Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya profesionalisme dan kesejawatan bagi dokter, khususnya yang melakukan pemeriksaan USG. Profesionalisme mencakup perilaku seperti kerendahan hati, jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya, serta menghormati pasien dan rekan kerja. Kesejawatan melibatkan saling menghormati antar dokter dan kerja sama untuk kepentingan pasien.
2. AGENDA
• PENDAHULUAN
• TUJUAN
• PROFESIONALISME
• KESEJAWATAN
• PESAN DIBAWA PULANG
• KEPUSTAKAAN
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 2
3. PENDAHULUAN
• Dokter yang baik harus memiliki sikap
profesionalisme dan kesejawatan yang
juga baik.
• Banyak masalah berkaitan dengan
perilaku dokter, terutama dalam hal
berkomunikasi
• Seorang profesional harus mengikuti apa
yang berlaku dalam organisasi
profesinya serta menjaga martabatnya
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 3
4. TUJUAN
• UMUM
– Mampu memahami pentingnya profesionalisme dan
kesejawatan dalam profesi dokter
• KHUSUS
– Mampu memahami dan menerapkan
profesionalisme dan kesejawatan dalam bidang
kedokteran, khususnya yang berkaitan dengan
pemeriksaan USG
– Mampu mengatasi masalah yang berkaitan dengan
profesionalisme dan kesejawatan
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 4
5. PROFESIONALISME
• In this millenium, neither patients nor any
regulatory body will accept the
unprofessional doctor
• Artinya :
– Semua harus bersikap profesional dalam
bekerja, termasuk dokter
– Setiap organisasi profesi wajib menjaga dan
meningkatkan profesionalisme anggotanya
è P2KB (CPD)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 5
6. PERILAKU PROFESIONAL
• Humility (kerendahan hati)
• Honesty (intellectual and personal) (kejujuran)
• Responsibility (bertanggung jawab)
• Reliability (dapat dipercaya)
• Accountability (dapat diminta pertanggung-jawabannya)
• Altruism (mementingkan kepentingan orang lain, rela
berkorban)
• Respectfulness (menghormati)
• Compassion (bisa merasa terharu/iba/empati)
• Sensitivity (peka)
• Tactfulness (bijaksana)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 6
7. PERILAKU PROFESIONAL
• Kemampuan akademik dan
keterampilan klinis akan lebih baik bila
disertai sifat luwes dan rendah hati.
• Bersikap dewasa, bijaksana, hati-hati dan
mampu menjaga emosi
• Memiliki komitmen untuk selalu belajar
untuk meningkatkan kemampuannya
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 7
8. TOP 10 CONTOH PERILAKU TIDAK
PROFESIONAL
① Tidak jujur secara intelektual dan pribadinya
(Intellectual or personal dishonesty)
② Arogan dan tidak menghormati (Arrogance and
disrespectfulness)
③ Buruk sangka berdasar alasan jenis kelamin,
etnis, umur, dan orientasi seksual (Prejudice on the
basis of gender, ethnicity, age, or sexual orientation)
④ Kasar terhadap pasien dan mitra kerja (Abrasive
interaction with patient and coworkers)
⑤ Tidak dapat mempertanggungjawabkan kesalahan
medis dan kelalaian administratif (Lack of accountability
for medical errors and administrative oversight)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 8
9. TOP 10 CONTOH PERILAKU TIDAK
PROFESIONAL
⑥ Fiscal irresponsibility
⑦ Lack of sustained commitment to self-
learning
⑧ Lack of due diligence
⑨ Personal excesses
⑩ Sexual misconduct
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 9
10. TANTANGAN BAGI PROFESIONAL
PADA DUNIA YANG BERUBAH
1. Increasing workload
2. Work-life imbalance
3. Patient’s increasing demands and
knowledge
4. Commercialization
5. Financial incentive and increasing
managerial pressure
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 10
11. TANTANGAN BAGI PROFESIONAL
PADA DUNIA YANG BERUBAH
As a result, there is growing :
• Conflict between altruism and self-interest
• Greed (tamak)
• Arrogance (arogan)
• Misrepresentation (penampilan yang salah)
• Lack of conscientiousness (tidak berhati-hati)
• Conflict of interest
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 11
12. EVALUASI PROFESIONALISME
Is a complex phenomenon :
– Good
– Satisfactory
– Unsatisfactory
– Improvement needed
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 12
(Royal College of Obstetricians and Gynecologyst)
13. EVALUASI PROFESIONALISME
• Review of previous clinical cases
• Role playing and review of simulated
clinical cases
• Three-hundred-sixty-degree evaluations :
3600 (from patients, coworkers, peers, and
instructors)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 13
14. EVALUASI PROFESIONALISME
Direct observation (by patients, midwives,
nurses, and colleagues) :
• Consistency in attendance at required
conference
• Dress
• Respectfulness in interacting with others
• Respect for diversity
• Responses in stressful situations (in
outpatient)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 14
15. The Requirements for Professional
Behavior in Medicine are Simple : WE
MUST ………..
• Be knowledgeable, diligent, and
responsible (Patrick Duff, 2004)
• Strive for excellence in clinical care, but
recognize that absolute perfection is not
possible (Patrick Duff, 2004)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 15
16. The Requirements for Professional Behavior in
Medicine are Simple : WE MUST ………..
• Embrace humility, seek balance in our
lives, consistently treat others with
respects and compassion, maintain
grace and dignity “under fire” and
ultimately be decent people who
conscientiously always try to “do the
right thing” (Patrick Duff, 2004)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 16
17. STANDAR KOMPETENSI
• ISUOG :
– 100 JAM PELATIHAN TERBIMBING
– 15 ANOMALI KONGENITAL
– 300 KASUS : BUKU LOG & PORTOFOLIO
– UJI : MCQ, PASIEN
– SERTIFIKAT KOMPETENSI (DICAPAI DALAM 1
TAHUN ?)
• FAKULTAS KEDOKTERAN : KOMPETENSI DASAR
• POGI : KOMPETENSI DASAR, MADIA & LANJUT
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 17
18. KESEJAWATAN
• Shared power and authority vested
among colleagues
• Respect for one’s colleagues and for their
professional endeavors
• Cooperative interaction between
colleagues
• The relationship between colleagues
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 18
19. • Hubungan antar sejawat
• Sekelompok individu yang saling
menghormati kemampuan masing-
masing individu dalam kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang sama
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 19
20. • Memungkinkan terjadinya kerjasama dan
saling tukar informasi/pengetahuan
• Memungkinkan terjadinya komunikasi
dan kerjasama interdisiplin ilmu
kedokteran
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 20
21. • Memungkinkan terjadinya penyatuan ide
dan teknik dari satu spesialisasi ke
spesialisasi lainnya dan dari ilmu dasar ke
terapan klinik
• Memungkinkan terjadinya kompetisi
yang konstruktif antar individu dalam
kelompok demi mencapai tujuan bersama
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 21
22. • Bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan semangat kebersamaan
• Bertujuan untuk mempertahankan
hubungan baik antar sejawat (mutual
relationship)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 22
23. • Tidak bertujuan untuk melindungi
sejawat atau profesi akibat dari :
• Kurangnya kecakapan (poor proficiency)
• Perilaku yang tidak terpuji (misconduct)
• Penyalahgunaan wewenang (misuse)
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 23
24. • Seorang Sp.OG haruslah selalu
menunjukkan sikap saling menghormati
(respect), peduli (regard), mendukung
(support) dan mempunyai itikad baik
(good will) terhadap Sp.OG atau Sejawat
lain.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 24
25. • Seorang Sp.OG dalam aktifitasnya
haruslah selalu mempertahankan atau
bahkan meningkatkan etika kedokteran
dan etika obstetri dan ginekologi serta
kemampuan profesionalnya.
• Seorang Sp.OG harus bisa menjadi
tauladan saat menjalankan perannya
sebagai mentor.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 25
26. • Seorang Sp.OG tidak diperkenankan memberi
komentar terhadap pelaksanaan profesi oleh
Sp.OG atau Sejawat lainnya.
• Jika menemukan ketidaksesuaian dalam hal
diagnosis, terapi atau tindakan yang dilakukan
oleh Sp.OG atau Sejawat lain, haruslah segera
mengkomunikasikan kepada yang bersangkutan
dan harus pula menyadari bahwa hal yang sama
dapat juga dilakukan olehnya atau terjadi pada
dirinya.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 26
27. • Seorang Sp.OG tidak diperkenankan
menyampaikan kebaikan dirinya atau
menyampaikan kekurangan Sp.OG atau
Sejawat lain (baik dalam hal profisiensi
maupun fasilitas yang dimiliki) yang dapat
mempengaruhi keputusan pemilihan dokter
oleh pasien.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 27
28. • Saat merekomendasikan/merujuk pasien pada
Sp.OG atau Sejawat lain, seorang Sp.OG
haruslah menyertakan informasi yang benar
dan lengkap.
• Dengan persetujuan pasien, Sejawat yang
merujuk dan yang menerima rujukan haruslah
selalu saling berkomunikasi memberikan
informasi yang diperlukan guna menyusun
rencana pengelolaan selanjutnya bagi pasien
yang bersangkutan.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 28
29. • Jika pasien dan atau keluarganya menghendaki
untuk mencari pendapat Sp.OG atau Sejawat
lain (second opinion), seorang Sp.OG haruslah
melihat hal ini dengan sikap positif dan
kewajibannyalah merekomendasikan Sp.OG
atau Sejawat lain (bila diperlukan) dan
menyiapkan semua informasi yang diketahuinya
tentang pasien yang bersangkutan kepada
Sp.OG atau Sejawat lain tersebut
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 29
30. • Jika Sp.OG atau Sejawat lain yang menerima
pasien yang bersangkutan mempunyai pendapat
profesi yang berbeda, haruslah pula
menyampaikan dan mendiskusikan hal ini
kepada Sp.OG yang merawat pasien
sebelumnya untuk kebaikan pasien dan profesi.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 30
31. • Jika seorang Sp.OG, dikarenakan karena
kondisi kesehatan atau sebab lainnya, tidak
mampu lagi merawat pasien atau bila merawat
dapat membahayakan pasiennya, maka
kewajiban Sp.OG lain untuk membantu yang
bersangkutan dan mengkomunikasikannya
dengan organisasi profesi setempat.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 31
32. • Jika seorang atau beberapa Sp.OG terlibat
dalam suatu riset/penelitian, haruslah
memahami tugas dan kewajiban masing-
masing individu dan menyepakati pula tentang
bagaimana tata cara mempublikasikan hasilnya.
Seorang Sp.OG tidak diperbolehkan
mengambil keuntungan pribadi dari riset/
penelitian yang dilakukan bersama-sama
dengan Sp.OG atau Sejawat lain.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 32
33. • Jika terjadi ketidaksepahaman terhadap
kesejawatan, haruslah menyampaikannya
kepada organisasi profesi. Perkumpulan Obstetri
dan Ginekologi Indonesia (POGI), bila
melibatkan ketidaksepahaman antar Sp.OG atau
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bila melibatkan
ketidaksepahaman antara Sp.OG dengan
Sejawat dari organisasi profesi lain.
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 33
34. PESAN DIBAWA PULANG
• JANGAN ABAIKAN PROFESIONALISME
DAN KESEJAWATAN
• INGAT SUMPAH DOKTER
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 34
35. KEPUSTAKAAN
• Buku Kode Etik Kedokteran Indonesia
• Buku Acuan USG Dasar OBGIN, POGI,
2013
POGI/USG/
Dasar/2014
HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN 35