Tokoh-tokoh ekonomi memberikan berbagai pengertian kewirausahaan, tetapi yang paling mendasar adalah kewirausahaan melibatkan eksploitasi peluang pasar, menghadapi resiko dan ketidakpastian, serta inovasi. Kewirausahaan juga melibatkan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visi bisnis ke dunia nyata. Wirausaha memiliki karakteristik seperti percaya diri, berorientasi pada hasil, ber
3. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
OLEH TOKOH-TOKOH AHLI EKONOMI:
Dalam bukunya
Kewirausahaan lebih
Menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko
atau ketidakpastian.
Richard Cantillon (1775)
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan
adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi
dan menemukan nilai dari produksinya.
4. Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
Definisi ini menekankan pada
peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah
seorang inovator yang
mengimplementasikan
perubahan-perubahan
di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru.
Dalam bukunya
5. Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang
di dalam sistem ekonomi
Harvey Leibenstein
(1968, 1979)
Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang
di dalam sistem ekonomi
6. Israel Kirzner (1979)
Dalam bukunya
Wirausahawan
mengenali dan bertindak
terhadap peluang pasar
Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan
sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan,
dan membawa visi
ke dalam kehidupan
7. Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari
berbagai pengertian tersebut adalah bahwa
kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang
mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul
di pasar.
eksploitasi pengarahan dan
atau kombinasi input yang produktif.
Seorang wirausahawan
selalu diharuskan menghadapi resiko
atau peluang yang muncul,
serta sering dikaitkan dengan tindakan
yang kreatif dan innovatif.
10. KaraKteristiK tipiKal entrepreneur
(sChermerhorn Jr, 1999):
Lokus pengendalian internal
Tingkat energi tinggi
Kebutuhan tinggi akan prestasi
Toleransi terhadap ambiguitas
Lokus pengendalian internal
Tingkat energi tinggi
Kebutuhan tinggi akan prestasi
Toleransi terhadap ambiguitas
11. Tahap-Tahap
Kewirausahaan
Tahap melaksanakan
usaha atau diringkas
dengan tahap “jalan”,
Mengembangkan
usaha
Tahap memulai
Mempertahankan
usaha