SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PATOK DUGA (Benchmarking)
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
KARTIKA AJI LUKITASARI
135020201111085
“Patok Duga adalah proses pengukuran yang
kontinyu menyangkut produk, jasa dan praktik-
praktik terhadap kompetitor terbaik”
-Robert Camp-
“Patok duga merupakan suatu proses terus-
menerus untuk menganalisis tata cara terbaik di
dunia dengan maksud menciptakan dan
mencapai sasaran dan tujuan dengan prestasi
kelas dunia
-IBM-
|DEFINISI PATOK DUGA
|TUJUAN UTAMA PATOK DUGA
Tujuan utama patok duga adalah menemukan
kunci atau rahasia sukses dan kemudian
mengadaptasi dan memperbaikinya untuk
diterapkan pada perusahaan yang
melaksanakan patok duga tersebut.
|ASAS PATOK DUGA - Pawitra
• Patok duga merupakan kiat untuk mengetahui tentang
bagaimana dan mengapa suatu perusahaan yang
memimpin dalam suatu industri dapat melaksanakan tugas-
tugasnya secara lebih baik dibandingkan yang lainnya.
• Fokus dari kegiatan patok duga diarahkan pada praktik
terbaik dari perusahaan lainnya. Ruang lingkupnya meliputi
produk, jasa, proses, kinerja organisasi, logistik, pemasaran,
dan lain-lain.
• Praktik patok duga berlangsung secara sistematis dan
terpadu dengan praktik manajemen lainnya, misalnya TQM,
corporate reengineering, analisis pesaing, dan lain-lain.
• Kegiatan patok duga perlu ketelibatan dari semua pihak,
pemilihan yang tepat, pemahaman organisasi, pemilihan
mitra, kemampuan melaksanakan apa yang ditemukan
dalam praktik bisnis
|DASAR PEMIKIRAN PERLUNYA PATOK DUGA
Salah satu dasar pemikiran perlunya patok
duga adalah bahwa tidak ada gunanya
pengasingan diri di dalam suatu
laboratorium khusus untuk berusaha
menemukan proses baru yang dapat
meningkatkan kualitas atau mengurangi
biaya, apabila proses itu sendiri sudah ada.
|FAKTOR YANG MENDORONG
• Komitmen Terhadap TQM
• Fokus Pada Pelanggan
• Product to Market Time
• Waktu siklus pemanufakturan
• Laba
|PATOK DUGA VS PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
PATOK DUGA ANALISIS PERSAINGAN
Melihat Pada Proses Melihat pada hasil
Memeriksa bagaiman sesuatu Memeriksa apa yang telah terjadi dan
dikerjakan
Dapat membandingkan dengan industri lainnya Perbandingan di dalam industri
Penelitian membagi hasil untuk manfaat
bersama
Penelitian tenpa membagi hasil
Dapat tidak kompetitif Selalu kompetitif
Membagi informasi Rahasia
Kemitraan Tersendiri
Kerja sama/ interdependen Mandiri
Dipergunakan untuk mencapai tujuan
perbaikan
Dipergunaakn untuk memeriksa persaingan
Tujuan berupa pengetahuan proses Tujuan berupa pengetahuan tentang industri
Fokus pada kebutuhan pelanggan Fokus pada kebutuhan perusahaan
|HUBUNGAN PATOK DUGA DAN PERBAIKAN
BERKESINAMBUNGAN
• Situasi persaingan dewasa ini yang sedemikian ketat menuntut
setiap perusahaan untuk cepat melakukan perbaikan atau
penyempurnaan pada setiap aspek atau bidang yang menjadi
kelemahan dan tertinggal dari perusahaan lain.
• Patok duga dapat memberikan informasi utama kepada suatu
perusahaan, yaitu : (1) posisi relatifnya terhadap praktik dan proses
yang terbaik dalam kelasnya (2) Proses-proses yang perlu diubah.
• Patok duga memberikan model yang terbaik dalam suatu kelas yang
dapat diadopsi, atau bahkan disempurnakan
• Pelanggan yang modern memiliki informasi yang lebih baik dan
menuntut kualitas terendah dengan harga terendah.
• Patok duga mendukung TQM dengan memberikan alat terbaik bagi
perbaikan proses/ praktik yang cepat dan nyata.
|MANFAAT PATOK DUGA
• Perubahan Budaya  Patok duga memungkinkan
perusahaan menetapkan target kerja baru, proses ini
berperan besar dalam meyakinkan setiap orang dalam
organisasi akan kredibilitas target yang ingin dicapai.
• Perbaikan Kinerja  Patok duga memungkinkan
perusahaan untuk mengetahu adanya gap-gap tertentu
dalam kinerj a dan untuk memilih proses yang akan
diperbaiki.
• Peningkatan SDM  Patok duga memberikan dasar
bagi pelatihan. Para karyawan mulai menyadari bahwa
ada gap antara apa yang mereka kerjakan dan apa yang
dikerjakan oleh karyawan di perusahaan yang terbaik
dikelasnya.
|EVOLUSI KONSEP PATOK DUGA - Watson
1. Reverse Enggineering, dilakukan perbandingan karakteristik produk,
fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing.
2. Competitive Benchmarking, menambah perbandingan terhadap
proses yang memungkinkan produk dihasilkan adalah produk
unggul.
3. Process Benchmarking, cakupan lebih luas, dengan anggapan dasar
bahwa beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses
memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan patok
duga.
4. Strategic Benchmarking, berkaitan dengan arah strategis jangka
panjang (mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis, dan
memperbaiki kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi
yang telah berhasil).
5. Global Benchmarking, mancakup semua generasi, dengan tambahan
bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan
membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing
|JENIS PATOK DUGA
• Internal  Pendekatan dilakukan dengan
membandingkan operasi suatu bagian dengan bahian
intenal lainnya dalam satu organisasi.
• Kompetitif  Pendekatan dilakukan dengan
mengadakan perbandingan dengan berbagai pesaing.
• Fungfsional  Pendekatan dilakukan dnegan
membandingkan fungsi atau proses dari perusahaan-
perusahaan yang berdada di berbagai industri.
• Generik  Pendekatan dilakukan dengan
membandingkan pada proses bisnis fundamental yang
cenderung sama di setiap industri.
|PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN PATOK DUGA
• Riset In House  Dilaksanakan dengan melakukan
penilaian terhadap informasi dalam perusahaan sendiri
maupun informasi yang ada di publik.
• Riset Pihak Ketiga  Dengan membiayai kegiatan
patok duga yang akan dilakukan oleh perusahaan
surveyor dan menyelanggarakan forum diskusi panel.
• Pertukaran Langsung  Melalui kuisioner, survei
melalui telepon, dan lain-lain. Biasaya cara berikutnya
dengan kunjungan langsung.
• Kunjungan Langsung  Melakukan kunjungan ke lokasi
mitra patok duga, dengan wawancara dan tukar
informasi.
|TAHAP PROSES PATOK DUGA – Karlof dan Ostblom
1. Apa yang akan dipatok duga
2. Identifikasi mitra patok duga
3. Pengumpulan Informasi
4. Analisis
5. Implementasi
| TAHAP PROSES PATOK DUGA – Goetsch dan Davis
1. Komitmen Manajemen
2. Basis pada proses perusahaan itu sendiri
3. Identifikasi dan dokumentasi setiap kekuatan dan kelemahan
perusahaan
4. Pemilihan proses yang akan dipatok duga
5. Pembentukan tim patok duga
6. Penelitian terhadap objek yang terbaik di kelasnya
7. Pemilihan calon mitra patok duga yang terbaik di kelasnya
8. Mencapai kesepakatan dengan mitra patok duga
9. Pengumpulan data
10. Analisis data dan penentuan gap
11. Perencanaan tindakan untuk mengurangi kesenjanagan yang ada
atau bahkan menggulingkannya
12. Implementasi perubahan
13. Pemantauan
14. Memperbaharui patok duga, dan melanjutkan siklus tersebut
|PERANAN MANAJEMEN DALAM PATOK DUGA
• Komitmen terhadap perubahan  Patok duga
membutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh. Bila
komitmen ini tidak ada hanya akan menjadi
pemborosan biaya dan tenaga.
• Pendanaan  Dana ini menudukung perjalanan tim
untuk mengunjungi organasisas-organisasi yang
memiliki proses terbaik di kelasnya.
• Sumber Daya Manusia  Memutuskan pihak sumber
daya manusia mana yang melakukan patok duga.
• Pengungkapan  Manajemen berwenang membuat
keputusan untuk mengungkap suatu informasi.
• Keterlibatan  Manajemen harus terlibat secara aktif
dan nyata dalam setiap aspek proses patok duga.
Berikut syarat-syaratnya
|PRASYARAT PATOK DUGA
• Kemajan dan Komitmen
• Keterkaitan Tujuan Strategik
• Tujuan untuk menjadi terbaik, bukan hanya untuk perbaikan
• Keterbukaan terhadap ide-ide
• Pemahaman terhadap Proses, Produk, dan Jasa yang ada
• Proses yang terdokumentasi
• Keterampilan Analisis Proses
• Keterampilan Riset, Komunikasi, dan Pembentukan Tim
1. Langkah yang baik, misalnya (1)Melakukan riset pasar dan
survei mengenai kepuasan pelanggan (2) Sedapat
mungkin mengumpulkan informasi atau data di saat
transaksi terjadi
2. Langkah Keliru, misalnya (1) Menyuap seseorang untuk
menjadi informan (2) Menyadap rahasia perusahaan yang
akan dipatok duga
3. Langkah yang masih perlu, misalnya (1) Merekrut
karyawan dari perusahaan pesaing (2) Bertanya tanpa
menyebut nama dan asal perushaan dalam suatu
pertemuan teknis patok duga
4. Hal yang perlu dihindari, misalnya (1) Menyebarkan
informasi kepada publik tentang mitra patok duga tanpa
mendapat izin sebelumnya (2) menanyakan sesuatu yang
kita sendiri belum tentu memanfaatkannya.
|ATURAN MAIN
Kode Etik Internasional yang harus diikuti
antara lain :
|KODE ETIK
• Prinsip Legalitas
• Prinsip Pertukaran
• Prinsip Kerahasiaan
• Prinsip Penggunaan
• Prinsip Kontak Pihak Pertama
• Prinsip Kontak Pihak Ketiga
Berikut adalah hambatan dari patok duga :
|HAMBATAN-HAMBATAN PATOK DUGA
1. Fokus internal
2. Tujuan patok duga terlalu luas
3. Skedul yang tidak Realistis
4. Komposisi tim yang kurang tepat
5. Bersedia menerima “OK-in Class”
6. Penekanan yang tidak tepat
7. Kekurangpekaan terhadap mitra
8. Dukungan manajemen puncak yang terbatas

More Related Content

What's hot

Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDMMetode Pelatihan dan Pengembangan SDM
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDMAsri Surbakti
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasamanajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasaCn Beng
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modernIzul chumzq
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Muhammad Abid
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesnuru atika
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 

What's hot (20)

Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDMMetode Pelatihan dan Pengembangan SDM
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasamanajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan proses
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 

Viewers also liked

Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatanPelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatanKartika Lukitasari
 
Basic management accounting concepts
Basic management accounting conceptsBasic management accounting concepts
Basic management accounting conceptsKartika Lukitasari
 
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingBab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingKartika Lukitasari
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganKartika Lukitasari
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalahKartika Lukitasari
 
Pkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantara
Pkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantaraPkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantara
Pkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantaraKartika Lukitasari
 
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Kartika Lukitasari
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANKartika Lukitasari
 
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Kartika Lukitasari
 
Benchmarking ppt
Benchmarking pptBenchmarking ppt
Benchmarking pptAMARAYYA
 

Viewers also liked (20)

Obligasi dan reksadana
Obligasi dan reksadanaObligasi dan reksadana
Obligasi dan reksadana
 
Introduction to cost volume
Introduction to cost volumeIntroduction to cost volume
Introduction to cost volume
 
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatanPelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
 
Basic management accounting concepts
Basic management accounting conceptsBasic management accounting concepts
Basic management accounting concepts
 
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingBab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
Hutang dan saham preferen
Hutang dan saham preferenHutang dan saham preferen
Hutang dan saham preferen
 
Pkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantara
Pkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantaraPkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantara
Pkn hakikat dan unsur dasar wawasan nusantara
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
Bab 8 pelatihan
Bab 8   pelatihanBab 8   pelatihan
Bab 8 pelatihan
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Keputusan Membeli
Keputusan MembeliKeputusan Membeli
Keputusan Membeli
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
 
Pertemuan 5 1
Pertemuan 5 1Pertemuan 5 1
Pertemuan 5 1
 
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
 
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
 
Benchmarking ppt
Benchmarking pptBenchmarking ppt
Benchmarking ppt
 
Bab 6 fix
Bab 6 fixBab 6 fix
Bab 6 fix
 

Similar to Tqm 9 patok duga (benchmarking)

benchmarking.ppt
benchmarking.pptbenchmarking.ppt
benchmarking.pptFebian12
 
BENCHMARKING.pptx
BENCHMARKING.pptxBENCHMARKING.pptx
BENCHMARKING.pptxDewiNovitas
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsferisulianta.com
 
Balanced scorecard approach
Balanced scorecard approachBalanced scorecard approach
Balanced scorecard approachsatriyo wibowo
 
Pengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyaPengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyanailul_muna
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptxRomaRomeesa
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptxmFadlurrohmanadli
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 
tugas benchmarking angkatan E41
tugas benchmarking angkatan E41 tugas benchmarking angkatan E41
tugas benchmarking angkatan E41 arianti dwi hapsari
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)DindaSeptiahArini
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 giatamaistian1
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 

Similar to Tqm 9 patok duga (benchmarking) (20)

benchmarking.ppt
benchmarking.pptbenchmarking.ppt
benchmarking.ppt
 
Muti tqm bab 9
Muti tqm bab 9Muti tqm bab 9
Muti tqm bab 9
 
Bab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistikBab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistik
 
BENCHMARKING.pptx
BENCHMARKING.pptxBENCHMARKING.pptx
BENCHMARKING.pptx
 
Benchmark revisi
Benchmark revisiBenchmark revisi
Benchmark revisi
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
 
Penanda aras
Penanda arasPenanda aras
Penanda aras
 
Balanced scorecard approach
Balanced scorecard approachBalanced scorecard approach
Balanced scorecard approach
 
1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx
 
Pengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyaPengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannya
 
StudiKelayakanBisnis.pdf
StudiKelayakanBisnis.pdfStudiKelayakanBisnis.pdf
StudiKelayakanBisnis.pdf
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
tugas benchmarking angkatan E41
tugas benchmarking angkatan E41 tugas benchmarking angkatan E41
tugas benchmarking angkatan E41
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
Pengantar tqm
Pengantar tqmPengantar tqm
Pengantar tqm
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 

Recently uploaded (20)

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Tqm 9 patok duga (benchmarking)

  • 1. PATOK DUGA (Benchmarking) TOTAL QUALITY MANAGEMENT KARTIKA AJI LUKITASARI 135020201111085
  • 2. “Patok Duga adalah proses pengukuran yang kontinyu menyangkut produk, jasa dan praktik- praktik terhadap kompetitor terbaik” -Robert Camp- “Patok duga merupakan suatu proses terus- menerus untuk menganalisis tata cara terbaik di dunia dengan maksud menciptakan dan mencapai sasaran dan tujuan dengan prestasi kelas dunia -IBM- |DEFINISI PATOK DUGA
  • 3. |TUJUAN UTAMA PATOK DUGA Tujuan utama patok duga adalah menemukan kunci atau rahasia sukses dan kemudian mengadaptasi dan memperbaikinya untuk diterapkan pada perusahaan yang melaksanakan patok duga tersebut.
  • 4. |ASAS PATOK DUGA - Pawitra • Patok duga merupakan kiat untuk mengetahui tentang bagaimana dan mengapa suatu perusahaan yang memimpin dalam suatu industri dapat melaksanakan tugas- tugasnya secara lebih baik dibandingkan yang lainnya. • Fokus dari kegiatan patok duga diarahkan pada praktik terbaik dari perusahaan lainnya. Ruang lingkupnya meliputi produk, jasa, proses, kinerja organisasi, logistik, pemasaran, dan lain-lain. • Praktik patok duga berlangsung secara sistematis dan terpadu dengan praktik manajemen lainnya, misalnya TQM, corporate reengineering, analisis pesaing, dan lain-lain. • Kegiatan patok duga perlu ketelibatan dari semua pihak, pemilihan yang tepat, pemahaman organisasi, pemilihan mitra, kemampuan melaksanakan apa yang ditemukan dalam praktik bisnis
  • 5. |DASAR PEMIKIRAN PERLUNYA PATOK DUGA Salah satu dasar pemikiran perlunya patok duga adalah bahwa tidak ada gunanya pengasingan diri di dalam suatu laboratorium khusus untuk berusaha menemukan proses baru yang dapat meningkatkan kualitas atau mengurangi biaya, apabila proses itu sendiri sudah ada.
  • 6. |FAKTOR YANG MENDORONG • Komitmen Terhadap TQM • Fokus Pada Pelanggan • Product to Market Time • Waktu siklus pemanufakturan • Laba
  • 7. |PATOK DUGA VS PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN PATOK DUGA ANALISIS PERSAINGAN Melihat Pada Proses Melihat pada hasil Memeriksa bagaiman sesuatu Memeriksa apa yang telah terjadi dan dikerjakan Dapat membandingkan dengan industri lainnya Perbandingan di dalam industri Penelitian membagi hasil untuk manfaat bersama Penelitian tenpa membagi hasil Dapat tidak kompetitif Selalu kompetitif Membagi informasi Rahasia Kemitraan Tersendiri Kerja sama/ interdependen Mandiri Dipergunakan untuk mencapai tujuan perbaikan Dipergunaakn untuk memeriksa persaingan Tujuan berupa pengetahuan proses Tujuan berupa pengetahuan tentang industri Fokus pada kebutuhan pelanggan Fokus pada kebutuhan perusahaan
  • 8. |HUBUNGAN PATOK DUGA DAN PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN • Situasi persaingan dewasa ini yang sedemikian ketat menuntut setiap perusahaan untuk cepat melakukan perbaikan atau penyempurnaan pada setiap aspek atau bidang yang menjadi kelemahan dan tertinggal dari perusahaan lain. • Patok duga dapat memberikan informasi utama kepada suatu perusahaan, yaitu : (1) posisi relatifnya terhadap praktik dan proses yang terbaik dalam kelasnya (2) Proses-proses yang perlu diubah. • Patok duga memberikan model yang terbaik dalam suatu kelas yang dapat diadopsi, atau bahkan disempurnakan • Pelanggan yang modern memiliki informasi yang lebih baik dan menuntut kualitas terendah dengan harga terendah. • Patok duga mendukung TQM dengan memberikan alat terbaik bagi perbaikan proses/ praktik yang cepat dan nyata.
  • 9. |MANFAAT PATOK DUGA • Perubahan Budaya  Patok duga memungkinkan perusahaan menetapkan target kerja baru, proses ini berperan besar dalam meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan kredibilitas target yang ingin dicapai. • Perbaikan Kinerja  Patok duga memungkinkan perusahaan untuk mengetahu adanya gap-gap tertentu dalam kinerj a dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki. • Peningkatan SDM  Patok duga memberikan dasar bagi pelatihan. Para karyawan mulai menyadari bahwa ada gap antara apa yang mereka kerjakan dan apa yang dikerjakan oleh karyawan di perusahaan yang terbaik dikelasnya.
  • 10. |EVOLUSI KONSEP PATOK DUGA - Watson 1. Reverse Enggineering, dilakukan perbandingan karakteristik produk, fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing. 2. Competitive Benchmarking, menambah perbandingan terhadap proses yang memungkinkan produk dihasilkan adalah produk unggul. 3. Process Benchmarking, cakupan lebih luas, dengan anggapan dasar bahwa beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan patok duga. 4. Strategic Benchmarking, berkaitan dengan arah strategis jangka panjang (mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis, dan memperbaiki kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi yang telah berhasil). 5. Global Benchmarking, mancakup semua generasi, dengan tambahan bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing
  • 11. |JENIS PATOK DUGA • Internal  Pendekatan dilakukan dengan membandingkan operasi suatu bagian dengan bahian intenal lainnya dalam satu organisasi. • Kompetitif  Pendekatan dilakukan dengan mengadakan perbandingan dengan berbagai pesaing. • Fungfsional  Pendekatan dilakukan dnegan membandingkan fungsi atau proses dari perusahaan- perusahaan yang berdada di berbagai industri. • Generik  Pendekatan dilakukan dengan membandingkan pada proses bisnis fundamental yang cenderung sama di setiap industri.
  • 12. |PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN PATOK DUGA • Riset In House  Dilaksanakan dengan melakukan penilaian terhadap informasi dalam perusahaan sendiri maupun informasi yang ada di publik. • Riset Pihak Ketiga  Dengan membiayai kegiatan patok duga yang akan dilakukan oleh perusahaan surveyor dan menyelanggarakan forum diskusi panel. • Pertukaran Langsung  Melalui kuisioner, survei melalui telepon, dan lain-lain. Biasaya cara berikutnya dengan kunjungan langsung. • Kunjungan Langsung  Melakukan kunjungan ke lokasi mitra patok duga, dengan wawancara dan tukar informasi.
  • 13. |TAHAP PROSES PATOK DUGA – Karlof dan Ostblom 1. Apa yang akan dipatok duga 2. Identifikasi mitra patok duga 3. Pengumpulan Informasi 4. Analisis 5. Implementasi
  • 14. | TAHAP PROSES PATOK DUGA – Goetsch dan Davis 1. Komitmen Manajemen 2. Basis pada proses perusahaan itu sendiri 3. Identifikasi dan dokumentasi setiap kekuatan dan kelemahan perusahaan 4. Pemilihan proses yang akan dipatok duga 5. Pembentukan tim patok duga 6. Penelitian terhadap objek yang terbaik di kelasnya 7. Pemilihan calon mitra patok duga yang terbaik di kelasnya 8. Mencapai kesepakatan dengan mitra patok duga 9. Pengumpulan data 10. Analisis data dan penentuan gap 11. Perencanaan tindakan untuk mengurangi kesenjanagan yang ada atau bahkan menggulingkannya 12. Implementasi perubahan 13. Pemantauan 14. Memperbaharui patok duga, dan melanjutkan siklus tersebut
  • 15. |PERANAN MANAJEMEN DALAM PATOK DUGA • Komitmen terhadap perubahan  Patok duga membutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh. Bila komitmen ini tidak ada hanya akan menjadi pemborosan biaya dan tenaga. • Pendanaan  Dana ini menudukung perjalanan tim untuk mengunjungi organasisas-organisasi yang memiliki proses terbaik di kelasnya. • Sumber Daya Manusia  Memutuskan pihak sumber daya manusia mana yang melakukan patok duga. • Pengungkapan  Manajemen berwenang membuat keputusan untuk mengungkap suatu informasi. • Keterlibatan  Manajemen harus terlibat secara aktif dan nyata dalam setiap aspek proses patok duga.
  • 16. Berikut syarat-syaratnya |PRASYARAT PATOK DUGA • Kemajan dan Komitmen • Keterkaitan Tujuan Strategik • Tujuan untuk menjadi terbaik, bukan hanya untuk perbaikan • Keterbukaan terhadap ide-ide • Pemahaman terhadap Proses, Produk, dan Jasa yang ada • Proses yang terdokumentasi • Keterampilan Analisis Proses • Keterampilan Riset, Komunikasi, dan Pembentukan Tim
  • 17. 1. Langkah yang baik, misalnya (1)Melakukan riset pasar dan survei mengenai kepuasan pelanggan (2) Sedapat mungkin mengumpulkan informasi atau data di saat transaksi terjadi 2. Langkah Keliru, misalnya (1) Menyuap seseorang untuk menjadi informan (2) Menyadap rahasia perusahaan yang akan dipatok duga 3. Langkah yang masih perlu, misalnya (1) Merekrut karyawan dari perusahaan pesaing (2) Bertanya tanpa menyebut nama dan asal perushaan dalam suatu pertemuan teknis patok duga 4. Hal yang perlu dihindari, misalnya (1) Menyebarkan informasi kepada publik tentang mitra patok duga tanpa mendapat izin sebelumnya (2) menanyakan sesuatu yang kita sendiri belum tentu memanfaatkannya. |ATURAN MAIN
  • 18. Kode Etik Internasional yang harus diikuti antara lain : |KODE ETIK • Prinsip Legalitas • Prinsip Pertukaran • Prinsip Kerahasiaan • Prinsip Penggunaan • Prinsip Kontak Pihak Pertama • Prinsip Kontak Pihak Ketiga
  • 19. Berikut adalah hambatan dari patok duga : |HAMBATAN-HAMBATAN PATOK DUGA 1. Fokus internal 2. Tujuan patok duga terlalu luas 3. Skedul yang tidak Realistis 4. Komposisi tim yang kurang tepat 5. Bersedia menerima “OK-in Class” 6. Penekanan yang tidak tepat 7. Kekurangpekaan terhadap mitra 8. Dukungan manajemen puncak yang terbatas