SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SINDIKAT 2
DHEFINE ARMELSA
IMAM SOEKARNO PUTRA
INDAH ROSMALINE KAMAL
HAKIKAT SEKURITI INDUSTRI
Ialah pengamanan pada bidang industri-khususnya
industri manufaktur, telekomunikasi, jasa terhadap
masalah yang tidak saja mencakup pengamanan dan
kemamanan, tetapi lebih luas lagi terhadap resiko
kebakaran, perlindungan atas keselamatan kerja,
pertolongan pertama pada kecelakaan, dan upaya
mengatasi keadaan darurat dan bencana.
TUGAS DAN FUNGSI SEKURITI
Fungsi sekuriti adalah menyelenggarakan keamanan
dan ketertiban di lingkungan atau kawasan kerja dari
setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta
pelanggaran lainnya atau peraturan kerja perusahaan
baik keamanan fisik, personel, maupun informasi.
Adapun fungsi-fungsi sekuriti diantaranya sebagai
berikut:
1. PENGATURAN
Pengaturan disini dilihat dari area/wilayah yang
diamankan, fungsi tambahan yang di keluarkan oleh
perusahaan atau pimpinan keamanan. Dan dilihat dari
kebutuhan perusahaan
2. PENJAGAAN
Setiap keamanan memiliki fungsi dan tugas yang sama
secara umum menjaga dan mengamankan semua asset,
karyawan, atasan dan keamanan kerja dilingkungan
kerja atau tempat-tempat tertentu sesuai dengan ploting
yang diatur oleh perusahaan atau atasan. Dan dituntut
seorang keamanan yang memiliki tanggung jawab,
kedisiplinan, kejujuran tinggi
3. PENGAWALAN
Melakukan pengawalan pada atasan atau asset perusahaan yang
dibawa atau dipindahkan, atau diambil dari tempat lain yang
diperlukan perusahaan atau yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Dan bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan
kenyamanan selama dalam perjalanan sampai tujuan yang
dimaksud
4. PATROLI
Tugas ini diwajibkan kepada setiap keamanan yang
ditempatkan disetiap plot yang sudah diatur oleh atasan atau
yang sudah ditunjuk oleh atasan keamanan guna melakukan
kegiatan ini. Dan dapat melakukan pencegahan apabila dalam
melakukan patroli mendapati hal-hal yang mencurigagan atau
janggal dan melakukan pencekalan apabila terdapat hal-hal
yang merupakan suatu pelanggaran didalam sistem
pengamanan.
5. PENYIDIKAN DAN PENYELIDIKAN
Kemampuan penyidikan dan penyelidikan setiap kejadian
harus dimiliki oleh setiap personil sebelum ditangani oleh
pihak yang berwajib, fungsi supaya dapat menggantisipasi
sebelumnya untuk tidak terjadi hal-hal yang demikian.
6. PELAPORAN
Seorang keamanan harus dapat membuat laporan kepada
atasan dan harus melaporkan segala sesuatu yang
dianggap perlu untuk dilaporkan dan untuk diketahui
oleh atasan atau pihak perusahaan. Dan dapat
mengetahui kejadian tersebut penting atau tidaknya
untuk dilaporkan atau dimutasikan
7. PENGAMANAN
Keamanan mempunyai hak dan kewajiban untuk
mengamankan pelaku dan mengamankan barang bukti
atau mencari barang bukti serta dapat meminta saksi-
saksi yang benar mengetahui kejadian dan wajib
menjadi saksi apabila personil tersebut mengetahui
kejadian tersebut
TUGAS POKOK
Tugas pokok seorang sekuriti adalah :
1. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan atau kawasan kerja, khususnya
pengamanan fisik (physical Security).
2. Mengadakan pengaturan dengan maksud
menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan
kerjanya.
3. Melaksanakan penjagaan dengan maksud
mengawasi masuk dan keluarnya orang atau barang.
LANJUTAN
4. Melakukan perondaan sekitar area kerja dan
memeriksa segala sesuatu yang tidak wajar atau
mencurigakan.
5. Mengadakan pengawalan uang atau barang yang
diperlukan.
6. Mengambil langkah-langkah dan tindakan
sementara jika terjadi suatu tindak pidana.
7. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat
melalui alat-alat alarm dan kode atau isyarat tertentu.
PERANAN SEKURITI
Sekuriti berperan sebagai unsur dalam membantu
pimpinan instansi/proyek/badan usaha ataupun
perusahaan tempat ia bertugas di bidang keamanan dan
ketertiban lingkungan atau area kerjanya.
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2007
TENTANG
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU
INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TENTANG SISTEM MANAJEMEN
PENGAMANAN
ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/
LEMBAGA PEMERINTAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
Sistem Manajemen Pengamanan yang selanjutnya
disingkat SMP adalah bagian dari manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber
daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
pengamanan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan usaha guna mewujudkan
lingkungan yang aman, efisien dan produktif.
Pasal 2
Tujuan Sistem Manajemen Pengamanan
Tujuan dari SMP adalah menciptakan sistem
pengamanan di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja,
kondisi dan lingkungan kerja yang secara
profesional terintegrasi untuk mencegah dan
mengurangi kerugian akibat ancaman,
gangguan dan/atau bencana serta
mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.
Tugas dan tanggung jawab Kepala
Sekuriti
1. Bertanggung jawab terhadap manager building atas
keamanan.
2. Mengatur tugas di lingkungan departemennya.
3. Melaksanakan koordinasi denagn departmen lain
4. Melaporkan kepada manager building atas suatu
kejadian/ masalah yang terjadi.
5. Bertanggung jawab atas disiplin personel.
Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas, sistem sekuriti
harus dapat memanfaatkan dan merealisasikan fungsi-
fungsi yang ada yaitu dengan menerapkan Pengaturan,
Penjagaan, Pengawalan, Patroli, Penyelidikan dan
Pengamanan. Keamanan pun harus profesional dan siap
terjun dilapangan serta siap di plot (ditempatkan) dan
dalam waktu atau cuaca apapun. personil
keamanan wajib disiplin, jujur, berani, dan
bertanggung jawab terhadap perusahaan atau intasi
tugasnya.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
nurulllah
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Andrew Hutabarat
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Riska Yuliatiningsih
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
mochammad rasyiid
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
M Abdul Aziz
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
310782
 

What's hot (20)

Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaContoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 

Viewers also liked

Service Excellent for Security Officer
Service Excellent for Security OfficerService Excellent for Security Officer
Service Excellent for Security Officer
Zeffrey Jeludin
 
Security training module
Security training moduleSecurity training module
Security training module
pagare_c
 
Dasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasiDasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasi
nurchan
 

Viewers also liked (20)

Pembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di PerusahaanPembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di Perusahaan
 
STANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNAL
STANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNALSTANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNAL
STANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNAL
 
SOP Review Fixed
SOP Review FixedSOP Review Fixed
SOP Review Fixed
 
Tips wawancara kerja satpam
Tips wawancara kerja satpamTips wawancara kerja satpam
Tips wawancara kerja satpam
 
Security1
Security1Security1
Security1
 
Service Excellent for Security Officer
Service Excellent for Security OfficerService Excellent for Security Officer
Service Excellent for Security Officer
 
SOP of Security supervisor
SOP of Security supervisorSOP of Security supervisor
SOP of Security supervisor
 
Security training module
Security training moduleSecurity training module
Security training module
 
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVITPAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
 
Dasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasiDasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasi
 
RPM Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
RPM Sistem Manajemen Pengamanan InformasiRPM Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
RPM Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
 
REVIEW & EVALUATION OPS (2)
REVIEW & EVALUATION OPS (2)REVIEW & EVALUATION OPS (2)
REVIEW & EVALUATION OPS (2)
 
Sample presentation for video marketing your security guard service
Sample presentation for video marketing your security guard serviceSample presentation for video marketing your security guard service
Sample presentation for video marketing your security guard service
 
RENPAM TOP DES 2013
RENPAM TOP DES 2013RENPAM TOP DES 2013
RENPAM TOP DES 2013
 
Sop for security
Sop for securitySop for security
Sop for security
 
Security training for sis
Security training for sisSecurity training for sis
Security training for sis
 
Pertemuan ke 5 - kebijakan sosial global
Pertemuan ke 5 - kebijakan sosial globalPertemuan ke 5 - kebijakan sosial global
Pertemuan ke 5 - kebijakan sosial global
 
Sistem Transaksi Elektronik, Keamanan Data & Informasi
Sistem Transaksi Elektronik, Keamanan Data & Informasi  Sistem Transaksi Elektronik, Keamanan Data & Informasi
Sistem Transaksi Elektronik, Keamanan Data & Informasi
 
Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Analisis Keputusan dan Alat-alat BantunyaAnalisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
 
Renpam kunjungan tb 1
Renpam  kunjungan tb 1Renpam  kunjungan tb 1
Renpam kunjungan tb 1
 

Similar to Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti

Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Azha Laramdrawisec
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
irvankhoirul
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Early Yuni Manalu
 

Similar to Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti (20)

k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
 
Bekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat beratBekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat berat
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
 
Perkapolri2007 24
Perkapolri2007 24Perkapolri2007 24
Perkapolri2007 24
 
Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007
 
Perkap 24 tahun 2007
Perkap 24 tahun 2007Perkap 24 tahun 2007
Perkap 24 tahun 2007
 
Pengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdfPengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdf
 
201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3
 
BAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptxBAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptx
 
BAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptxBAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptx
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
K3 2
K3 2K3 2
K3 2
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 

Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti

  • 1. SINDIKAT 2 DHEFINE ARMELSA IMAM SOEKARNO PUTRA INDAH ROSMALINE KAMAL
  • 2. HAKIKAT SEKURITI INDUSTRI Ialah pengamanan pada bidang industri-khususnya industri manufaktur, telekomunikasi, jasa terhadap masalah yang tidak saja mencakup pengamanan dan kemamanan, tetapi lebih luas lagi terhadap resiko kebakaran, perlindungan atas keselamatan kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan, dan upaya mengatasi keadaan darurat dan bencana.
  • 3. TUGAS DAN FUNGSI SEKURITI Fungsi sekuriti adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan atau kawasan kerja dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran lainnya atau peraturan kerja perusahaan baik keamanan fisik, personel, maupun informasi. Adapun fungsi-fungsi sekuriti diantaranya sebagai berikut:
  • 4. 1. PENGATURAN Pengaturan disini dilihat dari area/wilayah yang diamankan, fungsi tambahan yang di keluarkan oleh perusahaan atau pimpinan keamanan. Dan dilihat dari kebutuhan perusahaan 2. PENJAGAAN Setiap keamanan memiliki fungsi dan tugas yang sama secara umum menjaga dan mengamankan semua asset, karyawan, atasan dan keamanan kerja dilingkungan kerja atau tempat-tempat tertentu sesuai dengan ploting yang diatur oleh perusahaan atau atasan. Dan dituntut seorang keamanan yang memiliki tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran tinggi
  • 5. 3. PENGAWALAN Melakukan pengawalan pada atasan atau asset perusahaan yang dibawa atau dipindahkan, atau diambil dari tempat lain yang diperlukan perusahaan atau yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dan bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan kenyamanan selama dalam perjalanan sampai tujuan yang dimaksud 4. PATROLI Tugas ini diwajibkan kepada setiap keamanan yang ditempatkan disetiap plot yang sudah diatur oleh atasan atau yang sudah ditunjuk oleh atasan keamanan guna melakukan kegiatan ini. Dan dapat melakukan pencegahan apabila dalam melakukan patroli mendapati hal-hal yang mencurigagan atau janggal dan melakukan pencekalan apabila terdapat hal-hal yang merupakan suatu pelanggaran didalam sistem pengamanan.
  • 6. 5. PENYIDIKAN DAN PENYELIDIKAN Kemampuan penyidikan dan penyelidikan setiap kejadian harus dimiliki oleh setiap personil sebelum ditangani oleh pihak yang berwajib, fungsi supaya dapat menggantisipasi sebelumnya untuk tidak terjadi hal-hal yang demikian. 6. PELAPORAN Seorang keamanan harus dapat membuat laporan kepada atasan dan harus melaporkan segala sesuatu yang dianggap perlu untuk dilaporkan dan untuk diketahui oleh atasan atau pihak perusahaan. Dan dapat mengetahui kejadian tersebut penting atau tidaknya untuk dilaporkan atau dimutasikan
  • 7. 7. PENGAMANAN Keamanan mempunyai hak dan kewajiban untuk mengamankan pelaku dan mengamankan barang bukti atau mencari barang bukti serta dapat meminta saksi- saksi yang benar mengetahui kejadian dan wajib menjadi saksi apabila personil tersebut mengetahui kejadian tersebut
  • 8. TUGAS POKOK Tugas pokok seorang sekuriti adalah : 1. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan atau kawasan kerja, khususnya pengamanan fisik (physical Security). 2. Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya. 3. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk dan keluarnya orang atau barang.
  • 9. LANJUTAN 4. Melakukan perondaan sekitar area kerja dan memeriksa segala sesuatu yang tidak wajar atau mencurigakan. 5. Mengadakan pengawalan uang atau barang yang diperlukan. 6. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara jika terjadi suatu tindak pidana. 7. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm dan kode atau isyarat tertentu.
  • 10. PERANAN SEKURITI Sekuriti berperan sebagai unsur dalam membantu pimpinan instansi/proyek/badan usaha ataupun perusahaan tempat ia bertugas di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan atau area kerjanya.
  • 11. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
  • 12. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/ LEMBAGA PEMERINTAH.
  • 13. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: Sistem Manajemen Pengamanan yang selanjutnya disingkat SMP adalah bagian dari manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan pengamanan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha guna mewujudkan lingkungan yang aman, efisien dan produktif.
  • 14. Pasal 2 Tujuan Sistem Manajemen Pengamanan Tujuan dari SMP adalah menciptakan sistem pengamanan di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang secara profesional terintegrasi untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman, gangguan dan/atau bencana serta mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
  • 15. Tugas dan tanggung jawab Kepala Sekuriti 1. Bertanggung jawab terhadap manager building atas keamanan. 2. Mengatur tugas di lingkungan departemennya. 3. Melaksanakan koordinasi denagn departmen lain 4. Melaporkan kepada manager building atas suatu kejadian/ masalah yang terjadi. 5. Bertanggung jawab atas disiplin personel.
  • 16. Kesimpulan Kesimpulan dari pembahasan diatas, sistem sekuriti harus dapat memanfaatkan dan merealisasikan fungsi- fungsi yang ada yaitu dengan menerapkan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, Patroli, Penyelidikan dan Pengamanan. Keamanan pun harus profesional dan siap terjun dilapangan serta siap di plot (ditempatkan) dan dalam waktu atau cuaca apapun. personil keamanan wajib disiplin, jujur, berani, dan bertanggung jawab terhadap perusahaan atau intasi tugasnya.