Surat terbuka ini menyampaikan keprihatinan terhadap platform Internet.org karena dianggap melanggar prinsip netralitas internet dan membahayakan privasi serta keamanan pengguna. Internet.org dianggap menerapkan model "zero rating" yang diskriminatif dan membatasi akses pengguna hanya ke beberapa aplikasi tertentu saja. Surat ini mendesak Facebook untuk menegaskan dukungan penuh terhadap definisi netralitas internet yang sejati serta memperbaiki kelemahan d
Surat Terbuka untuk Mark Zuckerberg tentang Internet.org
1. Surat Terbuka untuk Mark Zuckerberg
terkait Internet.org, Netralitas Internet, Privasi dan Sekuriti1
Kepada Mark Zuckerberg,
Kami, yang bertanda tangan di bahwa ini, menyampaikan keprihatinan bersama atas peluncuran dan
perluasan platform Internet.org Facebook dan implikasinya terhadap Internet terbuka di seluruh
dunia. Pada Internet terbuka, sejatinya semua konten, aplikasi dan layanan harus diperlakukan sama,
tanpa diskriminasi. Secara khusus, kami merasa tidak nyaman ketika mereka yang tidak mampu
mendapatkan akses (Internet) dijadikan pembenaran atas praktek pelanggaran atas netralitas
Internet (net neutrality).
Kami memang mendukung tujuan untuk membawa akses yang terjangkau kepada dua pertiga
penduduk dunia yang saat ini tidak memiliki akses internet. Banyak dari kita telah bekerja selama
bertahun-tahun pada inisiatif untuk menjembatani kesenjangan digital, seperti membangun fasilitas
akses internet di perpustakaan umum dan telecentre, mendukung pita lebar bagi masyarakat,
pengembangan bisnis (ventura) telekomunikasi lokal, investasi publik dalam infrastruktur pita lebar,
membuat situs dan layanan lebih mudah diakses oleh orang banyak dengan fitur di ponsel, dan masih
banyak lagi. Namun kami selalu berusaha untuk menyediakan akses non-diskriminatif ke Internet
yang terbuka, tanpa harus mengistimewakan aplikasi atau layanan tertentu dan tanpa mengorbankan
privasi dan keamanan pengguna.
Berikut ini adalah catatan kritis atas Internet.org (jika dibandingkan sejumlah inisiatif di atas – Red.):
Dalam video Anda per 4 Mei 2015 (https://www.internet.org/press/announcing-the-internet-dot-org-
platform), Anda mengumumkan aturan baru yang berkaitan dengan Internet.org dan berargumentasi
bahwa antara netralitas Internet dengan Internet.org tidak bertentangan. Namun di situs yang
menyertai video tersebut, secara eksplisit aturan baru menyatakan bahwa "situs harus terintegrasi
dengan baik dengan Internet.org untuk memungkinkan zero rating” (zero rating: toll-free / sponsored
data, akses data pengguna yang tidak dikenakan biaya atau biaya ditanggung sponsor – Red.).
Di bawah ini kami mengartikulasikan keprihatinan kami terhadap struktur dan pelaksanaan
Internet.org saat ini:
Net Neutrality: Netralitas Internet mendukung kebebasan berekspresi dan kesetaraan
kesempatan dengan memungkinkan setiap orang untuk mencari, menerima, dan
menyampaikan informasi dan berinteraksi secara setara. Hal ini membutuhkan Internet
dikelola sebagai sebuah platform terbuka yang mengkondisikan penyedia/penyelenggara
jaringan memperlakukan semua konten, aplikasi, dan layanan secara setara, tanpa
diskriminasi. Aspek penting dari netralitas Internet menyatakan bahwa setiap orang harus
dapat berinovasi (mengembangkan manfaat Internet – Red.) tanpa (harus terhambat oleh) izin
dari siapa pun atau entitas apapun.
1
Surat ini adalah terjemahan dari versi bahasa Inggris yang diinisasi oleh AccessNow.org melalui mailing-list BestBits,
jejaring organisasi masyarakat sipil global.
2. Untuk itulah kami mendesak Facebook agar menegaskan dukungannya atas definisi sejati
netralitas Internet, di mana semua aplikasi dan layanan diperlakukan sama dan tanpa
diskriminasi, khususnya di negara berkembang dengan tiga miliar pengguna internet
berikutnya yang akan mulai online. Dan Facebook harus mengatasi kelemahan signifikan atas
privasi dan keamanan yang melekat dalam iterasi (konsep) Internet.org saat ini.
Zero rating: Zero rating adalah praktek oleh penyedia / penyelenggara layanan
(telekomunikasi /Internet) yang menawarkan pelanggan mereka sebuah set (paket) khusus
layanan atau aplikasi yang bebas biaya karena tidak menggunakan penghitungan data plan
yang berlaku.. Praktek ini secara inheren adalah diskriminatif, sehingga telah dilarang atau
dibatasi prakteknya di sejumlah negara seperti di Kanada, Belanda, Slovenia dan Chili.
Zero Rating menjadi model dasar Internet.org saat ini. Facebook menjalin kemitraan dengan
penyedia / penyelenggara layanan telekomunikasi / Internet di seluruh dunia untuk
menawarkan akses ke aplikasi (atau situs) Internet tertentu kepada pengguna tanpa dikenakan
biaya. Perjanjian ini membahayakan kebebasan dan kesetaraan kesempatan dalam
berekspresi dengan membiarkan penyedia / penyelenggara layanan menetapkan mana
layanan Internet yang bisa mendapatkan keistimewaan dan mana yang tidak. Hal ini dapat
mengganggu arus informasi yang bebas dan hak masyarakat terkait dengan jaringan
telekomunikasi / Internet.
Nomenclature: Nomenklatur (penamaan, tata nama) Internet.org menyesatkan karena
melabel praktek Zero-Rating (yang dilakukan Facebook) dengan nama / sebagai "Internet".
Padahal sebenarnya yang ditawarkan (oleh Internet.org) hanyalah segelintir (dari Internet).
Proyek Internet.org ini bertindak sebagai "walled garden" (taman bertembok alias closed
platform/ecosystem) di mana beberapa layanan sengaja lebih dipilih dibandingkan dengan
yang lainnya. Dan tentu saja, ini adalah salah satu bentuk pelanggaran netralitas Internet.
Freedom of expression: Proyek Internet.org ini juga menimbulkan risiko lain atas kebebasan
berekspresi. Kemampuan melakukan sensor atas gerbang Internet semakin mapan,
sebagaimana pemerintah (di sejumlah negara yang represif/otoriter – Red.) memerintahkan
Internet Service Provider (ISP) untuk memblokir akses ke situs atau layanan tertentu (tanpa
legitimasi prosedur yang sah, transparan dan akuntabel – Red.).
Facebook tampaknya menempatkan diri dalam posisi yang sama, di mana pemerintah bisa
menekan Facebook untuk memblokir konten tertentu, atau bahkan jika pengguna harus login
untuk akses, lantas kemudian memblokir pensecara individual. Pengidentifikasian khusus atas
pengguna tersebut juga dapat menyebabkan penangkapan / penahanan atas diri mereka.
Facebook seharusnya tidak mengambil tanggung jawab dan resiko tambahan ini karena
membuat semacam “pos pemeriksaan” tunggal terpusat atas dasar arus informasi yang bebas.
3. Privacy: Kami sangat prihatin terhadap timbulnya implikasi privasi penggunanya lantaran
penggunaan Internet.org. Kebijakan privasi Facebook sendiri saat ini tidak / belum
memberikan perlindungan yang memadai bagi pengguna Internet baru, bahkan beberapa di
antara mereka bisa jadi tidak mengerti bagaimana data pribadi mereka akan digunakan. Bukan
tidak mungkin pula pengguna tidak memahami dengan benar ketika memberikan persetujuan
atas praktek (terkait penggunaan data pribadi mereka) saat mendaftar dan / atau
menggunakan layanan tersebut.
Senada dengan yang dilakukan oleh Facebook, Internet.org kemungkinan juga mengumpulkan
data pribadi pengguna ketika mereka menggunakan aplikasi dan layanan yang merupakan
bagian dari programnya. Juga perlu dicermati kurangnya transparansi tentang bagaimana data
pribadi pengguna akan digunakan oleh Internet. org dan oleh mitra penyedia / penyelenggara
telekomunikasi / Internet. Internet.org juga berkonsentrasi pada penggunaan Internet di
beberapa aplikasi dan layanan, sehingga memudahkan bagi pemerintah (yang represif /
otoriter – Red.) dan aktor lain yang tidak bertangung-jawab untuk memata-matai lalu-lintas
data Internet penggunanya (secara tidak sah – Red.).
Security: Implementasi Internet.org saat ini mengancam keamanan pengguna Internet dan
Internet itu sendiri secara keseluruhan. Pada update (pengumuman tentang Internet.org) per
4 Mei 2015, disampaikan larangan penggunaan TLS (Transport Layer Security), Secure Socket
Layer (SSL), atau enkripsi HTTPS oleh para penyedia layanan / konten yang (ingin)
berpartisipasi. Ini inheren menempatkan pengguna pada risiko privasi dan sekuriti, karena
trafik pengguna akan rentan terhadap serangan berbahaya dan penyadapan (yang tidak sah)
dari pemerintah (yang represif/otoriter – Red.).
Two-tiered Internet: Ledakan ekonomi yang didorong oleh Internet di negara-negara maju
harus dibagi rata dengan tiga miliar orang berikutnya, tidak dihambat oleh Internet model
two-tiered ala Facebook. Two-tiered Internet merujuk pada arsitektur Internet yang melakukan
diskriminasi atas kualitas (kecepatan dan kestabilan) trafik pada mereka yang mampu
membayar lebih mahal. Model Internet.org ini, membiarkan penggunanya untuk “mencicipi”
konektivitas sebelum akhirnya mendorong mereka untuk membeli paket/biaya Internet yang
(relatif) mahal. Model ini juga gagal untuk mengakui realitas ekonomi bagi jutaan orang di
dunia yang tidak mampu untuk membeli atau membayar biaya Internet. Para pengguna baru
Internet akan terjebak pada jalur / koneksitas Internet yang terpisah dan tidak setara, dan
pada akhirnya justru akan memperlebar kesenjangan digital.
Facebook, dalam pernyataan niatnya untuk menghubungkan miliaran orang ke Internet, haruslah
sangat mendukung dan mengadvokasi penjagaan atas prinsip netralitas Internet, privasi, keamanan,
dan hak-hak pengguna lainnya dalam diskusi dengan pemerintah nasional dan regulator, sembari juga
menerapkan standar tersebut untuk inisiatif bisnisnya.
[Penanda-tangan]
4. Daftar Penandatangan2
1 Initiative für Netzfreiheit Austria 30 Bits of Freedom Netherlands
2
Instituto Beta para Internet e
Democracia - IBIDEM
Brazil 31 Vrijschrift Netherlands
3 Coletivo Intervozes Brazil 32 Baaroo Foundation Netherlands
4 Instituto Bem Estar Brasil Brazil 33 Paradigm Initiative Nigeria Nigeria
5 Instituto NUPEF Brazil 34 Digital Rights Foundation Pakistan
6 Movimento Mega Brazil 35
Internet Policy
Observatory Pakistan
Pakistan
7 Coding Rights Brazil 36
Media Matters for
Democracy
Pakistan
8 Protege Qv Cameroon 37 IPANDETEC Panama
9
Samuelson-Glushko Canadian
Internet Policy & Public Interest Clinic
Canada 38 TEDIC Paraguay
10 Ageia Densi Colombia Colombia 39
Open Wireless Network of
Slovenia
Slovenia
11 Colnodo Colombia 40
Just Associates Southern
Africa
South Africa
12 Fundacion Karisma Colombia 41 Right 2 Know Campaign South Africa
13 RedPaTodos Colombia 42
Korean Progressive
Network Jinbonet
South Korea
14
Fundacion para la Libertad de
Prensa
Colombia 43 xnet Spain
15 IT-Pol Denmark Denmark 44
Integrating Livelihoods
through Communication
Information Technology for
Africa
Uganda
16 Usuarios Digitales Ecuador 45 Unwanted Witness Uganda
17 The Heliopolis Institute Egypt 46 ColorofChange.org US
18 European Digital Rights (EDRi) EU 47 Future of Music Coalition US
19 Free Press Unlimited EU 48 Popular Resistance US
20 Digitale Gesellschaft Germany 49 RootsAction.org US
21 Access Global 50 Savvy System Designs US
22 OpenMedia Global 51
The Agency League of
Musicians
US
23
Association for Progressive
Communications
Global 52 The Media Consortium US
24 Data Roads Foundation Global 53 Fight for the Future US
25 International Modern Media Institute Iceland 54 Center for Media Justice US
26 IT for Change India 55 Media Mobilizing Project US
27 ICT Watch - Indonesia Indonesia 56 18MillionRising.org US
28 KICTANet Kenya 57 Media Alliance US
29
Red en Defensa de los Derechos
Digitales (R3D)
Mexico 58
Zimbabwe Human Rights
NGO Forum
Zimbabwe
2
Data sementara, per 15 Mei 2015, dari mailing-list BestBits.