3. Penyebab
● Sikap apatisme masyarakat
● Politik uang
● Oligarki internal partai
4. Akibat
● Kontrol kekuasaan lemah
● Ketidakadilan pada pembangunan
● Politik transaksi
● Menyuburkan praktik mafia hukum
● Menyuburkan praktik KKN pada wilayah
birokrasi
● Meningkatkan kesenjangan sosial
5. Hasil
Hasil Pilkada2006
Pilkada Banten 2006
Total pemilih terdaftar 6.208.951
Tryana-Benjamin (13,17%)
Ratu Atut-Masduki (23,28%)
Irsyad Djuwaeli-Mas Achmad
Daniri (2,38%)
Zul/Marissa (19,14%)
Tidak berpartisipasi (42,02%)
6. Apabila Allah menghendaki kebaikan pada
suatu kaum maka dijadikan pemimpin-
pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana
dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani
hukum dan peradilan. Juga Allah akan jadikan
harta-benda di tangan orang yang dermawan.
Namun jika Allah menghendaki keburukan bagi
suatu kaum, maka Dia menjadikan pemimpin-
pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak
rendah. Dijadikannya orang-orang dungu yang
menangani hukum dan peradilan, dan harta
benda di tangan orang-orang yang kikir. (HR.
Addailami)
7. ● Akan datang sesudahku penguasa-penguasa
yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka
memberi petunjuk dan ajaran dengan
bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar
mereka melakukan tipu daya dan pencurian.
Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR.
Aththabrani)
● Allah melaknat penyuap, penerima suap dan
yang memberi peluang bagi mereka. (HR.
Ahmad)
● Menyuap dalam urusan hukum adalah kufur.
(HR. Aththabrani dan Ar-Rabii')
8. ● …Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...
(QS Ar-ra'd ayat 11)
9. Usulan solusi
● Ikut mengawasi jalannya pemerintahan
● Ikut berpartisipasi memberikan pendidikan
politik pada lingkungan
● Mendukung pemimpin yang ditawarkan oleh
partai, yang terbaik dan bersih ATAU mencari
pemimpin yang berkualitas dari non partai lalu
meng-golkannya melalu jalur non partai.
10. Dasar Hukum
● UNDANG-UNDANG (UU) Nomor 32 Tahun
2004 menentukan bahwa pasangan calon
kepala daerah diajukan oleh partai politik atau
gabungan partai politik
● keputusan Mahkamah Konstitusi nomor 5/PUU-
V/2007
● UU Nomor 12 Tahun 2008
11. Manfaat jalur independen
● Membuka kesempatan bagi para elit lokal yang
tidak memiliki mesin politik resmi (partai politik)
untuk maju sebagai calon kepala daerah
● Kontrol bagi partai politik agar dapat berubah
menjadi lebih baik
● Dapat menjadi jalur untuk mengangkat
pemimpin pilihan bagi masyarakat yang tidak
percaya kepada partai politik.
12. Syarat calon
● Minimal SMA atau sederajat
● Berumur minimal 30 tahun untuk calon
Gubernur/wakil
● Berumur minimal 25 tahun untuk calon
Bupati/Walikota/wakil
● Tidak pernah kena pidana hukuman 5 tahun
atau lebih
● …...
13. Kiprah Calon Independen
● 2006, Aceh, pemilihan gubernur dan wakil
gubernur dimenangi oleh pasangan
independen. Dari 21 pemilihan bupati/wali kota
di Aceh, calon independen menang di delapan
daerah. Kedelapan daerah itu adalah Sabang,
Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Barat,
Aceh Jaya, dan Lhoksuemawe
Suara Merdeka, 25Juli 2011
14. Kiprah Calon Independen
● 2008, 12 provinsi dan 141 kabupaten/kota,
calon independen hanya menang di empat
kabupaten. Keempatnya adalah Batubara
(Sumatera Utara), Kubur Raya (Kalimantan
Barat), Garut (Jawa Barat), dan Rote Ndao
(Nusa Tenggara Timur). Padahal, hampir di
semua daerah selalu tampil calon independen,
bahkan lebih dari satu pasangan.
Suara Merdeka, 25Juli 2011
15. Kiprah Calon Independen
● 2010, dari penyelenggaraan pemilihan kepala
daerah di 244 daerah (tujuh di antaranya
provinsi), pasangan calon independen hanya
menang di empat daerah. Daerah itu meliputi
Solok (Sumatera Barat), Sawahlunto-Sijunjung
(Sumatera Barat), Rejang Lebong (Bengkulu),
dan Bonebolango (Gorontalo).
Suara Merdeka, 25Juli 2011
16. Calon independen sulit menang
● Kondisi politik normal (Aceh adalah contoh
situasi politik tidak normal)
● Tidak menguasai struktur politik, sementara
partai sudah memiliki struktur yang berurat dan
berakar
● Pemilih cenderung meragukan kapasitas politik,
karena calon adalah bukan figur politik populer
(kurang dikenal).
17. Hasil Survey LSI tentang
dukungan kepada calon
independen
Klik Attachment
18. Modal calon independen
● Modal sosial (ketokohan, kepribadian dan
kepercayaan masyarakat)
● Network
● Materiil
19. Motivasi calon independen yang
selama ini mengikuti pilkada
● Karena tidak terpilih sebagai calon dari partai
● Inisiatif perseorangan atau kelompok
● Keseluruhan motivasi bersifat top-down
20. Usulan solusi (lanjutan)
● Jika memilih calon untuk jalur independen,
maka dia harus dipilih secara bottom-up
melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
● Menggunakan Mesjid dan forum-forum untuk
bersama-sama mencari pemimpin yang ideal
● Menciptakan hubungan egaliter antara
pemimpin dan masyarakat dengan melakukan
pertemuan terbuka dengan seluruh masyarakat
secara rutin dilapangan atau di masjid
21. PEMIMPIN YANG ADIL DAN BIJAKSANA
TIDAK AKAN MUNCUL DENGAN
SENDIRINYA, PEMIMPIN YANG ADIL HARUS
DICARI DAN DIDUKUNG BERSAMA
...DIA HARUS DIMUNCULKAN!
...DIA HARUS DIMUNCULKAN!
...DIA HARUS DIMUNCULKAN!