Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk mulia yang memiliki berbagai potensi. Menurut Islam, asal usul manusia dimulai dari penciptaan Adam dari tanah liat, kemudian Hawa dari Adam, dan seterusnya semua keturunan manusia. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah sebagai hamba-Nya dan menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab unt
2. SIAPAKAH MANUSIA?
Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan
beberapa istilah, antara lain al-insaan, al-naas, al-abd,
dan bani adam dan sebagainya.
Namun dalam Al-Quran disebutkan bahwa
manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki
berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran
dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
3. ASAL-USUL MANUSIA MENURUT
ISLAM
A. Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari
tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang
sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh
kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di
dalam firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
(QS. Al Hijr (15) : 26)
4. ASAL-USUL MANUSIA MENURUT
ISLAM
B. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di
dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian
halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan
jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh
Allah dalam salah sati firman-Nya :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan
daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
Q.S An-Nisa : 1
5. ASAL-USUL MANUSIA MENURUT
ISLAM
C. Proses Kejadian Manusia Ketiga
(semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan
Adam dan Hawa kecuali nabi Isa AS. Di dalam Al Qur’an proses
kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui
firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah ,
Pencipta Yang Paling Baik."
(QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14)
6. KONSEP MANUSIA DALAM ISLAM
Beberapa pendapat atau pandangan tentang manusia :
1. Aliran materialisme. Aliran ini memandang manusia sebagai
kumpulan dari organ tubuh, zat kimia dan unsur biologis yang
semuanya itu terdiri dari zat dan materi.
2. Aliran spiritualisme atau serba roh. Aliran ini berpandangan
hakekat manusia adalah roh atau jiwa, sedang zat atau materi
adalah manifestasi dari roh atau jiwa.
3. Aliran Dualisme. Aliran ini menganggap bahwa manusia itu
pada hakikatnya terdiri dari dua substansi, yaitu jasmani dan
rohani, badan dan roh.
7. TUJUAN DICIPTAKAN MANUSIA
1. Allah SWT. menciptakan manusia tidak
lain hanya untuk beribadah kepada-Nya.
Allah SWT. Berfirman dalam QS. Az-
Zariyat: 56 yang artinya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku“.
8. 2. Untuk mengemban amanah-Nya.
Kita memiliki tugas di muka bumi ini. Allah SWT. memberikan
kepercayaan-Nya kepada manusia yang telah diberi akal dan pikiran yang
sempurna. Karena makhluk lain yang tidak berakal tidak mampu mengemban
amanah dari Allah SWT. Allah SWT. Berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh“.
(QS. Al-Ahzab: 72)
9. TUJUAN DICIPTAKAN MANUSIA
3. Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Khalifah sendiri bisa bermakna pemimpin atau penggganti. Jadi tujuan manusia
diciptakan adalah sebagai pemimpin yang bijak di muka bumi.
Allah SWT. berfirman:
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui“.
(QS. Al-Baqarah: 30
10. FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA
sebagai hamba Allah (Abdi Allah) yang wajib tunduk, patuh,
dan beribadah semata kepada Allah dengan cara menjalankan
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasulullah-
Nya. Tercantum dalam QS Az-Zariyat : 56
ََّّلِإ َسْنِ ْاْل َو َّن ِجْال ُتْقَلَخ اَم َوُودُبْعَيِلِن
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
sebagai khalifah. Allah memberikan manusia berbagai potensi
dan kelebihan yang dalam istilah agama disebut hidayah
(petunjuk, pedoman, bekal) karena manusia diciptakan untuk
menjadi khalifah di bumi.
11. Manusia wajib untuk menjalankan tugas-tugas
kekhalifahan, tugas-tugas tersebut antara lain :
1. Memakmurkan bumi
2. Meratakan kesejahteraan bagi seluruh
umat manusia
3. Berlaku adil bagi seluruh makhluk baik
manusia dan yang bukan manusia
4. Meletakkan keseimbangan lingkungan dan
melestarikannya
12. Di dalam Ensiklopedi Islam untuk Pelajar
(2005: 79), menurut ulama ada terdapat empat
macam hamba, yaitu :
1. Hamba karena hukum
2. Hamba karena penciptaan
3. Hamba karena pengabdian
4. Hamba karena memburu dunia
13. TANGGUNG JAWAB MANUSIA
Tanggung jawab manusia kepada diri
sendiri
Tanggung jawab manusia kepada orang
lain.
Tanggung jawab manusia kepada orang
lain.
14. Pertayaan :
1. Bagaimana hukum sesorang lelaki yang sudah
mapan dan sukses namun ia tidak mau menikah?
(Salsa Kamila)
2. Manusia diciptakan untuk menjaga bumi, namun
dalam QS Al-Baqarah dikatakan bahwa manusia
akan merusak bumi. Bagaimana pendapat
kelompok Anda? (Ishlah)
3. Apakah benar manusia ditanya Allah sebelum
dilahirkan ke muka bumi? (Anshar)
4. Mengapa masih ada filsafat padahal semua
petunjuk dan jawaban sudah ada dalam Al-Quran?
(Dinda Elton)