Dokumen tersebut membahas tentang patok duga sebagai proses pengukuran berkelanjutan terhadap produk, layanan, dan praktik bisnis perusahaan terhadap kompetitor terbaik. Tujuannya adalah menemukan kunci keberhasilan kompetitor dan mengadaptasinya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dibahas pula tahapan, manfaat, prasyarat, kode etik, dan hambatan dari pelaksanaan patok duga.
2. “Patok Duga adalah proses pengukuran yang
kontinyu menyangkut produk, jasa dan praktik-
praktik terhadap kompetitor terbaik”
-Robert Camp-
“Patok duga merupakan suatu proses terus-
menerus untuk menganalisis tata cara terbaik di
dunia dengan maksud menciptakan dan
mencapai sasaran dan tujuan dengan prestasi
kelas dunia
-IBM-
|DEFINISI PATOK DUGA
3. |TUJUAN UTAMA PATOK DUGA
Tujuan utama patok duga adalah menemukan
kunci atau rahasia sukses dan kemudian
mengadaptasi dan memperbaikinya untuk
diterapkan pada perusahaan yang
melaksanakan patok duga tersebut.
4. |ASAS PATOK DUGA - Pawitra
• Patok duga merupakan kiat untuk mengetahui tentang
bagaimana dan mengapa suatu perusahaan yang
memimpin dalam suatu industri dapat melaksanakan tugas-
tugasnya secara lebih baik dibandingkan yang lainnya.
• Fokus dari kegiatan patok duga diarahkan pada praktik
terbaik dari perusahaan lainnya. Ruang lingkupnya meliputi
produk, jasa, proses, kinerja organisasi, logistik, pemasaran,
dan lain-lain.
• Praktik patok duga berlangsung secara sistematis dan
terpadu dengan praktik manajemen lainnya, misalnya TQM,
corporate reengineering, analisis pesaing, dan lain-lain.
• Kegiatan patok duga perlu ketelibatan dari semua pihak,
pemilihan yang tepat, pemahaman organisasi, pemilihan
mitra, kemampuan melaksanakan apa yang ditemukan
dalam praktik bisnis
5. |DASAR PEMIKIRAN PERLUNYA PATOK DUGA
Salah satu dasar pemikiran perlunya patok
duga adalah bahwa tidak ada gunanya
pengasingan diri di dalam suatu
laboratorium khusus untuk berusaha
menemukan proses baru yang dapat
meningkatkan kualitas atau mengurangi
biaya, apabila proses itu sendiri sudah ada.
6. |FAKTOR YANG MENDORONG
• Komitmen Terhadap TQM
• Fokus Pada Pelanggan
• Product to Market Time
• Waktu siklus pemanufakturan
• Laba
7. |PATOK DUGA VS PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
PATOK DUGA ANALISIS PERSAINGAN
Melihat Pada Proses Melihat pada hasil
Memeriksa bagaiman sesuatu Memeriksa apa yang telah terjadi dan
dikerjakan
Dapat membandingkan dengan industri lainnya Perbandingan di dalam industri
Penelitian membagi hasil untuk manfaat
bersama
Penelitian tenpa membagi hasil
Dapat tidak kompetitif Selalu kompetitif
Membagi informasi Rahasia
Kemitraan Tersendiri
Kerja sama/ interdependen Mandiri
Dipergunakan untuk mencapai tujuan
perbaikan
Dipergunaakn untuk memeriksa persaingan
Tujuan berupa pengetahuan proses Tujuan berupa pengetahuan tentang industri
Fokus pada kebutuhan pelanggan Fokus pada kebutuhan perusahaan
8. |HUBUNGAN PATOK DUGA DAN PERBAIKAN
BERKESINAMBUNGAN
• Situasi persaingan dewasa ini yang sedemikian ketat menuntut
setiap perusahaan untuk cepat melakukan perbaikan atau
penyempurnaan pada setiap aspek atau bidang yang menjadi
kelemahan dan tertinggal dari perusahaan lain.
• Patok duga dapat memberikan informasi utama kepada suatu
perusahaan, yaitu : (1) posisi relatifnya terhadap praktik dan proses
yang terbaik dalam kelasnya (2) Proses-proses yang perlu diubah.
• Patok duga memberikan model yang terbaik dalam suatu kelas yang
dapat diadopsi, atau bahkan disempurnakan
• Pelanggan yang modern memiliki informasi yang lebih baik dan
menuntut kualitas terendah dengan harga terendah.
• Patok duga mendukung TQM dengan memberikan alat terbaik bagi
perbaikan proses/ praktik yang cepat dan nyata.
9. |MANFAAT PATOK DUGA
• Perubahan Budaya Patok duga memungkinkan
perusahaan menetapkan target kerja baru, proses ini
berperan besar dalam meyakinkan setiap orang dalam
organisasi akan kredibilitas target yang ingin dicapai.
• Perbaikan Kinerja Patok duga memungkinkan
perusahaan untuk mengetahu adanya gap-gap tertentu
dalam kinerj a dan untuk memilih proses yang akan
diperbaiki.
• Peningkatan SDM Patok duga memberikan dasar
bagi pelatihan. Para karyawan mulai menyadari bahwa
ada gap antara apa yang mereka kerjakan dan apa yang
dikerjakan oleh karyawan di perusahaan yang terbaik
dikelasnya.
10. |EVOLUSI KONSEP PATOK DUGA - Watson
1. Reverse Enggineering, dilakukan perbandingan karakteristik produk,
fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing.
2. Competitive Benchmarking, menambah perbandingan terhadap
proses yang memungkinkan produk dihasilkan adalah produk
unggul.
3. Process Benchmarking, cakupan lebih luas, dengan anggapan dasar
bahwa beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses
memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan patok
duga.
4. Strategic Benchmarking, berkaitan dengan arah strategis jangka
panjang (mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis, dan
memperbaiki kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi
yang telah berhasil).
5. Global Benchmarking, mancakup semua generasi, dengan tambahan
bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan
membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing
11. |JENIS PATOK DUGA
• Internal Pendekatan dilakukan dengan
membandingkan operasi suatu bagian dengan bahian
intenal lainnya dalam satu organisasi.
• Kompetitif Pendekatan dilakukan dengan
mengadakan perbandingan dengan berbagai pesaing.
• Fungfsional Pendekatan dilakukan dnegan
membandingkan fungsi atau proses dari perusahaan-
perusahaan yang berdada di berbagai industri.
• Generik Pendekatan dilakukan dengan
membandingkan pada proses bisnis fundamental yang
cenderung sama di setiap industri.
12. |PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN PATOK DUGA
• Riset In House Dilaksanakan dengan melakukan
penilaian terhadap informasi dalam perusahaan sendiri
maupun informasi yang ada di publik.
• Riset Pihak Ketiga Dengan membiayai kegiatan
patok duga yang akan dilakukan oleh perusahaan
surveyor dan menyelanggarakan forum diskusi panel.
• Pertukaran Langsung Melalui kuisioner, survei
melalui telepon, dan lain-lain. Biasaya cara berikutnya
dengan kunjungan langsung.
• Kunjungan Langsung Melakukan kunjungan ke lokasi
mitra patok duga, dengan wawancara dan tukar
informasi.
13. |TAHAP PROSES PATOK DUGA – Karlof dan Ostblom
1. Apa yang akan dipatok duga
2. Identifikasi mitra patok duga
3. Pengumpulan Informasi
4. Analisis
5. Implementasi
14. | TAHAP PROSES PATOK DUGA – Goetsch dan Davis
1. Komitmen Manajemen
2. Basis pada proses perusahaan itu sendiri
3. Identifikasi dan dokumentasi setiap kekuatan dan kelemahan
perusahaan
4. Pemilihan proses yang akan dipatok duga
5. Pembentukan tim patok duga
6. Penelitian terhadap objek yang terbaik di kelasnya
7. Pemilihan calon mitra patok duga yang terbaik di kelasnya
8. Mencapai kesepakatan dengan mitra patok duga
9. Pengumpulan data
10. Analisis data dan penentuan gap
11. Perencanaan tindakan untuk mengurangi kesenjanagan yang ada
atau bahkan menggulingkannya
12. Implementasi perubahan
13. Pemantauan
14. Memperbaharui patok duga, dan melanjutkan siklus tersebut
15. |PERANAN MANAJEMEN DALAM PATOK DUGA
• Komitmen terhadap perubahan Patok duga
membutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh. Bila
komitmen ini tidak ada hanya akan menjadi
pemborosan biaya dan tenaga.
• Pendanaan Dana ini menudukung perjalanan tim
untuk mengunjungi organasisas-organisasi yang
memiliki proses terbaik di kelasnya.
• Sumber Daya Manusia Memutuskan pihak sumber
daya manusia mana yang melakukan patok duga.
• Pengungkapan Manajemen berwenang membuat
keputusan untuk mengungkap suatu informasi.
• Keterlibatan Manajemen harus terlibat secara aktif
dan nyata dalam setiap aspek proses patok duga.
16. Berikut syarat-syaratnya
|PRASYARAT PATOK DUGA
• Kemajan dan Komitmen
• Keterkaitan Tujuan Strategik
• Tujuan untuk menjadi terbaik, bukan hanya untuk perbaikan
• Keterbukaan terhadap ide-ide
• Pemahaman terhadap Proses, Produk, dan Jasa yang ada
• Proses yang terdokumentasi
• Keterampilan Analisis Proses
• Keterampilan Riset, Komunikasi, dan Pembentukan Tim
17. 1. Langkah yang baik, misalnya (1)Melakukan riset pasar dan
survei mengenai kepuasan pelanggan (2) Sedapat
mungkin mengumpulkan informasi atau data di saat
transaksi terjadi
2. Langkah Keliru, misalnya (1) Menyuap seseorang untuk
menjadi informan (2) Menyadap rahasia perusahaan yang
akan dipatok duga
3. Langkah yang masih perlu, misalnya (1) Merekrut
karyawan dari perusahaan pesaing (2) Bertanya tanpa
menyebut nama dan asal perushaan dalam suatu
pertemuan teknis patok duga
4. Hal yang perlu dihindari, misalnya (1) Menyebarkan
informasi kepada publik tentang mitra patok duga tanpa
mendapat izin sebelumnya (2) menanyakan sesuatu yang
kita sendiri belum tentu memanfaatkannya.
|ATURAN MAIN
18. Kode Etik Internasional yang harus diikuti
antara lain :
|KODE ETIK
• Prinsip Legalitas
• Prinsip Pertukaran
• Prinsip Kerahasiaan
• Prinsip Penggunaan
• Prinsip Kontak Pihak Pertama
• Prinsip Kontak Pihak Ketiga
19. Berikut adalah hambatan dari patok duga :
|HAMBATAN-HAMBATAN PATOK DUGA
1. Fokus internal
2. Tujuan patok duga terlalu luas
3. Skedul yang tidak Realistis
4. Komposisi tim yang kurang tepat
5. Bersedia menerima “OK-in Class”
6. Penekanan yang tidak tepat
7. Kekurangpekaan terhadap mitra
8. Dukungan manajemen puncak yang terbatas