SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Positive Reinforcement
 Apa itu reinforcement (penguat)?
 Bisa meningkatkan perilaku yang sesuai maupun yang
tidak sesuai.
Tipe-tipe reinforcement :
 Natural and Direct
 Social Reinforcer
 Activity Reinforcer
 Tangible Reinforcer
 Token Reinforcer
Cara memilih Reinforcement
Bagaimana ?
1. KONSISTEN  asosiasi
2. LANGSUNG
3. PENINGKATAN PERILAKU  BERI
REINFORCEMENT
4. Jangan berikan karena kasihan dengan anak
5. Reinforcement social reinforcement
6. TIDAK AMBIGU
7. USIA ANAK
 Satiation
 Bagaimana mengatasi Satiation
 Variasikan reinforcemnet
 Monitor jumlah
 Hindari pemberian makanan
 Ganti jadwal dari konstan menjadi variasi
 Lakukan assessment berkala
 Ubah reinforcement yg kurang natural  lebih natural
Schedule of Reinforcement
 Rencana pemberian reinforcement
 cocok utk mengajarkan perilaku baru
 anak yang lebih kecil
 namun, apa dampaknya?
Schedule of Reinforcement
RATIO
A. Fixed Ratio (FR)
B. Variable Ratio (VR)
INTERVAL
A. Fixed Ineterval (FI)
B. Variable Interval (VI)
Differential Reinforcement
“Differential “
Differential Reinforcement of Other Behavior (DRO)
 reinforcement diberikan ketika perilaku tidak sesuai tidak
ditampilkan
Differential Reinforcement of Alternative Behavior (DRA)
 DRA membuat perilaku yang tidak sesuai menjadi tidak tampil
Differential Reinforcement
Differential Reinforcement of Lower Rates of Behavior (DRL).
 Memberikan reinforcement (penguatan) thdp perilaku yang muncul
pada frekuensi yg lebih rendah.
 Mis : perilaku pergi ke toilet
Differential Reinforcement of Higher Rates of Behavior (DRH).
 Memberikan reinforcement pada perilaku yang sesuai ketika
kemunculannya meningkat.
 Mis: mengucapkan “tolong”, “terima kasih”
Kapan menggunakannya?
 Perhatikan kemampuan,
 keinginan anak untuk berubah
 tingkat keparahan dari perilaku.
 Populer digunakan
 3 aturan dasar:
1. Siswa diberikan reward terhadap perilaku yg sesuai
2. Reward diberikan sesuai dengan usaha ataupun
pencapaian tugas
3. Token dapat ditukarkan dengan reward lainnya.
1. Menarik
2. Aturan ttg perilaku
3. Penukaran token
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan
target perilaku yang jelas serta terukur.
Tentukan level perilaku anak saat ini
Setelah menemukan gap antara level perilaku anak serta
target perilaku, buatlah target menjadi beberapa “steps”
Mis: target perilaku ialah anak tidak berkelahi selama pertandingan bola.
 Level anak saat ini: dalam 15 menit ia akan mulai berkelahi
 Steps 1 : anak tidak memunculkan perilaku berkelahi selama 15 menit
pertama
 Steps 2 : anak tidak memunculkan perilaku berkelahi selama 25 menit
pertama
 Dst (sampai target perilaku tercapai)
 How the behavior shape ?
 Bagaimana memberikan reinforcement pada anak jika ia tidak
menampilkan bentuk apapun dr target perilaku ?
 Kelebihan dari shaping  fokus pd perilaku positif anak, anak
mengenali progress yang ia alami, dan merasa positif ttg dirinya.
 Apa saja yg perlu diperhatikan?
 Slow process
 Don’t give up
SOAL
1. Anak menarik diri dan tidak mau bergabung bersama
dengan teman-temannya. Ia merasa takut salah dalam
berbicara dan cenderung main sendiri. Ia merasa nyaman
ketika bermain sendiri. Tentukan ABC dari perilaku diatas
serta program apa yang dapat diberikan kepada anak.
2. Selama waktu belajar di sekolah anak pergi ke toilet 5
menit sekali. Hal ini cukup mengganggu rutinitas belajar
anak. Program apa yang dapat diberikan kepada anak
serta bagaimana cara menentukan baseline perilaku.
SOAL
3. Seorang siswa ketika sedang belajar sering kali
menarik rambutnya hingga putus. Hal ini terjadi ketika
ia belajar di rumah (les). Ia merasakan sensasi nikmat,
puas, dan kelegaan saat mencabut bagian yang
menjijikkan dari rambut, serta memegang –megang
rambut yang baru tumbuh dari bagian yang tercabut.
 Soal : tentukan ABC dari perilaku tersebut. Modifikasi
perilaku apa yang dapat diterapkan pada anak
tersebut?
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...yayuzuliantini25
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISHusna Sholihah
 
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermainLaporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermainaprilia putri
 

What's hot (20)

PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Teknik dasar konseling
Teknik dasar konselingTeknik dasar konseling
Teknik dasar konseling
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
Skala Psikologi
Skala PsikologiSkala Psikologi
Skala Psikologi
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Asesmen perilaku
Asesmen perilakuAsesmen perilaku
Asesmen perilaku
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan EmosionalKecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional
 
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermainLaporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Model konseling
Model konselingModel konseling
Model konseling
 

Similar to Ppt modifikasi perilaku 2

The leader in me class management strategies
The leader in me class management strategiesThe leader in me class management strategies
The leader in me class management strategiesOrissa Rinjani
 
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULANPPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULANKAMILAYASMINPUTRIARI
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuraisharania
 
Presentation1 en zul
Presentation1 en zulPresentation1 en zul
Presentation1 en zulErwina Masir
 
Diges pendidik 2010
Diges pendidik 2010Diges pendidik 2010
Diges pendidik 2010mariahana11
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Orissa Rinjani
 
TOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptTOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptUmegaXGam
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunUswatun Nisa
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaDayana Florencia
 
Rpl Bimbingan dan Konseling
Rpl Bimbingan dan KonselingRpl Bimbingan dan Konseling
Rpl Bimbingan dan KonselingElangAFS
 
Progressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for SupervisorsProgressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for SupervisorsPryanggana Dasadjati
 
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Nastiti Rahajeng
 
SEKILAS TENTANG 4 PILAR NLP
SEKILAS TENTANG 4 PILAR NLPSEKILAS TENTANG 4 PILAR NLP
SEKILAS TENTANG 4 PILAR NLPslamet soegiarto
 

Similar to Ppt modifikasi perilaku 2 (20)

Kaq1043 bab 2
Kaq1043   bab 2Kaq1043   bab 2
Kaq1043 bab 2
 
The leader in me class management strategies
The leader in me class management strategiesThe leader in me class management strategies
The leader in me class management strategies
 
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULANPPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
 
Pertemuan ke 2 infant-toddler education. pwt
Pertemuan ke 2  infant-toddler education. pwtPertemuan ke 2  infant-toddler education. pwt
Pertemuan ke 2 infant-toddler education. pwt
 
Modifikasi tingkah laku
Modifikasi tingkah lakuModifikasi tingkah laku
Modifikasi tingkah laku
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Presentation1 en zul
Presentation1 en zulPresentation1 en zul
Presentation1 en zul
 
Diges pendidik 2010
Diges pendidik 2010Diges pendidik 2010
Diges pendidik 2010
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
 
TOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptTOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.ppt
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
Asah Asuh si Pengasuh
Asah Asuh si PengasuhAsah Asuh si Pengasuh
Asah Asuh si Pengasuh
 
Rpl Bimbingan dan Konseling
Rpl Bimbingan dan KonselingRpl Bimbingan dan Konseling
Rpl Bimbingan dan Konseling
 
Progressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for SupervisorsProgressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for Supervisors
 
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
 
Makalah permasalahan anak suriati
Makalah permasalahan anak  suriatiMakalah permasalahan anak  suriati
Makalah permasalahan anak suriati
 
SEKILAS TENTANG 4 PILAR NLP
SEKILAS TENTANG 4 PILAR NLPSEKILAS TENTANG 4 PILAR NLP
SEKILAS TENTANG 4 PILAR NLP
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Ppt modifikasi perilaku 2

  • 1.
  • 2. Positive Reinforcement  Apa itu reinforcement (penguat)?  Bisa meningkatkan perilaku yang sesuai maupun yang tidak sesuai.
  • 3. Tipe-tipe reinforcement :  Natural and Direct  Social Reinforcer  Activity Reinforcer  Tangible Reinforcer  Token Reinforcer
  • 5. Bagaimana ? 1. KONSISTEN  asosiasi 2. LANGSUNG 3. PENINGKATAN PERILAKU  BERI REINFORCEMENT
  • 6. 4. Jangan berikan karena kasihan dengan anak 5. Reinforcement social reinforcement 6. TIDAK AMBIGU 7. USIA ANAK
  • 7.  Satiation  Bagaimana mengatasi Satiation  Variasikan reinforcemnet  Monitor jumlah  Hindari pemberian makanan  Ganti jadwal dari konstan menjadi variasi  Lakukan assessment berkala  Ubah reinforcement yg kurang natural  lebih natural
  • 8. Schedule of Reinforcement  Rencana pemberian reinforcement  cocok utk mengajarkan perilaku baru  anak yang lebih kecil  namun, apa dampaknya?
  • 9. Schedule of Reinforcement RATIO A. Fixed Ratio (FR) B. Variable Ratio (VR) INTERVAL A. Fixed Ineterval (FI) B. Variable Interval (VI)
  • 10. Differential Reinforcement “Differential “ Differential Reinforcement of Other Behavior (DRO)  reinforcement diberikan ketika perilaku tidak sesuai tidak ditampilkan Differential Reinforcement of Alternative Behavior (DRA)  DRA membuat perilaku yang tidak sesuai menjadi tidak tampil
  • 11. Differential Reinforcement Differential Reinforcement of Lower Rates of Behavior (DRL).  Memberikan reinforcement (penguatan) thdp perilaku yang muncul pada frekuensi yg lebih rendah.  Mis : perilaku pergi ke toilet Differential Reinforcement of Higher Rates of Behavior (DRH).  Memberikan reinforcement pada perilaku yang sesuai ketika kemunculannya meningkat.  Mis: mengucapkan “tolong”, “terima kasih”
  • 12. Kapan menggunakannya?  Perhatikan kemampuan,  keinginan anak untuk berubah  tingkat keparahan dari perilaku.
  • 13.  Populer digunakan  3 aturan dasar: 1. Siswa diberikan reward terhadap perilaku yg sesuai 2. Reward diberikan sesuai dengan usaha ataupun pencapaian tugas 3. Token dapat ditukarkan dengan reward lainnya.
  • 14. 1. Menarik 2. Aturan ttg perilaku 3. Penukaran token
  • 15. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan target perilaku yang jelas serta terukur. Tentukan level perilaku anak saat ini Setelah menemukan gap antara level perilaku anak serta target perilaku, buatlah target menjadi beberapa “steps”
  • 16. Mis: target perilaku ialah anak tidak berkelahi selama pertandingan bola.  Level anak saat ini: dalam 15 menit ia akan mulai berkelahi  Steps 1 : anak tidak memunculkan perilaku berkelahi selama 15 menit pertama  Steps 2 : anak tidak memunculkan perilaku berkelahi selama 25 menit pertama  Dst (sampai target perilaku tercapai)
  • 17.  How the behavior shape ?  Bagaimana memberikan reinforcement pada anak jika ia tidak menampilkan bentuk apapun dr target perilaku ?  Kelebihan dari shaping  fokus pd perilaku positif anak, anak mengenali progress yang ia alami, dan merasa positif ttg dirinya.  Apa saja yg perlu diperhatikan?  Slow process  Don’t give up
  • 18. SOAL 1. Anak menarik diri dan tidak mau bergabung bersama dengan teman-temannya. Ia merasa takut salah dalam berbicara dan cenderung main sendiri. Ia merasa nyaman ketika bermain sendiri. Tentukan ABC dari perilaku diatas serta program apa yang dapat diberikan kepada anak. 2. Selama waktu belajar di sekolah anak pergi ke toilet 5 menit sekali. Hal ini cukup mengganggu rutinitas belajar anak. Program apa yang dapat diberikan kepada anak serta bagaimana cara menentukan baseline perilaku.
  • 19. SOAL 3. Seorang siswa ketika sedang belajar sering kali menarik rambutnya hingga putus. Hal ini terjadi ketika ia belajar di rumah (les). Ia merasakan sensasi nikmat, puas, dan kelegaan saat mencabut bagian yang menjijikkan dari rambut, serta memegang –megang rambut yang baru tumbuh dari bagian yang tercabut.  Soal : tentukan ABC dari perilaku tersebut. Modifikasi perilaku apa yang dapat diterapkan pada anak tersebut?

Editor's Notes

  1. Diberikan secara konsisten  sesuai dengan jadwal yang ditentukan sehingga terjadi asosiasi reinforcement dan target perilaku. Reinforcement diberikan langsung setelah target perilaku muncul. Jika tidak memungkinkan maka verbal reinforcement dpt diberikan dan sampaikan bahwa ia akan mendapatkan reinforcement lain. Peningkatan perilaku harus diberikan reinforcement. Jgn tunggu sampai target perilaku tercapai dengan sempurna. Kenali peningkatkan yang ditampilkan anak
  2. Jangan berikan karena kasihan dengan anak Pasangkan reinforcement dengan social reinforcement jika memunkingkan Berikan social reinforcer yang jujur, jelas dan spesifik terhadap perilaku Sesuaikan dengan usia anak
  3. Ubah reinforcement yg kurang natural (tokens, tangibles)  reinforcement yg lebih natural (social reinforcement, direct, and natural reinforcement).
  4. Merencanakan kapan dan seberapa sering pemberian reinforcement (penguatan) thdp perilaku yang sesuai Bahas ttg kontinu reinforcement Dampaknya ialah anak hanya ingin mendapatkan reward, reward hilang maka perilaku hilang
  5. Ratio reinforcement schedule yaitu pemberian reinforcement ketika perilaku telah muncul bbrp kali Variable Interval Reinforcement Reinforcement diberikan setelah bbrp waktu Efektif untuk perilaku yang sudah mulai muncul dan untuk menghilangkan fixed ratio Bagaimana memiliih reinforcement schedule ? Tentukan tipe reinforcement schedule  jika tidak efektif  reevaluasi Jika rs tidak berhasil tinjau kembali apakah reinforcement sudah tepat
  6. Differentiate artinya mengajarkan anak bisa membedakan mana perilaku yang baik dan tidak Cara pemberian sama dengan positive reinforcement, bedanya ialah kapan ia diberikan. Differential Reinforcement of Other Behavior (DRO) DRO diberikan ketika perilaku tidak sesuai tidak ditampilkan Differential Reinforcement of Alternative Behavior (DRA) DRA membuat perilaku yang tidak sesuai menjadi tidak tampil Contoh : ketika anak suka menggambar di meja, maka berikan anak alternatif spt mereinforce anak untuk menggambar di kertas, bermain, membantu teman
  7. Mis Perilaku memukul ketika anak marah DRL tidak tepat, perilaku memukul harus dihilangkan maka DRO lebih tepat Perilaku sangat sering bertanya  DRL tepat, namun DRA tidak tepat karena akan menghilangkan perilaku tsb
  8. Meliputi penggunaan poin, stiker, bintang ataupun reward simbolis lainnya Untuk meningkatkan perilaku ttt
  9. Gunakan token yang menarik bagi siswa seperti sticker, bintang, stempel, dll yang bisa ditukarkan dengan reward lain setelah beberapa waktu Buat aturan mengenai perilaku spesifik yang akan mendapatkan token serta situasi spesifik -> aturan simple dan berlaku dalam periode ttt. Buat aturan mengenai penukaran token
  10. Memberikan penguatan terhadap perilaku-perilaku yang mendekati target perilaku hingga target perilaku yang diinginkan muncul. Cocok untuk memunculkan perilaku baru dan meningkatkan kemunculan perilaku yang diinginkan Meningkatkan perilaku prososial dan menyemangati anak pemalu untuk dapat berpartisipasi.