1. NAMA KELOMPOK :
1. AMILIA
: 12.10.42
2. EKA PURWANTI : 12.10.42.5480
3. EPI HERMAWATI : 12.10.42.5484
4. REGINA IMA
: 12.10.41
5. YETI SONASIH
: 12.10.41
PENGANTAR MANAJEMEN
2. PENYUSUNAN PERSONALIA
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang
berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian
latihan, dan pengembangan anggota -anggota
organisasi. Kegiatan-kegiatan penyusunan personalia
sangat erat hubungannya dengan tugas –tugas
kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi, sehingga
pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian
dari fungsi pengarahan
3. PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA
Proses penyusunan personalia (staffing process)
dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan terus menerus untuk menjaga
pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan
orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan
pada waktu yang tepat. Fungsi ini dilaksanakan
dalam dua tipe lingkungan yang berbeda. Pertama,
lingkungan eksternal yang meliputi seluruh faktor di
luar organisasi yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhinya. Kedua lingkungan
internal, yang terdiri dari unsur-unsur di dalam
organisasi.
4. PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA
Langkah-langkahnya yaitu :
1. Perencanaan sumber daya manusia.
2. Penarikan (Recruitment )
3. Seleksi.
4. Pengenalan dan orientasi.
5. Latihan dan pengembangan.
6. Penilaian pelaksanaan kerja.
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan.
8. Perencanaan dan pengembangan karier.
5. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan SDM Ialah Maksudnya ditentukan manusia seperti
apa yang dibutuhkan oleh suatu Perusahaan, Seperti: Pendidikan
(SMU, DIII, Sarjana), fisik (tinggi, kurus), dll.
Perencanaan Sumber daya Manusia (SDM) adalah semua kegiatan
yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan
secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi.
Ada tiga tipe perencanaan Sumber Daya Manusia :
1. Penentuan jabatan – jabatan yang harus di isi, kemampuan yang
dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan
berapa jumlah karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut,
dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan.
2. Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial
tersebut ada.
3. Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.
6. Penyusunan perencanaan
organisasi dapat dilakukan
dengan langkah- sebagai berikut :
Penetuan kebutuhan jabatan.
Menentukan spesifikasi jabatan dengan keterampilan –
keterampilan yang dibutuhkan untuk pelaksaan suatu
pekerjaan
Mengestimasi jumlah karyawan yang dibutuhkan selama
periode tertentu di masa mendatang.
Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah
tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan.hal ini
diikuti dengan jumlah orang yang harus di tarik dan kapan
mereka akan dibutuhkan.
Dari keempat dasar tersebut diatas maka dapat kita
simpulkan
bahwa
penyusunan
perencanaan
SDM
merupakan suatu keharusan bagi seorang manajer, dimana
seorang manajer membutuhkan suatu analisis terhadap
perencanaan kebutuhan sumber daya manusia itu sendiri.
7. FUNGSI PENYUSUNAN PERSONALIA
Perencanaan
sumber daya
manusia
Penarikan
personalia yg
dibutuhkan
Pengenalan
dan orientasi
seleksi
Pemeliharaan
kesehatan dan
keamanan
Perencanaan &
pengembangan
karier
Pembelian
balas jasa &
penghargaan
Penilaian
pelaksaan
kerja
Latian &
pengembangan
karyawan
8. SUMBER PENAWARAN PERSONALIA
EKSTERNAL
Lamaran – lamaran
pribadi
Organisasi buruh/
karyawan
Promosi
Kantor penempatan
tenaga kerja
Manajer
personalia
Transfer
Sekolah - sekolah
Perusahaan –
perusahaan pesaing
Migrasi dan imigrasi
Penataran
9. RECRUITMENT ( PENARIKAN PERSONALIA)
Recruitment adalah suatu proses menemukan dan
menarik tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
Perusahaan untuk menjadi karyawan.Dengan kata
lain recruitment juga merupakan proses awal dari
pengadaan tenaga kerja yang merupakan proses
untuk mendapatkan dan menarik calon-calon
tenaga kerja yang cakap untuk dipekerjakan.
Proses ini dimulai pada saat calon-calon baru
dicari, dan berakhir ketika lamaran diserahkan,
yang mana hasilnya adalah sekelompok pelamar
yang akan dipilih melalui proses lanjut yaitu
proses seleksi.
10. ADA 2 (DUA) SUMBER RECRUITMENT :
1. Reruitment Internal (recruitment dari Perusahaan
sendiri), dengan ciri-ciri:
Tenaga kerja sudah lebih dikenal
Merupakan contoh yang baik bagi karyawan lain dan
membangkitkan gairah kerja
Dapat dilakukan lebih cepat
2. Recruitment eksternal (recruitment dari luar
Perusahaan) , dengan ciri-ciri:
Melalui iklan
Melalui kantor penempatan tenaga kerja (outsourcing)
Pelamar yang direkomendasikan oleh karyawan
Melalui sekolah/perguruan tinggi
11. SELEKSI
Seleksi adalah suatu proses meneliti dan memilih dari
sekelompok pelamar yang didapat dari berbagai sumber
untuk mendapatkan pelamar yang paling sesuai dengan
posisi yang ditawarkan.
Prosedur seleksi yang biasa digunakan sbb :
1. Wawancara pendahuluan
2. pengumpulan data – data pribadi (biografis)
3. Pengujian (testing)
4. Wawancara yang lebih mendalam
5. pemeriksaan referensi – referensi prestasi
6. pemeriksaan kesehatan
7. keputusan pribadi
8. orientasi jabatan
12. FAKTOR – FAKTOR YANG CENDERUNG
MEMPENGARUHI PRESTASI KARYAWAN :
Latar belakang pribadi : seperti pendidikan dan pengalaman
kerja, untuk menunjukan apa yang telah di lakukan seseorang
di waktu yang lalu
Bakat dan minat : untuk memperkirakan minat dan
kapasitas/kemampuan seseorang
Sikap dan kebutuhan : untuk meramalkan tanggung jawab dan
wewenang seseorang
Kemampuan – kemampuan analisis dan manipulatif, untuk
mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
Keterampilan dan kemampuan teknik, untuk menilai
kemampuan dalam pelaksanaan aspek – aspek teknik
pekerjaan
Kesehatan, tenaga dan stamina : untuk melihat kemampuan
fisik seseorang dalam pelaksanaan pekerjaan
13. ORIENTASI KARYAWAN
Orientasi merupakan kegiatan yang berupa tindak
lanjut setelah proses recruitment yang dilakukan
oleh perusahaan / organisasi kepada karyawan
baru yang telah lolos proses seleksi dalam bentuk
pengarahan yang mencakup sikap, standart nilai,
dan pola perilaku yang baru yang diharapkan oleh
perusahaan / organisasi itu sendiri.
Merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian
karyawan baru dengan organisasi
14. PROSES PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
Proses pelatihan dan pengembangan adalah suatu
proses yang sistematis untuk mengubah tingkah laku
seseorang dan tenaga kerja, dengan tujuan peningkatan
pencapaian tujuan Perusahaan. Salah satu tindak lanjut
dari proses tersebut adalah dengan cara traning. Tujuan
training ialah memberikan kesempatan bagi tenaga
kerja untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap
yang diperlukan untuk menunjang pekerjaannya.
Adapun tujuan dari pelatihan dan pengembangan
karyawan adalah untuk memperbaiki efektifitas kerja
karyawan dalam mencapai hasil – hasil kerja yang telah
ditetapkan. Pelatihan dan pengembangan juga
diperlukan sebagai bentuk ketanggapan terhadap
perkembangan dunia usaha pada era sekarang.
15. METODE – METODE PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
On the job
Coaching
Planned progression
Rotasi jabatan
Penugasan sementara
Penilaian prestasi forma
Off the job
Program pengembangan eksekutif
Latihan laboratorium
Pengembangan organisasi
16. PEMBERIAN KOMPENSASI KEPADA KARYAWAN
Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan
dengan pembayaran finansial sebagaibalas jasa
untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai
motivator untuk pelaksanaankegiatan di waktu yang
akan datang.
Penentuan Kompensasi
1. Kesediaan membayar.
2. Kemampuan membayar.
3. Persyaratan-persyaratan pembayaran
17. PEMELIHARAAN KESEHATAN DAN
KEAMANANKARYAWAN
Bidang manajemen yang semakin penting adalah
pemeliharaan kesehatan dan keamanankaryawan.
Perusahaan memperhatikan hal ini untuk memberikan
kepada karyawan, kondisikerja yang kebih sehat dan
lebih aman serta menjadi lebih bertanggung jawab atas
kegiatan-kegiatan tersebut, terutama bagi perusahaanperusahaan yang mengalami tingkatkecelakaan yang
tinggi. Program ini dapat dilakukan dengan penyediaan
dokter dan klinikkesehatan perusahaan, pengaturan
tempat kerja yang sehat dan aman,
pelaksanaankegiatan-kegiatan pencegahan, ataupun
penyediaan alat-alat pengamanan.