Kelompok tani GEMHA mengajukan proposal program Kebun Bibit Rakyat untuk rehabilitasi lahan kritis seluas 50.000 pohon kayu putih di Desa Patenggang. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan lingkungan melalui penghijauan lahan serta transfer teknologi pembibitan tanaman.
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Proposal kbr 2011
1. Sekretaris
Ketua Kelompok Tani
Kepala Desa .. Ketua HKTI Kecamatan Rancabali
( ???????????? )
( ?????????????? )
( ??????????????. )
Kelompok Tani??????????????. )
( Hutan
GEMHA
Sekertariat:jl.rayarancabali km 08 no rt 03/01 desa Alamendah kec rancabali kode pos 40973
Bandung jawa barat
Rancabali 1 januari 2011
No. : istimewa
Lampiran :1 bundel
Perihal :pemohonan program kebun bibit rakyat
Kepada yth
KETUA DP HKTI KABUPATEN BANDUNG
DI
TEMPAT
Assalamualaikum wr.wb
Semoga segala aktivitas dan dedikasi kita semua selalu di lindungi ALLOH S.W.T serta
selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan amin.
Mengacu pada program kebun bibit rakyat (KBR) yang akan di laksanakan oleh
kementruan kehutanan RI kami dari kelompok tani hutan GEMHA yang berlokasi di
lokasi di desa patenggang kecamatan rancabali kabupaten bandung propinsi jawa
barat, mengajukan proposal KBR tersebut dengan jenis tanaman kayu puyih
(Eucaliftus) sebayak 50.000 batang dengan rp 50.000.
Kami sangat berharap agar bapak menyatujui proposal kami tersebut, karena di
tempat kami terdapat lahan kritis yang harus kami rehabilitasi, serta potansi SDM
yang mempunyai kapabilitas dibidang pembibitan pohon.
Demikian permohonan ini kami buat, ata perjhatian dan perkeknanBapak, Kami
ucapkan banyuak terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wr
Mengetahui
2. A. LATAR BELAKANG
Pembangunan hutan rakyat bertujuan untuk rehabilitasi lahan dan konservasi
tanah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan hutan rakyat
pada awalnya dilakukan dengan proyek kegiatan penghijauan. Namun setelah
masyarakat merasa mendapat keuntungan ekonomi, maka masyarakat
mengembangkan sendiri sehingga terbentuklah sentra-sentra hutan rakyat.
Masyarakat mengembangkan hutan rakyat dengan model yang berbeda-beda.
Pemilihan model tersebut didasarkan pada pengalaman petani yang diduga
berdasarkan kesesuaian jenis dengan lokasi tempat tumbuh, kebiasaan petani
dan pasar kayu. Hutan rakyat telah memperbaiki kondisi lingkungan, sosial dan
ekonomi petani dan masyarakat. Namun demikian, pengembangan hutan rakyat
sangat spesifik sehingga pengembangannya harus memperhatikan kondisi
biofisik, sosial, ekonomi, budaya, kelembagaan, dan preferensi petani terhadap
pola hutan rakyat yang dikembangkan.
Perkembangan hutan rakyat tidak terlepas dari perkembangan penanganan
lahan kritis. Pada mulanya hutan rakyat diperkenalkan melalui program Karang
Kitri. Hutan rakyat dibangun dan dikembangkan dengan tujuan untuk
menghijaukan pekarangan, talun, dan lahan-lahan rakyat yang gundul untuk
konservasi tanah dan air serta perbaikan lingkungan. Namun pada
perkembangan selanjutnya, hutan rakyat ditujukan pula untuk perbaikan sosial
ekonomi dan pemenuhan kebutuhan bahan baku industri.
Program pembangunan hutan rakyat oleh pemerintah merupakan usaha untuk
mengatasi masalah kerusakan hutan dan erosi yang telah dimulai sejak tahun
1961, dengan dilaksanakannya program Pekan Penghijauan Nasional untuk
3. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi lahan dan konservasi
tanah. Selanjutnya pada kurun waktu tahun 1970-an telah dilaksanakan proyek-
proyek konservasi tanah secara vegetatif berupa pengembangan hutan pada
lahan petani yang dikombinasilkan dengan tanaman pertanian (semusim). Pola
ini berkembang sebagai usaha wanatani (agroforestry) dan pada akhirnya pola
ini relatif dominan dalam pengembangan hutan rakyat selanjutnya. Dilihat dari
fungsi dibangunnya hutan rakyat, maka hutan rakyat merupakan bentuk
pengelolaan lahan yang sangat mempertimbangkan segi kelestarian hasil dan
konservasi namun tetap memberi peluang untuk meningkatkan hasil tanaman,
pendapatan, dan perbaikan kesejahteraan petani. Salah satu dampak dari
kegiatan tersebut adalah berkembangnya sentra-sentra hutan rakyat di berbagai
daerah.
Kebun bibbit rakyat merupakan salah satu program Kementrian Kehutanan yang
memiliki maksud dan tujuan yang sangat baik untuk memeperbaiki lahan yang
rusak dan lahan yang kritis. Disamping itu program Kebun Bibit Rakyat ini
diharapkan mendapatkan manfaat ekonomis yang lebih baik untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat
Untuk memeperoleh jeins tanaman yan gberkualitas, maka sejak awal perlu
dislakukan treatment yang tepat terhadap bbibt yang akan ditanam, mulai dari
pelaksanan seleksi benih, strilisasi benih, jenis media semai dan sapih yang akan
dpergunakan, pemeliharaaan selama persemaian hingga pelaksanaan seleksi
bibit dan metode pengangkutan ke lapangan.
4. Selain beberapa treatment di atas, maka dip[erlukan pula system pengelolaam
yang tepat dan seimbang serta kejsama dengan berbagai pihak yazng terkait.
Selain itu, diperlukan pula upayaq serius dalam bentuk pembangunan sarana
persemaian secara representative shingga beberpa tahapan yang hatrus
dilaksanakan dalam pengelolaan bibit dapat berjalan secara optimal.
Mengingat pentingnya ketersediaan bibit dalam jumlah yang cukup da
nberkualitas baik guna mendukung pelaksanaan program rehabilitasi lahan,
maka diperlukan pembibitan tanman hutan dan tanaman seraguna (MPTS) yang
lebih baik melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR). Sehinga melalui program
ini, Kami Kelompok Tani Hutan GEMHA sebagai pelaku pertanian Hutan
diharapkan mampu membangun dan mewujudkan kembali lingkmungan yang
sehat dan terpeliharanya lahan serta tegakan pohon secara baik dan lestari.
B. TUJUAN
Secara umum tujuan Program adalah tebangunannya kesadaran amsyarakat
untuk memnanam tanaman pada lahan kosong atau mempernaikai lahan kritis
serta lahan yang tidak produktif dengan jenis tnamaan Hutan dan Tanaman
Serbaguna lainnya, sehingga akan mengurangi volume degradai lahan rusak dan
kritis.
Sedangkan beberapa tujuan khusus dari program Kebun Bibit Rakyat GEMHA
antara lain :
5. • Menyediakan bibit tanaman yang bermutu bauk dalam jumlah yang
memaai
• Mengurangi tingkat kematianb ibit selama proses distribusi bbit
• Membantu dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat,
khsusu petani hutan
• Memberikan oengetahuan pada masyarakat (transfer teknologi)
tentang cara pembibitan tanaman
C. SASARAN PROGRAM KBR GEMHA
Sasaran lokasi Kebun Bbit Rakyat GEMNHA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. Berada Pada Lokasi Daerah Alirtan Sungai Prioritas
2. Berada di dalam dan di sekitar kawasan hutan
3. Berada pada laha kritis, lahan kosong, dan lahan tidak produktif
4. Mata pendaharian penduduk yang bergantung pa da sektor pertanian secara
umum
5. Kelompok Pengelola
D. LINGKUP PROGRAM
Komponen Kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) GEMHA meliputi :
1. Penyusunan rencana usulan kegiatan kelompok
6. 2. Pembuatan dan penyediaan sarana dan prasarana persemaian
3. Pengadaan benih
4. Produksi dan pemeliharaan bibit
Sedangkan lingkup kegiatan pembuatan kebun bibit yang akan dilaksanakan dalam
program ini meliputi :
1. Persiapan lahan
2. Pembuatan bedeng sapih
3. Pemagaran
4. Pembuatan bedeng pengecambahan
5. Seleksi benih
6. Perlakuan benih
7. Persiapan media semai (komposisi media sapih, sterilisasi media sapih dan
lain sebagainya)
8. Penyemaian (penaburan benih)
9. Penyapihan bibit
10. Pemeliharaan bibit (penyiraman, pemupukan, penyiangan, atau
penggulmaan, pemnberantasan hama penyakit, dan lain-lain)
11. Pemanenan dan Seleksi bibit
Bebarapa hal yang dapat dijabarkan dari lingkup kegiatan di atas, diantaranya :
D.1 Pengadaan Bibit
7. Jenis Bibit yang kaan dikemabngkan dalam program ini keseluruhannya
tewrgolong jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing Species), yakni jenis
poho kayu putih, (eucalyptus). Sedangkan mjumlah bibit yang kaan dibut
dalams atu unit KBR adalah sebanyak 50.000 ( lima puluh ribu ) pohon bibit.
Qdapaun beberpaa tahapan yang harus dilalui dalam proses pengadaan bibit
meliputi :
a. Seleksi benih
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi.
Benih yang bermutu baik memeiliki beberapa karakter, antara lain :
1) Berdaya kecambah >70%
2) Persentaxse kemurnian tinggi, dan
3) Bersrtifikat (teruji dan diketahui asal benih) dan
sebagainya.
a.1. perlakuan benih
Kegiatan ini dilakukan untuk memacu agar benih mampu berkecambah
dalam waktu yang cepat tanpa merusak dan merupakan kualitas bibit serta
terbatas dari hama penyakit. Jenis perlakuan yang akan diapl;ikasikan untuk
jenis kayu putih (eucalyptus)secara sederhana dan praktis yaitu menyiram
benih dengan air mendidih kemudian dibiarkan terendam selama 24 jam.
a.2. Persiapan Media Semai
media semai merupakan salah satu factor yang mempengaruhi keberhasilan
dalam perkecambahan benih, karena keberadaan media ini ikut berpean
8. dalam menentukan tingkat kelembaaban dan besarnya suplai oksigen di
sekitar benih dalama mempercepat proses pecahnya kulit biji yang
selanjutnya diikuti oleh pengecambahan. Selain itu media juga merupakan
eksternal yang berpean sebagai penentu kesehatan bibit. Sehingga melalui
treatment media yang baik, seperti perlakuan sterilisasi yang tepat terhadap
media semai sebeluym digunakan akan mampu mencegah dan menekan
munculnya jamur perusak / pembusuk akar (dumping off).
Adapun jenis media yang akan diugunakan dalam tahapan penyemaian ini
adalah pasir campuran tanah, sekam, dan kompoks (perbandingan 2:1:2).
a.3. Penyemaian (penaburan benih)
kegiatan penyemaian dilakukn segera setelah benih mendapatkan perlakuan
yang tepat pada media semai yang telah disiapkan. Untuk memepercepat
proses pengecambahan benih beberapa perlakuan yang harus diaplikasikan
antara lain :
1. Penyiraman yang cukup dan terkontrol agar kelembaban di sekitar benih
dapat dipertahankan
2. Memberikan cahaya yang cukup agar proses etiolasi dapat dihindari, dan
3. Aerasi yang cukup agar suplai oksigen di sekitar benih tersedia dengan
baik
a.4. Persiapan Media Sapih
9. media sapih merupakan salah satu factor yang mempengaruhi terhadap
keberhasilan dalam pengadaan bibit, karena peran media ini disamping
sebagai penopang tegaknyta bibit, juga sebagai penentu tingkat kelembaban,
suplai oksigen dan ketersediaan nutrisi (unsur hara di sekitar perakaran
bibit). Adapaun jenis media sapih yang akan digunakan dalam pengadaan
bibit ini antara lain : tanah top soil, kompos, sekam padi dengan
perbandingan 2:1:1
a.5. Penyapihan Bibit
kegiatan penyapihan bibit dilakukan segera setelah benih berkecambah,
kelopak biji telah terlepas dan telah keluar akar lateralnya (umur bibit kurang
dari 2-3 minggu setelah kecambah)
a.6. Pembuatan Bedeng Sapih
bedeng sapih adalah areal khusus yang diperguankan sebagai tempat untuk
menaruh dan menyimpan bibit setelah disapih. Pada umumnya ukuran
bedeng sapi 5 meter2 (lebar 1 mter dan panjang 5 meter). Beberapa
perlakuan yang harus diberikan terhadap bibit selama berada dalam bedenga
antara lain : penyiraman, pemupukan, penyiangan dan pemberantasan
penyakit.
a.7. Pemeliharaan
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam kegiatan pemeliharaan
antara lain : penyiraman, pemupukan atau penggulmaan, pemberantsan
hama dan penyakit, dan lain-lain.
10. D.2. Pemanenan Dan Seleksi Bibit
Terdapat beberapa treatment sebelum bibit dipanen dan dikirim ke lapangan,
antara lain stressing melalui pengurang. Kondisi ini dimaksudkan agar bibit
memiliki daya adaptasi yang toinggi setelah ditanam di lapangan. Selain itu
sebelum bibit didistribusikan ke lapangan terlebih dahulu dilakukan
penyeleksian untik memperoleh bibit yang baik secara fiskik dan fisiologis,
antara lain :
1. Tinggi minimum 25cm
2. Media kompak
3. Batang berkayu dan tunggal
4. Tajuk sehat, dan sebagainya.
E. WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM
Waktu pelaksanaan program ini didesain selama kurang lebih 6 (enam) bulan,
dimulai sebelum musim penghujan tiba. Adapun rincian alokasi waktu tersebut
adalah sebagai berikut :
1. 15 hari sosialisasi dan pelatihan
2. 15 hari persiapan lahan
3. 120 hari penyiapan bibit
4. 30 hari stressing bibit sebelum ditanam di lapangan agar benih memiliki daya
adaptasi tinggi
11. F. LOKASI PROGRAM
Program pembibitan kyu poutih ini kaan dilksanakan pada beberapa titik lokasi.
Adapun penetapan CPCL yang akan diperuntukan sebagai areal persemaian,
terlebih dahulu akan di awalidengan melakukan survai untuk memastikan
kelayakan lokasi tersebut dan kesesuaiannya dengan beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi sebagai areal persemaian. Lokasi program terletak di beberapa
Desa di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.
G. PELAKSANA PROGRAM
Pelaksanan program adalah Kelompok Tani KBR GEMHA
Yang beralamat di : Jl. Raya Rancabali Km.08 Rt.03 Rw.01 Desa Alamendah
Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung
Dengan struktur Kepengurusan sebagai berikut :
Ketua : Heri Herdhiana
Sekretaris : Indra Lesmana
12. Bendahara : Bahrul Mezi
Anggota :
1 Ramdani 11 Sanin
2 Herdi Ramdani 12 Rijal
3 Ayin 13 Usep
4 Oda 14 Yudi
5 Pandu 15 Agus
6 Entis Sutisna 16 Jajang
7 Dadang 17 Asep
8 Rahmat 18 Otong
9 Ahmad Junaedi 19 Kurnia
10 Soni 20 Iwan
H. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan oleh penanggung jawab
program. Hal ini du=ilakukan untuk mengetahui perkembangan program secara
kongkrit. Sedangkan monitoring dan evaluasi kepada pihak supporting program
(piahk donator) dialkukan 2 (dua) bulanm sekali atau sesuai kespakatan antara
lembaga pelaksana dnegan lembaga pemberi dana.
I. BIAYA PROGRAM
NO Uraian Satuan Jumlah Harga Total
satuan
I BAHAN DAN SARANA
1 Papan mutasi paket 2 200,000 400,000
400,000
2 papan Pengenal bedeng paket 2 200,000
10,000,000
3 Kantong plastik/polybag (10x12) Kg 100 100,000
750,000
4 Bambu Pembatas bedeng sapih batang 50 15,000
250,000
5 Gembor col 1 250,000
1,500,000
6 Sprayer Punggung/Hand sprayer unit 2 750,000
4,000,000
7 Bangunan Pengecambahan 20 200,000
3,500,000
8 Pupuk NPK kwintal 1000 3,500
13. 400,000
9 Benih 8 50,000
500,000
10 Timbangan buah 1 500,000
1,000,000
11 Tool kit sosialisasi buah 1 1,000,000
3,500,000
12 Slang air cm 2 1,750,000
2,000,000
13 Bambu Pagar batang 100 20,000
14 PERLENGKAPAN LAPANG
600,000
a. cangkul buah 10 60,000
600,000
b. Sekop buah 10 60,000
1,000,000
c. Parang buah 20 50,000
500,000
d. Kored buah 10 50,000
250,000
e. ayakan Media buah 10 25,000
500,000
f. Sepatu & Topi Lapangan buah 5 100,000
500,000
g. terpal buah 5 100,000
2,500,000
15 Lori buah 5 500,000
6,000,000
16 Mesin buah 1 6,000,000
400,000
17 Tandon Air buah 4 100,000
Sub Total 41,050,000
II TENAGA KERJA
A Sosialisasi
1,050,000
Transfortasi sosialisasi orang 3 350,000
1,050,000
Akomodasi Sosialisasi orang 3 350,000
1,500,000
Transfortasi pelatihan orang 3 500,000
1,200,000
Akomodasi Pelatihan orang 3 400,000
300,000
pembuatan papan Mutasi orang 2 150,000
200,000
pengisian Media tanam orang 8 25,000
200,000
Penyapihan orang 8 25,000
300,000
Penyiraman, pemberantasan hama penyakit orang 12 25,000
Sub Total 5,800,000
B MONITORING DAN PENGAWASAN 0
1,250,000
Pendampingan paket 5 250,000
600,000
Pembuatan Laporan paket 6 100,000
1,500,000
Monitoring Program paket 6 250,000
1,250,000
Transfortasi paket 5 250,000
Sub Total 5,800,000
14. C PEMBUATAN SARANA
50,000
1 Pembuatan papan Nama HOK 2 25,000
100,000
2 pembuatan Papan Pengenal bedeng HOK 4 25,000
100,000
3 pembuatan bedeng sapih dan pembatas HOK 4 25,000
100,000
4 pemasangan pagar bambu HOK 4 25,000
200,000
5 pembuatan bangunan pengecambahan HOK 4 50,000
100,000
6 Penaburan benih HOK 4 25,000
100,000
7 pemupukan HOK 4 25,000
100,000
8 penyiangan HOK 4 25,000
Penyiraman dan pemberantasan hama 100,000
9 penyakit HOK 4 25,000
100,000
10 Penyulaman HOK 4 25,000
Sub Total 1,050,000
TOTAL BIAYA a+b+c+d 53,700,000
Terbilang : lima puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah
15. N Jumla
Uraian Satuan Harga Total
O h
satuan
I BAHAN DAN SARANA
1 Papan mutasi paket 4 200,000 800,000
800,000
2 papan Pengenal bedeng paket 4 200,000
20,000,000
3 Kantong plastik/polybag (10x12) Kg 200 100,000
1,500,000
4 Bambu Pembatas bedeng sapih batang 100 15,000
500,000
5 Gembor col 2 250,000
3,000,000
6 Sprayer Punggung/Hand sprayer unit 4 750,000
8,000,000
7 Bangunan Pengecambahan 40 200,000
kwinta 7,000,000
8 Pupuk NPK l 2000 3,500
800,000
9 Benih 16 50,000
1,000,000
10 Timbangan buah 2 500,000
1,000,00 2,000,000
11 Tool kit sosialisasi buah 2 0
1,750,00 7,000,000
12 Slang air cm 4 0
4,000,000
13 Bambu Pagar batang 200 20,000
14 PERLENGKAPAN LAPANG
1,200,000
a. cangkul buah 20 60,000
1,200,000
b. Sekop buah 20 60,000
2,000,000
c. Parang buah 40 50,000
1,000,000
d. Kored buah 20 50,000
400,000
e. ayakan Media buah 20 20,000
1,000,000
f. Sepatu & Topi Lapangan buah 10 100,000
1,000,000
g. terpal buah 10 100,000
5,000,000
15 Lori buah 10 500,000
6,000,00 12,000,000
16 Mesin buah 2 0
800,000
17 Tandon Air buah 8 100,000
Sub Total 82,000,000
II TENAGA KERJA
A Sosialisasi
1,800,000
Transfortasi sosialisasi orang 6 300,000
2,100,000
Akomodasi Sosialisasi orang 6 350,000
2,400,000
Transfortasi pelatihan orang 6 400,000
Akomodasi Pelatihan orang 6 300,000 1,800,000
16. 600,000
pembuatan papan Mutasi orang 4 150,000
400,000
pengisian Media tanam orang 16 25,000
400,000
Penyapihan orang 16 25,000
600,000
Penyiraman, pemberantasan hama penyakit orang 24 25,000
Sub Total 10,100,000
B MONITORING DAN PENGAWASAN 0
200,000
Pendampingan paket 10 20,000
1,200,000
Pembuatan Laporan paket 12 100,000
2,400,000
Monitoring Program paket 12 200,000
2,000,000
Transfortasi paket 10 200,000
Sub Total 5,800,000
C PEMBUATAN SARANA
100,000
1 Pembuatan papan Nama HOK 4 25,000
200,000
2 pembuatan Papan Pengenal bedeng HOK 8 25,000
200,000
3 pembuatan bedeng sapih dan pembatas HOK 8 25,000
200,000
4 pemasangan pagar bambu HOK 8 25,000
400,000
5 pembuatan bangunan pengecambahan HOK 8 50,000
200,000
6 Penaburan benih HOK 8 25,000
200,000
7 pemupukan HOK 8 25,000
200,000
8 penyiangan HOK 8 25,000
200,000
9 Penyiraman dan pemberantasan hama penyakit HOK 8 25,000
200,000
10 Penyulaman HOK 8 25,000
Sub Total 2,100,000
100,000,00
TOTAL BIAYA a+b+c+d 0
J. PENUTUP
Demikian proposal pengajuan program Kebun Bibit Rakyat KTH GEMHA ini kami
buat dengan sangat sederhana. Semoga tidak mengurangi maksud dan tujuan
kami. Adapun pengajuan ini ditunjang oleh kondisi alam yang sangat cocok di
17. Kepala Desa .. Sekretaris
Ketua Kelompok Tani Ketua HKTI Kecamatan ???
( ??????????????. ) ( ???????????? )
( ?????????????? ) ( ??????????????. )
daerah kami untuk diberdayakan melalui program Kebun Bibit rakyat. Semoga
Bapak Gubernur merespon kegiatan ini, dengan tidak lupa kami mohon maaf
apabila dalam penyusunan Proposal ini jauh dari sempurna. Atas perhatiannya
kami haturkan banyak terima kasih.
Rancabali, ….Januari 2011
Kelompok Tani Hutan
GEMHA
Sekretaris
Mengetahui
( ???????????? )
Ketua Kelompok Tani
( ?????????????? )