1. B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
Aspek yang perlu diperhatikan dalam memperkenalkan diri dan
orang lain dalam forum resmi meliputi hal-hal berikut:
1. Keadaan ( nama, nama panggilan, tempat tanggal lahir, tempat
tinggal, nama istri/suami, hobi, serta keahlian yang dimiliki.
2. Pendidikan( sekolah dasar sampai pendidikan terakhir, nama
institusi, tempat dan tahun, serta pendidikan formal)
3. Pekerjaan dan jabatan
4. Karya-karya yang berharga
5. Prestasi dan karir
2. Saat memperkenalkan diri Anda harus
memperhatikan kedudukan Anda, atau
sebagai apa Anda dalam seminar ter-sebut.
Jika Anda sebagai peserta akan sangat
berbeda dengan seorang yang berperan
sebagai moderator saat memperkenalkan diri
dalam sebuah seminar.
3. 1. Kata sapaan yang efektif
Kalimat sapaan yang dapat digunakan bervariasi, tergantung pada konteks
acara. Konteks yang dimaksut antara lain,
a.
Siapa massa atau hadirin yang dihadapi, kelompok dewasa atau anakanak.
b.
Apa acaranya
c.
Apa tujuan acara
d.
Bagaimana tingkat pengetahuan massa
e.
Waktu pelaksanaan acara
4. Jika kita bertemu dengan orang lain, hal pertama yang kita
lakukan adalah menyapa orang tersebut dengan sapaan yang
sopan. Ketika pertama kali kalian masuk di sebuah tempat
acara. Pasti kalian melakukan dialog perkenalan dengan
beberapa orang. Kata sapaan yang kita gunakan untuk menyapa
orang lain dapat berupa:
a. Kata ganti, misalnya Kamu, kalian, engkau, dan Anda
b. Nama atau nama panggilan, misalnya Anda, Pak Kepala, Ibuk
Guru
c. Kata yang menyatakan hubungan kekerabatan misalnya
Bapak, Ibu, Pak, Buk, Kakak,
Berdasr kata sapaan tersebut bisa digunakan orang dalam
kalimat sapaan, yaitu kalimat yang digunakan untuk menyapa
orang lain. Dalam praktek berbahasa, kata sapaan dapat
dilesapkan. Sebagai contoh kalimat salam yang berfungsi
sebagai kalimat sapaan. Selamat pagi, Pak Jaya! Dapat
dinyatakan dengan kalimat sapaan Selamat Pagi! Tanpa sapaan
Pak Jaya!
5. Kata sapaan sering kita gunakan pada saat melakukan komunikasi
lisan. Kata sapaan adalah kata yang mengacu pada orang yang diajak
bicara. Oleh karena itu kata sapaan dapat digolongkan sebagai sebutan
untuk kata ganti orang kedua. Penulisan kata sapaan dalam kalimat
harus diawali dengan huruf kapital. Hal ini dilakukan untuk
membedakan kata sapaan dengan kata benda biasa.
Contoh:
a. Apakah Anda sakit?
b. Di mana Saudara tinggal?
c. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih
d. Kapan Adik datang
e. Bagaimana Paman tahu tentang hal ini?
6. Bandingkan dengan kata-kata yang bergaris bawah dalam kalimat-kaliamt
berikut
f. Ibu, kapan adik datang?
g. Saya mempunyai saudara di Aceh
h. Kemaren paman saya dilantik menjadi lurah
i. Apakah itu ayahmu?
Kata-kata yang bergaris bawah diatas tidak mengacu pada orang yang diajak
bicara, melainkan kepada orang ketiga. Sehingga, kata-kata ini tidak perlu
diawali huruf kapital karena bukan kata sapaan.
7. Teknik Bicara
Pada saat berbicara di depan orang banyak apalagi dalam
forum resmi biasanya gugup. Hal ini dapat disebabkan oleh
banayak hal, misalnya karena kita tidak menguasai materi,
karena tidak terbiasa. Karena tidak fasih berbahasa lisan dan
lain sebagainya. Untuk itu, ketika kiata ingin berbicara di
depan umum kita harus melakukan persiapan yang matang,
seperti membaca dan menguasai atau menambah wawasan
tentang materi yang akan kita sampaikan, berlatih teknih
vokal yang baik, berusaha mempelajari dan meningkatkan
kemampuan berbicara atau berbahasa lisan dengan baik.
8. Beberapa tips untuk melatih teknik vokal yang baik
a.
b.
c.
d.
e.
Tarik nafas panjang secara perlahan-lahan lewat hidung, tahan nafas di
diafrakma atau perut sebentar, hembuskan perlahan-lahan lewat mulut.
Ulangi kegiatan ini sebanyak mungkin
Ulangi kegiatan di atas tetapi pada saat menghembuskan nafas keluarkan
bunyi vokal a-a-a-a-a (sepanjang nafas). Ulangi lagi, lalu keluarkan bunyi uu-u-u-u dan seterusnya untuk vokal-vokal lain
Ulangi kegiatan tersebut tetapi keluarkan bunyi suku kata
ka, ki, ku, ke, ko, dan lain-lain.
Ulangi kegiatan tersebut tetapi keluarkan bunyi suku
kata, misalnya, kaka, lala, lalu, cuka, kaku, sasa, dan lain-lain
Terakhir lakukan lagi kegiatan tersebut tetapi keluarkan dengan
mengucapkan kalimmat dalam satu helaan nafas ditambah
tekanan, tempo, nada, intonasi yang baik.
9. Tip untuk menghilangkan kegugupan
a. Sebelum naik panggung atau ke depan pentas berdoalah terlebih dahulu.
Melangkah ke depan dengan percaya diri walau mungkin jantung Anda
berdebar kencang.
b. Setelah di depan pentas, tariklah nafas panjang-panjang lalu pandanglah
audiens mulai dari sisi kanan, tengah sampai sisi kiri selintas sambil
tersenyum,
c. Kemudian ucapkan salam kepada audiens secara jelas, lantang, tegas, dengan
tempo yang tidak terlalu cepat. Pada saat ini usahakan wajah tetap tersenyum
dan pandangan ke arah audiens. Dengan ini audiens pasti menjawab salam
Anda dan dalam hal ini secara tidak disadari Anda telah menarik perhatian
audiens. Setelah ini pasti kepercayaan diri akan bertambah dan sedikit demi
sedikit kegugupan Anda akan menghilang.
10. Bahasa Baku
Pada saat memperkenalkan diri atau orang lain dalam forum resmi tentu saja
kita harus menggunakan bahasa indonesia yang baku atau formal.
Ragam bahasa ini mempunyai ciri sebagai berikut:
a. Memiliki kemantapan dinamis, maksutnya ragam bahas ini mempunyai
kaidah dan aturan yang tetap. Tetapi, kemantapan ini tidak kaku melainkan
cukup luwes. Sehingga memungkinkan perubahan-perubahan yang bersistem
dalam perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang makin
modern.
b. Memiliki sifat kecendikiaan. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf dan
satuan bahasa lainnya mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang
teratur, logis, dan masuk akal.
c. Memiliki proses penyeragaman kaidah baik dari pemilihan dan penulisan
kata, tanda baca, struktur kaliamat, dan lain-lain.
11. Bahasa Baku memiliki empat fungsi yaitu:
a.
Fungsi pemersatu
b.
Fungsi pemberi kekhasan
c.
Fungsi pembawa kewibawaan
d. Fungsi sebagai kerangka acuan
12. Contoh memperkenalkan diri
“Terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberi kesempatan kepada saya.
Bapak, Ibu, dan saudara sekalian, pepatah mengatakan,
” Tak kenal maka tak sayang” . Benar juga pepatah itu. Bagaimana mungkin orang
mau menyayangi orang lain kalau tidak mengenalnya. Oleh karena itu, saya pun akan
memperkenalkan diri.
Nama lengkap saya Susilo Bambang Sulastoko. Biasanya dipanggil Koko. Lahir di
Pringsewu, 28 februari 1988,. Saya lahir dari orang tua saya bernama Sulastoko dan
Sulastri. Saya adalah anak sulung dari lima bersaudara. Saya tinggal bersama orang
tua dan adik-adik saya di jalan Wawar /32 Pringsewu. Hobi yang sungguh-sungguh
saya tekuni belum ada. Tetapi saya gemar membaca, mendengarkan musik,
memancing dan sedikit olahraga. Untuk sementara, saya bercita-cita menjadi seorang
farmakologi. Dalam acara ini saya sebenarnya lebih senang menjadi peserta, tetapi
oleh panitia sya ditunjuk menjadi pembicara. Terima kasih.