SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
INFERTILITAS
OLEH
KELOMPOK
9
PENGERTIAN INFERTILITAS
Infertilitas adalah setahun berumah tangga
dengan persetubuhan yang tidak memakai
pelindung belum terjadi kehamilan.
(Carey,Reyburn.OBSTETRI &
GINEKOLOGI,2001,hal.322)
Infertilitas berarti telah melaksanakan tugas
dan upaya selama satu tahun belum berhasil
hamil, dengan situasi rumah tangga normal.
(Manuaba.Kapita Selekta Penatalaksanaan
Rutin Obstetri Ginekologi dan KB,2002,hal
611)
Secara medis infertilitas di bagi atas 2
yaitu :
Infertilitas primer berarti pasangan suami istri belum mampu dan
belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual
sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat
kontrasepsi dalam bentuk apapun.
Infertilitas sekunder berarti pasangan suami istri telah ataupernah
memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak
lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu
tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalamn bentuk apapun.
ETIOLOGI
Berbagai gangguan yang memicu terjadinya
infertilitas antara lain :
a. Pada wanita
– Gangguan organ reproduksi
– Gangguan ovulasi
– Kegagalan implantasi
– Endometriosis
– Faktor immunologis
– Lingkungan
b. Pria
 Abnormalitas sperma; morfologi, motilitas
 Abnormalitas ejakulasi; ejakulasi rerograde, hipospadia
 Abnormalitas ereksi
 Abnormalitas cairan semen; perubahan pH dan
perubahan komposisi kimiawi
 Infeksi pada saluran genital yang meninggalkan
jaringan parut sehingga terjadi penyempitan pada
obstruksi pada saluran genital
 Lingkungan; Radiasi, obat-obatan anti kanker.
FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS
Infertilitas disengaja :
a. Oleh suami :
Ø Coitus interuptus
Ø Condom
Ø Sterilisasi
b. Oleh istri :
Ø Cara- cara rayat seperti irrigasi air garam
Ø Istibra berkala
Ø IUD
Ø Cara kimiawi berupa salep atau tablet
Ø Oral pills
Ø Sterilisasi
Ø Injectables
(Buku Ginekologi Fak. Kedokteran UNPAD, 1981, hal 225)
Infertilitas tidak disengaja antara lain
a. Sebab-sebab pada suami
1. Gangguan spermatogenesis (aspermia, hypospermia, necrospermia) :
misalnya karena kelainan atau penyakit testes, kelainan endokrin.
2. Kelainan mekanis sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan ke dalam
puncak vagina seperti : impotensi, ejaculatio praecox, penutupan
ductus deferens, hypospadia, phymosis. Kemandulan yang
disebabkan oleh pihak pria 35% - 40%.
b. Sebab-sebab pada istri
1. Gangguan ovulasi misalnya karena kelainan ovarium atau gangguan
hormonal.
2. Kelainan mekanis yang menghalangi pembuahan seperti kelainan
tuba, endometriosis, stenosis canalis cervicalis atau hymen, flour
albus. Kemandulan disebabkan istri ialah 40% - 50% . Pada 10% - 20%
sebabya tidak jelas.
(Buku Ginekologi Fak. Kedokteran UNPAD, 1981, hal 226)
PEMERIKSAAN PASANGAN INFERTIL
Pemeriksaan Umum
– Anamnesa
– Pemeriksaan laboratorium dasar
– Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Ovulasi
Pemeriksaan Lendir Serviks
Pemeriksaan Tuba
Pemeriksaan Endometrium
PENYAKIT PENYEBAB INFERTILITAS
1. Endometriosis
2. Infeksi Panggul
3. Mioma Uteri
4. Polip
5. Saluran Telur yang Tersumbat
6. Sel Telur
PENATALAKSANAAN INFERTILITAS
A. Wanita
 Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendir
serviks puncak dan waktu yang tepat untuk coital
Pemberian terapi obat
GIFT ( gemete intrafallopian transfer )
Laparatomi dan bedah mikro untuk memperbaiki tuba
yang rusak secara luas
Bedah plastic misalnya penyatuan uterus bikonuate,
Pengangkatan tumor atau fibroid
Eliminasi vaginitis atau servisitis dengan antibiotika
atau kemoterapi
B. Pria
o Penekanan produksi sperma untuk mengurangi
jumlah antibodi autoimun, diharapkan kualitas
sperma meningkat
o Agen antimikroba Testosterone Enantat dan
Testosteron Spionat untuk stimulasi kejantanan
o HCG secara i.m memperbaiki hipoganadisme
o FSH dan HCG untuk menyelesaikan
spermatogenesis
o Bromokriptin, digunakan untuk mengobati tumor
hipofisis atau hipotalamus
o Klomifen dapat diberikan untuk mengatasi
subfertilitas idiopatik
o Perbaikan varikokel menghasilkan perbaikan kualitas
sperma
o Perubahan gaya hidup yang sederhana dan yang
terkoreksi. Seperti, perbaikan nutrisi, tidak
membiasakan penggunaan celana yang panas dan
ketat
o Perhatikan penggunaan lubrikans saat coital, jangan
yang mengandung spermatisida.
PENCEGAHAN INFERTILITAS
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
1. Mengobati infeksi di organ ada berbagai jenis
infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti
infeksi prostat, testis / buah zakar,
maupun saluran sperma.
2. Menghindari rokok
3. Menghindari alcohol dan zat adiktif.
4. Hindari obat yang mempengaruhi jumlah
sperma, seperti obat darah tinggi
PENGOBATAN INFERTILITAS
1. Pemberian antibiotic
2. Pembedahan
3. Terapi
4. Tindakan pembedahan/operasi Varikokel
5. Memberikan suplemen vitamin
6. Tindakan operasi pada penyumbatan di
saluran sperma
7. Menghentikan obat-obatan yang diduga
menyebabkan gangguan sperma
8. Menjalani teknik reproduksi bantuan
MENGOBATI INFERTILITAS

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseBidan Briiviian
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanmilanurmilayanti
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.pptMODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.pptsilviyamaharani
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanHetty Astri
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)Fahruddin Nerazzurri
 
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanalia lia
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanAsih Astuti
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitaskenggi
 

Was ist angesagt? (20)

klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
Infertilitas dasar
Infertilitas dasarInfertilitas dasar
Infertilitas dasar
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.pptMODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
 
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhana
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
Soal soal ukom
Soal   soal ukomSoal   soal ukom
Soal soal ukom
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
Infertilitas pak ,ak
Infertilitas  pak ,akInfertilitas  pak ,ak
Infertilitas pak ,ak
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Fktl io
Fktl ioFktl io
Fktl io
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
Sistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuSistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutu
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)
 
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan MutuTahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
 
aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)
 
Perdarahan rsmc 12 oktober16
Perdarahan rsmc 12 oktober16Perdarahan rsmc 12 oktober16
Perdarahan rsmc 12 oktober16
 
ABORSI
ABORSIABORSI
ABORSI
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
 
Pelvic inflammatory diseases
Pelvic inflammatory diseasesPelvic inflammatory diseases
Pelvic inflammatory diseases
 

Ähnlich wie MENGOBATI INFERTILITAS

Infertilitas new
Infertilitas newInfertilitas new
Infertilitas newkesehatan
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriWarnet Raha
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Septian Muna Barakati
 
1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt
1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt
1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.pptdian34065
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxYulitalt
 
Abortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptxAbortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptxestikuliah21
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iimaulia09
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriSeptian Muna Barakati
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Operator Warnet Vast Raha
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah diniWahyoe Poesh
 

Ähnlich wie MENGOBATI INFERTILITAS (20)

Infertilitas new
Infertilitas newInfertilitas new
Infertilitas new
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
askep infertilisasi
askep infertilisasiaskep infertilisasi
askep infertilisasi
 
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptxKELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
 
Sap abortus
Sap abortusSap abortus
Sap abortus
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
 
Infertilitas
 Infertilitas Infertilitas
Infertilitas
 
1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt
1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt
1, 3, 4. DEF, EPID, ETIOLOGI INFERTILITAS.ppt
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptx
 
Abortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptxAbortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
 
31923528 bab-1-6
31923528 bab-1-631923528 bab-1-6
31923528 bab-1-6
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
 
31923528 bab-1-6
31923528 bab-1-631923528 bab-1-6
31923528 bab-1-6
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 

MENGOBATI INFERTILITAS

  • 2. PENGERTIAN INFERTILITAS Infertilitas adalah setahun berumah tangga dengan persetubuhan yang tidak memakai pelindung belum terjadi kehamilan. (Carey,Reyburn.OBSTETRI & GINEKOLOGI,2001,hal.322) Infertilitas berarti telah melaksanakan tugas dan upaya selama satu tahun belum berhasil hamil, dengan situasi rumah tangga normal. (Manuaba.Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB,2002,hal 611)
  • 3. Secara medis infertilitas di bagi atas 2 yaitu : Infertilitas primer berarti pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun. Infertilitas sekunder berarti pasangan suami istri telah ataupernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalamn bentuk apapun.
  • 4. ETIOLOGI Berbagai gangguan yang memicu terjadinya infertilitas antara lain : a. Pada wanita – Gangguan organ reproduksi – Gangguan ovulasi – Kegagalan implantasi – Endometriosis – Faktor immunologis – Lingkungan
  • 5. b. Pria  Abnormalitas sperma; morfologi, motilitas  Abnormalitas ejakulasi; ejakulasi rerograde, hipospadia  Abnormalitas ereksi  Abnormalitas cairan semen; perubahan pH dan perubahan komposisi kimiawi  Infeksi pada saluran genital yang meninggalkan jaringan parut sehingga terjadi penyempitan pada obstruksi pada saluran genital  Lingkungan; Radiasi, obat-obatan anti kanker.
  • 6. FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS Infertilitas disengaja : a. Oleh suami : Ø Coitus interuptus Ø Condom Ø Sterilisasi b. Oleh istri : Ø Cara- cara rayat seperti irrigasi air garam Ø Istibra berkala Ø IUD Ø Cara kimiawi berupa salep atau tablet Ø Oral pills Ø Sterilisasi Ø Injectables (Buku Ginekologi Fak. Kedokteran UNPAD, 1981, hal 225)
  • 7. Infertilitas tidak disengaja antara lain a. Sebab-sebab pada suami 1. Gangguan spermatogenesis (aspermia, hypospermia, necrospermia) : misalnya karena kelainan atau penyakit testes, kelainan endokrin. 2. Kelainan mekanis sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan ke dalam puncak vagina seperti : impotensi, ejaculatio praecox, penutupan ductus deferens, hypospadia, phymosis. Kemandulan yang disebabkan oleh pihak pria 35% - 40%. b. Sebab-sebab pada istri 1. Gangguan ovulasi misalnya karena kelainan ovarium atau gangguan hormonal. 2. Kelainan mekanis yang menghalangi pembuahan seperti kelainan tuba, endometriosis, stenosis canalis cervicalis atau hymen, flour albus. Kemandulan disebabkan istri ialah 40% - 50% . Pada 10% - 20% sebabya tidak jelas. (Buku Ginekologi Fak. Kedokteran UNPAD, 1981, hal 226)
  • 8. PEMERIKSAAN PASANGAN INFERTIL Pemeriksaan Umum – Anamnesa – Pemeriksaan laboratorium dasar – Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan Ovulasi Pemeriksaan Lendir Serviks Pemeriksaan Tuba Pemeriksaan Endometrium
  • 9. PENYAKIT PENYEBAB INFERTILITAS 1. Endometriosis 2. Infeksi Panggul 3. Mioma Uteri 4. Polip 5. Saluran Telur yang Tersumbat 6. Sel Telur
  • 10. PENATALAKSANAAN INFERTILITAS A. Wanita  Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendir serviks puncak dan waktu yang tepat untuk coital Pemberian terapi obat GIFT ( gemete intrafallopian transfer ) Laparatomi dan bedah mikro untuk memperbaiki tuba yang rusak secara luas Bedah plastic misalnya penyatuan uterus bikonuate, Pengangkatan tumor atau fibroid Eliminasi vaginitis atau servisitis dengan antibiotika atau kemoterapi
  • 11. B. Pria o Penekanan produksi sperma untuk mengurangi jumlah antibodi autoimun, diharapkan kualitas sperma meningkat o Agen antimikroba Testosterone Enantat dan Testosteron Spionat untuk stimulasi kejantanan o HCG secara i.m memperbaiki hipoganadisme o FSH dan HCG untuk menyelesaikan spermatogenesis
  • 12. o Bromokriptin, digunakan untuk mengobati tumor hipofisis atau hipotalamus o Klomifen dapat diberikan untuk mengatasi subfertilitas idiopatik o Perbaikan varikokel menghasilkan perbaikan kualitas sperma o Perubahan gaya hidup yang sederhana dan yang terkoreksi. Seperti, perbaikan nutrisi, tidak membiasakan penggunaan celana yang panas dan ketat o Perhatikan penggunaan lubrikans saat coital, jangan yang mengandung spermatisida.
  • 13. PENCEGAHAN INFERTILITAS Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah : 1. Mengobati infeksi di organ ada berbagai jenis infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti infeksi prostat, testis / buah zakar, maupun saluran sperma. 2. Menghindari rokok 3. Menghindari alcohol dan zat adiktif. 4. Hindari obat yang mempengaruhi jumlah sperma, seperti obat darah tinggi
  • 14. PENGOBATAN INFERTILITAS 1. Pemberian antibiotic 2. Pembedahan 3. Terapi 4. Tindakan pembedahan/operasi Varikokel 5. Memberikan suplemen vitamin 6. Tindakan operasi pada penyumbatan di saluran sperma 7. Menghentikan obat-obatan yang diduga menyebabkan gangguan sperma 8. Menjalani teknik reproduksi bantuan