SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KELOMPOK 5
 Aprianingsih (B15010)
 Dewi Fitri H. (B15017)
 Hesti K. (B15024)
 Lenta Ayu (B15029)
 Liya Diyanti (B15031)
 Nika K. H. (B15038)
 Novita Ika (B15042)
 Olyvia Ayu (B15044)
 Pebriyana F. (B15045)
 Putri H. (B15046)
 Sri Rahayu (B15049)
 Sriyani (B15051)
 Yuvi Eka (B15060)
Kejang ialah keadaan mengerut otot yang
timbul dengan sendirinya. (Dr. Soemarmo
Markam, 1998)
 Kejang demam : Kejang demam ialah
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Ismael S. KPPIK-XI, 1983; Soetomenggolo
TS. Buku Ajar Neurologi Anak 1999.
 Kejang demam terjadi pada 2-4% anak
berumur 6 bulan – 5 tahun.
AAP, Provisional Committee on Quality
Improvement. Pediatrics 1996; 97:769-74.
 Anak yang pernah mengalami kejang tanpa
demam, kemudian kejang demam kembali
tidak termasuk dalam kejang demam
ILAE, Commission on Epidemiology and
Prognosis. Epilepsia 1993; 34;592-8.
 Kejang disertai demam pada bayi berumur
kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang
demam.
ILAE, Commission on Epidemiology and
Prognosis. Epilepsia 1993; 34;592-8.
 Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau
lebih dari 5 tahun mengalami kejang
didahului demam, pikirkan kemungkinan
lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang
kebetulan terjadi bersama demam.
Kesepakatan Saraf Anak 2005
 Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik
mengurangi risiko terjadinya kejang demam (level I, rekomendasi D),
namun para ahli di Indonesia sepakat bahwa antipiretik tetap dapat
diberikan (level III, rekomendasi B). Dosis parasetamol yang
digunakan adalah 10 –15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak
lebih dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali ,3-4 kali sehari
Sumber : Camfield PR, dkk. The first febrile seizures-Antipyretic instruction plus
either phenobarbital or Placebo t prevent recurrence. J Pediatr 1980; 97:16-21.
Uhari M, dkk. Effect of acetaminophen and of low intermittent doses of diazepam
on Prevention of recurrences of febrile seizures. J Pediatr 1995; 126:991-5.
Van Esch A, dkk. Antipyretic efficacy of ibuprofen and acetaminophen in children
with febrile seizures. Arch Pediatr Adolesc Med. 1995; 149:632-5.
Kesepakatan Saraf Anak, 2005
Meskipun jarang, asam asetilsalisilat dapat
menyebabkan sindrom Reye terutama pada
anak kurang dari 18 bulan, sehingga
penggunaan asam asetilsalisilat tidak
dianjurkan (level III, rekomendasi E).
(Sumber : Kesepakatan Saraf Anak, 2005)
Pemberian obat pada saat
demam
1. Tetap tenang dan tidak panik
2. Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
3. Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala
miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau
hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu kedalam mulut.
4. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
5. Tetap bersama pasien selama kejang
6. Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila
kejang telah berhenti.
7. Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung
5 menit atau lebih
Fukuyama Y, dkk. Practical
guidelaines for physician in
the management of febrile
seizures. Brain Dev 1996; 18:479-484.
Fenobarbital
100 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml)
diberikan secara intramuskular
Diazepam
5 mg/ml (dalam ampul 1ml) atau
10mg/ 2ml (dalam ampul 2ml)
diberikan per rektal.
Dosis : 30 mg = 0.6 ml Berat < 2500 gram diberikan
0.25ml*Berat ≥ 2500 gram diberikan
0.50ml*
Beri obat anti kejang jika bayi muda mengalami kejang.
1. Obat anti kejang pilihan pertama : Fenobarbital
2. Obat anti kejang pilihan kedua : Diazepam
 Jika kejang timbul lagi (kejang berulang), ulangi
pemberian Fenobarbital1 kali lagi dengan dosis yang
sama, minimal selang waktu 15 menit.
 Jangan memberi minum atau apapun lewat mulut bila
bayi kejang, karena bisa terjadi aspirasi.
 Jika bayi kejang dicurigai sebagai TETANUS
NEONATORUM dengan tanda/ gejala:
◦ Kejang/kaku seluruh tubuh baik dirangsang
maupun spontan
◦ Mulut mencucu seperti mulut ikan
◦ Biasanya kesadaran masih baik tetapi bayi tak bisa
menyusu.
 Lakukan tindakan :
◦ Beri obat anti kejang Diazepam bukan Fenobarbital.
◦ Beri dosis pertama antibiotik intramuskular Penisilin
Prokain.
◦ Rujuk
Sumber : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial,
Kementian Kesehatan 2010
Coma/Convulsion
(Koma/kejang)
Koma (tidak sadar)
atau
Kejang (saat ini)
Tatalaksana jalan napas (Bagan
4)
Bila kejang, berikan diazepam
rektal (Bagan 9)
Posisikan anak tidak sadar (bila
diduga trauma kepala/
leher, terlebih dahulu stabilisasi
leher (Bagan 6)
Berikan glukosa iv (Bagan 10)
Umur/Berat Badan Anak
Diazepam diberikan secara rektal
(Larutan 10 mg/2ml)
Dosis 0.1 ml/kg (0.4-0.6 mg/kg)
2 minggu s/d 2 bulan (< 4 kg)* 0.3 ml (1.5 mg)
2 – < 4 bulan (4 – < 6 kg) 0.5 ml (2.5 mg)
4 – < 12 bulan (6 – < 10 kg) 1.0 ml (5 mg)
1 – < 3 tahun (10 – < 14 kg) 1.25 ml (6.25 mg)
3 – < 5 tahun (14 –19 kg) 1.5 ml (7.5 mg)
 Berikan diazepam IV 0.05 ml/kg (0.25 - 0.5 mg/kgBB, kecepatan 0.5 - 1
mg/menit atau total 3-5 menit) bila infus terpasang dan lancar.
 Jika kejang berlanjut setelah 10 menit kemudian, berikan dosis ketiga
diazepam (rektal/IV), atau berikan fenitoin IV 15 mg/kgBB (maksimal
kecepatan pemberian 50 mg/menit, awas terjadi aritmia), atau
fenobarbital IV atau IM 15 mg/kgBB (terutama untuk bayi kecil*) Rujuk ke
rumah sakit rujukan dengan kemampuan lebih tinggi yang terdekat bila
dalam 10 menit kemudian masih kejang (untuk mendapatkan
penatalaksanaan lebih lanjut status konvulsivus)
 Jika anak mengalami demam tinggi:
1. Kompres dengan air biasa (suhu ruangan) dan
berikan parasetamol secara rektal (10 - 15 mg/kgBB)
2. Jangan beri pengobatan secara oral sampai kejang
bisa ditanggulangi (bahaya aspirasi)
* Gunakan Fenobarbital (larutan 200 mg/ml) dalam
dosis 20 mg/kgBB untuk menanggulangi kejang
pada bayi berumur < 2 minggu:
Berat badan 2 kg - dosis awal: 0.2 ml, ulangi
0.1 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut
Berat badan 3 kg - dosis awal: 0.3 ml, ulangi
0.15 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut`
 (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit,
Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama Di
Kabupaten/Kota, 2009)
 Pemeriksaan laboratorium
◦ Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin
pada kejang demam, tetapi dapat dikerjakan untuk
mengevaluasi sumber infeksi penyebab demam, atau
keadaan lain misalnya gastroenteritis dehidrasi disertai
demam. Pemeriksaan laboratorium yang dapat
dikerjakan misalnya darah perifer, elektrolit dan gula
darah (level II-2 dan level III, rekomendasi D).
 Gerber dan Berliner. The child with a simple febrile seizure.
Appropriate diagnostic evaluation. Arch Dis Child 1981;
135:431-3.
 AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first
simple febrile seizures. Pediatr 1996; 97:769-95.
 Pungsi lumbal
 Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan
atau menyingkirkan kemungkinan meningitis. Risiko terjadinya
meningitis bakterialis adalah 0,6%-6,7%.
 Pada bayi kecil seringkali sulit untuk menegakkan atau meny-
ingkirkan diagnosis meningitis karena manifestasi klinisnya tidak
jelas. Oleh karena itu pungsi lumbal dianjurkan pada:
1. Bayi kurang dari 12 bulan sangat dianjurkan dilakukan
2. Bayi antara 12-18 bulan dianjurkan
3. Bayi > 18 bulan tidak rutin
 Bila yakin bukan meningitis secara klinis tidak perlu dilakukan
pungsi lumbal.
 AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizures.
Pediatr 1996;97:769-95
 Baumer JH. Evidence based guideline for post-seizure management in children
presenting acutely to secondary care. Arch Dis Child 2004; 89:278-280.
 Pencitraan
◦ Foto X-ray kepala dan pencitraan seperti computed
tomography scan (CT-scan) atau magnetic
resonance imaging (MRI) jarang sekali dikerjakan,
tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti:
1. Kelainan neurologik fokal yang menetap (hemipare-
sis)
2. Paresis nervus VI
3. Papiledema
Wong V, dkk. Clinical Guideline on Management
of Febrile Convulsion. HK J Paediatr 2002;7:143-
151
penatalaksanaan jenis dan sistem rujukan kejang
penatalaksanaan jenis dan sistem rujukan kejang

More Related Content

What's hot

7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
Joni Iswanto
 
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayiFraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
nor rahmah
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
Fionna Pohan
 
2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek
Joni Iswanto
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Joni Iswanto
 

What's hot (20)

7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 
Bagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdfBagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdf
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayiFraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
CTG
CTGCTG
CTG
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilanTanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan
 
Antenatal care-ppt
Antenatal care-pptAntenatal care-ppt
Antenatal care-ppt
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 

Viewers also liked (20)

Ppt referat-kejang-demam
Ppt referat-kejang-demamPpt referat-kejang-demam
Ppt referat-kejang-demam
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
 
06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam
06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam
06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Epilepsy
EpilepsyEpilepsy
Epilepsy
 
Kejang
KejangKejang
Kejang
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanusKb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Obat Pada Sistem Pernafasan_Materi Dosen IKM
Obat Pada Sistem Pernafasan_Materi Dosen IKMObat Pada Sistem Pernafasan_Materi Dosen IKM
Obat Pada Sistem Pernafasan_Materi Dosen IKM
 
Sel darah putih
Sel darah putihSel darah putih
Sel darah putih
 
Se
SeSe
Se
 
Leaflet kejang demam
Leaflet kejang demamLeaflet kejang demam
Leaflet kejang demam
 
Tata laksana kejang demam pada anak
Tata laksana kejang demam pada anakTata laksana kejang demam pada anak
Tata laksana kejang demam pada anak
 
13. radang
13. radang13. radang
13. radang
 
INFLAMASI
INFLAMASIINFLAMASI
INFLAMASI
 

Similar to penatalaksanaan jenis dan sistem rujukan kejang

Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Rismayanti Hairil
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
rikiab
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasi
Malika Jamal
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
ulpheDr
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialBuku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Ai Barney
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Ridho Pramuditha
 

Similar to penatalaksanaan jenis dan sistem rujukan kejang (20)

ASKEP kuliah kejang demam.ppt
ASKEP kuliah kejang demam.pptASKEP kuliah kejang demam.ppt
ASKEP kuliah kejang demam.ppt
 
Pp kejang demam
Pp kejang demamPp kejang demam
Pp kejang demam
 
Penyuluhan_kejang_demam.pptx
Penyuluhan_kejang_demam.pptxPenyuluhan_kejang_demam.pptx
Penyuluhan_kejang_demam.pptx
 
MATERI KEJANG PADA ANAK.pptx
MATERI KEJANG PADA ANAK.pptxMATERI KEJANG PADA ANAK.pptx
MATERI KEJANG PADA ANAK.pptx
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
 
Febrile seizure
Febrile seizureFebrile seizure
Febrile seizure
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
 
Termogulasi
TermogulasiTermogulasi
Termogulasi
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasi
 
Kejang Demam.pptx
Kejang Demam.pptxKejang Demam.pptx
Kejang Demam.pptx
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Asuhan keperawatan anak kejang demam
Asuhan keperawatan anak kejang demamAsuhan keperawatan anak kejang demam
Asuhan keperawatan anak kejang demam
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialBuku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
 
4 2-4 copy
4 2-4 copy4 2-4 copy
4 2-4 copy
 

More from hesti kusdianingrum

More from hesti kusdianingrum (20)

contraseption method
contraseption methodcontraseption method
contraseption method
 
Penatalaksanaan kejang
Penatalaksanaan kejangPenatalaksanaan kejang
Penatalaksanaan kejang
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
 
Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan anak yang berlandaskan aetika ydan p...
Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan anak yang berlandaskan aetika ydan p...Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan anak yang berlandaskan aetika ydan p...
Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan anak yang berlandaskan aetika ydan p...
 
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartumPenatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
 
Persalinan 3 dan 4
Persalinan 3 dan 4Persalinan 3 dan 4
Persalinan 3 dan 4
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
tanda kemungkinan kehamilan
tanda kemungkinan kehamilantanda kemungkinan kehamilan
tanda kemungkinan kehamilan
 
Sejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesiaSejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesia
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
 
perubahan fisiologi sisitem intergumen pada wanita hamil
perubahan fisiologi sisitem intergumen pada wanita hamilperubahan fisiologi sisitem intergumen pada wanita hamil
perubahan fisiologi sisitem intergumen pada wanita hamil
 
antropologi dan kaebudayaan dasar
antropologi dan kaebudayaan dasarantropologi dan kaebudayaan dasar
antropologi dan kaebudayaan dasar
 
Perubahan fisiologi sistem intergumen pada ibu hamil
Perubahan fisiologi sistem intergumen pada  ibu hamilPerubahan fisiologi sistem intergumen pada  ibu hamil
Perubahan fisiologi sistem intergumen pada ibu hamil
 
Pengaruh status gizi dengan menarche
Pengaruh status gizi dengan menarchePengaruh status gizi dengan menarche
Pengaruh status gizi dengan menarche
 
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatanMakalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
 
penyebab korupsi
penyebab korupsipenyebab korupsi
penyebab korupsi
 
komunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonalkomunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonal
 
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahpersiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
 

Recently uploaded

seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 

Recently uploaded (20)

seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 

penatalaksanaan jenis dan sistem rujukan kejang

  • 2.  Aprianingsih (B15010)  Dewi Fitri H. (B15017)  Hesti K. (B15024)  Lenta Ayu (B15029)  Liya Diyanti (B15031)  Nika K. H. (B15038)  Novita Ika (B15042)  Olyvia Ayu (B15044)  Pebriyana F. (B15045)  Putri H. (B15046)  Sri Rahayu (B15049)  Sriyani (B15051)  Yuvi Eka (B15060)
  • 3. Kejang ialah keadaan mengerut otot yang timbul dengan sendirinya. (Dr. Soemarmo Markam, 1998)
  • 4.  Kejang demam : Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Ismael S. KPPIK-XI, 1983; Soetomenggolo TS. Buku Ajar Neurologi Anak 1999.  Kejang demam terjadi pada 2-4% anak berumur 6 bulan – 5 tahun. AAP, Provisional Committee on Quality Improvement. Pediatrics 1996; 97:769-74.
  • 5.  Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993; 34;592-8.  Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993; 34;592-8.  Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam. Kesepakatan Saraf Anak 2005
  • 6.
  • 7.
  • 8.  Antipiretik Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik mengurangi risiko terjadinya kejang demam (level I, rekomendasi D), namun para ahli di Indonesia sepakat bahwa antipiretik tetap dapat diberikan (level III, rekomendasi B). Dosis parasetamol yang digunakan adalah 10 –15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali ,3-4 kali sehari Sumber : Camfield PR, dkk. The first febrile seizures-Antipyretic instruction plus either phenobarbital or Placebo t prevent recurrence. J Pediatr 1980; 97:16-21. Uhari M, dkk. Effect of acetaminophen and of low intermittent doses of diazepam on Prevention of recurrences of febrile seizures. J Pediatr 1995; 126:991-5. Van Esch A, dkk. Antipyretic efficacy of ibuprofen and acetaminophen in children with febrile seizures. Arch Pediatr Adolesc Med. 1995; 149:632-5. Kesepakatan Saraf Anak, 2005
  • 9. Meskipun jarang, asam asetilsalisilat dapat menyebabkan sindrom Reye terutama pada anak kurang dari 18 bulan, sehingga penggunaan asam asetilsalisilat tidak dianjurkan (level III, rekomendasi E). (Sumber : Kesepakatan Saraf Anak, 2005) Pemberian obat pada saat demam
  • 10. 1. Tetap tenang dan tidak panik 2. Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 3. Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut. 4. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang. 5. Tetap bersama pasien selama kejang 6. Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti. 7. Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih Fukuyama Y, dkk. Practical guidelaines for physician in the management of febrile seizures. Brain Dev 1996; 18:479-484.
  • 11. Fenobarbital 100 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml) diberikan secara intramuskular Diazepam 5 mg/ml (dalam ampul 1ml) atau 10mg/ 2ml (dalam ampul 2ml) diberikan per rektal. Dosis : 30 mg = 0.6 ml Berat < 2500 gram diberikan 0.25ml*Berat ≥ 2500 gram diberikan 0.50ml* Beri obat anti kejang jika bayi muda mengalami kejang. 1. Obat anti kejang pilihan pertama : Fenobarbital 2. Obat anti kejang pilihan kedua : Diazepam  Jika kejang timbul lagi (kejang berulang), ulangi pemberian Fenobarbital1 kali lagi dengan dosis yang sama, minimal selang waktu 15 menit.  Jangan memberi minum atau apapun lewat mulut bila bayi kejang, karena bisa terjadi aspirasi.
  • 12.  Jika bayi kejang dicurigai sebagai TETANUS NEONATORUM dengan tanda/ gejala: ◦ Kejang/kaku seluruh tubuh baik dirangsang maupun spontan ◦ Mulut mencucu seperti mulut ikan ◦ Biasanya kesadaran masih baik tetapi bayi tak bisa menyusu.
  • 13.  Lakukan tindakan : ◦ Beri obat anti kejang Diazepam bukan Fenobarbital. ◦ Beri dosis pertama antibiotik intramuskular Penisilin Prokain. ◦ Rujuk Sumber : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Kementian Kesehatan 2010
  • 14. Coma/Convulsion (Koma/kejang) Koma (tidak sadar) atau Kejang (saat ini) Tatalaksana jalan napas (Bagan 4) Bila kejang, berikan diazepam rektal (Bagan 9) Posisikan anak tidak sadar (bila diduga trauma kepala/ leher, terlebih dahulu stabilisasi leher (Bagan 6) Berikan glukosa iv (Bagan 10)
  • 15. Umur/Berat Badan Anak Diazepam diberikan secara rektal (Larutan 10 mg/2ml) Dosis 0.1 ml/kg (0.4-0.6 mg/kg) 2 minggu s/d 2 bulan (< 4 kg)* 0.3 ml (1.5 mg) 2 – < 4 bulan (4 – < 6 kg) 0.5 ml (2.5 mg) 4 – < 12 bulan (6 – < 10 kg) 1.0 ml (5 mg) 1 – < 3 tahun (10 – < 14 kg) 1.25 ml (6.25 mg) 3 – < 5 tahun (14 –19 kg) 1.5 ml (7.5 mg)
  • 16.  Berikan diazepam IV 0.05 ml/kg (0.25 - 0.5 mg/kgBB, kecepatan 0.5 - 1 mg/menit atau total 3-5 menit) bila infus terpasang dan lancar.  Jika kejang berlanjut setelah 10 menit kemudian, berikan dosis ketiga diazepam (rektal/IV), atau berikan fenitoin IV 15 mg/kgBB (maksimal kecepatan pemberian 50 mg/menit, awas terjadi aritmia), atau fenobarbital IV atau IM 15 mg/kgBB (terutama untuk bayi kecil*) Rujuk ke rumah sakit rujukan dengan kemampuan lebih tinggi yang terdekat bila dalam 10 menit kemudian masih kejang (untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut status konvulsivus)
  • 17.  Jika anak mengalami demam tinggi: 1. Kompres dengan air biasa (suhu ruangan) dan berikan parasetamol secara rektal (10 - 15 mg/kgBB) 2. Jangan beri pengobatan secara oral sampai kejang bisa ditanggulangi (bahaya aspirasi) * Gunakan Fenobarbital (larutan 200 mg/ml) dalam dosis 20 mg/kgBB untuk menanggulangi kejang pada bayi berumur < 2 minggu: Berat badan 2 kg - dosis awal: 0.2 ml, ulangi 0.1 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut Berat badan 3 kg - dosis awal: 0.3 ml, ulangi 0.15 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut`  (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit, Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama Di Kabupaten/Kota, 2009)
  • 18.  Pemeriksaan laboratorium ◦ Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin pada kejang demam, tetapi dapat dikerjakan untuk mengevaluasi sumber infeksi penyebab demam, atau keadaan lain misalnya gastroenteritis dehidrasi disertai demam. Pemeriksaan laboratorium yang dapat dikerjakan misalnya darah perifer, elektrolit dan gula darah (level II-2 dan level III, rekomendasi D).  Gerber dan Berliner. The child with a simple febrile seizure. Appropriate diagnostic evaluation. Arch Dis Child 1981; 135:431-3.  AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizures. Pediatr 1996; 97:769-95.
  • 19.  Pungsi lumbal  Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis. Risiko terjadinya meningitis bakterialis adalah 0,6%-6,7%.  Pada bayi kecil seringkali sulit untuk menegakkan atau meny- ingkirkan diagnosis meningitis karena manifestasi klinisnya tidak jelas. Oleh karena itu pungsi lumbal dianjurkan pada: 1. Bayi kurang dari 12 bulan sangat dianjurkan dilakukan 2. Bayi antara 12-18 bulan dianjurkan 3. Bayi > 18 bulan tidak rutin  Bila yakin bukan meningitis secara klinis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal.  AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizures. Pediatr 1996;97:769-95  Baumer JH. Evidence based guideline for post-seizure management in children presenting acutely to secondary care. Arch Dis Child 2004; 89:278-280.
  • 20.  Pencitraan ◦ Foto X-ray kepala dan pencitraan seperti computed tomography scan (CT-scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) jarang sekali dikerjakan, tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti: 1. Kelainan neurologik fokal yang menetap (hemipare- sis) 2. Paresis nervus VI 3. Papiledema Wong V, dkk. Clinical Guideline on Management of Febrile Convulsion. HK J Paediatr 2002;7:143- 151