Dokumen ini membahas dua penyakit pada unggas dan ternak ruminansia yaitu Infectious Laryngotracheitis pada unggas dan Tuberkulosis pada sapi. Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri, menyerang sistem pernapasan, memiliki gejala seperti sesak napas dan batuk, serta dapat menyebabkan kerugian besar pada peternakan.
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
1. ANGGOTA KELOMPOK 3
Oleh :
KADRI ABDULLAH (B1D 012 146)
MITA HULJANAH (B1D 012 189)
Muh. USRI MAISIR (B1D 012 193)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNVIERSITAS MATARAM
2015
4. Etiologi
Disebabkan oleh Virus herpesvirus tipe A dari
family herpesviridae. Ukuran utuh dari virus ini
adalah 195-250 nm. Dan mengandung DNA
berutas ganda.
5. Gejala kelinis
Dipsnoe (sesak nafas), batuk berat, eksudat
berdarah, kekauan leher bentuk berat
Kelesuan, gangguan pernapasan, oedema pada
infraorbilitas, keluarnya ingus yang berupa eksudat
secara terus-menerus dan penurunan produksi
telur, dan anoreksia kasus yang ringan
6. DIAGNOSA..!!
Diagnosa yang digunakan
berdasarkan gejala klinis yang terlihat
pada unggas yang terinfeksi
Diagnosa menggunakan sampel eksudat
trakea yang di ambil untuk melakukan uji
FAT (Fluorescent Antibody Technicque).
Dan teknologi yagn lebih canggih dengan
hybridisasi DNA dan PCR.
7. SIFAT VIRUS
Mudah mati terhadap : Sinar UV ( sinar matahari ), pemanasan pada suhu 55oC selama 10 - 15
menit, pemanasan pada suhu 35oC selama 48 jam. ( Bila virus ada di trachea pada bangkai ayam,
maka : virus mati pada pemanasan suhu 37oC selama 44 jam atau virus mati pada pemanasan suhu
13 - 23oC selama 10 hari. ).
Bahan - bahan kimia : Virus mati terhadap larutan kresol ( Lysol ) 3 %, Virus mati terhadap larutan
soda api 1 % ( virus mati kurang dari 1 menit ).
Dibawah suhu 0oC mampu bertahan hidupdan tetap infektif diluar tubuhinduk semang.
Virus ILT akan tetap hidup didalam tubuh ayam yang sudah sembuh dari infeksi, hal ini ditandai
dengan adanya perkejuan yang mengeras disekitar mata. Ayam yang seperti ini bisa menjadi
sumber penularan seumur hidup ( ayam carrier ).
10. o Pemberian antibiotik / antibakteri hanya bertujuan
mengobati infeksi sekunder oleh karena bakteri. Antibiotik
yang diberikan ialah Neo Meditril, Doxyvet atau Therapy
Disamping itu, perlu juga dilakukan rehabilitasi pada jaringan
yang rusak dengan pemberian multivitamin. Sanitasi /
desinfeksi perl ditingkatkan untuk mencegah meluasnya
infeksi pada kandang atau flok lainya.
13. TBC (TUBERCULOSIS)
Merupakan penyakit yang
bersifat zoonosis yaitu penyaki
yang dapat menular pada
manusia, begitu pula
sebaliknya dari manusia ke
hewan. Yang biasanya
menyerang paru-paru. Dan
penyakit yang dapat bertahan
berbulan-bulan bahkan
bertahun tahun.
14. ETIOLOGI
Bakteri penyebab tuberkulosis termasuk dalam satu genus
Mycobacterium, secara morfologik berbentuk abtang 0,2 – 0,7 x
10,1 mikron, kadang-kadang berbentuk filamen atau menyerupai
miselium. Ada 3 jenis M. Tuberculosis yaitu :
a. M. Human
b. M. Bovis
c. M. Avian
15. Gejala klinis penyakti TBC pada
Ternak
Suhu tubuh meningkat dan berfluktuatif terutama pada malam hari
Sesak nafas
Batuk-batuk
Nafsu makan menurun
Bobot badan turun drastis
Terjadi pembengkakan pada puting susu (sapi perah)
16. Cara pengobatan sapi yang terkena
tuberkulosis:
Karantina
Pelaporan Ke Dinas Bagian Kesehatan
Hewan
Pemberian Antibiotik
Pemotongan Bersyarat
17. KESIMPULAN
Dari dua jenis penyakit diatas adalah
merupakan penyakit yang menyerang sistem
pernapasan dan memiliki tingkat mortalitas yang
sangat tinggi sehingga akan menyebabkan kerugian
yang sangat besar bagi peternakan. Dan
merupakan penyakit yang bersifat zoonosis. Kedua
penyakit ini hampir memiliki gejala yang sama
antara lain. Anoreksia, lesu, sesak napas, batuk-
batuk dan penurunan bobot badan.