SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1.Latar Belakang Masalah 
Senyawa kimia alami yang terkandung dalam tumbuhan berupa senyawa 
metabolit primer dan sekunder yang diperoleh melalui proses metabolisme. 
Senyawa metabolit primer meliputi polisakarida, protein, lemak dan asam nukleat, 
sedangkan senyawa metabolit sekunder terdiri dari alkaloid, terpenoid, piron, 
asetogenin, lignan, flavonoid dan poliketida. Keberadaan senyawa metabolit 
sekunder sangat tergantung pada jenis tumbuhan ( Mahmiah, 2006). 
Salah satu jenis tanaman yang berpotensi sebagai sumber metabolit 
sekunder yakni tanaman tropis jenis Artocarpus (Khaerunnisa, 2011). Hal ini 
menunjukkan bahwa Artocarpus mengandung senyawa metabolit sekunder dan 
perlu pembuktian melalui berbagai penelitian. Spesies-spesies tanaman yang 
tergabung dalam famili Artocarpus merupakan sumber penelitian yang penting 
dalam rangka mencari alternatif senyawa metabolit sekunder yang mempunyai 
potensi bioaktifitas yang tinggi, dan Artocarpus camansi (keluwih) merupakan 
salah satu spesies Artocarpus yang diteliti saat ini. 
Beberapa penelitian melaporkan bahwa tanaman Artocarpus 
mengandung berbagai jenis senyawa flavonoid. Boonphoong et al. (2007) telah 
mengisolasi beberapa senyawa flavonoid dari tumbuhan Artocarpus altilis, yaitu
2 
cycloartocarpin, artocarpin, caplashin, morusin, cudraflavon B, 
cycloartobiloxanthon, artonin E, cudraflavon, dan artobiloxanthon. Senyawa 
Flavonoid terprenilasi seperti artocarpin, sikloartocarpin, monoartocarpin, 
isosiklomorusin, cudraflavon C, artonin E, hidroksiartonin E, moracalkon, dan 
gemicalkon juga diperoleh dari dari tiga spesies Artocarpus yaitu: A. 
heterophillus, A. elasticus, dan A. lanceifolius (Musthapa et al., 2009). 
Hasil uji in vitro ekstrak daun, kulit batang dan kulit akar Artocarpus 
camansi menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mempunyai aktivitas sebagai 
antimalaria (Khaerunnisa, 2011, Hakim et al., 2010, Andayani et al., 2009). 
Beberapa senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak akar, daun 
dan kulit batang Artocarpus camansi yaitu senyawa flavonoid, fitosterol/triterpen, 
minyak atsiri, saponin (hanya terdapat pada kulit batang) dan tannin (Andayani et 
al., 2009). 
Kajian aktivitas biologis dari senyawa turunan fenol Artocarpus terutama 
dari golongan flavonoid membuka peluang untuk penemuan senyawa-senyawa 
bioaktif baru yang potensial. Penelitian yang dilakukan oleh Luh et al. (2005) 
terhadap kandungan senyawa flavonoid yang diisolasi dari A. heterophyllus dan A. 
communis menunjukan aktifitas antiinflamasi. Huey et al. (2005) melaporkan 
penemuan 5 prenylflavonoid terbaru dari A. elasticus yakni artelastoheterol, 
artelasticinol, cycloartelastoxanthone, artelastoxanthone, dan 
cycloartelastoxanthendiol yang memiliki aktivitas sebagai inhibisi cytotoxic 
terhadap sel kangker. Hakim et al. (2011) melaporkan bahwa ekstrak methanol 
kayu batang dan kulit batang Artocarpus odoratssimus yang mengandung
3 
senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antimalaria terhadap Plasmodium 
Palcivarum strain 3D7. Hal senada juga dilaporkan oleh Boonphong et al. (2007), 
bahwa senyawa-senyawa yang diisolasi dari akar Artocarpus altilis menunjukkan 
aktivitas antituberculosis dan anti plasmodial, dan enam senyawa flavon 
terprenilasi dari kulit batang Artocarpus champeden Spreng (siklobeterofilin, 
artoindonesianin A-2, artoindonesianin R, dan morakalkon A) merupakan 
inhibitor pada proses degradasi hemoglobin parasit malaria. 
Flavonoid memiliki manfaat secara luas dalam bidang kesehatan. Sumber 
bahan alam yang mengandung senyawa flavonoid telah banyak digunakan sebagai 
pengobatan secara tradisional, salah satunya pada tanaman golongan Artocarpus. 
Daun dari A. comunis Frost yang dibakar dan dicampurkan dengan minyak kelapa 
ditambah kunyit dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit kulit. Bunganya 
untuk menyembuhkan sakit gigi sedang akarnya digunakan untuk menghentikan 
pendarahan (Hakim, 2011). Penggunaan obat tradisional mulai digunakan dan 
dicari oleh masyarakat, hal ini dikarenakan obat tradisional tidak memiliki efek 
samping dibandingkan obat-obatan dari bahan kimia murni dan memiliki harga 
yang relative murah. 
Potensi yang besar terhadap kandungan senyawa flavonoid yang terdapat 
pada golongan Artocarpus membuka peluang baru dalam penelitian. Penelitian 
terhadap kandungan senyawa flavonoid pada Artocarpus camansi masih sebatas 
ditingkat ekstrak kasar dengan pengujian secara skrining fitokimia sementara 
penelitian di tingkat fraksi belum pernah dilaporkan, maka dipandang perlu untuk 
dilakukan penelitian ini dalam menganalisis jenis senyawa flavonoid yang
4 
terkandung di dalam daun tanaman keluwih (Artocarpus camansi) di tingkat 
fraksi. Fraksinasi pada ekstrak kasar dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen 
yang terdapat pada tanaman, sehingga senyawa flavonoid dapat 
dipisahkan dari komponen yang lainnya. Hal ini akan memberikan hasil analisis 
yang lebih baik dalam menentukan jenis senyawa flavonoid yang terkandung 
dalam tanaman Artocarpus camansi. 
Penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai sumber informasi 
ilmiah mengenai golongan dan struktur dari senyawa flavonoid yang terkandung 
dalam daun tanaman keluwih (Artocarpus camansi) yang berguna untuk 
pengembangan ilmu kimia bahan alam dan memberikan peluang untuk 
dilakukannya penelitian lanjutan untuk mengetahui bioaktivitas dari senyawa 
flavonoid. 
1.2.Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian 
sebagai berikut : 
1. Fraksi manakah yang mengandung senyawa flavonoid dari ekstrak 
metanol daun keluwih (Artocarpus camansi) ? 
2. Jenis senyawa flavonoid apa saja yang terkandung dari fraksi ekstrak 
metanol daun keluwih (Artocarpus camansi) ?
5 
1.3.Tujuan Penelitian 
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk 
mengetahui: 
1. Fraksi yang mengandung senyawa flavonoid dari ekstrak metanol daun 
keluwih (Artocarpus camansi). 
2. Jenis senyawa flavonoid yang terkandung dari fraksi ekstrak metanol daun 
keluwih (Artocarpus camansi). 
1.4.Manfaat Penelitian 
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai: 
1. Jenis kandungan senyawa flavonoid yang terdapat dalam ekstrak metanol 
daun keluwih (Artocarpus camansi ). 
2. fraksi yang dihasilkan dalam ekstrak daun keluwih (Artocarpus camansi) 
yang mengandung flavonoid 
3. Kandungan tiap fraksi yang diperoleh dari ekstrak daun keluwih 
(Artocarpus camansi) 
4. Sumber bahan alam yang bermanfaat dalam bidang kesehatan, salah 
satunya pada tanaman Artocarpus camansi, dapat menjadi sumber 
informasi yang berguna bagi siswa sehingga akan dibuat buku saku 
popular.
6 
1.5. Keterbatasan Penelitian 
Berdasarkan latar belakang masalah dan keterbatasan peneliti dalam hal 
tenaga dan waktu, penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut: 
1. Metabolit sekunder yang akan dianalisis adalah senyawa flavonoid. 
2. Tanaman yang digunakan yakni bagian daun tanaman keluwih berumur 
sedang yang diambil dari Kediri, Lombok Barat (NTB). 
3. Ekstrak daun tanaman keluwih diperoleh menggunakan pelarut metanol 
dengan metode maserasi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderDinda Gusti Ayu
 
Presentation farmakognosi
Presentation farmakognosiPresentation farmakognosi
Presentation farmakognositabranitebhe
 
Identifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwa
Identifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwaIdentifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwa
Identifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwamuhammadfurqon36
 
57 article text-120-1-10-20180423
57 article text-120-1-10-2018042357 article text-120-1-10-20180423
57 article text-120-1-10-20180423Lailatul Rofiah
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiSurya Amal
 
Pembahasn jurnal
Pembahasn jurnalPembahasn jurnal
Pembahasn jurnalEfi Sari
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidDinda Gusti Ayu
 
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDERSKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDERSofiaNofianti
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...anandajpz
 
Silabus dan kontrak kerja xi farmasi
Silabus dan kontrak kerja xi farmasiSilabus dan kontrak kerja xi farmasi
Silabus dan kontrak kerja xi farmasiNila Wati
 
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...Repository Ipb
 

Was ist angesagt? (20)

Jurnal review alkaloid
Jurnal review alkaloidJurnal review alkaloid
Jurnal review alkaloid
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunder
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Presentation farmakognosi
Presentation farmakognosiPresentation farmakognosi
Presentation farmakognosi
 
Identifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwa
Identifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwaIdentifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwa
Identifikasi senyawa kimia pada daging kurma ajwa
 
57 article text-120-1-10-20180423
57 article text-120-1-10-2018042357 article text-120-1-10-20180423
57 article text-120-1-10-20180423
 
Tahapan simplisia
Tahapan simplisiaTahapan simplisia
Tahapan simplisia
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Pembahasn jurnal
Pembahasn jurnalPembahasn jurnal
Pembahasn jurnal
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
 
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDERSKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
 
Obat asli indonesia pdf
Obat asli indonesia pdfObat asli indonesia pdf
Obat asli indonesia pdf
 
Farmakognosi
Farmakognosi Farmakognosi
Farmakognosi
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
 
Silabus dan kontrak kerja xi farmasi
Silabus dan kontrak kerja xi farmasiSilabus dan kontrak kerja xi farmasi
Silabus dan kontrak kerja xi farmasi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
 
Herbarium
HerbariumHerbarium
Herbarium
 
Khasiat daun teh
Khasiat daun tehKhasiat daun teh
Khasiat daun teh
 

Ähnlich wie penelitian terlengkap

JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdfJURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdfDinda Gusti Ayu
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....DesiRis1
 
JURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxJURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxLolitaMegi
 
Paper benalu muthi
Paper benalu muthiPaper benalu muthi
Paper benalu muthiKesuma Yudha
 
PPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptx
PPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptxPPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptx
PPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptxlindawatisetyaningru
 
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...FitriYanti680509
 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)Repository Ipb
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptxArtikaSariDeviUMener
 
Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.awarisusanti
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah parePuspita Eka Rohmah
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminariyudhi18
 
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIKFITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIKSofiaNofianti
 

Ähnlich wie penelitian terlengkap (20)

JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdfJURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
 
Daun kemuning
Daun kemuningDaun kemuning
Daun kemuning
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
 
JURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxJURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docx
 
Paper benalu muthi
Paper benalu muthiPaper benalu muthi
Paper benalu muthi
 
Percobaan iv budi
Percobaan iv budiPercobaan iv budi
Percobaan iv budi
 
297839843
297839843297839843
297839843
 
PPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptx
PPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptxPPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptx
PPT Kelompok 2_Tugas RPH_19A (1).pptx
 
2069 3756-1-sm
2069 3756-1-sm2069 3756-1-sm
2069 3756-1-sm
 
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
 
Sertifik Sistem
Sertifik SistemSertifik Sistem
Sertifik Sistem
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
 
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
9. ririn.pdf
9. ririn.pdf9. ririn.pdf
9. ririn.pdf
 
Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
 
Teritik Sertum
Teritik SertumTeritik Sertum
Teritik Sertum
 
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIKFITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
 

Kürzlich hochgeladen

K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaFungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaAdePutraTunggali
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfIndri117648
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolahaisyahnurul2408
 
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfSertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfWahyuHid3
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)RezaWahyuni6
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekaAstriDiniaAgustina1
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1LailaTulangRusukMaha
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatsriagunggb
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 

Kürzlich hochgeladen (20)

K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaFungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
 
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfSertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 

penelitian terlengkap

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Senyawa kimia alami yang terkandung dalam tumbuhan berupa senyawa metabolit primer dan sekunder yang diperoleh melalui proses metabolisme. Senyawa metabolit primer meliputi polisakarida, protein, lemak dan asam nukleat, sedangkan senyawa metabolit sekunder terdiri dari alkaloid, terpenoid, piron, asetogenin, lignan, flavonoid dan poliketida. Keberadaan senyawa metabolit sekunder sangat tergantung pada jenis tumbuhan ( Mahmiah, 2006). Salah satu jenis tanaman yang berpotensi sebagai sumber metabolit sekunder yakni tanaman tropis jenis Artocarpus (Khaerunnisa, 2011). Hal ini menunjukkan bahwa Artocarpus mengandung senyawa metabolit sekunder dan perlu pembuktian melalui berbagai penelitian. Spesies-spesies tanaman yang tergabung dalam famili Artocarpus merupakan sumber penelitian yang penting dalam rangka mencari alternatif senyawa metabolit sekunder yang mempunyai potensi bioaktifitas yang tinggi, dan Artocarpus camansi (keluwih) merupakan salah satu spesies Artocarpus yang diteliti saat ini. Beberapa penelitian melaporkan bahwa tanaman Artocarpus mengandung berbagai jenis senyawa flavonoid. Boonphoong et al. (2007) telah mengisolasi beberapa senyawa flavonoid dari tumbuhan Artocarpus altilis, yaitu
  • 2. 2 cycloartocarpin, artocarpin, caplashin, morusin, cudraflavon B, cycloartobiloxanthon, artonin E, cudraflavon, dan artobiloxanthon. Senyawa Flavonoid terprenilasi seperti artocarpin, sikloartocarpin, monoartocarpin, isosiklomorusin, cudraflavon C, artonin E, hidroksiartonin E, moracalkon, dan gemicalkon juga diperoleh dari dari tiga spesies Artocarpus yaitu: A. heterophillus, A. elasticus, dan A. lanceifolius (Musthapa et al., 2009). Hasil uji in vitro ekstrak daun, kulit batang dan kulit akar Artocarpus camansi menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mempunyai aktivitas sebagai antimalaria (Khaerunnisa, 2011, Hakim et al., 2010, Andayani et al., 2009). Beberapa senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak akar, daun dan kulit batang Artocarpus camansi yaitu senyawa flavonoid, fitosterol/triterpen, minyak atsiri, saponin (hanya terdapat pada kulit batang) dan tannin (Andayani et al., 2009). Kajian aktivitas biologis dari senyawa turunan fenol Artocarpus terutama dari golongan flavonoid membuka peluang untuk penemuan senyawa-senyawa bioaktif baru yang potensial. Penelitian yang dilakukan oleh Luh et al. (2005) terhadap kandungan senyawa flavonoid yang diisolasi dari A. heterophyllus dan A. communis menunjukan aktifitas antiinflamasi. Huey et al. (2005) melaporkan penemuan 5 prenylflavonoid terbaru dari A. elasticus yakni artelastoheterol, artelasticinol, cycloartelastoxanthone, artelastoxanthone, dan cycloartelastoxanthendiol yang memiliki aktivitas sebagai inhibisi cytotoxic terhadap sel kangker. Hakim et al. (2011) melaporkan bahwa ekstrak methanol kayu batang dan kulit batang Artocarpus odoratssimus yang mengandung
  • 3. 3 senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antimalaria terhadap Plasmodium Palcivarum strain 3D7. Hal senada juga dilaporkan oleh Boonphong et al. (2007), bahwa senyawa-senyawa yang diisolasi dari akar Artocarpus altilis menunjukkan aktivitas antituberculosis dan anti plasmodial, dan enam senyawa flavon terprenilasi dari kulit batang Artocarpus champeden Spreng (siklobeterofilin, artoindonesianin A-2, artoindonesianin R, dan morakalkon A) merupakan inhibitor pada proses degradasi hemoglobin parasit malaria. Flavonoid memiliki manfaat secara luas dalam bidang kesehatan. Sumber bahan alam yang mengandung senyawa flavonoid telah banyak digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, salah satunya pada tanaman golongan Artocarpus. Daun dari A. comunis Frost yang dibakar dan dicampurkan dengan minyak kelapa ditambah kunyit dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit kulit. Bunganya untuk menyembuhkan sakit gigi sedang akarnya digunakan untuk menghentikan pendarahan (Hakim, 2011). Penggunaan obat tradisional mulai digunakan dan dicari oleh masyarakat, hal ini dikarenakan obat tradisional tidak memiliki efek samping dibandingkan obat-obatan dari bahan kimia murni dan memiliki harga yang relative murah. Potensi yang besar terhadap kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada golongan Artocarpus membuka peluang baru dalam penelitian. Penelitian terhadap kandungan senyawa flavonoid pada Artocarpus camansi masih sebatas ditingkat ekstrak kasar dengan pengujian secara skrining fitokimia sementara penelitian di tingkat fraksi belum pernah dilaporkan, maka dipandang perlu untuk dilakukan penelitian ini dalam menganalisis jenis senyawa flavonoid yang
  • 4. 4 terkandung di dalam daun tanaman keluwih (Artocarpus camansi) di tingkat fraksi. Fraksinasi pada ekstrak kasar dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat pada tanaman, sehingga senyawa flavonoid dapat dipisahkan dari komponen yang lainnya. Hal ini akan memberikan hasil analisis yang lebih baik dalam menentukan jenis senyawa flavonoid yang terkandung dalam tanaman Artocarpus camansi. Penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai sumber informasi ilmiah mengenai golongan dan struktur dari senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun tanaman keluwih (Artocarpus camansi) yang berguna untuk pengembangan ilmu kimia bahan alam dan memberikan peluang untuk dilakukannya penelitian lanjutan untuk mengetahui bioaktivitas dari senyawa flavonoid. 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Fraksi manakah yang mengandung senyawa flavonoid dari ekstrak metanol daun keluwih (Artocarpus camansi) ? 2. Jenis senyawa flavonoid apa saja yang terkandung dari fraksi ekstrak metanol daun keluwih (Artocarpus camansi) ?
  • 5. 5 1.3.Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1. Fraksi yang mengandung senyawa flavonoid dari ekstrak metanol daun keluwih (Artocarpus camansi). 2. Jenis senyawa flavonoid yang terkandung dari fraksi ekstrak metanol daun keluwih (Artocarpus camansi). 1.4.Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai: 1. Jenis kandungan senyawa flavonoid yang terdapat dalam ekstrak metanol daun keluwih (Artocarpus camansi ). 2. fraksi yang dihasilkan dalam ekstrak daun keluwih (Artocarpus camansi) yang mengandung flavonoid 3. Kandungan tiap fraksi yang diperoleh dari ekstrak daun keluwih (Artocarpus camansi) 4. Sumber bahan alam yang bermanfaat dalam bidang kesehatan, salah satunya pada tanaman Artocarpus camansi, dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi siswa sehingga akan dibuat buku saku popular.
  • 6. 6 1.5. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan keterbatasan peneliti dalam hal tenaga dan waktu, penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut: 1. Metabolit sekunder yang akan dianalisis adalah senyawa flavonoid. 2. Tanaman yang digunakan yakni bagian daun tanaman keluwih berumur sedang yang diambil dari Kediri, Lombok Barat (NTB). 3. Ekstrak daun tanaman keluwih diperoleh menggunakan pelarut metanol dengan metode maserasi