5. Penggunaan DFD dipopulerkan oleh DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) melalui metodologi analisis sistem terstruktur (structured systems analysis methodologies).
6.
7. Pemodelan Data Mendeskripsikan data yang terlibat dalam PL Data Object Descriptiondeskripsi atribut dari setiap objek data ERDdiagram keterhubungan antar objek data Data Dictionarydeskripsi semua objek data yang dibutuhkan maupun dihasilkan oleh PL
8. Pemodelan Fungsional Mendeskripsikan seluruh fungsi yang terlibat dalam PL DFD - menggambarkan bagaimana data ditransformasikan pada PL - menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasikan data Process Specification - berisi deskripsi dari setiap fungsi yang muncul pada DFD
9. Diagram konteks Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran sistem. Diagram ini direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
10. Data Flow Diagram Penjabaran lebih lanjut dari Diagram Konteks dapat terdiri atas beberapa level – level 0: level tertinggi – level 1: penjabaran dari level 0 – level 2: penjabaran dari level 1, dst semakin rendah levelnya, semakin rinci fungsinya
11. KOMPONEN DFD 1. Menurut Yourdan dan DeMarco Entitas Luar Proses Data Store Alur Data 2. Menurut Gane dan Sarson Entitas Luar Proses Data Store Alur Data
12. ENTITAS LUAR Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem. E.Sumber E. Tujuan E. Tujuan & Sumber
13. ENTITAS LUAR Dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda. Contoh : Dosen, Mahasiswa.
14.
15. Setiap proses mempunyai satu atau lebih data input dan menghasilkan satu atau lebih data output.
16. Setiap proses mempunyai nomor dan nama yang unik. ( contoh : Pembuatan Faktur Penjualan, dsb)
17. PROSES Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan. 1 input & 1 output 1 input & banyak output Banyak input & 1 output Banyak input & banyak output
18. PROSES Ada bbrp hal yang perlu diperhatikan tentang proses : Proses harus memiliki input dan output. Proses dapat dihubungkan dgn entitas luar, data store atau proses melalui alur data. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dgn komponen proses.
30. Tentukan apa yg diterima/diberikan entitas dari/pada sistem.
31.
32. Penggambaran Struktur Proses Sistem Informasi ‘X’ Konteks Level 1 / Level 0 Sub Sistem ‘B’ Sub Sistem ‘A’ Sub-Sub Sistem ‘A1’ Sub-Sub Sistem ‘A2’ Sub-Sub Sistem ‘B1’ Sub-Sub Sistem ‘B2’ Level 2 Level 3 Proses ‘A12’ Sub-Sub Sistem ‘B11’ Proses ‘B12’ Proses ‘A11’ Level 4 Proses ‘B111’ Proses ‘B112’
33. Dekomposisi Dekomposisiadalahsuatuproses yang bersifatturunanyang memecahfungsi-fungsidalamorganisasimenjadibagian-bagian yang lebihkecil Dekomposisisangatbermanfaatuntukanalisissistemdenganmaksuduntuk: Menyederhanakanpermasalahan Memfokuskanperhatian Mengidentifikasikomponen-komponen
34. Contoh DFD Diagram Konteks Departemen Manajemen Kebutuhan Keuangan Anggaran, Kebutuhan Khusus Sistem Informasi Pengawasan Anggaran Alokasi Anggaran, Status Permintaan Khusus Status Penolakan Kebutuhan Keuangan, Status Persetujuan Order Barang Status Bukti Kirim, Tagihan Supplier Simbol DeMarco & Yourdon
35. Contoh DFD Diagram Konteks Bagian Penjualan Laporan penjualan Sistem Pembayaran Royalti Daftar rencana pembayaran Transfer Manajer Keuangan Bank Persetujuan Bukti transfer Surat pemberitahuan Pengarang
36. SI Diagram Konteks 1.1 1.2 1.3 Penurunan level dalam DFD 3 1 2 Diagram Level 1 Diagram Level 2
37. SI 3 1 Diagram Konteks 2 Diagram Level 1 2.2 2.1 Diagram Level 2 Penurunan level dalam DFD
38. Contoh DFD Level 1 Laporan penjualan 1 Mencatat buku terjual Data buku terjual Catatan royalti Jadwal pembayaran Royalti terbayar Waktu pembayaran Daftar rencana pembayaran Royalti belum terbayar 2 Membuat Laporan royalti Jatuh tempo Royalti belum terbayar Persetujuan Ringkasan royalti Transfer 3 Memproses pembayaran Data pengarang Bukti transfer Surat pemberitahuan Nomor rekening Pengarang Rekening bank Pembayaran
39. Bagaimana Membuat DFD Yang Baik ? Sebuah DFD yang baik harus : Tidak ada data flow yang terbagi (split) menjadi beberapa data flow Tidak ada data flow yang bertumpuk (crossing lines) Tidak mempunyai looping untuk mengontrol elemen seperti dalam flow chart Tidak ada data flow yang berfungsi sebagai ‘sinyal’ untuk menjalankan suatu proses
40. Ilegal Data Flow Split Untung Hitung Penjualan Hasil Penjualan Rugi
41. Ilegal Data Flow Loop Penjualan Selanjutnya Jumlahkan ke Penjualan Harian Ambil Hasil Penjualan Selanjutnya Total Penjualan Hasil Penjualan
42. Pemberian nama yang tidak jelas untuk data flow Supplier Persetujuan Pembayaran Verifikasi Tagihan Tagihan Tagihan Penerimaan Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Disetujui Penamaan data flow yang sama meskipun telah melewati beberapa proses, satu nama dengan beberapa arti
43. Pemberian nama untuk data flow Supplier Tagihan Verifikasi Persetujuan Pembayaran Verifikasi Tagihan Tagihan Penerimaan Tagihan Tagihan diterima Tagihan disetujui Tagihan Disetujui Penamaan data flow yang berbeda lebih memudahkan ‘membaca’ sistem