2. RISET LPPKS 2012
Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Kinerja Kepala
Sekolah di Provinsi Jawa Tengah
Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Kinerja Kepala
Sekolah di Provinsi Jawa Timur
4. “Kepala sekolah melakukan observasi kelas
(supervisi akademik) minimal sebulan sekali”
Guru yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa kepala
sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal
sebulan sekali sebesar 2,6%;
Guru yang menyatakan tidak setuju bahwa kepala sekolah
melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan
sekali sebesar 42,6%;
Guru yang menyatakan setuju bahwa kepala sekolah melakukan
observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali
sebesar 40,0%; dan
Guru yang menyatakan sangat setuju bahwa kepala sekolah
melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan
sekali sebesar 14,8%.
5. Namun demikian hasil ini belum sesuai dengan survey
yang dilakukan selama tahun 2012 kepada 2.000 guru
yang mengikuti diklat calon kepala sekolah yang berasal
dari 60 Kabupaten/Kota. Informasi yang diperoleh dari
survey ini, rata-rata 90% kepala sekolah belum
melakukan supervisi akademik kepada mereka.
7. “Kepala sekolah melakukan observasi kelas
(supervisi akademik) minimal sebulan sekali”
Guru yang menyatakan tidak setuju bahwa kepala
sekolah melakukan observasi kelas (supervisi
akademik) minimal sebulan sekali sebesar 20,2%;
Guru yang menyatakan setuju bahwa kepala sekolah
melakukan observasi kelas (supervisi akademik)
minimal sebulan sekali sebesar 50,8%; dan
Guru yang menyatakan sangat setuju bahwa kepala
sekolah melakukan observasi kelas (supervisi
akademik) minimal sebulan sekali sebesar 29,0%.
8. Namun demikian hasil ini belum sesuai dengan survey
yang dilakukan selama tahun 2012 kepada 2.000 guru
yang mengikuti diklat calon kepala sekolah yang berasal
dari 60 Kabupaten/Kota. Informasi yang diperoleh dari
survey ini, rata-rata 90% kepala sekolah belum
melakukan supervisi akademik kepada mereka.
9. KESIMPULAN
guru-guru di Provinsi Jawa Tengah dan
Jawa Timur merasa belum sepenuhnya
puas terhadap kinerja kepala sekolah
yang berkaitan dengan supervisi.
10. DIMANA PARA PENGAWASNYA?
Supervisi yang ditujukan bagi peningkatan mutu sekolah
dari segi pengelolaan disebut dengan supervisi manajerial
Supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam
meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Supervisi akademis menitikberatkan pada pengamatan
supervisor terhadap kegiatan akademis, berupa
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
Supervisi manajerial menitikberatkan pada pengamatan
pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah
yang berfungsi sebagai pendukung (supporting)
terlaksananya pembelajaran.