1. BAB I
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
PENILAIAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi
(angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat
keputusan.
B. Prinsip-prinsip pengembangan Penilaian
1. Valid, berarti menilai apa yang seharusnya dinilai; dengan menggunakan
alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
2. Reliabel, reliabel berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian.
3. Menyeluruh, penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi .
4. Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan
terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi
peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
5. Obyektif, penilaian harus dilaksanakan secara obyektif (ada fakta dan ada
kriteria yang jelas).
6. Mendidik, proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk
memotivasi, memperbaiki proses pembelajan.
7. Terbuka, artinya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
8. Adil, artinya tidak menguntungkan atau merugikan sebagian pihak.
C. Penilaian Kelas
1. Pegertian Penilaian Kelas
2. Adalah proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh
guru melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan ttg pencapaian
hasil belajar/kompetensi siswa.
2. Ciri Penilaian Kelas
Adapun terdapat 5 ciri-ciri dalam penilianan kelas, yaitu
Belajar tuntas, Otentik, Berkesinambungan, Berdasarkan acuan
kriteria / patokan , Menggunakan berbagai cara & alat penilaian. Dari
kelima ciri ciri tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
a. Belajar Tuntas
•
Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik
tidak
diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang
benar, dan hasil yang baik.
•
“Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat
kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan
sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari
mereka akan mencapai ketuntasan”.
(John B. Carrol, A Model of School Learning)
b. Penilaian Otentik/ Autentik
•
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
•
Menggunakan berbagai cara dan kriteria
•
Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap,)
c. Berkesinambungan
3. Memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus
menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah
Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
d. Berdasar Acuankriteria/patokan
Prestasi
kemampuan
peserta
didik
TIDAK
DIBANDINGKAN dengan peserta kelompok, tetapi dengan
kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang
ditetapkan
e. Menggunakan Berbagai cara & alat penilaian
•
Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang
bervariasi
•
Menggunakan
penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan,
Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan
Penilaian Diri
D. Jenis Penilaian Autentik
Dalam penilaian autentik teradapat 4 jenis penilaian, yaitu Penilaian
Tertulis / Tes Tulis, Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek, Penilaian
Portofolio. Keempat jenis penilaian tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Tes Tulis
a. Pengertian Tes Tertulis
1) Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan
kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.
2) Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benarsalah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang
umumnya
hanya
menilai
kemampuan
(pengetahuan saja)
3) Terdiri dari tes objective ,dan essay.
berpikir
rendah
4. b. Jenis Tes Objektif
1) pilihan ganda
2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
3) menjodohkan
c. Tes Karangan/Uraian (essay)
Dalam tes karangan atau uraian siswa akan mengerjakan tes
tersebut sesuai dengan kemampuan siswa dengan cara mengarang
jawaban, namun sesuai dengan pertanyaan yang atau instrumen tes
tersebut. Tes karangan memiliki ciri-ciri, yaitu:
1) Siswa mengorganisasikan jawabannya sendiri secara bebas
sesuai dengan kemampuannya.
2) Dalam mengorganisasikan jawaban siswa menggunakan bahasa
atau kata-kata dan corak mengarangnya sendiri.
3) Siswa memproduksi jawaban tes karangan berbeda-beda atas
mutu suatu jawaban yang dituntut.
2. Unjuk Kerja (Performance) :
Penilaian unjuk kerja
merupakan penilaian yang dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
(unjuk kerja, tingkah laku, interaksi). Dalam penilaian ini akan menjadi
baik atau cocok bila digunakan untuk:
a. Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisis,
berdiskusi.
b. Pemecahan masalah dalam kelompok
c. Partisipasi dalam diskusi
d. Menari
e. Memainkan alat musik
5. f. Olah Raga
g. Menggunakan peralatan laboratorium
h. Mengoperasikan suatu alat
3. Penilaian Proyek (Penugasan)
a. Ciri-ciri dari Penilaian Proyek:
1) Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
2) Penilaian
proyek
pemahaman,
dapat
kemampuan
digunakan
untuk
mengaplikasikan,
mengetahui
kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan.
3) Perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, laporan
tertulis, poster, dan lain-lain.
4) Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan
produk proyek
b. Contoh Tugas Penilaian Proyek
Lakukan
penelitian
sederhana
di
lingkungan
sekitar
mengenai pengaruh iklan di media cetak maupun di media elektronik
terhadap gaya hidup anak SD (cara berpakaian, pilihan makanan dan
minuman, perilaku)
c. Contoh
ASPEK
PERSIAPAN
Format Penyekoran Tugas Proyek
KRITERIA DAN SKOR
3
2
1
Jika memuat
Jika memuat
Jika memuat
tujuan, topik,
tujuan, topik,
tujuan, topik,
alasan, tempat
alasan, tempat
alasan, tempat
penelitian,
penelitian,
penelitian,
responden, daftar responden, daftar responden, daftar
pertanyaan
pertanyaan
pertanyaan tidak
6. dengan lengkap.
Jika daftar
pertanyaan dapat
PENGUMPULAN dilaksanakan
DATA
semua dan data
tercatat dengan
rapi dan lengkap.
PENGOLAHAN
DATA
Jika pembahasan
data sesuai tujuan
penelitian
PELAPORAN
TERTULIS
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran,
bahasa
komunikatif.
kurang lengkap.
Jika daftar
pertanyaan dapat
dilaksanakan
semua, tetapi
data tidak tercatat
dengan rapi dan
lengkap.
Jika pembahasan
data kurang
menggambarkan
tujuan penelitian
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran,
namun bahasa
kurang
komunikatif
lengkap
Jika pertanyaan
tidak terlaksana
semua dan data
tidak tercatat
dengan rapi.
Jika sekedar
melaporkan hasil
penelitian tanpa
membahas data
Jika penulisan
kurang
sistimatis, bahasa
kurang
komunikatif,
kurang memuat
saran
4. Penilaian Portofolio
a. Pengertian
1) Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu.
2) Portofolio relatif lebih otentik dibanding jenis penilaian tes.
3) Portofolio Berisi kumpulan karya siswa yang tersusun secara
sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses
pembelajaran.
4) Portofolio digunakan oleh pendidik dan siswa untuk memantau
perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa
dalam mata pelajaran tertentu.
5) Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan
dan kekurangan kinerja siswa, seperti kreasi kerja dan karya
siswa lainnya.
6) Kumpulkan dan simpankarya-karya tiap peserta didik dalam
satu map atau folder di rumah masing2 atau loker .
7. b. Apa saja yang dikumpulkan dalam penilaian ini:
Dalam penilaian portofolio Karya-Karya yang Dapat Dikumpulkan
adalah Puisi, Karangan, Gambar / Lukisan, Desain, Paper, Sinopsis,
Naskah pidato / khotbah, Naskah Drama, Rumus, Doa, Surat,
Komposisi Musik, Teks Lagu, Resep Makanan, Laporan Observasi/
Penyelidikan / Eksperimen, Dsb.
5. Penilaian Sikap
Sikap
merupakan
kesiapsiagaan
mental
seseorang
dalam
merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk,
sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.
a. Instrumen Penilaian Sikap
1) Observasi perilaku
2) Skala sikap
b. Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :
Perilaku
No
Keteran
Nama Bekerja
Nilai
Penuh
Bekerja
.
gan
Berinisiatif
sama
Perhatian sistematis
1. Fika
2. Dudi
3. ....
E. Pemberian Skor (Skoring)
1) Langkah-langkah
a. Menyusun suatu jawaban model sebagai kunci jawaban yang
memenuhi syarat sebagai jawaban yang baik (benar, relevan, lengkap,
berstruktur, dan Jelas).
b. Setiap item bisa berbeda bobot. Perbedaan bobot bisa berdasar pada
jenis bahan (bahan perangsang, bahan inti, bahan penting, dan kurang
penting), teksonomi (pengetahuan, pemahaman, evaluasi, dll).
8. c. Membaca beberapa jawaban dari peserta didik yang kurang pandai
dan yang pandai. Hal ini dapat dipakai untuk memperoleh gambaran
umum tentang kualitas dari jawaban dari para peserta didik atau
mengecek apakah kunci jawaban cukup realistik.
d. Sebaiknya masing-masing nomor dari jawaban tes diperiksa sekaligus
sebelum melakukan skoring nomor yang lain.
e. Agar tidak terpengaruh oleh kesan mutu jawaban yang mendahului
sebaiknya sesudah selesai diperikasa jawaban-jawaban satu nomor,
lembar jawab perlu ditukar urutannya.
f. Tidak usah memperhatikan nama dan nomor peserta, untuk
mengurangi subyektivitas.
g. Membiasakan hanya memeriksa isi pikiran yang dikemukakan dalam
jawaban, sehingga tidak perlu menilai bentuk tulisan dan lain-lain.
h. Mengembalikan lembar jawab lengkap dengan catatan-catatan
seperlunya.
2) Kisi-kisi soal
indikator
1. Menyebutkan faktor-faktor perubahan
pada benda
2. Menyebutkan alat pernapasan manusia
Nomor
soal
1,5,7,8,9
10,15,20
9. BAB II
PTK dan RnD
A. Penelitian Tindakan Kelas
PTK merupaka sebuah penerlitian yang sudah umum dilakukan oleh
guru.
Penelitian
ini
lebih
menekanpan
pada
peningkatan
kualitas
pembelajaran yang diukur salah satunya dari hasil belajar siswa. PTK adalah
upaya memperbaiki praktek pembelajaran menjadi lebih efektif
1. Mengapa PTK ?
a. Peranan penelitian dalam upaya perbaikan pendidikan (pengembangan
ilmu ----- perbaikan pembelajaran)
b. Guru bukan objek pembaharuan, tetapi turut bertanggung jawab dalam
mengembangkan keterampilan pembelajaran
c. Penelitian pendidikan umumnya dilakukan pakar/peneliti sehingga
permasalahan kurang dihayati oleh guru
d. Publikasi hasil penelitian kepada praktisi memakan waktu yang sangat
panjang
2. Latar Belakang PTK
Guru sebagai pendidik profesional, guru yang profesional memiliki
kemampuan, merencanakan proses belajar mengajar, melaksanakan dan
memimpin kbm, menilai kemajuan kbm, dan menafsirkan serta
memanfaatkan hasil penilaian kemajuan kbm. Guru profesional selalu
melakukan
refleksi
terhadap
praktek
pembelajaran
yang
telah
dilakukannya. Kompetensi pengembangan profesi: melakukan penelitian
sederhana dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
10. a. Pengertian PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
dengan
melakukan
tindakan
tertentu
agar
dapat
memperbaiki/meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara
lebih profesional
b. Tujuan PTK adalah sebagai perbaikan dan peningkatan layanan
profesional guru dalam menangani proses pembelajaran
c. Manfaat PTK, yaitu adanya inovasi pembelajaranmandiri, percaya diri
dan berani mencobakan hal baru yang diduga dapat membawa
perbaikan, pengembangan kurikulum, peningkatan profesionalisme
guru
4. Perbandingan PTK dengan Penelitian Formal
5. Karakteristik PTK
a. Permasalahan praktis di kelas
b. Kolaborasi
c. Ada upaya perbaikan/peningkatan
d. Efektivitas metode/teknik/proses pembelajaran
e. Tidak untuk digeneralisasikan
f. Tidak perlu populasi atau sampel
11. g. Tidak mengenal kelompok eksperimen dan kontrol
h. Proses penelitian melalui siklus
6. Prinsip-Prinsip PTK
a. Tidak mengganggu komitmen sebagai guru. Guru tetap memberikan
yang terbaik kepada siswa jika tindakannya tidak berhasil, siklus
tindakan mengacu pada terlaksananya
kurikulum
dan target
penguasaan sesuai perencanaan pembelajaran.
b. Metode pengumpulan data tidak mengganggu proses pembelajaran.
c. Masalah yang dipilih adalah yang merisaukan komitmen profesional
untuk memberikan layanan terbaik kepada siswa
d. Guru mengikuti prosedur etika berorganisasi.
e. Permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas melainkan
perspektif misi sekolah secara keseluruhan.
7. Bentuk-bentuk PTK
Bentuk PTK dibedakan menurut keterlibatan dan fokus penelitian,
yaitu Guru sebagai peneliti, Penelitian Tindakan Kolaboratif, Simultan
terintegrasi, Administrasi Sosial Eksperimental
8. Bidang Garapan PTK
Objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif, dapat dikenai
aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak. Bidang garapan
dalam PTK, yaitu:
a. Metode mengajar
b. Strategi mengajar
c. Model pembelajaran
d. Prosedur evaluasi
12. e. Perubahan sikap dan nilai
f. Media pembelajaran
g. Lingkungan belajar (setting)
h. Materi pembelajaran
i. Kurikulum
9. Kelebihan dan Kekurangan PTK
a. Kelebihan
dari
PTK
adalah
dapat
melakukan
kerja
sama,
menumbuhkan kreativitas baik dari guru maupun siswa, pemikiran
kritis, pembelajaran akan berubah lebih baik, kesepakatan rasa
memiliki.
b. Kekurangan adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan
kemudian berkenaan dengan waktu yang dibutuhkan lebih lama.
10. Tahap Pelaksanaan PTK
a. Berangkat dari persoalan kecil
b. Rencanakan penelitian tindakan secara cermat (masalah, kelas, rekan
yang terlibat, bantuan konsultasi)
c. Susun jadwal yang realistik
d. Libatkan pihak lain
e. Buatlah pihak lain terinformasi
f. Ciptakan sistem umpan balik
g. Buatlah jadwal penulisan
11. Siklus Pelaksanaan PTK
13. 12. Tahap PTK
a. Tahap 1. Perencanaan. Apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan
bagaimana tindakan dilakukan
b. Tahap 2. Pelaksanaan Tindakan. Pelaksanaan sesuai rencana
c. Tahap 3. Pengamatan. Dilakukan bersamaan dengan tindakan
d. Tahap 4. Refleksi. Kegiatan mengemukakan implementasi rencana
tindakan
13. Merencanakan PTK
a. Menetapkan Fokus Masalah
1) Memunculkan Masalah
Refleksi
terhadap
kinerja
kurikulum,IBM, hasil belajar siswa)
2) Mengidentifikasi Masalah
(siswa,
guru,
bahan,
14. •
Apa yang terjadi sekarang?
•
Apakah yang terjadi sekarang mengandung
permasalahan?
•
Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?
•
Saya memilih untuk mengujicobakan gagasan …..
3) Menganalisis Masalah
•
Pilihlah masalah yang paling penting
•
Hindari masalah di luar kemampuan
•
Pilihlah masalah berskala kecil dan terbatas
Masalah mana yang perlu diprioritaskan?
Penguasaan operasi matematika
Membaca peta buta
Kesalahan konseptual pada buku paket
•
Usahakan bekerja kolaboratif
4) Merumuskan Masalah
Rumusan masalah harus jelas, spesifik, dan operasional,
mengarah pada jenis data yang perlu dikumpulkan. Contoh:
Apakah metode eksperimen pada pembelajaran konsep
Perubahan Wujud Zat dapat meningkatkan daya serap siswa
terhadap materi fisika?
Apakah
pembelajaran
IPA
(Biologi)
pada
konsep
Perkembangbiakan Tumbuhan dengan menggunakan pendekatan
STM dapat
meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan
proses dan sikap?
15. b. Merencanakan Tindakan
1) Merumuskan Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan yang bakal terjadi
jika suatu tindakan dilakukan. Contoh:
Jika kebiasaan membaca ditingkatkan melalui penugasan
mencari kata atau istilah serapan, maka perbendaharaan kata
akan meningkat dengan rata-rata.
Penerapan model pembelajaran partisipatif berbasis poster
dalam pembelajaran Sosiologi dapat meningkatkan pemahaman
konsep interaksi sosial siswa kelas X SMA
2) Menganalisis Kelayakan Hipotesis Tindakan
Perlu memperhatikan:
•
Kemampuan dan komitmen guru selaku aktor PTK
•
Kemampuan siswa
•
Fasilitas dan sarana pendukung
•
Iklim belajar di sekolah/kelas
3) Persiapan Tindakan
•
Buat skenario implementasi tindakan
•
Siapkan fasilitas dan sarana pendukung
•
Tentukan cara merekam dan menganalisis data
•
Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan
c. Melaksanakan Tindakan Dan Observasi
1) Pelaksanaan Tindakan
16. Pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang telah
direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di
kelas.
2) Observasi
Observasi dalam PTK adalah merekam segala peristiwa
dan kegiatan yang terjadi selama tindakan.
Perlu kejelasan: Jenis data, indikator yang relevan,
prosedur perekaman data, pemanfaatan data dalam analisis dan
refleksi.
3) Diskusi Balikan
Tidak
dipusatkan
kepada
kekurangan/kesalahan
guru/aktor, bertolak dari kesan-kesan yang didukung data,
dilaksanakan tidak terlalu lama setelah observasi dilakukan.
d. Analisis Dan Refleksi
1) Analisis Data
•
Reduksi data/penyederhanaan
•
Paparan data
•
Penyimpulan
2) Refleksi
Mengkaji keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian
tujuan sementara, untuk menentukan tindak lanjut dalam
mencapai tujuan akhir/tujuan sementara lainnya.
e. Perencanaan Tindak Lanjut
Jika masalah belum tuntas, maka PTK harus dilanjutkan pada
siklus berikutnya dengan prosedur yang sama (perumusan masalah,
17. perencanaan
tindakan,
pelaksanaan
tindakan,
interpretasi, dan analisis-refleksi).
f. Format Usulan PTK
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian yang relevan (jika ada)
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
E. Validasi Data
F. Analisis Data
G. Indikator Kinerja
H. Prosedur Penelitian
observasi
dan
18. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
B. Deskripsi Siklus I
C. Deskripsi Siklus II, dst
D. Pembahasan Tiap Siklus
E. Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
g. Judul PTK
Contoh:
1) Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Sains Teknologi
Masyarakat pada Konsep Lingkungan di MAN Jambi
2) Pembelajaran Konsep Panas dengan Model Konstruktivisme di
Sekolah Dasar
3) Upaya Meningkatkan Pemahaman tentang Tekanan Udara
melalui Siklus Belajar dengan Menggunakan Alat IPA Sederhana
B. RESEARCH AND DEVELOPMENT (R & D)
1. Pengertian R&D
a. Pendekatan penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses
yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
produk pendidikan.
19. b. Pendekatan penelitian dan pengembangan seringkali disebut
research based development.
c. Penelitian
dan
pengembangan
berbeda
dengan
penelitian
pengembangan (developmental research).
2. Tujuan R&D
a. Menjembatani kesenjangan antara sesuatu yang terjadi dalam
penelitian pendidikan dengan praktik pendidikan.
b. Menghasilkan produk penelitian yang dapat digunakan untuk
mengembangkan
mutu
pendidikan
dan
pembelajaran
secara efektif.
3. Kelebihan Dan Kekurangan R n D
a. Kelebihan
1) Pendekatan R & D mampu menghasilkan suatu produk / model
yang memiliki nilai validasi tinggi, karena produk tersebut
dihasilkan melalui serangkaian uji coba di lapangan dan
divalidasi oleh ahli.
2) Pendekatan R & D akan selalu mendorong proses inovasi
produk/ model yang tiada henti / memiliki nilai suistanibility
yang cukup baik sehingga diharapkan akan ditemukan produkproduk / model-model yang selalu actual sesuai dengan tuntutan
kekinian
3) Pendekatan R & D merupakan penghubung antara penelitian
yang bersifat teoritis dengan penelitian yang bersifat praktis
4) Metode penelitian yang ada dalam R & D cukup komprehensif ,
mulai dari metode deskriptif, evaluatif, dan eksperimen.
b. Kekurangan
20. 1) Pada prinsipnya pendekatan R & D memerlukan waktu yang
relatif panjang; karena prosedur yang harus ditempuhpun relatif
kompleks.
2) Pendekatan R & D dapat dikatakan sebagai penelitian “here and
now” , Penelitian R & D tidak mampu digeneralisasikan secara
utuh, karena pada dasarnya penelitian R & D pemodelannya
pada sampel bukan pada populasi.