1. Disusun oleh :
Dewi Yulfa/ 331 16 009
Jihan Nur Shalzabila/ 331 16 014
Amelya Fryanti/ 331 16 019
Andi Nur Wahdaniar/ 331 16 061
2.
3.
4. Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan
kepada hewan ternak (peliharaan). Pakan merupakan
sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan
makhluk hidup. Pakan berkualitas adalah pakan yang
memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral
dan vitamin yang seimbang. Adapun bahan-bahan yang
dapat dijadikan pakan ternak yaitu:
5. 1. Limbah Bulu Ayam
Limbah Bulu ayam memiliki potensi sebagai pakan ternak
sapi, karena kandungan protein (keratin) sebesar 80%-90% yang
bermanfaat bagi ternak. Pemakaian protein(keratin) pada limbah
bulu ayam harus melalui proses terlebih dahulu. Proses yang dapat
digunakan ada beberapa cara yakni secara fisik, kimiawi dan asam,
kimiawi dan basa,serta mikrobiologi.
6. 2. Jerami Jagung
Tanaman jagung memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Hal ini disebabkan karena nilai nutrisi tanaman jagung
mempunyai bahan kering berkisar 39,8%, hemiselulosa
6,0%, lignin 12,8%, silica 20,4%. Hal ini disebabkan karena
sebagian zat-zat makanan yang terkandung dalam hijauan
tanaman ini telah berpindah ke dalam biji-bijiannya.
7. 3. Hijauan Rawa
Hijauan rawa adalah semua bahan pakan yang
diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik
yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia)
maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak).
Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan
yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman biji
bijian/ jenis kacang-kacangan.
8. 4. Dedak Padi
Dedak padi merupakan bagian kulit ari beras
pada waktu dilakukan proses pemutihan beras.
Dedak padi digunakan sebagai pakan ternak, karena
mempunyai kandungan gizi yang tinggi, harganya
relatif murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya
tidak bersaing dengan manusia. Protein dedak
berkisar antara 12-14%, lemak sekitar 7-9%, serat
kasar sekitar 8-13% serta abu sekitar 9-12%
11. Jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan utama sapi
pengganti hijauan dengan cara diolah menggunakan teknologi
sederhana. Dengan mengolahnya menjadi tape jerami, jerami padi
yang diolah menjadi tape jerami akan mempunyai kandungan
protein lebih tinggi dari jerami biasa (sekitar 7 - 9%), sehingga lebih
mudah dicerna, beraroma harum karamel dan lebih higienis. Proses
pembuatannya pun sangat mudah, praktis, ekonomis dan murah,
hanya memerlukan waktu 7–10 hari dan siapapun dapat
melakukannya.
14. APA SAJA HAL-HAL YANG
HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MEMBUAT PAKAN
TERNAK?
15. 1. Pakan tidak boleh disimpan dalam 2 minggu
2. Tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap)
dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
3. Apabila pakan dibeli di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik
tersebut memproduksi pakan dengan kualitas yang baik .
Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika pakan
disimpan dalam wadah, sebaiknya wadah tersebut ditutup
rapat dan tidak ada udara yang masuk. Pakan yang
terkontaminasi udara lembap akan berjamur.
17. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Ember
2. Terpal
3. Gayung
BAHAN :
1. Jerami Padi
2. Bioaktivator “Ragi Tape Jerami”
3. Molase
4. Air
18. 1. Satu ton jerami padi kering/basah (sekitar 3 colt), yang paling baik tidak kering
dan tidak basah = “magel”
2. 1 botol bioactivator "Ragi Tape Jerami".
3. 1 kg molasse/tetes tebu (bisa digantikan dengan 500 gr gula jawa/gula aren).
4. Air secukupnya, jika jeraminya basah tidak perlu menambah air, jika jeraminya
kering, air yang dibutuhkan antara 300 – 400 liter atau diperkirakan nantinya
jerami mengandung air berkisar 50-60%.
5. Mencari tempat yang berlantai tanah dan kalau bisa teduh (tidak terkena panas
dan hujan)
6. Menumpuk jerami padi setebal 20 cm padatkan dengan cara diinjak-injak
7. Mencampur Ragi Tape Jerami dengan mollase dan air. Disiramkan ke seluruh
permukaan jerami agar merata (jika jerami sudah basah, tidak perlu disiram
dengan air, cukup dipercik-percikan dgn larutan ragi tape jerami+mollase).
8. Ditumpuk lagi dengan jerami setinggi 20 cm, lalu dipadatkan lagi.
9. Mengulangi lagi sesuai prosedur, hingga jerami habis.
10. Bagian paling atas sebaiknya ditutup dengan plastik atau jerami kering. Dan
biarkan selama 7-10 hari.
11. Pada hari ke 7 diperiksa aroma (bau) yang timbul pada tumpukan jerami. Jika
aroma jerami sudah berubah beraroma harum (karamel atau tape) dan serat-serat
jerami sudah lunak (diperiksa dengan cara dipegang dan diremas-remas), serta
tumpukan dalam jerami sudah mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning,
maka proses pembuatan Tape Jerami sudah selesai. Jika belum, proses dapat
dilanjutkan sampai maksimum 10 hari.