SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Spesialisasi dalam psikologi klinis
Husna Nur Fajrina
Rahmah Putri Nuzlia Qurani
SMPS04-4
Terdapat lima bidang yang dinyatakan sebagai
kekhususan atau specialities dalam Psikologi
Klinis, yaitu:
1. Psikologi Komunitas
2. Psikologi Kesehatan dan Behavioral Medicine
3. Neuropsikologi
4. Psikologi Forensik
5. Psikologi Pediatri
(Phares, 1992)
saat ini terjadi perubahan dalam tatanan
masyarakat yang menyebabkan kemiskinan,
kekumuhan, polusi udara, bencana alam,
pengungsian penduduk – menimbulkan
masalah psikologis, terutama pada masalah
emosional. Hal hal seperti itu tidak bisa
diselesaikan dengan cara tradisional psikologi
klinis, tetapi lebih ke Psikologi Komunitas.
Psikologi Komunitas didefinisikan
sebagai suatu pendekatan terhadap
kesehatan mental yang menekankan
pada peran daya lingkungan dalam
menciptakan dan mengurangi masalah.
Perspektif Psikologi Komunitas
memperhatikan tiga hal utama yaitu:
Sumber daya individu, aktifitas politik
dan ilmu
Fokusnya adalah pada interaksi
lingkungan dengan individu tsb,
mengidentifikasi peran dan daya
lingkungan yang dapat menciptakan
atau mengurangi masalah individu dan
kemudian memusatkan diri pada
pemberdayaan individu dan kelompok
individu untuk dapat menyesuaikan diri
PSIKOLOGI KOMUNITAS
• Penekanan pendekatan kesehatan mental
komunitas adalah:
1. Intervensi dalam komunitas
2. Intervensi dilakukan dalam populasi terbatas
3. Penekanan pada pencegahan
4. Promosi pelayanan tak langsung
5. Pelaksanaan oleh ahli dari berbagai bidang ilmu
dan awam
(Bloom, dalam Phares, 1992)
• Konsep yang
melekat pada
Psikologi
Komunitas
adalah
pencegahan
dan
pemberdayan.
• Pencegahan bertujuan untuk menghemat biaya
perawatan penderita.
• Pencegahan ada 3 jenis, yaitu primer, sekunder dan
tersier.
• Pencegahan primer: upaya untuk melawan
keadaaan yang memungkinkan timbulnya
gangguan sebelum gangguan itu terjadi.
• Pencegahan sekunder: usaha diagnosis dini atas
suatu keadaan dan bertujuan agar dapat
dilakukan terapi pada tahap dini/awal gangguan.
• Pencegahan tersier: upaya rehabilitasi terhadap
orang-orang yang memerlukan penyesuaian
kembali karena penyakit atau trauma yang
pernah dialaminya.
• Pemberdayaan adalah upaya
untuk mencegah terbentuknya
perasaan tak berdaya dan pasrah
pada individu atau kelompok
individu yang terkena suatu
dampak perubahan lingkungan
yang merugikan.
Fokus dalam Strategi Intervensi
• Perbedaan
psikologi
klinis dengan
psikologi
komunitas
adalah pada
strategi
intervensinya.
Orientasi klinis
memperhatikan bagaimana
mengatasi defisit pada
tingkat individual, organisasi
dan komunitas
orientasi komunitas
mengutamakan
peningkatan kompetensi
Orientasi klinis memperhatikan bagaimana
mengatasi defisit pada tingkat individual, organisasi
dan komunitas(Price dkk., dalam Phares, 1992)
Pada tingkat individual, orientasi klinis melakukan
terapi somatis dan terapi tradisional
Pada tingkat organisasi, orientasi klinis melakukan
terapi kelompok, penddikan khusus dan pendidikan
remidial pada kelompok rentan.
Pada tingkat komunitas, orientasi klinis melakukan
institusionalisasi atau memberikan fasilitas khusus
bagi yang mengalami disability.
Orientasi komunitas mengutamakan peningkatan
kompetensi (Price dkk., dalam Phares, 1992)
Pada tingkat individual, orientasi komunitas
melakukan pelatihan keterampilan dan program
pencegahan untuk orang-orang yang beresiko tinggi.
Pada tingkat organisasi, orientasi komunitas melakukan
pelatihan dan konsultasi untuk meningkatkan
kompetensi berorganisasi para anggotanya.
Pada tingkat komunitas, orientasi komunitas menciptakan
program pencegahan menyeluruh dalam masyarakat untuk
mengurangi stres lingkungan dan meningkatkan keberdayaan
penduduk.
Metode-metode Intervensi dan
Perubahan
Metode intervensi dan perubahan dalam
pendekatan psikologi komunitas meliputi:
• Konsultasi
• Mengadakan layanan masyarakat
• Intervensi krisis
• Intervensi pada usia dini
• Pengembangan berbagai program pelatihan
• Psikologi kesehatan dalam psikologi klinis
sudah dikenal dengan nama Medical
Psychology, namun sekarang selalu dikaitkan
dengan Behavioral Medicine
• Dasar pemikiran Psikologi Kesehatan adalah
adanya hubungan antara fikiran manusia
dengan tubuhnya.
PSIKOLOGI KESEHATAN
• Definisi behavioral medicine adalah integrasi
dari ilmu perilaku dengan praktik dan ilmu
kedokteran (Miller, dalam Phares 1992).
• Behavioral medicine adalah suatu lapangan
multidisiplin penelitian ilmiah, pendidikan dan
praktik yang berkaitan dengan kesehatanl,
penyakit dan disfungsi faali yang terkait
(Matarazzo, dalam Phares 1992)
Psikosomatik dan Psikologi
Kesehatan
Menurut pendekatan
psikosomatis gangguan
psikologis yang spesifik
akan menimbulkan
penyakit yang spesifik pula.
Namun dalam pendekatan
Behavioral Medicine dan
Psikologi Kesehatan, tidak
hanya keadaan psikologi
spesifik, namun juga semua
fungsi psikososial.
Hubungan antara Pikiran dan Perilaku
Hubungan antara pikiran, perilaku dan
timbulnya penyakit ada yang secara langsung
dan tidak langsung.
Kepribadian, Perilaku dan Kesehatan
• Selain hubungan langsung-tak langsung,
kepribadian dan perilaku tidak sehat juga
memicu timbulnya penyakit.
• 4 jenis penyakit yang diduga berkaitan dengan
emosi dan menimbulkan distressing:
psikosomatik, infeksi, jantung koroner dan
kanker.
Intervensi dan Pencegahan dalam
Perspektif Psikologi Kesehatan
• Teknik teknik untuk pencegahan dan promosi
kesehatan kebanyakan berasal dari pendekatan
belajar. Teknik tersebut antara lain: kondisioning
responden, relaksasi, kondisioning operan,
biofeedback, strategi kognitif, metode
pengelolaan diri (self-management) dan
pemberian dukungan sosial.
• Upaya untuk mengurangi perilaku yang
mengandung resiko menimbulkan penyakit dan
upaya mengikuti dan mempertahankan
perawatan dan pengobatan agar penyakit tidak
makin kambuh dan menjadi makin parah
merupakan tujuan dari pencegahan.
• Tujuan memperoleh kesehatan yang baik
dikemukakan dalam bagan berikut, dimana
tingkat kesehatan yang tinggi diperoleh
melaluo pendidikan, pertumbuhan dan
aktualisasi diri. Bila hal tersebut dilalaikan
akan timbul keluhan-keluhan,
ketidakmampuan bahkan kematian prematur.
NEUROPSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari hubungan antara otak dan perilaku, disfungsi
otak dan defisit perilaku, dan melakukan asesmen serta treatment
untuk perilaku yang berkaitan dengan fungsi otak yang terganggu
• Locational Function: Area-area tertentu pada otak
memiliki fungsinya masing-masing
(-) mereka yang memiliki lesi di area yang berbeda memiliki
gangguan yang sama
• Equipotentiality: Otak berja secara keseluruhan, artinya
jika ada lesi pada suatu area, maka area lain dapat
mengerjakan fungsi dari daerah otak yang terdapat lesi
tersebut
(-) walaupun lesinya kecil, namun tetap saja menghasilkan
gangguan
SEJARAH NEUROPSIKOLOGI
• Functional Model: Area-area otak saling berinteraksi
menghasilkan kepribadian
(+) defisit perilaku bergantung pada lokasi otak yang
memiliki lesi
(+) dengan proses reorganisasi, penyembuhan dari cedera
otak menjadi mungkin
SEJARAH NEUROPSIKOLOGI
Otak
Otak memiliki volume kira-kira 1350 cc dan berisi 100 juta
neuron (sel saraf)
Otak terdiri dari 2 jenis sel: Glia dan Neuron
Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron
Neuron berfungsi membawa informasi dalam bentuk pulsa
listrik yang dikenal dengan istilah potensi aksi. Informasi ini
disalurkan dari neuron satu ke neuron lainnya melalui bahan
kimia yang disebut neurotransmitter
Otak bekerja secara berlalawanan, maksudnya adalah otak
bagian kiri akan mengatur tubuh bagian kanan, dan sebaliknya,
otak kanan akan mengatur bagian tubuh kiri kita
Antara otak kanan dan otak kiri dihubungkan dengan corpus
callosum
1. Telencephalon:
• Cortex Cerebri [f/ mengatur
gerakan volunteer, interpretasi
input sensoris, mediator
proses kognitif]
• System Limbic [f/proses
perilaku bermotivasi (feeling,
feeding, fighting, sex)]
• Basal Ganglia [f/proses
pengendalian gerak]
2. Diencephalon:
• Thalamus [f/ menerima input
saraf ke cerebral cortex]
• Hipothalamus [f/ mengontrol
sistem saraf otonom dan
sistem endokrin
OTAK BESAR
FUNGSI BAGIAN OTAK
OTAK TENGAH
OTAK KECIL
OTAK BESAR
FUNGSI BAGIAN OTAK
OTAK TENGAH
OTAK KECIL
Mecencephalon:
1. Tectum [f/ visual dan reaksi
terhadap stimulus yang bergerak]
2. Tegmentum:
• Reticular formation:
mengontrol gerakan mata,
menerima informasi sensoris
• Periductal Gray matter:
mengontrol gerakan
• Red Nucleus: sistem sensorik
(dari otak ke tulang belakang)
• Substansia Nigra: sistem
sensorik (dari otak ke basal
ganglia)
OTAK BESAR
FUNGSI BAGIAN OTAK
OTAK TENGAH
OTAK KECIL
1. Metencephalon:
• Pons: mengatur tidur
• Cerebellum: membawa
informasi ke cortex dan
memproyeksikan informasi dari
cortex ke otot, mengatur
sistem sensori motorik,
mengatur gerakan otot halus
2. Myelencephalon
• Medula Oblongata:
menyampaikan informasi
somatosensorik; mengatur
kardiovaskuler, respirasi, otot
kepala
• Frontal lobe, fungsi eksekutif untuk berpikir, merencanakan,
mengorganisasi dan pemecahan masalah, emosi dan
pengontrolan perilaku, serta kepribadian
• Parietal lobe, fungsi persepsi, pemaknaan terhadap dunia,
aritmetik, dan pengejaan
• Temporal lobe, fungsi memori, pemahaman, dan bahasa
• Occipital lobe, fungsi penglihatan
Secara fungsional, bagian-bagian dari otak ini saling
berhubungan, sehingga jika salah satu bagian otak mengalami
gangguan, maka akan mempengaruhi fungsi otak lainnya
FUNGSI LOBUS OTAK
Anteseden/Penyebab
Gangguan Otak Organik
1. Trauma: Luka di bagian
otak
2. Vascular Accidents:
penyempitan /
penyumbatan pembuluh
pada otak
3. Tumor
4. Penyakit degeneratif
5. Defisiensi nutrisi
6. Keracunan
Pendekatan dan
Interpretasi Hubungan
Otak dan Perilaku
Pendekatan lokalisasi:
Kerusakan pada bagian
otak tertentu
menimbulkan gangguan
pada fungsi tertentu pula.
Pendekatan lateralisasi:
Ada perbedaan mendasar
antara fungsi otak kiri dan
fungsi otak kanan
Metode Asesmen
Neuropsikologi
1. Metode (dengan baterai
standar/baterai khusus sesuai
klien)
2. Administrasi (satu alat tes/lebih)
3. Interpretasi (kualitatif/kuantitatif):
dokter cenderung melakukan
interpretasi kualitatif, sementara
psikolog kuantitatif
Psikologi Forensik
Interface dari Psikologi dan Hukum, dan merupakan Aplikasi
pengetahuan psikologi, khususnya psikologi klinis, pada masalah-
masalah yang dihadapi jaksa, polisi, dll dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan keadilan sipil, kriminalitas, dan administratif
1908 Hugo Von Munsterberg menulis buku On
the Witness Stand
1954 Bazelon (hakim) mengakui bahwa psikolog
dengan kualifikasi khusus dapat menjadi
saksi ahli persidangan (ahli gangguan Jiwa)
1950 berkat tulisan Loh, psikolog dapat menjadi
konsultan bagi para juri dalam sistem
pegadilan di AS
Sejarah Singkat:
Peranan Psikologi Forensik
Law Enforcement
Psikologi of Litigation
Layanan di Penjara
dapat melakukan penelitian untuk mengukur
dan meningkatkan kesadaran hukum dalam
masyarakat
dapat memberi nasehat kepada mereka yang
mendapat dampak buruk untuk kemudian
meninjau perbaikan prosedur legal
Kegiatan Psikolog dalam Bidang
Psikologi Forensik
• Menjadi saksi ahli
• Menjadi penilai dalam kasus-kasus
kriminal
• Menjadi penilai dalam kasus-kasus
madani/sipil
• Memperjuangkan hak untuk
memberi/menolak pengobatan bagi
seseorang
• Dapat memprediksi bahaya yang mungkin
berkaitan dengan seseorang
• Memberi treatment sesuai kebutuhan
• Konsultasi
• dan melakukan penelitian di bidang
psikologi forensik
Psikologi Klinis Anak
dan Psikologi Pediatri
Psikologi Klinis Anak: Psikologi terapan yang menangani penyimpangan-
penyimpangan psikologis (perilaku) pada anak dan remaja, dengan ilmu
dasarnya psikologi abnormal anak (pedologi)
Psikologi Pediatri: (psikologi kesehatan
anak) merupakan psikologi klinis anak
yang dilaksanakan dalam setting medis
1896 Witmer membangun profesi Psikologi
Klinis
Akhir tahun 1800an dan awal 1900an,
anak-anak mulai lebih diperhatikan, bidang
ini disebut dengan psikologi klinis anak
Pediatrik hadir ketika psikiatri dan psikologi
tidak mampu menangani permasalahan
pada masa kanak-kanak
1966 ±300psikolog bekerja dalam setting
pediatri di AS
1967 Wright menamakan bidang gabungan
pediatri dengan pskologi sebagai
psikologi pediatri
1999 menjadi divisi resmi dari APA
Psikologi Klinis Anak Psikologi Pediatri
Orientasi yang lebih luas
(psikodinamika dan
keluarga/orientasi sistem)
Orientasi kognitif-behavioral
dengan kecenderungan
menggunakan strategi
intervensi yang segera dan
jangka pendek
Memberikan tempat yang lebih
besar terhadap penelitian
dalam asesmen, proses
perkembangan dan terapi
keluarga
Menempatkan penekanan yang
lebih luas pada persoalan
medis dan biologis dalam
pendekatan mereka terhadap
pelatihan, penelitian, dan
pelayanan
PSIKOLOGI KOMUNITAS

More Related Content

What's hot

Psikologi kelompok
Psikologi kelompokPsikologi kelompok
Psikologi kelompokApratama C T
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaAndreasFN
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaLia Oktafiani
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 

What's hot (20)

Psikologi kelompok
Psikologi kelompokPsikologi kelompok
Psikologi kelompok
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
 
Psikologi kognitif
Psikologi kognitifPsikologi kognitif
Psikologi kognitif
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Belajar dan memory
Belajar dan memoryBelajar dan memory
Belajar dan memory
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 

Viewers also liked

Intervensi
IntervensiIntervensi
Intervensifadlum
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaErnita Mijil
 
Fisologi reproduksi-pada-tumbuhan
Fisologi reproduksi-pada-tumbuhanFisologi reproduksi-pada-tumbuhan
Fisologi reproduksi-pada-tumbuhanFitri Syamsiyah
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan TubuhSel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuhpjj_kemenkes
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasDina Haya Sufya
 
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakarKecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakarCt Nurul Jannah
 
Community psychology
Community psychologyCommunity psychology
Community psychologyS B.B
 
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranCognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranSMAN 1 Cisarua
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINNidha Khattatah
 
Intervensi awal
Intervensi awalIntervensi awal
Intervensi awalNor Saroni
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Intervention and DCD- considerations for practice
Intervention and DCD- considerations for practiceIntervention and DCD- considerations for practice
Intervention and DCD- considerations for practiceamandakirby
 

Viewers also liked (14)

Intervensi
IntervensiIntervensi
Intervensi
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
Fisologi reproduksi-pada-tumbuhan
Fisologi reproduksi-pada-tumbuhanFisologi reproduksi-pada-tumbuhan
Fisologi reproduksi-pada-tumbuhan
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan TubuhSel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakarKecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakar
 
Community psychology
Community psychologyCommunity psychology
Community psychology
 
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranCognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
 
Intervensi awal
Intervensi awalIntervensi awal
Intervensi awal
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Intervention and DCD- considerations for practice
Intervention and DCD- considerations for practiceIntervention and DCD- considerations for practice
Intervention and DCD- considerations for practice
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
 

Similar to PSIKOLOGI KOMUNITAS

3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptxKuzzairiMandalaPutra
 
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.pptssuserc9e926
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxSugarPlum34
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfDhilaOcs1
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupandisgrasi
 
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahTerapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahAmalia Senja
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrybahari Ramadhan
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
kesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptkesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptmariomore
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptxmarsiwaru
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptxNeng37
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 
Kel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalKel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalYudiSiswanto5
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaAzimatul Karimah
 

Similar to PSIKOLOGI KOMUNITAS (20)

3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
 
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkup
 
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahTerapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
kesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptkesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.ppt
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
213 1156-1-pb
213 1156-1-pb213 1156-1-pb
213 1156-1-pb
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Kel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalKel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mental
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 

PSIKOLOGI KOMUNITAS

  • 1. Spesialisasi dalam psikologi klinis Husna Nur Fajrina Rahmah Putri Nuzlia Qurani SMPS04-4
  • 2. Terdapat lima bidang yang dinyatakan sebagai kekhususan atau specialities dalam Psikologi Klinis, yaitu: 1. Psikologi Komunitas 2. Psikologi Kesehatan dan Behavioral Medicine 3. Neuropsikologi 4. Psikologi Forensik 5. Psikologi Pediatri (Phares, 1992)
  • 3. saat ini terjadi perubahan dalam tatanan masyarakat yang menyebabkan kemiskinan, kekumuhan, polusi udara, bencana alam, pengungsian penduduk – menimbulkan masalah psikologis, terutama pada masalah emosional. Hal hal seperti itu tidak bisa diselesaikan dengan cara tradisional psikologi klinis, tetapi lebih ke Psikologi Komunitas.
  • 4. Psikologi Komunitas didefinisikan sebagai suatu pendekatan terhadap kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkungan dalam menciptakan dan mengurangi masalah. Perspektif Psikologi Komunitas memperhatikan tiga hal utama yaitu: Sumber daya individu, aktifitas politik dan ilmu Fokusnya adalah pada interaksi lingkungan dengan individu tsb, mengidentifikasi peran dan daya lingkungan yang dapat menciptakan atau mengurangi masalah individu dan kemudian memusatkan diri pada pemberdayaan individu dan kelompok individu untuk dapat menyesuaikan diri PSIKOLOGI KOMUNITAS
  • 5. • Penekanan pendekatan kesehatan mental komunitas adalah: 1. Intervensi dalam komunitas 2. Intervensi dilakukan dalam populasi terbatas 3. Penekanan pada pencegahan 4. Promosi pelayanan tak langsung 5. Pelaksanaan oleh ahli dari berbagai bidang ilmu dan awam (Bloom, dalam Phares, 1992)
  • 6. • Konsep yang melekat pada Psikologi Komunitas adalah pencegahan dan pemberdayan. • Pencegahan bertujuan untuk menghemat biaya perawatan penderita. • Pencegahan ada 3 jenis, yaitu primer, sekunder dan tersier. • Pencegahan primer: upaya untuk melawan keadaaan yang memungkinkan timbulnya gangguan sebelum gangguan itu terjadi. • Pencegahan sekunder: usaha diagnosis dini atas suatu keadaan dan bertujuan agar dapat dilakukan terapi pada tahap dini/awal gangguan. • Pencegahan tersier: upaya rehabilitasi terhadap orang-orang yang memerlukan penyesuaian kembali karena penyakit atau trauma yang pernah dialaminya. • Pemberdayaan adalah upaya untuk mencegah terbentuknya perasaan tak berdaya dan pasrah pada individu atau kelompok individu yang terkena suatu dampak perubahan lingkungan yang merugikan.
  • 7. Fokus dalam Strategi Intervensi • Perbedaan psikologi klinis dengan psikologi komunitas adalah pada strategi intervensinya. Orientasi klinis memperhatikan bagaimana mengatasi defisit pada tingkat individual, organisasi dan komunitas orientasi komunitas mengutamakan peningkatan kompetensi
  • 8. Orientasi klinis memperhatikan bagaimana mengatasi defisit pada tingkat individual, organisasi dan komunitas(Price dkk., dalam Phares, 1992) Pada tingkat individual, orientasi klinis melakukan terapi somatis dan terapi tradisional Pada tingkat organisasi, orientasi klinis melakukan terapi kelompok, penddikan khusus dan pendidikan remidial pada kelompok rentan. Pada tingkat komunitas, orientasi klinis melakukan institusionalisasi atau memberikan fasilitas khusus bagi yang mengalami disability.
  • 9. Orientasi komunitas mengutamakan peningkatan kompetensi (Price dkk., dalam Phares, 1992) Pada tingkat individual, orientasi komunitas melakukan pelatihan keterampilan dan program pencegahan untuk orang-orang yang beresiko tinggi. Pada tingkat organisasi, orientasi komunitas melakukan pelatihan dan konsultasi untuk meningkatkan kompetensi berorganisasi para anggotanya. Pada tingkat komunitas, orientasi komunitas menciptakan program pencegahan menyeluruh dalam masyarakat untuk mengurangi stres lingkungan dan meningkatkan keberdayaan penduduk.
  • 10. Metode-metode Intervensi dan Perubahan Metode intervensi dan perubahan dalam pendekatan psikologi komunitas meliputi: • Konsultasi • Mengadakan layanan masyarakat • Intervensi krisis • Intervensi pada usia dini • Pengembangan berbagai program pelatihan
  • 11. • Psikologi kesehatan dalam psikologi klinis sudah dikenal dengan nama Medical Psychology, namun sekarang selalu dikaitkan dengan Behavioral Medicine • Dasar pemikiran Psikologi Kesehatan adalah adanya hubungan antara fikiran manusia dengan tubuhnya. PSIKOLOGI KESEHATAN
  • 12. • Definisi behavioral medicine adalah integrasi dari ilmu perilaku dengan praktik dan ilmu kedokteran (Miller, dalam Phares 1992). • Behavioral medicine adalah suatu lapangan multidisiplin penelitian ilmiah, pendidikan dan praktik yang berkaitan dengan kesehatanl, penyakit dan disfungsi faali yang terkait (Matarazzo, dalam Phares 1992)
  • 13. Psikosomatik dan Psikologi Kesehatan Menurut pendekatan psikosomatis gangguan psikologis yang spesifik akan menimbulkan penyakit yang spesifik pula. Namun dalam pendekatan Behavioral Medicine dan Psikologi Kesehatan, tidak hanya keadaan psikologi spesifik, namun juga semua fungsi psikososial.
  • 14. Hubungan antara Pikiran dan Perilaku Hubungan antara pikiran, perilaku dan timbulnya penyakit ada yang secara langsung dan tidak langsung.
  • 15. Kepribadian, Perilaku dan Kesehatan • Selain hubungan langsung-tak langsung, kepribadian dan perilaku tidak sehat juga memicu timbulnya penyakit. • 4 jenis penyakit yang diduga berkaitan dengan emosi dan menimbulkan distressing: psikosomatik, infeksi, jantung koroner dan kanker.
  • 16. Intervensi dan Pencegahan dalam Perspektif Psikologi Kesehatan • Teknik teknik untuk pencegahan dan promosi kesehatan kebanyakan berasal dari pendekatan belajar. Teknik tersebut antara lain: kondisioning responden, relaksasi, kondisioning operan, biofeedback, strategi kognitif, metode pengelolaan diri (self-management) dan pemberian dukungan sosial. • Upaya untuk mengurangi perilaku yang mengandung resiko menimbulkan penyakit dan upaya mengikuti dan mempertahankan perawatan dan pengobatan agar penyakit tidak makin kambuh dan menjadi makin parah merupakan tujuan dari pencegahan.
  • 17. • Tujuan memperoleh kesehatan yang baik dikemukakan dalam bagan berikut, dimana tingkat kesehatan yang tinggi diperoleh melaluo pendidikan, pertumbuhan dan aktualisasi diri. Bila hal tersebut dilalaikan akan timbul keluhan-keluhan, ketidakmampuan bahkan kematian prematur.
  • 18. NEUROPSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari hubungan antara otak dan perilaku, disfungsi otak dan defisit perilaku, dan melakukan asesmen serta treatment untuk perilaku yang berkaitan dengan fungsi otak yang terganggu
  • 19. • Locational Function: Area-area tertentu pada otak memiliki fungsinya masing-masing (-) mereka yang memiliki lesi di area yang berbeda memiliki gangguan yang sama • Equipotentiality: Otak berja secara keseluruhan, artinya jika ada lesi pada suatu area, maka area lain dapat mengerjakan fungsi dari daerah otak yang terdapat lesi tersebut (-) walaupun lesinya kecil, namun tetap saja menghasilkan gangguan SEJARAH NEUROPSIKOLOGI
  • 20. • Functional Model: Area-area otak saling berinteraksi menghasilkan kepribadian (+) defisit perilaku bergantung pada lokasi otak yang memiliki lesi (+) dengan proses reorganisasi, penyembuhan dari cedera otak menjadi mungkin SEJARAH NEUROPSIKOLOGI
  • 21. Otak Otak memiliki volume kira-kira 1350 cc dan berisi 100 juta neuron (sel saraf) Otak terdiri dari 2 jenis sel: Glia dan Neuron Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron Neuron berfungsi membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal dengan istilah potensi aksi. Informasi ini disalurkan dari neuron satu ke neuron lainnya melalui bahan kimia yang disebut neurotransmitter Otak bekerja secara berlalawanan, maksudnya adalah otak bagian kiri akan mengatur tubuh bagian kanan, dan sebaliknya, otak kanan akan mengatur bagian tubuh kiri kita Antara otak kanan dan otak kiri dihubungkan dengan corpus callosum
  • 22. 1. Telencephalon: • Cortex Cerebri [f/ mengatur gerakan volunteer, interpretasi input sensoris, mediator proses kognitif] • System Limbic [f/proses perilaku bermotivasi (feeling, feeding, fighting, sex)] • Basal Ganglia [f/proses pengendalian gerak] 2. Diencephalon: • Thalamus [f/ menerima input saraf ke cerebral cortex] • Hipothalamus [f/ mengontrol sistem saraf otonom dan sistem endokrin OTAK BESAR FUNGSI BAGIAN OTAK OTAK TENGAH OTAK KECIL
  • 23. OTAK BESAR FUNGSI BAGIAN OTAK OTAK TENGAH OTAK KECIL Mecencephalon: 1. Tectum [f/ visual dan reaksi terhadap stimulus yang bergerak] 2. Tegmentum: • Reticular formation: mengontrol gerakan mata, menerima informasi sensoris • Periductal Gray matter: mengontrol gerakan • Red Nucleus: sistem sensorik (dari otak ke tulang belakang) • Substansia Nigra: sistem sensorik (dari otak ke basal ganglia)
  • 24. OTAK BESAR FUNGSI BAGIAN OTAK OTAK TENGAH OTAK KECIL 1. Metencephalon: • Pons: mengatur tidur • Cerebellum: membawa informasi ke cortex dan memproyeksikan informasi dari cortex ke otot, mengatur sistem sensori motorik, mengatur gerakan otot halus 2. Myelencephalon • Medula Oblongata: menyampaikan informasi somatosensorik; mengatur kardiovaskuler, respirasi, otot kepala
  • 25. • Frontal lobe, fungsi eksekutif untuk berpikir, merencanakan, mengorganisasi dan pemecahan masalah, emosi dan pengontrolan perilaku, serta kepribadian • Parietal lobe, fungsi persepsi, pemaknaan terhadap dunia, aritmetik, dan pengejaan • Temporal lobe, fungsi memori, pemahaman, dan bahasa • Occipital lobe, fungsi penglihatan Secara fungsional, bagian-bagian dari otak ini saling berhubungan, sehingga jika salah satu bagian otak mengalami gangguan, maka akan mempengaruhi fungsi otak lainnya FUNGSI LOBUS OTAK
  • 26. Anteseden/Penyebab Gangguan Otak Organik 1. Trauma: Luka di bagian otak 2. Vascular Accidents: penyempitan / penyumbatan pembuluh pada otak 3. Tumor 4. Penyakit degeneratif 5. Defisiensi nutrisi 6. Keracunan Pendekatan dan Interpretasi Hubungan Otak dan Perilaku Pendekatan lokalisasi: Kerusakan pada bagian otak tertentu menimbulkan gangguan pada fungsi tertentu pula. Pendekatan lateralisasi: Ada perbedaan mendasar antara fungsi otak kiri dan fungsi otak kanan
  • 27. Metode Asesmen Neuropsikologi 1. Metode (dengan baterai standar/baterai khusus sesuai klien) 2. Administrasi (satu alat tes/lebih) 3. Interpretasi (kualitatif/kuantitatif): dokter cenderung melakukan interpretasi kualitatif, sementara psikolog kuantitatif
  • 28. Psikologi Forensik Interface dari Psikologi dan Hukum, dan merupakan Aplikasi pengetahuan psikologi, khususnya psikologi klinis, pada masalah- masalah yang dihadapi jaksa, polisi, dll dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan keadilan sipil, kriminalitas, dan administratif 1908 Hugo Von Munsterberg menulis buku On the Witness Stand 1954 Bazelon (hakim) mengakui bahwa psikolog dengan kualifikasi khusus dapat menjadi saksi ahli persidangan (ahli gangguan Jiwa) 1950 berkat tulisan Loh, psikolog dapat menjadi konsultan bagi para juri dalam sistem pegadilan di AS Sejarah Singkat:
  • 29. Peranan Psikologi Forensik Law Enforcement Psikologi of Litigation Layanan di Penjara dapat melakukan penelitian untuk mengukur dan meningkatkan kesadaran hukum dalam masyarakat dapat memberi nasehat kepada mereka yang mendapat dampak buruk untuk kemudian meninjau perbaikan prosedur legal
  • 30. Kegiatan Psikolog dalam Bidang Psikologi Forensik • Menjadi saksi ahli • Menjadi penilai dalam kasus-kasus kriminal • Menjadi penilai dalam kasus-kasus madani/sipil • Memperjuangkan hak untuk memberi/menolak pengobatan bagi seseorang • Dapat memprediksi bahaya yang mungkin berkaitan dengan seseorang • Memberi treatment sesuai kebutuhan • Konsultasi • dan melakukan penelitian di bidang psikologi forensik
  • 31. Psikologi Klinis Anak dan Psikologi Pediatri Psikologi Klinis Anak: Psikologi terapan yang menangani penyimpangan- penyimpangan psikologis (perilaku) pada anak dan remaja, dengan ilmu dasarnya psikologi abnormal anak (pedologi) Psikologi Pediatri: (psikologi kesehatan anak) merupakan psikologi klinis anak yang dilaksanakan dalam setting medis
  • 32. 1896 Witmer membangun profesi Psikologi Klinis Akhir tahun 1800an dan awal 1900an, anak-anak mulai lebih diperhatikan, bidang ini disebut dengan psikologi klinis anak Pediatrik hadir ketika psikiatri dan psikologi tidak mampu menangani permasalahan pada masa kanak-kanak 1966 ±300psikolog bekerja dalam setting pediatri di AS 1967 Wright menamakan bidang gabungan pediatri dengan pskologi sebagai psikologi pediatri 1999 menjadi divisi resmi dari APA
  • 33. Psikologi Klinis Anak Psikologi Pediatri Orientasi yang lebih luas (psikodinamika dan keluarga/orientasi sistem) Orientasi kognitif-behavioral dengan kecenderungan menggunakan strategi intervensi yang segera dan jangka pendek Memberikan tempat yang lebih besar terhadap penelitian dalam asesmen, proses perkembangan dan terapi keluarga Menempatkan penekanan yang lebih luas pada persoalan medis dan biologis dalam pendekatan mereka terhadap pelatihan, penelitian, dan pelayanan