SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1 
Penelitian Pengembangan 
Oleh : Nunuk Suryani 
Tesis dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut 
format dan sistematika yang berbeda dengan tesis dan disertasi yang ditulis berdasarkan 
hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian 
tersebut berbeda. 
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu 
permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori 
untuk memecahkan suatu permasalahan 
Gall, Gall, dan Borg (2003: 569) mendefinisikaan Educational R & D sebagai 
berikut: 
Educational Reserarch and Development (Educational R & D) is an industry-based 
development model in which the findings of the research are used to design new 
products and procedures, which then are systematically field-tested, evaluated, and 
refined until they meet specified criteria of effectiveness, quality, or similar 
standard. 
Senada dengan pengertian di atas, Borg dan Gall (1983: 772) melihat Educational R 
& D sebagai: 
... a process used to develop and validate educational products. The steps of this 
process are usually referred to as the R & D cycle, which consists of studying research 
findings pertinent to the product to be developed, developing the product based on these 
findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising to 
correct the deficiencies found in the field-testing stage. In more rigorous programs of R & 
D, this cycle is repeated until the field-test data indicate that the product meets its 
behaviorally defined objectives. 
Dijelaskan oleh Borg dan Gall (1983: 772) bahwa istilah product merujuk tidak 
hanya pada objek material, seperti buku teks, film pembelajaran, dan lain-lain, tetapi juga 
prosedur dan proses, seperti metode pembelajaran atau metode untuk mengorganisir 
pembelajaran. 
1
2 
Format Proposal Penelitian Pengembangan 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam 
masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan identifikasi 
kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak 
yang ditimbulkanoleh kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi 
kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor 
penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah 
beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah. 
B. Rumusan Masalah 
Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada 
bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. 
Rumusan masalah pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, 
jelas, dapat diungkapkan dengan kalimat pernyataan, maupun dalam bentuk kalimat 
pertanyaan seperti dalam rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah hendaknya 
disertai dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu 
yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada. 
C. Tujuan Pengembangan 
Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan 
dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan 
ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah. 
2
3 
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan 
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik 
produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup 
semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan 
produk lain-nya. 
Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku 
teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan 
masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki 
spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris 
memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi 
lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama. 
E. Pentingnya Pengembangan 
Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan 
mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya 
pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata 
ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa 
masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. 
Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan 
masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk 
menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat 
memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas. 
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 
Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan 
karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur 
pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, 
pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan 
dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan. 
3
4 
Keterbatasan pegembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang 
dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah 
yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan 
pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi 
pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya. 
G. Definisi Istilah 
Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam 
pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan 
dalam pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu 
diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau 
pemakai produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. 
Makin operasional rumusan batasan istilah makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan 
berbeda oleh pembaca atau pemakai. 
H. Sistematika Penulisan (bila perlu) 
Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian 
keseluruhan skripsi, tesis, dan disertasi, baik untuk Bagian I, yang memuat kajian analitis, 
atau-pun Bagian II, yang memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan. 
BAB II KAJIAN TEORI 
A. Kajian Teori 
Bagian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komperhensif 
mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan 
masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka 
acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan 
permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam 
bab ini diharapkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan 
4
5 
mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih 
Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam 
pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka 
memberikan pembenaran terhadap produk yang akan dikembangkan. 
B. Penelitian Yang Relevan 
Pada bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya 
pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli 
lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian, upaya 
pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang mantap. 
C. Kerangka Berpikir 
Pada bagian ini memuat pemikiran pengembang, yang lahir berdasarkan kajian teori serta 
penelitian/pengembangan terdahulu yang relevan, berkaitan dengan produk yang akan 
dikembangkan 
D. Hipoteisis (sering digunakan istlah :”Model Hipotetik” ) 
Bagian ini berisi ” rancangan model yang akan dikembangkan. Rancangan model ini 
dikembangkan berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan.Umumnya Model hipoteteik 
ini berupa bagan. 
BAB III METODE PENELITIAN ( Sebagian referensi menggunakan judul bab 
”PROSEDUR PENELITIAN) 
A. Jenis Penelitian 
B. Prosedur Penelitian/ Pengembangan 
Pada bagian ini memuat tahapan prosedur pengembangan yang akan digunakan. 
Tahapan- tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan pengembangan, 
tergantung pada referensi yang digunakan. Namun secara garis besar, pada tahapan 
ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu : tahap I : Studi Pendahuluan, Tahap II : Tahap 
5
6 
Pengembangan Model dan tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model 
Tahap I : Studi Pendahuluan 
1. tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif 
kualitatif. Studi kualitatif diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan 
tentang produk yang akan dikembangkan. 
2. Pada studi pendahuluan ini diakhiri dengan ” deskrips dan analisis temuan (Model 
Faktual) 
Tahap II : Tahap Pengembangan Model 
Dalam tahap ini hendaknya memuat butir-butir 
1. model pengembangan (desain Produk) 
Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model 
teoretik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan 
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual 
adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang 
akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan 
rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang 
menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa. 
Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan 
sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan 
adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, 
komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. 
Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap 
mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. 
Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai 
acuan dalam pengembangan produk. 
2. Validasi desain, 
6
7 
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk 
lebih efektif atau tidak. Dalam tahap ini vadasi masih bersifat penilaian berdasarkan 
pemikiran rasional, belum fakta dilapangan. Validasi produk dpat dilakukan dengan 
mengahdirkan beberapa pakar. 
3. revisi Desain, 
4. uji coba produk. 
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan 
sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari 
produk yang dihasilkan 
Dalam butir uji coba produk secara terbatas perlu diungkapkan 
(a) desain uji coba, 
Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga 
tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan 
pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji 
perseorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau 
sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan 
melalui uji coba itu. 
Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam 
penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu 
diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, 
kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk 
dapat diperoleh secara lengkap. 
(b) subjek uji coba, 
Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, 
termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari 
ahli di bidang isi produk , ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran 
pemakai produk. Subjek uji coba yang ahli di bidang isi produk dapat memiliki 
kualifikasi keahlian tingkat S1 (untuk skripsi), S2 (untuk tesis), dan S3 (untuk 
7
8 
disertasi). Yang penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai 
identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya 
dengan produk yang dikembangkan. 
Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci. 
(c) jenis data, 
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan 
sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari 
produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini sering pengembang tidak bermaksud 
mengumpulkan data secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai 
dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melakukan uji coba untuk 
melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya untuk melihat tingkat efisiensinya, 
atau keduanya.. 
Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data 
tentang efisiensi produk yang dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan 
pada keefektifan atau daya tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang perlu 
dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk 
yang dikembangkan itu. 
Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan 
desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan 
menuntut desain tertentu dan subjek uji coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data 
mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli isi, atau secara 
kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan 
ahli isi, ahli desain, dan sasaran pemakai produk. 
(d) instrumen pengumpulan data 
Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data 
seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen 
yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama 
mengenai keshahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen yang digunakan 
dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan. 
8
9 
(e) teknik analisis data. 
Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganali-sis data uji coba 
dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang 
digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, 
apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci 
5. Revisi Produk, 
Revisi Produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan 
dan kelemahan 
6. Evaluasi dan Penyempurnaan, 
7. Model Hipotetik (Model akhir hasil revisi pada tahap pengembangan model) 
Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model 
Setelah pengujuan terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan 
dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas. Dalam tahap ini, dignakan metode 
eksperimen. Setelah pngujian model, masih dimungkinkan ada revisi produk, kemudian 
barulah menjadi MODEL FINAL, yang siap untuk DISEMINASI. 
Berdasarkan Uraian di atas, maka secara garis besar sistematika penelitian pengembangan 
adalah sebagai berikut : 
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS DAN DISERTASI PENGEMBANGAN 
BAB I PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG MASALAH 
B. RUMUSAN MASALAH 
C. TUJUAN PENGEMBANGAN 
D. PENTINGNYA PENGEMBANGAN 
E. SPESIFIKASI PRODUK YANG DIHARAPKAN 
F. ASUMSI DAN KETERBATASAN PENGEMBANGAN 
9
10 
G. DEFINISI ISTILAH 
H. SISTEMATIKA PENULISAN (BILA PERLU) 
BAB II KAJIAN TEORI 
A. KAJIAN TEORI 
B. PENELITIAN YANG RELEVAN 
C. KERANGKA BERPIKIR 
D. HIPOTESIS (SERING DIGUNAKAN ISTLAH :”MODEL HIPOTETIK” ) 
BAB III METODE PENELITIAN ( Sebagian referensi menggunakan judul bab 
”PROSEDUR PENELITIAN) 
A. JENIS PENELITIAN 
B. PROSEDUR PENELITIAN/ PENGEMBANGAN 
TAHAP I : STUDI PENDAHULUAN 
TAHAP II : TAHAP PENGEMBANGAN MODEL 
1. MODEL PENGEMBANGAN (DESAIN PRODUK) 
2. VALIDASI DESAIN, 
3. REVISI DESAIN, 
4. UJI COBA PRODUK. 
(A) DESAIN UJI COBA, 
(B) SUBJEK UJI COBA, 
(C) JENIS DATA, 
(D) INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA 
(E) TEKNIK ANALISIS DATA. 
5. REVISI PRODUK, 
6. EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN, 
7. Model Hipotetik (Model akhir hasil revisi pada tahap pengembangan model) 
Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model 
BAB IV HASIL PENELITIAN 
A. DESAIN AWAL PRODUK (GAMBAR DAN PENJELASAN) 
B. HASIL PENGUJIAN PERTAMA 
C. REVISI PRODUK (GAMBAR SETELAH REVISI PRODUK) 
D. HASIL PENGUJIAN TAHAP II 
E. REVISI PRODUK (GAMBAR SETELAH DIREVISI) 
F. PENGUJIAN TAHAP KE III (BILA PERLU) 
G. PENYEMPURNAAN PRODUK 9GAMBAR TRAKHIR) 
H. PEMBAHASAN PRODUK 
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 
10
11 
A. KESIMPULAN 
B. SARAN PENGGUNAAN 
DAFTAR PUSTAKA 
LAMPIRAN INSTRUMEN 
LAMPIRAN DATA 
LAMPIRAN PRODUK YANG DIHASILKAN BERIKUT BUKU PENJELASANNYA 
11

More Related Content

What's hot

PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Yuningsih Yuningsih
 
PPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design ResearchPPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design Research06091008010
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganAwal Akbar Jamaluddin
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
E book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-bukuE book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-bukuYuningsih Yuningsih
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Design research
Design researchDesign research
Design researchNi wulie
 
Merancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi FormatifMerancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi FormatifYamanto Isa
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...korrymarintansiahaan
 
Metode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomiMetode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomisundulangit
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifMuhammad Bahrudin
 

What's hot (19)

PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
 
PPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design ResearchPPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design Research
 
Metode penelitian r and d
Metode penelitian r and dMetode penelitian r and d
Metode penelitian r and d
 
R&d
R&dR&d
R&d
 
Educational Design Research
Educational Design Research Educational Design Research
Educational Design Research
 
R & D
R & DR & D
R & D
 
metode penelitian R & D
metode penelitian R & Dmetode penelitian R & D
metode penelitian R & D
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
DEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCHDEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCH
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
E book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-bukuE book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-buku
 
Mepenla
Mepenla Mepenla
Mepenla
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan
 
Design research
Design researchDesign research
Design research
 
Merancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi FormatifMerancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi Formatif
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3 rancangan proposal penelitian, ut,...
 
Metode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomiMetode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomi
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI 3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
 

Similar to Pengembangan Model Produk Pendidikan

Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxakhiruddin96
 
Dasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembanganDasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembanganEfendi bin Abd. Wahid
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
 
Tugas proposal
Tugas proposalTugas proposal
Tugas proposalanoeroel
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahSuaidin -Dompu
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Yamanto Isa
 
Panduan Praktis Membuat PTK
Panduan Praktis Membuat PTKPanduan Praktis Membuat PTK
Panduan Praktis Membuat PTKoum
 
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruPenelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruBina Nusantara University
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]Aminullah Assagaf
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]Aminullah Assagaf
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]AminullahAssagaf3
 

Similar to Pengembangan Model Produk Pendidikan (20)

Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
MAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docxMAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docx
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
 
7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
Dasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembanganDasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembangan
 
Kelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptxKelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptx
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
 
Tugas proposal
Tugas proposalTugas proposal
Tugas proposal
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Resume ptk
Resume ptkResume ptk
Resume ptk
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
 
Panduan Praktis Membuat PTK
Panduan Praktis Membuat PTKPanduan Praktis Membuat PTK
Panduan Praktis Membuat PTK
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruPenelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
 
PEMBIMBINGAN PTK.ppt
PEMBIMBINGAN PTK.pptPEMBIMBINGAN PTK.ppt
PEMBIMBINGAN PTK.ppt
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
 

More from Jeny Hardiah

Rpp4 peredaran darah
Rpp4  peredaran darahRpp4  peredaran darah
Rpp4 peredaran darahJeny Hardiah
 
Lp4 peredaran darah
Lp4  peredaran darahLp4  peredaran darah
Lp4 peredaran darahJeny Hardiah
 
Rpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darahRpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darahJeny Hardiah
 
Lp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darahLp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darahJeny Hardiah
 
Rpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darahRpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darahJeny Hardiah
 
Lp2 peredaran darah
Lp2  peredaran darahLp2  peredaran darah
Lp2 peredaran darahJeny Hardiah
 
Rpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darahRpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darahJeny Hardiah
 
Soal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darahSoal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darahJeny Hardiah
 
Lks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darahLks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darahJeny Hardiah
 
Lks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darahLks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darahJeny Hardiah
 
Lks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darahLks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darahJeny Hardiah
 
Lks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darahLks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darahJeny Hardiah
 
Lks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darahLks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darahJeny Hardiah
 
Lks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darahLks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darahJeny Hardiah
 
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
Program semester genap  kelas x kurikulum 2013Program semester genap  kelas x kurikulum 2013
Program semester genap kelas x kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013Jeny Hardiah
 

More from Jeny Hardiah (20)

Materi
 Materi  Materi
Materi
 
Rpp4 peredaran darah
Rpp4  peredaran darahRpp4  peredaran darah
Rpp4 peredaran darah
 
Lp4 peredaran darah
Lp4  peredaran darahLp4  peredaran darah
Lp4 peredaran darah
 
Rpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darahRpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darah
 
Lp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darahLp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darah
 
Rpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darahRpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darah
 
Lp2 peredaran darah
Lp2  peredaran darahLp2  peredaran darah
Lp2 peredaran darah
 
Lp1 english
Lp1 englishLp1 english
Lp1 english
 
Rpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darahRpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darah
 
Soal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darahSoal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darah
 
Lks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darahLks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darah
 
Lks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darahLks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darah
 
Lks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darahLks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darah
 
Lks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darahLks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darah
 
Lks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darahLks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darah
 
Lks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darahLks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darah
 
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
 
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
Program semester genap  kelas x kurikulum 2013Program semester genap  kelas x kurikulum 2013
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
 
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
 
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Pengembangan Model Produk Pendidikan

  • 1. 1 Penelitian Pengembangan Oleh : Nunuk Suryani Tesis dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan tesis dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan Gall, Gall, dan Borg (2003: 569) mendefinisikaan Educational R & D sebagai berikut: Educational Reserarch and Development (Educational R & D) is an industry-based development model in which the findings of the research are used to design new products and procedures, which then are systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of effectiveness, quality, or similar standard. Senada dengan pengertian di atas, Borg dan Gall (1983: 772) melihat Educational R & D sebagai: ... a process used to develop and validate educational products. The steps of this process are usually referred to as the R & D cycle, which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed, developing the product based on these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising to correct the deficiencies found in the field-testing stage. In more rigorous programs of R & D, this cycle is repeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectives. Dijelaskan oleh Borg dan Gall (1983: 772) bahwa istilah product merujuk tidak hanya pada objek material, seperti buku teks, film pembelajaran, dan lain-lain, tetapi juga prosedur dan proses, seperti metode pembelajaran atau metode untuk mengorganisir pembelajaran. 1
  • 2. 2 Format Proposal Penelitian Pengembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkanoleh kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah. B. Rumusan Masalah Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. Rumusan masalah pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dapat diungkapkan dengan kalimat pernyataan, maupun dalam bentuk kalimat pertanyaan seperti dalam rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada. C. Tujuan Pengembangan Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah. 2
  • 3. 3 D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lain-nya. Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama. E. Pentingnya Pengembangan Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas. F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan. 3
  • 4. 4 Keterbatasan pegembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya. G. Definisi Istilah Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional rumusan batasan istilah makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai. H. Sistematika Penulisan (bila perlu) Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian keseluruhan skripsi, tesis, dan disertasi, baik untuk Bagian I, yang memuat kajian analitis, atau-pun Bagian II, yang memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan. BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Bagian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan 4
  • 5. 5 mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan dikembangkan. B. Penelitian Yang Relevan Pada bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang mantap. C. Kerangka Berpikir Pada bagian ini memuat pemikiran pengembang, yang lahir berdasarkan kajian teori serta penelitian/pengembangan terdahulu yang relevan, berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan D. Hipoteisis (sering digunakan istlah :”Model Hipotetik” ) Bagian ini berisi ” rancangan model yang akan dikembangkan. Rancangan model ini dikembangkan berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan.Umumnya Model hipoteteik ini berupa bagan. BAB III METODE PENELITIAN ( Sebagian referensi menggunakan judul bab ”PROSEDUR PENELITIAN) A. Jenis Penelitian B. Prosedur Penelitian/ Pengembangan Pada bagian ini memuat tahapan prosedur pengembangan yang akan digunakan. Tahapan- tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan pengembangan, tergantung pada referensi yang digunakan. Namun secara garis besar, pada tahapan ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu : tahap I : Studi Pendahuluan, Tahap II : Tahap 5
  • 6. 6 Pengembangan Model dan tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model Tahap I : Studi Pendahuluan 1. tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi kualitatif diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan tentang produk yang akan dikembangkan. 2. Pada studi pendahuluan ini diakhiri dengan ” deskrips dan analisis temuan (Model Faktual) Tahap II : Tahap Pengembangan Model Dalam tahap ini hendaknya memuat butir-butir 1. model pengembangan (desain Produk) Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoretik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa. Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk. 2. Validasi desain, 6
  • 7. 7 Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk lebih efektif atau tidak. Dalam tahap ini vadasi masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta dilapangan. Validasi produk dpat dilakukan dengan mengahdirkan beberapa pakar. 3. revisi Desain, 4. uji coba produk. Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan Dalam butir uji coba produk secara terbatas perlu diungkapkan (a) desain uji coba, Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu. Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap. (b) subjek uji coba, Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk , ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Subjek uji coba yang ahli di bidang isi produk dapat memiliki kualifikasi keahlian tingkat S1 (untuk skripsi), S2 (untuk tesis), dan S3 (untuk 7
  • 8. 8 disertasi). Yang penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan. Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci. (c) jenis data, Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini sering pengembang tidak bermaksud mengumpulkan data secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melakukan uji coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya untuk melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya.. Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data tentang efisiensi produk yang dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada keefektifan atau daya tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu. Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek uji coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran pemakai produk. (d) instrumen pengumpulan data Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai keshahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan. 8
  • 9. 9 (e) teknik analisis data. Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganali-sis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci 5. Revisi Produk, Revisi Produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan 6. Evaluasi dan Penyempurnaan, 7. Model Hipotetik (Model akhir hasil revisi pada tahap pengembangan model) Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model Setelah pengujuan terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas. Dalam tahap ini, dignakan metode eksperimen. Setelah pngujian model, masih dimungkinkan ada revisi produk, kemudian barulah menjadi MODEL FINAL, yang siap untuk DISEMINASI. Berdasarkan Uraian di atas, maka secara garis besar sistematika penelitian pengembangan adalah sebagai berikut : SISTEMATIKA PENULISAN TESIS DAN DISERTASI PENGEMBANGAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENGEMBANGAN D. PENTINGNYA PENGEMBANGAN E. SPESIFIKASI PRODUK YANG DIHARAPKAN F. ASUMSI DAN KETERBATASAN PENGEMBANGAN 9
  • 10. 10 G. DEFINISI ISTILAH H. SISTEMATIKA PENULISAN (BILA PERLU) BAB II KAJIAN TEORI A. KAJIAN TEORI B. PENELITIAN YANG RELEVAN C. KERANGKA BERPIKIR D. HIPOTESIS (SERING DIGUNAKAN ISTLAH :”MODEL HIPOTETIK” ) BAB III METODE PENELITIAN ( Sebagian referensi menggunakan judul bab ”PROSEDUR PENELITIAN) A. JENIS PENELITIAN B. PROSEDUR PENELITIAN/ PENGEMBANGAN TAHAP I : STUDI PENDAHULUAN TAHAP II : TAHAP PENGEMBANGAN MODEL 1. MODEL PENGEMBANGAN (DESAIN PRODUK) 2. VALIDASI DESAIN, 3. REVISI DESAIN, 4. UJI COBA PRODUK. (A) DESAIN UJI COBA, (B) SUBJEK UJI COBA, (C) JENIS DATA, (D) INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (E) TEKNIK ANALISIS DATA. 5. REVISI PRODUK, 6. EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN, 7. Model Hipotetik (Model akhir hasil revisi pada tahap pengembangan model) Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESAIN AWAL PRODUK (GAMBAR DAN PENJELASAN) B. HASIL PENGUJIAN PERTAMA C. REVISI PRODUK (GAMBAR SETELAH REVISI PRODUK) D. HASIL PENGUJIAN TAHAP II E. REVISI PRODUK (GAMBAR SETELAH DIREVISI) F. PENGUJIAN TAHAP KE III (BILA PERLU) G. PENYEMPURNAAN PRODUK 9GAMBAR TRAKHIR) H. PEMBAHASAN PRODUK BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 10
  • 11. 11 A. KESIMPULAN B. SARAN PENGGUNAAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN INSTRUMEN LAMPIRAN DATA LAMPIRAN PRODUK YANG DIHASILKAN BERIKUT BUKU PENJELASANNYA 11