2. A. PERJUANGAN TOKOH AGAMA SEBAGAI
CARA TUHAN MENDEKATI MANUSIA
Masing-masing agama selalu mempunyai tokoh, yang
diutus TUHAN untuk menyuarakan firman dan kehendak-
Nya. TUHAN sangat memperhatikan umat-Nya dengan
jalan mengutus seseorang untuk berjuang dan
mengorbankan segalanya demi kepentingan umat-
Nya. Umat merasa TUHAN menyapa umat-Nya melalui
tokoh-tokoh agama yang pantas diidolakan, karena
mereka berani berjuang dan berkorban demi keadilan,
kesejahteraan, dan keselamatan sesamanya.
3. B. KEBAIKAN & KEAGUNGAN TUHAN YANG TAMPAK
DALAM PERJUANGAN TOKOH AGAMA
Semua agama pada dasarnya selalu menjunjung tinggi prinsip membangun
persahabatan. Manusia adalah teman bagi sesamanya : homo homini
socius, mengajarkan kepada para pengikutnya untuk saling menyapa,
menegur, membantu, dan memperhatikan.
Kaum muda merasa senang, bahagia, aman, dan tentram kalau diterima
dengan hangat dan penuh perhatian. Gejala ini merupakan proses
pembentukan identitas diri. Selanjutnya mereka memerlukan tokoh tertentu
yang dkijadikan figur/idola sebagai panutan dan pegangan diri. Kaum
muda sangat bersemangat dalam mengidolakan tokoh publik.
Kaum muda harus menyadari pentingnya mengidolakan tokoh-tokoh
agama yang karena kesabarannya, kejujurannya, ketekunannya dalam
berdoa, pengorbanan dirinya bagi sesama, cinta pada sesamanya,
keberanian untuk mengatasi penderitaan sesama, dsb.
9. BUNDA TERESA
Bunda Teresa (Agnes Gonxha Bojaxhiu;lahir di Üsküb,
Kerajaan Ottoman, 26 Agustus 1910 – meninggal di
Kalkuta, India, 5 September 1997 pada umur 87 tahun).
Selama lebih dari 45 tahun, ia melayani orang miskin,
sakit, yatim piatu dan sekarat, sementara membimbing
ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh
India dan selanjutnya di negara lain. Setelah
kematiannya, ia diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II dan
diberi gelar Beata Teresa dari Kalkuta
Misionaris Cinta Kasih terus berkembang sepanjang
hidupnya dan pada saat kematiannya, ia telah
menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk
penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra
dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga,
panti asuhan, dan sekolah. Ia menerima berbagai
penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India,
Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian
Nobel pada tahun 1979. Ia merupakan salah satu tokoh
yang paling dikagumi dalam sejarah.
10. PAUS YOHANES PAULUS II
Dalam kehidupannya, Paus telah menjadi promotor
perdamaian. Selain dalam komitmennya menentang
perang (di Afganistan, Irak, dan tempat lain), perannya
sebagai promotor perdamaian amat jelas tampak dalam
komitmennya melanjutkan inisiatif pendahulunya, Paus
Paulus VI, untuk mengembangkan Hari Perdamaian
Sedunia (HPS). HPS dirayakan tiap 1 Januari sejak 1968
oleh Paus Paulus VI, diteruskan Paus Yohanes Paulus II
dengan setia.
Peran Paus sebagai promotor perdamaian tampak dalam
konsistensinya menerbitkan "pesan perdamaian" pada
HPS (World Day of Peace Message/WDPM), bukan saja
bagi umat Katolik, tetapi bagi seluruh manusia sedunia,
apa pun agamanya
Dari tahun ke tahun, sejak menjabat Paus, Yohanes Paulus
II terus menggunakan HPS sebagai kesempatan
mempromosikan damai dalam berbagai konteks sosial
aktual. Pesan perdamaian yang pertama misalnya, jelas
menunjukkan karakternya sebagai promotor perdamaian.
11. MAHATMA GANDHI
Kegigihannya dalam memperjuangkan kebenaran
spiritual membuat kebingungan tersendiri bagi
Kerajaan Inggris Raya, bahkan oleh orang Inggris, dia
disebut sebagai “pengemis telanjang”. Sebuah kata-
kata yag terasa jauh dari kesan Mahatma Gandhi
sebagai tokoh dalam Pergerakan Kemerdekaan India.
Mahatma Gandhi sendiri tidak punya tujuan untuk
menaklukkan penjajahan, Gandhi malah
menginginkan untuk dapat berdamai dan merangkul
musuhnya sebagai sahabat. Cara Gandhi dalam
mempertahankan kebenaran menjadi kunci dalam
memenangkan hati musuh.
Mahatma Gandhi bukan saja seorang tokoh populer
dan pahlawan India, namun juga seorang tokoh dunia
yang berjasa besar pada perjuangan hak-hak asasi
manusia dan pejuang anti kekerasan. Penampilan
Gandhi amatlah sederhana namun pemikiran dan
perjuangannya berdampak besar bagi kemerdekaan
India serta menginspirasi pejuang-pejuang anti
kekerasan di berbagai belahan dunia. Dibalik kain
putih, tubuh yang rapuh itu tersimpan kekuatan dan
kharisma yang luar biasa. Berkali-kali ia masuk penjara,
Gandhi terus berjuang bahkan memimpin rakyatnya
secara damai meraih kemerdekaan India.
13. C. SIKAP MENELADAN PERJUANGAN &
PENGORBANAN YESUS KRISTUS
Yesus datang ke dunia untuk melaksanakan karya penebusan,
pendamaian Allah dengan manusia. Di dalam karya Yesus, terkait
2 aspek yang saling mengikat :
1.Hubungan Yesus dengan Allah : Yesus taat kepada perintah
Bapa-Nya untuk menyelamatkan manusia.
2.Hubungan Yesus dengan manusia : Yesus prihatin dan mengasihi
umat-Nya serta rela mati menebus dosa umat-Nya.
14. TUHAN YESUS
Tuhan Yesus menempatkan diriNya menjadi manusia
biasa, namun Dia memiliki sifat kepemimpinan yang luar
biasa. Dia tidak sekedar memberikan/mengajar sebuah
teori saja, melainkan Dia memberikan teladan yang
sempurna sampai pada kematianNya dan
kebangkitanNya; dan itu merupakan kemenangan serta
kesuksesan hidupNya. Dari beberapa hal yang perlu kita
teladani pada pribadi Tuhan Yesus, di antaranya:
1.Pertama, Penguasaan diri : Ketika Yesus hendak
melakukan pelayananNya, terlebih dahulu Ia
mempersiapkan diriNya dengan cara masuk ke padang
gurun selama 40 hari 40 malam.
2.Kedua, Mempertahankan identitas Diri-Nya : kita harus
senantiasa menyadari bahwa kita adalah anak-anak
Allah (the real man) karena iman di dalam Yesus Kristus
3.Ketiga, Membangun Hubungan antara Pribadi Dengan
Pribadi : Tatkala kita memiliki hubungan yang erat
dengan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan
pewahyuan dalam diri kita.
15. YESUS KRISTUS ADALAH GURU
YANG MENDIDIK, MENGAJAR
DAN MELATIH KITA MELALUI
TELADAN HIDUPNYA SENDIRI,
AGAR KITA MENJADI ORANG
PERCAYA YANG DAPAT
BERTUMBUH MENJADI DEWASA
SECARA ROHANI, SEMPURNA
DI DALAM TUHAN DAN DAPAT
MELAKUKAN SEGALA
KEHENDAK TUHAN SEHINGGA
TUHAN DIPERMULIAKAN
(YOHANES 13:12-20).