Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem manajemen pengamanan (SMP) bertujuan menciptakan sistem pengamanan yang aman, efisien, dan produktif dengan melibatkan unsur manajemen, karyawan, dan lingkungan kerja. Tugas kepala sekuriti antara lain mengatur tugas di departemen, melakukan koordinasi, melaporkan masalah, dan bertanggung jawab atas disiplin personil. Fungsi sekuriti meliputi
2. HAKIKAT SEKURITI INDUSTRI
Ialah pengamanan pada bidang industri-khususnya
industri manufaktur, telekomunikasi, jasa terhadap
masalah yang tidak saja mencakup pengamanan dan
kemamanan, tetapi lebih luas lagi terhadap resiko
kebakaran, perlindungan atas keselamatan kerja,
pertolongan pertama pada kecelakaan, dan upaya
mengatasi keadaan darurat dan bencana.
3. TUGAS DAN FUNGSI SEKURITI
Fungsi sekuriti adalah menyelenggarakan keamanan
dan ketertiban di lingkungan atau kawasan kerja dari
setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta
pelanggaran lainnya atau peraturan kerja perusahaan
baik keamanan fisik, personel, maupun informasi.
Adapun fungsi-fungsi sekuriti diantaranya sebagai
berikut:
4. 1. PENGATURAN
Pengaturan disini dilihat dari area/wilayah yang
diamankan, fungsi tambahan yang di keluarkan oleh
perusahaan atau pimpinan keamanan. Dan dilihat dari
kebutuhan perusahaan
2. PENJAGAAN
Setiap keamanan memiliki fungsi dan tugas yang sama
secara umum menjaga dan mengamankan semua asset,
karyawan, atasan dan keamanan kerja dilingkungan
kerja atau tempat-tempat tertentu sesuai dengan ploting
yang diatur oleh perusahaan atau atasan. Dan dituntut
seorang keamanan yang memiliki tanggung jawab,
kedisiplinan, kejujuran tinggi
5. 3. PENGAWALAN
Melakukan pengawalan pada atasan atau asset perusahaan yang
dibawa atau dipindahkan, atau diambil dari tempat lain yang
diperlukan perusahaan atau yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Dan bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan
kenyamanan selama dalam perjalanan sampai tujuan yang
dimaksud
4. PATROLI
Tugas ini diwajibkan kepada setiap keamanan yang
ditempatkan disetiap plot yang sudah diatur oleh atasan atau
yang sudah ditunjuk oleh atasan keamanan guna melakukan
kegiatan ini. Dan dapat melakukan pencegahan apabila dalam
melakukan patroli mendapati hal-hal yang mencurigagan atau
janggal dan melakukan pencekalan apabila terdapat hal-hal
yang merupakan suatu pelanggaran didalam sistem
pengamanan.
6. 5. PENYIDIKAN DAN PENYELIDIKAN
Kemampuan penyidikan dan penyelidikan setiap kejadian
harus dimiliki oleh setiap personil sebelum ditangani oleh
pihak yang berwajib, fungsi supaya dapat menggantisipasi
sebelumnya untuk tidak terjadi hal-hal yang demikian.
6. PELAPORAN
Seorang keamanan harus dapat membuat laporan kepada
atasan dan harus melaporkan segala sesuatu yang
dianggap perlu untuk dilaporkan dan untuk diketahui
oleh atasan atau pihak perusahaan. Dan dapat
mengetahui kejadian tersebut penting atau tidaknya
untuk dilaporkan atau dimutasikan
7. 7. PENGAMANAN
Keamanan mempunyai hak dan kewajiban untuk
mengamankan pelaku dan mengamankan barang bukti
atau mencari barang bukti serta dapat meminta saksi-
saksi yang benar mengetahui kejadian dan wajib
menjadi saksi apabila personil tersebut mengetahui
kejadian tersebut
8. TUGAS POKOK
Tugas pokok seorang sekuriti adalah :
1. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan atau kawasan kerja, khususnya
pengamanan fisik (physical Security).
2. Mengadakan pengaturan dengan maksud
menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan
kerjanya.
3. Melaksanakan penjagaan dengan maksud
mengawasi masuk dan keluarnya orang atau barang.
9. LANJUTAN
4. Melakukan perondaan sekitar area kerja dan
memeriksa segala sesuatu yang tidak wajar atau
mencurigakan.
5. Mengadakan pengawalan uang atau barang yang
diperlukan.
6. Mengambil langkah-langkah dan tindakan
sementara jika terjadi suatu tindak pidana.
7. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat
melalui alat-alat alarm dan kode atau isyarat tertentu.
10. PERANAN SEKURITI
Sekuriti berperan sebagai unsur dalam membantu
pimpinan instansi/proyek/badan usaha ataupun
perusahaan tempat ia bertugas di bidang keamanan dan
ketertiban lingkungan atau area kerjanya.
11. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2007
TENTANG
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU
INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
12. MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TENTANG SISTEM MANAJEMEN
PENGAMANAN
ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/
LEMBAGA PEMERINTAH.
13. BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
Sistem Manajemen Pengamanan yang selanjutnya
disingkat SMP adalah bagian dari manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber
daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
pengamanan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan usaha guna mewujudkan
lingkungan yang aman, efisien dan produktif.
14. Pasal 2
Tujuan Sistem Manajemen Pengamanan
Tujuan dari SMP adalah menciptakan sistem
pengamanan di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja,
kondisi dan lingkungan kerja yang secara
profesional terintegrasi untuk mencegah dan
mengurangi kerugian akibat ancaman,
gangguan dan/atau bencana serta
mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.
15. Tugas dan tanggung jawab Kepala
Sekuriti
1. Bertanggung jawab terhadap manager building atas
keamanan.
2. Mengatur tugas di lingkungan departemennya.
3. Melaksanakan koordinasi denagn departmen lain
4. Melaporkan kepada manager building atas suatu
kejadian/ masalah yang terjadi.
5. Bertanggung jawab atas disiplin personel.
16. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas, sistem sekuriti
harus dapat memanfaatkan dan merealisasikan fungsi-
fungsi yang ada yaitu dengan menerapkan Pengaturan,
Penjagaan, Pengawalan, Patroli, Penyelidikan dan
Pengamanan. Keamanan pun harus profesional dan siap
terjun dilapangan serta siap di plot (ditempatkan) dan
dalam waktu atau cuaca apapun. personil
keamanan wajib disiplin, jujur, berani, dan
bertanggung jawab terhadap perusahaan atau intasi
tugasnya.