua
  golongan, yakni busana sehari – hari dan busana
  untuk kegiatan resmi dalam upacara alit dan
  upacara ageng.
Busana Adat

Busana Adat dibagi menjadi 2, yaitu :
 Busana sehari – hari
 Busana untuk upacara resmi
Busana Sehari - hari
   Busana sehari-hari disini adalah seperangkat pakaian yang dikenakan di rumah, saat
    bekerja, dan saat bepergian. Pemakainya dapat digolongkan berdasakan jenis
    kelamin,usia,dan status sosial.
   Busana kencongan digunakan anak laki – laki. Pakaian tradisional untuk anak laki-laki model
    kencongan terdiri dari kain batik yang dikenakan dengan model kencongan, baju
    surjan, lonthong tritik, ikat pinggang berupa kamus songketan dengan cathok atau timang
    terbuat dari suwasa (emas berkadar rendah). Sedangkan busana seharihari bagi pria remaja
    dan dewasa terdiri dari baju surjan, kain batik dengan wiru di tengah, lonthong tritik, kamus
    songketan, timang, serta mengenakan dhestar sebagai tutup kepala.
   Busana sabukwala digunakan bagi putri raja. Pada usia 3 – 8/10 tahun. Rangkaian busana ini
    terdiri dari nyamping batik, baju katun, ikat pinggang kamus songketan bermotif flora atau
    fauna, memakai lonthong tritik, serta mengenakan cathok dari perak berbentuk kupu-
    kupu, burung garuda, atau merak. Perhiasan yang dikenakan sebagai pelengkap terdiri dari
    subang, kalung emas dengan liontin berbentuk mata uang (dinar), gelang berbentuk ular
    (gligen) atau model sigar penjalin. Bagi yang berambut panjang disanggul dengan model
    konde. Kainnya bermotif parang, ceplok, atau gringsing.
   Busana pinjung digunakan para putri pada masa pra remaja (11 – 14 tahun). Menurut
    kegunaannya busana pinjung terdiri dari busana pinjung harian, pinjung untuk
    bepergian, dan pinjung untuk tarapan (Upacara tarapan merupakan inisiasi haid pertama
    bagi anak perempuan). Ada juga busana pinjung yang digunakan untuk acara upacara alit
    (kecil) dan upacara gerebeg.
Busana Kencongan
Busana Sabukwala
Busana Pinjung
Busana Upacara Resmi
   Busana untuk upacara alit
   Busana anak – anak meliputi busana untuk upacara tarapan, dan tingalan dalem
    padintenan. Busana anak – anak terdiri dari busana tetesan dan busana pinjung. Busana
    tetesan untuk putri raja yang sedang dikhitan.Busana pinjung juga digunakan dalam
    upacara tarapan. Upacara tarapan merupakan inisiasi haid pertama bagi anak
    perempuan.Dalam upacara ini anak disucikan dengan mandi ritual seperti halnya pada
    upacara pengantin.
   Busana remaja
   Meliputi busana untuk upacara supitan. Upacara ini dipersembahkan bagi anak 14 – 15
    tahun sebagai akhir dari masa kanak-kanaknya.
   Busana untuk putri dalem yang sudah menikah yang hadi dalam Upacara supitan berupa
    ubet-ubet. Adapun busana para pangeran berupa busana kampuhan sikepan lugas dengan
    kuluk kanigara.
   Busana dewasa
   Busana dewasa untuk wanita yaitu busana ubet-ubet,semekan, dan kampuhan.
   Busana ubet-ubet bagi puteri dalem digunakan siang hari terdiri dari semekan batik nyanyi
    batik, kacu, dengan aksesoris dhompyong dan bross, memakai subang , cincin dan bros.
   Sedangkan busana semekan , kelengkapan busananya terdiri dari nyamping batik, semekan
    kacu, sutra dhompyong, bross, subang cincin dan ceplok jenthit.
Busana Ubet-ubet
Busana untuk upacara ageng (besar)

 Upacara Ageng adalah kegiatan yang berupa
  supitan, perkawinan, garebeg, tingalan jumenengan
  dalem, dan agustusan.
 Busana kebesaran atau keprabon khusus untuk putra
  dalem terdiri dari dodotan, kanigaran, garebeg, dan
  keprajuritan. Busana dodotan terdiri dari kuluk biru
  dengan hiasan mundi (nyamat), kampuh kunco
  satunggal, celana cindhai, gubeg moga, renda warna
  kuning, pethat jeruk sak ajar, rante karset, kamus,
  timang atau kretep, dan keris beranggah.
 Busana dodotan dipakai dalam acara gerebeg atau
  ngabekten, upacara jumenengan dalem, serta
  pisowanan dalam upacara perkawinan.
 Busana kampuhan dalam upacara ijab untuk
 pengantin mempunyai kekhususan sendiri.
 Untuk ijab mempelai pria mengenakan celana
 panjang putih, kuluk biru ( putra dalem), kuluk
 putih (mantu dalem) moga putih kampuh
 dengan tengahan (untuk putra dalem). Nyamat
 dari bunga cengkeh, mengenakan sumping
 bunga melati serta memakai keris branggah.
Busana Kampuhan
Busana Dodotan
Busana Keprajuritan
Penutup
 Pakaian berperan dalam menentukan bagaimana
  pemakainya bersikap dan disikapi dalam satu
  tatanan sosial.
 Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa
  pakaian termasuk sebagai salah satu simbol
  kekuasaan feodal dalam sistem kepemimpinan
  tradisional di Jawa, maka kerajaan Yogyakarta
  memiliki ciri tersendiri dalam meregulasikan fungsi
  dan makna pakaian-pakaian tradisionalnya.
 Pakaian      berkaitan    erat    dengan   identitas
  sosial, menjadi petunjuk koneksi pemakaiannya
  pada komunitas-komunitas dalam satu periode
  historis (taylor dalam northholt,2005:125)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderTipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderIndirani Zahra II
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANREPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANAndi Rizal
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
Laporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAH
Laporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAHLaporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAH
Laporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAHAinin17
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiapotek agam farma
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANNur Widdya Kurniati
 

Was ist angesagt? (20)

Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
 
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderTipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Budaya melayu riau
Budaya melayu riauBudaya melayu riau
Budaya melayu riau
 
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANREPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
 
Ppt replikasi DNA
Ppt replikasi DNAPpt replikasi DNA
Ppt replikasi DNA
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Laporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAH
Laporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAHLaporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAH
Laporan Hasil Observasi KANTIN SEKOLAH
 
Macam macam tarian di indonesia
Macam macam tarian di indonesiaMacam macam tarian di indonesia
Macam macam tarian di indonesia
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
not angka lagu laskar pelangi
not angka lagu laskar pelanginot angka lagu laskar pelangi
not angka lagu laskar pelangi
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Baju adat
Baju adatBaju adat
Baju adat
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Ppt golden rice
Ppt golden ricePpt golden rice
Ppt golden rice
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 

Ähnlich wie Busana Kraton Yogyakarta

Pakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauPakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauAdra Sari
 
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengah
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengahSejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengah
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengahNolis Marliati
 
Budaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampung
Budaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampungBudaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampung
Budaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampunganggiaysaa
 
BMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptx
BMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptxBMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptx
BMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptxErwinSetyoNugroho2
 
Pakaian Dan Perayaan Etnik Di Malaysia
Pakaian Dan Perayaan Etnik Di MalaysiaPakaian Dan Perayaan Etnik Di Malaysia
Pakaian Dan Perayaan Etnik Di MalaysiaKamarzaman Md Sharif
 
upacara adat jamasan IPS 1.pdf
upacara adat jamasan IPS 1.pdfupacara adat jamasan IPS 1.pdf
upacara adat jamasan IPS 1.pdfJawa21Anggra
 
Kain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdf
Kain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdfKain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdf
Kain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdfAbby886190
 
Sosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat JawaSosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat JawaEdho1802
 
Pakaian adat melayu 2-WPS Office.pptx
Pakaian adat melayu 2-WPS Office.pptxPakaian adat melayu 2-WPS Office.pptx
Pakaian adat melayu 2-WPS Office.pptxDzakiyahrafa
 
Pakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat di IndonesiaPakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat di IndonesiaFirdika Arini
 
Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)
Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)
Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)Leonardo Leo
 
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampang
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampangPakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampang
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampangShantipa
 
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)Ainina Sa'id
 
Suku suku di jawa
Suku suku di jawaSuku suku di jawa
Suku suku di jawaMellisaayu
 
Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2SiskaSeprilya
 
Jenis pakaian kaum di malaysia
Jenis pakaian kaum di malaysiaJenis pakaian kaum di malaysia
Jenis pakaian kaum di malaysiaIzan Wahab
 

Ähnlich wie Busana Kraton Yogyakarta (17)

Pakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauPakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riau
 
Pakaian tradisional
Pakaian tradisionalPakaian tradisional
Pakaian tradisional
 
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengah
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengahSejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengah
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengah
 
Budaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampung
Budaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampungBudaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampung
Budaya melayu riau Pakaian adat Melayu Riau yang masih rampung
 
BMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptx
BMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptxBMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptx
BMR BAB 7 PAKAIAN HARIAN MELAYU RIAU.pptx
 
Pakaian Dan Perayaan Etnik Di Malaysia
Pakaian Dan Perayaan Etnik Di MalaysiaPakaian Dan Perayaan Etnik Di Malaysia
Pakaian Dan Perayaan Etnik Di Malaysia
 
upacara adat jamasan IPS 1.pdf
upacara adat jamasan IPS 1.pdfupacara adat jamasan IPS 1.pdf
upacara adat jamasan IPS 1.pdf
 
Kain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdf
Kain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdfKain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdf
Kain_Tenunan_Warisan_Cabaran_dan_Masa_De.pdf
 
Sosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat JawaSosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat Jawa
 
Pakaian adat melayu 2-WPS Office.pptx
Pakaian adat melayu 2-WPS Office.pptxPakaian adat melayu 2-WPS Office.pptx
Pakaian adat melayu 2-WPS Office.pptx
 
Pakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat di IndonesiaPakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat di Indonesia
 
Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)
Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)
Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah)
 
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampang
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampangPakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampang
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampang
 
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
 
Suku suku di jawa
Suku suku di jawaSuku suku di jawa
Suku suku di jawa
 
Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2
 
Jenis pakaian kaum di malaysia
Jenis pakaian kaum di malaysiaJenis pakaian kaum di malaysia
Jenis pakaian kaum di malaysia
 

Mehr von Sekolah Vokasi UGM (20)

Profil kurikulum d3 prancis
Profil kurikulum d3 prancisProfil kurikulum d3 prancis
Profil kurikulum d3 prancis
 
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
 
Qu
QuQu
Qu
 
Tugas babe
Tugas babeTugas babe
Tugas babe
 
Essai Merk
Essai MerkEssai Merk
Essai Merk
 
Esai babe
Esai babeEsai babe
Esai babe
 
Essay merek tugas akhir semst ii
Essay merek   tugas akhir semst iiEssay merek   tugas akhir semst ii
Essay merek tugas akhir semst ii
 
Essay merek tugas akhir semst ii
Essay merek   tugas akhir semst iiEssay merek   tugas akhir semst ii
Essay merek tugas akhir semst ii
 
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumi
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumiKeberadaan dari merk telah lama berada di bumi
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumi
 
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barangPada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
 
Esai gramatika
Esai gramatikaEsai gramatika
Esai gramatika
 
Esai gramatika
Esai gramatikaEsai gramatika
Esai gramatika
 
Cours semiologie
Cours semiologieCours semiologie
Cours semiologie
 
Profil diploma bahasa prancis sv ugm
Profil diploma bahasa prancis sv ugmProfil diploma bahasa prancis sv ugm
Profil diploma bahasa prancis sv ugm
 
Presentasi uas (la baronne) diyon iskandar setiawan
Presentasi uas (la baronne)   diyon iskandar setiawanPresentasi uas (la baronne)   diyon iskandar setiawan
Presentasi uas (la baronne) diyon iskandar setiawan
 
Deux amis
Deux amisDeux amis
Deux amis
 
Analisis semiotik semester
Analisis semiotik semesterAnalisis semiotik semester
Analisis semiotik semester
 
Teori sastra__Adieu
Teori sastra__AdieuTeori sastra__Adieu
Teori sastra__Adieu
 
Une vendetta
Une vendettaUne vendetta
Une vendetta
 
Uas teori sastra
Uas teori sastraUas teori sastra
Uas teori sastra
 

Kürzlich hochgeladen

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Kürzlich hochgeladen (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

Busana Kraton Yogyakarta

  • 1. Kelompok 1  Angga Laksana Tubagus  Firdha Rizki Amalia  Imas Kusumasita  Muhammad Fauzi  Niken Erwin Vauzi  Nikmatur Rahman Chaniago  Noura Fajari Luthfiati  Rani Gustiana  Retno Tyas Hapsari  Zulfa Zilmi Jaziroh
  • 3. Sejarah Busana Kraton Yogyakarta  Pada awalnya, busana kraton yogyakarta hanya boleh dipakai oleh raja, bangsawan, dan pejabat kerajaan. Seperti pada masa kekuasaan sultan hamengkubuwana I pada tahun 1785 tampak batik itu dipergunakan oleh golongan atas yang merupakan simbol status sosial dalam sebuah kehidupan masyarakat.  Busana kraton Yogyakata yang mulai jarang ditemui akhir-akhir ini dan hanya pada waktu tertentu akan muncul kembali dalam suatu upacara adat yang meriah yang menarik perhatian masyarakat umum.  Busana kraton yogyakata tediri dari seperangkat pakaian tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, dimana dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
  • 4.  Komunitas kraton secara garis besar terbagi menjadi dua kelompok sosial yakni para bangsawan dan abdi dalem. Perbedaan dalam kedua lapisan sosial ini tampak dari pangkat, kedudukan, pakaian, simbol, dan tanda kebesaran serta sistem komunikasinya.  Secara garis besar busana sebagai atribut bangsawan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni busana sehari – hari dan busana untuk kegiatan resmi dalam upacara alit dan upacara ageng.
  • 5. Busana Adat Busana Adat dibagi menjadi 2, yaitu :  Busana sehari – hari  Busana untuk upacara resmi
  • 6. Busana Sehari - hari  Busana sehari-hari disini adalah seperangkat pakaian yang dikenakan di rumah, saat bekerja, dan saat bepergian. Pemakainya dapat digolongkan berdasakan jenis kelamin,usia,dan status sosial.  Busana kencongan digunakan anak laki – laki. Pakaian tradisional untuk anak laki-laki model kencongan terdiri dari kain batik yang dikenakan dengan model kencongan, baju surjan, lonthong tritik, ikat pinggang berupa kamus songketan dengan cathok atau timang terbuat dari suwasa (emas berkadar rendah). Sedangkan busana seharihari bagi pria remaja dan dewasa terdiri dari baju surjan, kain batik dengan wiru di tengah, lonthong tritik, kamus songketan, timang, serta mengenakan dhestar sebagai tutup kepala.  Busana sabukwala digunakan bagi putri raja. Pada usia 3 – 8/10 tahun. Rangkaian busana ini terdiri dari nyamping batik, baju katun, ikat pinggang kamus songketan bermotif flora atau fauna, memakai lonthong tritik, serta mengenakan cathok dari perak berbentuk kupu- kupu, burung garuda, atau merak. Perhiasan yang dikenakan sebagai pelengkap terdiri dari subang, kalung emas dengan liontin berbentuk mata uang (dinar), gelang berbentuk ular (gligen) atau model sigar penjalin. Bagi yang berambut panjang disanggul dengan model konde. Kainnya bermotif parang, ceplok, atau gringsing.  Busana pinjung digunakan para putri pada masa pra remaja (11 – 14 tahun). Menurut kegunaannya busana pinjung terdiri dari busana pinjung harian, pinjung untuk bepergian, dan pinjung untuk tarapan (Upacara tarapan merupakan inisiasi haid pertama bagi anak perempuan). Ada juga busana pinjung yang digunakan untuk acara upacara alit (kecil) dan upacara gerebeg.
  • 10. Busana Upacara Resmi  Busana untuk upacara alit  Busana anak – anak meliputi busana untuk upacara tarapan, dan tingalan dalem padintenan. Busana anak – anak terdiri dari busana tetesan dan busana pinjung. Busana tetesan untuk putri raja yang sedang dikhitan.Busana pinjung juga digunakan dalam upacara tarapan. Upacara tarapan merupakan inisiasi haid pertama bagi anak perempuan.Dalam upacara ini anak disucikan dengan mandi ritual seperti halnya pada upacara pengantin.  Busana remaja  Meliputi busana untuk upacara supitan. Upacara ini dipersembahkan bagi anak 14 – 15 tahun sebagai akhir dari masa kanak-kanaknya.  Busana untuk putri dalem yang sudah menikah yang hadi dalam Upacara supitan berupa ubet-ubet. Adapun busana para pangeran berupa busana kampuhan sikepan lugas dengan kuluk kanigara.  Busana dewasa  Busana dewasa untuk wanita yaitu busana ubet-ubet,semekan, dan kampuhan.  Busana ubet-ubet bagi puteri dalem digunakan siang hari terdiri dari semekan batik nyanyi batik, kacu, dengan aksesoris dhompyong dan bross, memakai subang , cincin dan bros.  Sedangkan busana semekan , kelengkapan busananya terdiri dari nyamping batik, semekan kacu, sutra dhompyong, bross, subang cincin dan ceplok jenthit.
  • 12. Busana untuk upacara ageng (besar)  Upacara Ageng adalah kegiatan yang berupa supitan, perkawinan, garebeg, tingalan jumenengan dalem, dan agustusan.  Busana kebesaran atau keprabon khusus untuk putra dalem terdiri dari dodotan, kanigaran, garebeg, dan keprajuritan. Busana dodotan terdiri dari kuluk biru dengan hiasan mundi (nyamat), kampuh kunco satunggal, celana cindhai, gubeg moga, renda warna kuning, pethat jeruk sak ajar, rante karset, kamus, timang atau kretep, dan keris beranggah.  Busana dodotan dipakai dalam acara gerebeg atau ngabekten, upacara jumenengan dalem, serta pisowanan dalam upacara perkawinan.
  • 13.  Busana kampuhan dalam upacara ijab untuk pengantin mempunyai kekhususan sendiri. Untuk ijab mempelai pria mengenakan celana panjang putih, kuluk biru ( putra dalem), kuluk putih (mantu dalem) moga putih kampuh dengan tengahan (untuk putra dalem). Nyamat dari bunga cengkeh, mengenakan sumping bunga melati serta memakai keris branggah.
  • 17. Penutup  Pakaian berperan dalam menentukan bagaimana pemakainya bersikap dan disikapi dalam satu tatanan sosial.  Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa pakaian termasuk sebagai salah satu simbol kekuasaan feodal dalam sistem kepemimpinan tradisional di Jawa, maka kerajaan Yogyakarta memiliki ciri tersendiri dalam meregulasikan fungsi dan makna pakaian-pakaian tradisionalnya.  Pakaian berkaitan erat dengan identitas sosial, menjadi petunjuk koneksi pemakaiannya pada komunitas-komunitas dalam satu periode historis (taylor dalam northholt,2005:125)