Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan produk nata dari buah nipah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Padang Tikar, Kalimantan Barat.
2. Proses pembuatan nata de nipah meliputi persiapan bahan, fermentasi, dan pengemasan.
3. Pengembangan produk nata diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya alam setempat secara berkelanjutan dan meningkat
1. LKTM Dies Natalis 54
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
IRWIN SEPTIAN
F05110003
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
2013
2. U
S
JUDUL KARYA TULIS
NATA DE NIPAH : PRODUK DARI SARI BUAH
NIPAH (Nypa fruticans) SEBAGAI PRODUK
KHAS HUTAN MANGROVE PADANG TIKAR
KALIMANTAN BARAT DALAM UPAYA
PENINGKATAN EKONOMI KREATIF
MASYARAKAT BERBASIS INOVASI
BIOTEKNOLOGI
Dosen Pembimbing : Eka Ariyati, M.Pd
3. LATAR BELAKANG
Tanaman nipah (N. fruticans) merupakan satu
diantara penyusun ekosistem mangrove selama
ini tumbuh liar di sekitar hutan mangrove di
pesisir pantai maupun sungai, dan sering
dimanfaatkan buahnya oleh masyarakat. Buah
nipah merupakan hasil hutan yang sifatnya
musiman dengan buah yang melimpah setiap
musimnya dan nipah itu sendiri merupakan satu
diantara sumber daya alam
3
3
4. TANAMAN NIPAH
PROGJA YANG SUDAH
TERLAKSANA
PROGJA SEDANG DALAM
PROSES
PELAKSANAANPROGJA
YANG BELUM TERLAKSANA
PROGJA TERDEKAT
4
4
5. LUAS LAHAN MANGROVE
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
pada 1999 pernah menginventarisasi hutan
bakau di Kalbar. Hasil penelitian menyebutkan,
luas keseluruhan hutan bakau di Kalbar
mencapai 472.385,80 hektare. Luas hutan bakau
di Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya
(sebelum pemekaran), mencapai 178.845,14
hektare atau 37,86 persen.
6. PEMANFAATAN NIPAH
Masyarakat sekitar Padang Tikar sendiri hanya
memanfaatkan nipah dari bagian daunnya yang
digunakan untuk membuat atap.
7. PEMANFAATAN DIVERSIFIKASI
PANGAN
Solusi baru dalam diversifikasi bahan pangan
mutlak diperlukan sebagai upaya pemanfaatan
buah nipah lebih lanjut. Nata de nipah merupakan
alternatif baru dalam pemanfaatan buah nipah
muda, karena sampai saat ini produk nata
selama ini hanya dibuat dari air kelapa, pisang,
dan nanas.
8. TUJUAN PEMBUATAN NATA DE
NIPAH
tujuan pembuatan nata de nipah ini ialah Untuk
menghasilkan produk bioteknologi baru dari buah
nipah berupa camilan nata de nipah, untuk
meningkatkan perekonomian dan kreativitas
masyarakat Padang Tikar melalui olahan produk
nata de nipah serta untuk memanfaatkan nilai gizi
dari buah nipah dalam meningkatkan
penggunaan bagian lain nipah sebagai upaya
diversifikasi pangan.
9. KANDUNGAN NIPAH
Nata de nipah dibentuk oleh spesies bakteri
asam asetat pada permukaan cairan yang
mengandung gula, sari buah, atau ekstrak
tanaman lain
10. Komponen NATA
Bakteri nata membutuhkan tiga komponen utama
untuk berkembanng dengan baik, yakni gula,
asam organik, dan mineral (Tarigan, 2012). Pada
nipah sendiri kandungan bahwa kandungan
karbohidrat, kadar gula dan kadar protein dari
buah nipah cukup baik. Total kandungan gulanya
adalah 27 ,22 dan karbohidratnya 56,41 yang
cukup tinggi dan berpotensi untuk pengganti
makanan pokok (beras jagung dan sagu) sebagai
makanan substitusi dan diversifikasi pangan.
11. TAHAPAN PENGEMBANGAN
NATA
- Persiapan bahan dan alat
- Pemeliharaan biakan murni A. xylinum.
- Pembuatan starter.
- Fermentasi.
- Pemanenan
- Pengolahan dan Pengemasan
12. EKONOMI KREATIF
“Ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan
sumber daya yang bukan hanya terbarukan,
bahkan tak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat
atau talenta dan kreativitas. Nilai ekonomi dari
suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi
ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi
seperti pada era industri, tetapi lebih kepada
pemanfaatan kreativitas dan penciptaan inovasi
melalui perkembangan teknologi yang semakin
maju.
13. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam menyukseskan kegiatan pengembangan
nata ini ialah
a. Proses Sosialisasi kepada pengrajin, petani,
nelayan di Padang tikar
mengenai potensi
dari Nipah yang cukup menjanjikan.
b. Pembuatan Nata de nipah yang dilakukan
secara konvensional
c. Setelah ujicoba berhasil, maka dilakukan
demonstrasi kepada masyarakat sekitar untuk
proses pembuatan Nata de nipah
d. Proses pembimbingan pembuatan Nata de
nipah kepada masyarakat sehingga mereka kelak
akan mampu membuat nata sendiri dan menjadi
seorang ahli membuat nata
14. Lanjutan....
e. Pembentukan kelompok usaha pembuatan
Nata de nipah sebagai upaya meningkatkan
ekonomi kreatif masyarakat.
f.Melalui kelompok usaha tadi, pemasaran mulai
dilakukan mulai dari kecamatan, kabupaten
hingga ke provinsi sebagai upaya menjadikan
nata de nipah ini sebagai produk buah tangan
atau oleh-oleh khas padang tikar.
g. Usaha ini dapat diteruskan dengan harapan
akan membuat masyarakat semakin berpikir
kreatif dalam memanfaatkan lingkungan berbasis
kearifan lokal
15. KONKLUSI
Dengan adanya Nata de nipah, potensi hutan
mangrove yang selama ini hanya dimanfaatkan
dalam pembuatan atap menjadi lebih terberdaya
dan lebih memberi manfaat bagi masyarakat
sekitar.
Ke depannya diharapkan masyarakat dapat lebih
mengembangkan pemikiran-pemikiran baru
mengenai pemanfaatan nipah agar sumber daya
lokal sebagai suatu kearifan dapat bermanfaat
bagi keberlangsungan hidup dan peningkatan
ekonomi masyarakat, semisal nipah dibuat
menjadi cendol nipah, ataupun minuman sejenis.