Dokumen tersebut membahas tentang positive reinforcement, yaitu penguatan perilaku yang sesuai dengan memberikan reward. Dibahas pula jenis-jenis reinforcement, cara memilih reinforcement, schedule of reinforcement, dan differential reinforcement. Metode positive reinforcement dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan pada anak.
10. Differential Reinforcement
“Differential “
Differential Reinforcement of Other Behavior (DRO)
reinforcement diberikan ketika perilaku tidak sesuai tidak
ditampilkan
Differential Reinforcement of Alternative Behavior (DRA)
DRA membuat perilaku yang tidak sesuai menjadi tidak tampil
11. Differential Reinforcement
Differential Reinforcement of Lower Rates of Behavior (DRL).
Memberikan reinforcement (penguatan) thdp perilaku yang muncul
pada frekuensi yg lebih rendah.
Mis : perilaku pergi ke toilet
Differential Reinforcement of Higher Rates of Behavior (DRH).
Memberikan reinforcement pada perilaku yang sesuai ketika
kemunculannya meningkat.
Mis: mengucapkan “tolong”, “terima kasih”
13. Populer digunakan
3 aturan dasar:
1. Siswa diberikan reward terhadap perilaku yg sesuai
2. Reward diberikan sesuai dengan usaha ataupun
pencapaian tugas
3. Token dapat ditukarkan dengan reward lainnya.
15. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan
target perilaku yang jelas serta terukur.
Tentukan level perilaku anak saat ini
Setelah menemukan gap antara level perilaku anak serta
target perilaku, buatlah target menjadi beberapa “steps”
16. Mis: target perilaku ialah anak tidak berkelahi selama pertandingan bola.
Level anak saat ini: dalam 15 menit ia akan mulai berkelahi
Steps 1 : anak tidak memunculkan perilaku berkelahi selama 15 menit
pertama
Steps 2 : anak tidak memunculkan perilaku berkelahi selama 25 menit
pertama
Dst (sampai target perilaku tercapai)
17. How the behavior shape ?
Bagaimana memberikan reinforcement pada anak jika ia tidak
menampilkan bentuk apapun dr target perilaku ?
Kelebihan dari shaping fokus pd perilaku positif anak, anak
mengenali progress yang ia alami, dan merasa positif ttg dirinya.
Apa saja yg perlu diperhatikan?
Slow process
Don’t give up
18. SOAL
1. Anak menarik diri dan tidak mau bergabung bersama
dengan teman-temannya. Ia merasa takut salah dalam
berbicara dan cenderung main sendiri. Ia merasa nyaman
ketika bermain sendiri. Tentukan ABC dari perilaku diatas
serta program apa yang dapat diberikan kepada anak.
2. Selama waktu belajar di sekolah anak pergi ke toilet 5
menit sekali. Hal ini cukup mengganggu rutinitas belajar
anak. Program apa yang dapat diberikan kepada anak
serta bagaimana cara menentukan baseline perilaku.
19. SOAL
3. Seorang siswa ketika sedang belajar sering kali
menarik rambutnya hingga putus. Hal ini terjadi ketika
ia belajar di rumah (les). Ia merasakan sensasi nikmat,
puas, dan kelegaan saat mencabut bagian yang
menjijikkan dari rambut, serta memegang –megang
rambut yang baru tumbuh dari bagian yang tercabut.
Soal : tentukan ABC dari perilaku tersebut. Modifikasi
perilaku apa yang dapat diterapkan pada anak
tersebut?
Diberikan secara konsisten sesuai dengan jadwal yang ditentukan sehingga terjadi asosiasi reinforcement dan target perilaku.
Reinforcement diberikan langsung setelah target perilaku muncul. Jika tidak memungkinkan maka verbal reinforcement dpt diberikan dan sampaikan bahwa ia akan mendapatkan reinforcement lain.
Peningkatan perilaku harus diberikan reinforcement. Jgn tunggu sampai target perilaku tercapai dengan sempurna. Kenali peningkatkan yang ditampilkan anak
Jangan berikan karena kasihan dengan anak
Pasangkan reinforcement dengan social reinforcement jika memunkingkan
Berikan social reinforcer yang jujur, jelas dan spesifik terhadap perilaku
Sesuaikan dengan usia anak
Ubah reinforcement yg kurang natural (tokens, tangibles) reinforcement yg lebih natural (social reinforcement, direct, and natural reinforcement).
Merencanakan kapan dan seberapa sering pemberian reinforcement (penguatan) thdp perilaku yang sesuai
Bahas ttg kontinu reinforcement
Dampaknya ialah anak hanya ingin mendapatkan reward, reward hilang maka perilaku hilang
Ratio reinforcement schedule yaitu pemberian reinforcement ketika perilaku telah muncul bbrp kali
Variable Interval Reinforcement
Reinforcement diberikan setelah bbrp waktu
Efektif untuk perilaku yang sudah mulai muncul dan untuk menghilangkan fixed ratio
Bagaimana memiliih reinforcement schedule ?
Tentukan tipe reinforcement schedule jika tidak efektif reevaluasi
Jika rs tidak berhasil tinjau kembali apakah reinforcement sudah tepat
Differentiate artinya mengajarkan anak bisa membedakan mana perilaku yang baik dan tidak
Cara pemberian sama dengan positive reinforcement, bedanya ialah kapan ia diberikan.
Differential Reinforcement of Other Behavior (DRO)
DRO diberikan ketika perilaku tidak sesuai tidak ditampilkan
Differential Reinforcement of Alternative Behavior (DRA)
DRA membuat perilaku yang tidak sesuai menjadi tidak tampil
Contoh : ketika anak suka menggambar di meja, maka berikan anak alternatif spt mereinforce anak untuk menggambar di kertas, bermain, membantu teman
Mis
Perilaku memukul ketika anak marah DRL tidak tepat, perilaku memukul harus dihilangkan maka DRO lebih tepat
Perilaku sangat sering bertanya DRL tepat, namun DRA tidak tepat karena akan menghilangkan perilaku tsb
Meliputi penggunaan poin, stiker, bintang ataupun reward simbolis lainnya
Untuk meningkatkan perilaku ttt
Gunakan token yang menarik bagi siswa seperti sticker, bintang, stempel, dll yang bisa ditukarkan dengan reward lain setelah beberapa waktu
Buat aturan mengenai perilaku spesifik yang akan mendapatkan token serta situasi spesifik -> aturan simple dan berlaku dalam periode ttt.
Buat aturan mengenai penukaran token
Memberikan penguatan terhadap perilaku-perilaku yang mendekati target perilaku hingga target perilaku yang diinginkan muncul.
Cocok untuk memunculkan perilaku baru dan meningkatkan kemunculan perilaku yang diinginkan
Meningkatkan perilaku prososial dan menyemangati anak pemalu untuk dapat berpartisipasi.