2. Arus Modal Masuk
Besarnya arus modal masuk ke Indonesia, sebagai
akibat pertumbuhan perekonomian yang tetap terjaga
dalam beberapa tahun terakhir, harus dapat
dimanfaatkan untuk mendanai proyek-proyek jangka
panjang.
3. Manfaat tersebut antara lain :
penurunan biaya bunga APBN
sumber investasi swasta
pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan
kedalaman pasar modal.
4. Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah
sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh
dari para kreditor di luar negara tersebut.
5. Pinjaman luar negeri adalah semua pinjaman yang
menimbulkan kewajiban membayar kembali terhadap
pihak luar negeri baik dalam valuta asing maupun
dalam Rupiah.
6. Termasuk dalam pengertian pinjaman luar negeri
adalah pinjaman dalam negeri yang menimbulkan
kewajiban membayar kembali terhadap pihak luar
negeri.
7. Sejarah Singkat Utang Pemerintah Indonesia
Eksploitasi sumber-sumber agraria perusahaan-
perusahaan transnasional Amerika di Indonesia, telah
berlangsung semenjak periode sejarah penjajahan
hingga sekarang.
8. Dan lewat Konferensi Meja Bundar di Den Haag
Belanda tahun 1949, wakil Amerika Serikat, Merle
Cohran, sebagai moderator, memihak Belanda dan
menuntut dua hal dari Indonesia. Cohran memaksa
Indonesia menanggung hutang Hindia Belanda
sebesar 1,13 miliar dollar Amerika. Sekitar 70 persen
dari jumlah itu adalah hutang pemerintah kolonial,
yang 42 persennya merupakan biaya operasi militer
dalam menghadapi revolusi pemuda Indonesia.
9. Dalam kondisi seperti ini, Indonesia akhirnya terpaksa
mengikuti arus tersebut, mencoba untuk membuka
diri dengan berhubungan lebih akrab dengan bangsa
lain demi menunjang pembangunan bangsanya
terutama dari sendi ekonomi nasionalnya.
10. Angka inflasi yang stabil, jumlah pengangguran yang
cukup rendah seiring dengan kondusifnya iklim
investasi yang ditandai dengan kesempatan kerja yang
terus meningkat, angka kemiskinan yang cukup
berhasil ditekan, dan sebagainya
11. Namun, pada satu titik tertentu, perekonomian
Indonesia akhirnya runtuh oleh terjangan krisis
ekonomi yang melanda secara global di seluruh dunia.
Ini ditandai dengan tingginya angka inflasi, nilai kurs
Rupiah yang terus melemah, tingginya angka
pengangguran seiring dengan kecilnya kesempatan
kerja, dan ditambah lagi dengan semakin
membesarnya jumlah utang luar negeri Indonesia
akibat kurs Rupiah yang semakin melemah karena
utang luar negeri Indonesia semuanya dalam bentuk
US Dollar.