Strategi STP (segmentasi, targeting, positioning) merupakan strategi pemasaran penting untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, memilih target pasar yang tepat, dan memposisikan produk secara unik di benak konsumen. Contoh penerapan strategi ini oleh Kopi Kenangan adalah membagi pasar berdasarkan preferensi halal dan penggunaan teknologi, menargetkan milenial urban yang menggunakan smartphone, serta memposis
2. ● Strategi marketing menjadi salah satu elemen yang diperlukan saat
menjalankan bisnis.
● Ada berbagai jenis strategi marketing yang bisa digunakan untuk
meningkatkan efektivitas pemasaran bisnis
● Strategi STP adalah salah satunya. Yaitu Segmenting, Targeting, dan
Positioning (STP)
Strategi Marketing
3. 01
Segmentasi • proses untuk membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda
berdasarkan karakteristik yang spesifik.
• dilakukan untuk menentukan target
pasar yang tepat dan membuat strategi
pemasaran yang lebih efektif.
• demografi, geografi, perilaku, atau
psikografi
4. ● Demografi adalah cara untuk membagi pasar
berdasarkan faktor-faktor seperti usia, jenis
kelamin, pendapatan, atau pendidikan
● Contoh: perusahaan yang menjual produk perawatan
rambut mungkin akan menyasar pasar wanita berusia
20-40 tahun dengan pendapatan yang cukup baik
● Geografi adalah cara untuk membagi pasar
berdasarkan lokasi, seperti negara, wilayah, atau
kota
● Contoh: perusahaan yang menjual produk peralatan
olahraga mungkin akan menyasar pasar di wilayah-
wilayah dengan iklim yang cocok untuk olahraga
outdoor
Jenis Segmentasi
5. ● Perilaku adalah cara untuk membagi pasar
berdasarkan pola pembelian atau preferensi
produk
● Contoh: perusahaan yang menjual produk makanan
kesehatan mungkin akan menyasar pasar yang
memiliki pola pembelian yang lebih baik untuk
produk makanan kesehatan
● Psikografi adalah cara untuk membagi pasar
berdasarkan gaya hidup, nilai, atau kepribadian
● Contoh: perusahaan yang menjual produk fashion
mungkin akan menyasar pasar yang memiliki gaya
hidup yang lebih mewah dan menyukai produk-
produk berkualitas tinggi
Jenis Segmentasi
6. ● Apa saja syarat melakukan segmentasi pasar?
● Segmentasi harus bisa di ukur
● Segmentasi harus logis untuk bisa dijalankan
● Harus ada target segmentasi yang bisa dicapai
● Pasar heterogen dan target luas
7. ● Manfaat melakukan segmentasi pasar
● Gagasan pemasaran menjadi lebih luas
Dengan melakukan segmentasi pasar, bisa memiliki data yang terukur sehingga bisa melakukan proses
pemasaran yang lebih baik dan akurat
● Lebih mudah mengatur produk
bisa mengatur produk sesuai dengan segmentasi yang ditargetkan
sehingga menimalisir menyimpan produk yang memilikik permintaan yang rendah
● Menentukan perbandingan antar pasar
dengan mengelompokkan jenis konsumen,
memudahkan perbandingan jenis/segmen kelompok mana yang lebih banyak dalam membeli produk
8. ● Proses segmentasi pasar
● Survey Stage
proses survey, wawancara, angket saran dan minat masyarakat agar memiliki data awal terkait market
● Analysis Stage
tahap analisa untuk mengetahui alasan2 munculnya sikap dan motivasi konsumen
● Profiling Stage
Tahap identifikasi kelompok konsumen
11. Contoh Segmentasi Kopi Kenangan
https://kopikenangan.com
Kopi kenangan adalah brand kopi lokal yang menyediakan berbagai macam kopi dan minuman jenis lainnya
dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk melakukan segmenting, kita akan menggunakan beberapa
kriteria dasar yaitu:
1.Generasi (Demografi)
2.Kelas Ekonomi (Demografi)
3.Domisili (Demografi)
4.Penggunaan Tekonologi (Psikografi)
5.Preferensi Halal (Psikografi)
6.Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi (Perilaku)
Dari 6 kriteria dasar tersebut kita akan membagi masing-masing kriteria menjadi beberapa segmen.
1.Generasi : Gen X, Milenial dan Gen Z
2.Kelas Ekonomi : Menengah Bawah, Menengah, Menengah Atas
3.Domisili : Desa, Pinggiran Kota, Kota, Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
4.Penggunaan Teknologi : Tidak menggunakan smartphone, Pengguna smartphone hanya untuk
chat/youtube/facebook, Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
5.Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
6.Kebiasaan Mengonsumsi Kopi : jarang, Sesekali, Setiap minggu, setiap hari
12. 02
Targetting • proses pemilihan segmen pasar yang tepat
untuk dituju dengan kampanye pemasaran
yang sesuai.
• bertujuan untuk memastikan bahwa promosi
diterima oleh audiens yang mungkin tertarik
dan memiliki kemungkinan terbesar untuk
membeli produk atau layanan.
• melibatkan analisis demografi, perilaku, dan
lokasi konsumen potensial untuk
menentukan segmentasi pasar yang tepat
• sehingga bisa menyesuaikan strategi
pemasaran, konten dan kanal pemasaran
untuk mencapai audiens yang dipilih
13. Jenis Targetting
● Demografi: menargetkan audiens berdasarkan faktor demografi seperti usia, jenis
kelamin, pendapatan, dan lokasi geografis.
● Psikografi: menargetkan audiens berdasarkan tipe kepribadian, gaya hidup, nilai, dan
minat.
● Perilaku: menargetkan audiens berdasarkan perilaku belanja seperti frekuensi membeli,
produk yang dibeli, dan kanal belanja yang dipilih.
● Konteks: menargetkan audiens berdasarkan situasi atau konteks saat melihat iklan,
seperti saat bepergian atau menggunakan perangkat mobile.
14. Jenis Targetting
● Teknologi: menargetkan audiens berdasarkan perangkat dan teknologi yang
mereka gunakan, seperti smartphone atau komputer.
● Re-targetting: menargetkan audiens yang sudah pernah melakukan interaksi
dengan perusahaan, seperti mengunjungi situs web atau menambahkan item ke
keranjang belanja.
● Segmentasi pasar vertikal: menargetkan audiens dalam segmen pasar tertentu,
seperti konsumen senior atau ibu rumah tangga.
● Persona: menargetkan audiens berdasarkan profil konsumen yang dibuat
berdasarkan data dan analisis.
15. Tahapan Targetting
● Identifikasi pasar sasaran: Ini melibatkan identifikasi kelompok konsumen
yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan produk atau jasa
yang akan ditawarkan.
● Segmentasi pasar: Proses ini melibatkan pembagian pasar sasaran menjadi
subkelompok yang lebih kecil dengan karakteristik yang serupa, seperti usia,
jenis kelamin, pendapatan, gaya hidup, dan lokasi geografis.
● Evaluasi segmen pasar: Tahap ini melibatkan evaluasi segmen pasar untuk
menentukan segmen mana yang paling menguntungkan dan memiliki potensi
peningkatan yang baik.
16. Tahapan Targetting
● Pemilihan pasar sasaran: Proses ini melibatkan pemilihan segmen pasar yang
akan difokuskan oleh perusahaan dan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
● Strategi pemasaran: Setelah pasar sasaran dipilih, perusahaan dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran. Ini dapat melibatkan penentuan posisi produk,
harga, promosi, dan saluran distribusi.
● Implementasi dan evaluasi: Dalam tahap ini, perusahaan melaksanakan
strategi pemasaran yang dikembangkan dan melakukan evaluasi untuk
menentukan efektivitasnya. Jika diperlukan, perusahaan dapat memodifikasi
strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.
17. Tahapan Targetting
● Pemilihan pasar sasaran: Proses ini melibatkan pemilihan segmen pasar yang
akan difokuskan oleh perusahaan dan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
● Strategi pemasaran: Setelah pasar sasaran dipilih, perusahaan dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran. Ini dapat melibatkan penentuan posisi produk,
harga, promosi, dan saluran distribusi.
● Implementasi dan evaluasi: Dalam tahap ini, perusahaan melaksanakan
strategi pemasaran yang dikembangkan dan melakukan evaluasi untuk
menentukan efektivitasnya. Jika diperlukan, perusahaan dapat memodifikasi
strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.
19. Contoh Targetting Kopi Kenangan
https://kopikenangan.com
Data segmentasi
1. Generasi : Gen X, Milenial dan Gen Z
2. Kelas Ekonomi : Menengah Bawah, Menengah, Menengah Atas
3. Domisili : Desa, Pinggiran Kota, Kota, Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
4. Penggunaan Teknologi : Tidak menggunakan smartphone, Pengguna smartphone hanya untuk
chat/youtube/facebook, Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
5. Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
6. Kebiasaan Mengonsumsi Kopi : jarang, Sesekali, Setiap minggu, setiap hari
Penentuan Targetting
Dari hasi analisis berdasarkan segmenting maka kita bisa menentukan seperti ini :
1. Generasi : Milenial dan Gen Z
2. Kelas Ekonomi : Menengah
3. Domisili : Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
4. Penyerapan Teknologi : Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
5. Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
6. Kebiasaan Mengonsumsi Kopi :Sesekali, Setiap minggu, Setiap hari
20. 03
Positioning
• proses memperkenalkan dan memperkuat persepsi
produk atau merek dalam benak konsumen melalui
identifikasi target pasar dan penciptaan strategi
pemasaran yang unik dan menonjol
• tujuannya adalah membedakan produk atau merek
dari pesaing dan membentuk kesadaran merek dan
preferensi dalam pikiran konsumen
• melibatkan pemetaan produk terhadap produk
pesaing dan membuat perbedaan yang jelas antara
produk perusahaan dan produk pesaing
• contohnya memposisikan produk dengan harga
terjangkau, kualitas terbaik, atau fitur unik.
• strategi ini bisa dilakukan melalui berbagai kanal
pemasaran, seperti iklan, promosi, dan perilaku
pembelian
21. Tujuan & Strategi Positioning
Tujuan Positioning
1. Memastikan produk memiliki identitas yang kuat dan unik
2. Membuat produk mudah dikenali dan diingat oleh pelanggan
3. Membuat produk lebih menarik bagi pelanggan
Strategi Positioning
1. Memposisikan produk sebagai produk dengan harga terjangkau
2. Memposisikan produk sebagai produk dengan kualitas terbaik
3. Memposisikan produk sebagai produk dengan fitur unik
22. Kanal Pemasaran
1. Iklan: Iklan adalah cara paling efektif untuk mencapai target pelanggan dan mempromosikan
produk atau jasa. Iklan dapat ditempatkan di media cetak, media elektronik, atau online.
2. Promosi: Promosi melibatkan berbagai aktivitas untuk mempromosikan produk atau jasa,
seperti program diskon, kontes, dan hadiah. Promosi dapat dilakukan melalui media cetak,
media elektronik, atau online.
3. Perilaku pembelian: Perilaku pembelian melibatkan studi mengenai bagaimana pelanggan
membeli produk atau jasa. Ini melibatkan pemahaman mengenai apa yang memotivasi
pelanggan untuk membeli, dan bagaimana membuat produk atau jasa lebih menarik bagi
pelanggan.
23. Kanal Pemasaran
4. Event Sponsorship: Mengsponsori acara atau kegiatan tertentu dapat membantu
mempromosikan produk atau jasa dan membangun merek.
5. Influencer Marketing: Strategi ini melibatkan mempekerjakan influencer untuk
mempromosikan produk atau jasa. Influencer dapat mempromosikan produk atau jasa melalui
media sosial, blog, atau platform lainnya.
6. Word of Mouth: Word of mouth adalah salah satu kanal pemasaran yang paling efektif dan
dapat membantu mempromosikan produk atau jasa melalui rekomendasi dari orang yang
percaya pada produk atau jasa.
24. Tahapan Positioning
1. Menentukan target pasar - Identifikasi kelompok sasaran yang akan dituju.
2. Melakukan analisis pesaing - Tentukan bagaimana produk Anda berbeda dari
pesaing.
3. Menentukan USP (Unique Selling Proposition) - Tentukan nilai unik yang
ditawarkan produk Anda.
4. Membuat posisi pikiran - Buatlah pernyataan posisi yang jelas dan membedakan
produk Anda dari pesaing.
5. Mengevaluasi dan memodifikasi posisi - Teruslah mengevaluasi dan memodifikasi
posisi produk Anda berdasarkan perkembangan pasar dan pesaing.
6. Menerapkan strategi komunikasi - Terapkan strategi komunikasi yang tepat untuk
memperkuat posisi produk Anda.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi - Teruslah memantau dan mengevaluasi
efektivitas posisi produk Anda dan bila perlu melakukan modifikasi.
26. Contoh Positioning Kopi Kenangan
https://kopikenangan.com
• Berdasarkan hasil riset yang dilakukan perusahaan, perusahaan mendapatkan bahwa kondisi
market cukup kompetitif karena industri “kopi kekinian” ini memang sedang naik daun.
• Terdapat beberapa brand “kopi kekinian” lainnya seperti JanjiJiwa, Fore, Kedai Kopi Kulo,
Lain Hati ataupun KopiSoe. Selain kopi kekinian seperti ini, ada juga brand-brand yang lebih
dahulu ada seperti Starbucks, J.co, Excelso, CoffeeBean dll.
• Dari banyaknya karakteristik yang kita miliki pada bagian segmentasi, kita bisa memilih 2
karakteristik yang paling membedakan antara kopi kenangan dan kompetitornya.
• Berdasarkan hasil analisis, perusahaan mendapatkan ada dua aspek yang paling membedakan
kopi kenangan dengan kopi kopi lainnya yaitu, Preferensi Halal dan Penggunaan Teknologi.
• Mungkin kamu bertanya, kok preferensi halal ? karena kopi kenangan adalah satu-satunya
“kopi kekinian” yang sudah terdaftar Halal MUI diseluruh Indonesia.
29. Contoh STP Kopi Starbucks
• Brand kedai kopi ini berhasil memposisikan bisnis mereka dengan
segmentasi yang telah ditargetkan dengan tepat.
• Contoh targeting pasar Starbucks adalah penikmat kopi dengan status
ekonomi menengah ke atas.
• Maka, mereka membuat tumbler khusus dan kartu keanggotaan dengan
bonus menarik untuk memancing pembelian dari target pasar.
• Kemudian, agar dapat menyesuaikan diri dengan budaya tempat mereka
mempromosikan produk, Starbucks mengubah logo putri duyung Siren
mereka di Saudi Arabia.
• Sebab, gambar putri duyung tanpa pakaian dianggap tidak pantas di Arab.
Inilah yang dilakukan Starbucks untuk memberikan kemudahan akses bagi
target pasarnya.
30. 04
Kesimpulan
Segmenting, targeting, dan positioning atau STP marketing adalah salah satu
strategi pemasaran yang berdasarkan pada tiga langkah, yaitu
1. mengidentifikasi segmen,
2. menganalisis target pasar,
3. serta menentukan posisi yang tepat untuk menjalankan bisnis.
Selain dapat menentukan arah pemasaran dan strategi bisnis, strategi STP juga
bisa menjadi langkah tepat untuk :
1. membangun brand image atau citra brand,
2. kredibilitas bisnis, menganalisis kompetitor,
3. serta menentukan marketing strategy dan marketing plan.
31. 05
Journal
SEGMENTING
1. Tessema GA, van der Borg J, Van Rompaey A, Van Passel S, Adgo E,
Minale AS, Asrese K, Frankl A, Poesen J. Benefit Segmentation of
Tourists to Geosites and Its Implications for Sustainable
Development of Geotourism in the Southern Lake Tana Region,
Ethiopia. Sustainability. 2022; 14(6):3411.
https://doi.org/10.3390/su14063411 https://www.mdpi.com/2071-
1050/14/6/3411
TARGETING
1. Eng, D., Lai, K., & Zhu, Q. (2020). Eco-innovation and its role for
performance improvement among Chinese small and medium-
sized manufacturing enterprises. International Journal of Production
Economics, 107869. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2020.107869
2. Jin, S. V., & Ryu, E. (2019). Instagram fashionistas, luxury visual
image strategies and vanity. Journal of Product & Brand
Management, 29(3), 355–368. https://doi.org/10.1108/JPBM-08-2018-
1987
POSITIONING
1. R. Rokhim (2021), Is brand management critical to SMEs' product
sustainability? Qualitative analysis in the context of Indonesia
small enterprise environment, IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science 716 (1), ISSN 1755-1307, cited by 2 (1.00 per
year). https://doi.org/10.1088/1755-1315/716/1/012109
2. J. Kääriäinen (2020), Applying the positioning phase of the digital
transformation model in practice for smes: Toward systematic
development of digitalization, International Journal of Information
Systems and Project Management 8 (4), pp. 24-43, ISSN 2182-7796,
cited by 22 (7.33 per year), https://doi.org/10.12821/ijispm080402
32. Identitas
Tessema GA, van der Borg J, Van Rompaey A, Van Passel S, Adgo E, Minale AS, Asrese K, Frankl A, Poesen J. Benefit Segmentation of
Tourists to Geosites and Its Implications for Sustainable Development of Geotourism in the Southern Lake Tana Region, Ethiopia.
Sustainability. 2022; 14(6):3411. https://doi.org/10.3390/su14063411 https://www.mdpi.com/2071-1050/14/6/3411
Masalah segmentasi wisata belum dilakukan sehingga penerapan kebijakan pariwisata belum optimal
Metode
Populasi = 840 responden
Waktu = Des 2019 - Jan 2020
415 sampel, 20 variabel
exploratory factor analysis
Hasil
Terdapat 4 segmen berbeda: Pecinta Aktivitas-Alam, Pecinta Budaya, Pecinta Alam-Budaya, dan Ingin Semuanya.
Segmen ini berbeda dalam hal karakteristik demografis, perjalanan, dan perilakunya.
Sehingga perlu menyesuaikan pengembangan produk geowisata dan strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan dan karakteristik masing-
masing segmen pasar.
Batasan
Sebaiknya segmentasi wisatawan domestik dan mancanegara sebaiknya di buat secara terpisah
Sehingga perbandingan segmentasi wisatawan domestik dan mancanegara dapat dilakukan
Dan Sebaiknya kuisioner yang diberikan menggunakan bahasa sesuai asal wisatawan
33. Identitas
Eng, D., Lai, K., & Zhu, Q. (2020). Eco-innovation and its role for performance improvement among Chinese small and medium-sized manufacturing
enterprises. International Journal of Production Economics, 107869. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2020.107869
Masalah Tekanan/permintaan publik agak perusahaan manufaktur ikut serta memperhatikan kelestarian lingkungan
Metode
Populasi = 382 responden
382 responden, 38 micro, 154 small, 190 medium
294 private, 19 state-owned, 11 foreign, 38 join venture
145 textile, 70 clothing, 45 food, 30 arsitek, 110 industi, 64 plastik, 46 shoes, 105 electric. 22 unidentified
exploratory factor analysis
Hasil
terdapat 3 tipe eco-innovation yaitu penerapan TEM (technology, management, and marketing)
225 SME sebagai ecoinnovation adopters
157 SME sebagai eco-innovation planners
Batasan
Penelitian hanya di lakukan di 1 wilayah geografis
Perlu adanya bukti yang lebih kuat tentang upaya pelaksanaan eco-innovation
Penelitian perlu dikembangkan tidak hanya terbatas pada industri manufaktur
34. Identitas
Jin, S. V., & Ryu, E. (2019). Instagram fashionistas, luxury visual image strategies and vanity. Journal of Product & Brand Management, 29(3),
355–368. https://doi.org/10.1108/JPBM-08-2018-1987
Masalah
perubahan orientasi target konsumen dan segmen pasar barang mewah dan branded
mengetahui hubungan postingan IG, visual & karakteristik konsumen terhadap brand recognition dan awareness
Metode
Populasi = 195 pria, 182 wanita
desain faktorial 2x2
Hasil postingan produk mewah oleh influencer lebih memiliki efek dari pada brand itu sendiri yang memposting di IG
Batasan
Kuisioner tentang pengenalan brand kurang terarah
Scope perlu diperluas bagi brand laki-laki
Generalisasi tidak bisa dilakukan terhadap platform medsos yang lain
35. Identitas
R. Rokhim (2021), Is brand management critical to SMEs' product sustainability? Qualitative analysis in the context of Indonesia small
enterprise environment, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 716 (1), ISSN 1755-1307, cited by 2 (1.00 per year).
https://doi.org/10.1088/1755-1315/716/1/012109
Masalah Perlunya manajemen merk untuk keberlangsungan dan ketahanan produk dalam jangka panjang
Metode
Purposive sampling, 2 SME di Yogya, 5 di Makassar, 8 di Lombok
Kualitatif
interview semi-terstruktur menggunakan acuan framework 5 brand management untuk SME oleh Keller
Hasil
SME yang sudah besar menganggap pentingnya branding
sedangkan sebagian SME yang masih kecil tidak memandang penting terhadap branding
Batasan Belum ada pembahasan efek penggunaan branding terhadap SME
36. Identitas
J. Kääriäinen (2020), Applying the positioning phase of the digital transformation model in practice for smes: Toward systematic
development of digitalization, International Journal of Information Systems and Project Management 8 (4), pp. 24-43, ISSN 2182-7796,
cited by 22 (7.33 per year), https://doi.org/10.12821/ijispm080402
Masalah Keterbatasan sumber daya dan pengetahuan SME terhadap transformasi bisnis digital
Metode
3 solo, 7 micro, 6 small, 3 medium SME
kualitatif
menyiapkan 3 instrumen untuk SME yaitu Internal efficiency, External possibilities, Disruptive change
Hasil
pengusaha tunggal dan usaha mikro, membutuhkan dukungan praktis dalam mengidentifikasi peluang digital, mencari solusi, dan
menyusun pengembangan digital.
perlunya workshop yang memungkinkan untuk mempromosikan difusi dan adopsi inovasi digital.
Batasan
jumlah sampel hanya 19
perlunya studi longitudinal untuk melihat dampak yang dirasakan oleh SME dalam transformasi digital
37. 06
Reference
1. Agustini, N. K. Y. (2003). Segmentasi Pasar, Penentuan Target Dan Penentuan Posisi. Equilibrium:
Jurnal Ekonomi-manajemen-akuntansi, 1(2), 91-106.
2. Chen, J. S., & Jang, S. (2003). Profiling Airline Web Users: A Segmentation Approach. Tourism
Analysis, 8(2), 223–226. Doi:10.3727/108354203774076779
3. Eng, D., Lai, K., & Zhu, Q. (2020). Eco-innovation and its role for performance improvement among
Chinese small and medium-sized manufacturing enterprises. International Journal of Production
Economics, 107869. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2020.107869
4. https://ihsansantoso.com/stp-marketing/
5. Https://Kopikenangan.Com
6. Https://Www.Akuntansilengkap.Com/Ekonomi/Pengertian-segmentasi-pasar-strategi-contoh/
7. J. Kääriäinen (2020), Applying the positioning phase of the digital transformation model in practice
for smes: Toward systematic development of digitalization, International Journal of Information
Systems and Project Management 8 (4), pp. 24-43, ISSN 2182-7796, cited by 22 (7.33 per year),
https://doi.org/10.12821/ijispm080402
8. Jin, S. V., & Ryu, E. (2019). Instagram fashionistas, luxury visual image strategies and vanity.
Journal of Product & Brand Management, 29(3), 355–368. https://doi.org/10.1108/JPBM-08-2018-
1987
9. Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (Vol. 1, No. 2).
10. R. Rokhim (2021), Is brand management critical to SMEs' product sustainability? Qualitative
analysis in the context of Indonesia small enterprise environment, IOP Conference Series: Earth
and Environmental Science 716 (1), ISSN 1755-1307, cited by 2 (1.00 per year).
https://doi.org/10.1088/1755-1315/716/1/012109
11. Tessema GA, van der Borg J, Van Rompaey A, Van Passel S, Adgo E, Minale AS, Asrese K, Frankl
A, Poesen J. Benefit Segmentation of Tourists to Geosites and Its Implications for Sustainable
Development of Geotourism in the Southern Lake Tana Region, Ethiopia. Sustainability. 2022;
14(6):3411. https://doi.org/10.3390/su14063411 https://www.mdpi.com/2071-1050/14/6/3411