SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
KERJA SAMA 
LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) 
DAN MAJALAH INDONESIA 2014

NOVEMBER 2012
LATAR BELAKANG
     LATAR BELAKANG

 Mengapa kita perlu mendiskusikan 
calon presiden 2014 sejak sekarang?
Serangkaian survei nasional yang dilakukan sepanjang 2012 menunjukkan 
belum adanya tokoh dengan dukungan kuat, yakni mereka yang akan dipilih 
belum adanya tokoh dengan dukungan kuat yakni mereka yang akan dipilih
  secara spontan (top of mind) dengan jumlah suara rata‐rata di atas 10%.

 10
   9                      9
   8                                   8
   7         7                                      7          Prabowo
   6         6                         6                       Megawati
   5                                   5                       Aburizal
   4         4                         4            4          Kalla
   3         3            3            3            3          Surya P.
   2         2
   1                                                1
   0
         Feb'12      April'12      Sep'12       Okt'12



                                                                            3
Total suara yang diperoleh calon yang masuk dalam 10 
          besar rata‐ratanya hanya sekitar 33%
          besar rata ratanya hanya sekitar 33%

80
70          68                                                        69
                         66                    65
60
50
40
                         34                     35
30          32                                                        31
20
10
 0
        Feb'12      Apr'12                 Sep'12                 Okt'12


      10 besar      Belum bisa memilih atau pilihan menyebar di luar top 10




                                                                              4
Mengapa belum ada tokoh yang cukup menonjol 
         untuk menjadi presiden 2014?
           t k     j di    id 2014?


• Apakah tokoh‐tokoh itu belum dikenal secara luas?
• Tidak. Ada sejumlah tokoh yang sudah dikenal luas, yakni 
  mereka yang dikenal pemilih dengan skor di atas 60%. 
  Masalahnya, terlalu sedikit pemilih mampu menentukan 
  pilihan. Kalaupun memilih, mereka menjatuhkan pilihannya 
  ke nama‐nama lain, dan pilihan itu sangat menyebar.




                                                              5
Tokoh‐tokoh yang sudah dikenal luas oleh 
                pemilih (%)
                        ( )
100      94
                   88
 90
                            78
 80                                   72
                                                66
 70

 60

 50

 40

 30

 20

 10

  0

      Megawati   Kalla   Prabowo   Wiranto   Aburizal


                                                        6
KUALITAS TOKOH
                     KUALITAS TOKOH
•   Sejumlah tokoh sudah dikenal luas tetapi ternyata tidak banyak dipilih oleh
    pemilih. Salah satu sebab penting, pemilih belum mengetahui kualitas
    tokoh tokoh tersebut.
    tokoh‐tokoh tersebut
•   Dalam riset perilaku memilih, tokoh yang dikenal luas dan dikenal
    kualitasnya bagus oleh pemilih, secara umum tokoh tersebut akan
    mendapat dukungan kuat dari pemilih (Miller dan Shank 1996).
•   Bila seorang tokoh sudah dikenal luas tapi kualitasnya dinilai kurang bagus,
    maka tokoh tersebut akan mengalami kesulitan untuk merebut suara
    pemilih.
•   Karena itu mensosialisasikan tokoh berserta kualitasnya akan membantu
    pemilih menentukan pilihan secara berkualitas atau “benar”.
•   Memilih secara berkualitas atau secara benar bukan hanya karena pemilih
    mengetahui calon, tapi mereka juga memahami calon dan kualitasnya.
         g               p         j g                                   y
•   Untuk mengantisipasi dan memenuhi hak rakyat untuk mengetahui tokoh
    yang berkualitas bagus sebagai calon presiden perlu dibuka opsi lain –
    selain tokoh‐tokoh yang sudah beredar dikenal luas sekarang ini.


                                                                                   7
Tokoh tokoh lain
                  Tokoh‐tokoh lain
•   Alasan penyeleksian tokoh‐tokoh yang perlu dipertimbangkan:
•   Karena presiden dicalonkan oleh partai maka semua tokoh utama
    atau ketua partai perlu dipertimbangkan.
•   Tokoh‐tokoh tersebut muncul dalam top of mind (respon spontan)
    survei‐survei nasional.
•   Tokoh‐tokoh yang dibicarakan terutama di media massa dan di
    kalangan politisi nasional dalam kaitannya dengan pencalonan
    presiden.
•   Gubernur dari daerah dengan populasi pemilih besar dan dinilai
    provinsinya mengalami kemajuan pesat ketika ia memimpin.
•   Eksplorasi tokoh‐tokoh ini dilakukan Januari‐Mei 2012, dan karena itu
    terbuka k
       b k kemungkinan muncul tokoh‐tokoh l i yang tidak masuk
                      ki            l k h k h lain            id k      k
    dalam riset ini, dan itu akan menjadi agenda riset berikutnya.




                                                                            8
TOKOH TOKOH YANG DINILAI
    TOKOH‐TOKOH YANG DINILAI
•   Aburizal Bakrie       •   Mahfud MD
•   Agus Martowardojo
    Agus Martowardojo     •   Megawati Sukarnoputri
                              Megawati Sukarnoputri
•   Anas Urbaningrum      •   Muhaimin Iskandar
•   Chaerul Tandjung      •   Prabowo Subianto
•   Dahlan Iskan          •   Pramono Edhie Wibowo
•   Djoko Suyanto         •   Puan Maharani
•   Endriartono Sutarto   •   Sri Mulyani Indrawati
                                     y
•   Gita Wiryawan         •   Sukarwo
•   Hatta Rajasa          •   Suryadarma Ali
•   Hidayat Nurwahid
    Hidayat Nurwahid      •   Surya Paloh
                              Surya Paloh
•   Kristiani Herawati    •   Sutiyoso
•   M. Jusuf Kalla        •   Wiranto

                                                      9
Survei Kualitas Personal 
menurut Opinion Leader
Bertanya kepada orang yang dinilai lebih 
 tahu, membandingkan apple to apple
Arti dan Ukuran Kualitas Tokoh
       Arti dan Ukuran Kualitas Tokoh
• Dalam riset perilaku memilih, kualitas tokoh untuk pejabat
  publik secara umum dan secara empirik dapat diartikan
  sebagai sifat‐sifat personal positif seseorang yang dinilai
  penting pemilih untuk menjadi seorang pejabat publik
  (Miller dan Shank 1996; Mughan 1988).
• Sifat‐sifat positif itu mencakup banyak dimensi.




                                                                11
Sejumlah Dimensi Utama Kualitas Tokoh
Sejumlah Dimensi Utama Kualitas Tokoh

• Kapabilitas (Competence): pintar, berwawasan luas, punya 
     p         (   p       ) p    ,                  ,p y
  visi untuk jabatan yang diembannya, dan lain‐lain; Get 
  things done: bisa memimpin, tegas, decisive, berani 
  mengambil resiko.
  mengambil resiko
• Integritas: bermoral, satu dalam kata dan perbuatan, 
  bersih dari cacat moral, etik, dan hukum
                          ,    ,
• Akseptabilitas: mampu merangkul dan berdiri di atas 
  berbagai kelompok kepentingan




                                                              12
Pengukuran …
                        Pengukuran …
•   Pengukuran dapat dibuat secara komprehensif dengan item‐item banyak, tapi
    secara praktis harus dibatasi karena banyak tokoh yang akan dinilai (7 item x
    24 tokoh saja sudah 168 i
         k h j        d h    item).
                                  )
•   Sebelum menilai tokoh‐tokoh dengan berbagai ukuran kualitas personal calon
    pejabat publik, kami menguji validitas konsep dan alat ukur secara empiris
    dengan bertanya kepada responden seberapa penting item‐item yang kami
    gunakan untuk mengukur k lit personal seorang t k h untuk menjadi
         k       t k        k kualitas            l          tokoh     t k    j di
    pejabat publik (tidak penting sama sekali hingga sangat penting).
•   Kapabilitas: Apakah … pintar atau berwawasan luas; apakah … mampu
    memimpin negara dan pemerintahan.
•   Integritas: apakah … bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan; apakah …
    tidak melakukan atau dinilai tidak melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme
    (KKN); … apakah tidak atau dinilai tidak melakukan tindakan kriminal dan atau
    melanggar hak‐hak asasi manusia.
•   Akseptabilitas: apakah … punya masalah yang memunculkan penolakan publik;
    apakah … mampu berdiri di atas semua golongan atau kelompok kepentingan
    yang berbeda‐beda.
•   Penilaian tiap item dengan skor 1‐10 (makin tinggi makin positif).


                                                                                     13
Metode dan Sampel
            Metode dan Sampel
• Untuk menilai kualitas personal seorang tokoh maka syarat
  minimal yang harus dimiliki adalah awareness penilai dengan
  semua tokoh yang dibandingkan.
• Penilaian tidak bisa diberikan oleh seorang penilai yang hanya
                                            gp        y g     y
  aware dengan sebagian tokoh dan tidak aware dengan tokoh
  lainnya. Harus “apple to apple”.
• Penilaian harus diberikan oleh orang yang relatif lebih tahu
  tentang semua tokoh itu.
• Karena itu penilaian terhadap kualitas tokoh tidak bisa digali
  dari pemilih nasional pada umumnya Penilai harus dari
                                  umumnya.
  kelompok yang relatif lebih tahu tentang tokoh‐tokoh itu.



                                                                   14
Metode … lanjutan
             Metode … lanjutan
• Kalau pengetahuan penilai itu dianggap tidak cukup mendalam,
  maka l bih tid k mendalam l i k l
     k lebih tidak        d l   lagi kalau penilaian di
                                               il i  diserahkan
                                                           hk
  pada pemilih pada umumnya.
• Walaupun penilaian itu berangkat dari informasi terbatas,
  mereka diyakini merupakan pemilih yang lebih kompeten
                                                kompeten.
• Siapa mereka: opinion leaders, biasa menjadi nara sumber
  media massa yang berpendidikan S‐3 dari latar belakang
  beragam; para pemimpin redaksi media massa (cetak ataupun
  elektronik); pengusaha nasional; purnawirawan jenderal atau
  minimal letnan jenderal.
• Para nara sumber (penilaian itu) tersebar dari Banda Aceh
  sampai Jayapura walaupun sebagian besar mereka berasal dari
  wilayah Jabodetabek karena populasi opinion leader
  terkonsentrasi di sana.


                                                                  15
Metode …lanjutan
              Metode …lanjutan
• Karena tidak ada daftar populasi nasional opinion leader yang
  berpendidikan S 3 maka pemilihan mereka tid k dil k k
  b      didik    S‐3,    k     ilih         k tidak dilakukan
  secara random, tapi secara snowballing, terutama dicari lewat
  media massa nasional dan daerah.
• Karena tidak dilakukan secara random atas populasi opinion
  leader tersebut maka temuan studi ini lebih bersifat deskriptif,
  bukan inferensial.
• Hasilnya lebih mencerminkan penilaian responden bukan
                                             responden,
  penilaian populasi opinion leader berpendidikan S‐3 pada
  umumnya di Indonesia.
• Karena jumlah sampelnya banyak dan menurut kami
                                banyak,
  responden kami adalah core dari populasi opinion leader
  tersebut maka kami menilai hasilnya cukup menyuarakan
  penilaian opinion leader.


                                                                     16
Jumlah Responden
         Jumlah Responden

• Jumlah responden 223 opinion leader, dan
  178 orang bersedia dipublikasikan nama
                                      nama‐
  nya sebagai responden atau penilai.




                                              17
HIGHLIGHT RESPONDEN/NARASUMBER
                                 (Alfabet)

              Nama                                Profesi/posisi
Bambang Harimurti                      Pimpinan Umum Tempo Group
Fachrul Razi, Jenderal Purn.           Purnawirawan 
Franz Magnis Suseno, Prof. Dr.         Professor, STF Jakarta
Ignas Kleden, Dr.                      Dosen UI
Iman Sugema, Dr.
Iman Sugema Dr                         Ekonom, FE IPB
                                       Ekonom FE IPB
Karni Ilyas                            Pemimpin Redaksi TVONE
 u ut a dja ta , Je de a u
Luhut Pandjaitan, Jenderal Purn.       Purnawirawan, Pengusaha
                                        u a a a , e gusa a




                                                                   18
HIGHLIGHT … lanjutan
                           … lanjutan

            Nama                        Profesi/posisi
                                                /p
M. Syafi’i Maarif, Prof. Dr.   Professor, UNY, tokoh 
                               Muhammadiyah
Nono Anwar Makarim, Dr.        Pengacara
Said Agil Siraj, Dr.           Ketua PB NU
Saldi Isra, Prof. Dr.          Professor, FH UNAND, Padang
Sri Adiningsih, Dr.            Ekonom, UGM
Subagyo HS, Jendral Pur.
S bag o HS Jendral P r         Purnawirawan
                               P rna ira an
Todung Mulya Lubis, Dr.        Pengacara


                                                             19
Narasumber/responden
      Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya
      B    di di       k d di blik ik
Dr. Abd. Hamid Paddu (Dosen FE UNHAS), Dr. Abubakar Edy Hara (Dosen FISIP Univ.
Jember), Dr. Adi Suryadi Culla (Dosen FISIP UNHAS), Prof Dr. Agus Suman (Dosen FE
UNBRAW), Prof. Emeritus Ahmad Syafi’i Maarif (Guru Besar Pasca Sarjana IAIN Yogyakarta,
          ),                         y           (                      j          gy       ,
Tokoh Ormas), Dr. Ahyar Anwar (Dosen Sosiologi Sastra UNM), Aji Guntur Prawira (Pemred
Barito Post), Dr. A. Lukman Irwan (Dosen Ilmu Pemerintahan UNHAS), Dr. Ali Munhanif
(Dosen FISIP UIN Jakarta), Amanullah Hasan (Wapemred ANTV), Prof. Dr. Amzulian Rifai
(Dosen FH UNSRI), Dr. Andi Haris (Dosen FISIP UNHAS), Prof. Dr. Ardiyan Saptawan (Dosen
FISIP d P
      dan Pascasarjana UNSRI) I A if B di il (Chi f Edit d N
                   j     UNSRI), Ir. Arif Budisusilo (Chief Editor dan News Di t Bi i
                                                                             Director Bisnis
Indo), Arifin (Pemred detik.com), Dr. Arif Rachman (Guru Besar UNJ), Arif Zulkifli
(Wapemred majalah TEMPO), Dr. Aris Arif Mundayat (Peneliti LIPI), Dr. Arqam Azikin (Dosen
FISIP Univ. Muhammadiyah Makasar), Prof. Dr. Asep Warlan Yusuf (Guru Besar FISIP
UNPAD), Dr. Asrinaldi (Dosen FISIP Univ. Andalas), Dr. Asvi Warman Adam (Peneliti LIPI),
Aswan Achmad (Pemred Radar Bogor), Dr. Aswar Hasan (Dosen Komunikasi UNHAS), Avian
Tumengkol (Pemred Waspada Online), Prof. Dr. Azyumardi Azra (Direktur Pascasarjana UIN
Jakarta), H. Baharuddin (Pemred Harian Andalas), Prof. Dr. Bahtiar Aly (Guru Besar FISIP UI),
Prof. Dr. Bahtiar Effendy (Guru Besar FISIP UIN Jakarta), Bambang Harimurti (Pemimpin
Umum T
U       Tempo GGroup), B ih L bi (P
                      ) Bersihar Lubis (Pemred M d Bi i ) D B i H
                                              d Medan Bisnis), Dr. Boni Hargens (D
                                                                                (Dosen FISIP
UI), Budhiana Kartawijaya (Pemred Pikiran Rakyat), Cecep Burdansyah (Pemred Tribun
Jabar), Prof. Dr. Dadang Kahmad (Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati), Dahlan Dahi
(Pemred Tribun), Prof. Dr. Dawam Rahardjo (Ekonom, Direktur LSAF), Prof. Dr. Dede Mariana
(Guru Besar FISIP UNPAD).


                                                                                                20
Narasumber/responden
      Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya
      B    di di       k d di blik ik
Dr. Dede Oetomo (Dosen FISIP UNAIR), Dr. Phil. Dewi Chandraningrum (Dosen Sastra UMS /
Aktivis Perempuan), Dr. Dinna Wisnu (Dosen Pascasarjana Univ. Paramadina), Dhiman Abror
(
(Ketua KONI JATIM/Pemred Surabaya Post), Don Kardono (Wapred Media Indonesia), Dr.
                     /              y        ),                ( p                     ),
Donny Gahral Adian (Dosen PAU, UI), Dwi Eko Lakononto (Pemred Berita Jatim,) Dr. Edi
Prasetyono (Wakil Dekan FISIP UI), Prof. Dr. Edy Suandi Hamid (Dosen FE UI), Prof. Dr. Eddy
Omar Sharif Hiariej (Guru Besar FH UGM), Dr. Effendi Ghazali (Dosen FISIP UI), Eric Hiariej
Ph.D(Dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM), Dr. Erwan Agus Putranto (Dosen), Dr. Faisal
Akbar Nasution (D
Akb N ti           (Dosen FH USU) F i l S
                              USU), Faisal Syam, SH (W  (Wapemred H i
                                                                   d Harian F j
                                                                            Fajar, M k
                                                                                   Makasar),
                                                                                           )
Farianda Putra Sinik, SE (Pemred Medan Post), Prof. Dr. Farid Wadji (Rektor IAIN Ar‐
Raniry),Dr. Febrian (Dosen FH UNSRI), Dr. Ferry Daud Lianda (Dosen FISIP UNPAD), Dr.
Firdaus Muhammad (Dosen Komunikasi Politik UIN Makasar), Dr. Firman Muntaqo (Dosen
Magister Hukum UNSRI), Prof. Dr. Franz Magnis Suseno (Dosen STF, Pastur), Jenderal (Purn)
Fachrul Razi, S.Ip, SH. MH, Dr. Gusti Putu Bagus Arjawa (Dosen/Kajur Perpustakaan FISIP
UDAYANA), Dr. Gusti Wayan Murja Yasa (Pudek I UDAYANA), Dr. Haidar Bagir (Pendiri
MIZAN/ Dosen Pemikir Islam Islamic College),          Prof. Dr. Hamdi Muluk (Dosen Psikologi
politiki, UI), Hadi Prayoga (Pemred Sriwijaya Post), Dr. Haryadi (Dosen FISIP UNAIR), Dr.
Hasrullah (D
H      ll h (Dosen KKomunikasi FISIP UNHAS) D H di P dj S
                          ik i       UNHAS), Dr. Hedi Pudjo Santosa (D (Dosen UNDIP) P f
                                                                                UNDIP), Prof.
(Ris) Hermawan Sulistiyo Ph.D (Profesor Riset Bidang Pengembangan Politik LIPI), Prof. Dr.
H.S. Dillon (Utusan Khusus Presiden Penanggulangan Kemiskinan), Prof. Dr. I Gede Panca
Astawa (Guru Besar UNPAD), Imam Syafii, S.S, S.H, , M.H. (Direktur JTV), Prof. Dr.
Iberamsyah (Guru Besar Politik UI), Prof. Dr. Iberahim R (Guru Besar Udayana),


                                                                                                21
Narasumber/responden
      Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya
      B    di di       k d di blik ik
Dr. Ibnu Tricahyo (Dosen FH UNBRAW), Prof. Dr. Ichlasul Amal (Guru Besar FISIPOL, UGM),
Prof. Dr. Idham Zarkasy (Guru Besar FH UNLAM), Dr. Ignas Kleden (Dosen Program Studi
Master UI) Prof Dr Ikrar Nusa Bakti (Peneliti LIPI dan Dosen FISIP UI) Dr Imam Sugema
        UI), Prof. Dr.                                               UI), Dr.
(Dosen FE IPB), Imanuel Panggabean (Pemred Sinar Indonesia Baru), Dr. Indra Perwira
(Dosen FH UNPAD), Dr. Indria Samegro (Peneliti LIPI), Dr. I Nyoman Subanda (Dekan FISIP
UNDIKNAS), I Nyoman Wirata (Pemred Bali Post), Dr. I Wayan Titip Sulaksana (Dosen FH
UNAIR), Dr.
UNAIR) Dr Jalaludin Rakhmat (Dosen UNPAD) Letjen TNI (Purn) Johny Lumintang (Sekjen
                                       UNPAD),
DEPHANKAM), Prof. Dr. Juanda Nawawi (Guru Besar FISIP UNHAS), Karaniya
Dharmasaputra, MPP (CEO/Pemred Viva.co.id), Karni Ilyas (Pemred TV One), Drs. H.
Kawiyan M.I.Kom (Produser JakTV), Khairul Jasmi (Pemred Harian Singgalang), Prof. Dr.
Komarudin Hidayat (Rektor UIN Jakarta) Prof Dr Lincolin Arsyad (Dosen FE UGM) Latief
                                 Jakarta), Prof. Dr.                            UGM),
Siregar (Produksi News MNC TV), Lucky Ireeuw (Pemred Cendrawasih Post), Jendral (Purn)
Luhut Panjaitan (Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan), Dr. Mada Sukmajati
(Dosen FISIP UGM), Prof. Dr. Made Bakta (Rektor UDAYANA), Drs. H. Mahmud Musrilan
(Pemred Sumatera Expres), Dr. Makarim Wibisono (Direktur Asean Foundation), Prof. Dr.
Masud Said (Guru Besar Ilmu Pemerintahan UMM/Staff Khusus Presiden), Prof. Dr. Mestika
Zed (Guru Besar FISIP Univ. Negeri Padang), Prof. Dr. Miftah Farid (Guru Besar ITB), M. Alfan
Alfian M,SE. M,Si (Dosen FISIP UNAS) Dr. H. M. Arifin (Ketua STIKOM Muhammadiyah
Jayapura), Dr. M. Darwis (Dosen FISIP UNHAS),


                                                                                                22
Narasumber/responden
       Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya
       B    di di       k d di blik ik
Dr. M. Hadi Subhan (Dosen FH UNAIR), Prof. Dr. Mohtar Mas’oed (Guru Besar Fisipol UGM), Prof. Dr.
M. Ridwan Lubis (Guru Besar UIN Jakarta), Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda (Dosen Hukum Tata Negara
UNLAM),Prof. Dr. M. Qasim Mathor (Dosen Fak. Usuluidin UIN Makasar), Dr. Mudji Sutrisno (Dosen
        ),             Q              (                                 ),        j         (
STF Driyakara, Pastur), Dr. Muhammad (Ketua BAWASLU RI), Dr. Muh. Idris (Kepala Pusat Kajian dan
Diklat LAN II Makasar), Dr. Muhammad Sabri (Dosen FH UIN Makasar), Muhammad Saikhu, ST (Eks.
Produser Metro TV), Muhammad Yusuf AR, S.Ag (Pemred Fajar TV), Dr. Musdah Mulia (Direktur
ICRP/Guru Besar UIN Jakarta), Montosori, SP (Pemred Padang Express), Dr. M. Najib Azca (Ketua
Prodi Sosiaologi UGM), Dr. Nanang Pamudji Mugasejati (Ketua Program MPCR UGM), Drs. Nasihin
Masha (Pemred Republika), Dr. Nicholas Warouw (Dosen Antropologi UGM), Dr. Nono Anwar
Makarim (Lawyer), Dr. Noorhayadi Hasan (Dekan UIN Yogyakarta), Dr. Ntb. Haryanto (Public Policy
Analyst), Nurlis E. Meuko (Dirut Atjeh Post), Prof. Dr. Nusyirwan Effendi (Guru Besar FISIP Univ.
ANDALAS),
ANDALAS) Oeto LampitoM Pd (Pemred Harian Kedaulatan Rakyat) Dr Philips S Vermonthe
                     LampitoM.Pd                                Rakyat), Dr.         S.
(Peneliti CSIS), Ir. Putut Trihusodo (Wapemred SCTV), Dr. Purwo Santoso (Dosen FISIP UGM), Dr.
Raden Pardede (Ekonom, Konsultan), Dr. Rizal Sukma (Direktur CSIS), Prof. Dr. Rhenald Kasali
(Dosen FE UI), Riki Handayani (Wapemred Rakyat Merdeka), Prof. Dr. Ryaas Rasyid (Anggota Dewan
Pertimbangan Presiden) Dr Todung Mulya Lubis (Lawyer Aktivis NGO) Dr Said Aqil Siraj (ketua
                Presiden), Dr.                    (Lawyer,          NGO), Dr.
PBNU), Prof. Dr. Saldi Isyra (Dosen FH Univ. ANDALAS), Prof. Dr. Salim Said (Guru Besar Ilmu Politik
Univ. Muhammadiyah, Pengamat militer),




                                                                                                   23
Narasumber/responden
      Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya
      B    di di       k d di blik ik
Dr. Samanhudi Muharam (Dosen FISIP UNLAM), Setia Budhi Ph.D(Dosen FISIP UNLAM), Dr.
Siti Ruhaini Dzuhayatin (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Dr. Siti Zuhro (Peneliti Senior LIPI), Prof.
Dr.
Dr Sisik Susetyo (Guru Besar FE UNSRI) Prof Dr Slamet Widodo (Guru Besar FISIP UNSRI) H
                                UNSRI), Prof. Dr.                                   UNSRI), H.
Sofyan (Pemred Analisa Daily), Prof. Dr. Solichin Abdul Wahab (Guru Besar Ilmu Kebijakan
Publik UNBRAW), Dr. Sri Adiningsih (Ekonom, Dosen FE UGM), Jendral TNI (Purn) Subagyo
H.S (Mantan KASAD), Subhan Yusuf S.Sos (Pemred Rakyat Sulsel), Prof. Dr. Subhilhar (Guru
Besar FISIP USU/Ketua Prodi Magister Studi) Laksdya (Purn) Soedibyo Rahardjo (Mantan
                                         Studi),
Kasum TNI), Dr. Sukardi Rinakit (Peneliti SSS), Drs. Suyadyana (Pemred Denpasar Post), Prof.
Dr. Syamsuddin Haris (Peneliti Senior LIPI), Syamsudin Alimsyah (Aktivis N60), Prof. Dr.
Tadjuddin Noer Effendi (Dosen FISIP UGM), Prof. Dr. Tahir Malik (Direktur Pascasarjana
UNSAT Makasar) Dr Tarekh Rasyid (Dosen FH Univ IBA) Dr Taqwaddin (Dosen FH UNSYIAH)
        Makasar), Dr.                           Univ. IBA), Dr.                     UNSYIAH),
Prof. Dr. Taufik Abdullah (Peneliti, Sejarawan LIPI), Dr. Taufik Pasiak (Kepala Divisi
Neurosains/Neuroanatomi UNSRAT Manado), Dr. Turnomo Rahardjo (Dosen Ilmu Komunikasi
FISIP UNDIP), Dr. Umar Juoro (Peneliti CIDES), Prof. Dr. Vedi Hadiz (Dosen Sosiologi UI), Dr.
Warijo (Dosen FISIP dan Ketua Prodi USU), Dr. Yanuar Nugroho (Peneliti Manchester Institute
of Innovation Reserch), Dr. Yasraf Amir Piliang (Dosen FSRD ITB), Dr. Yenti Garnasih (Dosen
FH Trisakti), Yusran Pare (Pemred Banjarmasin Post), Yuwanto Ph.D(Dosen FISIP UNDIP), Dr.
Zainal Abidin Bagir (Dosen Prodi Agama dan Lintas BudayaUGM), Dr. Zainal Arifin Mochtar
(Dosen FH UGM)


                                                                                               24
TEMUAN
VALIDITAS KONSEP DAN 
    PENGUKURAN
Kualitas Personal sebagai Calon Presiden
(Kapabilitas, Integritas & Akseptabilitas)
 100
                                                                   90


  75
                                                              73


                                                                        55
  50


                                                      36

                                             24
  25



                                     7            8
          1   1   0          1   0                                              1   1   1
   0


       Sama sekali tidak   Kurang penting   Cukup penting   Sangat penting   Tidak jawab
          penting

                       Kapabilitas          Integritas         Akseptabilitas



               Semua kualitas penting, tapi integritas lebih penting.



                                                                                            27
Kualitas Personal sebagai Calon Presiden
(Kapabilitas atau Kompetensi)
100

                                             87

75                                                        Memiliki wawasan/
                                                          pengetahuan luas

                                        53
50
                              44
                                                          Mampu memimpin
                                                          negara dan
                                                          pemerintahan
25


                                   11
        0   0        1   1                        1   1
 0

      Sama sekali   Kurang     Cukup    Sangat    Tidak
         tidak      penting   penting   penting   jawab
        penting


 Dua ukuran kompetensi atau kapabilitas dinilai penting, tapi mampu
 memimpin negara dan bangsa lebih penting.


                                                                              28
Kualitas Personal sebagai Calon Presiden
(Integritas)
100



                                         83
                                     7675                   Tidak pernah melakukan
75
                                                            KKN



                                                            Tidak pernah melakukan
50                                                          tindak kriminal atau
                                                            pelanggaran HAM

                                                            Jujur/bisa dipercaya
25                         2020
                               13

       0 0 1     3 4 3                         0 0 0
 0

        Sama     Kurang     Cukup    Sangat     Tidak
        sekali   penting   penting   penting    jawab
        tidak
       penting


      Tiga ukuran integritas dinilai kurang lebih sama penting.


                                                                                     29
Kualitas Personal sebagai Calon Presiden
(Akseptabilitas)
100




 75                                      70           Tidak punya masalah
                                                      tertentu yang dapat
                                                      memunculkan penolakan
                                                      masyarakat
                          48
 50

                                    39
                                                      Mampu berdiri di atas
                               25                     kepentingan semua
 25                                                   kelompok ataU golongan
                                                      yang berbeda-beda
                10
       2             4
           1                                  1   0
  0

       Sama     Kurang     Cukup    Sangat    Tidak
       sekali   penting   penting   penting   jawab
       tidak
      penting


 Kedua ukuran akseptabilitas dinilai penting, tapi mampu berdiri di atas
 semua kelompok kepentingan dinilai lebih penting.


                                                                               30
Temuan
• Secara empiris, atas dasar penilaian opinion leader atau
  ahli,
  ahli konsep kami tentang kualitas personal untuk pejabat
  publik seperti presiden yang terdiri dari tiga dimensi
  (kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas) dinilai penting
  atau bahkan sangat penting. Ini berarti konsep dan
                      g p        g                       p
  dimensi‐dimensinya itu valid untuk mengukur konsep
  kualitas personal tersebut.
• Indikator dari masing‐masing dimensi itu, yang lebih
                          g      g                , y g
  penting adalah mampu memimpin (untuk kapabilitas),
  semua indikator integritas, dan mampu berdiri di atas
  semua       kelompok       kepentingan     yang      beragam
  (akseptabilitas).
  ( k      bili )
• Karena itu 5 indikator itu yang kami analisis lebih jauh.


                                                                  31
5 INDIKATOR KUALITAS 
   PERSONAL PALING PENTING
• Dinilai bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan
• Tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah 
  melakukan KKN
  melakukan KKN
• Tidak pernah melakukan atau diopinikan melakukan 
  tindakan kriminal
• Diyakini mampu memimpin negara dan pemerintahan
• Dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau 
  golongan yang berbeda‐beda.
     l            b b d b d




                                                          32
VALIDITAS DI TINGKAT MASSA 
     PEMILIH NASIONAL
   Survei Nasional Oktober 2012
           Sampel 1.216
           Sampel 1.216
Kualitas Personal menurut Massa 
  Pemilih Nasional (%)
100


                                                                               85
                                                                  79
 75                                                                    71 70        72



 50




                                                   22        21
 25                                          19 20
                                                        13
                               4 3                                                             3 3       4
       0   2 1   0 0       0         0 2                                                   1         1
  0


      Sama sekali tidak   Kurang penting     Cukup penting        Sangat penting         Tidak tahu/jawab
         penting

                           Mampu memimpin negara & pemerintahan
                           Tidak melakukan KKN atau suap
                           Tidak melakukan tindak kriminal atau pelanggaran HAM
                           Jujur, amanah atau bisa dipercaya
                           Berdiri di atas semua kelompok atau golongan




                                                                                                             34
Kualitas Personal menurut Opinion Leader dan 
Massa Pemilih Nasional: Sangat Penting (%)
100

      87                                                               85
                       83
                                                    79
           76   75
 75                            70                        71    70           72



 50




 25




  0

           Opinion Leader                                Pemilih Nasional

                Mampu memimpin negara & pemerintahan
                Tidak melakukan KKN atau suap
                Tidak melakukan tindak kriminal atau pelanggaran HAM
                Jujur, amanah atau bisa dipercaya
                Berdiri di atas semua kelompok atau golongan




                                                                                 35
Temuan
• Kerangka normatif opinion leader tentang kualitas personal
  untuk menjadi presiden punya nilai politik elektoral bila tidak
  banyak berbeda dengan kerangka normatif massa pemilih
  nasional.
• Tiga dimensi dan lima indikator kualitas personal tokoh yang
  digunakan dalam studi ini ternyata dinilai sangat penting juga
  oleh pemilih nasional pada umumnya.
• Ada koherensi di tingkat normatif tentang kriteria kualitas
  personal pejabat publik antara penilaian opinion leader dan
  massa pemilih nasional.
• Kriteria normatif dari opinion leader karena itu valid untuk
  memahami kerangka normatif pemilih nasional.



                                                                    36
KUALITAS PERSONAL TOKOH‐TOKOH 
DENGAN NILAI 60 ATAU LEBIH (LULUS) 
DENGAN NILAI 60 ATAU LEBIH (LULUS)
    MENURUT OPINION LEADER
Mampu memimpin negara & pemerintahan 
(Skor 0‐100)
         M. JUSUF KALLA                                          79


           MAHFUD M.D                                       74


 SRI MULYANI INDRAWATI                                 71


         DAHLAN ISKAN                              70


    PRABOWO SUBIANTO                              67


        HATTA RADJASA                         66


MEGAWATI SUKARNOPUTRI                        64


  ENDRIARTONO SUTARTO                        63


        DJOKO SUYANTO                        63


              WIRANTO                    63


    HIDAYAT NURWAHID                     62


          SURYA PALOH                   60

                          0   25   50                       75        100




                                                                       38
Tidak melakukan atau diopinikan melakukan 
 KKN atau suap (Skor 0‐100)
           MAHFUD M.D                                             80

         DAHLAN ISKAN                                        76

    HIDAYAT NURWAHID                                        75

         M. JUSUF KALLA                                72

   AGUS MARTOWARDOYO                               69

        DJOKO SUYANTO                             69

        GITA WIRYAWAN                             68

 SRI MULYANI INDRAWATI                            68

      CHAIRUL TANJUNG                             68

  ENDRIARTONO SUTARTO                             67

    PRABOWO SUBIANTO                          66

PRAMONO EDHIE WIBOWO                         64

MEGAWATI SUKARNOPUTRI                    64

              SUKARWO                   62

        HATTA RADJASA                   62

          SURYA PALOH                   62

        PUAN MAHARANI                   62

              WIRANTO                   61
                          0   25   50                   75             100




                                                                        39
Tidak melakukan atau diopinikan melakukan tindak 
   kriminal atau pelanggaran HAM (Skor 0‐100)
   k      l        l             ( k        )
                 MAHFUD M.D                                                 83

                DAHLAN ISKAN                                           79

               M. JUSUF KALLA                                          79

           HIDAYAT NURWAHID                                        77

       SRI MULYANI INDRAWATI                                      76

         AGUS MARTOWARDOYO                                    75

              GITA WIRYAWAN                                  73

             CHAIRUL TANJUNG                                 73

              PUAN MAHARANI                              72

               HATTA RADJASA                             72

      MEGAWATI SUKARNOPUTRI                              72

KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO                             71

                 SURYA PALOH                            70

                    SUKARWO                             70

              DJOKO SUYANTO                         67

       PRAMONO EDHIE WIBOWO                        66

        ENDRIARTONO SUTARTO                        66

             SURYADARMA ALI                    64

          MUHAIMIN ISKANDAR                   61
                                0   25   50                  75                  100




                                                                                  40
Jujur, amanah atau bisa dipercaya 
 (Skor 0‐100)
                 MAHFUD M.D                                              81

               M. JUSUF KALLA                                       77

                DAHLAN ISKAN                                       77

           HIDAYAT NURWAHID                                        75

       SRI MULYANI INDRAWATI                             71

         AGUS MARTOWARDOYO                               70

      MEGAWATI SUKARNOPUTRI                         67

              GITA WIRYAWAN                         67

             CHAIRUL TANJUNG                        66

              DJOKO SUYANTO                         66

        ENDRIARTONO SUTARTO                         66

               HATTA RADJASA                       64

       PRAMONO EDHIE WIBOWO                        64

                    SUKARWO                    63

              PUAN MAHARANI                    62

                 SURYA PALOH                   62

KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO                  61

           PRABOWO SUBIANTO                   60
                                0   25   50                   75              100




                                                                               41
Mampu berdiri di atas semua kelompok atau 
golongan (Skor 0‐100)
                 MAHFUD M.D                                         78
               M. JUSUF KALLA                                      77
                DAHLAN ISKAN                                       77
       SRI MULYANI INDRAWATI                                  73
      MEGAWATI SUKARNOPUTRI                                  72
              DJOKO SUYANTO                              70
         AGUS MARTOWARDOYO                               70
        ENDRIARTONO SUTARTO                              69
                 SURYA PALOH                            68
              GITA WIRYAWAN                             68
           PRABOWO SUBIANTO                             67
             CHAIRUL TANJUNG                            67
               HATTA RADJASA                            67
       PRAMONO EDHIE WIBOWO                         66
                    SUKARWO                        65
                    WIRANTO                        65
KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO                       64
                    SUTIYOSO                       64
           HIDAYAT NURWAHID                        64
              PUAN MAHARANI                    62
           ANAS URBANINGRUM                   60
                                0   25   50                   75         100




                                                                          42
Total Kualitas Personal Tokoh
 (5 kualitas personal, Skor 0‐100)
                 MAHFUD M.D                                             79

               M. JUSUF KALLA                                      77

                DAHLAN ISKAN                                       76

       SRI MULYANI INDRAWATI                                 72

           HIDAYAT NURWAHID                              71

         AGUS MARTOWARDOYO                              68

      MEGAWATI SUKARNOPUTRI                             68

              DJOKO SUYANTO                         67

              GITA WIRYAWAN                         66

             CHAIRUL TANJUNG                        66

        ENDRIARTONO SUTARTO                         66

               HATTA RADJASA                        66

                 SURYA PALOH                       64

       PRAMONO EDHIE WIBOWO                        64

                    SUKARWO                    63

           PRABOWO SUBIANTO                   61

              PUAN MAHARANI                   61

KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO                  60
                                0   25   50                   75             100




                                                                              43
Temuan
• Menurut opinion leader yang dinilai lebih mampu
  membandingkan k li
        b di k        kualitas personal tokoh‐tokoh yang
                                      l    k h k h
  dinilai, dari 24 tokoh yan diajukan, 18 “lulus” dalam uji
  kualitas personal untuk menjadi presiden.
• Artinya, menurut opinion leader, cukup banyak tokoh yang
  layak untuk menjadi presiden dilihat dari kualitas personal
  mereka.
• Namun demikian, masing‐masing tokoh punya nilai cukup
  beragam dari lima indikator kualitas personal untuk
  menjadi presiden t
      j di    id tersebut.
                      b t



                                                                44
Lanjutan …
                  Lanjutan …
• Kalau kualitas personal tokoh menjadi unsur sangat
  penting untuk seorang presiden dan untuk membuat
                         presiden,
  keputusan politik massa pemilih lebih berkualitas maka
  pilihan politik massa pemilih sejauh ini masih belum
  berkualitas.
• Dalam survei‐survei massa pemilih tokoh‐tokoh pada
  rangking atas belum banyak dipilih oleh massa pemilih
  nasional padahal mereka lebih berkualitas menurut
             p
  opinion leader atau orang yang lebih tahu tokoh‐tokoh
  nasional tersebut.
• Bahkan sebaliknya, nama‐nama yang sering muncul
                   y ,              y g        g
  dalam urutan atas di survei‐survei nasional mendapat
  nilai lebih rendah, dan bahkan ada yang tidak lulus
  menurut penilaian mereka yang lebih mengerti.

                                                           45
TOKOH ALTERNATIF
     TOKOH ALTERNATIF
  Mayoritas pemilih nasional (di atas 
  Mayoritas pemilih nasional (di atas
50%) belum mengenalnya, tapi kualitas 
 personalnya memadai (skor 60 atau 
 personalnya memadai (skor 60 atau
               lebih)
Mengapa tokoh alternatif?
     Mengapa tokoh alternatif?
• Dalam survei nasional, ada sejumlah nama tokoh yang sudah
  dikenal
  dik l mayoritas pemilih t i masing‐masing b l
                  it       ilih tapi    i        i belum di ilih
                                                           dipilih
  secara cukup meyakinkan.
• Tokoh‐tokoh itu dipilih, meskipun pilihannya rendah, karena
  mereka sudah dikenal luas karena pernah kampanye atau
                            luas,
  sosialisasi massif secara nasional.
• Bila tokoh‐tokoh dengan kualitas lebih baik juga
  disosialisasikan secara massif hingga dikenal luas maka mereka
  lebih potensial punya daya tarik bagi pemilih, dan akan
  membuat pilihan politik warga menjadi lebih berkualitas.
• Siapa tokoh‐tokoh yang lulus dari uji kualitas dan belum
          tokoh tokoh                       kualitas,
  dikenal luas itu?



                                                                     47
Total Skor Kualitas Personal Tokoh Alternatif 
 menurut Opinion Leader
                 MAHFUD M.D                                            79

                DAHLAN ISKAN                                      76

       SRI MULYANI INDRAWATI                                71

           HIDAYAT NURWAHID                             71

         AGUS MARTOWARDOYO
          GUS     O    O O                             68

              DJOKO SUYANTO                        67

              GITA WIRYAWAN                        66

             CHAIRUL TANJUNG                       66

        ENDRIARTONO SUTARTO                        66

                 SURYA PALOH                      64

       PRAMONO EDHIE WIBOWO                       64

                   SUKARWO                    63

              PUAN MAHARANI                  61

KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO                 60

                               0   25   50                   75             100




                                                                             48
KESIMPULAN
•   Untuk membuat pilihan politik warga lebih berkualitas maka pemilih
    berhak tahu kualitas tokoh‐tokoh yang akan maju sebagai calon
                                          y g               j    g
    presiden 2014 mendatang.
•   Dalam jangka panjang, ketika tingkat pendidikan pemilih lebih baik,
    dan akses ke informasi politik makin luas, pemilih nasional bisa
    mengetahui sendiri kualitas calon calon presiden itu
                                 calon‐calon            itu.
•   Dalam jangka pendek, menghadapi Pilpres 2014, perlu terobosan agar
    hak pemilih mengetahui kualitas calon‐calon presiden tersebut
    terpenuhi.
•   Terobosan itu dapat dilakukan di antaranya lewat sosialisasi politik,
    lewat sosialisasi massif tentang kualitas calon‐calon presiden yang
    merujuk pada pengetahuan dan penilaian warga yang relatif lebih
    tahu,
    tahu di antaranya opinion leader
                               leader.
•   Survei opinion leader tentang kualitas tokoh‐tokoh yang dibicarakan
    akan menjadi calon presiden merupakan satu cara untuk menggali
    kualitas tokoh‐tokoh itu dari orang yang relatif lebih tahu.


                                                                            49
LANJUTAN …
                  LANJUTAN …
• Menurut penilaian opinion leader kapabilitas, integritas,
  dan k
  d akseptabilitas tokoh untuk menjadi presiden sangat
               bl       k h     k        d       d
  penting.
• Seorang presiden harus mampu memimpin (tegas,
  decisive, berani mengambil resiko), b ih d i KKN b ih
  d ii b          i         bil ik ) bersih dari KKN, bersih
  dari kriminal, dan bisa dipercaya, dan mampu berdiri di
  atas keragaman berbagai kelompok kepentingan.
• Kriteria opinion leader it sama dengan yang ada di benak
                          itu              ang
  pemilih nasional.
• Siapa tokoh‐tokoh nasional yang dibicarakan akan menjadi
  calon presiden yang memenuhi kriteria tersebut? Ternyata
  banyak



                                                               50
LANJUTAN …
                 LANJUTAN …
• Penilaian warga yang relatif lebih tahu tentang kualitas 
  tokoh‐tokoh nasional itu, atau opinion leader, ternyata 
  cukup berbeda dengan kecenderungan pilihan warga atas 
  tokoh‐tokoh nasional untuk menjadi presiden bila 
  pemilihan diadakan sekarang.
• Cukup banyak tokoh nasional yang kualitasnya dinilai baik 
  tidak masuk dalam lima besar pilihan warga secara 
  tidak masuk dalam lima besar pilihan warga secara
  nasional.
• Sebaliknya tokoh‐tokoh yang biasa masuk dalam top lima 
  dalam survei nasional umumnya tidak masuk dalam top 5 
  dalam survei nasional umumnya tidak masuk dalam top 5
  tokoh paling berkualitas. Ini menunjukkan pilihan politik 
  warga nasional sejauh ini tidak atau kurang berkualitas.


                                                               51
LANJUTAN …
                       LANJUTAN …
•   Kalau tidak ada langkah‐langkah untuk mengatasi masalah tersebut
    dari berbagai komponen bangsa maka presiden terpilih nanti akan
    kurang berkualitas.
•   Langkah‐langkah sosialisasi dan pendidikan pemilih atas dasar
    p
    penilaian opinion leader tentang tokoh‐tokoh yang berkualitas untuk
                p                   g             y g
    menjadi calon presiden harus dilakukan.
•   Diskusi‐diskusi publik dan peliputan media secara massif tentang
    masalah ini akan membantu tokoh‐tokoh berkualitas dikenal luas oleh
    massa pemilih nasional
                   nasional.
•   Kita mendorong agar tokoh‐tokoh itu melakukan sosialisasi agar
    pemilih lebih mengenal sosok dan kualitas mereka.
•   Saatnya juga kita bersikap dan berperilaku lebih positif dan optimis
                                                                 optimis,
    tidak sinis dan pesimis, terhadap siapapun yang terpanggil untuk
    menjadi presiden Indonesia 2014 nanti.



                                                                            52
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TIM PENELITI/PEWAWANCARA
TIM PENELITI/PEWAWANCARA
            Dr. Saiful Mujani
                          j
          Dr. Hendro Prasetyo
        Dr. Kuskridho Ambardi
        Dr. Luthfie Assyaukanie
        Dr Luthfie Assyaukanie
        Dr. Firdaus Muhammad
         Dr. Sirajuddin Abbas
       Burhanuddin Muhtadi MA
            Andi Syafrani MA
             Edi Endrizal MA
            M. Marbawi MA
            Grace Natalie SE

More Related Content

Viewers also liked

Visa Free Travel For Indian Passport Holders
Visa Free Travel For Indian Passport HoldersVisa Free Travel For Indian Passport Holders
Visa Free Travel For Indian Passport Holdersixigo.com
 
الثورةالمصرية بعيون غربية
الثورةالمصرية بعيون غربيةالثورةالمصرية بعيون غربية
الثورةالمصرية بعيون غربيةMadiha Mamdouh
 
Virtual Sistemas - VS Documento
Virtual Sistemas - VS DocumentoVirtual Sistemas - VS Documento
Virtual Sistemas - VS DocumentoVirtualSistemas
 
Project Outbreak Poster Session
Project Outbreak Poster SessionProject Outbreak Poster Session
Project Outbreak Poster Sessioncenter4edupunx
 
Administrative and public law seminar
Administrative and public law seminarAdministrative and public law seminar
Administrative and public law seminarBrowne Jacobson LLP
 
Digital Marketing Seminar: Cardiff
Digital Marketing Seminar: CardiffDigital Marketing Seminar: Cardiff
Digital Marketing Seminar: CardiffPrecedent
 
Well Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization World
Well Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization WorldWell Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization World
Well Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization WorldFlorida State University
 
Introducción a Redes Sociales
Introducción a Redes SocialesIntroducción a Redes Sociales
Introducción a Redes SocialesArazi IKT S.L.
 
Basketnet.gr: Online Media Kit
Basketnet.gr: Online Media KitBasketnet.gr: Online Media Kit
Basketnet.gr: Online Media KitSpyros Langkos
 
ασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδης
ασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδηςασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδης
ασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδηςATHANASIOS KAVVADAS
 
5 новых Digital трендов на 2016 год!
5 новых Digital трендов на 2016 год!5 новых Digital трендов на 2016 год!
5 новых Digital трендов на 2016 год!Dibar_agency
 

Viewers also liked (15)

Visa Free Travel For Indian Passport Holders
Visa Free Travel For Indian Passport HoldersVisa Free Travel For Indian Passport Holders
Visa Free Travel For Indian Passport Holders
 
Slideshare prueba
Slideshare pruebaSlideshare prueba
Slideshare prueba
 
الثورةالمصرية بعيون غربية
الثورةالمصرية بعيون غربيةالثورةالمصرية بعيون غربية
الثورةالمصرية بعيون غربية
 
Virtual Sistemas - VS Documento
Virtual Sistemas - VS DocumentoVirtual Sistemas - VS Documento
Virtual Sistemas - VS Documento
 
Project Outbreak Poster Session
Project Outbreak Poster SessionProject Outbreak Poster Session
Project Outbreak Poster Session
 
Administrative and public law seminar
Administrative and public law seminarAdministrative and public law seminar
Administrative and public law seminar
 
Digital Marketing Seminar: Cardiff
Digital Marketing Seminar: CardiffDigital Marketing Seminar: Cardiff
Digital Marketing Seminar: Cardiff
 
Well Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization World
Well Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization WorldWell Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization World
Well Planned is Half Done: Planning Projects in the Digitization World
 
Macaguifama Recetario vita snack
Macaguifama Recetario vita snackMacaguifama Recetario vita snack
Macaguifama Recetario vita snack
 
Introducción a Redes Sociales
Introducción a Redes SocialesIntroducción a Redes Sociales
Introducción a Redes Sociales
 
Basketnet.gr: Online Media Kit
Basketnet.gr: Online Media KitBasketnet.gr: Online Media Kit
Basketnet.gr: Online Media Kit
 
ασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδης
ασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδηςασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδης
ασπιδα ρομ το πρωτο βημα ζορπιδης
 
Search Engine Marketing
Search Engine MarketingSearch Engine Marketing
Search Engine Marketing
 
5 новых Digital трендов на 2016 год!
5 новых Digital трендов на 2016 год!5 новых Digital трендов на 2016 год!
5 новых Digital трендов на 2016 год!
 
pH maps
pH mapspH maps
pH maps
 

Similar to Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012

Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...Saidiman Ahmad
 
Kepimpinan murid di sekolah.pptx
Kepimpinan murid di sekolah.pptxKepimpinan murid di sekolah.pptx
Kepimpinan murid di sekolah.pptxMuhammadHaziq265516
 
Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...
Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...
Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...Endika Wijaya
 
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniSeta Wicaksana
 
Mengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri SendiriMengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri SendiriSeta Wicaksana
 
bimbingan-karir-2009.ppt
bimbingan-karir-2009.pptbimbingan-karir-2009.ppt
bimbingan-karir-2009.pptPPLMMuntilan
 
Mengenal diri (dengan MBTI)
Mengenal diri (dengan MBTI)Mengenal diri (dengan MBTI)
Mengenal diri (dengan MBTI)Seta Wicaksana
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individuAstadi Pangarso
 
PPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptx
PPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptxPPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptx
PPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptxbayuartikawidodo
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometriklaichunseong
 
Rencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingRencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingmuhammad hamdi
 
Kepemimpinan dan kebijakan sekolah
Kepemimpinan dan kebijakan sekolahKepemimpinan dan kebijakan sekolah
Kepemimpinan dan kebijakan sekolahDedi Mukhlas
 
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNMembangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
 
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxModul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxmemaulanas
 
Optimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI
Optimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RIOptimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI
Optimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RIDadang Solihin
 

Similar to Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012 (20)

Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
 
Kepimpinan murid di sekolah.pptx
Kepimpinan murid di sekolah.pptxKepimpinan murid di sekolah.pptx
Kepimpinan murid di sekolah.pptx
 
Itp
ItpItp
Itp
 
Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...
Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...
Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres dan ...
 
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
 
LKMM pra TD UISI 2k18
LKMM pra TD UISI 2k18LKMM pra TD UISI 2k18
LKMM pra TD UISI 2k18
 
3 mei 2014 pdf
3 mei 2014 pdf3 mei 2014 pdf
3 mei 2014 pdf
 
Mengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri SendiriMengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri Sendiri
 
Mengenal bakatmu
Mengenal bakatmuMengenal bakatmu
Mengenal bakatmu
 
bimbingan-karir-2009.ppt
bimbingan-karir-2009.pptbimbingan-karir-2009.ppt
bimbingan-karir-2009.ppt
 
Mengenal diri (dengan MBTI)
Mengenal diri (dengan MBTI)Mengenal diri (dengan MBTI)
Mengenal diri (dengan MBTI)
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
PPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptx
PPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptxPPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptx
PPT-UEU-Character-Building-Pertemuan-1 (1).pptx
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
 
Rencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingRencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharing
 
Kepemimpinan dan kebijakan sekolah
Kepemimpinan dan kebijakan sekolahKepemimpinan dan kebijakan sekolah
Kepemimpinan dan kebijakan sekolah
 
Duta & 4B
Duta & 4BDuta & 4B
Duta & 4B
 
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNMembangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
 
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxModul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
 
Optimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI
Optimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RIOptimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI
Optimalisasi Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI
 

More from joaquimrohi

Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionjoaquimrohi
 
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok revMetodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok revjoaquimrohi
 
Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014joaquimrohi
 
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014joaquimrohi
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revisedjoaquimrohi
 
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin TerfragmentasiFeb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasijoaquimrohi
 
Trend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 revTrend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 revjoaquimrohi
 
New Critical Democrats Januari 2014
New Critical Democrats Januari 2014New Critical Democrats Januari 2014
New Critical Democrats Januari 2014joaquimrohi
 
Qc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilisQc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilisjoaquimrohi
 
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013joaquimrohi
 
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013joaquimrohi
 
Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013joaquimrohi
 
Smrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jatengSmrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jatengjoaquimrohi
 
SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013joaquimrohi
 
Anomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politikAnomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politikjoaquimrohi
 
Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2joaquimrohi
 

More from joaquimrohi (16)

Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post election
 
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok revMetodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
 
Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014
 
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revised
 
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin TerfragmentasiFeb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
 
Trend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 revTrend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 rev
 
New Critical Democrats Januari 2014
New Critical Democrats Januari 2014New Critical Democrats Januari 2014
New Critical Democrats Januari 2014
 
Qc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilisQc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilis
 
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
 
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
 
Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013
 
Smrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jatengSmrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jateng
 
SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013
 
Anomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politikAnomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politik
 
Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2
 

Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012

  • 2. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG Mengapa kita perlu mendiskusikan  calon presiden 2014 sejak sekarang?
  • 3. Serangkaian survei nasional yang dilakukan sepanjang 2012 menunjukkan  belum adanya tokoh dengan dukungan kuat, yakni mereka yang akan dipilih  belum adanya tokoh dengan dukungan kuat yakni mereka yang akan dipilih secara spontan (top of mind) dengan jumlah suara rata‐rata di atas 10%. 10 9 9 8 8 7 7 7 Prabowo 6 6 6 Megawati 5 5 Aburizal 4 4 4 4 Kalla 3 3 3 3 3 Surya P. 2 2 1 1 0 Feb'12 April'12 Sep'12 Okt'12 3
  • 4. Total suara yang diperoleh calon yang masuk dalam 10  besar rata‐ratanya hanya sekitar 33% besar rata ratanya hanya sekitar 33% 80 70 68 69 66 65 60 50 40 34 35 30 32 31 20 10 0 Feb'12 Apr'12 Sep'12 Okt'12 10 besar Belum bisa memilih atau pilihan menyebar di luar top 10 4
  • 5. Mengapa belum ada tokoh yang cukup menonjol  untuk menjadi presiden 2014? t k j di id 2014? • Apakah tokoh‐tokoh itu belum dikenal secara luas? • Tidak. Ada sejumlah tokoh yang sudah dikenal luas, yakni  mereka yang dikenal pemilih dengan skor di atas 60%.  Masalahnya, terlalu sedikit pemilih mampu menentukan  pilihan. Kalaupun memilih, mereka menjatuhkan pilihannya  ke nama‐nama lain, dan pilihan itu sangat menyebar. 5
  • 6. Tokoh‐tokoh yang sudah dikenal luas oleh  pemilih (%) ( ) 100 94 88 90 78 80 72 66 70 60 50 40 30 20 10 0 Megawati Kalla Prabowo Wiranto Aburizal 6
  • 7. KUALITAS TOKOH KUALITAS TOKOH • Sejumlah tokoh sudah dikenal luas tetapi ternyata tidak banyak dipilih oleh pemilih. Salah satu sebab penting, pemilih belum mengetahui kualitas tokoh tokoh tersebut. tokoh‐tokoh tersebut • Dalam riset perilaku memilih, tokoh yang dikenal luas dan dikenal kualitasnya bagus oleh pemilih, secara umum tokoh tersebut akan mendapat dukungan kuat dari pemilih (Miller dan Shank 1996). • Bila seorang tokoh sudah dikenal luas tapi kualitasnya dinilai kurang bagus, maka tokoh tersebut akan mengalami kesulitan untuk merebut suara pemilih. • Karena itu mensosialisasikan tokoh berserta kualitasnya akan membantu pemilih menentukan pilihan secara berkualitas atau “benar”. • Memilih secara berkualitas atau secara benar bukan hanya karena pemilih mengetahui calon, tapi mereka juga memahami calon dan kualitasnya. g p j g y • Untuk mengantisipasi dan memenuhi hak rakyat untuk mengetahui tokoh yang berkualitas bagus sebagai calon presiden perlu dibuka opsi lain – selain tokoh‐tokoh yang sudah beredar dikenal luas sekarang ini. 7
  • 8. Tokoh tokoh lain Tokoh‐tokoh lain • Alasan penyeleksian tokoh‐tokoh yang perlu dipertimbangkan: • Karena presiden dicalonkan oleh partai maka semua tokoh utama atau ketua partai perlu dipertimbangkan. • Tokoh‐tokoh tersebut muncul dalam top of mind (respon spontan) survei‐survei nasional. • Tokoh‐tokoh yang dibicarakan terutama di media massa dan di kalangan politisi nasional dalam kaitannya dengan pencalonan presiden. • Gubernur dari daerah dengan populasi pemilih besar dan dinilai provinsinya mengalami kemajuan pesat ketika ia memimpin. • Eksplorasi tokoh‐tokoh ini dilakukan Januari‐Mei 2012, dan karena itu terbuka k b k kemungkinan muncul tokoh‐tokoh l i yang tidak masuk ki l k h k h lain id k k dalam riset ini, dan itu akan menjadi agenda riset berikutnya. 8
  • 9. TOKOH TOKOH YANG DINILAI TOKOH‐TOKOH YANG DINILAI • Aburizal Bakrie • Mahfud MD • Agus Martowardojo Agus Martowardojo • Megawati Sukarnoputri Megawati Sukarnoputri • Anas Urbaningrum • Muhaimin Iskandar • Chaerul Tandjung • Prabowo Subianto • Dahlan Iskan • Pramono Edhie Wibowo • Djoko Suyanto • Puan Maharani • Endriartono Sutarto • Sri Mulyani Indrawati y • Gita Wiryawan • Sukarwo • Hatta Rajasa • Suryadarma Ali • Hidayat Nurwahid Hidayat Nurwahid • Surya Paloh Surya Paloh • Kristiani Herawati  • Sutiyoso • M. Jusuf Kalla • Wiranto 9
  • 11. Arti dan Ukuran Kualitas Tokoh Arti dan Ukuran Kualitas Tokoh • Dalam riset perilaku memilih, kualitas tokoh untuk pejabat publik secara umum dan secara empirik dapat diartikan sebagai sifat‐sifat personal positif seseorang yang dinilai penting pemilih untuk menjadi seorang pejabat publik (Miller dan Shank 1996; Mughan 1988). • Sifat‐sifat positif itu mencakup banyak dimensi. 11
  • 12. Sejumlah Dimensi Utama Kualitas Tokoh Sejumlah Dimensi Utama Kualitas Tokoh • Kapabilitas (Competence): pintar, berwawasan luas, punya  p ( p ) p , ,p y visi untuk jabatan yang diembannya, dan lain‐lain; Get  things done: bisa memimpin, tegas, decisive, berani  mengambil resiko. mengambil resiko • Integritas: bermoral, satu dalam kata dan perbuatan,  bersih dari cacat moral, etik, dan hukum , , • Akseptabilitas: mampu merangkul dan berdiri di atas  berbagai kelompok kepentingan 12
  • 13. Pengukuran … Pengukuran … • Pengukuran dapat dibuat secara komprehensif dengan item‐item banyak, tapi secara praktis harus dibatasi karena banyak tokoh yang akan dinilai (7 item x 24 tokoh saja sudah 168 i k h j d h item). ) • Sebelum menilai tokoh‐tokoh dengan berbagai ukuran kualitas personal calon pejabat publik, kami menguji validitas konsep dan alat ukur secara empiris dengan bertanya kepada responden seberapa penting item‐item yang kami gunakan untuk mengukur k lit personal seorang t k h untuk menjadi k t k k kualitas l tokoh t k j di pejabat publik (tidak penting sama sekali hingga sangat penting). • Kapabilitas: Apakah … pintar atau berwawasan luas; apakah … mampu memimpin negara dan pemerintahan. • Integritas: apakah … bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan; apakah … tidak melakukan atau dinilai tidak melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN); … apakah tidak atau dinilai tidak melakukan tindakan kriminal dan atau melanggar hak‐hak asasi manusia. • Akseptabilitas: apakah … punya masalah yang memunculkan penolakan publik; apakah … mampu berdiri di atas semua golongan atau kelompok kepentingan yang berbeda‐beda. • Penilaian tiap item dengan skor 1‐10 (makin tinggi makin positif). 13
  • 14. Metode dan Sampel Metode dan Sampel • Untuk menilai kualitas personal seorang tokoh maka syarat minimal yang harus dimiliki adalah awareness penilai dengan semua tokoh yang dibandingkan. • Penilaian tidak bisa diberikan oleh seorang penilai yang hanya gp y g y aware dengan sebagian tokoh dan tidak aware dengan tokoh lainnya. Harus “apple to apple”. • Penilaian harus diberikan oleh orang yang relatif lebih tahu tentang semua tokoh itu. • Karena itu penilaian terhadap kualitas tokoh tidak bisa digali dari pemilih nasional pada umumnya Penilai harus dari umumnya. kelompok yang relatif lebih tahu tentang tokoh‐tokoh itu. 14
  • 15. Metode … lanjutan Metode … lanjutan • Kalau pengetahuan penilai itu dianggap tidak cukup mendalam, maka l bih tid k mendalam l i k l k lebih tidak d l lagi kalau penilaian di il i diserahkan hk pada pemilih pada umumnya. • Walaupun penilaian itu berangkat dari informasi terbatas, mereka diyakini merupakan pemilih yang lebih kompeten kompeten. • Siapa mereka: opinion leaders, biasa menjadi nara sumber media massa yang berpendidikan S‐3 dari latar belakang beragam; para pemimpin redaksi media massa (cetak ataupun elektronik); pengusaha nasional; purnawirawan jenderal atau minimal letnan jenderal. • Para nara sumber (penilaian itu) tersebar dari Banda Aceh sampai Jayapura walaupun sebagian besar mereka berasal dari wilayah Jabodetabek karena populasi opinion leader terkonsentrasi di sana. 15
  • 16. Metode …lanjutan Metode …lanjutan • Karena tidak ada daftar populasi nasional opinion leader yang berpendidikan S 3 maka pemilihan mereka tid k dil k k b didik S‐3, k ilih k tidak dilakukan secara random, tapi secara snowballing, terutama dicari lewat media massa nasional dan daerah. • Karena tidak dilakukan secara random atas populasi opinion leader tersebut maka temuan studi ini lebih bersifat deskriptif, bukan inferensial. • Hasilnya lebih mencerminkan penilaian responden bukan responden, penilaian populasi opinion leader berpendidikan S‐3 pada umumnya di Indonesia. • Karena jumlah sampelnya banyak dan menurut kami banyak, responden kami adalah core dari populasi opinion leader tersebut maka kami menilai hasilnya cukup menyuarakan penilaian opinion leader. 16
  • 17. Jumlah Responden Jumlah Responden • Jumlah responden 223 opinion leader, dan 178 orang bersedia dipublikasikan nama nama‐ nya sebagai responden atau penilai. 17
  • 18. HIGHLIGHT RESPONDEN/NARASUMBER (Alfabet) Nama Profesi/posisi Bambang Harimurti Pimpinan Umum Tempo Group Fachrul Razi, Jenderal Purn. Purnawirawan  Franz Magnis Suseno, Prof. Dr. Professor, STF Jakarta Ignas Kleden, Dr. Dosen UI Iman Sugema, Dr. Iman Sugema Dr Ekonom, FE IPB Ekonom FE IPB Karni Ilyas Pemimpin Redaksi TVONE u ut a dja ta , Je de a u Luhut Pandjaitan, Jenderal Purn. Purnawirawan, Pengusaha u a a a , e gusa a 18
  • 19. HIGHLIGHT … lanjutan … lanjutan Nama Profesi/posisi /p M. Syafi’i Maarif, Prof. Dr. Professor, UNY, tokoh  Muhammadiyah Nono Anwar Makarim, Dr. Pengacara Said Agil Siraj, Dr. Ketua PB NU Saldi Isra, Prof. Dr. Professor, FH UNAND, Padang Sri Adiningsih, Dr. Ekonom, UGM Subagyo HS, Jendral Pur. S bag o HS Jendral P r Purnawirawan P rna ira an Todung Mulya Lubis, Dr. Pengacara 19
  • 20. Narasumber/responden Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya B di di k d di blik ik Dr. Abd. Hamid Paddu (Dosen FE UNHAS), Dr. Abubakar Edy Hara (Dosen FISIP Univ. Jember), Dr. Adi Suryadi Culla (Dosen FISIP UNHAS), Prof Dr. Agus Suman (Dosen FE UNBRAW), Prof. Emeritus Ahmad Syafi’i Maarif (Guru Besar Pasca Sarjana IAIN Yogyakarta, ), y ( j gy , Tokoh Ormas), Dr. Ahyar Anwar (Dosen Sosiologi Sastra UNM), Aji Guntur Prawira (Pemred Barito Post), Dr. A. Lukman Irwan (Dosen Ilmu Pemerintahan UNHAS), Dr. Ali Munhanif (Dosen FISIP UIN Jakarta), Amanullah Hasan (Wapemred ANTV), Prof. Dr. Amzulian Rifai (Dosen FH UNSRI), Dr. Andi Haris (Dosen FISIP UNHAS), Prof. Dr. Ardiyan Saptawan (Dosen FISIP d P dan Pascasarjana UNSRI) I A if B di il (Chi f Edit d N j UNSRI), Ir. Arif Budisusilo (Chief Editor dan News Di t Bi i Director Bisnis Indo), Arifin (Pemred detik.com), Dr. Arif Rachman (Guru Besar UNJ), Arif Zulkifli (Wapemred majalah TEMPO), Dr. Aris Arif Mundayat (Peneliti LIPI), Dr. Arqam Azikin (Dosen FISIP Univ. Muhammadiyah Makasar), Prof. Dr. Asep Warlan Yusuf (Guru Besar FISIP UNPAD), Dr. Asrinaldi (Dosen FISIP Univ. Andalas), Dr. Asvi Warman Adam (Peneliti LIPI), Aswan Achmad (Pemred Radar Bogor), Dr. Aswar Hasan (Dosen Komunikasi UNHAS), Avian Tumengkol (Pemred Waspada Online), Prof. Dr. Azyumardi Azra (Direktur Pascasarjana UIN Jakarta), H. Baharuddin (Pemred Harian Andalas), Prof. Dr. Bahtiar Aly (Guru Besar FISIP UI), Prof. Dr. Bahtiar Effendy (Guru Besar FISIP UIN Jakarta), Bambang Harimurti (Pemimpin Umum T U Tempo GGroup), B ih L bi (P ) Bersihar Lubis (Pemred M d Bi i ) D B i H d Medan Bisnis), Dr. Boni Hargens (D (Dosen FISIP UI), Budhiana Kartawijaya (Pemred Pikiran Rakyat), Cecep Burdansyah (Pemred Tribun Jabar), Prof. Dr. Dadang Kahmad (Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati), Dahlan Dahi (Pemred Tribun), Prof. Dr. Dawam Rahardjo (Ekonom, Direktur LSAF), Prof. Dr. Dede Mariana (Guru Besar FISIP UNPAD). 20
  • 21. Narasumber/responden Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya B di di k d di blik ik Dr. Dede Oetomo (Dosen FISIP UNAIR), Dr. Phil. Dewi Chandraningrum (Dosen Sastra UMS / Aktivis Perempuan), Dr. Dinna Wisnu (Dosen Pascasarjana Univ. Paramadina), Dhiman Abror ( (Ketua KONI JATIM/Pemred Surabaya Post), Don Kardono (Wapred Media Indonesia), Dr. / y ), ( p ), Donny Gahral Adian (Dosen PAU, UI), Dwi Eko Lakononto (Pemred Berita Jatim,) Dr. Edi Prasetyono (Wakil Dekan FISIP UI), Prof. Dr. Edy Suandi Hamid (Dosen FE UI), Prof. Dr. Eddy Omar Sharif Hiariej (Guru Besar FH UGM), Dr. Effendi Ghazali (Dosen FISIP UI), Eric Hiariej Ph.D(Dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM), Dr. Erwan Agus Putranto (Dosen), Dr. Faisal Akbar Nasution (D Akb N ti (Dosen FH USU) F i l S USU), Faisal Syam, SH (W (Wapemred H i d Harian F j Fajar, M k Makasar), ) Farianda Putra Sinik, SE (Pemred Medan Post), Prof. Dr. Farid Wadji (Rektor IAIN Ar‐ Raniry),Dr. Febrian (Dosen FH UNSRI), Dr. Ferry Daud Lianda (Dosen FISIP UNPAD), Dr. Firdaus Muhammad (Dosen Komunikasi Politik UIN Makasar), Dr. Firman Muntaqo (Dosen Magister Hukum UNSRI), Prof. Dr. Franz Magnis Suseno (Dosen STF, Pastur), Jenderal (Purn) Fachrul Razi, S.Ip, SH. MH, Dr. Gusti Putu Bagus Arjawa (Dosen/Kajur Perpustakaan FISIP UDAYANA), Dr. Gusti Wayan Murja Yasa (Pudek I UDAYANA), Dr. Haidar Bagir (Pendiri MIZAN/ Dosen Pemikir Islam Islamic College), Prof. Dr. Hamdi Muluk (Dosen Psikologi politiki, UI), Hadi Prayoga (Pemred Sriwijaya Post), Dr. Haryadi (Dosen FISIP UNAIR), Dr. Hasrullah (D H ll h (Dosen KKomunikasi FISIP UNHAS) D H di P dj S ik i UNHAS), Dr. Hedi Pudjo Santosa (D (Dosen UNDIP) P f UNDIP), Prof. (Ris) Hermawan Sulistiyo Ph.D (Profesor Riset Bidang Pengembangan Politik LIPI), Prof. Dr. H.S. Dillon (Utusan Khusus Presiden Penanggulangan Kemiskinan), Prof. Dr. I Gede Panca Astawa (Guru Besar UNPAD), Imam Syafii, S.S, S.H, , M.H. (Direktur JTV), Prof. Dr. Iberamsyah (Guru Besar Politik UI), Prof. Dr. Iberahim R (Guru Besar Udayana), 21
  • 22. Narasumber/responden Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya B di di k d di blik ik Dr. Ibnu Tricahyo (Dosen FH UNBRAW), Prof. Dr. Ichlasul Amal (Guru Besar FISIPOL, UGM), Prof. Dr. Idham Zarkasy (Guru Besar FH UNLAM), Dr. Ignas Kleden (Dosen Program Studi Master UI) Prof Dr Ikrar Nusa Bakti (Peneliti LIPI dan Dosen FISIP UI) Dr Imam Sugema UI), Prof. Dr. UI), Dr. (Dosen FE IPB), Imanuel Panggabean (Pemred Sinar Indonesia Baru), Dr. Indra Perwira (Dosen FH UNPAD), Dr. Indria Samegro (Peneliti LIPI), Dr. I Nyoman Subanda (Dekan FISIP UNDIKNAS), I Nyoman Wirata (Pemred Bali Post), Dr. I Wayan Titip Sulaksana (Dosen FH UNAIR), Dr. UNAIR) Dr Jalaludin Rakhmat (Dosen UNPAD) Letjen TNI (Purn) Johny Lumintang (Sekjen UNPAD), DEPHANKAM), Prof. Dr. Juanda Nawawi (Guru Besar FISIP UNHAS), Karaniya Dharmasaputra, MPP (CEO/Pemred Viva.co.id), Karni Ilyas (Pemred TV One), Drs. H. Kawiyan M.I.Kom (Produser JakTV), Khairul Jasmi (Pemred Harian Singgalang), Prof. Dr. Komarudin Hidayat (Rektor UIN Jakarta) Prof Dr Lincolin Arsyad (Dosen FE UGM) Latief Jakarta), Prof. Dr. UGM), Siregar (Produksi News MNC TV), Lucky Ireeuw (Pemred Cendrawasih Post), Jendral (Purn) Luhut Panjaitan (Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan), Dr. Mada Sukmajati (Dosen FISIP UGM), Prof. Dr. Made Bakta (Rektor UDAYANA), Drs. H. Mahmud Musrilan (Pemred Sumatera Expres), Dr. Makarim Wibisono (Direktur Asean Foundation), Prof. Dr. Masud Said (Guru Besar Ilmu Pemerintahan UMM/Staff Khusus Presiden), Prof. Dr. Mestika Zed (Guru Besar FISIP Univ. Negeri Padang), Prof. Dr. Miftah Farid (Guru Besar ITB), M. Alfan Alfian M,SE. M,Si (Dosen FISIP UNAS) Dr. H. M. Arifin (Ketua STIKOM Muhammadiyah Jayapura), Dr. M. Darwis (Dosen FISIP UNHAS), 22
  • 23. Narasumber/responden Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya B di di k d di blik ik Dr. M. Hadi Subhan (Dosen FH UNAIR), Prof. Dr. Mohtar Mas’oed (Guru Besar Fisipol UGM), Prof. Dr. M. Ridwan Lubis (Guru Besar UIN Jakarta), Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda (Dosen Hukum Tata Negara UNLAM),Prof. Dr. M. Qasim Mathor (Dosen Fak. Usuluidin UIN Makasar), Dr. Mudji Sutrisno (Dosen ), Q ( ), j ( STF Driyakara, Pastur), Dr. Muhammad (Ketua BAWASLU RI), Dr. Muh. Idris (Kepala Pusat Kajian dan Diklat LAN II Makasar), Dr. Muhammad Sabri (Dosen FH UIN Makasar), Muhammad Saikhu, ST (Eks. Produser Metro TV), Muhammad Yusuf AR, S.Ag (Pemred Fajar TV), Dr. Musdah Mulia (Direktur ICRP/Guru Besar UIN Jakarta), Montosori, SP (Pemred Padang Express), Dr. M. Najib Azca (Ketua Prodi Sosiaologi UGM), Dr. Nanang Pamudji Mugasejati (Ketua Program MPCR UGM), Drs. Nasihin Masha (Pemred Republika), Dr. Nicholas Warouw (Dosen Antropologi UGM), Dr. Nono Anwar Makarim (Lawyer), Dr. Noorhayadi Hasan (Dekan UIN Yogyakarta), Dr. Ntb. Haryanto (Public Policy Analyst), Nurlis E. Meuko (Dirut Atjeh Post), Prof. Dr. Nusyirwan Effendi (Guru Besar FISIP Univ. ANDALAS), ANDALAS) Oeto LampitoM Pd (Pemred Harian Kedaulatan Rakyat) Dr Philips S Vermonthe LampitoM.Pd Rakyat), Dr. S. (Peneliti CSIS), Ir. Putut Trihusodo (Wapemred SCTV), Dr. Purwo Santoso (Dosen FISIP UGM), Dr. Raden Pardede (Ekonom, Konsultan), Dr. Rizal Sukma (Direktur CSIS), Prof. Dr. Rhenald Kasali (Dosen FE UI), Riki Handayani (Wapemred Rakyat Merdeka), Prof. Dr. Ryaas Rasyid (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden) Dr Todung Mulya Lubis (Lawyer Aktivis NGO) Dr Said Aqil Siraj (ketua Presiden), Dr. (Lawyer, NGO), Dr. PBNU), Prof. Dr. Saldi Isyra (Dosen FH Univ. ANDALAS), Prof. Dr. Salim Said (Guru Besar Ilmu Politik Univ. Muhammadiyah, Pengamat militer), 23
  • 24. Narasumber/responden Bersedia dicantumkan dan dipublikasikan namanya B di di k d di blik ik Dr. Samanhudi Muharam (Dosen FISIP UNLAM), Setia Budhi Ph.D(Dosen FISIP UNLAM), Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Dr. Siti Zuhro (Peneliti Senior LIPI), Prof. Dr. Dr Sisik Susetyo (Guru Besar FE UNSRI) Prof Dr Slamet Widodo (Guru Besar FISIP UNSRI) H UNSRI), Prof. Dr. UNSRI), H. Sofyan (Pemred Analisa Daily), Prof. Dr. Solichin Abdul Wahab (Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik UNBRAW), Dr. Sri Adiningsih (Ekonom, Dosen FE UGM), Jendral TNI (Purn) Subagyo H.S (Mantan KASAD), Subhan Yusuf S.Sos (Pemred Rakyat Sulsel), Prof. Dr. Subhilhar (Guru Besar FISIP USU/Ketua Prodi Magister Studi) Laksdya (Purn) Soedibyo Rahardjo (Mantan Studi), Kasum TNI), Dr. Sukardi Rinakit (Peneliti SSS), Drs. Suyadyana (Pemred Denpasar Post), Prof. Dr. Syamsuddin Haris (Peneliti Senior LIPI), Syamsudin Alimsyah (Aktivis N60), Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi (Dosen FISIP UGM), Prof. Dr. Tahir Malik (Direktur Pascasarjana UNSAT Makasar) Dr Tarekh Rasyid (Dosen FH Univ IBA) Dr Taqwaddin (Dosen FH UNSYIAH) Makasar), Dr. Univ. IBA), Dr. UNSYIAH), Prof. Dr. Taufik Abdullah (Peneliti, Sejarawan LIPI), Dr. Taufik Pasiak (Kepala Divisi Neurosains/Neuroanatomi UNSRAT Manado), Dr. Turnomo Rahardjo (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP), Dr. Umar Juoro (Peneliti CIDES), Prof. Dr. Vedi Hadiz (Dosen Sosiologi UI), Dr. Warijo (Dosen FISIP dan Ketua Prodi USU), Dr. Yanuar Nugroho (Peneliti Manchester Institute of Innovation Reserch), Dr. Yasraf Amir Piliang (Dosen FSRD ITB), Dr. Yenti Garnasih (Dosen FH Trisakti), Yusran Pare (Pemred Banjarmasin Post), Yuwanto Ph.D(Dosen FISIP UNDIP), Dr. Zainal Abidin Bagir (Dosen Prodi Agama dan Lintas BudayaUGM), Dr. Zainal Arifin Mochtar (Dosen FH UGM) 24
  • 27. Kualitas Personal sebagai Calon Presiden (Kapabilitas, Integritas & Akseptabilitas) 100 90 75 73 55 50 36 24 25 7 8 1 1 0 1 0 1 1 1 0 Sama sekali tidak Kurang penting Cukup penting Sangat penting Tidak jawab penting Kapabilitas Integritas Akseptabilitas Semua kualitas penting, tapi integritas lebih penting. 27
  • 28. Kualitas Personal sebagai Calon Presiden (Kapabilitas atau Kompetensi) 100 87 75 Memiliki wawasan/ pengetahuan luas 53 50 44 Mampu memimpin negara dan pemerintahan 25 11 0 0 1 1 1 1 0 Sama sekali Kurang Cukup Sangat Tidak tidak penting penting penting jawab penting Dua ukuran kompetensi atau kapabilitas dinilai penting, tapi mampu memimpin negara dan bangsa lebih penting. 28
  • 29. Kualitas Personal sebagai Calon Presiden (Integritas) 100 83 7675 Tidak pernah melakukan 75 KKN Tidak pernah melakukan 50 tindak kriminal atau pelanggaran HAM Jujur/bisa dipercaya 25 2020 13 0 0 1 3 4 3 0 0 0 0 Sama Kurang Cukup Sangat Tidak sekali penting penting penting jawab tidak penting Tiga ukuran integritas dinilai kurang lebih sama penting. 29
  • 30. Kualitas Personal sebagai Calon Presiden (Akseptabilitas) 100 75 70 Tidak punya masalah tertentu yang dapat memunculkan penolakan masyarakat 48 50 39 Mampu berdiri di atas 25 kepentingan semua 25 kelompok ataU golongan yang berbeda-beda 10 2 4 1 1 0 0 Sama Kurang Cukup Sangat Tidak sekali penting penting penting jawab tidak penting Kedua ukuran akseptabilitas dinilai penting, tapi mampu berdiri di atas semua kelompok kepentingan dinilai lebih penting. 30
  • 31. Temuan • Secara empiris, atas dasar penilaian opinion leader atau ahli, ahli konsep kami tentang kualitas personal untuk pejabat publik seperti presiden yang terdiri dari tiga dimensi (kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas) dinilai penting atau bahkan sangat penting. Ini berarti konsep dan g p g p dimensi‐dimensinya itu valid untuk mengukur konsep kualitas personal tersebut. • Indikator dari masing‐masing dimensi itu, yang lebih g g , y g penting adalah mampu memimpin (untuk kapabilitas), semua indikator integritas, dan mampu berdiri di atas semua kelompok kepentingan yang beragam (akseptabilitas). ( k bili ) • Karena itu 5 indikator itu yang kami analisis lebih jauh. 31
  • 32. 5 INDIKATOR KUALITAS  PERSONAL PALING PENTING • Dinilai bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan • Tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah  melakukan KKN melakukan KKN • Tidak pernah melakukan atau diopinikan melakukan  tindakan kriminal • Diyakini mampu memimpin negara dan pemerintahan • Dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau  golongan yang berbeda‐beda. l b b d b d 32
  • 33. VALIDITAS DI TINGKAT MASSA  PEMILIH NASIONAL Survei Nasional Oktober 2012 Sampel 1.216 Sampel 1.216
  • 34. Kualitas Personal menurut Massa  Pemilih Nasional (%) 100 85 79 75 71 70 72 50 22 21 25 19 20 13 4 3 3 3 4 0 2 1 0 0 0 0 2 1 1 0 Sama sekali tidak Kurang penting Cukup penting Sangat penting Tidak tahu/jawab penting Mampu memimpin negara & pemerintahan Tidak melakukan KKN atau suap Tidak melakukan tindak kriminal atau pelanggaran HAM Jujur, amanah atau bisa dipercaya Berdiri di atas semua kelompok atau golongan 34
  • 35. Kualitas Personal menurut Opinion Leader dan  Massa Pemilih Nasional: Sangat Penting (%) 100 87 85 83 79 76 75 75 70 71 70 72 50 25 0 Opinion Leader Pemilih Nasional Mampu memimpin negara & pemerintahan Tidak melakukan KKN atau suap Tidak melakukan tindak kriminal atau pelanggaran HAM Jujur, amanah atau bisa dipercaya Berdiri di atas semua kelompok atau golongan 35
  • 36. Temuan • Kerangka normatif opinion leader tentang kualitas personal untuk menjadi presiden punya nilai politik elektoral bila tidak banyak berbeda dengan kerangka normatif massa pemilih nasional. • Tiga dimensi dan lima indikator kualitas personal tokoh yang digunakan dalam studi ini ternyata dinilai sangat penting juga oleh pemilih nasional pada umumnya. • Ada koherensi di tingkat normatif tentang kriteria kualitas personal pejabat publik antara penilaian opinion leader dan massa pemilih nasional. • Kriteria normatif dari opinion leader karena itu valid untuk memahami kerangka normatif pemilih nasional. 36
  • 38. Mampu memimpin negara & pemerintahan  (Skor 0‐100) M. JUSUF KALLA 79 MAHFUD M.D 74 SRI MULYANI INDRAWATI 71 DAHLAN ISKAN 70 PRABOWO SUBIANTO 67 HATTA RADJASA 66 MEGAWATI SUKARNOPUTRI 64 ENDRIARTONO SUTARTO 63 DJOKO SUYANTO 63 WIRANTO 63 HIDAYAT NURWAHID 62 SURYA PALOH 60 0 25 50 75 100 38
  • 39. Tidak melakukan atau diopinikan melakukan  KKN atau suap (Skor 0‐100) MAHFUD M.D 80 DAHLAN ISKAN 76 HIDAYAT NURWAHID 75 M. JUSUF KALLA 72 AGUS MARTOWARDOYO 69 DJOKO SUYANTO 69 GITA WIRYAWAN 68 SRI MULYANI INDRAWATI 68 CHAIRUL TANJUNG 68 ENDRIARTONO SUTARTO 67 PRABOWO SUBIANTO 66 PRAMONO EDHIE WIBOWO 64 MEGAWATI SUKARNOPUTRI 64 SUKARWO 62 HATTA RADJASA 62 SURYA PALOH 62 PUAN MAHARANI 62 WIRANTO 61 0 25 50 75 100 39
  • 40. Tidak melakukan atau diopinikan melakukan tindak  kriminal atau pelanggaran HAM (Skor 0‐100) k l l ( k ) MAHFUD M.D 83 DAHLAN ISKAN 79 M. JUSUF KALLA 79 HIDAYAT NURWAHID 77 SRI MULYANI INDRAWATI 76 AGUS MARTOWARDOYO 75 GITA WIRYAWAN 73 CHAIRUL TANJUNG 73 PUAN MAHARANI 72 HATTA RADJASA 72 MEGAWATI SUKARNOPUTRI 72 KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO 71 SURYA PALOH 70 SUKARWO 70 DJOKO SUYANTO 67 PRAMONO EDHIE WIBOWO 66 ENDRIARTONO SUTARTO 66 SURYADARMA ALI 64 MUHAIMIN ISKANDAR 61 0 25 50 75 100 40
  • 41. Jujur, amanah atau bisa dipercaya  (Skor 0‐100) MAHFUD M.D 81 M. JUSUF KALLA 77 DAHLAN ISKAN 77 HIDAYAT NURWAHID 75 SRI MULYANI INDRAWATI 71 AGUS MARTOWARDOYO 70 MEGAWATI SUKARNOPUTRI 67 GITA WIRYAWAN 67 CHAIRUL TANJUNG 66 DJOKO SUYANTO 66 ENDRIARTONO SUTARTO 66 HATTA RADJASA 64 PRAMONO EDHIE WIBOWO 64 SUKARWO 63 PUAN MAHARANI 62 SURYA PALOH 62 KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO 61 PRABOWO SUBIANTO 60 0 25 50 75 100 41
  • 42. Mampu berdiri di atas semua kelompok atau  golongan (Skor 0‐100) MAHFUD M.D 78 M. JUSUF KALLA 77 DAHLAN ISKAN 77 SRI MULYANI INDRAWATI 73 MEGAWATI SUKARNOPUTRI 72 DJOKO SUYANTO 70 AGUS MARTOWARDOYO 70 ENDRIARTONO SUTARTO 69 SURYA PALOH 68 GITA WIRYAWAN 68 PRABOWO SUBIANTO 67 CHAIRUL TANJUNG 67 HATTA RADJASA 67 PRAMONO EDHIE WIBOWO 66 SUKARWO 65 WIRANTO 65 KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO 64 SUTIYOSO 64 HIDAYAT NURWAHID 64 PUAN MAHARANI 62 ANAS URBANINGRUM 60 0 25 50 75 100 42
  • 43. Total Kualitas Personal Tokoh (5 kualitas personal, Skor 0‐100) MAHFUD M.D 79 M. JUSUF KALLA 77 DAHLAN ISKAN 76 SRI MULYANI INDRAWATI 72 HIDAYAT NURWAHID 71 AGUS MARTOWARDOYO 68 MEGAWATI SUKARNOPUTRI 68 DJOKO SUYANTO 67 GITA WIRYAWAN 66 CHAIRUL TANJUNG 66 ENDRIARTONO SUTARTO 66 HATTA RADJASA 66 SURYA PALOH 64 PRAMONO EDHIE WIBOWO 64 SUKARWO 63 PRABOWO SUBIANTO 61 PUAN MAHARANI 61 KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO 60 0 25 50 75 100 43
  • 44. Temuan • Menurut opinion leader yang dinilai lebih mampu membandingkan k li b di k kualitas personal tokoh‐tokoh yang l k h k h dinilai, dari 24 tokoh yan diajukan, 18 “lulus” dalam uji kualitas personal untuk menjadi presiden. • Artinya, menurut opinion leader, cukup banyak tokoh yang layak untuk menjadi presiden dilihat dari kualitas personal mereka. • Namun demikian, masing‐masing tokoh punya nilai cukup beragam dari lima indikator kualitas personal untuk menjadi presiden t j di id tersebut. b t 44
  • 45. Lanjutan … Lanjutan … • Kalau kualitas personal tokoh menjadi unsur sangat penting untuk seorang presiden dan untuk membuat presiden, keputusan politik massa pemilih lebih berkualitas maka pilihan politik massa pemilih sejauh ini masih belum berkualitas. • Dalam survei‐survei massa pemilih tokoh‐tokoh pada rangking atas belum banyak dipilih oleh massa pemilih nasional padahal mereka lebih berkualitas menurut p opinion leader atau orang yang lebih tahu tokoh‐tokoh nasional tersebut. • Bahkan sebaliknya, nama‐nama yang sering muncul y , y g g dalam urutan atas di survei‐survei nasional mendapat nilai lebih rendah, dan bahkan ada yang tidak lulus menurut penilaian mereka yang lebih mengerti. 45
  • 46. TOKOH ALTERNATIF TOKOH ALTERNATIF Mayoritas pemilih nasional (di atas  Mayoritas pemilih nasional (di atas 50%) belum mengenalnya, tapi kualitas  personalnya memadai (skor 60 atau  personalnya memadai (skor 60 atau lebih)
  • 47. Mengapa tokoh alternatif? Mengapa tokoh alternatif? • Dalam survei nasional, ada sejumlah nama tokoh yang sudah dikenal dik l mayoritas pemilih t i masing‐masing b l it ilih tapi i i belum di ilih dipilih secara cukup meyakinkan. • Tokoh‐tokoh itu dipilih, meskipun pilihannya rendah, karena mereka sudah dikenal luas karena pernah kampanye atau luas, sosialisasi massif secara nasional. • Bila tokoh‐tokoh dengan kualitas lebih baik juga disosialisasikan secara massif hingga dikenal luas maka mereka lebih potensial punya daya tarik bagi pemilih, dan akan membuat pilihan politik warga menjadi lebih berkualitas. • Siapa tokoh‐tokoh yang lulus dari uji kualitas dan belum tokoh tokoh kualitas, dikenal luas itu? 47
  • 48. Total Skor Kualitas Personal Tokoh Alternatif  menurut Opinion Leader MAHFUD M.D 79 DAHLAN ISKAN 76 SRI MULYANI INDRAWATI 71 HIDAYAT NURWAHID 71 AGUS MARTOWARDOYO GUS O O O 68 DJOKO SUYANTO 67 GITA WIRYAWAN 66 CHAIRUL TANJUNG 66 ENDRIARTONO SUTARTO 66 SURYA PALOH 64 PRAMONO EDHIE WIBOWO 64 SUKARWO 63 PUAN MAHARANI 61 KRISTIANI HERAWATI YUDHOYONO 60 0 25 50 75 100 48
  • 49. KESIMPULAN • Untuk membuat pilihan politik warga lebih berkualitas maka pemilih berhak tahu kualitas tokoh‐tokoh yang akan maju sebagai calon y g j g presiden 2014 mendatang. • Dalam jangka panjang, ketika tingkat pendidikan pemilih lebih baik, dan akses ke informasi politik makin luas, pemilih nasional bisa mengetahui sendiri kualitas calon calon presiden itu calon‐calon itu. • Dalam jangka pendek, menghadapi Pilpres 2014, perlu terobosan agar hak pemilih mengetahui kualitas calon‐calon presiden tersebut terpenuhi. • Terobosan itu dapat dilakukan di antaranya lewat sosialisasi politik, lewat sosialisasi massif tentang kualitas calon‐calon presiden yang merujuk pada pengetahuan dan penilaian warga yang relatif lebih tahu, tahu di antaranya opinion leader leader. • Survei opinion leader tentang kualitas tokoh‐tokoh yang dibicarakan akan menjadi calon presiden merupakan satu cara untuk menggali kualitas tokoh‐tokoh itu dari orang yang relatif lebih tahu. 49
  • 50. LANJUTAN … LANJUTAN … • Menurut penilaian opinion leader kapabilitas, integritas, dan k d akseptabilitas tokoh untuk menjadi presiden sangat bl k h k d d penting. • Seorang presiden harus mampu memimpin (tegas, decisive, berani mengambil resiko), b ih d i KKN b ih d ii b i bil ik ) bersih dari KKN, bersih dari kriminal, dan bisa dipercaya, dan mampu berdiri di atas keragaman berbagai kelompok kepentingan. • Kriteria opinion leader it sama dengan yang ada di benak itu ang pemilih nasional. • Siapa tokoh‐tokoh nasional yang dibicarakan akan menjadi calon presiden yang memenuhi kriteria tersebut? Ternyata banyak 50
  • 51. LANJUTAN … LANJUTAN … • Penilaian warga yang relatif lebih tahu tentang kualitas  tokoh‐tokoh nasional itu, atau opinion leader, ternyata  cukup berbeda dengan kecenderungan pilihan warga atas  tokoh‐tokoh nasional untuk menjadi presiden bila  pemilihan diadakan sekarang. • Cukup banyak tokoh nasional yang kualitasnya dinilai baik  tidak masuk dalam lima besar pilihan warga secara  tidak masuk dalam lima besar pilihan warga secara nasional. • Sebaliknya tokoh‐tokoh yang biasa masuk dalam top lima  dalam survei nasional umumnya tidak masuk dalam top 5  dalam survei nasional umumnya tidak masuk dalam top 5 tokoh paling berkualitas. Ini menunjukkan pilihan politik  warga nasional sejauh ini tidak atau kurang berkualitas. 51
  • 52. LANJUTAN … LANJUTAN … • Kalau tidak ada langkah‐langkah untuk mengatasi masalah tersebut dari berbagai komponen bangsa maka presiden terpilih nanti akan kurang berkualitas. • Langkah‐langkah sosialisasi dan pendidikan pemilih atas dasar p penilaian opinion leader tentang tokoh‐tokoh yang berkualitas untuk p g y g menjadi calon presiden harus dilakukan. • Diskusi‐diskusi publik dan peliputan media secara massif tentang masalah ini akan membantu tokoh‐tokoh berkualitas dikenal luas oleh massa pemilih nasional nasional. • Kita mendorong agar tokoh‐tokoh itu melakukan sosialisasi agar pemilih lebih mengenal sosok dan kualitas mereka. • Saatnya juga kita bersikap dan berperilaku lebih positif dan optimis optimis, tidak sinis dan pesimis, terhadap siapapun yang terpanggil untuk menjadi presiden Indonesia 2014 nanti. 52
  • 54. TIM PENELITI/PEWAWANCARA TIM PENELITI/PEWAWANCARA Dr. Saiful Mujani j Dr. Hendro Prasetyo Dr. Kuskridho Ambardi Dr. Luthfie Assyaukanie Dr Luthfie Assyaukanie Dr. Firdaus Muhammad Dr. Sirajuddin Abbas Burhanuddin Muhtadi MA Andi Syafrani MA Edi Endrizal MA M. Marbawi MA Grace Natalie SE