1. 1
BAN-PT
EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI
Disampaikan pada Pelatihan Asesor Internal Undiksha pada 19 Agustus 2013
Diselenggarakan oleh UJM Undiksha
I Wayan Redhana
Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha
3. 3
TUJUAN EVALUASI DIRI
Mendapatkan
gambaran
keseluruhan input-
process-output-
outcome-impact
penyelenggaraan
pendidikan Prodi
Pengembangan
Prodi
Perencanaan Prodi
Perbaikan Program
Studi
untuk
untuk
untuk
SECARASINAMBUNG
Penjaminan Mutu
Internal Prodi
untuk
4. 4
JAMINAN MUTU
INTERNAL
ALA T
MANAJEMEN
AKREDITASI
USULAN
PROYEK [PHKI]
DOKUMEN
EVALUASI-DIRI
PROGRAM STUDI
[selalu dimutakhirkan]
T UGAS
SPKI*
*SPKI = SATUAN PENJAMINAN
KUALITAS INTERNAL (Internal
Quality Assurance Unit)
Kepercayaan
Stakeholders
Pengembangan/
Perbaikan yang
Sinambung
EVALUASI
EKSTERNAL
5. 1
2
3
4
5
6
7
TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU
MAHASISWA DAN LULUSAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK
PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, & KERJA SAMA
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1
2
3
4
5
6
7
KOMPONEN EVALUASI-DIRI
6. JUDUL LAPORAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN / Abstrak
SUSUNAN TIM DAN TUGASNYA
I. DESKRIPSI KOMPONEN & SWOT:
6. Pembiayaan, sarana, dan
prsarana
7. Penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama
II. ANALISIS SWOT
1. Analisis antarkomponen
2. Strategi dan pengembangan
program
REFERENSI
LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN
1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran
2. Tatapamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan, penjaminan
mutu, dan sistem informasi
3. Mahasiswa dan lulusan
4. Sumberdaya ma nusia
5. Kurikulum, pembelajaran dan
suasana akademik
7. CATATAN UNTUK FORMA T LAPORAN
1. Susunan Tim dan Tugasnya, yaitu penjelasan tentang:
a. Identitas diri setiap anggota tim
b. Jabatan pada perguruan tinggi yang bersangkutan (mis:
ketua program studi)
c. Deskripsi tugas dan fungsi khusus dalam tim (misal:
menganalisis data dan informasi, mengkaji draf laporan)
d. Tanda tangan.
2. Deskripsi setiap komponen evaluasi diri, yaitu uraian
singkat setiap komponen yang diakhiri dengan pernyataan
SWOT.
8. Berikan evidensi/bukti yang mendukung
informasi yang diberikan
Data dan informasi yang diberikan dalam
Laporan evaluasi-diri sesuai dengan
Keadaann yang sebenarnya
Dokumen evaluasi-diri merupakan bahan
dasar untuk menyusun borang, portfolio,
atau proposal lainnya
“K I A T” PENYUSUNAN LAPORAN ED
ED: upaya mawas diri, untuk mengembangkan dan
memperbaiki mutu program studi/perguruan tinggi,
dilakukan secara sinambung, tidak atas permintaan
pihak lain: institutional/management tool
9. Pimpinan program studi dan
Semua pihak di dalam prodi memberikan
dukungan penuh
Dilaksanakan oleh suatu tim khusus yang
terdiri atas personel yang paling mengetahui
keadaan prodi
Format dan isi laporan selaras dengan
pedoman yang diberikan oleh pihak yang
meminta laporan evaluasi diri
Lakukan analisis antar komponen dengan analisis
SWOT– bukan hanya deskripsi yang terpisah-pisah –
digunakan sebagai dasar untuk pengembangan
program dan strategi pelaksanaannya
“KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN ED
10. Evaluasi-diri dilaksanakan dengan motivasi intrinsik
Menggunakan orang luar untuk turut melakukan penilaian,
bukan untuk menyusun laporan
Dirancang sesuai dengan keperluan lembaga
Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan dan kebijakan
prodi, serta mengembangkan/memperbaiki program
“KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN ED
11. “KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN ED
Berbagai permasalahan ditemukan, diteliti dan dicarikan
alternatif pemecahannya
Perbaikan dilakukan selama proses berlangsung
Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan
dan analisis-diri
Laporan disusun dengan baik
12. Pemanfaatan Pakar Sejawat
a. Jika perlu, prodi dapat memanfaatkan pakar sejawat
sebagai pengkaji dari luar untuk penilaian, tetapi bukan
untuk menyusun laporan.
b. Nama pakar sejawat dicantumkan dalam laporan
evaluasi diri.
c. Pemanfaatan kunjungan tim dari luar untuk mendorong
perubahan.
d. Pemanfaatan kerjasama dengan badan-badan
eksternal.
13. PERWAJAHAN LAPORAN
Kertas A-4
Spasi: 1.5
Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau
Arial
Ukuran huruf: 12
Sistematis
Perwajahan dan tata tulis konsisten
Bahasa Indonesia yang baik & benar
14. Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
1. S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki dan
ada di prodi dan andal untuk didayagunakan
agar prodi dapat tumbuh dan berkembang
serta menang bersaing. Semakin baik
mengkuantifikasi kekuatan yang ada, semakin
hebat analisis ED-nya.
14
15. Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
2. W = Weaknesses (Kelemahan)
adalah kelemahan-kelemahan yg dimiliki dan
ada dlm prodi yang menjadikan prodi
sulit/tidak dapat tumbuh dan berkembang
dan tidak mampu bersaing. Semakin baik
mengkuantifikasi kelemahan yang ada,
semakin hebat analisis ED-nya.
15
16. Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
3. O = Opportunities (Peluang)
adalah sebanyak mungkin peluang yang
dapat diraih dan didayagunakan agar prodi
dapat tumbuh dan berkembang dan mampu
mengalahkan pesaing-pesaingnya. Semakin
baik mengkuantifikasi peluang yg ada akan
semakin hebat analisis ED-nya.
16Adil Basuki Ahza
17. Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
4. T = Threats (Ancaman)
adalah ancaman-ancaman thd
keberlangsungan prodi dlm persaingan yg jika
prodi tidak memahami & menyadarinya untuk
segera diatasi atau diantisipasi, maka
kehidupan, kemampuan bersaing prodi akan
rendah
17
18. prodi harus mampu menganalisis semua
bagian dari sistem manajemen secara
komprehensif:
– INPUTS (Masukan)
– PROCESES (Proses-proses)
– OUTPUTS (Keluaran)
– OUTCOMES (Hasil)
– IMPACTS (Dampak)
18
19. 1. Input
– SDM (DOSEN, STAF PENDUKUNG ( Teknisi/Laboran/ Adminstrasi,
Kerumahtanggan)
– Mahasiswa (calon mahasiswa dan Mahasiswas)
– Suprastruktur (kurikulum)
– Keuangan dan Dana
– ICT
– Fasilitas (Gedung & Peralatan) & Infrastruktur (Sarana & Prasarana)
2. Process (Pembelajaran, suasana akademik, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat ( PkM))
3. Output (lulusan, hasil penelitian, Hasil PkM)
4. Outcome (Persebaran lulusan, penerbitan buku, hasil penelitian, dan hasil
PkM)
5. Impact (Kinerja lulusan di masyarakat, perujukan hasil penelitian, PkM dan
penerbitan oleh masyarakat akademik)
19
20. Prosedur Analisis Data Evaluasi diri
Data
pendu-
kung
Analisis SW OT (antar
komponen)
Deskripsi
SWOT (setiap
komponen)
Data dan
informasi:
keadaan
sebenarnya
Rumusan strategi dan
pengembangan program
21. SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen
untuk diatasi secara umum pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan
cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman
yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan
Langkah 2) ke dalam Bagan Deskripsi SWOT. Langkah
ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu
banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan keluaran.
23. Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang
direkomendasikan untuk menangani kelemahan
dan ancaman, termasuk pemecahan masalah,
perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan
ancaman itu, dan susunlah suatu rencana
tindakan untuk melaksanakan program
penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu
sebagai berikut.
Langkah … (lanjutan)
25. 25
S > W
O > T
Perluasan
S < W
O < T
Konsolidasi
Analisis SWOT
26. Strategi WO
----------------------------
Menghilangkan “W”
dan memanfaatkan “O”
Strategi SO
--------------------------
Gunakan “S” untuk
memanfaatkan “O”
Strategi ST
------------------------
Gunakan “S” untuk
Menghindarkan “T”
Strategi WT
--------------------------
Minimalkan “ W” untuk
Menghindarkan “T”
Kelemahan
[W]
Kekuatan
[S]
Peluang
[O]
Ancaman
[T]
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
ANALISIS SWOT
Perluasan
Konsolidasi
27. PP 19/2005, BAB II, Pasal 2
27
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PENILAI-
AN PEN-
DIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PEM-
BIAYAAN
PENGELO-
LAAN
ISI
PROSES
KOMPETENSI
LULUSANPEN
DIDIK
DAN
TENAGA
KEPENDI-
DIKAN
SARANA
DAN PRA-
SARANA
STANDARNASIONALPENDIDIKAN
STANDARNASIONALPENDIDIKAN
28. KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI DIRI
Kaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan [PP 19/20-05]
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
C. MAHASISWA & LULUSAN
D. SUMBER DAYA MANUSIA
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA
AKADEMIK
F. PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, & KERJA SAMA
1. STANDAR ISI
2. STANDAR PROSES
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
6. PENGELOLAAN
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Standar Nasional Pandidikan Analisis Sistemik Komponen Pendidikan
29. 29
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI DIRI
Rincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN &
SUASANA AKADEMIK
C. MAHASISWA & LULUSAN
D. SUMBER DAYA MANUSIA
F. PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN
MUTU
F. PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, & KERJA SAMA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Standar Nasional Pendidikan Analisis Sistemik Komponen Pendidikan
30. A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1. Rumusan visi prodi yang konsisten dengan visi lembaga.
2. Rumusan misi prodi yang diturunkan dari misi lembaga.
3. Rumusan tujuan prodi yang merujuk tujuan lembaga.
4. Rumusan sasaran prodi yang relevan dengan misinya.
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran
untuk merumuskan strategi pengembangan prodi.
Sumber Informasi, antara lain: Statuta, Renstra, direktori prodi, kurikulum prodi,
peraturan perundang-undangan yang terkait.
31. B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU (1)
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Struktur dan suasana organisasi.
2. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.
3. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas.
4. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta
pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
5. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.
6. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.
7. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.
8. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan
hasil evaluasi internal dan eksternal.
32. Rincian Komponen … (lanjutan)
9. Kerjasama dan kemitraan.
10. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa.
11. Rancangan pengembangan sistem informasi.
12. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
13. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi.
14. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet)
LAN.
15. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)
WAN.
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU (2)
33. Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, risalah rapat pimpinan, hasil studi
pelacakan, rencana pengembangan program, hasil evaluasi internal, hasil akreditasi, pedoman
pelaksanaan penjaminan mutu internal, laporan khusus unit pelayanan informasi, pengamatan
pemanfaatan sistem informasi, peraturan perundang-undangan terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
16. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat prodi.
17. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.
18. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil
belajar mahasiswa.
19. Pengembangan program.
20. Metodologi baku mutu (benchmarking).
21. Evaluasi internal yang berkelanjutan.
22. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan
dan pengembangan program.
23. Kerja sama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU (3)
34. Rincian Komponen … (lanjutan)
C. MAHASISWA DAN LULUSAN (1)
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
2. Profil mahasiswa.
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kepanitiaan.
4. Kegiatan ekstrakurikuler.
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon
mahasiswa)
6. Pelayanan untuk mahasiswa:
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik;
b. Informasi dan bimbingan karir;
c. Konseling pribadi dan sosial.
35. C. MAHASISWA DAN LULUSAN (2)
Rincian Komponen … (lanjutan)
7. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pengguna lulusan.
c. Data kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi
(termasuk IPK dan yudisium lulusan).
d. Kepuasan lulusan.
8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi
(termasuk proses penelitiam, penulisan, dan pembimbingannya).
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, buku pedoman rekrutmen
dan seleksi calon mahasiswa, pedoman layanan mahasiswa, hasil studi pelacakan, laporan
wisusda tahunan/tengah tahunan, transkrip hasil belajar para lulusan, direktori lulusan prodi,
hasil studi pelacakan, peraturan perundang-undangan yang terkait.
36. D. SUMBERDAYA MANUSIA
Sumber informasi, antara lain: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon dosen dan tenaga
pendukung, direktori program studi, program pengembangan staf, laporan tahunan pimpinan
prodi/ perguruan tinggi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen/tenaga
pendukung terhadap mahasiswa).
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
5. Peraturan kerja dan kode etik.
6. Pengembangan staf.
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
37. 8. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi,
penataan/organisasi).
9. Peluang mahasiswa untuk: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi,
memperoleh pengetahuan dan memahami materi khusus sesuai dengan
bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat ditransfer,
terorientasikan ke arah karir dan pemerolehan pekerjaan.
1. Kesesuaian kurikulum dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
3. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antardisiplin).
5. Kurikulum lokal.
6. Mata kuliah pilihan.
7. Skripsi/tesis/disertasi/tugas akhir.
Rincian Komponen … (lanjutan)
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK (1)
10. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
b. Efisiensi internal dan eksternal.
38. 12. Belajar
b. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
a. Keterlibatan mahasiswa.
Rincian Komponen … (lanjutan)
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidangnya,
2) keterampilan umum dan yang dapat ditransfer,
3) memahami dan memanfaatkan kemampuannya sendiri,
4) kemampuan belajar mandiri,
5) nilai, motivasi dan sikap.
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
b. Relevansi.
c. Efisiensi dan produktivitas.
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.
e. Penggunaan teknologi informasi.
11. Mengajar
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK (2)
39. b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa.
Rincian Komponen … (lanjutan)
a. Peraturan dan data mengenai kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa setiap tahun.
c. Penentuan yudisium.
13. Penilaian
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dan pengguna lulusan.
14. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen –mahasiswa, baik di dalam
maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan
dan kegiatan akademik/profesional.
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK (3)
40. Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, buku pedoman pengembangan
kurikulum, hasil studi pelacakan, statuta, Renstra, kebijakan pimpinan, kebijakan-kebijakan
mengenai pembelajaran, pedoman evaluasi hasil pembelajaran, pedoman pembelajaran, hasil
pengamatan, laporan tahunan, peraturan akademik yang berlaku, laporan wisusda
tahunan/tengah tahunan, transkrip hasil belajar para lulusan, direktori lulusan prodi, hasil studi
pelacakan, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
15. Mutu dan kuantitas kegiatan interaksi akademik dosen, mahasiswa, dan civitas
academica lainnya.
16. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif
untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
17. Keikiutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium,
diskusi, ekshibisi) di kampus.
18. Pengembangan kepribadian ilmiah.
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK (4)
41. Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Sumber dana dan pembiayaan.
2. Sistem alokasi dana.
3. Pengelolaan dan akuntabilitas.
4. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, laporan keuangan
tahunan, rencana pengembangan lembaga, peraturan perundang-undangan terkait.
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRSARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
5. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
6. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll.
7. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
8. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
9. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
42. Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian
kepadqa masyarakat.
3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen
dan mahasiswa.
4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
G. PENELITIAN, PkM, DAN KERJASAMA (1)
43. 7. Hubungan kerja sama dan kemitraan penelitian dengan lembaga lain.
8. Publikasi hasil penelitian, kumpulan rangkuman tugas akhir mahasiswa.
9. Kerjasama dengan instansi yang relevan.
10. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.
11. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan.
12. Kepuasan fihak-fihak yang bekerjasama
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, rancangan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, daftar tugas pembimbingan mahasiswa, catatan mengenai
penyelesaian tesis, daftar tesis, naskah MoU kerjasama, peraturan perundang-undangan
terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
G. PENELITIAN, PkM, DAN KERJASAMA (2)
46. A
Dalam versi baru, laporan evaluasi diri dinilai pada dua tahap, seperti
halnya dengan dokumen akreditasi lainnya, yaitu melalui:
Asesmen Kecukupan (Desk Evaluation)
Asesmen Lapangan (Site Visit)
Untuk keperluan itu digunakan dua format penilaian, yaitu:
F ormat 2 (untuk asesmen kacukupan), dan
F ormat 7 (untukasesmen lapangan)
Pada laporan akhir asesmen lapangan yang disampaikan kepada
BAN-PT digunakan Format 7.
Kedua format itu dapat diperhatikan dalam Lampiran Buku V perangkat
instrumen akreditasi.
47. A
1
2
3
4
5
6
7
TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU
MAHASISWA DAN LULUSAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK
PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, & KERJA SAMA
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1
2
3
4
5
6
7
KOMPONEN EVALUASI-DIRI
49. ASPEK YANG DINILAI
(Penilaian Laporan Evaluasi-diri)
1
2
3
4
= Akurasi dan kelengkapan data serta informasi (dua
subaspek)
= Strategi pengembangan dan perbaikan Program (tiga
subaspek)
= Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi-diri (dua sub aspek)
Banyaknya skor: 11 buah
= Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah keseluruhan komponen ED
(empat subaspek)
50. 1. Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang
digunakan
a. Cara prodi mengemukakan fakta tentang situasi prodi,
pada setiap komponen evaluasi diri, a.l. kelengkapan
data, kurun waktu yang cukup, cross-reference
b. Pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat,
a.l. menggunakan metode-metode statistik yang tepat
untuk mempresentasikan.
ASPEK DAN SUB ASPEK YANG DINILAI
51. 2. Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah untuk
keseluruhan komponen evaluasi diri.
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan dengan baik.
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment, evaluasi,
assesmen atas fakta tentang situasi di prodi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada dirumuskan dengan
baik
d. Penggunaan metode analisis serta strategi yang tepat, (a.l.
SWOT, Force Field Analysis, Gap Analysis, Benchmarking)
52. 3. Strategi pengembangan dan perbaikan Program
a.Ketepatan prodi memilih/menentukan rencana
perbaikan dari kekurangan yang ada
b.Kejelasan prodi menunjukkan cara untuk mengatasi
masalah yang ada
c. Kelayakan dan ke-realistis-an strategi dan sasaran
yang ingin dicapai
53. 4. Keterpaduan dan keterkaitan antarkomponen
evaluasi diri
a.Komprehensif (dalam, luas dan terpadu)
b.Analisis intra- dan antarkomponen tergambarkan
dengan jelas
55. MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI prodi
Skor 4 3 2 1
Makna
Aspek Penilaian
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang
digunakan untuk menyusun laporan evaluasi-diri
a. Cara prodi mengemukakan fakta tentang situasi
prodi, pada setiap komponan evaluasi-diri, a.l.
kelengkapan data, kurun waktu yang cukup,
cross-reference
Laporan sangat
jelas, didukung oleh
data dan informasi
yang lengkap,
dengan kejelasan
mengenai kurun
waktu keberlakuan
fakta yang
dilaporkan,
dilengkapi dengan
cross-reference
antarsemua
komponen evaluasi-
diri
Laporan disusun
dengan jelas,
didukung oleh data
dan informasi yang
cukup lengkap, kurun
waktu keberlakuan
fakta yang dilaporkan
kurang jelas, ada
cross-reference antar
beberapa kompknen
evaluasi-diri
Laporan kurang jelas,
data dan informasi
kurang lengkap,
kurun waktu
keberlakuan fakta
yang dilaporkan tidak
jelas, kurang ada
cross-reference antar
kompknen evaluasi-
diri
Laporan tidak jelas,
data dan informasi
tidak lengkap, kurun
waktu keberlakuan
fakta yang dilaporkan
tidak dijelaskan, tidak
ada cross-reference
antar kompknen
evaluasi-diri
b. Pengolahan data menjadi informasi yang
bermanfaat, a.l. menggunakan metode-metode
statistik yang tepat untuk mempresentasikan
(a.l. Boxplot, bi-plot, cluster analysis, Principle
Components Analysis, Pareto, berbagai macam
chart dan grafik)
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan
metode kualitatif dan
metode statistik
yang bervariasi
secara tepat.
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan
metode kualitatif dan
sedikit metode
statistik yang tepat.
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan sedikit
metode kuaolitatif
dan statistik tetapi
kurang tepat.
Data diolah menjadi
informasi tanpa
menggunakan metode
statistik.
56. Skor 4 3 2 1
Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah untuk
keseluruhan komponen evaluasi-diri.
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan
dengan baik
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis, dan
sistemik.
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis
tetapi tidak sistemik.
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
tetapi tidak analitis,
sistematis dan
sistemik.
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan tanpa
memperhatikan sifat
kritis, cermat, jujur,
terbuka, analitis,
sistematis dan sistemik..
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment,
evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di
prodi
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
situasi di prodi
dilakukan secara
sangat tepat
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
situasi di prodi
dilakukan secara tepat
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
situasi di prodi
dilakukan secara
kurang tepat
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen atas
fakta tentang situasi di
prodi dilakukan secara
tidak tepat
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik
Permasalahan dan
kelemahan prodi
dirumuskan secara
jelas, cermat, jujur,
terbuka, analitis,
sistematis.
Permasalahan dan
kelemahan prodi
dirumuskan secara
jelas, cermat, jujur,
terbuka, tetapi tidak
analitis, sistematis.
Permasalahan dan
kelemahan prodi
dirumuskan secara
jelas, cermat, jujur,
tetapi tidak terbuka,
analitis, sistematis.
Permasalahan dan
kelemahan prodi
dirumuskan secara tidak
jelas.
d. Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan dengan
ketepatan penempatan aspek dalam komponen
SWOT, tumpuan penekanan analisis.
(Jika hanya menggunakan analisis
SWOT)
Semua penempatan
aspek di dalam
komponen SWOT
dilakukan dengan benar.
Penempatan aspek di
dalam komponen SW OT
telah dilakukan dengan
benar dari 85% s.d. 99%
.
Penempatan aspek di
dalam komponen SWOT
yang dilakukan dengan
benar dari 70% s.d. 84%.
Kurang dari 70%
penempatan aspek di
dalam komponen SWOT
yang dilakukan dengan
benar.
57. Strategi pengembangan dan perbaikan Program
a. Ketepatan prodi memilih/menentukan rencana
perbaikan dari kekurangan yang ada
Prodi menunjukkan cara
yang sangat jelas untuk
mengatasi masalah yang
dihadapinya.
prodi menunjukkan cara
yang jelas untuk
mengatasi masalah
yang dihadapinya.
prodi menunjukkan
cara yang kurang jelas
untuk mengatasi
masalah yang
dihadapinya.
prodi menunjukkan cara
yang tidak jelas untuk
mengatasi masalah yang
dihadapinya.
b. Kejelasan prodi menunjukkan cara untuk
mengatasi masalah yang ada
Prodi menerapkan strategi
yang sangat layak dan
sangat realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan program
yang sangat layak dan
sangat realistis pula.
prodi menerapkan
strategi yang layak dan
realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan
program yang layak
dan realistis pula.
prodi menerapkan
strategi yang kurang
layak dan kurang
realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan
program.
prodi menerapkan
strategi yang tidak layak
dan tidak realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan program.
c. Kelayakan dan ke-realistis-an strategi dan
sasaran yang ingin dicapai
Prodi menentukan
rencana perbaikan dan
perkembangan program
secara sangat tepat,
berdasarkan analisis yang
komprehensif tentang
situasi dan kondisi yang
ada.
prodi menentukan
rencana perbaikan dan
perkembangan program
secara tepat,
berdasarkan analisis
situasi dan kondisi yang
ada.
prodi menentukan
rencana perbaikan dan
perkembangan
program kurang tepat,
meskipun didasarkan
pada hasil analisis
situasi dan kondisi
yang ada.
prodi menentukan
rencana perbaikan dan
perkembangan program
tanpa didasari hasil
analisis situasi dan
kondisi yang ada.
Skor 4 3 2 1
d Penggunaan metode analisis serta strategi yang
tepat, (a.l. SWOT, Force Field Analysis, Gap
Analysis, Benchmarking)
Jika menggunakan berbagai cara
analisis)
Perumusan strategi dan
program pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
metode analisis yang
bervariasi secara tepat.
Perumusan strategi dan
program
pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
metode analisis yang
terbatas secara tepat.
Perumusan strategi dan
program
pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
satu metode analisis
yang kurang tepat.
Perumusan strategi dan
program pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
metode analisis tidak
tepat.
58. Skor 4 3 2 1
Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi diri
a. Komprehensif (dalam, luas dan terpadu) Laporan menunjukkan
analisis keseluruhan
komponen evaluasi diri
yang mendalam,
komprehensif, dan
sistemik
Laporan menunjukkan
analisis seseluruhan
komponen evaluasi
diri yang mendalam,
komprehensif, tetapi
tidak sistemik
Laporan
menunjukkan analisis
seseluruhan
komponen evaluasi
diri yang mendalam,
tetapi tidak
komprehensif dan
sistemik
Laporan tidak
menunjukkan analisis
yang mendalam,
komprehensif, dan
sistemik
b. Analisis intra- dan antarkomponen
tergambarkan dengan jelas
Analisis intra- dan antar-
komponen tergambarkan
dengan sangat jelas
Analisis intra dan
antar komponen
tergambarkan dengan
jelas
Analisis intra dan
antar komponen
tergambarkan
dengan kurang jelas
Analisis intra dan antar
komponen
tergambarkan dengan
tidak jelas
60. No Aspek Penilaian
Penilaian*
Informasi dari
Laporan Evaluasi diriBobot Asr-1 Asr-2
Nilai
Akhir
1 Akurasi dan kelengkapan data
serta informasi yang digunakan
untuk menyusun laporan evaluasi
diri
a Cara prodi mengemukakan fakta
tentang situasi prodi, pada semua
komponen evaluasi diri, a.l.
kelengkapan data, kurun waktu
yang cukup, cross-reference.
12.5
b Pengolahan data menjadi
informasi yang bermanfaat, a.l.
menggunakan metode-metode
kuantitatif yang tepat, serta teknik
representasi yang relevan.
12.5
FORMAT 2. PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI
PRODI (Asesmen Kecukupan)
61. 2 Kualitas analisis yang
digunakan untuk
mengidentifikasi dan
merumuskan masalah pada
semua komponen evaluasi diri.
a Identifikasi dan perumusan
masalah dilakukan dengan
baik.
7.5
b Ketepatan dalam melakukan
appraisal, judgment, evaluasi,
asesmen atas fakta tentang
situasi di prodi.
7.5
c Permasalahan dan kelemahan
yang ada dirumuskan dengan
baik.
7.5
d Deskripsi/Analisis SWOT
berkenaan dengan ketepatan
penempatan aspek dalam
komponen SWOT, tumpuan
penekanan analisis.
7.5
62. 3 Strategi pengembangan dan
perbaikan program
a Ketepatan prodi memilih/
menentukan rencana perbaikan dari
kekurangan yang ada.
10
b Kejelasan prodi menunjukkan cara
untuk mengatasi masalah yang
ada.
5
c Kelayakan dan kerealistikan strategi
dan sasaran yang ingin dicapai.
5
4 Keterpaduan dan keterkaitan antar
komponen evaluasi diri
a Komprehensif (dalam, luas dan
terpadu).
12.5
b Kejelasan analisis intra dan antar
komponen evaluasi diri.
12.5
Jumlah 100
63. No. Aspek Penilaian
Penilaian* Penjelasan/Dasar
Penilaian yang Diperoleh
dari Dokumen ED dan
Observasi
Rekomendasi
PembinaanAsr-1 Asr-2 Nilai Akhir
1 Akurasi dan kelengkapan data serta
informasi yang digunakan untuk
menyusun laporan evaluasi diri
a Cara prodi mengemukakan fakta tentang
situasi prodi, pada semua komponen
evaluasi diri, a.l. kelengkapan data, kurun
waktu yang cukup, cross-reference.
b Pengolahan data menjadi informasi yang
bermanfaat, a.l. menggunakan metode-
metode kuantitatif yang tepat, serta
teknik representasi yang relevan.
2 Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan
masalah pada semua komponen
evaluasi diri.
a Identifikasi dan perumusan masalah
dilakukan dengan baik.
FORMAT 7. LAPORAN PENILAIAN AKHIR EVALUASI
DIRI PRODI (Asesmen Lapangan)
64. b Ketepatan dalam melakukan appraisal,
judgment, evaluasi, asesmen atas fakta
tentang situasi di prodi.
c Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik.
d Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan
dengan ketepatan penempatan aspek
dalam komponen SWOT, tumpuan
penekanan analisis.
3 Strategi pengembangan dan perbaikan
program
a Ketepatan prodi memilih/ menentukan
rencana perbaikan dari kekurangan yang
ada.
b Kejelasan prodi menunjukkan cara untuk
mengatasi masalah yang ada.
No. Aspek Penilaian
Penjelasan/Dasar
Penilaian yang Diperoleh
dari Dokumen ED dan
Observasi
Rekomendasi
PembinaanAsr-1 Asr-2
Nilai
Akhir
65. No. Aspek Penilaian
Penilaian*
Penjelasan/Dasar Penilaian
yang Diperoleh dari
Dokumen ED dan
Observasi
Rekomendasi
PembinaanAsr-1 Asr-2 Nilai Akhir
c Kelayakan dan kerealistikan strategi
dan sasaran yang ingin dicapai.
4 Keterpaduan dan keterkaitan antar
komponen evaluasi diri
a Komprehensif (dalam, luas dan
terpadu).
b Kejelasan analisis intra dan antar
komponen evaluasi diri.
Jumlah