Pertemuan ke 15

Gembel Terasing
Gembel TerasingKaryawan um PT. Gunta Samba
Pertemuan ke 15

Pendekatan, Metode, dan Teknik
    Pembelajaran Bahasa
Mengajar merupakan salah satu tugas
 utama guru.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan
 didalam proses belajar mengajar,
 pegangan guru yang utama adalah
 kurikulum.
Kurikulum disusun berdasarkan pendekatan
 yang dilandasi pandangan atau filsafat
 tertentu.
Bilamana pandangan berubah, pendekatanpun
  berubah artinya pedoman proses belajarpun
  berubah.
Perubahan kurikulum dilakukan untuk
  menyesuaikan program pendidikan dengan
  kebutuhan masyarakat.
Salah satu perkembangan yang terjadi dalam
  pembelajaran bahasa ialah munculnya
  pendekatan yang dilandasi oleh filsafat
  pendidikan bahasa terpadu.
Kita mengenal beberapa macam pendekatan a.l
   pendekatan tujuan, pendekatan struktural, pendekatan
   komunikatif, pendekatan terpadu dan pendekatan
   komunikatif.
Dalam pembelajaran bahasa akan dibicarakan a.l
1. Pendekatan,metode dan telnik pembelajaran.
2. Beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa.
3. Pendekatan komunikatif dan pendekatan terpadu
   dalam pembelajaran bahasa.
4. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa
   Indonesia.
Pendekatan

Pendekatan mengacu pada seperangkat
 asumsi yang berkaitan dan berhubungan
 dengan sifat bahasa serta pengajaran
 bahasa.
Pendekatan merupakan dasar teori untuk
 suatu metode.
Asumsi dalam pembelajaran bahasa
 bermacam-macam.
Ada yang menganggap bahasa sebagai
 kebiasaan, ada pula yang beranggapan
 bahasa merupakan suatu sistem
 komunikasi dan ada pula yang
 menganggap bahasa sebagai
 seperangkat kaidah.
Asumsi tersebut menimbulkan adanya
  pendekatan-pendekatan yang berbeda a.l
1. Pendekatan yang mendasari pendapat
   bahwa berbahasa berarti berusaha
   membiasakan diri menggunakan
   bahasa untuk berkomunikasi.
   Tekanannya pada pembiasaan.
2. Pendekatan yang mendasari pendapat
   bahwa belajar berbahasa berusaha
   untuk memperoleh kemampuan
   berkomunikasi secara lisan.
   Tekanannya pada pemerolehan
   kemampuan berbicara.
3. Pendekatan yang mendasari bahasa
   dalam pembelajaran bahasa yang harus
   diutamakan adalah pemahaman akan
   kaidah-kaidah yang mendasari ujaran.
   Tekanannya pada aspek kognitif
    bahasa bukan pada kemampuan
    dalam menggunakan bahasa.
Metode

Metode pembelajaran bahasa ialah rencana
  pembelajaran bahasa yang mencakup
  pemilihan, penentuan, dan penyusunan
  secara sistematis bahan yang
akan diajarkan serta kemungkinan
  pengadaan remidi dan bagaimana
  pengembangannya.
Pemilihan bahan ajar dan lain-lainnya
  secara sistematiks dimaksud agar bahan
  ajar tersebut mudah diserap dan mudah
  dikuasai siswa.
Semua itu berdasarkan pada pendekatan
  yang dianut.
Jelas bahwa suatu metode ditentukan
  berdasarkan pada pendekatan yang
  dianut.
Artinya pendekatan merupakan dasar
  penentu metode yang digunakan.
Metode mencakup pemilihan dan
  penentuan bahan ajar, penyusunan serta
  pengadaan remidi serta pengembangan
  bahan ajar.
Teknik
Teknik pembelajaran merupakan cara
 seorang guru menyampaikan bahan ajar
 yang telah disusun dalam metode
 berdasarkan pendekatan yang dianut.
Teknik yang digunakan bergantung pada
 kemampuan guru mencari akal/siasat
 agar proses belajar mengajar dapat
 berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
Dalam menentukan teknik pembelajaran,
  guru perlu mempertimbangkan situasi
  kelas, lingkungan kelas, kondisi siswa,
  sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.
Tenik pembelajaran dapat bervariasi.
Teknik pembelajaran ditentukan
  berdasarkan pada metode yang
  digunakan dan metode disusun berdasar
kan pendekatan yang dianut.
Dengan kata lain pendekatan menjadi dasar
 penentu teknik pembelajaran.
Dari suatu pendekatan dapat diterapkan
 tenik pembelajaran yang berbeda-beda
 pula
Pendekatan dalam pembelajaran
            bahasa.
1.Pendekatan Tujuan.
  Pendekatan tujuan dilandasi oleh
  pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan
  belajar mengajar yang harus dipikirkan
  dan ditetapkan lebih dulu adalah tujuan
  yang hendak dicapai.
  Jadi proses belajar mengajar ditentukan
  oleh tujuan yang telah ditetapkan untuk
  mencapai tujuan.
Penerapan pendekatan tujuan sering
 dikaitkan dengan Cara belajar tuntas.
Dengan cara belajar tuntas berarti suatu
 kegiatan belajar mengajar dianggap
 berhasil apabila sedikitnya 88 prosen dari
 jumlah siswa yang mengikuti pelajaran itu
 menguasai minimal 75 prosen dari bahan
 ajar yang diberikan guru.
Penentu keberhasilan itu didasarkan hasil
  tes sumatif.
Jika sekurang-kurangnya 85 prosen dari
  jumlah siswa dapat menjawab dengan
  benar minimal 75 prosen dari soal yang
  diberikan oleh guru, maka pembelajaran
  dapat dianggap berhasil.
2. Pendekatan komunikatif.
   Pendekatan komunikatif merupakan
   pendekatan yang dilandasi oleh
   pemikiran bahwa kemampuan menggu
   nakan bahasa dalam berkomunikasi
   merupakan tujuan yang harus dicapai
   dalam pembelajaran bahasa.
Bahasa tidak hanya dipandang sebagai
seperangkat kaidah, tetapi dipandang
  sebagai sarana untuk berkomunikasi.
Bahasa ditempatkan sesuai dengan
  fungsinya, ialah fungsi
  komunitatif.Pendekatan komunikatif
  membuka diri bagi pandangan yang lebih
  luas tentang bahasa.
Terutama menyebabkan orang melihat bahwa
  bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan
  kosa kata, tetapi juga pada fungsi komunikasi
  bahasa.
Pendekatan komunikasi membuka diri bagi
  pandangan yang luas dalam pembelajaran
  bahasa.
Hal ini menimbulkan kesadaran bahwa
  mengajarkan bahasa tidak cukup memberikan
  pada siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa
  asing, tapi siswa harus mampu
mengembangkan cara-cara merapkan
  bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi
  bahasa sebagai sarana komunikasi dalam
  situasi dan waktu yang tepat.
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa
  diberi latihan sebagai berikut
1. Memberikan informasi secara terbatas.
Contoh.
a. mengidentifikasi gambar.
b. menemukan/mencari pasangan yang
   cocok.
c. menemukan informasi yang ditiadakan.
2. Memberikan informasi-informasi tanpa
   dibatasi/bebas/tak terbatas.
Contoh.
a. mengkomunikasikan contoh/gambar.
b. menemukan perbedaan.
c. menyusun kembali bagian-bagian cerita
3. Mengumpulkan informasi untuk
   memecahkan masalah.
4. Menyusun informasi.
Contoh.
a. kelas sebagai konteks sosial.
b. simulasi dan bermain peran.
Pendekatan terpadu dalam
       pembelajaran bahasa
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia didalam
  kurikulum sekolah dasar a.l
1. Siswa menghargai dan membanggakan
   bahasa Indonesia.
2. Siswa memahami bahasa Indonesia
   dari segi bentuk, makna, fungsi serta
   penggunaannya dengan tepat dan
   kreaktif untuk bermacam-macam tujuan,
   keputusan dan keadaan.
3. Siswa memiliki kemampuan dalam
   menggunakan bahasa Indonesia
   untuk meningkatkan kemampuan
   intelektual, kemampuan emosi, dan
   kematangan sosial.
4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir
    dan berbahasa/bicara dan menulis.
5. Siswa mampu menikmati/memanfaat-
   kan karya sastra untuk mengembang-
   kan kepribadian/memperluas wawasan
   kehidupan serta meningkatkan
   pengetahuan dan kemampuan
   berbahasa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu
diajarkan pada siswa yang mencakup a.l
a. lafal, intonasi, ejaan, dan tanda baca.
b. struktur kalimat.
c. kosa kata.
Pembelajaran bahasa secara terpadu me-
naruh penghargaaan terhadap bahasa dan
meningkatkan penguasaan bahasa siswa.
Hal yang penting terjadi di kelas pada
pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu a.l


1. Siswa banyak bergaul dengan bacaan.
2. Siswa merasakan peningkatan dalam
   belajarnya, dan memperlihatkan
   kesungguhan belajar yang tinggi.
   3. Guru berinteraksi dengan siswa baik
   sebagai pembaca maupun sebagai
   penulis.
4. Guru memperlihatkan perhatiannya
   terhadap bacan dan penulisan pada
   umumnya.
Pendekatan terpadu dalam
  pembelajaran bahasa Indonesia
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara
  terpadu perlu diberikan pada anak a.l
a. lafal dan intonasi yang berkaitan
   dengan keterampilan membaca,
   berbicara, dan menyimak.
b. ejaan dan tanda baca yang berkaitan
    dengan keterampilan membaca
    dan menulis.
c. struktur yang berkaitan dengan
    keterampilan berbahasa.
d. kosa kata yang berkaitan dengan
    semua aspek yang lain, baik aspek
    keterampilan berbahasa maupun
    struktur.
Ragam penilaian pada
  pembelajaran bahasa Indonesia
               SD
Penilaian berarti sebagai proses yang
  sistematis dalam menentukan tingkat
  kemampuan siswa.
Dalam penilaian ada 3 ranah a.l
1. ranah kognitif.
2. ranah afektif
3. ranah psikomotor
Ranah kognitif
Ranah kognitif adalah penilaian yang
  berhubungan dengan pengetahuan,
  kemampuan berpikir dan pemecahan
  masalah.
Ranah kognitif ada 6 hal a.l
a. pengetahuan - kemampuan mengingat
   materi yang dipelajari yang berupa
   fakta, teori dan prinsip-prinsip.
b. pemahamaman – kemampuan
   menangkap arti materi suatu pelajaran.
c. aplikasi – kemampuan untuk
    menggunakan materi yang telah
    diterima pada situasi nyata.
d. analisis – kemampuan membaca materi
    menjadi bagian yang lebih sederhana.
e. sintesis – kemampuan ini kebalikan
    dari analisis.
f. evaluasi – kemampuan mengambil
    putusan untuk memberikan penilaian
    terhadap suatu materi pelajaran.
Ranah afektif
Ranah afektif adalah bentuk penilaian
yang berhubungan dengan sikap, apresiasi,
  dan minat siswa terhadap materi
  pelajaran.
Dalam penilaian ini guru dapat melihat
motivasi, minat dan kebiasaan siswa dalam
  mengikuti pelajaran.
Untuk mengukur minat siswa, maka guru
 dapat melihat seberapa jauh siswa
 tersebut acuh dengan berbagai topik
 dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Untuk mengukur apresiasi siswa, guru dapat
 meminta siswa mengungkapkan perasaan
 atau simpatik terhadap pelaku cerita.
Ranah psikomotor
Ranah psikomotor adalah bentuk penilaian
 yang berhubungan dengan keterampilan
 fisik artinya siswa dapat membaca dengan
 sikap yang benar, lafal dan artikulasi yang
 baik.
Alat penilaian
Alat penilaian yang digunakan dalam pengajaran
  bahasa berupa tes tindakan, tes lisan dan tes
  tertulis.
Tes tindakan.
Tes yang mengharapkan jawaban siswa dalam
  bentuk perbuatan.
Contoh.
Dalam membaca siswa diminta melaporkan
  kegiatan membaca, menceritakan kembali isi
  bacaan tersebut.
Tes lisan.
Tes yang mengharapkan jawaban siswa
 secara lisan.
Contoh.
Tanya jawab yang dilakukan guru setelah
 kegiatan membaca merupakan bentuk tes
 ini.
Tes tertulis.
Tes yang mengharapkan jawaban siswa
  secara tertulis.
Ada beberapa bentuk tes tertulis a.l
a. soal jawaban singkat.
b. soal benar salah.
c. soal pilihan ganda.
d. soal menjelaskan - essei
Menskor tes
Untuk memberikan skor pada tes dapat dilakukan
  dengan 2 cara a.l
1. Dengan membenarkan kata apa saja
   yang dapat menggantikan kata yang
   dihilangkan asal makna kata dan

    struktur kalimatnya dapat diterima.
2. Yang dinilai adalah kata yang persis
   sama dengan kata yang dihilangkan
   diluar kata itu salah.
1 von 42

Más contenido relacionado

Similar a Pertemuan ke 15(20)

Keterampilan membacaKeterampilan membaca
Keterampilan membaca
febriana99298 views
Kajian pendekatan komunikatifKajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatif
CIKGU NAZARINANAWAWI5.7K views
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
Arbaanis Shamsuddin3K views
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
Arbaanis Shamsuddin6.3K views
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
Arbaanis Shamsuddin2.7K views
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
Arbaanis Shamsuddin2.2K views
Ppt tugas bahasa indonesiaPpt tugas bahasa indonesia
Ppt tugas bahasa indonesia
Ermayana Megawati2.2K views
Buku BBMBuku BBM
Buku BBM
BynaNie MaiRa1K views
Kuliah 2   p, k, t, sKuliah 2   p, k, t, s
Kuliah 2 p, k, t, s
mos az1.8K views
M 15M 15
M 15
Ivana Lok276 views
Keterampilan membacaKeterampilan membaca
Keterampilan membaca
NinaAwalia159 views
 Bmm-siap Bmm-siap
Bmm-siap
Pensil Dan Pemadam1.1K views
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptxPPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
faisal5601865 views
Rpp 2.1 (suggest and offer)Rpp 2.1 (suggest and offer)
Rpp 2.1 (suggest and offer)
Rossi 9.1K views
50749853 skripsi50749853 skripsi
50749853 skripsi
Muhammad Iqbal2.8K views
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Gembel Terasing516 views
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Gembel Terasing236 views

Más de Gembel Terasing(15)

JadwalJadwal
Jadwal
Gembel Terasing7 views
Pertemuan ke 14Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14
Gembel Terasing629 views
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
Gembel Terasing1.8K views
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
Gembel Terasing406 views
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
Gembel Terasing1.3K views
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
Gembel Terasing354 views
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
Gembel Terasing329 views
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
Gembel Terasing736 views
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
Gembel Terasing715 views
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
Gembel Terasing742 views
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
Gembel Terasing284 views
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
Gembel Terasing342 views
Budaya lamaholotBudaya lamaholot
Budaya lamaholot
Gembel Terasing5.4K views

Pertemuan ke 15

  • 1. Pertemuan ke 15 Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa
  • 2. Mengajar merupakan salah satu tugas utama guru. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan didalam proses belajar mengajar, pegangan guru yang utama adalah kurikulum. Kurikulum disusun berdasarkan pendekatan yang dilandasi pandangan atau filsafat tertentu.
  • 3. Bilamana pandangan berubah, pendekatanpun berubah artinya pedoman proses belajarpun berubah. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu perkembangan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa ialah munculnya pendekatan yang dilandasi oleh filsafat pendidikan bahasa terpadu.
  • 4. Kita mengenal beberapa macam pendekatan a.l pendekatan tujuan, pendekatan struktural, pendekatan komunikatif, pendekatan terpadu dan pendekatan komunikatif. Dalam pembelajaran bahasa akan dibicarakan a.l 1. Pendekatan,metode dan telnik pembelajaran. 2. Beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa. 3. Pendekatan komunikatif dan pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa. 4. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
  • 5. Pendekatan Pendekatan mengacu pada seperangkat asumsi yang berkaitan dan berhubungan dengan sifat bahasa serta pengajaran bahasa. Pendekatan merupakan dasar teori untuk suatu metode. Asumsi dalam pembelajaran bahasa bermacam-macam.
  • 6. Ada yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan, ada pula yang beranggapan bahasa merupakan suatu sistem komunikasi dan ada pula yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah.
  • 7. Asumsi tersebut menimbulkan adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda a.l 1. Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa berbahasa berarti berusaha membiasakan diri menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Tekanannya pada pembiasaan.
  • 8. 2. Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa berusaha untuk memperoleh kemampuan berkomunikasi secara lisan. Tekanannya pada pemerolehan kemampuan berbicara.
  • 9. 3. Pendekatan yang mendasari bahasa dalam pembelajaran bahasa yang harus diutamakan adalah pemahaman akan kaidah-kaidah yang mendasari ujaran. Tekanannya pada aspek kognitif bahasa bukan pada kemampuan dalam menggunakan bahasa.
  • 10. Metode Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa yang mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan serta kemungkinan pengadaan remidi dan bagaimana pengembangannya.
  • 11. Pemilihan bahan ajar dan lain-lainnya secara sistematiks dimaksud agar bahan ajar tersebut mudah diserap dan mudah dikuasai siswa. Semua itu berdasarkan pada pendekatan yang dianut. Jelas bahwa suatu metode ditentukan berdasarkan pada pendekatan yang dianut.
  • 12. Artinya pendekatan merupakan dasar penentu metode yang digunakan. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta pengadaan remidi serta pengembangan bahan ajar.
  • 13. Teknik Teknik pembelajaran merupakan cara seorang guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun dalam metode berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan bergantung pada kemampuan guru mencari akal/siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
  • 14. Dalam menentukan teknik pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan situasi kelas, lingkungan kelas, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain. Tenik pembelajaran dapat bervariasi. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan pada metode yang digunakan dan metode disusun berdasar kan pendekatan yang dianut.
  • 15. Dengan kata lain pendekatan menjadi dasar penentu teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan dapat diterapkan tenik pembelajaran yang berbeda-beda pula
  • 16. Pendekatan dalam pembelajaran bahasa. 1.Pendekatan Tujuan. Pendekatan tujuan dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dulu adalah tujuan yang hendak dicapai. Jadi proses belajar mengajar ditentukan oleh tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
  • 17. Penerapan pendekatan tujuan sering dikaitkan dengan Cara belajar tuntas. Dengan cara belajar tuntas berarti suatu kegiatan belajar mengajar dianggap berhasil apabila sedikitnya 88 prosen dari jumlah siswa yang mengikuti pelajaran itu menguasai minimal 75 prosen dari bahan ajar yang diberikan guru.
  • 18. Penentu keberhasilan itu didasarkan hasil tes sumatif. Jika sekurang-kurangnya 85 prosen dari jumlah siswa dapat menjawab dengan benar minimal 75 prosen dari soal yang diberikan oleh guru, maka pembelajaran dapat dianggap berhasil.
  • 19. 2. Pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa kemampuan menggu nakan bahasa dalam berkomunikasi merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa.
  • 20. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai seperangkat kaidah, tetapi dipandang sebagai sarana untuk berkomunikasi. Bahasa ditempatkan sesuai dengan fungsinya, ialah fungsi komunitatif.Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang lebih luas tentang bahasa.
  • 21. Terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga pada fungsi komunikasi bahasa. Pendekatan komunikasi membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran bahasa. Hal ini menimbulkan kesadaran bahwa mengajarkan bahasa tidak cukup memberikan pada siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa asing, tapi siswa harus mampu
  • 22. mengembangkan cara-cara merapkan bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam situasi dan waktu yang tepat. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa diberi latihan sebagai berikut 1. Memberikan informasi secara terbatas.
  • 23. Contoh. a. mengidentifikasi gambar. b. menemukan/mencari pasangan yang cocok. c. menemukan informasi yang ditiadakan. 2. Memberikan informasi-informasi tanpa dibatasi/bebas/tak terbatas.
  • 24. Contoh. a. mengkomunikasikan contoh/gambar. b. menemukan perbedaan. c. menyusun kembali bagian-bagian cerita 3. Mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah. 4. Menyusun informasi. Contoh. a. kelas sebagai konteks sosial. b. simulasi dan bermain peran.
  • 25. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia didalam kurikulum sekolah dasar a.l 1. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia. 2. Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, fungsi serta penggunaannya dengan tepat dan kreaktif untuk bermacam-macam tujuan, keputusan dan keadaan.
  • 26. 3. Siswa memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kemampuan emosi, dan kematangan sosial. 4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa/bicara dan menulis.
  • 27. 5. Siswa mampu menikmati/memanfaat- kan karya sastra untuk mengembang- kan kepribadian/memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
  • 28. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diajarkan pada siswa yang mencakup a.l a. lafal, intonasi, ejaan, dan tanda baca. b. struktur kalimat. c. kosa kata. Pembelajaran bahasa secara terpadu me- naruh penghargaaan terhadap bahasa dan meningkatkan penguasaan bahasa siswa.
  • 29. Hal yang penting terjadi di kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu a.l 1. Siswa banyak bergaul dengan bacaan. 2. Siswa merasakan peningkatan dalam belajarnya, dan memperlihatkan kesungguhan belajar yang tinggi. 3. Guru berinteraksi dengan siswa baik sebagai pembaca maupun sebagai penulis. 4. Guru memperlihatkan perhatiannya terhadap bacan dan penulisan pada umumnya.
  • 30. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia Dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu perlu diberikan pada anak a.l a. lafal dan intonasi yang berkaitan dengan keterampilan membaca, berbicara, dan menyimak. b. ejaan dan tanda baca yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis.
  • 31. c. struktur yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa. d. kosa kata yang berkaitan dengan semua aspek yang lain, baik aspek keterampilan berbahasa maupun struktur.
  • 32. Ragam penilaian pada pembelajaran bahasa Indonesia SD Penilaian berarti sebagai proses yang sistematis dalam menentukan tingkat kemampuan siswa. Dalam penilaian ada 3 ranah a.l 1. ranah kognitif. 2. ranah afektif 3. ranah psikomotor
  • 33. Ranah kognitif Ranah kognitif adalah penilaian yang berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir dan pemecahan masalah. Ranah kognitif ada 6 hal a.l a. pengetahuan - kemampuan mengingat materi yang dipelajari yang berupa fakta, teori dan prinsip-prinsip.
  • 34. b. pemahamaman – kemampuan menangkap arti materi suatu pelajaran. c. aplikasi – kemampuan untuk menggunakan materi yang telah diterima pada situasi nyata.
  • 35. d. analisis – kemampuan membaca materi menjadi bagian yang lebih sederhana. e. sintesis – kemampuan ini kebalikan dari analisis. f. evaluasi – kemampuan mengambil putusan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi pelajaran.
  • 36. Ranah afektif Ranah afektif adalah bentuk penilaian yang berhubungan dengan sikap, apresiasi, dan minat siswa terhadap materi pelajaran. Dalam penilaian ini guru dapat melihat motivasi, minat dan kebiasaan siswa dalam mengikuti pelajaran.
  • 37. Untuk mengukur minat siswa, maka guru dapat melihat seberapa jauh siswa tersebut acuh dengan berbagai topik dalam pelajaran bahasa Indonesia. Untuk mengukur apresiasi siswa, guru dapat meminta siswa mengungkapkan perasaan atau simpatik terhadap pelaku cerita.
  • 38. Ranah psikomotor Ranah psikomotor adalah bentuk penilaian yang berhubungan dengan keterampilan fisik artinya siswa dapat membaca dengan sikap yang benar, lafal dan artikulasi yang baik.
  • 39. Alat penilaian Alat penilaian yang digunakan dalam pengajaran bahasa berupa tes tindakan, tes lisan dan tes tertulis. Tes tindakan. Tes yang mengharapkan jawaban siswa dalam bentuk perbuatan. Contoh. Dalam membaca siswa diminta melaporkan kegiatan membaca, menceritakan kembali isi bacaan tersebut.
  • 40. Tes lisan. Tes yang mengharapkan jawaban siswa secara lisan. Contoh. Tanya jawab yang dilakukan guru setelah kegiatan membaca merupakan bentuk tes ini.
  • 41. Tes tertulis. Tes yang mengharapkan jawaban siswa secara tertulis. Ada beberapa bentuk tes tertulis a.l a. soal jawaban singkat. b. soal benar salah. c. soal pilihan ganda. d. soal menjelaskan - essei
  • 42. Menskor tes Untuk memberikan skor pada tes dapat dilakukan dengan 2 cara a.l 1. Dengan membenarkan kata apa saja yang dapat menggantikan kata yang dihilangkan asal makna kata dan struktur kalimatnya dapat diterima. 2. Yang dinilai adalah kata yang persis sama dengan kata yang dihilangkan diluar kata itu salah.