SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENYAKIT AKIBAT KERJA
INDAH GENESYA CALLIN MAKIENGGUNG
TINGKAT I ANALIS KESEHATAN
TUGAS I
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun
lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made
disease.
Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko untuk mendapatkan gangguan Kesehatan atau
penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.Oleh karena itu , penyakit akibat kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan,alat kerja , bahan , proses maupun lingkungan kerja.
Penyakit akibat kerja dilaboratorium kesehatan umumnya berkaitan dengan faktor biologis (kuman patogen yang
umumnya berasal dari pasien); Faktor kimia (Pemaparan dalam dosis kecil namun terus menerus seperti
antiseptic pada kulit, zat kimia/solvent yang menyebabkan kerusakan hati); Faktor ergonomic (Cara duduk salah ,
cara mengangkat pasien salah); Faktor fisik dalam dosis kecil yang terus menerus (panas pada kulit,tegangan
tinggi, radiasi dll) ; Faktor psikologis (ketegangan dikamar penerimaan pasien, gawat darurat, karantina dll.)
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
SEORANG ANALIS KESEHATAN???
Virus
I.Faktor biologis Bakteri
Jamur
Debu
A.Penyakit kerja yang disebabkan
faktor biologis virus:
1.HEPATITIS B&C 3. DBD
2. VIRUS HIV
1. Hepatitis B dan C
Virus hepatitis dapat menular dari satu orang ke orang lain,
dengan cara penularan yang berbeda-beda. virus hepatitis B
dan C menyebar terutama melalui kontak darah dan cairan tubuh.
Hepatitis C merupakan masalah serius yang perlu ditangani secara
tepat karena proses peradangan hati hepatitis C lebih besar
kemungkinan menyebabkan kerusakan hati dan menjadi sirosis/kanker hati.
Jika trekena hepatistis B dapat ditangani dengan cara:
a) Pengobatan oral
pemberian obat lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3tc,pemberian obat adefovir dipivoxil
(hepsera),pemberian obat baraclude (entecavir).
b) Pengobatan dengan injeksi/suntikan
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker
hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Gejala yang muncul sering merasa lelah berlebihan, mata atau kulit menjadi kuning, demam, mual, muntah, tidak nafsu makan.
2. Virus HIV
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV)
yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang
terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun
mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat
memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum
benar-benar bisa disembuhkan.
Gejala : awalnya tanpa gejala sehingga orang yang terinfeksi tidak menyadari telah terinfeksi,
Bila timbul gejala awalnya penderita keringat berlebih, diare terus menerus,
flu sulit sembuh, nafsu makan menurun sehingga berat badan turun, sakit kepala,
nyeri otot, rasa lelah berlebihan. Bila daya tahan tubuh makin menurun biasanya
muncul infeksi ovortaristic (sariawan berat), hemoria,infeksi otak, kanker, dll.
3. Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya
disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang
mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler
dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
perdarahan-perdarahan.
Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Pencegahan dilakukan
dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore,
karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari).
Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya
di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
B. Penyakit kerja yang disebabkan
faktor biologis bakteri:
1). AnthraxAnthrax atau penyakit radang limpa merupakan salah satu penyakit
zoonosis di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri. Istilah anthrax berarti arang,
sebab penyakit ini menimbulkan gejala pada manusia berupa bisul kehitaman yang
jika pecah akan menghasilkan semacam borok (bubonic palque). Penyebab: Anthrax
disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang merupakan bakteri gram positif non motil dan berspora.
Pencegahan: Tidak memakan daging tercemar Anthrax, Tidak menyembelih hewan
yang sakit, atau jatuh karena sakit, Tidak memanfaatkan atau bersentuhan dengan daging,
jerohan, kulit, tanduk tulang, dan rambut atau bagian tubuh lainnya dari hewan/ternak
penderita Anthrax, Mencuci bersih bahan makanan sebelum dimasak, Memasak daging dan
jerohan sampai matang, karena spora dapat dimusnahkan pada suhu 90 derajat C selama 45 menit
atau 100 derajat C selama 10 menit, Mencuci tangan sebelum makan.
2).Tuberkulosis : adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa.
Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleksMycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam famili
Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosismeliputi M. tuberculosis,
M. bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang
terpenting dan paling sering dijumpai.
C.Penyakit kerja yang disebabkan
faktor biologis debu:
Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebutsebagai partikel yang melayang di udara
( SuspendedParticulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikronsampai dengan 500 mikron.
Dalam Kasus Pencemaran udara baik dalam maupundi ruang gedung ( Indoor and Out Door Pollution)debu sering
dijadikan salah satu indikator pencemaranyang digunakan untuk menunjukan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan
maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yangrelatif lama
dalam keadaan melayang layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalu pernafasan.
Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandanng mata dan
dapat mengadakan berbaga reaksi kimia sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit
karena merupakan campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda beda.
Pneumokoniosis disebabkan oleh debu mineralpembentukan jaringan parut (Silikosis, antrakosilikosis, asbestosis)
Gejala penyakit ini berupa sakit paru paru, namun berbeda dengan penyakit TBC paru.
D. Penyakit kerja yang disebabkan
faktor biologis jamur:
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia
disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit,
kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.
Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal,
jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina.
Penyakit pada manusia:
-Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
-Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris
pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa
sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik
putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna
kusam, atau membiru.
Factor-faktor penyebab penyakit akibat biologi:
1. Kontak dengan individu yang terinfeksi, sekresi, ekskresi, atau jaringan tubuh
manusia sepertihepatitis, AIDS, tbc, flu burung, flu babi, demam berdarah, anthrax.
2. Akibat penularan dari binatang yang menginfeksi manusia secara langsung atau kon-
-tak dengan sekresi, ekskresi, jaringan tubuh binatang yang terinfeksi atau via vektor.
3. Akibat polusi udara yang mengandung mikroorganisme yang menimbulkan
penyakitseperti pekerja kantor yang memakai AC sentral.
pembersih cerobong asap pabrik, pabrik penghasil debu-debu.:
a. Inhalation fever, akibat paparan udara yang berat : metal fume fever,
polymer fume fever, organic dust fever, legionenelosis
b. Allergi akibat polusi udara : asma kerja, pneumonitis hipersensitivitas.
II.Faktor Kimia
Penyakit Saluran Pernafasan, PAK pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun kronis. Akut misalnya
asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai tracheobronchitis akut atau karena virus. Kronis, missal: asbestosis.
Seperti gejala Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Edema paru akut. Dapat disebabkan oleh bahan
kimia seperti nitrogen oksida.
III. Faktor Ergonomi
Gejala pada Punggung dan Sendi, Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan penyakit pada
punggung yang berhubungan dengan pekerjaan daripada yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Penentuan
kemungkinan bergantung pada riwayat pekerjaan. Artritis dan tenosynovitis disebabkan oleh gerakan berulang
yang tidak wajar.
IV. Faktor Fisik dalam dosis kecil yang terus menerus
Contohnya panas pada kulit atau penyakit kulit, tegangan tinggi , radiasi, dll.
V. Faktor Psikologis : Coronary arteri disease oleh karena stres
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
BAGI PEKERJA LAINNYA
1.Pekerja yang menghirup debu di pembongkaran atau renovasi dapat beresiko terkena kanker paru-paru,
mesothelioma dan asbestosis,penyakit yang menyebabkan jaringan parut dan kaku dari paru-paru. Memakai alat
pelindung, termasuk respirator, saat bekerja di sekitarbangunan tua dan menghindari merokok dapat membantu
mencegah penyakit ini
2. Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas, menempatkan mereka pada risiko PPOK.
3.Bisinosis, juga disebut brown lung desease, adalah umum terjadi di antara pekerja tekstil yang membuat jok,
handuk, kaus kaki, seprei, dan pakaian. Pekerja bisa menghirup partikel yang dilepaskan dari katun atau bahan lainnya.
Merokok meningkatkan risiko. Memakai maskerdan memperbaiki ventilasi di lingkungan kerja dapat bermanfaat.
4.minuman di ruangan penuh asap menempatkan bartender yang berisiko tinggi untuk penyakit paru-paru, terutama
jika merekasecara teratur terkena perokok pasif selama bertahun-tahun. Jika Anda bekerja di sebuah kota yang masih
memungkinkan merokok di bar, sistem ventilasi yang baik dapat membantu.
5. Pembuatan Roti adalah berada pada bagian atas daftar asma, yang secara keseluruhan mencapai 15% merupakan
estimasi kasus asma barupada orang dewasa. Reaksi asma yang terjadi akibat adanya enzim yang digunakan untuk
mengubah konsistensi adonan, serta alergengudang dengan bug, seperti kumbang, ngengat, dan kumbang
penggerek, sering ditemukan dalam tepung, Ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung bisa membantu
mencegah penyakit ini.
6. Auto spray-on cat, seperti isosianat dan produk poliuretan, bisa mengiritasi kulit, membuat alergi, dan
menyebabkan sesak dada dankesulitan bernapas yang parah. Respirator, sarung tangan, goggles, dan ventilasi dapat
membantu mencegah penyakit ini.
7.Supir truk pengirim barang, mereka yang membongkar barang dagangan di dermaga pemuatan, dan pekerja kereta api
industri dapat berisiko untuk PPOK. Knalpot diesel adalah faktor terbesar. mengenakan masker pelindung membantu
mengurangi risiko penyakit paru-paru.
8. Petugas pemadam kebakaran bisa menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung yang
terbakar. Meskipunperalatan pernapasan melakukan pekerjaan yang baik untuk melindungi mereka, itu tidak selalu dipakai,
terutama selama fase perbaikan yang disebut, ketika petugas pemadam kebakaran menyaring melalui puing untuk
memastikan bahwa api tidak menyalakan kembali. Paparanbahan beracun dan asbes adalah resiko bahkan setelah api keluar,
dan Asosiasi Internasional Pemadam kebakaran merekomendasikanmemakai alat pelindung pernapasan pada semua tahap
pemadam kebakaran.
Pencegahan PAK
Mengetahui keadaan pekerjaan dan kondisinya dapat menjadi salah satu pencegahan terhadap PAK. Beberapa tips dalam
mencegah PAK, diantaranya:
a) Pakailah APD secara benar dan teratur
b) Kenali risiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut.
c) Segera akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan.
a. Pencegahan Primer – Health Promotion
1) Perilaku Kesehatan
2) Faktor bahaya di tempat kerja
3) Perilaku kerja yang baik
4) Olahraga
5) Gizi seimbang
b. Pencegahan Sekunder – Specifict Protection
1) Pengendalian melalui perundang-undangan
2) Pengendalian administrative/organisasi: rotasi/pembatasan jam kerja
3) Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri (APD)
4) Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi
c. Pencegahan Tersier
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Sariana Csg
 
Resume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiResume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhi
Anna Dwi L
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
Deby Andriany
 
Ppt hiperkes
Ppt hiperkesPpt hiperkes
Ppt hiperkes
rio246193
 

What's hot (16)

Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
 
Resume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiResume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhi
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja
 
Sbs (sick building syndrome)
Sbs (sick building syndrome)Sbs (sick building syndrome)
Sbs (sick building syndrome)
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
 
Liflet k3
Liflet k3Liflet k3
Liflet k3
 
Ppt hiperkes
Ppt hiperkesPpt hiperkes
Ppt hiperkes
 
KEJADIAN KEMALANGAN & PENYAKIT PEKERJAAN
KEJADIAN KEMALANGAN & PENYAKIT PEKERJAANKEJADIAN KEMALANGAN & PENYAKIT PEKERJAAN
KEJADIAN KEMALANGAN & PENYAKIT PEKERJAAN
 
Asuhan keperawatan pada asma bronchiale
Asuhan keperawatan pada asma bronchialeAsuhan keperawatan pada asma bronchiale
Asuhan keperawatan pada asma bronchiale
 
Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA
Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA
Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Dasar Teknik K3
Dasar Teknik K3Dasar Teknik K3
Dasar Teknik K3
 
Shkk
ShkkShkk
Shkk
 
Keskerja
KeskerjaKeskerja
Keskerja
 
Menerapkan k3 lh
Menerapkan k3 lhMenerapkan k3 lh
Menerapkan k3 lh
 

Viewers also liked

Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
 
Presentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTPresentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINT
noviaNP
 

Viewers also liked (20)

Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Dasar 1
Dasar 1Dasar 1
Dasar 1
 
Dasar 2
Dasar 2Dasar 2
Dasar 2
 
Dasar 4
Dasar 4Dasar 4
Dasar 4
 
Pelangi 5
Pelangi 5Pelangi 5
Pelangi 5
 
Pelangi 4
Pelangi 4Pelangi 4
Pelangi 4
 
Pelangi 1
Pelangi 1Pelangi 1
Pelangi 1
 
Pelangi 2
Pelangi 2Pelangi 2
Pelangi 2
 
Pelangi 3
Pelangi 3Pelangi 3
Pelangi 3
 
Dasar 7
Dasar 7Dasar 7
Dasar 7
 
Dasar 6
Dasar 6Dasar 6
Dasar 6
 
Dasar 5
Dasar 5Dasar 5
Dasar 5
 
Dasar 3
Dasar 3Dasar 3
Dasar 3
 
Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat KerjaPenyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja
 
Presentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTPresentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINT
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
 

Similar to Pak (penyakit akibat kerja)

Penyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfPenyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
wisnukuncoro11
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!
ciluph
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
Warnet Raha
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Aan Trainstation
 

Similar to Pak (penyakit akibat kerja) (20)

Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksi
 
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
 
Lingkungan Kerja Biologi.pptx
Lingkungan Kerja Biologi.pptxLingkungan Kerja Biologi.pptx
Lingkungan Kerja Biologi.pptx
 
Imunisasi biokimia
Imunisasi biokimiaImunisasi biokimia
Imunisasi biokimia
 
ppt IO.pptx
ppt IO.pptxppt IO.pptx
ppt IO.pptx
 
Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)
Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)
Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
 
Mikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriMikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusri
 
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfPenyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
 
imunologi
imunologiimunologi
imunologi
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
 
Infeksi
InfeksiInfeksi
Infeksi
 
ppt Streptococcus sp.pptx
ppt Streptococcus sp.pptxppt Streptococcus sp.pptx
ppt Streptococcus sp.pptx
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Pak (penyakit akibat kerja)

  • 1. PENYAKIT AKIBAT KERJA INDAH GENESYA CALLIN MAKIENGGUNG TINGKAT I ANALIS KESEHATAN TUGAS I
  • 2. PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease. Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko untuk mendapatkan gangguan Kesehatan atau penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.Oleh karena itu , penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,alat kerja , bahan , proses maupun lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja dilaboratorium kesehatan umumnya berkaitan dengan faktor biologis (kuman patogen yang umumnya berasal dari pasien); Faktor kimia (Pemaparan dalam dosis kecil namun terus menerus seperti antiseptic pada kulit, zat kimia/solvent yang menyebabkan kerusakan hati); Faktor ergonomic (Cara duduk salah , cara mengangkat pasien salah); Faktor fisik dalam dosis kecil yang terus menerus (panas pada kulit,tegangan tinggi, radiasi dll) ; Faktor psikologis (ketegangan dikamar penerimaan pasien, gawat darurat, karantina dll.)
  • 3. PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) SEORANG ANALIS KESEHATAN??? Virus I.Faktor biologis Bakteri Jamur Debu A.Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis virus: 1.HEPATITIS B&C 3. DBD 2. VIRUS HIV
  • 4. 1. Hepatitis B dan C Virus hepatitis dapat menular dari satu orang ke orang lain, dengan cara penularan yang berbeda-beda. virus hepatitis B dan C menyebar terutama melalui kontak darah dan cairan tubuh. Hepatitis C merupakan masalah serius yang perlu ditangani secara tepat karena proses peradangan hati hepatitis C lebih besar kemungkinan menyebabkan kerusakan hati dan menjadi sirosis/kanker hati. Jika trekena hepatistis B dapat ditangani dengan cara: a) Pengobatan oral pemberian obat lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3tc,pemberian obat adefovir dipivoxil (hepsera),pemberian obat baraclude (entecavir). b) Pengobatan dengan injeksi/suntikan Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Gejala yang muncul sering merasa lelah berlebihan, mata atau kulit menjadi kuning, demam, mual, muntah, tidak nafsu makan.
  • 5. 2. Virus HIV Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Gejala : awalnya tanpa gejala sehingga orang yang terinfeksi tidak menyadari telah terinfeksi, Bila timbul gejala awalnya penderita keringat berlebih, diare terus menerus, flu sulit sembuh, nafsu makan menurun sehingga berat badan turun, sakit kepala, nyeri otot, rasa lelah berlebihan. Bila daya tahan tubuh makin menurun biasanya muncul infeksi ovortaristic (sariawan berat), hemoria,infeksi otak, kanker, dll.
  • 6. 3. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
  • 7. B. Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis bakteri: 1). AnthraxAnthrax atau penyakit radang limpa merupakan salah satu penyakit zoonosis di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri. Istilah anthrax berarti arang, sebab penyakit ini menimbulkan gejala pada manusia berupa bisul kehitaman yang jika pecah akan menghasilkan semacam borok (bubonic palque). Penyebab: Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang merupakan bakteri gram positif non motil dan berspora. Pencegahan: Tidak memakan daging tercemar Anthrax, Tidak menyembelih hewan yang sakit, atau jatuh karena sakit, Tidak memanfaatkan atau bersentuhan dengan daging, jerohan, kulit, tanduk tulang, dan rambut atau bagian tubuh lainnya dari hewan/ternak penderita Anthrax, Mencuci bersih bahan makanan sebelum dimasak, Memasak daging dan jerohan sampai matang, karena spora dapat dimusnahkan pada suhu 90 derajat C selama 45 menit atau 100 derajat C selama 10 menit, Mencuci tangan sebelum makan. 2).Tuberkulosis : adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleksMycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosismeliputi M. tuberculosis, M. bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai.
  • 8. C.Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis debu: Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebutsebagai partikel yang melayang di udara ( SuspendedParticulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikronsampai dengan 500 mikron. Dalam Kasus Pencemaran udara baik dalam maupundi ruang gedung ( Indoor and Out Door Pollution)debu sering dijadikan salah satu indikator pencemaranyang digunakan untuk menunjukan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yangrelatif lama dalam keadaan melayang layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalu pernafasan. Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandanng mata dan dapat mengadakan berbaga reaksi kimia sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena merupakan campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda beda. Pneumokoniosis disebabkan oleh debu mineralpembentukan jaringan parut (Silikosis, antrakosilikosis, asbestosis) Gejala penyakit ini berupa sakit paru paru, namun berbeda dengan penyakit TBC paru.
  • 9. D. Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis jamur: Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina. Penyakit pada manusia: -Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam. -Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.
  • 10. Factor-faktor penyebab penyakit akibat biologi: 1. Kontak dengan individu yang terinfeksi, sekresi, ekskresi, atau jaringan tubuh manusia sepertihepatitis, AIDS, tbc, flu burung, flu babi, demam berdarah, anthrax. 2. Akibat penularan dari binatang yang menginfeksi manusia secara langsung atau kon- -tak dengan sekresi, ekskresi, jaringan tubuh binatang yang terinfeksi atau via vektor. 3. Akibat polusi udara yang mengandung mikroorganisme yang menimbulkan penyakitseperti pekerja kantor yang memakai AC sentral. pembersih cerobong asap pabrik, pabrik penghasil debu-debu.: a. Inhalation fever, akibat paparan udara yang berat : metal fume fever, polymer fume fever, organic dust fever, legionenelosis b. Allergi akibat polusi udara : asma kerja, pneumonitis hipersensitivitas.
  • 11. II.Faktor Kimia Penyakit Saluran Pernafasan, PAK pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun kronis. Akut misalnya asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai tracheobronchitis akut atau karena virus. Kronis, missal: asbestosis. Seperti gejala Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Edema paru akut. Dapat disebabkan oleh bahan kimia seperti nitrogen oksida. III. Faktor Ergonomi Gejala pada Punggung dan Sendi, Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan penyakit pada punggung yang berhubungan dengan pekerjaan daripada yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Penentuan kemungkinan bergantung pada riwayat pekerjaan. Artritis dan tenosynovitis disebabkan oleh gerakan berulang yang tidak wajar. IV. Faktor Fisik dalam dosis kecil yang terus menerus Contohnya panas pada kulit atau penyakit kulit, tegangan tinggi , radiasi, dll. V. Faktor Psikologis : Coronary arteri disease oleh karena stres
  • 12. PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) BAGI PEKERJA LAINNYA 1.Pekerja yang menghirup debu di pembongkaran atau renovasi dapat beresiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestosis,penyakit yang menyebabkan jaringan parut dan kaku dari paru-paru. Memakai alat pelindung, termasuk respirator, saat bekerja di sekitarbangunan tua dan menghindari merokok dapat membantu mencegah penyakit ini 2. Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas, menempatkan mereka pada risiko PPOK. 3.Bisinosis, juga disebut brown lung desease, adalah umum terjadi di antara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprei, dan pakaian. Pekerja bisa menghirup partikel yang dilepaskan dari katun atau bahan lainnya. Merokok meningkatkan risiko. Memakai maskerdan memperbaiki ventilasi di lingkungan kerja dapat bermanfaat. 4.minuman di ruangan penuh asap menempatkan bartender yang berisiko tinggi untuk penyakit paru-paru, terutama jika merekasecara teratur terkena perokok pasif selama bertahun-tahun. Jika Anda bekerja di sebuah kota yang masih memungkinkan merokok di bar, sistem ventilasi yang baik dapat membantu.
  • 13. 5. Pembuatan Roti adalah berada pada bagian atas daftar asma, yang secara keseluruhan mencapai 15% merupakan estimasi kasus asma barupada orang dewasa. Reaksi asma yang terjadi akibat adanya enzim yang digunakan untuk mengubah konsistensi adonan, serta alergengudang dengan bug, seperti kumbang, ngengat, dan kumbang penggerek, sering ditemukan dalam tepung, Ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung bisa membantu mencegah penyakit ini. 6. Auto spray-on cat, seperti isosianat dan produk poliuretan, bisa mengiritasi kulit, membuat alergi, dan menyebabkan sesak dada dankesulitan bernapas yang parah. Respirator, sarung tangan, goggles, dan ventilasi dapat membantu mencegah penyakit ini. 7.Supir truk pengirim barang, mereka yang membongkar barang dagangan di dermaga pemuatan, dan pekerja kereta api industri dapat berisiko untuk PPOK. Knalpot diesel adalah faktor terbesar. mengenakan masker pelindung membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru. 8. Petugas pemadam kebakaran bisa menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung yang terbakar. Meskipunperalatan pernapasan melakukan pekerjaan yang baik untuk melindungi mereka, itu tidak selalu dipakai, terutama selama fase perbaikan yang disebut, ketika petugas pemadam kebakaran menyaring melalui puing untuk memastikan bahwa api tidak menyalakan kembali. Paparanbahan beracun dan asbes adalah resiko bahkan setelah api keluar, dan Asosiasi Internasional Pemadam kebakaran merekomendasikanmemakai alat pelindung pernapasan pada semua tahap pemadam kebakaran.
  • 14. Pencegahan PAK Mengetahui keadaan pekerjaan dan kondisinya dapat menjadi salah satu pencegahan terhadap PAK. Beberapa tips dalam mencegah PAK, diantaranya: a) Pakailah APD secara benar dan teratur b) Kenali risiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut. c) Segera akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan. a. Pencegahan Primer – Health Promotion 1) Perilaku Kesehatan 2) Faktor bahaya di tempat kerja 3) Perilaku kerja yang baik 4) Olahraga 5) Gizi seimbang b. Pencegahan Sekunder – Specifict Protection 1) Pengendalian melalui perundang-undangan 2) Pengendalian administrative/organisasi: rotasi/pembatasan jam kerja 3) Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri (APD) 4) Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi c. Pencegahan Tersier