Infertilitas adalah kegagalan untuk hamil setelah 1 tahun berhubungan seks secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. Infertilitas dapat disebabkan oleh faktor pada pria atau wanita, seperti gangguan organ reproduksi, ovulasi, sperma, atau faktor lingkungan. Pemeriksaan dan penatalaksanaan infertilitas meliputi evaluasi medis pasangan, pengobatan, dan teknik bantuan reproduksi seperti inseminasi bu
2. PENGERTIAN INFERTILITAS
Infertilitas adalah setahun berumah tangga
dengan persetubuhan yang tidak memakai
pelindung belum terjadi kehamilan.
(Carey,Reyburn.OBSTETRI &
GINEKOLOGI,2001,hal.322)
Infertilitas berarti telah melaksanakan tugas
dan upaya selama satu tahun belum berhasil
hamil, dengan situasi rumah tangga normal.
(Manuaba.Kapita Selekta Penatalaksanaan
Rutin Obstetri Ginekologi dan KB,2002,hal
611)
3. Secara medis infertilitas di bagi atas 2
yaitu :
Infertilitas primer berarti pasangan suami istri belum mampu dan
belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual
sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat
kontrasepsi dalam bentuk apapun.
Infertilitas sekunder berarti pasangan suami istri telah ataupernah
memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak
lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu
tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalamn bentuk apapun.
4. ETIOLOGI
Berbagai gangguan yang memicu terjadinya
infertilitas antara lain :
a. Pada wanita
– Gangguan organ reproduksi
– Gangguan ovulasi
– Kegagalan implantasi
– Endometriosis
– Faktor immunologis
– Lingkungan
5. b. Pria
Abnormalitas sperma; morfologi, motilitas
Abnormalitas ejakulasi; ejakulasi rerograde, hipospadia
Abnormalitas ereksi
Abnormalitas cairan semen; perubahan pH dan
perubahan komposisi kimiawi
Infeksi pada saluran genital yang meninggalkan
jaringan parut sehingga terjadi penyempitan pada
obstruksi pada saluran genital
Lingkungan; Radiasi, obat-obatan anti kanker.
6. FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS
Infertilitas disengaja :
a. Oleh suami :
Ø Coitus interuptus
Ø Condom
Ø Sterilisasi
b. Oleh istri :
Ø Cara- cara rayat seperti irrigasi air garam
Ø Istibra berkala
Ø IUD
Ø Cara kimiawi berupa salep atau tablet
Ø Oral pills
Ø Sterilisasi
Ø Injectables
(Buku Ginekologi Fak. Kedokteran UNPAD, 1981, hal 225)
7. Infertilitas tidak disengaja antara lain
a. Sebab-sebab pada suami
1. Gangguan spermatogenesis (aspermia, hypospermia, necrospermia) :
misalnya karena kelainan atau penyakit testes, kelainan endokrin.
2. Kelainan mekanis sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan ke dalam
puncak vagina seperti : impotensi, ejaculatio praecox, penutupan
ductus deferens, hypospadia, phymosis. Kemandulan yang
disebabkan oleh pihak pria 35% - 40%.
b. Sebab-sebab pada istri
1. Gangguan ovulasi misalnya karena kelainan ovarium atau gangguan
hormonal.
2. Kelainan mekanis yang menghalangi pembuahan seperti kelainan
tuba, endometriosis, stenosis canalis cervicalis atau hymen, flour
albus. Kemandulan disebabkan istri ialah 40% - 50% . Pada 10% - 20%
sebabya tidak jelas.
(Buku Ginekologi Fak. Kedokteran UNPAD, 1981, hal 226)
8. PEMERIKSAAN PASANGAN INFERTIL
Pemeriksaan Umum
– Anamnesa
– Pemeriksaan laboratorium dasar
– Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Ovulasi
Pemeriksaan Lendir Serviks
Pemeriksaan Tuba
Pemeriksaan Endometrium
9. PENYAKIT PENYEBAB INFERTILITAS
1. Endometriosis
2. Infeksi Panggul
3. Mioma Uteri
4. Polip
5. Saluran Telur yang Tersumbat
6. Sel Telur
10. PENATALAKSANAAN INFERTILITAS
A. Wanita
Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendir
serviks puncak dan waktu yang tepat untuk coital
Pemberian terapi obat
GIFT ( gemete intrafallopian transfer )
Laparatomi dan bedah mikro untuk memperbaiki tuba
yang rusak secara luas
Bedah plastic misalnya penyatuan uterus bikonuate,
Pengangkatan tumor atau fibroid
Eliminasi vaginitis atau servisitis dengan antibiotika
atau kemoterapi
11. B. Pria
o Penekanan produksi sperma untuk mengurangi
jumlah antibodi autoimun, diharapkan kualitas
sperma meningkat
o Agen antimikroba Testosterone Enantat dan
Testosteron Spionat untuk stimulasi kejantanan
o HCG secara i.m memperbaiki hipoganadisme
o FSH dan HCG untuk menyelesaikan
spermatogenesis
12. o Bromokriptin, digunakan untuk mengobati tumor
hipofisis atau hipotalamus
o Klomifen dapat diberikan untuk mengatasi
subfertilitas idiopatik
o Perbaikan varikokel menghasilkan perbaikan kualitas
sperma
o Perubahan gaya hidup yang sederhana dan yang
terkoreksi. Seperti, perbaikan nutrisi, tidak
membiasakan penggunaan celana yang panas dan
ketat
o Perhatikan penggunaan lubrikans saat coital, jangan
yang mengandung spermatisida.
13. PENCEGAHAN INFERTILITAS
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
1. Mengobati infeksi di organ ada berbagai jenis
infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti
infeksi prostat, testis / buah zakar,
maupun saluran sperma.
2. Menghindari rokok
3. Menghindari alcohol dan zat adiktif.
4. Hindari obat yang mempengaruhi jumlah
sperma, seperti obat darah tinggi
14. PENGOBATAN INFERTILITAS
1. Pemberian antibiotic
2. Pembedahan
3. Terapi
4. Tindakan pembedahan/operasi Varikokel
5. Memberikan suplemen vitamin
6. Tindakan operasi pada penyumbatan di
saluran sperma
7. Menghentikan obat-obatan yang diduga
menyebabkan gangguan sperma
8. Menjalani teknik reproduksi bantuan