SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB II ATMOSFER
a. Komposisi bahan di atmosfer
b. Struktur lapisan atmosfer
c. Peranan atmosfer
2. Uap air
Di derah iklim subtropis dan iklim sedang, jumlah uap air 0 -3 %, di daerah tropis 3-4
% dari volume komponen di dalam atmosfer. Perubahan konsentrasi uap air mudah
terjadi karena perubahan suhu dan tekanan
Tabel 2.1 Perbandingan % vuluma uap air dan gas utama :
3. Aerosol, yi. : partikel halus melayang-layang di udara. Sumbernya : partikel : tanah
kering, perairan, hasil pembakaran, gunung api, dan tumbuhan ;
Debu : 20 % (terutama daerah kering)
Kristal garam : 40 % (pecahan ombak)
Abu : 10 % (gunung api, pemakaran)
Asap : 5 % (cerobong asap, pembakaran )
Lain-lain : 25 % (mikroorganisme, bakteri, virus, spora)
Uap air N2 O2 Ar
% volume
0,0 78,08 20,95 0,93
1,0 77,8 20,74 0,92
2,0 76,52 20,50 0,91
3,0 75,52 20,30 0,90
4,0 74,96 20,11 0,89
Sumber : Nasir dalam Handokjo, 1993
b. Struktur lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer berbeda menurut letak ketinggiannya dalam 3 hal yai : 1)
kerapatan masa gas, 2) tekanan udara, 3) suhu :
1) Kerapatan masa gas
Gas pengisi utama atmosfer mudah mengembang dan mampat. Gaya gravitasi bumi
menarik partikel ke permukaan bumi, akibatnya kerapatan partikel meningkat
dengan berkurangnya ketinggian tempat, masa dan tekanan meningkat semakin
dekat ke permukaan bumi. 99,99 % dari masa total atmosfer berada sampai
ketinggian 40 km, 50 % dari masa total atmosfer berada hingga ketinggian 5,5–5,6
km.
2) Tekanan udara
Tabel 2. 2 Hubungan tekanan udara dengan letak ketingian di atas permukaan laut
Contoh 1 : misalnya tekanan udara pada permukaan laut 1 bar, hitung tekanan udara
pada ketinggian 5,6 km.
Jawabannya : 5,6 % x 1 bar = 0,56 bar
Untuk ketinggian tertentu, persentase tekanan udara ditentukan secara interpolasi.
Ketinggian (km dpl) 0 5,6 16,2 31,2 48,1 65,1 79,2 100
Tekanan udara (%) 100 50 10 1 0,1 0,01 10-3 3.10-5
Contoh 2. ketinggian 5,6 km tekanan udara 50 %, ketinggian 16,2 km tekanan udara 10 %.
Berapa bar tekanan udara pada ketinggian 10 km, jika tekanan udara di atas per
mukaan laut 1 bar.
Jawabannya :
1. secara interpelasi : pertama cari rata-rata persen penurunan tekanan per km ;
(50 % - 10 %)/(16,2 km-5,6 km) = 3,77 %/km
2. Cari total persen penurunan tekanan dari 5,6 km ke 10 km : (10 km – 5,6 km ) x 3,77
%/km = 16,588 %
3. Cari persen teknan pada ketinggian 10 km : 50 % - 16,588 % = 33,412 %
4. Cari tekanan udara (bar) pada ktinggian 10 km : 33,412 % x 1 bar =
3) Suhu
Perubahab suhu menurut ketinggian dibedakan atas 3 kelompok :
a) dt/dz > 0 : disebut inversi suhu, artinya suhu naik dengan naikny ketinggian
b) dt/dz = 0 : disebut isotermal, suhu tetap dengan naiknya ketinggian
c) dt/dz <0 : disebut lapse rate, suhu turun dengan naiknya letak ketinggian
dt= perubahan suhu, dz = perubahan ketinggian.
Lapisan atmosfer menurut perubahan suhu dibedakan atas 4 lapis :
1. Troposfer, puncaknya disebut tropopouse
2. Stratosfer, puncaknya disebut, strtopouse
3. Mesosfer, puncaknya disebut mesopouse
4. Termosfer.
1. Troposfer (12 km)
 8 km di kutub, 16 km di ekuator, rata-rata 12 km
 Satu-satunya lapisan yang mengandung uap air
 Tempat berlangsungnya evaporasi, kondensasi, turbulensi, sirkulasi udara sehingga
terjadi perubahan cuaca seperti ; angin, awan, hujan, badai, kilat, guntur dsb.
 Kecepatan angin meningkat dengan bertambahnya ketinggian
 Suhu menurun dengan meningkatnya ketinggian dengan penurunan -0,65 oC/100 m,
dengan rmus t = ta -0,65 h; t = suhu pada ketinggian tetentu, ta = suhu awal , h =
kenaikan ketinggian tempat tiap 100 m
 Pada kondisi normal, suhu di atas permukaan laut 15 oC, pada puncak atroposfer atau
Tropouse menjadi -60 oC, dengan kerapatan masa 1,23 kgm-3.
Contoh 3. Jika suhu udara di Bengkulu 33 oC , berapakah suhu udara di Curup (1000 m
dpl)
Jawabannya : t = ta -0,65 x h = 33 oC -0,65 (1000/100) =
2. Stratosfer (12-50 km)
 terdapat tiga wilayah
1. Stratosfer bawah : 12 – 20 km (isotermal)
2. Stratosfer tengah : 20 – 30 km (inversi suhu)
3. Stratosfer bawah : 30 – 50 km (inversi suhu kuat)
 tidak terdapat turbulensi udara
 lapisan yang mengandung ozon (O3) 6 x 10 -7 dari volume total atmosfer
 O3 penting untuk melindungi bumi dari sinar ultra violet (UV), sebagai filter
 UV yang tinggi berbahaya bagi kehidupan di bumi seperti : kangker kulit, meningkatnya
suhu udara di permukaan bumi dsb.
 O3 mudah terurai karena reaksi fotokimia oleh sinar UV berlebihan, atau tumbukan
mekanik dari partikel.
Proses pembentukan ozon (O3):
 pada lapisan yang tinggi :
UV
O2 O + O turun ke lapisan yang lebih rendah
 pada lapisan yang lbih rendah
O2 + O O3 + O O2 + O2
membentuk dua molekul O2 jika O berlebihan
UV berlebihan
O3 O2 + O
 O3 terurai jika UV berlebihan
 dalam kondisi normal meskipun O3 terurai namun O3 yang terbentuk lebih banyak
ketimbang yang terurai
 wilayah kesetimbangan antara pembentukan dan penguraian O3 pada ketinggian 15 –
40 km, konsentrasi terbesar pada ketinggian 20 – 30 km (disebut lapisan ozon atau
), puncak konsentrasi tertinggi 22,5 km dengan kandungan O3 = 0,2 ppm
 O3 dapat berkurang karena pengaruh kandungan gas rumah kaca yang berlebihan seper
ti : Chloro Flouro Carbon (CFC11, CFC12), NO, NO2, gas metan (CH4).
 O3 berfungsi sebagai filter bagi radiasi UV sehingga intensitanya yang sampai ke permu
kaan bumi menjadi berkurang
 Dampak tingginya intensitas radiasi UV ke permukaan bumi, yi : meningkatnya suhu
global, mengganggu kesehatan, pencairan gunung es di kutub, meningkatnya permu
kaan air laut, dsb.
 jika tanpa peran O3 kekuatan radiasi UV meningkat hingga 50 kali lipat.
 Penyarapan radiasi UV oleh O3 menyebabakan lapisan Stratosfer menjadi lebih hangat
(inversi suhu).
 Kandungan O3 berubah menurut waktu dan tempat : semakin menjauh dari kutub hing
ga ke ekuator kadar O3 berkurang. Semakin mendekati musim dingin kadar O3 mening
kat. Kadar O3 tertinggi di ekuator pada bulan Juni
3. Mesosfer (50 – 80 km)
 Terdapat lapisan isotermal pada lapisan 45 – 50 km dengan suhu 0 oC kemudian suhu
menurun dengan naiknya ketinggian (lapse rate) dari -5 oC dekat dasar lapisan hingga
-95 oC pada puncak lapisan
 merupakan daerah penguraian O2 menjadi O
 tidak mengalami turbulensi dan sirkulasi udara
 batas atas Mesosfe disebut mesopouse dengan perubahan suhu secara isotermal
4. Termosfer (80 – 100-250 km ?)
 batas bawah 80 km batas atas ada pakar yang mengatakan 100 km yang lainnya me
ngatakan 250 km di atas ini sangat sulit ditemukan adanya partikel
 sifat perubahan suhu pada lapisan ini mula-mula isotermal, lalu inversi suhu rendah,
kemudian inversi suhu kuat
 -95 oC pada ketinggian 80 km, -70 oC pada ketinggian 100 km, -8 oC pada ketinggi
an 110 km.
Gambar 2.2 Lapisan atmosfer menurut suhu dan ketinggian (Tarbuck dan Lutgens, 1979)
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 -80 -60 -40 -20 0 +20 +40
oC
Ketinggian(km)
c. Peranan atmosfer
 Sumber gas dan air
 filter radiasi matahari sehingga tidak merusak aktivitas kehidupan di bumi
 sebagai penyangga sehingga bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang
berlebihan
 sumber gas O2, CO2, N2, dll
 penyaringan radiasi UV yang berlangsung pada semua lapisan
Tanpa adanya penyangga (penyerapan, penerusan, pemantulan) oleh atmosfer, suhu bumi
bisa mencapai 93 oC dan malam hari – 184 oC. Sejak 10 tahun terakhir timbul
kekhawatiran terhadap gangguan pada lingkungan, terutama peningkatan suhu global,
pemyebabnya :
1. Menipisnya lapisan ozon akibat penggunaan gas ringan CFC pada sistem pendingin
mesin dan berbagai alat sprayer untuk kosmetika, gas metan H4 (gas rawa) yang
berasal dari berbagai aktifitas manusia, seperti libah, perairan, hutan rawa yang dibuka
untuk lahan sawah, dsb.
2. Meningkatnya kandungan CO2, akibat berkurangnya tumbuhan karena penebangan
dan kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor dan pabrik yang menggunakan bahah
bakar minyak bumi
Peningkatan suhu global 0,5 oC disebabkan peningkatan pandungan CO2 dari 320 ppm
menjadi 370 ppm. Peningkatan ini akan terus berlangsung jika tidak ada upaya
pencegahannya
Tabel 2. 1 Penyaringan radiasi oleh gas atmosfer
Radiasi surya (gelombang pendek)
Gas Spektrum terserap Keterangan
O2 0,18 μm
0,20 μm
Pada ketinggian > 85 km, pemecahan O 2.
Pada ketinggian < 85 km
O3 0,2 – 0,3 μm di Stratosfer
Raiasi bumi (gelombang panjang)
H2O 5 – 8 μm
17 – 24 μm
Berlangsung di awan dan sekitarnya
CO2 4 – 5 μm
11 - 17 μm
Menyebabkan kenaikan suhu atmosfer
O3 9 - 10 μm Berlangsung di Startosfer
Pertanyaan
1. Terdiri dari bahan apa saja bahan pengisi atmosfer ? Beri contoh masing-masing dan
dari mana sumbernya !
2. Apa yang dimaksud dengan gas utama dan gas penyerta ? Beri contoh masing-masing
dan dari mana sumbernya !
3. Terdidi dari gas apa saja gas rumah kaca, tulislah simbol kimianya, kenapa dia disebut
gas rumah kaca, dari mana sumbernya dan apa pula yang disebut efek rumah kaca ?
4. Bagaimana gambaran perubahan tekanan udara menurut letak ketinggian tempat di
atmosfer ? Menurun, sama saja, atau meningkat ? Coba jelakan dan beri contoh ?
5. Ketinggian 0 km (permulaan laut) tekanan udara 100 % sama dengan 1 bar,
ketinggian 5,6 km tekanan udara 50 %. Berapa bar tekanan udara di puncak Gunung
Merapi (ketinggian 3 km)
6. Berapa macam lapisan atmosfr menurut perubahan suhu, buatlah gambarnya, tu
liskan istilah, ketebalan dan karakteristik perubahan suhu pada masing-masing lapisan
7. Jika suhu udara di Bengkulu 30 oC , berapakah suhu udara di Kepahiyang (900 m dpl)
8. Pada lapisan yang mana letak lapisan O3 (ozon) di atmosfer, dan kenapa jika lapisan
ozon menipis perdampak buruh bagi kehidupan di bumi, apa peneybab kenapa
lapisan ozon menipis
9. Kenapa Jika konsentarsi gas CO2 meningkat di atmosfer berdampak buruk bagi
kehidupan di bumi, dari mana saja sumber gas CO2 yang menyebakan konsentrasinya
meningkat di atosfer ?
10. Tulis dan jelaskan peranan atmosfer paling sedikit ada 5 macam peran atmosfer !
Tugas :
Jawablah semua pertanyaan pada materi BAB II Atmosfer ini dengan ketentuan :
1. Jawaban ditulis di atas kertas double folio, tulis tangan dengan rapi, bersih, jelas dibaca,
tidak coret moret, jangan menyontek pekerjaan teman apalgi foto copy. Bagi yang tidak
memenuhi ketentuan ini akan ada konsekwensinya.
2. Tugas diserahkan seminggu setelah materi Bab ini diinformasikan
3. Jawaban ditulis secara urut menurut nomor urut pertanyaan
4. Format tugas :
Tugas II. ATMOSFER
Nama : ........................
NIM : ........................
Prodi /jurusan/Fakultas :....................
Mata Kuliah :.......................................
Kelas : .....................................
Semeter/tahun :.................................
Tanggal :.................................
No. 1..............................
No. 2.............................
Dst.................................

More Related Content

What's hot

Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2fadillahsalsa
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacaJoel mabes
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUsapri yanto
 
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...Novayanti Simamora
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha taniWarnet Raha
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggimarwahmoniCha
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiDesti Diana Putri
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamimuditateach
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanamanAli Babang
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 

What's hot (20)

Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2
 
Analisis vegetasi
Analisis vegetasiAnalisis vegetasi
Analisis vegetasi
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alami
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
V kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtrV kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtr
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 

Viewers also liked

Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaranekajantan
 
Sistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran pptSistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran pptEjayanti Eka
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007Arif_hermawan669
 
Polusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarPolusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarmokhalfanz
 
Atmosfer Kelas 7
Atmosfer Kelas 7Atmosfer Kelas 7
Atmosfer Kelas 7Rafael L
 
Polusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarPolusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarArif_hermawan669
 
Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037
Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037
Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037Aprilia Ngabekti N.
 
Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.
Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.
Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.haralhaj
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)10mipa7
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferRosmalia Eva
 

Viewers also liked (14)

Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Sistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran pptSistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran ppt
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
 
Polusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarPolusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besar
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Geo ppt atmosfer
Geo ppt atmosferGeo ppt atmosfer
Geo ppt atmosfer
 
Atmosfer Kelas 7
Atmosfer Kelas 7Atmosfer Kelas 7
Atmosfer Kelas 7
 
Soal OSK Kebumian (Geosains) 2015
Soal OSK Kebumian (Geosains) 2015Soal OSK Kebumian (Geosains) 2015
Soal OSK Kebumian (Geosains) 2015
 
Polusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarPolusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besar
 
Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037
Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037
Ppt ipa aprilia ngabekti n. 123911037
 
Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.
Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.
Kelembapan udara, kestabilan udara, sejatan dan pemeluwapan.
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
 

Similar to ATMOSFER (20)

atmosfer.ppt
atmosfer.pptatmosfer.ppt
atmosfer.ppt
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)
 
Makalah IPS
Makalah IPSMakalah IPS
Makalah IPS
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Atmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimAtmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklim
 
april
aprilapril
april
 
Atmosphere(2)
Atmosphere(2)Atmosphere(2)
Atmosphere(2)
 
Atmosphere(2)
Atmosphere(2)Atmosphere(2)
Atmosphere(2)
 
DINAMIKA ATMOSFER.pdf
DINAMIKA ATMOSFER.pdfDINAMIKA ATMOSFER.pdf
DINAMIKA ATMOSFER.pdf
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdfGeo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
8 pencemaran udara
8 pencemaran udara8 pencemaran udara
8 pencemaran udara
 
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
 
Geografi Penjelasan tentang atmosfer
Geografi Penjelasan tentang atmosferGeografi Penjelasan tentang atmosfer
Geografi Penjelasan tentang atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer XS5
Atmosfer XS5Atmosfer XS5
Atmosfer XS5
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 
Ria
RiaRia
Ria
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

ATMOSFER

  • 1. BAB II ATMOSFER a. Komposisi bahan di atmosfer b. Struktur lapisan atmosfer c. Peranan atmosfer
  • 2. 2. Uap air Di derah iklim subtropis dan iklim sedang, jumlah uap air 0 -3 %, di daerah tropis 3-4 % dari volume komponen di dalam atmosfer. Perubahan konsentrasi uap air mudah terjadi karena perubahan suhu dan tekanan
  • 3. Tabel 2.1 Perbandingan % vuluma uap air dan gas utama : 3. Aerosol, yi. : partikel halus melayang-layang di udara. Sumbernya : partikel : tanah kering, perairan, hasil pembakaran, gunung api, dan tumbuhan ; Debu : 20 % (terutama daerah kering) Kristal garam : 40 % (pecahan ombak) Abu : 10 % (gunung api, pemakaran) Asap : 5 % (cerobong asap, pembakaran ) Lain-lain : 25 % (mikroorganisme, bakteri, virus, spora) Uap air N2 O2 Ar % volume 0,0 78,08 20,95 0,93 1,0 77,8 20,74 0,92 2,0 76,52 20,50 0,91 3,0 75,52 20,30 0,90 4,0 74,96 20,11 0,89 Sumber : Nasir dalam Handokjo, 1993
  • 4. b. Struktur lapisan atmosfer Lapisan atmosfer berbeda menurut letak ketinggiannya dalam 3 hal yai : 1) kerapatan masa gas, 2) tekanan udara, 3) suhu : 1) Kerapatan masa gas Gas pengisi utama atmosfer mudah mengembang dan mampat. Gaya gravitasi bumi menarik partikel ke permukaan bumi, akibatnya kerapatan partikel meningkat dengan berkurangnya ketinggian tempat, masa dan tekanan meningkat semakin dekat ke permukaan bumi. 99,99 % dari masa total atmosfer berada sampai ketinggian 40 km, 50 % dari masa total atmosfer berada hingga ketinggian 5,5–5,6 km. 2) Tekanan udara Tabel 2. 2 Hubungan tekanan udara dengan letak ketingian di atas permukaan laut Contoh 1 : misalnya tekanan udara pada permukaan laut 1 bar, hitung tekanan udara pada ketinggian 5,6 km. Jawabannya : 5,6 % x 1 bar = 0,56 bar Untuk ketinggian tertentu, persentase tekanan udara ditentukan secara interpolasi. Ketinggian (km dpl) 0 5,6 16,2 31,2 48,1 65,1 79,2 100 Tekanan udara (%) 100 50 10 1 0,1 0,01 10-3 3.10-5
  • 5. Contoh 2. ketinggian 5,6 km tekanan udara 50 %, ketinggian 16,2 km tekanan udara 10 %. Berapa bar tekanan udara pada ketinggian 10 km, jika tekanan udara di atas per mukaan laut 1 bar. Jawabannya : 1. secara interpelasi : pertama cari rata-rata persen penurunan tekanan per km ; (50 % - 10 %)/(16,2 km-5,6 km) = 3,77 %/km 2. Cari total persen penurunan tekanan dari 5,6 km ke 10 km : (10 km – 5,6 km ) x 3,77 %/km = 16,588 % 3. Cari persen teknan pada ketinggian 10 km : 50 % - 16,588 % = 33,412 % 4. Cari tekanan udara (bar) pada ktinggian 10 km : 33,412 % x 1 bar = 3) Suhu Perubahab suhu menurut ketinggian dibedakan atas 3 kelompok : a) dt/dz > 0 : disebut inversi suhu, artinya suhu naik dengan naikny ketinggian b) dt/dz = 0 : disebut isotermal, suhu tetap dengan naiknya ketinggian c) dt/dz <0 : disebut lapse rate, suhu turun dengan naiknya letak ketinggian dt= perubahan suhu, dz = perubahan ketinggian. Lapisan atmosfer menurut perubahan suhu dibedakan atas 4 lapis : 1. Troposfer, puncaknya disebut tropopouse 2. Stratosfer, puncaknya disebut, strtopouse 3. Mesosfer, puncaknya disebut mesopouse 4. Termosfer.
  • 6. 1. Troposfer (12 km)  8 km di kutub, 16 km di ekuator, rata-rata 12 km  Satu-satunya lapisan yang mengandung uap air  Tempat berlangsungnya evaporasi, kondensasi, turbulensi, sirkulasi udara sehingga terjadi perubahan cuaca seperti ; angin, awan, hujan, badai, kilat, guntur dsb.  Kecepatan angin meningkat dengan bertambahnya ketinggian  Suhu menurun dengan meningkatnya ketinggian dengan penurunan -0,65 oC/100 m, dengan rmus t = ta -0,65 h; t = suhu pada ketinggian tetentu, ta = suhu awal , h = kenaikan ketinggian tempat tiap 100 m  Pada kondisi normal, suhu di atas permukaan laut 15 oC, pada puncak atroposfer atau Tropouse menjadi -60 oC, dengan kerapatan masa 1,23 kgm-3. Contoh 3. Jika suhu udara di Bengkulu 33 oC , berapakah suhu udara di Curup (1000 m dpl) Jawabannya : t = ta -0,65 x h = 33 oC -0,65 (1000/100) =
  • 7. 2. Stratosfer (12-50 km)  terdapat tiga wilayah 1. Stratosfer bawah : 12 – 20 km (isotermal) 2. Stratosfer tengah : 20 – 30 km (inversi suhu) 3. Stratosfer bawah : 30 – 50 km (inversi suhu kuat)  tidak terdapat turbulensi udara  lapisan yang mengandung ozon (O3) 6 x 10 -7 dari volume total atmosfer  O3 penting untuk melindungi bumi dari sinar ultra violet (UV), sebagai filter  UV yang tinggi berbahaya bagi kehidupan di bumi seperti : kangker kulit, meningkatnya suhu udara di permukaan bumi dsb.  O3 mudah terurai karena reaksi fotokimia oleh sinar UV berlebihan, atau tumbukan mekanik dari partikel. Proses pembentukan ozon (O3):  pada lapisan yang tinggi : UV O2 O + O turun ke lapisan yang lebih rendah  pada lapisan yang lbih rendah O2 + O O3 + O O2 + O2 membentuk dua molekul O2 jika O berlebihan
  • 8. UV berlebihan O3 O2 + O  O3 terurai jika UV berlebihan  dalam kondisi normal meskipun O3 terurai namun O3 yang terbentuk lebih banyak ketimbang yang terurai  wilayah kesetimbangan antara pembentukan dan penguraian O3 pada ketinggian 15 – 40 km, konsentrasi terbesar pada ketinggian 20 – 30 km (disebut lapisan ozon atau ), puncak konsentrasi tertinggi 22,5 km dengan kandungan O3 = 0,2 ppm  O3 dapat berkurang karena pengaruh kandungan gas rumah kaca yang berlebihan seper ti : Chloro Flouro Carbon (CFC11, CFC12), NO, NO2, gas metan (CH4).  O3 berfungsi sebagai filter bagi radiasi UV sehingga intensitanya yang sampai ke permu kaan bumi menjadi berkurang  Dampak tingginya intensitas radiasi UV ke permukaan bumi, yi : meningkatnya suhu global, mengganggu kesehatan, pencairan gunung es di kutub, meningkatnya permu kaan air laut, dsb.  jika tanpa peran O3 kekuatan radiasi UV meningkat hingga 50 kali lipat.  Penyarapan radiasi UV oleh O3 menyebabakan lapisan Stratosfer menjadi lebih hangat (inversi suhu).  Kandungan O3 berubah menurut waktu dan tempat : semakin menjauh dari kutub hing ga ke ekuator kadar O3 berkurang. Semakin mendekati musim dingin kadar O3 mening kat. Kadar O3 tertinggi di ekuator pada bulan Juni
  • 9. 3. Mesosfer (50 – 80 km)  Terdapat lapisan isotermal pada lapisan 45 – 50 km dengan suhu 0 oC kemudian suhu menurun dengan naiknya ketinggian (lapse rate) dari -5 oC dekat dasar lapisan hingga -95 oC pada puncak lapisan  merupakan daerah penguraian O2 menjadi O  tidak mengalami turbulensi dan sirkulasi udara  batas atas Mesosfe disebut mesopouse dengan perubahan suhu secara isotermal 4. Termosfer (80 – 100-250 km ?)  batas bawah 80 km batas atas ada pakar yang mengatakan 100 km yang lainnya me ngatakan 250 km di atas ini sangat sulit ditemukan adanya partikel  sifat perubahan suhu pada lapisan ini mula-mula isotermal, lalu inversi suhu rendah, kemudian inversi suhu kuat  -95 oC pada ketinggian 80 km, -70 oC pada ketinggian 100 km, -8 oC pada ketinggi an 110 km.
  • 10. Gambar 2.2 Lapisan atmosfer menurut suhu dan ketinggian (Tarbuck dan Lutgens, 1979) 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 -80 -60 -40 -20 0 +20 +40 oC Ketinggian(km)
  • 11. c. Peranan atmosfer  Sumber gas dan air  filter radiasi matahari sehingga tidak merusak aktivitas kehidupan di bumi  sebagai penyangga sehingga bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan  sumber gas O2, CO2, N2, dll  penyaringan radiasi UV yang berlangsung pada semua lapisan Tanpa adanya penyangga (penyerapan, penerusan, pemantulan) oleh atmosfer, suhu bumi bisa mencapai 93 oC dan malam hari – 184 oC. Sejak 10 tahun terakhir timbul kekhawatiran terhadap gangguan pada lingkungan, terutama peningkatan suhu global, pemyebabnya : 1. Menipisnya lapisan ozon akibat penggunaan gas ringan CFC pada sistem pendingin mesin dan berbagai alat sprayer untuk kosmetika, gas metan H4 (gas rawa) yang berasal dari berbagai aktifitas manusia, seperti libah, perairan, hutan rawa yang dibuka untuk lahan sawah, dsb. 2. Meningkatnya kandungan CO2, akibat berkurangnya tumbuhan karena penebangan dan kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor dan pabrik yang menggunakan bahah bakar minyak bumi
  • 12. Peningkatan suhu global 0,5 oC disebabkan peningkatan pandungan CO2 dari 320 ppm menjadi 370 ppm. Peningkatan ini akan terus berlangsung jika tidak ada upaya pencegahannya Tabel 2. 1 Penyaringan radiasi oleh gas atmosfer Radiasi surya (gelombang pendek) Gas Spektrum terserap Keterangan O2 0,18 μm 0,20 μm Pada ketinggian > 85 km, pemecahan O 2. Pada ketinggian < 85 km O3 0,2 – 0,3 μm di Stratosfer Raiasi bumi (gelombang panjang) H2O 5 – 8 μm 17 – 24 μm Berlangsung di awan dan sekitarnya CO2 4 – 5 μm 11 - 17 μm Menyebabkan kenaikan suhu atmosfer O3 9 - 10 μm Berlangsung di Startosfer
  • 13. Pertanyaan 1. Terdiri dari bahan apa saja bahan pengisi atmosfer ? Beri contoh masing-masing dan dari mana sumbernya ! 2. Apa yang dimaksud dengan gas utama dan gas penyerta ? Beri contoh masing-masing dan dari mana sumbernya ! 3. Terdidi dari gas apa saja gas rumah kaca, tulislah simbol kimianya, kenapa dia disebut gas rumah kaca, dari mana sumbernya dan apa pula yang disebut efek rumah kaca ? 4. Bagaimana gambaran perubahan tekanan udara menurut letak ketinggian tempat di atmosfer ? Menurun, sama saja, atau meningkat ? Coba jelakan dan beri contoh ? 5. Ketinggian 0 km (permulaan laut) tekanan udara 100 % sama dengan 1 bar, ketinggian 5,6 km tekanan udara 50 %. Berapa bar tekanan udara di puncak Gunung Merapi (ketinggian 3 km) 6. Berapa macam lapisan atmosfr menurut perubahan suhu, buatlah gambarnya, tu liskan istilah, ketebalan dan karakteristik perubahan suhu pada masing-masing lapisan 7. Jika suhu udara di Bengkulu 30 oC , berapakah suhu udara di Kepahiyang (900 m dpl) 8. Pada lapisan yang mana letak lapisan O3 (ozon) di atmosfer, dan kenapa jika lapisan ozon menipis perdampak buruh bagi kehidupan di bumi, apa peneybab kenapa lapisan ozon menipis 9. Kenapa Jika konsentarsi gas CO2 meningkat di atmosfer berdampak buruk bagi kehidupan di bumi, dari mana saja sumber gas CO2 yang menyebakan konsentrasinya meningkat di atosfer ? 10. Tulis dan jelaskan peranan atmosfer paling sedikit ada 5 macam peran atmosfer !
  • 14. Tugas : Jawablah semua pertanyaan pada materi BAB II Atmosfer ini dengan ketentuan : 1. Jawaban ditulis di atas kertas double folio, tulis tangan dengan rapi, bersih, jelas dibaca, tidak coret moret, jangan menyontek pekerjaan teman apalgi foto copy. Bagi yang tidak memenuhi ketentuan ini akan ada konsekwensinya. 2. Tugas diserahkan seminggu setelah materi Bab ini diinformasikan 3. Jawaban ditulis secara urut menurut nomor urut pertanyaan 4. Format tugas : Tugas II. ATMOSFER Nama : ........................ NIM : ........................ Prodi /jurusan/Fakultas :.................... Mata Kuliah :....................................... Kelas : ..................................... Semeter/tahun :................................. Tanggal :................................. No. 1.............................. No. 2............................. Dst.................................