SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 54
Standard Operating Procedures
Istilah
 Prosedur Operasional Standar
 prosedur operasi yang baku
 PROTAP atau Prosedur Tetap
 Safe Work Instructions, Safe Operating Procedures,
Standard Working Procedures, Medi Procedures
SOP
 prosedur kerja yang dilakukan secara benar dan
konsisten
 pengendalian mutu terhadap proses kegiatan
organisasi.
SOP: asal usul
 SOP medik, penanganan pasien, kesehatan, teknik,
lingkungan dan penyelamatan
 SOP Tugas rutin yang mengandung resiko
 SOP penanggulangan kebakaran, pilot pesawat
terbang
Definisi
 International Conference on Harmonisation (ICH)
“Detailed, writtem instruction to achieve uniformity
of the performance of a specific function”
Definisi
Rudi M Tambunan:
SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur
operasional standar yang ada dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap
keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan
fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di
dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif,
konsisten, standar, dan sistematis
Untuk siapa SOP dibuat?
 SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana
pekerjaan. Ini bisa berarti para karyawan produksi,
resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di
kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan manager
SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan
sendirian, untuk pekerjaan yang dilakukan secara
tim dan untuk pengawas pekerjaan tsb
Kapan SOP disusun?
 SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan
dilakukan.
 SOP digunakan utk menilai apakah pekerjaan tsb sudah
dilakukan dgn baik atau tidak.
 Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1-2
bulan trial.
 Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yg bisa
diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru,
tambahan pekerja, lokasi berbeda, dan semua yg
mempengaruhi lingkungan kerja
 Mintakan masukan dari para pelaksana untuk menjadi
bahan perbaikan SOP secara teratur
Sepanjang apa SOP disusun?
 Tidak ada aturan yg membatasi panjang pendeknya
SOP, karena SOP digunakan oleh berbagai macam
orang untuk tujuan yg berbeda, dgn tetap harus
lengkap dan akurat
 Walau demikian, SOP yg ringkas akan lebih
memudahkan para pelaksana, dengan demikian
sebuah prosedur kerja yg panjang bisa dibagi
menjadi 2-3 SOP (seperti dipisah menjadi SOP
Tahap Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan dan SOP
Tahap Penyelesaian)
Siapa yang menyusun SOP?
Idealnya, SOP disusun oleh 1 tim yg terdiri atas:
 Penulis SOP (author)
 Pelaksana di lapangan (employee)
 Pengawas lapangan (supervisor)
 Atasan pengawas (manager)
Persiapan SOP
 SOP disusun tim penyusun SOP yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman dalam bidangnya
 SOP harus tertulis, menjelaskan secara singkat
langkah demi langkah dan dalam tampilan yang
mudah dibaca dan dipahami.
Jenis SOP
 Sederhana : langkah-langkah yang ringkas dan
hanya memerlukan sedikit keputusan
 Hirarki : dengan langkah-langkah yang rinci,
panjang, konsisten.
 Flowcharts yang berisi banyak keputusan-
keputusan atau pertimbangan-pertimbangan.
Bentuk SOP
 Dokumen tertulis
 Diagram atau alur kerja (flow chart)
Standard Operating Procedures:
Kedudukannya dalam Organisasi
dan Manajemen
Organisasi
Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang tergabung karena ketertarikan, minat, dan niat
yang sama yang kemudian secara sah membentuk
badan sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama
(Siagian,2006)
Tagline Organisasi ideal:
(dari berbagai sumber)
 Organisasi tanpa Visi dan Misi adalah bagai orang
buta yang harus berjalan di daerah berbatu dan
terjal yang belum dikenalnya
 Visi dan Misi adalah pemandu utama ke arah mana
Organisasi akan dibawa
 Perwujudan Visi dan Menjalankan misi dicapai
secara bertahap melalui tujuan, sebagai milestone
atas pencapaian organisasi dalam jangka waktu lebih
pendek dari Visi
Tagline Continued:
 Tujuan Organisasi dicapai melalui berbagai aktivitas
operasional dan manajerial
 Untuk menciptakan kesamaan pemahaman terhadap
aktivitas organisasi, prosedur operasi harus
dibakukan dengan menetapkan Standard Operating
Procedures
 Conclusion I: SOP adalah operasional day by day
dalam mewujudkan Visi dan menjalankan misi
Aktivitas Operasional dan Manajemen dalam
Organisasi untuk Mewujudkan Visi
Planning &
decision
making
Sumber Daya Organisasi
Sumber Daya Fisik/Alam
Informasi
Sumber Daya Manusia
Modal Controlling
Leading
Organizing
Fungsi-fungsi
Manajemen
Tujuan
Organisasi
Efektif
Efisien
Menjalankan
MisiMewujudkan
Visi
Aktivitas
Operasi
Dituangkan
dalam Prosedur
yang dibakukan
melalui SOP
Faktor Essential Organisasi dalam penyusunan
SOP
 Terkait dengan Keputusan, maka dalam penyusunan
SOP yang efektif harus merujuk pada struktur
organisasi. Kelemahannya adalah tidak fleksible,
berubah organisasi, berubah SOP
 Terkait dengan fleksibilitas, maka penyusunan SOP
yang efektif harus disusun dengan memperhatikan
fungsi organisasi atau proses bisnis yang ada dalam
organisasi
 Conclusion II: Dalam penyusunan SOP harus
memperhatikan dan berdasarkan pada Struktur
Organisasi dan Proses Bisnis (Fungsi organisasi)
Standard Operating
Procedures:
dalam Kerangka Sistem Mutu
Pengertian Mutu
Vincent Gaspersz (1997) mendefinisikan mutu secara
konvensional yang menggambarkan karakteristik langsung
dari suatu produk seperti performansi, keandalan, mudah
dalam penggunaan, estetika dan sebagainya
Menurut standard internasional ISO 8402. Mutu adalah: “
The totality of characteristics of an entity that bear
on its ability to satisfy stated or implied needs”
(Totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang
ditentukan atau yang tersirat “
Tagline untuk Mutu
 Mutu sering diartikan sebagai memenuhi keinginan
pelanggan (customer need)
 Produk yang kurang (“less than”) memenuhi persyaratan
pelanggan di anggap mutunya jelek. Kadang menggoda
untuk menyimpulkan bahwa melebihi harapan
pelanggan (“more than”) dalam memberikan mutu yang
dipersyaratkan dapat menimbulkan kesulitan atau
ketidakmungkinan untuk memenuhinya secara terus-
menerus secara konsisten.
 Conclusion: Quality is conformance to agreed
requirements” No less – no more
Manajemen Mutu
Menurut standard internasional ISO 8402:
 Seluruh aktivitas dari fungsi-fungsi manajemen yang
menentukan kebijakan mutu, sasaran mutu dan
tanggungjawab manajemen. Keseluruhannya
diimplementasikan menggunakan alat-alat seperti
rencana mutu, kendali mutu, pemastian mutu dan
perbaikan mutu dalam kerangka sistem mutu
 FungsiManajemen Mutu yang terkenal adalah:
PDCA Plan, Do, Check, and Act
Sistem Mutu
Dalam vocabulary ISO 8402 sistem mutu (quality
system) didefinisikan sebagai :
 “The organisation structure, procedures,
processes and resources needed to
implement quality management.” (Struktur
organisasi, prosedur, proses dan sumberdaya yang
diperlukan untuk menerapkan manajemen mutu)
Dokumentasi dalam Sistem Mutu
Setiap kita membaca klausul-klausul dalam sistem
mutu, semua klausul dalam sistem mutu manapun
(seperti ISO) mempersyaratkan adanya prosedur
terdokumentasi. Ini menunjukkan bahwa dokumentasi
sistem mutu merupakan hal yang sangat penting dalam
penerapan sistem mutu tersebut. Berbicara tentang
sistem mutu maka kita berbicara tentang standar, yaitu
standar sistem maupun standar hasil. Suatu standar
berfungsi untuk memberikan panduan agar semua
orang bekerja sesuai dengan metoda tertentu atau
menghasilkan sesuatu dengan spesifikasi tertentu
Tagline SOP dalam Mutu
SOP dalam sistem mutu adalah bagian dari
dokumentasi dari prosedur, sesuai dengan prinsip:
“Tulis apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis”
Dokumentasi yang efektif haruslah :
1. Mendeskripsikan bagaimana operasional suatu
organisasi dalam lingkup sistem mutu.
2. Menunjukkan kepada kastemer dan karyawan bahwa
perusahaan peduli dengan pencapaian mutu dan
memiliki suatu sistem mutu untuk mencapai
keberhasilan.
3. Mendorong tindakan-tindakan yang konsisten dan
pemahaman-pemahaman yang sama di seluruh
organisasi.
4. Mengkomunikasikan instruksi-instruksi, informasi
dan juga perubahan-perubahan yang disepakati
dalam sistem mutu.
5. Memungkinkan anggota-anggota organisasi
bekerja lebih efektif dan produktif.
6. Menyakinkan bahwa aktivitas-aktivitas
organisasi dapat berlanjut efektif selama
periode dimana orang yang bertanggung jawab
tidak ditempat.
7. Memungkinkan pemeriksaan (audit) sistem
mutu untuk mem-verifikasi efektivitasnya.
“SOP sebagai dokumen dari prosedur operasi agar
disebut efektif harus memenuhi unsur-unsur
tersebut di atas”
Menyusun SOP yang Efektif
Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)
30
Efektif :
 mengerjakan pekerjaan yang benar atau
tepat
Efisien :
 mengerjakan pekerjaan dengan benar atau
tepat
SOP yang efektif adalah:
 SOP yang mencerminkan upaya pencapaian tujuan,
dalam menjalankan misi Organisasi, untuk
mewujudkan Visi
 Memenuhi kriteria manual SOP
 Memahami Hambatan-hambatan dalam
penyusunan dan implementasi SOP
7 Kriteria Manual SOP
32
 Specific
 Lengkap prosedur
 Jelas dan mudah dipahami
 Layak Terap (Applicable)
 Controllable
 Layak Audit
 Layak Ubah (Changeable and flexible)
Spesifik
33
 Penyusunan SOP harus khas dan spesifik, sesuai
dengan kebutuhan organisasi
 Penyusunan SOP harus dilakukan observasi
terhadap organisasi secara rinci dan lengkap,
mengenai: Struktur Organisasi, struktur
pengambilan keputusan, lingkup dan cakupan
bisnis atau aktivitas organisasi, kekhasan
operasional, kekhususan administratif, dan
peraturan-peraturan yang mengikat
Lengkap prosedur
34
 Lengkap untuk prosedur tertentu, dan lengkap
untuk prosedur yang dibutuhkan
Jelas dan Mudah
35
 Dapat dicerna dengan baik
 Tidak menimbulkan banyak tafsiran
Layak Terap
36
 Dapat diaplikasikan dengan baik terutama karena
ada dukungan manajemen dan budaya organisasi
Controllable
37
 Dapat dipahami oleh organisasi dan semua unsur
organisasi
Layak Ubah
38
 Mampu mengantisipasi perubahan (bisnis atau
aktivitas) dan perubahan lingkungan organisasi.
Hambatan-hambatan dalam Penyusunan SOP
 Hambatan Organisasional
(aspek Gaya Manajemen, fleksibilitas organisasi, jumlah
lapisan jabatan/panjangnya birokrasi, Jumlah rentang
kendali jabatan, pola komunikasi dalam organisasi,
kualitas SDM, dan Budaya Organisasi)
 Hambatan Operasional
Karaktersitik Operasional (Jenis kegiatan, ciri-ciri produk
atau jasa, Budaya Masyarakat, Kemapanan Operasional),
Keterikatan terhadap peraturan pemerintah, dan Ukuran
Operasional (Kontrol Internal untuk Organisasi besar dan
operasional yang luas yang berbeda standar)
Cont’d
40
 Hambatan Manajerial
Visi, Misi, dan strategi organisasi, Dukungan
Manajerial, Pengawasan Manajerial (terhadap
perubahan bisnis atau lingkungan bisnis), dan
tekanan Manajerial,
 Hambatan Personal
Tidak memiliki kemampuan dalam mengikuti
perubahan, Tidak memiliki Motivasi, dan
Memiliki Kepentingan Pribadi
Tips
41
 Selalu bayangkan siapa pengguna SOP
 Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb
 Gunakan prinsip “Ceritakan apa yg akan Anda ceritakan,
kemudian ceritakan”
 Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SO (buat daftar topik
yg harus dibicarakan, kemudian kelompokkan)
 Jelas dan ringkas: hindari kalimat yg panjang
 Komplit: semua informasi penting yg digunakan untuk
menjalankan kegiatan
 Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat
 Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah utk menjalankan
kegiatan
Cont’d
42
 Mulailah dgn kata kerja dan hindari kalimat
pasif
 Buat draft terlebih dahulu
 Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa
dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian perbaiki
 Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika
membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka hal
yg sama akan dirasakan oleh pembaca
Cont’d
43
Panjang vs Pendek
Panjang:
 Gunakan lap biasa utk membersihkan kotoran dan noda
dari mesin, atau keringkan dgn lap tebal jika ada bagian yg
basah
Pendek:
 Bersihkan kotoran dan noda dari mesin
a. Gunakan lap biasa utk menghilangkan kotoran
b. Gunakan lap tebal utk mengeringkan bagian yg basah
Cont’d
44
Jelas vs Tidak Jelas
Tidak jelas:
 Berat dari afal yg dihasilkan harus dicatat di dalam
buku laporan hasil produksi
Jelas:
 Catat berat afal yg dihasilkan di buku laporan hasil
produksi
Cont’d
45
Bertele-tele vs Ringkas
Bertele-tele:
 Pastikan Anda membersihkan bak tinta dari semua
tinta yg pernah digunakan sebelum Anda
menyimpan tinta lain yg berbeda warnanya
Ringkas:
 Bersihkan bak tinta sebelum mengisi tinta warna
lain
Tingkat Rincian
46
 Prosedur harus berisi semua langkah yg penting yg harus dijalankan
dgn seragam oleh semua pekerja. Hilangnya salah satu langkah penting
akan menyebabkan terjadinya variasi dalam menjalankan prosedur
 Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua
pertanyaan pekerja bisa terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan
training dan feedback, oleh karena itu pembuat SOP tidak harus
berusaha menjawab semua pertanyaan yg mungkin akan muncul
 Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa
digunakan untuk SOP yg tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart
utk prosedur yg bersifat rinci/kompleks akan menyebabkan munculnya
pola langkah yg panjang, berantakan dan susah utk dimengerti
Format SOP
 Nama modul
 Tujuan
 Ruang lingkup
 Referensi/Pedoman
 Sarana
 Prosedur kerja
 Flowchart
Flowchart : diagram alir
 menggambarkan sebuah algoritma yang terstruktur
dan mudah dipahami oleh orang lain
 Diagram alir ini akan menunjukkan alur di dalam
program secara logis
 Diagram alir ini selain dibutuhkan sebagai alat
komunikasi dan dokumentasi
Flowchart : diagram alir
 Diagram alir digambarkan dengan orientasi dari
atas ke bawah
 Setiap kegiatan dalam diagram alir dinyatakan
secara eksplisit
 Setiap diagram alir harus dimulai dari satu Start
dan berakhir pada satu atau lebih Terminal/
Akhir
 Gunakan penguhubung (Connector) dengan
label untuk menunjukkan keterhubungan antar
path terputus/terpotong: misalnya ganti
halaman.
Simbol-simbol: diagram alir
 Mulai
 Decision:
 Proses :
 Penguhubung Prosedur
berbeda halaman/ Off-Page
Connector
 Penguhubung Prosedur dalam
satu halaman On-Page
Connector
 Dokumen:
 Multidokumen
 Kegiatan Manual
 Data:
 Input Manual:
 Kartu:
Simbol,Bagan Arus Kegiatan
Rincian prosedur
 Tampilan
 Penghubung
 Penggabungan
 Arsip Tetap
 Pemaduan
 Sortir
 Delay
 Penguraian
 Arsip sementara
 Pilihan Langkah/Or
Simbol Diagram Alir: Garis Penghubung
 Alur Garis Penghubung tanpa tanda panah
(berbagai arah): pada umumnya dijadikan garis
yang sejajar, seperti koordinasi, monitoring, dll
 Alur Garis Penghubung dengan tanda panah
(berbagai arah): Dimaksudkan sebagai urutan
berikut dari prosedur
Simbol Bagan Arus Penyimpanan
 Pita tertanda:
 Data tersimpan/Stored Data
 Disket Magnetik
 Penyimpanan Internal
 Disrect Acces Storage
 Sequential Acces Storage
Terima kasih atas perhatiannya

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Management of document control
Management of document controlManagement of document control
Management of document controlToyo Gustaman
 
standar operasional prosedur I SOP
 standar operasional prosedur I SOP standar operasional prosedur I SOP
standar operasional prosedur I SOPHaliamsah Purba
 
Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1
Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1
Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1Yuliawanti Ginaris
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)M. Rojana Hamdan
 
Modul pengendali dokumen iso
Modul pengendali dokumen isoModul pengendali dokumen iso
Modul pengendali dokumen isoDevi Triyadi
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPAli Fuad R
 
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...
Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...
Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...sienconsultants
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 
Oai training pemahaman dan penyusunan sop dan ik
Oai training   pemahaman dan penyusunan sop dan ikOai training   pemahaman dan penyusunan sop dan ik
Oai training pemahaman dan penyusunan sop dan ikRangga Granino Riftyan
 
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 

Was ist angesagt? (20)

Management of document control
Management of document controlManagement of document control
Management of document control
 
Bimtek. penyusunan sop
Bimtek. penyusunan sopBimtek. penyusunan sop
Bimtek. penyusunan sop
 
Sop kel 6
Sop kel 6Sop kel 6
Sop kel 6
 
standar operasional prosedur I SOP
 standar operasional prosedur I SOP standar operasional prosedur I SOP
standar operasional prosedur I SOP
 
Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1
Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1
Prosedur operasional standar (pos).yuliawanti xi ak_1
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
 
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
 
Modul pengendali dokumen iso
Modul pengendali dokumen isoModul pengendali dokumen iso
Modul pengendali dokumen iso
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
 
Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008
 
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...
Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...
Cara menyusun SOP perusahaan dari Jasa Konsultan SOP / Consultant SOP (Telp 0...
 
Qms
QmsQms
Qms
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 
Oai training pemahaman dan penyusunan sop dan ik
Oai training   pemahaman dan penyusunan sop dan ikOai training   pemahaman dan penyusunan sop dan ik
Oai training pemahaman dan penyusunan sop dan ik
 
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 

Ähnlich wie Standard operating-procedures

standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxDiniHartanto
 
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxromarioputra
 
Mari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-proceduresMari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-proceduresSiti Saidah Said
 
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2Jepree Ibrahim
 
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdfalfainternusa tritama
 
Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training MA...
Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training  MA...Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training  MA...
Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training MA...Kanaidi ken
 
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasifadnov14
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Amaryllia Puspasari
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]Ali Fuad R
 
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptxPERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptximamhanapi4
 
Slide Materi ISO 9001.pptx
Slide Materi ISO 9001.pptxSlide Materi ISO 9001.pptx
Slide Materi ISO 9001.pptxPanduKurniadi
 
Mengelola kelompok kerja
Mengelola kelompok kerjaMengelola kelompok kerja
Mengelola kelompok kerjaRoelly Syafarul
 

Ähnlich wie Standard operating-procedures (20)

standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
 
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
 
Mari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-proceduresMari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-procedures
 
Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1
 
Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1
 
Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2
 
Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01
Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01
Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01
 
PPT PAP XI SOP.pptx
PPT PAP XI SOP.pptxPPT PAP XI SOP.pptx
PPT PAP XI SOP.pptx
 
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
 
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
 
ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training MA...
Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training  MA...Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training  MA...
Pentingnya SOP dalam Bisnis : Pembuatan, Penerapan, Pelembagaan _Training MA...
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
 
MATERI 1.pptx
MATERI 1.pptxMATERI 1.pptx
MATERI 1.pptx
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
 
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptxPERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
 
Slide Materi ISO 9001.pptx
Slide Materi ISO 9001.pptxSlide Materi ISO 9001.pptx
Slide Materi ISO 9001.pptx
 
Mengelola kelompok kerja
Mengelola kelompok kerjaMengelola kelompok kerja
Mengelola kelompok kerja
 

Kürzlich hochgeladen

704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 

Standard operating-procedures

  • 2. Istilah  Prosedur Operasional Standar  prosedur operasi yang baku  PROTAP atau Prosedur Tetap  Safe Work Instructions, Safe Operating Procedures, Standard Working Procedures, Medi Procedures
  • 3. SOP  prosedur kerja yang dilakukan secara benar dan konsisten  pengendalian mutu terhadap proses kegiatan organisasi.
  • 4. SOP: asal usul  SOP medik, penanganan pasien, kesehatan, teknik, lingkungan dan penyelamatan  SOP Tugas rutin yang mengandung resiko  SOP penanggulangan kebakaran, pilot pesawat terbang
  • 5. Definisi  International Conference on Harmonisation (ICH) “Detailed, writtem instruction to achieve uniformity of the performance of a specific function”
  • 6. Definisi Rudi M Tambunan: SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis
  • 7. Untuk siapa SOP dibuat?  SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana pekerjaan. Ini bisa berarti para karyawan produksi, resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan manager SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan sendirian, untuk pekerjaan yang dilakukan secara tim dan untuk pengawas pekerjaan tsb
  • 8. Kapan SOP disusun?  SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.  SOP digunakan utk menilai apakah pekerjaan tsb sudah dilakukan dgn baik atau tidak.  Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1-2 bulan trial.  Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yg bisa diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda, dan semua yg mempengaruhi lingkungan kerja  Mintakan masukan dari para pelaksana untuk menjadi bahan perbaikan SOP secara teratur
  • 9. Sepanjang apa SOP disusun?  Tidak ada aturan yg membatasi panjang pendeknya SOP, karena SOP digunakan oleh berbagai macam orang untuk tujuan yg berbeda, dgn tetap harus lengkap dan akurat  Walau demikian, SOP yg ringkas akan lebih memudahkan para pelaksana, dengan demikian sebuah prosedur kerja yg panjang bisa dibagi menjadi 2-3 SOP (seperti dipisah menjadi SOP Tahap Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan dan SOP Tahap Penyelesaian)
  • 10. Siapa yang menyusun SOP? Idealnya, SOP disusun oleh 1 tim yg terdiri atas:  Penulis SOP (author)  Pelaksana di lapangan (employee)  Pengawas lapangan (supervisor)  Atasan pengawas (manager)
  • 11. Persiapan SOP  SOP disusun tim penyusun SOP yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidangnya  SOP harus tertulis, menjelaskan secara singkat langkah demi langkah dan dalam tampilan yang mudah dibaca dan dipahami.
  • 12. Jenis SOP  Sederhana : langkah-langkah yang ringkas dan hanya memerlukan sedikit keputusan  Hirarki : dengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten.  Flowcharts yang berisi banyak keputusan- keputusan atau pertimbangan-pertimbangan.
  • 13. Bentuk SOP  Dokumen tertulis  Diagram atau alur kerja (flow chart)
  • 14. Standard Operating Procedures: Kedudukannya dalam Organisasi dan Manajemen
  • 15. Organisasi Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang tergabung karena ketertarikan, minat, dan niat yang sama yang kemudian secara sah membentuk badan sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama (Siagian,2006)
  • 16. Tagline Organisasi ideal: (dari berbagai sumber)  Organisasi tanpa Visi dan Misi adalah bagai orang buta yang harus berjalan di daerah berbatu dan terjal yang belum dikenalnya  Visi dan Misi adalah pemandu utama ke arah mana Organisasi akan dibawa  Perwujudan Visi dan Menjalankan misi dicapai secara bertahap melalui tujuan, sebagai milestone atas pencapaian organisasi dalam jangka waktu lebih pendek dari Visi
  • 17. Tagline Continued:  Tujuan Organisasi dicapai melalui berbagai aktivitas operasional dan manajerial  Untuk menciptakan kesamaan pemahaman terhadap aktivitas organisasi, prosedur operasi harus dibakukan dengan menetapkan Standard Operating Procedures  Conclusion I: SOP adalah operasional day by day dalam mewujudkan Visi dan menjalankan misi
  • 18. Aktivitas Operasional dan Manajemen dalam Organisasi untuk Mewujudkan Visi Planning & decision making Sumber Daya Organisasi Sumber Daya Fisik/Alam Informasi Sumber Daya Manusia Modal Controlling Leading Organizing Fungsi-fungsi Manajemen Tujuan Organisasi Efektif Efisien Menjalankan MisiMewujudkan Visi Aktivitas Operasi Dituangkan dalam Prosedur yang dibakukan melalui SOP
  • 19. Faktor Essential Organisasi dalam penyusunan SOP  Terkait dengan Keputusan, maka dalam penyusunan SOP yang efektif harus merujuk pada struktur organisasi. Kelemahannya adalah tidak fleksible, berubah organisasi, berubah SOP  Terkait dengan fleksibilitas, maka penyusunan SOP yang efektif harus disusun dengan memperhatikan fungsi organisasi atau proses bisnis yang ada dalam organisasi  Conclusion II: Dalam penyusunan SOP harus memperhatikan dan berdasarkan pada Struktur Organisasi dan Proses Bisnis (Fungsi organisasi)
  • 21. Pengertian Mutu Vincent Gaspersz (1997) mendefinisikan mutu secara konvensional yang menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti performansi, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainya Menurut standard internasional ISO 8402. Mutu adalah: “ The totality of characteristics of an entity that bear on its ability to satisfy stated or implied needs” (Totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat “
  • 22. Tagline untuk Mutu  Mutu sering diartikan sebagai memenuhi keinginan pelanggan (customer need)  Produk yang kurang (“less than”) memenuhi persyaratan pelanggan di anggap mutunya jelek. Kadang menggoda untuk menyimpulkan bahwa melebihi harapan pelanggan (“more than”) dalam memberikan mutu yang dipersyaratkan dapat menimbulkan kesulitan atau ketidakmungkinan untuk memenuhinya secara terus- menerus secara konsisten.  Conclusion: Quality is conformance to agreed requirements” No less – no more
  • 23. Manajemen Mutu Menurut standard internasional ISO 8402:  Seluruh aktivitas dari fungsi-fungsi manajemen yang menentukan kebijakan mutu, sasaran mutu dan tanggungjawab manajemen. Keseluruhannya diimplementasikan menggunakan alat-alat seperti rencana mutu, kendali mutu, pemastian mutu dan perbaikan mutu dalam kerangka sistem mutu  FungsiManajemen Mutu yang terkenal adalah: PDCA Plan, Do, Check, and Act
  • 24. Sistem Mutu Dalam vocabulary ISO 8402 sistem mutu (quality system) didefinisikan sebagai :  “The organisation structure, procedures, processes and resources needed to implement quality management.” (Struktur organisasi, prosedur, proses dan sumberdaya yang diperlukan untuk menerapkan manajemen mutu)
  • 25. Dokumentasi dalam Sistem Mutu Setiap kita membaca klausul-klausul dalam sistem mutu, semua klausul dalam sistem mutu manapun (seperti ISO) mempersyaratkan adanya prosedur terdokumentasi. Ini menunjukkan bahwa dokumentasi sistem mutu merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan sistem mutu tersebut. Berbicara tentang sistem mutu maka kita berbicara tentang standar, yaitu standar sistem maupun standar hasil. Suatu standar berfungsi untuk memberikan panduan agar semua orang bekerja sesuai dengan metoda tertentu atau menghasilkan sesuatu dengan spesifikasi tertentu
  • 26. Tagline SOP dalam Mutu SOP dalam sistem mutu adalah bagian dari dokumentasi dari prosedur, sesuai dengan prinsip: “Tulis apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis”
  • 27. Dokumentasi yang efektif haruslah : 1. Mendeskripsikan bagaimana operasional suatu organisasi dalam lingkup sistem mutu. 2. Menunjukkan kepada kastemer dan karyawan bahwa perusahaan peduli dengan pencapaian mutu dan memiliki suatu sistem mutu untuk mencapai keberhasilan. 3. Mendorong tindakan-tindakan yang konsisten dan pemahaman-pemahaman yang sama di seluruh organisasi. 4. Mengkomunikasikan instruksi-instruksi, informasi dan juga perubahan-perubahan yang disepakati dalam sistem mutu.
  • 28. 5. Memungkinkan anggota-anggota organisasi bekerja lebih efektif dan produktif. 6. Menyakinkan bahwa aktivitas-aktivitas organisasi dapat berlanjut efektif selama periode dimana orang yang bertanggung jawab tidak ditempat. 7. Memungkinkan pemeriksaan (audit) sistem mutu untuk mem-verifikasi efektivitasnya. “SOP sebagai dokumen dari prosedur operasi agar disebut efektif harus memenuhi unsur-unsur tersebut di atas”
  • 29. Menyusun SOP yang Efektif
  • 30. Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker) 30 Efektif :  mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat Efisien :  mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
  • 31. SOP yang efektif adalah:  SOP yang mencerminkan upaya pencapaian tujuan, dalam menjalankan misi Organisasi, untuk mewujudkan Visi  Memenuhi kriteria manual SOP  Memahami Hambatan-hambatan dalam penyusunan dan implementasi SOP
  • 32. 7 Kriteria Manual SOP 32  Specific  Lengkap prosedur  Jelas dan mudah dipahami  Layak Terap (Applicable)  Controllable  Layak Audit  Layak Ubah (Changeable and flexible)
  • 33. Spesifik 33  Penyusunan SOP harus khas dan spesifik, sesuai dengan kebutuhan organisasi  Penyusunan SOP harus dilakukan observasi terhadap organisasi secara rinci dan lengkap, mengenai: Struktur Organisasi, struktur pengambilan keputusan, lingkup dan cakupan bisnis atau aktivitas organisasi, kekhasan operasional, kekhususan administratif, dan peraturan-peraturan yang mengikat
  • 34. Lengkap prosedur 34  Lengkap untuk prosedur tertentu, dan lengkap untuk prosedur yang dibutuhkan
  • 35. Jelas dan Mudah 35  Dapat dicerna dengan baik  Tidak menimbulkan banyak tafsiran
  • 36. Layak Terap 36  Dapat diaplikasikan dengan baik terutama karena ada dukungan manajemen dan budaya organisasi
  • 37. Controllable 37  Dapat dipahami oleh organisasi dan semua unsur organisasi
  • 38. Layak Ubah 38  Mampu mengantisipasi perubahan (bisnis atau aktivitas) dan perubahan lingkungan organisasi.
  • 39. Hambatan-hambatan dalam Penyusunan SOP  Hambatan Organisasional (aspek Gaya Manajemen, fleksibilitas organisasi, jumlah lapisan jabatan/panjangnya birokrasi, Jumlah rentang kendali jabatan, pola komunikasi dalam organisasi, kualitas SDM, dan Budaya Organisasi)  Hambatan Operasional Karaktersitik Operasional (Jenis kegiatan, ciri-ciri produk atau jasa, Budaya Masyarakat, Kemapanan Operasional), Keterikatan terhadap peraturan pemerintah, dan Ukuran Operasional (Kontrol Internal untuk Organisasi besar dan operasional yang luas yang berbeda standar)
  • 40. Cont’d 40  Hambatan Manajerial Visi, Misi, dan strategi organisasi, Dukungan Manajerial, Pengawasan Manajerial (terhadap perubahan bisnis atau lingkungan bisnis), dan tekanan Manajerial,  Hambatan Personal Tidak memiliki kemampuan dalam mengikuti perubahan, Tidak memiliki Motivasi, dan Memiliki Kepentingan Pribadi
  • 41. Tips 41  Selalu bayangkan siapa pengguna SOP  Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb  Gunakan prinsip “Ceritakan apa yg akan Anda ceritakan, kemudian ceritakan”  Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SO (buat daftar topik yg harus dibicarakan, kemudian kelompokkan)  Jelas dan ringkas: hindari kalimat yg panjang  Komplit: semua informasi penting yg digunakan untuk menjalankan kegiatan  Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat  Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah utk menjalankan kegiatan
  • 42. Cont’d 42  Mulailah dgn kata kerja dan hindari kalimat pasif  Buat draft terlebih dahulu  Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian perbaiki  Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka hal yg sama akan dirasakan oleh pembaca
  • 43. Cont’d 43 Panjang vs Pendek Panjang:  Gunakan lap biasa utk membersihkan kotoran dan noda dari mesin, atau keringkan dgn lap tebal jika ada bagian yg basah Pendek:  Bersihkan kotoran dan noda dari mesin a. Gunakan lap biasa utk menghilangkan kotoran b. Gunakan lap tebal utk mengeringkan bagian yg basah
  • 44. Cont’d 44 Jelas vs Tidak Jelas Tidak jelas:  Berat dari afal yg dihasilkan harus dicatat di dalam buku laporan hasil produksi Jelas:  Catat berat afal yg dihasilkan di buku laporan hasil produksi
  • 45. Cont’d 45 Bertele-tele vs Ringkas Bertele-tele:  Pastikan Anda membersihkan bak tinta dari semua tinta yg pernah digunakan sebelum Anda menyimpan tinta lain yg berbeda warnanya Ringkas:  Bersihkan bak tinta sebelum mengisi tinta warna lain
  • 46. Tingkat Rincian 46  Prosedur harus berisi semua langkah yg penting yg harus dijalankan dgn seragam oleh semua pekerja. Hilangnya salah satu langkah penting akan menyebabkan terjadinya variasi dalam menjalankan prosedur  Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja bisa terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan training dan feedback, oleh karena itu pembuat SOP tidak harus berusaha menjawab semua pertanyaan yg mungkin akan muncul  Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa digunakan untuk SOP yg tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart utk prosedur yg bersifat rinci/kompleks akan menyebabkan munculnya pola langkah yg panjang, berantakan dan susah utk dimengerti
  • 47. Format SOP  Nama modul  Tujuan  Ruang lingkup  Referensi/Pedoman  Sarana  Prosedur kerja  Flowchart
  • 48. Flowchart : diagram alir  menggambarkan sebuah algoritma yang terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain  Diagram alir ini akan menunjukkan alur di dalam program secara logis  Diagram alir ini selain dibutuhkan sebagai alat komunikasi dan dokumentasi
  • 49. Flowchart : diagram alir  Diagram alir digambarkan dengan orientasi dari atas ke bawah  Setiap kegiatan dalam diagram alir dinyatakan secara eksplisit  Setiap diagram alir harus dimulai dari satu Start dan berakhir pada satu atau lebih Terminal/ Akhir  Gunakan penguhubung (Connector) dengan label untuk menunjukkan keterhubungan antar path terputus/terpotong: misalnya ganti halaman.
  • 50. Simbol-simbol: diagram alir  Mulai  Decision:  Proses :  Penguhubung Prosedur berbeda halaman/ Off-Page Connector  Penguhubung Prosedur dalam satu halaman On-Page Connector  Dokumen:  Multidokumen  Kegiatan Manual  Data:  Input Manual:  Kartu:
  • 51. Simbol,Bagan Arus Kegiatan Rincian prosedur  Tampilan  Penghubung  Penggabungan  Arsip Tetap  Pemaduan  Sortir  Delay  Penguraian  Arsip sementara  Pilihan Langkah/Or
  • 52. Simbol Diagram Alir: Garis Penghubung  Alur Garis Penghubung tanpa tanda panah (berbagai arah): pada umumnya dijadikan garis yang sejajar, seperti koordinasi, monitoring, dll  Alur Garis Penghubung dengan tanda panah (berbagai arah): Dimaksudkan sebagai urutan berikut dari prosedur
  • 53. Simbol Bagan Arus Penyimpanan  Pita tertanda:  Data tersimpan/Stored Data  Disket Magnetik  Penyimpanan Internal  Disrect Acces Storage  Sequential Acces Storage
  • 54. Terima kasih atas perhatiannya