SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 58
Teknik Audit Berbasis Risiko
Taufik Kurrohman,
SE.,MSA.,Ak.,CA.,QIA.,CFr.A.,AAP-B.,CSRS
Forum SPI PTN Indonesia
Surabaya, 14-15 Juli 2019
PROSESAUDIT
2
AUDIT
KRITERIA
HASIL AUDIT
BUKTI
AUDIT KONDISI
MATERIALITY &
AUDITRISK
djamildj@006 3
Transaksi
Kegiatan
BUKTI
PENATA
USAHAAN
PERTANG-
GUNG JA-
WABAN
AUDIT
Sampling
Uji Petik
Materiality
Audit Risk
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
RISK-BASED AUDIT adalah
metodologi audit yang bertujuan untuk memastikan bahwa
risiko-risiko yang dihadapi perusahaan telah dikelola secara
baik dan efektif.
Audit Berbasis Risiko (RBA)
Pengelolaan risiko yang efektif adalah
apabila pengelolaan risiko berhasil
menurunkan level risiko ke level yang
dapat diterima oleh perusahaan
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
TUJUAN Penerapan RBA
1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan audit melalui
perubahan paradigma dari hanya bersifat watchdog
mengarah kepada risk-based yang bersifat preventif dengan
pendekatan konsultatif dan katalis, dalam kerangka
penerapan Enterprise Risk Management (ERM).
2. Memastikan bahwa risiko-risiko yang berpotensi
mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan telah
dikelola dengan baik dan efektif
3. Memastikan efektifitas alokasi sumber daya dalam
pengelolaan risiko dalam pencapaian sasaran perusahaan
4. Menjalankan fungsi compliance office dalam membangun
sistem kerja perusahaan berbasis Good Corporate
Governance (GCG)
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
Tanggungjawab
Implementasi RBA
Pemilik
Risiko
DIV
RM
SPI
Penanggungjawab
Implementasi
Framework &
capacity building
Dukungan data &
tindaklanjut
Rekomendasi
PenilaianKecukupan
DaftarRISIKO
Materi Edisi Februari 2011
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
Mekanisme RBA
PROFIL RISIKO
Fokus audit adalah pada indikator risiko-risiko yang paling dominan berpengaruh
terhadap pencapaian sasaran Organisasi
Pelaksanaan
Audit
Risk
Management
Plan (RMP)
Pelaksanaan
Penanganan
Risiko
Pemantauan &
Review
Opini &
Rekomendasi
Pemantauan &
Review
Pemilik Risiko
(Auditee) SPI DIV RMD
Penyusunan
PKPT
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
Residual
Risk
Inherent
Risk
kontrol
Risk Appetite
RBA :
Memastikan
bahwa ‘kontrol’
terhadap risiko
Organisasi telah
bekerja secara
efektif dan
efisien
Konsep RBA
WORK FLOW
DEWAN PENYANTUN
YAYASAN
PENGEMBANGAN
REKTOR
PEMBANTU REKTOR
SENAT
- Bidang Akademik
- Bidang Administrasi dan Keuangan
- Bidang Kemahasiswaan
BIRO
- Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan
- Administrasi Umum dan Keuangan
- Administrasi Perencanaan dan
Sistem Informasi
FAKULTAS DAN
PROGRAM STUDI
- Hukum
- Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
- Pertanian
- Ekonomi
- Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
- Sastra
- Teknologi Pertanian
- Kedokteran Gigi
- Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
- Kedokteran
- Kesehatan Masyarakat
- Teknik
- Farmasi
LEMBAGA PENELITIAN
- Puslit Lingkungan Hidup
dan Pesisir
- Puslit Kependudukan dan
Kesehatan
- Puslit Koperasi dan
Agribisnis
- Puslit Budaya dan
Pariwisata
- Puslit Kebencanaan
- Puslit Sentra HaKI dan
Diseminasi Hasil Penelitian
LEMBAGA PENGABDIAN
kepada MASYARAKAT
- Pusat Pengelola KK
- Pusat Pengembangan
Agribisnis dan Agro
Industri
- Pusat Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
dan Pengembangan Obat
Keluarga
- Pusat Penerapan IPTEKS
- Pusat Bantuan Hukum
UPT DAN UNIT
PENUNJANG LAIN
- Perpustakaan
- Teknologi Informasi
- Bahasa
- Penerbitan
- Mata Kuliah Umum
- UNEJ Medical Centre
- Centre for Biosafety
(c-Bios)
- Rumah Sakit Gigi dan
Mulut (RSGM)
- Program Studi Ilmu
Keperawatan
- Program Studi Sistem
Informasi
LEMBAGA PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
- Pusat Peningkatan dan
Pengembangan
Aktivitas Instruksional
- Pusat Informasi dan
Pelatihan Kerja
- Pusat Pengembangan
Manajemen Pendidikan
- Pusat Pelayanan dan
Bimbingan Konseling
- Pusat Kerjasama dan
Informasi Pendidikan
- Komisi Pertimbangan
Pendidikan
- Konselor
BADAN PENJAMINAN MUTU
Kesamaan Sifat Unit Kerja
DEWAN PENYANTUN
YAYASAN
PENGEMBANGAN
REKTOR
PEMBANTU REKTOR
SENAT
- Bidang Akademik
- Bidang Administrasi dan Keuangan
- Bidang Kemahasiswaan
BIRO
- Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan
- Administrasi Umum dan Keuangan
- Administrasi Perencanaan dan
Sistem Informasi
FAKULTAS DAN
PROGRAM STUDI
- Hukum
- Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
- Pertanian
- Ekonomi
- Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
- Sastra
- Teknologi Pertanian
- Kedokteran Gigi
- Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
- Kedokteran
- Kesehatan Masyarakat
- Teknik
- Farmasi
LEMBAGA PENELITIAN
- Puslit Lingkungan Hidup
dan Pesisir
- Puslit Kependudukan dan
Kesehatan
- Puslit Koperasi dan
Agribisnis
- Puslit Budaya dan
Pariwisata
- Puslit Kebencanaan
- Puslit Sentra HaKI dan
Diseminasi Hasil Penelitian
LEMBAGA PENGABDIAN
kepada MASYARAKAT
- Pusat Pengelola KK
- Pusat Pengembangan
Agribisnis dan Agro
Industri
- Pusat Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
dan Pengembangan Obat
Keluarga
- Pusat Penerapan IPTEKS
- Pusat Bantuan Hukum
UPT DAN UNIT
PENUNJANG LAIN
- Perpustakaan
- Teknologi Informasi
- Bahasa
- Penerbitan
- Mata Kuliah Umum
- UNEJ Medical Centre
- Centre for Biosafety
(c-Bios)
- Rumah Sakit Gigi dan
Mulut (RSGM)
- Program Studi Ilmu
Keperawatan
- Program Studi Sistem
Informasi
LEMBAGA PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
- Pusat Peningkatan dan
Pengembangan
Aktivitas Instruksional
- Pusat Informasi dan
Pelatihan Kerja
- Pusat Pengembangan
Manajemen Pendidikan
- Pusat Pelayanan dan
Bimbingan Konseling
- Pusat Kerjasama dan
Informasi Pendidikan
- Komisi Pertimbangan
Pendidikan
- Konselor
BADAN PENJAMINAN MUTU
Peta Risiko Tahun 20xx – Unit ………
14
39
27
21
23
20
6
7
1
4
5
4025
26
28
13
16
24
18
33
48
42
49
47
50
45
30
46
17
19
15 43
44
37
31
299
11
22
8
38
23
12 35
3641 10
3
4
32
51
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
Unit Induk PT PLN (Persero) Distribusi . . . Hari Selasa
Nama Kegiatan Implementasi CIS Terpusat Tanggal 28 Desember 2010
Sasaran Kegiatan . . . . .
RISIKO
Nama Sub Kegiatan Penyiapan hardware
Deskripsi Risiko Konfigurasi sistem hardware tidak mendukung CIS terpusat Level
A. Sangat Kecil s/d 20 % 1. Tidak Signifikan . . . . .
B. Kecil >20 % s/d 40 % 2. Minor . . . . .
C. Sedang >40 % s/d60 % 3. Medium . . . . .
D. Besar > 60 % s/d 80 % 4. Signifikan . . . . .
E. Sangat Besar >80 % 5. Malapetaka . . . . .
HASIL ANALISIS & EVALUASI RISIKO
Tingkat Kemungkinan C Sedang Peta Risiko
Potensi Dampak 4 Signifikan Level Risiko
RENCANA PENANGANAN RISIKO
No
1
2
3
4
5
6
7
RISK MANAGEMENT PLAN (RMP)
KRITERIA KRITERIAKEMUNGKINAN DAMPAK
TINGGI
Disusun oleh Diverifikasi oleh Disetujui oleh
C.4
TINGGI
Prioritas
2
BiayaWaktuPenanggunggjawabKegiatan Mitigasi yang dilakukan
RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS
www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805
Risk Register
UNIT INDUK :
NAMA KEGIATAN :
SASARAN KEGIATAN :
RISIKO PENYEBAB DAMPAK
TINGKAT
KEMUNG
KINAN
SKALA
DAMPAK
LEVEL
RISIKO
PENCEGAHAN PEMULIHAN
TINGKAT
KEMUNG
KINAN
SKALA
DAMPAK
LEVEL
RISIKO
PROGRAM
MITIGASI
BIAYA
MITIGASI
%RATIO
BIAYA
THDP
DAMPAK
PENANGGUNG-
JAWAB
MITIGASI
WAKTU
PELAKSA
NAAN
TINGKAT
KEMUNG
KINAN
SKALA
DAMPAK
LEVEL
RISIKO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NOMOR
REGISTER
PENANGANAN(MITIGASI)IDENTIFIKASI RISIKO (INHEREN)
MEKANISME
PEMANTAUAN
Lampiran II
Edaran DireksiNo. 028.E/DIR/2010- Tanggal27Desember2010
KONTROLYANG TELAHADA
(EKSISTING)
RISIKOPASCAKONTROLEKSISTING
(CONTROLLEDRISK)
RISIKORESIDUAL
(PASCAMITIGASI)
ANALISISRISIKO
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis
risiko:
a. Memahami pengelolaan/pengendalian risiko yang ada
b. Kemungkinan dan dampak
ANALISISRISIKO
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
menganalisis risiko:
a. Memahami pengelolaan/pengendalian risiko yang
ada
Lakukan identifikasi sistem pengendalian
manajemen yang ada, petunjuk teknis dan prosedur
untuk mengendalikan risiko serta lakukan penilaian
terhadap kekuatan dan kelemahannya. Instrumen
yang digunakan dalam ini adalah : checklist,
pertimbangan sesuai pengalaman dan dokumen,
flow charts, brainstorming, analisis sistem, analisis
skenario, teknik pengembangan sistem, inspeksi,
dan teknik CSA (Control Self-Assessment).
TUJUAN
ANALISISRISIKO
Hasil
identifikasi
risiko
Probabilitas/
frekuensi
risiko
Dampak dan
besarannya
Status risiko
+ peta risiko
Respon
risiko
Informasi
kpd
Pimpinan
Tahapan
penilaianrisiko
Pra kondisi
PR
Penetapan
kriteria
Identifikasi
dan analisis
risiko
Peta
Risiko
PraKondisi
Penilaian Risiko
Karakteristik
penilaian risiko
Desain
penyelenggaraan
SPIP
Data awal
kelemahan SPIP
Konteks
strategis
Konteks
organisasional
Konteks
operasional
Penetapankriteria
Penetapankonteksrisiko
• Penetapan
konteks
strategis
• Penetapan
konteks
organisasional
• Penetapan
konteks
operasional
Penetapanstrukturanalisisdankriteriapenilaian
risiko
• Penetapan
struktur
analisis risiko
• Penetapan
kriteria
penilaian
risiko
BisnisProses
•Pemaham
an proses
bisnis
Penetapan
konteksrisiko
Risiko strategis
Risiko
organisasional
Risiko
operasional
Penetapanstruktur
analisadankriteria
penilaianrisiko
Penetapan struktur
analisis dan kriteria
penilaian risiko
Penetapan
struktur analisis
risiko
Sumber
risiko
Dampak
Pihak
yang
terkena
Penetapan kriteria
penilaian risiko
Skala
dampak
risiko
Skala
kemung
kinan
terjadi
risiko
Matrik
risiko
Penetapan
kriteriarisiko
Konsekuensi Deskripsi
Rendah Pengaruhnya thd strategi dan operasi rendah
Pengaruhnya thd pemangku kepentingan rendah
Sedang Pengaruhnya thd strategi dan operasi sedang
Pengaruhnya thd pemangku kepentingan sedang
Tinggi Pengaruhnya thd strategi dan operasi tinggi
Pengaruhnya thd pemangku kepentingan tinggi
Konsekuensi Kualitas
Tdk signifikan Pelayanan tidak ada complain
Kurang
signifikan
Pelayanan dianggap memuaskan namun
internal mewaspadai potensi tdk puas
Sedang Pelayanan dianggap kurang memuaskan
secara eksternal dan internal
Signifikan Secara umum pelayanan tidak memuaskan
Sangat
signifikan
Pelayanan jauh dari standar
Skala 3
Skala 5
Skala Dampak Risiko
Penetapan
kriteriarisiko
Kemungkinan Deskripsi
Rendah Tidak pernah/ jarang terjadi
Sedang Kemungkinan terjadi sedang
Tinggi Kemungkinan terjadi tinggi
Kemungkinan Frekuensi Probabilitas Peringkat
Sangat jarang > 25 tahun Diabaikan 1
Sangat
kecil/mendekati 0
Jarang Sekali dalam 25
tahun
Kecil dan dapat
diabaikan
2
Probabilitas rendah
Kadang kadang Mungkin setiap
10 tahun
<50% namun cukup
besar
3
< 50% namun cukup
tinggi
Sering Setahun sekali Mungkin tidak 4
Peluang 50/50
Sangat sering Lebih dari sekali
setahun
> 50% 5
Skala 3
Skala 5
Skala kemungkinan
Risiko
KERANGKA
PENGUKURAN
PROBABILITAS
Probabilitas
Kriteria
Rating %
1 0-10
Sangat tidak mungkin/hampir
mustahil
2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil
3 30-50 Kemungkinan terjadi
4 50-90 Sering terjadi
5 > 90 Hampir pasti terjadi
KERANGKA
PENGUKURAN
DAMPAK
Rating Dampak Keterangan
Sangat tinggi/
katastropik
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders. Kerugian sangat besar bagi
organisasi dari segi keuangan maupun politis
Besar Mengancam fungsi program yang efektif dan
organisasi. Kerugian cukup besar bagi organisasi
dari segi keuangan maupun politis
Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian
keuangan dan politis cukup besar
Kecil Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa
aspek program. Kerugian kurang material dan
sedikit mempengaruhi stakeholders
Sangat rendah/ tidak
signifikan
Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan
rutin. Kerugian kurang material dan tidak
mempengaruhi stakeholders
PETA/PROFIL
RISIKO
TEMPLATE
MATRIKS/PETA
RISIKO
MATRIKS ANALISIS RISIKO
5X5
Dampak
1 2 3 4 5
Deskripsi
Proba-
bilitas
Likeli-
hood
Tidak
signifikan
Kecil Medium Besar
Katas-
tropik
Hampir pasti 90% 5
Kemungkinan
besar
70% 4
Mungkin 50% 3
Kemungkinan
kecil
30% 2
Sangat jarang 10% 1
Deskripsi Level Level dimulai dari status
Ekstrim 5 15
Tinggi 4 10
Moderat 3 5
Rendah 2 3
Rendah 1 1
RATING/STATUS:
Tahapan
penilaianrisiko
Identifikasi
risiko
Analisis
risiko
Pelaporan
Kertas kerja
No Langkah Kerja
1 Penyelarasan Tujuan
2 Pemahaman proses operasional
3 Mengikhtisarkan area of
improvement/ temuan BPK/APIP
4 Menyusun struktur analisis
5 Menetapkan kriteria penilaian
risiko
6 Menyusun daftar dan status risiko
7. Menyusun peta risiko
Contoh
Uraian Jelas Kurang Tidak
ada
Bukti
Apakah tupoksi setiap
individu sudah ada
Apakah SOP dari masing2
kegiatan sudah ada
Apakah SOP sudah
disosialisasikan
Apakah sudah ada peta
resiko
Apakah formulir SOP
sudah lengkap
Apakah SOP sudah
memperhatikan risiko
Identifikasi10
risikotertinggi
No Kegiatan Jenis
Risiko
Kemungkinan
terjadi
Dampak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
STATUSRISIKO
Status Risiko = Probabilitas x Dampak
PETA/PROFIL
RISIKO
TEMPLATE
MATRIKS/PETA
RISIKO
MATRIKS ANALISIS RISIKO
5X5
Dampak
1 2 3 4 5
Deskripsi
Proba-
bilitas
Likeli-
hood
Tidak
signifikan
Kecil Medium Besar
Katas-
tropik
Hampir pasti 90% 5
Kemungkinan
besar
70% 4
Mungkin 50% 3
Kemungkinan
kecil
30% 2
Sangat jarang 10% 1
Deskripsi Level Level dimulai dari status
Ekstrim 5 15
Tinggi 4 10
Moderat 3 5
Rendah 2 3
Rendah 1 1
RATING/STATUS:
CONTOHTABEL
LIKELIHOOD
Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi
1 Sangat
jarang
Kejadiannya muncul HANYA dalam
keadaan tertentu
Kurang dari sekali
dalam 10 tahun
2 Jarang Kejadiannya DAPAT muncul pada
saat yang sama
Paling sedikit sekali
dalam 10 tahun
3 Moderat Kejadiannya SEHARUSNYA
muncul pada saat yang sama
Paling sedikit sekali
dalam 5 tahun
4 Sering Kejadiannya MUNGKIN muncul
pada kebanyakan situasi
Paling sedikit sekali
dalam 1 tahun
5 Hampir
pasti/
sangat
sering
Kejadiannya DIHARAPKAN muncul
pada kebanyakan situasi
Lebih dari satu kali
dalam setahun
CONTOHTABEL
PENGENDALIAN
YANGSUDAH
ADA
Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi
SB Sangat
Baik
Lebih dari yang
diharapkan seseorang
secara wajar akan
melakukan pada kondisi
demikian
Pengendalian berjalan sepenuhnya
dan hanya memerlukan
pemeliharaan dan pemantauan
berkelanjutan. Sistem proteksi
selalu direviu dan prosedur diuji
secara reguler.
C Cukup Sesuai dari yang
diharapkan seseorang
secara wajar akan
melakukan pada kondisi
demikian
Diperhatikan secara wajar. Sistem
proteksi berjalan dan prosedur
tersedia untuk kondisi tersebut.
Reviu dilakukan secara periodik.
TC Tidak
Cukup
Kurang dari yang
diharapkan seseorang
secara wajar akan
melakukan pada kondisi
demikian
Tindakan kurang atau tidak ada.
Tidak ada sistem proteksi atau
sistem tersebut sudah lama tidak
direviu. Tidak ada prosedur formal.
CONTOHTABEL
KRITERIA
RISKACCEPTABLE
Level
Risiko Kriteria untuk Manajemen Risiko
Yang
Bertanggung
Jawab
1 – 3 Dapat diterima
Dengan pengendalian yang
cukup
Kaprodi/staf
4 – 6 Dipantau
Dengan pengendalian yang
cukup
Kajur/Kasub
6 – 9
Diperlukan
Pengendalian
Manajemen
Dengan pengendalian yang
cukup
Wadek/Kaba
g
10 – 14
Harus menjadi
perhatian manajemen
(urgen)
Dapat diterima hanya
dengan pengendalian yang
sangat baik (excellent)
Biro/Dekan
15 – 25
Tak dapat diterima
(unacceptable)
Dapat diterima hanya
dengan pengendalian yang
sangat baik (excellent)
Rektorat
RESPON
TERHADAP
RISIKO
RESPON
RISIKO
Kurangi
kemung-
kinan
Kurangi
dampak
BerbagiHindari
Terima
CONTOHTABEL
RESPONRISIKO
Apa yang Terjadi Apa yang Harus Dilakukan
Risiko Status Sangat Tinggi
Tujuan dan hasil tidak tercapai
Mengakibatkan kerugian finansial yang besar
Mengurangi kapabilitas instansi
Reputasi instansi sangat menurun
Pengelolaan yang bersifat urgen dan aktif,
melibatkan pimpinan tingkat tinggi.
Strategi risiko wajib dilaksanakan secepatnya.
Pendekatan yang segera dan tepat serta
pelaporan secara rutin
Risiko Status Tinggi
Beberapa tujuan dan hasil tidak tercapai.
Mengakibatkan kerugian finansial yang cukup
besar.
Mengurangi kapabilitas instansi.
Cukup menurunkan reputasi.
Perlu pengelolaan aktif dan review rutin.
Strategi harus dilaksanakan, terutama difokuskan
pada pemeliharaan kendali yang sudah baik.
Pendekatan yang tepat
Risiko Status Menengah
Mengganggu kualitas atau ketepatan waktu dari
tujuan dan hasilnya.
Mengakibatkan kerugian finansial, pengurangan
kapabilitas dan reputasi yang reasonable.
Perlu dikelola dan direviu secara rutin.
Perlu pengendalian intern yang efektif dan
pemantauan.
Strategi harus dilaksanakan.
Risiko Status Rendah
Mengganggu kualitas, kuantitas, dan ketepatan
waktu dari tujuan dan hasilnya.
Mengakibatkan kerugian finansial, penurunan
kapabilitas dan reputasi yang tidak besar/minimal
Prosedur rutin yang cukup untuk menanggung
dampak.
Perlu pengendalian intern yang efektif dan
pemantauan.
Strategi yang fokus pada pemantauan dan reviu
terhadap prosedur pengendalian yang sudah ada.
Risiko Status Sangat Rendah
Dampak terhadap pencapaian tujuan dan hasil
adalah sangat kecil.
Kerugian keuangan, penurunan kapabilitas, atau
reputasi adalah sangat kecil.
Hanya perlu pemantauan singkat.
Pengendalian normal sudah mencukupi.
Jika sama sekali tidak diperhatikan, risiko-risiko ini
dapat meningkat statusnya/prioritasnya.
 Menyusun PKA berbasis Risiko
LANGKAHKERJA
AuditBerbasisRisiko
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah 1: Petakan Audit Universe
 Audit universe adalah peta komprehensif tentang auditan dan
berbagai variabel terkait dengan auditan menyangkut
kepentingan audit, yang dibangun auditor berkenaan dengan
seluruh proses audit dan sesuai dengan tujuan audit, yang
memungkinkan auditor untuk melaksanakan perencanaan
audit, strategi audit, pendekatan audit, penerapan teknik audit,
dan kepentingan audit lainnya.
 Pemahaman audit universe adalah unit kerja, program, dan
kegiatan yang menjadi sasaran dan obyek pemeriksaan kita.
“Dunia Audit” SPI PTN Satker adalah seluruh entitas di
lingkungan PTN Satker serta seluruh aktiviatas yang dibiayai
melalui APBN, PNBP, Dana Masyarakat, Bantuan Luar Negeri,
atau hasil kerjasama yang diperoleh PTN Satker.
 Sebagian unit kerja/program/kegiatan ada yang menjadi area
pemeriksaan SPI, ada yang menjadi kewenangan auditor
eksternal dan ada yang dilimpahkan kepada kantor akuntan
publik. Pemahaman atas audit universe SPI PTN Satker ini
menjadi bahan penentuan kebijakan perencanaan audit, strategi
audit, pendekatan audit, penerapan teknik audit, dan
kepentingan audit lainnya.
Langkah1:
PetakanAUDITUNIVERSESPI
No UNIT KERJA/PROGRAM/KEGIATAN Catatan
1.
2.
Masukkan seluruh Unit Kerja yang menjadi area tugas SPI
PTN Satker
Masukkan seluruh Aspek/Program yang menjadi area
pengawasan SPI, yaitu misalnya:
•Organisasi perguruan tinggi
•Keuangan (APBN, PNBP, Hasil Kerjasama, Dana
Masyarakat, Bantuan/Hibah LN, dsb).
•Pengelolaan SDM
•Pengelolaan sarpras/asset
•Kemahasiswaan
Langkah2:
TentukanAreayanglayakuntukDiaudit(AuditableUnits)
 Dari daftar audit universe tersebut kita susun lagi daftar
yang lebih pendek yang merupakan penyaringan dari audit
universe. Auditable units adalah unit kerja atau
program/kegiatan yang layak untuk diaudit.
 Pertimbangan layak tidaknya unit kerja/program/kegiatan
untuk diaudit:
 program/kegiatan tersebut menjadi prioritas,
 merupakan program strategis bagi organisasi ybs,
 anggarannya cukup besar,
 dampaknya cukup luas,
 belum pernah, jarang diperiksa, atau tdk diperiksa pd tahun
lalu,
 banyak terjadi penyimpangan,
 menjadi sorotan atau perhatian masyarakat,
 dst.
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah2:
TentukanAreayanglayakuntukDiaudit(AuditableUnits)
No. UNIT KERJA/PROGRAM/KEGIATAN CATATAN
1. Seleksi/Pilih Unit Kerja/Program/Kegiatan yang ada
di daftar/tabel Audit Universe untuk dimasukkan
dalam daftar/tabel Auditabel Units ini berdasarkan
kriteria:
• program/kegiatan prioritas,
• merupakan program strategis,
• anggarannya cukup besar,
• dampaknya cukup luas,
• belum pernah, jarang, tdk diperiksa pd thn lalu,
• banyak terjadi penyimpangan,
• menjadi sorotan atau perhatian masyarakat,
• dst.
Langkah3:
LakukanPenaksiranRisiko(RiskAssesment)
 Penaksiran Risiko (Risk Assesment), yaitu sebuah
proses estimasi untuk menentukan prioritas risiko
masing-masing auditable units yang pada giliran
berikutnya akan menentukan frekuensi, intensitas,
dan waktu audit.
 Penaksiran risiko mencakup identifikasi dan analisis
risiko. Pengukuran dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek (1) kemungkinan
frekuensi (kekerapan atau sering terjadinya) dan (2)
besarnya dampak yang harus ditanggung jika risiko
dimaksud benar-benar terjadi.
 Langkah kerja dalam melakukan penaksiran risiko
yaitu masing-masing auditable unit sebagaimana
dalam daftar di atas ditetapkan skornya dengan
menggunakan faktor risiko sebagai berikut:
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah3:
LakukanPenaksiranRisiko(RiskAssesment)
 Materialitas, yaitu area yang memiliki dampak risiko tinggi baik
dilihat dari nilai uangnya atau dari nilai yang lain yang sifatnya
tidak berwujud (intangible). Misalnya pembangunan gedung yang
nilainya rupiahnya sangat besar. Atau program pengembangan
merupakan program strategis.
 Residual Risk, yaitu risiko terkendali setelah sebuah nilai instrinsik
risiko (inherent risk) dinilai dengan mempertimbangkan
pengendalian yang ada maupun yang harus dibangun untuk
mengendalikan risiko bawaan atau risiko melekat (inherent risk)
tersebut. Contohnya, risiko pengendalian atas program sertifikasi
lebih tinggi dibanding program pelatihan keterampilan. Atau
misalnya, unit kerja perpustakaan lebih kecil risiko pengendaliannya
daripada unit kerja layanan pengadaan (ULP).
 Audit Assurance, yaitu hasil penelaahan audit yang lalu atas area
yang memiliki risiko dengan rating tinggi. Sebagai contoh misalnya,
dari hasil wasrik tahun lalu diketahui bahwa pemberian block grant
kepada tidak tepat sasaran. Atau unit kerja tertentu mempunyai
risiko tinggi sebagaimana tercermin dari banyaknya temuan pada
wasrik yang lalu.
 Audit Judment, yaitu pertimbangan auditor atas perubahan sistem
dan prosedur, pergantian pegawai dan lainnya yang perlu mendapat
perhatian karena akan berdampak ke area tertentu. Contoh misalnya
adanya pergantian pimpinan unit kerja sehingga terjadi perombakan
dalam unit kerja tersebut. Atau adanya anggota panitia yang
berpengalaman yang pensiun mengakibatkan perubahan sistem,
prosedur, atau tata kerja.
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah3:
LakukanPenaksiranRisiko(RiskAssesment)
No. FAKTOR RISIKO SKOR BOBOT NILAI
RISIKO
1. Signifikansi
(Materialitas) (M)
4 40 sangat
tinggi
2. Risiko Terkendali
(Residual Risk) (R)
3 30 Tinggi
3. Hasil Audit yang Lalu
(Audit Assurance) (A)
2 20 sedang
4. Pertimbangan Auditor
(Audit Judgement) (J)
1 10 rendah
5 Jumlah 100
Keterangan:
Skor : 1 = rendah; 2 = sedang; 3 = tinggi; 4 = sangat tinggi
Bobot : keselurahan dari faktor risiko (M+R+A+J) = 100
Nilai Risiko : 0-40 = rendah; 50-80= sedang; 90-120 = tinggi;
130-160 = sangat tinggi
Langkah4:
MelaksanakanAuditWorkshop
1
Langkah 4 adalah membahas obyek pemeriksaan secara bersama-
sama antara unit kerja/penanggung jawab kegiatan dengan SPI
Satker untuk menyepakati auditable unit (unit kerja/ program/
kegiatan yang layak diaudit) dan menentukan nilai risikonya
dengan mengunakan tabel berikut:
No UNIT KERJA/
PROGRAM / KEGIATAN M R A J
BOBOT NILAI RISIKO
1. Unit Kerja:
Bagian Keuangan 3 4 4 2 130 sangat tinggi
Bagian B 2 4 3 1 100 tinggi
Bagian C, dst. 1 2 1 1 60 sedang
2. Aspek / Program :
Pengelolaan keuangan/ LK 3 4 4 3 140 sangat tinggi
Pengelolaan sarpras 2 3 2 1 80 sedang
Pengelolaan SDM, dst. 1 1 1 1 40 rendah
Keterangan:
Nilai Risiko: 0-40 = rendah; 50-80= sedang; 90-120 = tinggi; 130-160 = sangat
tinggi
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah5:
MelaksanakanAuditWorkshop2
Buat Kriteria:
 Risiko Sangat Tinggi: Petugas 5 Orang dan 10-
15 Hari.
 Risiko Tinggi: Petugas 4 Orang dan 6-8 Hari.
 Risiko Sedang: Petugas 3 Orang dan 5-7 Hari.
 Risiko Rendah: Petugas 2 Orang dan 3-5 Hari.
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah6:
MelaksanakanAuditWorkshop3
MasukkanseluruhUnitKerja/Program/Kegiatanyangakandiauditpadatahunanggaran20xxberdasarkannilairisikodengan
jumlahharidanjumlahpetugasyangdiperlukan.
No Unit Kerja/Program Nilai
Risiko
Jumlah
Hari
Jumlah
Petugas
1. Unit Kerja:
Fakultas A sangat
tinggi
15 5
Fakultas B tinggi 10 4
Lembaga C sedang 8 3
Bagian D sedang 7 3
Bagian E rendah 5 2
Bagian F, dst rendah 3 2
2. Aspek / Program:
Pengelolaan keuangan / LK tinggi 10 4
Pengelolaan sarpras sedang 7 3
Pengelolaan SDM, dst. rendah 3 2
Langkah7:
MelaksanakanAuditWorkshop4
SusunKomposisiTimuntuktiappemeriksaandenganKriteriasebagaiberikut:
Kriteria Komposisi Tim SPI dan frekuensi sbb:
 Nilai Risiko Tingi:
Pengawas 5 orang, diperiksa 1 tahun sekali;
 Nilai Risiko Sedang (A):
Pengawas 4 orang, diperiksa 2 tahun sekali;
 Nilai Risiko Sedang (B):
Pengawas 3 orang, diperiksa 2 tahun sekali;
 Nilai Risiko Rendah:
Pengawas 2 orang, diperiksa 3 tahun sekali.
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Langkah8:
SelenggarakanAuditWorkshop5
Masukkanseluruhnama2PetugasSPIUnersitaskedalamformatAuditableUnitsygtelahdibobotrisikonya
sesuaidengankomposisitimhasilworkshop5sebagaiberikut:
No Unit Kerja/Program PM
PT
KT AT
1. Unit Kerja:
Fakultas A Slamet, Edi Nia An, Bi, Ca, D
Fakultas B Tejo, Imron Erni Dst
Lembaga C Andi, Ari Santo Dst
Bagian D Santi Indri dst
Bagian E
dst
2. Aspek / Program:
Pengelolaan keuangan/LK
Pengelolaan sarpras
Pengelolaan SDM, dst.
Langkah9:
SusunRisk-BasedAuditPlan
berupaProgramKerjaPemeriksaanTahunan(PKPT)SPI
TahunAnggaran20xxberbentukjadwalkerjasebagaiberikut:
N
o
SASARAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des KET
Langkah10:
BuatlahRiskRegister
 Risk Register merupakan dokumentasi dari seluruh
rangkaian penyusunan audit berbasis risiko di atas yang
dimulai dari pemetaan audit universe, penentuan
auditable units, penaksiran risiko, dan audit workshop.
 Seluruh rangkaian kerja (process map) tersebut
dimasukkan ke dalam database SPI.
 Risk Register ini sangat bermanfaat ketika kita akan
merencanakan audit tahun berikutnya dan mengevaluasi
hasil audit untuk penentuan kebijakan pengawasan
selanjutnya karena data tentang keseluruhan dan
prosesnya telah tersimpan dengan baik.
 Manfaat yang tak kalah pentingnya yaitu manakala
diperiksa oleh BPK atau KPK, kita bisa menunjukkan
bahwa kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh SPI
telah berdasarkan Audit Berbasis Risiko (ABR).
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
PENUTUP
 Perencanaan Audit Berbasis Risiko ini
merupakan langkah kerja yang perlu
dilakukan oleh SPI dalam memenuhi
tuntutan profesional sekaligus
memenuhi harapan dari seluruh
pemangku kepentingan pendidikan
nasional.
 Langkah selanjutnya setelah
perencanaan audit berbasis risiko ini
disetujui dan disahkan sebagai dasar
pelaksanaan pengawasan SPI, maka
giliran para auditor untuk menerapkan
pemeriksaan dan pengawasan
menggunakan Audit Berbasis Risiko
(ABR) yang prosedur kerjanya perlu
dirumuskan oleh tiap auditor dalam tiap
kali pengawasan.
LANGKAH KERJA
Audit Berbasis Risiko
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun SendiriPPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun SendiriCatatan Ekstens
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatTatang Suwandi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Manajemen risiko di kementerian keuangan
Manajemen risiko di kementerian keuanganManajemen risiko di kementerian keuangan
Manajemen risiko di kementerian keuanganAhmad Abdul Haq
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakterkaromah95
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPSEKP - UGM
 
Standar Audit Intern Highlight-1
Standar Audit Intern Highlight-1Standar Audit Intern Highlight-1
Standar Audit Intern Highlight-1megainspiraindo
 
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingTingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingFuturum2
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
 
02 formulir isian self assessment level 2_2015_output
02 formulir isian self assessment level 2_2015_output02 formulir isian self assessment level 2_2015_output
02 formulir isian self assessment level 2_2015_outputMohammad Syaiful
 
pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan Asep suryadi
 

Was ist angesagt? (20)

Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun SendiriPPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
 
Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Akuntansi Pensiun
Akuntansi PensiunAkuntansi Pensiun
Akuntansi Pensiun
 
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Manajemen risiko di kementerian keuangan
Manajemen risiko di kementerian keuanganManajemen risiko di kementerian keuangan
Manajemen risiko di kementerian keuangan
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Perencanaan audit berbasis risiko sertifikasi qia
Perencanaan audit berbasis risiko sertifikasi qiaPerencanaan audit berbasis risiko sertifikasi qia
Perencanaan audit berbasis risiko sertifikasi qia
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Standar Audit Intern Highlight-1
Standar Audit Intern Highlight-1Standar Audit Intern Highlight-1
Standar Audit Intern Highlight-1
 
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingTingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
 
02 formulir isian self assessment level 2_2015_output
02 formulir isian self assessment level 2_2015_output02 formulir isian self assessment level 2_2015_output
02 formulir isian self assessment level 2_2015_output
 
pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan
 
SPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptxSPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptx
 

Ähnlich wie Penyusunan risiko

09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicatorswisnu wardhana, i nyoman
 
Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...
Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...
Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...wildproject
 
HIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdfHIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdfmuzamil29
 
Topik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdf
Topik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdfTopik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdf
Topik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdfjoenatan2020
 
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdfssuser653061
 
Company Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-centerCompany Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-centerAnwar Junaedi
 
Company Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-centerCompany Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-centerAnwar Junaedi
 
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiAplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiBambang
 
Materi ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.ppt
Materi ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.pptMateri ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.ppt
Materi ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.pptAgusSalim790756
 
SPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptxSPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptxShintaDora1
 
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.pptMateri_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.pptvandamustika
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfIswarno1
 
Materi 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdf
Materi 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdfMateri 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdf
Materi 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdfRekapNilai
 
02 integrated management system telkom 2016
02 integrated management system   telkom 201602 integrated management system   telkom 2016
02 integrated management system telkom 2016wisnu wardhana, i nyoman
 

Ähnlich wie Penyusunan risiko (20)

FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
 
Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...
Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...
Ekosistem Bisnis Syariah untuk Kemandirian Pesantren - Pelatihan Kemandirian ...
 
HIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdfHIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdf
 
Topik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdf
Topik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdfTopik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdf
Topik 1 - Paparan Urgensi dan Pembaharuan SRA 2021.pdf
 
Pengurusan Risiko
Pengurusan  Risiko Pengurusan  Risiko
Pengurusan Risiko
 
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
 
Company Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-centerCompany Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-center
 
Company Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-centerCompany Profile disi-training-center
Company Profile disi-training-center
 
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiAplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Materi ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.ppt
Materi ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.pptMateri ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.ppt
Materi ToT - Penyiapan Sistem SPGDT.ppt
 
SPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptxSPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptx
 
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.pptMateri_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
 
Pengurusan Risiko
Pengurusan RisikoPengurusan Risiko
Pengurusan Risiko
 
Materi 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdf
Materi 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdfMateri 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdf
Materi 4 - Klausul 6 Perencanaan.pdf
 
Kursus Pengurusan risiko versi 31000:2018
Kursus Pengurusan risiko versi 31000:2018Kursus Pengurusan risiko versi 31000:2018
Kursus Pengurusan risiko versi 31000:2018
 
Spm kesehatan
Spm kesehatanSpm kesehatan
Spm kesehatan
 
02 integrated management system telkom 2016
02 integrated management system   telkom 201602 integrated management system   telkom 2016
02 integrated management system telkom 2016
 

Kürzlich hochgeladen

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Kürzlich hochgeladen (20)

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

Penyusunan risiko

  • 1. Teknik Audit Berbasis Risiko Taufik Kurrohman, SE.,MSA.,Ak.,CA.,QIA.,CFr.A.,AAP-B.,CSRS Forum SPI PTN Indonesia Surabaya, 14-15 Juli 2019
  • 4. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 RISK-BASED AUDIT adalah metodologi audit yang bertujuan untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang dihadapi perusahaan telah dikelola secara baik dan efektif. Audit Berbasis Risiko (RBA) Pengelolaan risiko yang efektif adalah apabila pengelolaan risiko berhasil menurunkan level risiko ke level yang dapat diterima oleh perusahaan
  • 5. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 TUJUAN Penerapan RBA 1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan audit melalui perubahan paradigma dari hanya bersifat watchdog mengarah kepada risk-based yang bersifat preventif dengan pendekatan konsultatif dan katalis, dalam kerangka penerapan Enterprise Risk Management (ERM). 2. Memastikan bahwa risiko-risiko yang berpotensi mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan telah dikelola dengan baik dan efektif 3. Memastikan efektifitas alokasi sumber daya dalam pengelolaan risiko dalam pencapaian sasaran perusahaan 4. Menjalankan fungsi compliance office dalam membangun sistem kerja perusahaan berbasis Good Corporate Governance (GCG)
  • 6. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 Tanggungjawab Implementasi RBA Pemilik Risiko DIV RM SPI Penanggungjawab Implementasi Framework & capacity building Dukungan data & tindaklanjut Rekomendasi
  • 8. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 Mekanisme RBA PROFIL RISIKO Fokus audit adalah pada indikator risiko-risiko yang paling dominan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran Organisasi Pelaksanaan Audit Risk Management Plan (RMP) Pelaksanaan Penanganan Risiko Pemantauan & Review Opini & Rekomendasi Pemantauan & Review Pemilik Risiko (Auditee) SPI DIV RMD Penyusunan PKPT
  • 9. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 Residual Risk Inherent Risk kontrol Risk Appetite RBA : Memastikan bahwa ‘kontrol’ terhadap risiko Organisasi telah bekerja secara efektif dan efisien Konsep RBA
  • 11. DEWAN PENYANTUN YAYASAN PENGEMBANGAN REKTOR PEMBANTU REKTOR SENAT - Bidang Akademik - Bidang Administrasi dan Keuangan - Bidang Kemahasiswaan BIRO - Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan - Administrasi Umum dan Keuangan - Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI - Hukum - Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Pertanian - Ekonomi - Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Sastra - Teknologi Pertanian - Kedokteran Gigi - Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Kedokteran - Kesehatan Masyarakat - Teknik - Farmasi LEMBAGA PENELITIAN - Puslit Lingkungan Hidup dan Pesisir - Puslit Kependudukan dan Kesehatan - Puslit Koperasi dan Agribisnis - Puslit Budaya dan Pariwisata - Puslit Kebencanaan - Puslit Sentra HaKI dan Diseminasi Hasil Penelitian LEMBAGA PENGABDIAN kepada MASYARAKAT - Pusat Pengelola KK - Pusat Pengembangan Agribisnis dan Agro Industri - Pusat Pembinaan Kesehatan Masyarakat dan Pengembangan Obat Keluarga - Pusat Penerapan IPTEKS - Pusat Bantuan Hukum UPT DAN UNIT PENUNJANG LAIN - Perpustakaan - Teknologi Informasi - Bahasa - Penerbitan - Mata Kuliah Umum - UNEJ Medical Centre - Centre for Biosafety (c-Bios) - Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) - Program Studi Ilmu Keperawatan - Program Studi Sistem Informasi LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN - Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional - Pusat Informasi dan Pelatihan Kerja - Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan - Pusat Pelayanan dan Bimbingan Konseling - Pusat Kerjasama dan Informasi Pendidikan - Komisi Pertimbangan Pendidikan - Konselor BADAN PENJAMINAN MUTU Kesamaan Sifat Unit Kerja
  • 12. DEWAN PENYANTUN YAYASAN PENGEMBANGAN REKTOR PEMBANTU REKTOR SENAT - Bidang Akademik - Bidang Administrasi dan Keuangan - Bidang Kemahasiswaan BIRO - Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan - Administrasi Umum dan Keuangan - Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI - Hukum - Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Pertanian - Ekonomi - Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Sastra - Teknologi Pertanian - Kedokteran Gigi - Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Kedokteran - Kesehatan Masyarakat - Teknik - Farmasi LEMBAGA PENELITIAN - Puslit Lingkungan Hidup dan Pesisir - Puslit Kependudukan dan Kesehatan - Puslit Koperasi dan Agribisnis - Puslit Budaya dan Pariwisata - Puslit Kebencanaan - Puslit Sentra HaKI dan Diseminasi Hasil Penelitian LEMBAGA PENGABDIAN kepada MASYARAKAT - Pusat Pengelola KK - Pusat Pengembangan Agribisnis dan Agro Industri - Pusat Pembinaan Kesehatan Masyarakat dan Pengembangan Obat Keluarga - Pusat Penerapan IPTEKS - Pusat Bantuan Hukum UPT DAN UNIT PENUNJANG LAIN - Perpustakaan - Teknologi Informasi - Bahasa - Penerbitan - Mata Kuliah Umum - UNEJ Medical Centre - Centre for Biosafety (c-Bios) - Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) - Program Studi Ilmu Keperawatan - Program Studi Sistem Informasi LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN - Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional - Pusat Informasi dan Pelatihan Kerja - Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan - Pusat Pelayanan dan Bimbingan Konseling - Pusat Kerjasama dan Informasi Pendidikan - Komisi Pertimbangan Pendidikan - Konselor BADAN PENJAMINAN MUTU
  • 13. Peta Risiko Tahun 20xx – Unit ……… 14 39 27 21 23 20 6 7 1 4 5 4025 26 28 13 16 24 18 33 48 42 49 47 50 45 30 46 17 19 15 43 44 37 31 299 11 22 8 38 23 12 35 3641 10 3 4 32 51
  • 14. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 Unit Induk PT PLN (Persero) Distribusi . . . Hari Selasa Nama Kegiatan Implementasi CIS Terpusat Tanggal 28 Desember 2010 Sasaran Kegiatan . . . . . RISIKO Nama Sub Kegiatan Penyiapan hardware Deskripsi Risiko Konfigurasi sistem hardware tidak mendukung CIS terpusat Level A. Sangat Kecil s/d 20 % 1. Tidak Signifikan . . . . . B. Kecil >20 % s/d 40 % 2. Minor . . . . . C. Sedang >40 % s/d60 % 3. Medium . . . . . D. Besar > 60 % s/d 80 % 4. Signifikan . . . . . E. Sangat Besar >80 % 5. Malapetaka . . . . . HASIL ANALISIS & EVALUASI RISIKO Tingkat Kemungkinan C Sedang Peta Risiko Potensi Dampak 4 Signifikan Level Risiko RENCANA PENANGANAN RISIKO No 1 2 3 4 5 6 7 RISK MANAGEMENT PLAN (RMP) KRITERIA KRITERIAKEMUNGKINAN DAMPAK TINGGI Disusun oleh Diverifikasi oleh Disetujui oleh C.4 TINGGI Prioritas 2 BiayaWaktuPenanggunggjawabKegiatan Mitigasi yang dilakukan
  • 15. RISK MANAGEMENT ADVISORY & SOLUTIONS www.apb-group.com | + 62 21 5790 0805 Risk Register UNIT INDUK : NAMA KEGIATAN : SASARAN KEGIATAN : RISIKO PENYEBAB DAMPAK TINGKAT KEMUNG KINAN SKALA DAMPAK LEVEL RISIKO PENCEGAHAN PEMULIHAN TINGKAT KEMUNG KINAN SKALA DAMPAK LEVEL RISIKO PROGRAM MITIGASI BIAYA MITIGASI %RATIO BIAYA THDP DAMPAK PENANGGUNG- JAWAB MITIGASI WAKTU PELAKSA NAAN TINGKAT KEMUNG KINAN SKALA DAMPAK LEVEL RISIKO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 NOMOR REGISTER PENANGANAN(MITIGASI)IDENTIFIKASI RISIKO (INHEREN) MEKANISME PEMANTAUAN Lampiran II Edaran DireksiNo. 028.E/DIR/2010- Tanggal27Desember2010 KONTROLYANG TELAHADA (EKSISTING) RISIKOPASCAKONTROLEKSISTING (CONTROLLEDRISK) RISIKORESIDUAL (PASCAMITIGASI)
  • 16. ANALISISRISIKO Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis risiko: a. Memahami pengelolaan/pengendalian risiko yang ada b. Kemungkinan dan dampak
  • 17. ANALISISRISIKO Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis risiko: a. Memahami pengelolaan/pengendalian risiko yang ada Lakukan identifikasi sistem pengendalian manajemen yang ada, petunjuk teknis dan prosedur untuk mengendalikan risiko serta lakukan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahannya. Instrumen yang digunakan dalam ini adalah : checklist, pertimbangan sesuai pengalaman dan dokumen, flow charts, brainstorming, analisis sistem, analisis skenario, teknik pengembangan sistem, inspeksi, dan teknik CSA (Control Self-Assessment).
  • 20. PraKondisi Penilaian Risiko Karakteristik penilaian risiko Desain penyelenggaraan SPIP Data awal kelemahan SPIP Konteks strategis Konteks organisasional Konteks operasional
  • 21. Penetapankriteria Penetapankonteksrisiko • Penetapan konteks strategis • Penetapan konteks organisasional • Penetapan konteks operasional Penetapanstrukturanalisisdankriteriapenilaian risiko • Penetapan struktur analisis risiko • Penetapan kriteria penilaian risiko BisnisProses •Pemaham an proses bisnis
  • 23. Penetapanstruktur analisadankriteria penilaianrisiko Penetapan struktur analisis dan kriteria penilaian risiko Penetapan struktur analisis risiko Sumber risiko Dampak Pihak yang terkena Penetapan kriteria penilaian risiko Skala dampak risiko Skala kemung kinan terjadi risiko Matrik risiko
  • 24. Penetapan kriteriarisiko Konsekuensi Deskripsi Rendah Pengaruhnya thd strategi dan operasi rendah Pengaruhnya thd pemangku kepentingan rendah Sedang Pengaruhnya thd strategi dan operasi sedang Pengaruhnya thd pemangku kepentingan sedang Tinggi Pengaruhnya thd strategi dan operasi tinggi Pengaruhnya thd pemangku kepentingan tinggi Konsekuensi Kualitas Tdk signifikan Pelayanan tidak ada complain Kurang signifikan Pelayanan dianggap memuaskan namun internal mewaspadai potensi tdk puas Sedang Pelayanan dianggap kurang memuaskan secara eksternal dan internal Signifikan Secara umum pelayanan tidak memuaskan Sangat signifikan Pelayanan jauh dari standar Skala 3 Skala 5 Skala Dampak Risiko
  • 25. Penetapan kriteriarisiko Kemungkinan Deskripsi Rendah Tidak pernah/ jarang terjadi Sedang Kemungkinan terjadi sedang Tinggi Kemungkinan terjadi tinggi Kemungkinan Frekuensi Probabilitas Peringkat Sangat jarang > 25 tahun Diabaikan 1 Sangat kecil/mendekati 0 Jarang Sekali dalam 25 tahun Kecil dan dapat diabaikan 2 Probabilitas rendah Kadang kadang Mungkin setiap 10 tahun <50% namun cukup besar 3 < 50% namun cukup tinggi Sering Setahun sekali Mungkin tidak 4 Peluang 50/50 Sangat sering Lebih dari sekali setahun > 50% 5 Skala 3 Skala 5 Skala kemungkinan Risiko
  • 26. KERANGKA PENGUKURAN PROBABILITAS Probabilitas Kriteria Rating % 1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil 2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil 3 30-50 Kemungkinan terjadi 4 50-90 Sering terjadi 5 > 90 Hampir pasti terjadi
  • 27. KERANGKA PENGUKURAN DAMPAK Rating Dampak Keterangan Sangat tinggi/ katastropik Mengancam program dan organisasi serta stakeholders. Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis Besar Mengancam fungsi program yang efektif dan organisasi. Kerugian cukup besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan dan politis cukup besar Kecil Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek program. Kerugian kurang material dan sedikit mempengaruhi stakeholders Sangat rendah/ tidak signifikan Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin. Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi stakeholders
  • 29. TEMPLATE MATRIKS/PETA RISIKO MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5 Dampak 1 2 3 4 5 Deskripsi Proba- bilitas Likeli- hood Tidak signifikan Kecil Medium Besar Katas- tropik Hampir pasti 90% 5 Kemungkinan besar 70% 4 Mungkin 50% 3 Kemungkinan kecil 30% 2 Sangat jarang 10% 1 Deskripsi Level Level dimulai dari status Ekstrim 5 15 Tinggi 4 10 Moderat 3 5 Rendah 2 3 Rendah 1 1 RATING/STATUS:
  • 31. Kertas kerja No Langkah Kerja 1 Penyelarasan Tujuan 2 Pemahaman proses operasional 3 Mengikhtisarkan area of improvement/ temuan BPK/APIP 4 Menyusun struktur analisis 5 Menetapkan kriteria penilaian risiko 6 Menyusun daftar dan status risiko 7. Menyusun peta risiko
  • 32. Contoh Uraian Jelas Kurang Tidak ada Bukti Apakah tupoksi setiap individu sudah ada Apakah SOP dari masing2 kegiatan sudah ada Apakah SOP sudah disosialisasikan Apakah sudah ada peta resiko Apakah formulir SOP sudah lengkap Apakah SOP sudah memperhatikan risiko
  • 34. STATUSRISIKO Status Risiko = Probabilitas x Dampak
  • 36. TEMPLATE MATRIKS/PETA RISIKO MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5 Dampak 1 2 3 4 5 Deskripsi Proba- bilitas Likeli- hood Tidak signifikan Kecil Medium Besar Katas- tropik Hampir pasti 90% 5 Kemungkinan besar 70% 4 Mungkin 50% 3 Kemungkinan kecil 30% 2 Sangat jarang 10% 1 Deskripsi Level Level dimulai dari status Ekstrim 5 15 Tinggi 4 10 Moderat 3 5 Rendah 2 3 Rendah 1 1 RATING/STATUS:
  • 37. CONTOHTABEL LIKELIHOOD Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi 1 Sangat jarang Kejadiannya muncul HANYA dalam keadaan tertentu Kurang dari sekali dalam 10 tahun 2 Jarang Kejadiannya DAPAT muncul pada saat yang sama Paling sedikit sekali dalam 10 tahun 3 Moderat Kejadiannya SEHARUSNYA muncul pada saat yang sama Paling sedikit sekali dalam 5 tahun 4 Sering Kejadiannya MUNGKIN muncul pada kebanyakan situasi Paling sedikit sekali dalam 1 tahun 5 Hampir pasti/ sangat sering Kejadiannya DIHARAPKAN muncul pada kebanyakan situasi Lebih dari satu kali dalam setahun
  • 38. CONTOHTABEL PENGENDALIAN YANGSUDAH ADA Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi SB Sangat Baik Lebih dari yang diharapkan seseorang secara wajar akan melakukan pada kondisi demikian Pengendalian berjalan sepenuhnya dan hanya memerlukan pemeliharaan dan pemantauan berkelanjutan. Sistem proteksi selalu direviu dan prosedur diuji secara reguler. C Cukup Sesuai dari yang diharapkan seseorang secara wajar akan melakukan pada kondisi demikian Diperhatikan secara wajar. Sistem proteksi berjalan dan prosedur tersedia untuk kondisi tersebut. Reviu dilakukan secara periodik. TC Tidak Cukup Kurang dari yang diharapkan seseorang secara wajar akan melakukan pada kondisi demikian Tindakan kurang atau tidak ada. Tidak ada sistem proteksi atau sistem tersebut sudah lama tidak direviu. Tidak ada prosedur formal.
  • 39. CONTOHTABEL KRITERIA RISKACCEPTABLE Level Risiko Kriteria untuk Manajemen Risiko Yang Bertanggung Jawab 1 – 3 Dapat diterima Dengan pengendalian yang cukup Kaprodi/staf 4 – 6 Dipantau Dengan pengendalian yang cukup Kajur/Kasub 6 – 9 Diperlukan Pengendalian Manajemen Dengan pengendalian yang cukup Wadek/Kaba g 10 – 14 Harus menjadi perhatian manajemen (urgen) Dapat diterima hanya dengan pengendalian yang sangat baik (excellent) Biro/Dekan 15 – 25 Tak dapat diterima (unacceptable) Dapat diterima hanya dengan pengendalian yang sangat baik (excellent) Rektorat
  • 41. CONTOHTABEL RESPONRISIKO Apa yang Terjadi Apa yang Harus Dilakukan Risiko Status Sangat Tinggi Tujuan dan hasil tidak tercapai Mengakibatkan kerugian finansial yang besar Mengurangi kapabilitas instansi Reputasi instansi sangat menurun Pengelolaan yang bersifat urgen dan aktif, melibatkan pimpinan tingkat tinggi. Strategi risiko wajib dilaksanakan secepatnya. Pendekatan yang segera dan tepat serta pelaporan secara rutin Risiko Status Tinggi Beberapa tujuan dan hasil tidak tercapai. Mengakibatkan kerugian finansial yang cukup besar. Mengurangi kapabilitas instansi. Cukup menurunkan reputasi. Perlu pengelolaan aktif dan review rutin. Strategi harus dilaksanakan, terutama difokuskan pada pemeliharaan kendali yang sudah baik. Pendekatan yang tepat Risiko Status Menengah Mengganggu kualitas atau ketepatan waktu dari tujuan dan hasilnya. Mengakibatkan kerugian finansial, pengurangan kapabilitas dan reputasi yang reasonable. Perlu dikelola dan direviu secara rutin. Perlu pengendalian intern yang efektif dan pemantauan. Strategi harus dilaksanakan. Risiko Status Rendah Mengganggu kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dari tujuan dan hasilnya. Mengakibatkan kerugian finansial, penurunan kapabilitas dan reputasi yang tidak besar/minimal Prosedur rutin yang cukup untuk menanggung dampak. Perlu pengendalian intern yang efektif dan pemantauan. Strategi yang fokus pada pemantauan dan reviu terhadap prosedur pengendalian yang sudah ada. Risiko Status Sangat Rendah Dampak terhadap pencapaian tujuan dan hasil adalah sangat kecil. Kerugian keuangan, penurunan kapabilitas, atau reputasi adalah sangat kecil. Hanya perlu pemantauan singkat. Pengendalian normal sudah mencukupi. Jika sama sekali tidak diperhatikan, risiko-risiko ini dapat meningkat statusnya/prioritasnya.
  • 42.  Menyusun PKA berbasis Risiko LANGKAHKERJA AuditBerbasisRisiko
  • 43. LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko Langkah 1: Petakan Audit Universe  Audit universe adalah peta komprehensif tentang auditan dan berbagai variabel terkait dengan auditan menyangkut kepentingan audit, yang dibangun auditor berkenaan dengan seluruh proses audit dan sesuai dengan tujuan audit, yang memungkinkan auditor untuk melaksanakan perencanaan audit, strategi audit, pendekatan audit, penerapan teknik audit, dan kepentingan audit lainnya.  Pemahaman audit universe adalah unit kerja, program, dan kegiatan yang menjadi sasaran dan obyek pemeriksaan kita. “Dunia Audit” SPI PTN Satker adalah seluruh entitas di lingkungan PTN Satker serta seluruh aktiviatas yang dibiayai melalui APBN, PNBP, Dana Masyarakat, Bantuan Luar Negeri, atau hasil kerjasama yang diperoleh PTN Satker.  Sebagian unit kerja/program/kegiatan ada yang menjadi area pemeriksaan SPI, ada yang menjadi kewenangan auditor eksternal dan ada yang dilimpahkan kepada kantor akuntan publik. Pemahaman atas audit universe SPI PTN Satker ini menjadi bahan penentuan kebijakan perencanaan audit, strategi audit, pendekatan audit, penerapan teknik audit, dan kepentingan audit lainnya.
  • 44. Langkah1: PetakanAUDITUNIVERSESPI No UNIT KERJA/PROGRAM/KEGIATAN Catatan 1. 2. Masukkan seluruh Unit Kerja yang menjadi area tugas SPI PTN Satker Masukkan seluruh Aspek/Program yang menjadi area pengawasan SPI, yaitu misalnya: •Organisasi perguruan tinggi •Keuangan (APBN, PNBP, Hasil Kerjasama, Dana Masyarakat, Bantuan/Hibah LN, dsb). •Pengelolaan SDM •Pengelolaan sarpras/asset •Kemahasiswaan
  • 45. Langkah2: TentukanAreayanglayakuntukDiaudit(AuditableUnits)  Dari daftar audit universe tersebut kita susun lagi daftar yang lebih pendek yang merupakan penyaringan dari audit universe. Auditable units adalah unit kerja atau program/kegiatan yang layak untuk diaudit.  Pertimbangan layak tidaknya unit kerja/program/kegiatan untuk diaudit:  program/kegiatan tersebut menjadi prioritas,  merupakan program strategis bagi organisasi ybs,  anggarannya cukup besar,  dampaknya cukup luas,  belum pernah, jarang diperiksa, atau tdk diperiksa pd tahun lalu,  banyak terjadi penyimpangan,  menjadi sorotan atau perhatian masyarakat,  dst. LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 46. Langkah2: TentukanAreayanglayakuntukDiaudit(AuditableUnits) No. UNIT KERJA/PROGRAM/KEGIATAN CATATAN 1. Seleksi/Pilih Unit Kerja/Program/Kegiatan yang ada di daftar/tabel Audit Universe untuk dimasukkan dalam daftar/tabel Auditabel Units ini berdasarkan kriteria: • program/kegiatan prioritas, • merupakan program strategis, • anggarannya cukup besar, • dampaknya cukup luas, • belum pernah, jarang, tdk diperiksa pd thn lalu, • banyak terjadi penyimpangan, • menjadi sorotan atau perhatian masyarakat, • dst.
  • 47. Langkah3: LakukanPenaksiranRisiko(RiskAssesment)  Penaksiran Risiko (Risk Assesment), yaitu sebuah proses estimasi untuk menentukan prioritas risiko masing-masing auditable units yang pada giliran berikutnya akan menentukan frekuensi, intensitas, dan waktu audit.  Penaksiran risiko mencakup identifikasi dan analisis risiko. Pengukuran dilakukan dengan mempertimbangkan aspek (1) kemungkinan frekuensi (kekerapan atau sering terjadinya) dan (2) besarnya dampak yang harus ditanggung jika risiko dimaksud benar-benar terjadi.  Langkah kerja dalam melakukan penaksiran risiko yaitu masing-masing auditable unit sebagaimana dalam daftar di atas ditetapkan skornya dengan menggunakan faktor risiko sebagai berikut: LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 48. Langkah3: LakukanPenaksiranRisiko(RiskAssesment)  Materialitas, yaitu area yang memiliki dampak risiko tinggi baik dilihat dari nilai uangnya atau dari nilai yang lain yang sifatnya tidak berwujud (intangible). Misalnya pembangunan gedung yang nilainya rupiahnya sangat besar. Atau program pengembangan merupakan program strategis.  Residual Risk, yaitu risiko terkendali setelah sebuah nilai instrinsik risiko (inherent risk) dinilai dengan mempertimbangkan pengendalian yang ada maupun yang harus dibangun untuk mengendalikan risiko bawaan atau risiko melekat (inherent risk) tersebut. Contohnya, risiko pengendalian atas program sertifikasi lebih tinggi dibanding program pelatihan keterampilan. Atau misalnya, unit kerja perpustakaan lebih kecil risiko pengendaliannya daripada unit kerja layanan pengadaan (ULP).  Audit Assurance, yaitu hasil penelaahan audit yang lalu atas area yang memiliki risiko dengan rating tinggi. Sebagai contoh misalnya, dari hasil wasrik tahun lalu diketahui bahwa pemberian block grant kepada tidak tepat sasaran. Atau unit kerja tertentu mempunyai risiko tinggi sebagaimana tercermin dari banyaknya temuan pada wasrik yang lalu.  Audit Judment, yaitu pertimbangan auditor atas perubahan sistem dan prosedur, pergantian pegawai dan lainnya yang perlu mendapat perhatian karena akan berdampak ke area tertentu. Contoh misalnya adanya pergantian pimpinan unit kerja sehingga terjadi perombakan dalam unit kerja tersebut. Atau adanya anggota panitia yang berpengalaman yang pensiun mengakibatkan perubahan sistem, prosedur, atau tata kerja. LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 49. Langkah3: LakukanPenaksiranRisiko(RiskAssesment) No. FAKTOR RISIKO SKOR BOBOT NILAI RISIKO 1. Signifikansi (Materialitas) (M) 4 40 sangat tinggi 2. Risiko Terkendali (Residual Risk) (R) 3 30 Tinggi 3. Hasil Audit yang Lalu (Audit Assurance) (A) 2 20 sedang 4. Pertimbangan Auditor (Audit Judgement) (J) 1 10 rendah 5 Jumlah 100 Keterangan: Skor : 1 = rendah; 2 = sedang; 3 = tinggi; 4 = sangat tinggi Bobot : keselurahan dari faktor risiko (M+R+A+J) = 100 Nilai Risiko : 0-40 = rendah; 50-80= sedang; 90-120 = tinggi; 130-160 = sangat tinggi
  • 50. Langkah4: MelaksanakanAuditWorkshop 1 Langkah 4 adalah membahas obyek pemeriksaan secara bersama- sama antara unit kerja/penanggung jawab kegiatan dengan SPI Satker untuk menyepakati auditable unit (unit kerja/ program/ kegiatan yang layak diaudit) dan menentukan nilai risikonya dengan mengunakan tabel berikut: No UNIT KERJA/ PROGRAM / KEGIATAN M R A J BOBOT NILAI RISIKO 1. Unit Kerja: Bagian Keuangan 3 4 4 2 130 sangat tinggi Bagian B 2 4 3 1 100 tinggi Bagian C, dst. 1 2 1 1 60 sedang 2. Aspek / Program : Pengelolaan keuangan/ LK 3 4 4 3 140 sangat tinggi Pengelolaan sarpras 2 3 2 1 80 sedang Pengelolaan SDM, dst. 1 1 1 1 40 rendah Keterangan: Nilai Risiko: 0-40 = rendah; 50-80= sedang; 90-120 = tinggi; 130-160 = sangat tinggi LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 51. Langkah5: MelaksanakanAuditWorkshop2 Buat Kriteria:  Risiko Sangat Tinggi: Petugas 5 Orang dan 10- 15 Hari.  Risiko Tinggi: Petugas 4 Orang dan 6-8 Hari.  Risiko Sedang: Petugas 3 Orang dan 5-7 Hari.  Risiko Rendah: Petugas 2 Orang dan 3-5 Hari. LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 52. Langkah6: MelaksanakanAuditWorkshop3 MasukkanseluruhUnitKerja/Program/Kegiatanyangakandiauditpadatahunanggaran20xxberdasarkannilairisikodengan jumlahharidanjumlahpetugasyangdiperlukan. No Unit Kerja/Program Nilai Risiko Jumlah Hari Jumlah Petugas 1. Unit Kerja: Fakultas A sangat tinggi 15 5 Fakultas B tinggi 10 4 Lembaga C sedang 8 3 Bagian D sedang 7 3 Bagian E rendah 5 2 Bagian F, dst rendah 3 2 2. Aspek / Program: Pengelolaan keuangan / LK tinggi 10 4 Pengelolaan sarpras sedang 7 3 Pengelolaan SDM, dst. rendah 3 2
  • 53. Langkah7: MelaksanakanAuditWorkshop4 SusunKomposisiTimuntuktiappemeriksaandenganKriteriasebagaiberikut: Kriteria Komposisi Tim SPI dan frekuensi sbb:  Nilai Risiko Tingi: Pengawas 5 orang, diperiksa 1 tahun sekali;  Nilai Risiko Sedang (A): Pengawas 4 orang, diperiksa 2 tahun sekali;  Nilai Risiko Sedang (B): Pengawas 3 orang, diperiksa 2 tahun sekali;  Nilai Risiko Rendah: Pengawas 2 orang, diperiksa 3 tahun sekali. LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 54. Langkah8: SelenggarakanAuditWorkshop5 Masukkanseluruhnama2PetugasSPIUnersitaskedalamformatAuditableUnitsygtelahdibobotrisikonya sesuaidengankomposisitimhasilworkshop5sebagaiberikut: No Unit Kerja/Program PM PT KT AT 1. Unit Kerja: Fakultas A Slamet, Edi Nia An, Bi, Ca, D Fakultas B Tejo, Imron Erni Dst Lembaga C Andi, Ari Santo Dst Bagian D Santi Indri dst Bagian E dst 2. Aspek / Program: Pengelolaan keuangan/LK Pengelolaan sarpras Pengelolaan SDM, dst.
  • 56. Langkah10: BuatlahRiskRegister  Risk Register merupakan dokumentasi dari seluruh rangkaian penyusunan audit berbasis risiko di atas yang dimulai dari pemetaan audit universe, penentuan auditable units, penaksiran risiko, dan audit workshop.  Seluruh rangkaian kerja (process map) tersebut dimasukkan ke dalam database SPI.  Risk Register ini sangat bermanfaat ketika kita akan merencanakan audit tahun berikutnya dan mengevaluasi hasil audit untuk penentuan kebijakan pengawasan selanjutnya karena data tentang keseluruhan dan prosesnya telah tersimpan dengan baik.  Manfaat yang tak kalah pentingnya yaitu manakala diperiksa oleh BPK atau KPK, kita bisa menunjukkan bahwa kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh SPI telah berdasarkan Audit Berbasis Risiko (ABR). LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko
  • 57. PENUTUP  Perencanaan Audit Berbasis Risiko ini merupakan langkah kerja yang perlu dilakukan oleh SPI dalam memenuhi tuntutan profesional sekaligus memenuhi harapan dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan nasional.  Langkah selanjutnya setelah perencanaan audit berbasis risiko ini disetujui dan disahkan sebagai dasar pelaksanaan pengawasan SPI, maka giliran para auditor untuk menerapkan pemeriksaan dan pengawasan menggunakan Audit Berbasis Risiko (ABR) yang prosedur kerjanya perlu dirumuskan oleh tiap auditor dalam tiap kali pengawasan. LANGKAH KERJA Audit Berbasis Risiko