Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran (pikiran dan hati kita) kepadamu, Cara untuk keluar dari ”sumur” (kesedihan, persoalan, masalah dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ”sumur”

2. Keledai di
dalam Sumur
Hendrasly Sulaiman
PT Regenesis Indonesia
HR Corner

3. Seekor keledai milik seorang
petani jatuh kedalam sumur.
Hewan itu menjerit-jerit
memilukan selama berjam-jam.
Parah. Si petani kebingungan
memikirkan apa yang harus
dilakukannya. Akhirnya si petani
memutuskan bahwa keledai itu
sudah tua dan sumur juga perlu
ditimbun (ditutup karena
berbahaya), jadi tak ada
gunanya menolong si keledai.

4. Lalu ia mengajak tetangganya untuk
datang membantunya menutup
sumur tersebut. Petani dan sang
tetangga membawa sekop dan mulai
menyekop tanah ke dalam sumur.
Ketika si keledai menyadari apa yang
sedang terjadi, keledai kembali
menangis. Namun setelah beberapa
saat si keledai kemudian diam.
Setelah menuangkan beberapa
sekop tanah kedalam sumur, si
petani melihat kedalam sumur dan
tercengang dengan apa yang
dilihatnya.

5. Walaupun punggungnya terus ditimpa
oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran,
si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-
guncangkan badannya agar tanah yang
menimpa punggungnya turun kebawah,
lalu menaiki tanah itu. Jadi sementara si
petani bersama-sama dengan para
tetangganya terus menuangkan tanah
keatas punggung keledai itu, si keledai
terus mengguncangkan badannya dan
secara otomatis si keledai terangkat
naik. Segera saja semua orang
terpesona ketika si keledai meloncati
tepi sumur dan melarikan diri.

6. Kehidupan terus saja menuangkan
tanah dan kotoran (pikiran dan hati
kita) kepadamu,
Cara untuk keluar dari ”sumur”
(kesedihan, persoalan, masalah dsb)
adalah dengan mengguncangkan
segala tanah dan kotoran dari kita
(pikiran dan hati kita) dan
melangkah naik dari ”sumur”
dengan menggunakan hal-hal
tersebut sebagai pijakan. Setiap
masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah. Kita dapat
keluar dari ”sumur” yang terdalam
dengan terus berjuang, jangan
pernah menyerah.

7. SEKIAN