SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PEMBELAHAN
SEL
Tujuan Pembelajaran:
- Menjelaskan pembelahan sel secara langsung,
- Menjelaskan tahap-tahap pembelahan
mitosis,
- Menjelaskan tahap-tahap pembelahan
meiosis,
- Membedakan spermatogenesis dengan
oogenesis,
- Menjelaskan hubungan pembelahan sel
dengan pewarisan sifat.
A. Pembelahan sel secara langsung
– Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama
(identik) disebut juga pembelahan biner.
B. Pembelahan sel secara tak
langsung
– Pembelahan sel yang melalui
tahapan-tahapan dinamakan
pembelahan tak langsung.
– Dibedakan menjadi 2:
a. Mitosis
b. Meiosis
a. Mitosis
– Terjadi pada semua sel tubuh kecuali jaringan
penghasil gamet.
– Sel induk membelah diri menjadi 2 sel anak yang
mewarisi semua sifat induknya.
– Tahapan mitosis:
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase
5. Interfase
1. Profase
– Tanda-tanda:
 benang-benang kromatin menebal menjadi
kromosom,
 Kromosom menggandakan diri membentuk
kromatid,
 Kromatid saling berhubungan dengan pusat
sentromer,
 Membran nukleus melebur sehingga sel tidak
bermembran inti,
 Pada sel hewan terdapat sentriolnya.
2. Metafase
–Didahului oleh tahap prometafase.
–Tanda-tandanya:
serat-serat gelendong tampak semakin
jelas,
Kromatid terletak di bagian ekuator,
Kromosom berbaris di pelat metafase
(bidang khayal yang berjarak sama di
anatara kedua kutub).
3. Anafase
–Ciri khusus:
• Adanya satu kromatid (berisi satu set
kromosom) yang sedang bergerak
menuju ke kutub masing-masing.
–Jumlah kromosom yang menuju ke
kutub adalah sama.
–Jadi jika sel induk memiliki 2n
kromosom maka setiap sel anak akan
memperoleh 2n kromosom.
4. Telofase
– Merupakan fase akhir pembelahan,
– Ciri-cirinya:
 Benang kromosom sudah berada di daerah
kutub masing-masing,
 Benang kromosom berubah menjadi benang
kromatin,
 Membran nukleus mulai terbentuk,
 Nukleolus mulai muncul kembali,
 Pada bidang ekuator terbentuk penebalan
plasma dan mengalami sitokinesis,
 Terbentuklah 2 sel anak yang identik.
5. Interfase
– Merupakan fase antara yaitu berada diantara
periode mitosis satu dengan yang lain.
– Bukan fase istirahat, karena sel giat
metabolisme.
– Tanda-tanda:
a) Fase pertumbuhan primer (Gap 1/G1)
- Penggandaan organel sel pasca mitosis.
b) Fase sintesis (S)
- Terjadi sintesis materi genetik DNA.
c) Fase pertumbuhan sekunder (Gap 2/G2)
- Penggandaan organel sel pra mitosis.
Gambar. Pembelahan
mitosis
2. Meiosis
– Hanya berlangsung pada organ
reproduksi, yaitu ketika organ
reproduksi akan menghasilkan sel
gamet.
– Pembentukan gamet terjadi pada:
a. spermatogenesis (pembentukan
sperma),
b. oogenesis (pembentukan ovum/sel
telur).
• Tahap-tahapnya:
a.Meiosis I
• Profase I, tahapannya:
- leptonema, yaitu kromosom mengalami kondensasi
membentuk benang-benang,
- Zigonema, yaitu kromatid yang homolog saling
membentuk sinapsis/berpasangan,
- Pakinema, yaitu terbentuk benang-benang pendek
atau kromatid,
- Diplonema, yaitu kromatid yang bivalen saling
memisah.
• Metafase I, tahapnya:
- Pasangan kromosom homolog atau tetrad berada
di daerah ekuator pada daerah pelat metafase.
- Sentrosom menuju ke kutub dan mengeluarkan
serat-serat gelendong.
• Anafase I, tahanya:
- Kromosom homolog bergerak menuju ke kutub
masing-masing.
- Tidak terjadi pembelahan sentromer.
• Telofase I, tahapnya:
- Terbentuk membran nukleus.
- Terjadi proses sitokinesis (pembelahan sitoplasma
sel).
- Terbentuk 2 sel anak yang haploid.
- Sel sudah siap memasuki pembelahan meiosis II
b. Meiosis II
– Profase II, tahapnya:
- Kromatin menebal dan memendek
membentuk kromosom.
- Terjadi penggandaan kromosom sehingga
jumlah set kromosom tetap.
- Serat-serat gelendong kembali terbentuk.
• Metafase II, tahapnya:
- Kromosom mengumpul di daerah ekuator
di daerah pelat metafase.
- Setengah kromosom mengarah ke kutub
berlawanan.
• Anafase II, tahapnya:
- Sentromer berpisah, kromosom bergerak
menuju ke kutub masing-masing.
• Telofase II, tahapnya:
- Terbentuk membran inti.
- Tiap inti mengandung n kromosom (sel
haploid).
- Proses akhir sitokinesis sehingga
terbentuk empat sel anak haploid.
Gambar. Pembelahan meiosis I
Gambar.Gambar. Pembelahan meiosis IPembelahan meiosis I
Tabel. Perbandingan mitosis dan meiosis
PembandingPembanding MitosisMitosis MeiosisMeiosis
Jumlah pemebelahanJumlah pemebelahan Satu kali pembelahanSatu kali pembelahan Dua kali pembelahanDua kali pembelahan
Jumlah sel anak &Jumlah sel anak &
komposisi genetikkomposisi genetik
2, masing-masing diploid2, masing-masing diploid
(2n) identik dengan(2n) identik dengan
induknyainduknya
4, masing-masing4, masing-masing
haploid (n) mengandunghaploid (n) mengandung
separuh dari jumlahseparuh dari jumlah
kromosom sel induk,kromosom sel induk,
tidak identik dengantidak identik dengan
induknya.induknya.
Sinapsis kromosomSinapsis kromosom
homologhomolog
Tidak terjadiTidak terjadi Terjadi. SinapsisTerjadi. Sinapsis
menyebabkan pindahmenyebabkan pindah
silang antara kromatid.silang antara kromatid.
Tempat terjadinyaTempat terjadinya Sel tubuhSel tubuh Organ reproduksiOrgan reproduksi
(tempat pembentukan sel(tempat pembentukan sel
kelamin)kelamin)
PerananPeranan Untuk perbanyakan sel,Untuk perbanyakan sel,
pertumbuhan, perbaikanpertumbuhan, perbaikan
dan reproduksi aseksual.dan reproduksi aseksual.
Untuk pembentukan selUntuk pembentukan sel
kelamin.kelamin.
C. Proses
Pembentukan
Gamet pada hewan
(gametogenesis)
1. Spermatogenesis1. Spermatogenesis
Yaitu pembentukanYaitu pembentukan
sel sperma padasel sperma pada
hewan jantan.hewan jantan.
Perhatikan gambar.Perhatikan gambar.
2. Oogenesis
– Yaitu pembentukan
sel telur/ovum
– Perhatikan gambar.
D. Pembentukan Gamet pada Tumbuhan
1.1. PembentukanPembentukan
gamet jantangamet jantan
(Mikrosporogenesis)(Mikrosporogenesis)
– Yaitu pembentukanYaitu pembentukan
gamet jantangamet jantan
(mikrospora) yang(mikrospora) yang
bermula sebagai sel-bermula sebagai sel-
sel induk gametsel induk gamet
jantan (mikrosporosit.jantan (mikrosporosit.
– Perhatikan gambar.Perhatikan gambar.
2. Pembentukan
gamet betina
(Megasporogene
sis)
– Perhatikan
gambar.
E. Hubungan Pembelahan Mitosis dan
Meiosis dengan Pewarisan sifat.
1. Mitosis dengan pewarisan sifat
• Hasil dari mitosis:
a. Semua sifat induk diwariskan kepada kedua
sel anak,
b. Setiap sel anak memiliki sifat identik
dengan sel induk.
2. Meiosis dan Pewarisan Sifat
- Hasil dari meiosis:
a. Sel anak mengandung separuh set kromosom
dari induknya.
b. Sel anak tidak identik dengan induknya.
c. Zigot yang terbentuk memiliki separuh sifat
induk jantan dan separuh sifat induk betina.
SEKIAN
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderTipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderIndirani Zahra II
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
Biosintesis asam lemak
Biosintesis asam lemakBiosintesis asam lemak
Biosintesis asam lemakAbner D Nero
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617Leonardus Leonard
 

What's hot (20)

Apusan darah
Apusan darahApusan darah
Apusan darah
 
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderTipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Transport membran sel
Transport membran selTransport membran sel
Transport membran sel
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Mikroteknik ppt
Mikroteknik pptMikroteknik ppt
Mikroteknik ppt
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
 
Anatomi Tumbuhan - Reproduksi Sel
Anatomi Tumbuhan - Reproduksi SelAnatomi Tumbuhan - Reproduksi Sel
Anatomi Tumbuhan - Reproduksi Sel
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Sitohistoteknologi
SitohistoteknologiSitohistoteknologi
Sitohistoteknologi
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Biosintesis asam lemak
Biosintesis asam lemakBiosintesis asam lemak
Biosintesis asam lemak
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
 

Viewers also liked

Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanKurnia Wati
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosisMil Samawati
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinRibka Sepatia
 
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 MempawahPembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawahismail fizh
 
Proses pertumbuhan janin (fetal periode)
Proses pertumbuhan janin (fetal periode)Proses pertumbuhan janin (fetal periode)
Proses pertumbuhan janin (fetal periode)Usha Al-irsah
 

Viewers also liked (8)

Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
Buku pembelahan sel
Buku pembelahan selBuku pembelahan sel
Buku pembelahan sel
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosis
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
 
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 MempawahPembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
 
Proses pertumbuhan janin (fetal periode)
Proses pertumbuhan janin (fetal periode)Proses pertumbuhan janin (fetal periode)
Proses pertumbuhan janin (fetal periode)
 

Similar to Bab 05 pembelahan sel

Similar to Bab 05 pembelahan sel (20)

BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptxBAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Psikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2aPsikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2a
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptxPEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
 
Lesson 5.1
Lesson 5.1Lesson 5.1
Lesson 5.1
 
Remed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufarRemed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufar
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 

More from Ikha Mardiyah

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Ikha Mardiyah
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Ikha Mardiyah
 
sikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaansikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaanIkha Mardiyah
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalIkha Mardiyah
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalIkha Mardiyah
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahIkha Mardiyah
 
Bab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaBab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaIkha Mardiyah
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPAIkha Mardiyah
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikIkha Mardiyah
 

More from Ikha Mardiyah (17)

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
sikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaansikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaan
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Sikap kerja
Sikap kerjaSikap kerja
Sikap kerja
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
 
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Bab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaBab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptida
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetik
 

Recently uploaded

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Recently uploaded (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

Bab 05 pembelahan sel

  • 2. Tujuan Pembelajaran: - Menjelaskan pembelahan sel secara langsung, - Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis, - Menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis, - Membedakan spermatogenesis dengan oogenesis, - Menjelaskan hubungan pembelahan sel dengan pewarisan sifat.
  • 3. A. Pembelahan sel secara langsung – Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama (identik) disebut juga pembelahan biner.
  • 4. B. Pembelahan sel secara tak langsung – Pembelahan sel yang melalui tahapan-tahapan dinamakan pembelahan tak langsung. – Dibedakan menjadi 2: a. Mitosis b. Meiosis
  • 5. a. Mitosis – Terjadi pada semua sel tubuh kecuali jaringan penghasil gamet. – Sel induk membelah diri menjadi 2 sel anak yang mewarisi semua sifat induknya. – Tahapan mitosis: 1. Profase 2. Metafase 3. Anafase 4. Telofase 5. Interfase
  • 6. 1. Profase – Tanda-tanda:  benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom,  Kromosom menggandakan diri membentuk kromatid,  Kromatid saling berhubungan dengan pusat sentromer,  Membran nukleus melebur sehingga sel tidak bermembran inti,  Pada sel hewan terdapat sentriolnya.
  • 7. 2. Metafase –Didahului oleh tahap prometafase. –Tanda-tandanya: serat-serat gelendong tampak semakin jelas, Kromatid terletak di bagian ekuator, Kromosom berbaris di pelat metafase (bidang khayal yang berjarak sama di anatara kedua kutub).
  • 8. 3. Anafase –Ciri khusus: • Adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak menuju ke kutub masing-masing. –Jumlah kromosom yang menuju ke kutub adalah sama. –Jadi jika sel induk memiliki 2n kromosom maka setiap sel anak akan memperoleh 2n kromosom.
  • 9. 4. Telofase – Merupakan fase akhir pembelahan, – Ciri-cirinya:  Benang kromosom sudah berada di daerah kutub masing-masing,  Benang kromosom berubah menjadi benang kromatin,  Membran nukleus mulai terbentuk,  Nukleolus mulai muncul kembali,  Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma dan mengalami sitokinesis,  Terbentuklah 2 sel anak yang identik.
  • 10. 5. Interfase – Merupakan fase antara yaitu berada diantara periode mitosis satu dengan yang lain. – Bukan fase istirahat, karena sel giat metabolisme. – Tanda-tanda: a) Fase pertumbuhan primer (Gap 1/G1) - Penggandaan organel sel pasca mitosis. b) Fase sintesis (S) - Terjadi sintesis materi genetik DNA. c) Fase pertumbuhan sekunder (Gap 2/G2) - Penggandaan organel sel pra mitosis.
  • 12. 2. Meiosis – Hanya berlangsung pada organ reproduksi, yaitu ketika organ reproduksi akan menghasilkan sel gamet. – Pembentukan gamet terjadi pada: a. spermatogenesis (pembentukan sperma), b. oogenesis (pembentukan ovum/sel telur).
  • 13. • Tahap-tahapnya: a.Meiosis I • Profase I, tahapannya: - leptonema, yaitu kromosom mengalami kondensasi membentuk benang-benang, - Zigonema, yaitu kromatid yang homolog saling membentuk sinapsis/berpasangan, - Pakinema, yaitu terbentuk benang-benang pendek atau kromatid, - Diplonema, yaitu kromatid yang bivalen saling memisah.
  • 14. • Metafase I, tahapnya: - Pasangan kromosom homolog atau tetrad berada di daerah ekuator pada daerah pelat metafase. - Sentrosom menuju ke kutub dan mengeluarkan serat-serat gelendong. • Anafase I, tahanya: - Kromosom homolog bergerak menuju ke kutub masing-masing. - Tidak terjadi pembelahan sentromer.
  • 15. • Telofase I, tahapnya: - Terbentuk membran nukleus. - Terjadi proses sitokinesis (pembelahan sitoplasma sel). - Terbentuk 2 sel anak yang haploid. - Sel sudah siap memasuki pembelahan meiosis II
  • 16. b. Meiosis II – Profase II, tahapnya: - Kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. - Terjadi penggandaan kromosom sehingga jumlah set kromosom tetap. - Serat-serat gelendong kembali terbentuk.
  • 17. • Metafase II, tahapnya: - Kromosom mengumpul di daerah ekuator di daerah pelat metafase. - Setengah kromosom mengarah ke kutub berlawanan. • Anafase II, tahapnya: - Sentromer berpisah, kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
  • 18. • Telofase II, tahapnya: - Terbentuk membran inti. - Tiap inti mengandung n kromosom (sel haploid). - Proses akhir sitokinesis sehingga terbentuk empat sel anak haploid.
  • 20. Gambar.Gambar. Pembelahan meiosis IPembelahan meiosis I
  • 21. Tabel. Perbandingan mitosis dan meiosis PembandingPembanding MitosisMitosis MeiosisMeiosis Jumlah pemebelahanJumlah pemebelahan Satu kali pembelahanSatu kali pembelahan Dua kali pembelahanDua kali pembelahan Jumlah sel anak &Jumlah sel anak & komposisi genetikkomposisi genetik 2, masing-masing diploid2, masing-masing diploid (2n) identik dengan(2n) identik dengan induknyainduknya 4, masing-masing4, masing-masing haploid (n) mengandunghaploid (n) mengandung separuh dari jumlahseparuh dari jumlah kromosom sel induk,kromosom sel induk, tidak identik dengantidak identik dengan induknya.induknya. Sinapsis kromosomSinapsis kromosom homologhomolog Tidak terjadiTidak terjadi Terjadi. SinapsisTerjadi. Sinapsis menyebabkan pindahmenyebabkan pindah silang antara kromatid.silang antara kromatid. Tempat terjadinyaTempat terjadinya Sel tubuhSel tubuh Organ reproduksiOrgan reproduksi (tempat pembentukan sel(tempat pembentukan sel kelamin)kelamin) PerananPeranan Untuk perbanyakan sel,Untuk perbanyakan sel, pertumbuhan, perbaikanpertumbuhan, perbaikan dan reproduksi aseksual.dan reproduksi aseksual. Untuk pembentukan selUntuk pembentukan sel kelamin.kelamin.
  • 22. C. Proses Pembentukan Gamet pada hewan (gametogenesis) 1. Spermatogenesis1. Spermatogenesis Yaitu pembentukanYaitu pembentukan sel sperma padasel sperma pada hewan jantan.hewan jantan. Perhatikan gambar.Perhatikan gambar.
  • 23. 2. Oogenesis – Yaitu pembentukan sel telur/ovum – Perhatikan gambar.
  • 24. D. Pembentukan Gamet pada Tumbuhan 1.1. PembentukanPembentukan gamet jantangamet jantan (Mikrosporogenesis)(Mikrosporogenesis) – Yaitu pembentukanYaitu pembentukan gamet jantangamet jantan (mikrospora) yang(mikrospora) yang bermula sebagai sel-bermula sebagai sel- sel induk gametsel induk gamet jantan (mikrosporosit.jantan (mikrosporosit. – Perhatikan gambar.Perhatikan gambar.
  • 26. E. Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan sifat. 1. Mitosis dengan pewarisan sifat • Hasil dari mitosis: a. Semua sifat induk diwariskan kepada kedua sel anak, b. Setiap sel anak memiliki sifat identik dengan sel induk.
  • 27. 2. Meiosis dan Pewarisan Sifat - Hasil dari meiosis: a. Sel anak mengandung separuh set kromosom dari induknya. b. Sel anak tidak identik dengan induknya. c. Zigot yang terbentuk memiliki separuh sifat induk jantan dan separuh sifat induk betina.