SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
CRM
MENGUKUR KEPUASAN DAN
LOYALITAS PELANGGAN
2010
Judhie Setiawan, M.Si
Pendahuluan
 Lamanya seorang pelanggan berbisnis dengan sebuah
perusahaan hanyalah salah satu indikator loyalitas.
Loyalitas sendiri sangat terkait dengan konsep sebuah
hubungan.
 Sebuah hubungan di landasi oleh ketulusan, saling
percaya, dan semangat saling memberikan kepuasan satu
sama lain, inilah yang sering di sebut dengan hubungan
emosional.
 Frederick Reichheld dan Earl Sasser mengindikasikan
bahwa kenaikan 5% dari loyalitas pelanggan dapat
melipatduakan keuntungan sebuah perusahaan. Hal ini
dikarenakan 70% penjualan berasal dari pelanggan loyal.
Kepuasan pelanggan
 Dalam Model kepuasan/ketidakpuasan pelanggan (Mowen,
1998), pelanggan diasumsikan pertama kali mengkonsumsi
produk tersebut. Berdasarkan pengalaman itu, pelanggan
mengevaluasi kinerja produk secara keseluruhan. Penilaian
kinerja suatu produk erat kaitannya dengan tingkat mutu dari
produk tersebut. Persepsi mengenai mutu produk ini
dibandingkan dengan harapan pelanggan terhadap kinerja
produk itu. Proses evaluasi terjadi pada saat pelanggan
membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang
diharapkan.
 Lele and Sheth (1991) mendefinisikannya sebagai berikut:
Customer Satisfaction is key to long term profitability and
keeping the customer happy is everybody’s business.
(Kepuasan pelanggan adalah kunci menuju keuntungan
jangka panjang dan memberikan kesenangan kepada
pelanggan merupakan tugas tiap orang).
Survey kepuasan pelanggan
 Definisi masalah dan tujuan
 Merencanakan bentuk survey – kualitatif /
kuantitatif / kombinasi
 Merancang daftar kuesioner
 Memilih sample
 Mengumpulkan data
 Analisis data
 Membuat kesimpulan dan menyiapkan
laporan
 Tindak lanjut dari hasil survey
Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi
 Memperoleh para spiritual advocate dalam jumlah yang
signifikan.
 Para spiritual advocate adalah golongan pelanggan loyal
yang selalu membeli produk dan merekomendasikan
produk kepada orang lain. Repeat Purchase dan referral
adalah kata kunci yang membedakan para spiritual
advocate dengan jenis pelanggan lain.
 Dari hasil penelitian terbaru, dua ukuran inilah yang
mempunyai korelasi paling tinggi dengan kinerja
perusahaan ditinjau dari segi pendapatan dan
profitabilitas. Bahkan ketika dikorelasikan, hal tersebut
tidak hanya berhubungan erat dengan kinerja perusahaan
dalam jangka pendek (setahun), tetapi juga dalam kinerja
jangka panjang (lima tahun).
Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi
 Dalam terminology Reichheld dikenal istilah Net Promoter. Net
Promoter adalah jumlah neto pelanggan yang mau membeli
dan merekomendasikan produk (promoter) dikurangi
pelanggan yang kurang mau membeli dan merekomendasikan
produk (detractor). Sedangkan di tengah kedua golongan
pelanggan itu, ada golongan pelanggan pasif yang “setengah-
setengah” membeli dan merekomendasikan produk, disebut
passive.
 Berdasarkan penelitian Reichheld, perusahaan yang
mempunyai kinerja terbaik umumnya adalah perusahaan yang
mempunyai nilai net promoter positif. Atinya, jumlah
pelanggan yang mau membeli dan memberikan rekomendasi
lebih banyak daripada jumlah pelanggan yang tidak mau
membeli dan “menjelek-jelekkan” perusahaan.
Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi
 Konsep tersebut baik sekali dijadikan platform untuk
mengukur tingkat efektivitas program loyalitas
pelanggan yang dijalankan perusahaan. Program
loyalitas pelanggan harus mampu mendorong
rekomendasi, bukan hanya meningkatkan frekuensi
dan volume pembelian.
 Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan tiga
pilar entusiasme pelanggan, yakni menciptakan
komunitas (communitization), buzzword (buzzing), dan
mendorong koneksi emosi dengan pelanggan
(emotionalization). Tanpa didukung tiga pilar ini, sulit
sekali berharap program loyalitas pelanggan yang
diluncurkan dapat mendongkrak loyalitas pelanggan
hingga level entusiasme.
Evaluasi Kualitas Produk
 Kinerja produk; seberapa bagus produk
memberikan kinerjanya bagi konsumen?
 Fitur tambahan; apakah suatu produk mempunyai
manfaat tambahan bagi konsumen?
 Kesesuaian dengan spesifikasi produk.
 Keandalan; seberapa sering produk tersebut
terjadi kegagalan operasi maupun adanya cacat
produk?
 Durasi produk; masa manfaat sebuah produk bagi
konsumen.
 Desain estetika
 Apakah didukung dengan layanan konsumen?
PerceivedServiceQuality (Parasuraman, 1985)
 Parasuraman(1985) melakukan penelitian pada
industri perbaikan alat elektronik, retail banking,
& operator telepon, yang pada akhirnya
menemukan 5 dimensi dasar yang digunakan
konsumen dalam menilai mutu jasa.
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
 Reliability
 Responsiveness
 Assurance
 Empathy
 Tangibles
Konsumen menggunakan kelima dimensi ini dalam melakukan
penilaian terhadap mutu jasa, yang didasari oleh perbandingan
antara expected service dan perceived service. Gap di antara
expected dan perceived adalah ukuran dari mutu jasa.
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Reliability:
kemampuan perusahaan untuk
memenuhi janji pelayanan yang
diberikan secara akurat
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Responsiveness:
keinginan untuk membantu pelanggan dengan
menyediakan pelayanan yang tepat waktu,
seperti sensitif terhadap kebutuhan, fleksibel,
mau berusaha lebih dari seharusnya,
memperhatikan secara personal, keinginan
untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan
masalah.
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Assurance:
pengetahuan, keramahan dari karyawan,
serta dapat diberikan kepercayaan dan
menjaga rahasia.
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Empathy:
provisi dari memperhatikan dan
memberikan perhatian yang bersifat
individu kepada pelanggan.
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Tangibles:
penampilan dari fasilitas fisik, peralatan,
seragam karyawan dan materi
komunikasi.
Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)
Tangibles:
penampilan dari fasilitas fisik,
peralatan, seragam karyawan dan
materi komunikasi.
SERVice recovery
 Pengekspresian dari ketidakpuasan
(Fitzsimmons and Fitzsimmons, 2001):
Terdapat 4 pendekatan dasar untuk service
recovery, yaitu kasus per kasus, respon sistematis,
pencegahan dini dan service recovery pengganti.
Kasus per Kasus
 Menangani setiap keluhan pelanggan secara
individu. Pendekatan ini tidak mahal dan mudah
diterapkan, namun dapat menimbulkan kesan
tidak adil, apabila kurang hati-hati dalam
menanganinya.
Respon Sistematis
 Lebih dapat diandalkan dibanding pendekatan
kasus per kasus, karena respon telah direncanakan
berdasarkan identifikasi dari tingkat kritis
kegagalan dan adanya kriteria recovery yang
sesuai, sehingga konsisten dan sesuai dengan
jadwal.
Pencegahan Dini
 Menambah komponen pada pendekatan respon
sistematis dengan berusaha campur tangan untuk
memperbaiki masalah, sebelum masalah tersebut
mempengaruhi pelanggan.
Pendekatan service recovery pengganti
 Memanfaatkan kegagalan pelayanan dari pesaing
dan menawarkan pengganti untuk memperoleh
pelanggan pesaing tersebut.
www.slideshare.net/judhie

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...jhonperry
 
Crm bab 2 memahami hubungan
Crm bab 2 memahami hubunganCrm bab 2 memahami hubungan
Crm bab 2 memahami hubunganAldy Rostyawan
 
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganBab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syahzahir ipb
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newszia safira
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Puw Elroy
 
Relationship marketing
Relationship marketingRelationship marketing
Relationship marketingnuk Idianuj
 
Managing customer service
Managing customer serviceManaging customer service
Managing customer serviceUjang Gumilar
 
1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service
1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service
1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer ServiceKanaidi ken
 
Menjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayaniMenjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayaniIrma Delima
 
04.service excellent
04.service excellent04.service excellent
04.service excellentsofyan mr
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer BehaviourIrwan Haribudiman
 

Was ist angesagt? (20)

Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...
Ars 103 manjemen pemasaran rs, jhon perry b simanjuntak, erlina puspitaloka m...
 
Crm bab 2 memahami hubungan
Crm bab 2 memahami hubunganCrm bab 2 memahami hubungan
Crm bab 2 memahami hubungan
 
Customer Satisfaction Measurement by Aditya Nugroho
Customer Satisfaction Measurement by Aditya NugrohoCustomer Satisfaction Measurement by Aditya Nugroho
Customer Satisfaction Measurement by Aditya Nugroho
 
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganBab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
 
Mengapa kesan pertama customer begitu penting
Mengapa kesan pertama customer begitu pentingMengapa kesan pertama customer begitu penting
Mengapa kesan pertama customer begitu penting
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
 
Creating Value
Creating ValueCreating Value
Creating Value
 
Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima
 
Relationship marketing
Relationship marketingRelationship marketing
Relationship marketing
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
 
penulisan bad news
penulisan bad newspenulisan bad news
penulisan bad news
 
19912 25194-1-sm
19912 25194-1-sm19912 25194-1-sm
19912 25194-1-sm
 
Managing customer service
Managing customer serviceManaging customer service
Managing customer service
 
1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service
1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service
1. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Basics of Customer Service
 
Menjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayaniMenjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayani
 
04.service excellent
04.service excellent04.service excellent
04.service excellent
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
 

Andere mochten auch

UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruUMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruJudhie Setiawan
 
Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1Judhie Setiawan
 
Advertising plann pengantar iklan dan marcomm
Advertising plann pengantar iklan dan marcommAdvertising plann pengantar iklan dan marcomm
Advertising plann pengantar iklan dan marcommJudhie Setiawan
 
Communicationtechnology session 2
Communicationtechnology session 2Communicationtechnology session 2
Communicationtechnology session 2Judhie Setiawan
 
UMN Sesi 3 CRM_brand relationship
UMN Sesi 3 CRM_brand relationshipUMN Sesi 3 CRM_brand relationship
UMN Sesi 3 CRM_brand relationshipJudhie Setiawan
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsJudhie Setiawan
 
Periklanan dan dimensi etika
Periklanan dan dimensi etikaPeriklanan dan dimensi etika
Periklanan dan dimensi etikaJudhie Setiawan
 
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand CommunicationsBrand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand CommunicationsJudhie Setiawan
 
Sekilas mengenai advertising agency
Sekilas mengenai advertising agencySekilas mengenai advertising agency
Sekilas mengenai advertising agencyJudhie Setiawan
 
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...Judhie Setiawan
 
Marketing Public Relations_Relationship Marketing
Marketing Public Relations_Relationship MarketingMarketing Public Relations_Relationship Marketing
Marketing Public Relations_Relationship MarketingJudhie Setiawan
 
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic BrandBrand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic BrandJudhie Setiawan
 
Investor Relations Concept
Investor Relations ConceptInvestor Relations Concept
Investor Relations ConceptJudhie Setiawan
 
Mengenal Perilaku Konsumen
Mengenal Perilaku KonsumenMengenal Perilaku Konsumen
Mengenal Perilaku KonsumenJudhie Setiawan
 
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran4lfor
 
Marketing public relations concept
Marketing public relations conceptMarketing public relations concept
Marketing public relations conceptJudhie Setiawan
 

Andere mochten auch (17)

UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruUMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
 
Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1
 
Advertising plann pengantar iklan dan marcomm
Advertising plann pengantar iklan dan marcommAdvertising plann pengantar iklan dan marcomm
Advertising plann pengantar iklan dan marcomm
 
Communicationtechnology session 2
Communicationtechnology session 2Communicationtechnology session 2
Communicationtechnology session 2
 
UMN Sesi 3 CRM_brand relationship
UMN Sesi 3 CRM_brand relationshipUMN Sesi 3 CRM_brand relationship
UMN Sesi 3 CRM_brand relationship
 
Brand & Product
Brand & ProductBrand & Product
Brand & Product
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
 
Periklanan dan dimensi etika
Periklanan dan dimensi etikaPeriklanan dan dimensi etika
Periklanan dan dimensi etika
 
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand CommunicationsBrand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
 
Sekilas mengenai advertising agency
Sekilas mengenai advertising agencySekilas mengenai advertising agency
Sekilas mengenai advertising agency
 
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...
Investor relations, Public Relations; corporate reputation dan financial perf...
 
Marketing Public Relations_Relationship Marketing
Marketing Public Relations_Relationship MarketingMarketing Public Relations_Relationship Marketing
Marketing Public Relations_Relationship Marketing
 
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic BrandBrand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
 
Investor Relations Concept
Investor Relations ConceptInvestor Relations Concept
Investor Relations Concept
 
Mengenal Perilaku Konsumen
Mengenal Perilaku KonsumenMengenal Perilaku Konsumen
Mengenal Perilaku Konsumen
 
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
 
Marketing public relations concept
Marketing public relations conceptMarketing public relations concept
Marketing public relations concept
 

Ähnlich wie UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan

97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pbbudibayu
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pbyanishu
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...MochIlhamFaris
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.pptlizanora
 
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAHOPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAHruukim
 
Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumensingkawang
 
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Rizhul Ramadhan
 
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah Herlina
 
Ainun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptx
Ainun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptxAinun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptx
Ainun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptxkuntul6
 
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)HabibMaulana7
 
Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang okADE NURZEN
 
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptx
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptxFinal PPT Pemasaran Klp 4.pptx
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptxrinabudiartiniluh
 

Ähnlich wie UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan (20)

97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pb
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
14402 34032-1-sm
14402 34032-1-sm14402 34032-1-sm
14402 34032-1-sm
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.ppt
 
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAHOPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
 
Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumen
 
Ppt0000031
Ppt0000031Ppt0000031
Ppt0000031
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
 
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
 
Ainun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptx
Ainun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptxAinun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptx
Ainun Fikri 720213169 mnj pemasaran.pptx
 
Mutu layanan pendidikan
Mutu layanan pendidikanMutu layanan pendidikan
Mutu layanan pendidikan
 
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
 
Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang ok
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptx
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptxFinal PPT Pemasaran Klp 4.pptx
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptx
 

Mehr von Judhie Setiawan

Digital marketing, sesi 9
Digital marketing, sesi 9Digital marketing, sesi 9
Digital marketing, sesi 9Judhie Setiawan
 
Creative art consumer-insight
Creative art consumer-insightCreative art consumer-insight
Creative art consumer-insightJudhie Setiawan
 
Digital PR & Social Customer
Digital PR & Social CustomerDigital PR & Social Customer
Digital PR & Social CustomerJudhie Setiawan
 
Digital Brand Communication
Digital Brand CommunicationDigital Brand Communication
Digital Brand CommunicationJudhie Setiawan
 
PR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PR
PR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PRPR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PR
PR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PRJudhie Setiawan
 
Gen xyz online characteristic
Gen xyz online characteristicGen xyz online characteristic
Gen xyz online characteristicJudhie Setiawan
 
Creative planning; Proses Kreatif & Creative Brief
Creative planning;  Proses Kreatif & Creative BriefCreative planning;  Proses Kreatif & Creative Brief
Creative planning; Proses Kreatif & Creative BriefJudhie Setiawan
 
Creative planning; Proses Kreatif
Creative planning;  Proses KreatifCreative planning;  Proses Kreatif
Creative planning; Proses KreatifJudhie Setiawan
 

Mehr von Judhie Setiawan (20)

Karakter dan Ikon
Karakter dan IkonKarakter dan Ikon
Karakter dan Ikon
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Sesi 9 Digital Photo PR
Sesi 9 Digital Photo PRSesi 9 Digital Photo PR
Sesi 9 Digital Photo PR
 
Digital marketing, sesi 9
Digital marketing, sesi 9Digital marketing, sesi 9
Digital marketing, sesi 9
 
Creative art consumer-insight
Creative art consumer-insightCreative art consumer-insight
Creative art consumer-insight
 
Digital PR & Social Customer
Digital PR & Social CustomerDigital PR & Social Customer
Digital PR & Social Customer
 
Digital Brand Communication
Digital Brand CommunicationDigital Brand Communication
Digital Brand Communication
 
PR Campaign - The Plan
PR Campaign - The PlanPR Campaign - The Plan
PR Campaign - The Plan
 
PR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PR
PR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PRPR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PR
PR 4.0 & Big Data - Manajemen Industri PR
 
Gen xyz online characteristic
Gen xyz online characteristicGen xyz online characteristic
Gen xyz online characteristic
 
Creative planning; Proses Kreatif & Creative Brief
Creative planning;  Proses Kreatif & Creative BriefCreative planning;  Proses Kreatif & Creative Brief
Creative planning; Proses Kreatif & Creative Brief
 
Pengantar iklan
Pengantar iklanPengantar iklan
Pengantar iklan
 
Pengantar Iklan
Pengantar IklanPengantar Iklan
Pengantar Iklan
 
Creative Advertising
Creative AdvertisingCreative Advertising
Creative Advertising
 
Advertising agency
Advertising agency Advertising agency
Advertising agency
 
Creative Plan strategy
Creative Plan strategyCreative Plan strategy
Creative Plan strategy
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
 
Manajemen Industri PR
Manajemen Industri PRManajemen Industri PR
Manajemen Industri PR
 
Pengantar Periklanan
Pengantar PeriklananPengantar Periklanan
Pengantar Periklanan
 
Creative planning; Proses Kreatif
Creative planning;  Proses KreatifCreative planning;  Proses Kreatif
Creative planning; Proses Kreatif
 

Kürzlich hochgeladen

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 

UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan

  • 1. CRM MENGUKUR KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN 2010 Judhie Setiawan, M.Si
  • 2. Pendahuluan  Lamanya seorang pelanggan berbisnis dengan sebuah perusahaan hanyalah salah satu indikator loyalitas. Loyalitas sendiri sangat terkait dengan konsep sebuah hubungan.  Sebuah hubungan di landasi oleh ketulusan, saling percaya, dan semangat saling memberikan kepuasan satu sama lain, inilah yang sering di sebut dengan hubungan emosional.  Frederick Reichheld dan Earl Sasser mengindikasikan bahwa kenaikan 5% dari loyalitas pelanggan dapat melipatduakan keuntungan sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan 70% penjualan berasal dari pelanggan loyal.
  • 3. Kepuasan pelanggan  Dalam Model kepuasan/ketidakpuasan pelanggan (Mowen, 1998), pelanggan diasumsikan pertama kali mengkonsumsi produk tersebut. Berdasarkan pengalaman itu, pelanggan mengevaluasi kinerja produk secara keseluruhan. Penilaian kinerja suatu produk erat kaitannya dengan tingkat mutu dari produk tersebut. Persepsi mengenai mutu produk ini dibandingkan dengan harapan pelanggan terhadap kinerja produk itu. Proses evaluasi terjadi pada saat pelanggan membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan.  Lele and Sheth (1991) mendefinisikannya sebagai berikut: Customer Satisfaction is key to long term profitability and keeping the customer happy is everybody’s business. (Kepuasan pelanggan adalah kunci menuju keuntungan jangka panjang dan memberikan kesenangan kepada pelanggan merupakan tugas tiap orang).
  • 4. Survey kepuasan pelanggan  Definisi masalah dan tujuan  Merencanakan bentuk survey – kualitatif / kuantitatif / kombinasi  Merancang daftar kuesioner  Memilih sample  Mengumpulkan data  Analisis data  Membuat kesimpulan dan menyiapkan laporan  Tindak lanjut dari hasil survey
  • 5. Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi  Memperoleh para spiritual advocate dalam jumlah yang signifikan.  Para spiritual advocate adalah golongan pelanggan loyal yang selalu membeli produk dan merekomendasikan produk kepada orang lain. Repeat Purchase dan referral adalah kata kunci yang membedakan para spiritual advocate dengan jenis pelanggan lain.  Dari hasil penelitian terbaru, dua ukuran inilah yang mempunyai korelasi paling tinggi dengan kinerja perusahaan ditinjau dari segi pendapatan dan profitabilitas. Bahkan ketika dikorelasikan, hal tersebut tidak hanya berhubungan erat dengan kinerja perusahaan dalam jangka pendek (setahun), tetapi juga dalam kinerja jangka panjang (lima tahun).
  • 6. Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi  Dalam terminology Reichheld dikenal istilah Net Promoter. Net Promoter adalah jumlah neto pelanggan yang mau membeli dan merekomendasikan produk (promoter) dikurangi pelanggan yang kurang mau membeli dan merekomendasikan produk (detractor). Sedangkan di tengah kedua golongan pelanggan itu, ada golongan pelanggan pasif yang “setengah- setengah” membeli dan merekomendasikan produk, disebut passive.  Berdasarkan penelitian Reichheld, perusahaan yang mempunyai kinerja terbaik umumnya adalah perusahaan yang mempunyai nilai net promoter positif. Atinya, jumlah pelanggan yang mau membeli dan memberikan rekomendasi lebih banyak daripada jumlah pelanggan yang tidak mau membeli dan “menjelek-jelekkan” perusahaan.
  • 7. Mengukurkinerjaloyalitaskonsumentertinggi  Konsep tersebut baik sekali dijadikan platform untuk mengukur tingkat efektivitas program loyalitas pelanggan yang dijalankan perusahaan. Program loyalitas pelanggan harus mampu mendorong rekomendasi, bukan hanya meningkatkan frekuensi dan volume pembelian.  Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan tiga pilar entusiasme pelanggan, yakni menciptakan komunitas (communitization), buzzword (buzzing), dan mendorong koneksi emosi dengan pelanggan (emotionalization). Tanpa didukung tiga pilar ini, sulit sekali berharap program loyalitas pelanggan yang diluncurkan dapat mendongkrak loyalitas pelanggan hingga level entusiasme.
  • 8. Evaluasi Kualitas Produk  Kinerja produk; seberapa bagus produk memberikan kinerjanya bagi konsumen?  Fitur tambahan; apakah suatu produk mempunyai manfaat tambahan bagi konsumen?  Kesesuaian dengan spesifikasi produk.  Keandalan; seberapa sering produk tersebut terjadi kegagalan operasi maupun adanya cacat produk?  Durasi produk; masa manfaat sebuah produk bagi konsumen.  Desain estetika  Apakah didukung dengan layanan konsumen?
  • 9. PerceivedServiceQuality (Parasuraman, 1985)  Parasuraman(1985) melakukan penelitian pada industri perbaikan alat elektronik, retail banking, & operator telepon, yang pada akhirnya menemukan 5 dimensi dasar yang digunakan konsumen dalam menilai mutu jasa.
  • 10. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985)  Reliability  Responsiveness  Assurance  Empathy  Tangibles Konsumen menggunakan kelima dimensi ini dalam melakukan penilaian terhadap mutu jasa, yang didasari oleh perbandingan antara expected service dan perceived service. Gap di antara expected dan perceived adalah ukuran dari mutu jasa.
  • 11. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985) Reliability: kemampuan perusahaan untuk memenuhi janji pelayanan yang diberikan secara akurat
  • 12. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985) Responsiveness: keinginan untuk membantu pelanggan dengan menyediakan pelayanan yang tepat waktu, seperti sensitif terhadap kebutuhan, fleksibel, mau berusaha lebih dari seharusnya, memperhatikan secara personal, keinginan untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah.
  • 13. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985) Assurance: pengetahuan, keramahan dari karyawan, serta dapat diberikan kepercayaan dan menjaga rahasia.
  • 14. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985) Empathy: provisi dari memperhatikan dan memberikan perhatian yang bersifat individu kepada pelanggan.
  • 15. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985) Tangibles: penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, seragam karyawan dan materi komunikasi.
  • 16. Perceived Service Quality (Parasuraman, 1985) Tangibles: penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, seragam karyawan dan materi komunikasi.
  • 17. SERVice recovery  Pengekspresian dari ketidakpuasan (Fitzsimmons and Fitzsimmons, 2001): Terdapat 4 pendekatan dasar untuk service recovery, yaitu kasus per kasus, respon sistematis, pencegahan dini dan service recovery pengganti.
  • 18. Kasus per Kasus  Menangani setiap keluhan pelanggan secara individu. Pendekatan ini tidak mahal dan mudah diterapkan, namun dapat menimbulkan kesan tidak adil, apabila kurang hati-hati dalam menanganinya.
  • 19. Respon Sistematis  Lebih dapat diandalkan dibanding pendekatan kasus per kasus, karena respon telah direncanakan berdasarkan identifikasi dari tingkat kritis kegagalan dan adanya kriteria recovery yang sesuai, sehingga konsisten dan sesuai dengan jadwal.
  • 20. Pencegahan Dini  Menambah komponen pada pendekatan respon sistematis dengan berusaha campur tangan untuk memperbaiki masalah, sebelum masalah tersebut mempengaruhi pelanggan.
  • 21. Pendekatan service recovery pengganti  Memanfaatkan kegagalan pelayanan dari pesaing dan menawarkan pengganti untuk memperoleh pelanggan pesaing tersebut.