SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
INVAGINASI
(INTUSUSEPSI)
Dr. SUHARYO, SpBA.
BEDAH ANAK
RSPAD GATOT SOEBROTO
DEPARTEMEN BEDAH
INVAGINASI adalah suatu keadaan gawat
darurat akut dimana suatu segmen usus
masuk kedalam lumen usus bagian
distalnya sehingga menimbulkan gejala
obstruksi kemudian Strangulasi Usus.
Perjalanan penyakit ini bersifat Progresiv
Insidens
- Dapat terjadi pada semua umur, bahkan
dapat terjadi intra uterine yang
menyebabkan INTESTINAL ATRESIA
- 70% terjadi pada usia < 1 th tersering usia
6 – 7 bulan, Laki-laki > Wanita
ETIOLOGI
Tidak jelas
90 – 95 % INVAGINASI pada anak < 1 th tak di
jumpai kelainan, di duga karena penebalan dinding
usus, khusus dinding ileum terminale ok hyperplasi
jaringan limfoid sub mucosa oleh peradangan virus
yaitu adeno virus dan reovirus
“INFANTILE IDIOPATHIC INTUSSUSSEPTION”
Kausa lain : Pada anak > 2 th divertikel Meckeli,
Polypusus neoplasma (leimioma, leiomiosarkoma)
Haemangioma, lymphoma.
Post operative intussuseption terjadi sesudah
laparatomi
Faktor-faktor yang
dihubungkan dengan terjadinya
invaginasi :
Perubahan diet makanan
Enteritis akut
Perubahan musim
PATOFISIOLOGI
Suatu segmen usus berikut mesenterium atau
mesokolon masuk ke lumen usus bagian distal
oleh suatu sebab
Proses selanjutnya adalah proses obstruksi
usus strangulasi berupa rasa sakit dan
perdarahan perektal.
Sakit mula-mula hilang timbul kemudian
menetap dan sering disertai rangsangan
muntah. Darah yang keluar peranal merupakan
darah segar yang bercampur lendir
Proses obstruksi usus sebenarnya sudah terjadi
sejak INVAGINASI, tetapi penampilan klinik
obstruksi memerlukan waktu, umumnya setelah
10 – 12 jam sampai menjelang 24 jam
DIAGNOSIS
Penemuan klinis tergantung dari lamanya
INVAGINASI terjadi :
Umumnya bayi dalam keadaan sehat,
gizi baik. Mungkin beberapa hari
sebelumnya menderita radang saluran
nafas atau diare.
Bayi tiba-tiba menangis seperti menahan
sakit untuk beberapa menit kemudian
diam, main-main atau tidur kembali.
Sering disertai muntah berupa
minuman/makanan yang masuk
Gejala klinis dari INVAGINASI
adalah TRIAS gejala :
Nyeri perut yang bersifat kolik
Muntah
Berak lendir darah
Adapula yang menyebutkan
bahwa TRIAS gejala tersebut
adalah
Nyeri perut yang bersifat kolik
Teraba massa tumor diperut
Berak lendir darah
Catatan : Gejala dan tanda obstruksi belum
jelas, pada pemeriksaan
abdomen mungkin teraba
massa di kanan atau kiri
atas dan bagian bawah
Caecum teraba kosong disebut “DANCE’S
Pada colok dubur
- Tonus Sphineter Ani melemah
mungkin invaganat dapat diraba berupa
massa seperti portio/preudo portio
- Bila jari di tarik, keluar darah bercampur
lendir
Currant jelly stool’s
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto polos abdomen 3 posisi
- Tanda-tanda obstruksi dengan gambar
“Airfluid levels”
- Distribusi udara dalam usus tidak
merata
Barium Enema untuk diagnostik dan terapi
Untuk diagnosis bila tanda klinik
invaginasi meragukan
Pada foto barium akan terlihat
gambaran “cupping” dan “coilspring”
Untuk tujuan terapi enema barium
dikerjakan dengan tekanan hidrostatik
untuk mendorong usus yang masuk ke
arah proksimal, dikerjakan bila belum
ada tanda obstruksi usus yang jelas
Peritonitis merupakan kontra
indikasi melakukan reposisi dengan
Enema Barium
Reposisi disebutkan berhasil bila
setelah “rektal tube” ditarik dari anus
maka barium keluar dengan disertai
massa feses dan udara (menyemprot);
pada fluoroscopi terlihat ada reflux
Barium kedalam lumen ileum, massa
tumor hilang
Pemeriksaan USG (Ultra Sonografi)
terlihat gambaran “DONAT SIGN”
TERAPI
Perbaikan keadaan umum dikerjakan sebelum
melakukan tindakan pembedahan. Pasien baru
boleh dioperasi apabila sudah yakin bahwa
perfusi jaringan telah baik.
• Pasang sonde lambung (NGT)
dekompresi dan mencegah aspirasi
• Rehidrasi cairan elektrolit dan atasi
asidosis
• Antibiotik
• Obat sedativa/muscle relaxon/analgetika
TINDAKAN REPOSISI USUS
a. Dapat dengan enema barium bila tanda-
tanda obstruksi / peritonitis ( - )
b. Operatif ; Laparatomi ;
Tergantung penemuan intra operasi
reposisi manual dengan cara milking
reseksi usus, bila perforasi, ganggren.
kemudian dilakukan anastomose, bila
memungkinkan, bila tidak mungkin
dilakukan “EXTEORISASI” atau ileostomi.
INTRA OPERATIF
Sering ditemukan di daerah caecum, pada suatu
segmen ileum terminal yang berkaliber kecil
menyusup masuk kedalam caecum yang berkaliber
lebih besar
Contoh : Invaginasi ileo – colica
Invaginasi ileo – colo colica
Invaginasi ileo ileal
Prognosis :
Recurrent intussetion + 5%bilareduksi hidrostatik
+ 2% bila pembedahan
Invaginasi

More Related Content

What's hot

232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
dini dimas
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
Pradasary
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
 

What's hot (20)

Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
 

Viewers also liked

Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Woro Nugroho
 
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henikhernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
ellamm
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Agnes Putri
 
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Nindi Yulianti
 

Viewers also liked (20)

askep intususepsi
askep intususepsiaskep intususepsi
askep intususepsi
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
PPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia DiafragmatikaPPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia Diafragmatika
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
 
Tugas individu buli buli
Tugas individu buli  buliTugas individu buli  buli
Tugas individu buli buli
 
Hip joint
Hip jointHip joint
Hip joint
 
Emphysema paru
Emphysema paruEmphysema paru
Emphysema paru
 
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henikhernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
 
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.RadImejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Pembuatan kerupuk nasi
Pembuatan kerupuk nasiPembuatan kerupuk nasi
Pembuatan kerupuk nasi
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Fimosis
FimosisFimosis
Fimosis
 
Atresia esofagus
Atresia esofagusAtresia esofagus
Atresia esofagus
 
Hemorrhoid
HemorrhoidHemorrhoid
Hemorrhoid
 

Similar to Invaginasi

atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaatresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
Rejeki Lestari
 
Kelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halusKelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halus
Nova Ci Necis
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Arif Al-Amin
 
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
dennyandrea1
 

Similar to Invaginasi (20)

304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaatresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
 
200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt
 
60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani
 
Kelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halusKelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halus
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptx
 
Kongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalKongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinal
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
Makalah hisprong (2)
Makalah hisprong (2)Makalah hisprong (2)
Makalah hisprong (2)
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
apendisitis.pptx
apendisitis.pptxapendisitis.pptx
apendisitis.pptx
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
 
Invaginasi. sqs ppt
Invaginasi.            sqs           pptInvaginasi.            sqs           ppt
Invaginasi. sqs ppt
 
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 

Recently uploaded

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 

Invaginasi

  • 1. INVAGINASI (INTUSUSEPSI) Dr. SUHARYO, SpBA. BEDAH ANAK RSPAD GATOT SOEBROTO DEPARTEMEN BEDAH
  • 2. INVAGINASI adalah suatu keadaan gawat darurat akut dimana suatu segmen usus masuk kedalam lumen usus bagian distalnya sehingga menimbulkan gejala obstruksi kemudian Strangulasi Usus. Perjalanan penyakit ini bersifat Progresiv Insidens - Dapat terjadi pada semua umur, bahkan dapat terjadi intra uterine yang menyebabkan INTESTINAL ATRESIA - 70% terjadi pada usia < 1 th tersering usia 6 – 7 bulan, Laki-laki > Wanita
  • 3. ETIOLOGI Tidak jelas 90 – 95 % INVAGINASI pada anak < 1 th tak di jumpai kelainan, di duga karena penebalan dinding usus, khusus dinding ileum terminale ok hyperplasi jaringan limfoid sub mucosa oleh peradangan virus yaitu adeno virus dan reovirus “INFANTILE IDIOPATHIC INTUSSUSSEPTION” Kausa lain : Pada anak > 2 th divertikel Meckeli, Polypusus neoplasma (leimioma, leiomiosarkoma) Haemangioma, lymphoma. Post operative intussuseption terjadi sesudah laparatomi
  • 4. Faktor-faktor yang dihubungkan dengan terjadinya invaginasi : Perubahan diet makanan Enteritis akut Perubahan musim
  • 5. PATOFISIOLOGI Suatu segmen usus berikut mesenterium atau mesokolon masuk ke lumen usus bagian distal oleh suatu sebab Proses selanjutnya adalah proses obstruksi usus strangulasi berupa rasa sakit dan perdarahan perektal. Sakit mula-mula hilang timbul kemudian menetap dan sering disertai rangsangan muntah. Darah yang keluar peranal merupakan darah segar yang bercampur lendir Proses obstruksi usus sebenarnya sudah terjadi sejak INVAGINASI, tetapi penampilan klinik obstruksi memerlukan waktu, umumnya setelah 10 – 12 jam sampai menjelang 24 jam
  • 6. DIAGNOSIS Penemuan klinis tergantung dari lamanya INVAGINASI terjadi : Umumnya bayi dalam keadaan sehat, gizi baik. Mungkin beberapa hari sebelumnya menderita radang saluran nafas atau diare. Bayi tiba-tiba menangis seperti menahan sakit untuk beberapa menit kemudian diam, main-main atau tidur kembali. Sering disertai muntah berupa minuman/makanan yang masuk
  • 7. Gejala klinis dari INVAGINASI adalah TRIAS gejala : Nyeri perut yang bersifat kolik Muntah Berak lendir darah
  • 8. Adapula yang menyebutkan bahwa TRIAS gejala tersebut adalah Nyeri perut yang bersifat kolik Teraba massa tumor diperut Berak lendir darah Catatan : Gejala dan tanda obstruksi belum jelas, pada pemeriksaan abdomen mungkin teraba massa di kanan atau kiri atas dan bagian bawah Caecum teraba kosong disebut “DANCE’S
  • 9. Pada colok dubur - Tonus Sphineter Ani melemah mungkin invaganat dapat diraba berupa massa seperti portio/preudo portio - Bila jari di tarik, keluar darah bercampur lendir Currant jelly stool’s
  • 10. PEMERIKSAAN RADIOLOGI Foto polos abdomen 3 posisi - Tanda-tanda obstruksi dengan gambar “Airfluid levels” - Distribusi udara dalam usus tidak merata Barium Enema untuk diagnostik dan terapi
  • 11. Untuk diagnosis bila tanda klinik invaginasi meragukan Pada foto barium akan terlihat gambaran “cupping” dan “coilspring” Untuk tujuan terapi enema barium dikerjakan dengan tekanan hidrostatik untuk mendorong usus yang masuk ke arah proksimal, dikerjakan bila belum ada tanda obstruksi usus yang jelas
  • 12. Peritonitis merupakan kontra indikasi melakukan reposisi dengan Enema Barium Reposisi disebutkan berhasil bila setelah “rektal tube” ditarik dari anus maka barium keluar dengan disertai massa feses dan udara (menyemprot); pada fluoroscopi terlihat ada reflux Barium kedalam lumen ileum, massa tumor hilang Pemeriksaan USG (Ultra Sonografi) terlihat gambaran “DONAT SIGN”
  • 13. TERAPI Perbaikan keadaan umum dikerjakan sebelum melakukan tindakan pembedahan. Pasien baru boleh dioperasi apabila sudah yakin bahwa perfusi jaringan telah baik. • Pasang sonde lambung (NGT) dekompresi dan mencegah aspirasi • Rehidrasi cairan elektrolit dan atasi asidosis • Antibiotik • Obat sedativa/muscle relaxon/analgetika
  • 14. TINDAKAN REPOSISI USUS a. Dapat dengan enema barium bila tanda- tanda obstruksi / peritonitis ( - ) b. Operatif ; Laparatomi ; Tergantung penemuan intra operasi reposisi manual dengan cara milking reseksi usus, bila perforasi, ganggren. kemudian dilakukan anastomose, bila memungkinkan, bila tidak mungkin dilakukan “EXTEORISASI” atau ileostomi.
  • 15. INTRA OPERATIF Sering ditemukan di daerah caecum, pada suatu segmen ileum terminal yang berkaliber kecil menyusup masuk kedalam caecum yang berkaliber lebih besar Contoh : Invaginasi ileo – colica Invaginasi ileo – colo colica Invaginasi ileo ileal Prognosis : Recurrent intussetion + 5%bilareduksi hidrostatik + 2% bila pembedahan