SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Transaksi pada Oracle

     Basis Data Dasar
Nama kelompok :

Hendra
Mita
TRANSAKSI
Transaksi adalah konsep fundamental dari system database. Inti
dari transaksi adalah membundel operasi-operasi kedalam sebuah
atau tidak sama sekali operasi.

Bayangkan pada sebuah transaksi perbankan yang mentransfer
uang antara account :

Sebagai contohnya, nasabah Alice mentransfer uang sebanyak Rp
100.000 kepada nasabah Tara, maka ada dua operasi yang harus di
lakukan, yaitu : (1) mengurangi saldo pada Nasabah Alice sebanyak
Rp 100.000 dan (2) menambah saldo pada nasabah Tara sebanyak
Rp 100.000.

Pada kondisi yang ideal, kedua operasi tersebut berjalan lancar
(saldo Alice berkurang Rp 100.000 dan saldo Tara bertambah Rp
100.000). Sedangkan pada kondisi yang tidak ideal saldo Alice
berkurang Rp 100.000 sedangkan saldo Tara tidak bertambah Rp
100.000.
Ilustrasi kondisi transaksi yang
           tidak ideal
Untuk menghindari kondisi kegagalan seperti
ilustrasi diatas, DBMS menggunakan system
Transaksi, yang memaketkan beberapa operasi
menjadi satu blok operasi Atomik, yaitu seluruh
operasi berhasil atau seluruh operasi gagal.




         Ilustrasi pemaketan transaksi
              kedalam sebuah blok
Pada DBMS transaksi di paketkan dengan klausa-
klausa seperti dibawah :




 BEGIN TRANSACTION;
         UPDATE account SET saldo = saldo – 100000
         WHERE nama = 'Alice';
         UPDATE account SET saldo = saldo + 100000
         WHERE nama = 'Tara';          -- etc, etc.
 COMMIT;




            Sebuah blok transaksi
                (pseudocode)
Untuk menjamin integritas data, maka setiap transaksi harus memiliki
sifat-sifat :

1.   Atomik (Atomicity) : semua operasi-operasi di dalam transaksi
     tersebut dapat di kerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
      (dari pak Yudi Wibisono : semua berhasil atau semua gagal)
1.   Konsistensi (Consistency): eksekusi transaksi secara tunggal harus
     dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
      (dari pak Yudi Wibisono : transaksi mempertahankan konsistensi
      database)
1.   Terisolasi (Isolation): jika pada sebuah sistem basisdata terdapat
     sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka
     semua transaksi-transaksi yang dilaksanakan pada saat bersamaan
     tersebut tidak mempengaruhi satu sama lain.
      (dari pak Yudi Wibisono : transaksi terisolasi satu dengan yang lain)
1.   Bertahan (Durability): dimana perubahan data yang terjadi setelah
     sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan
     jika seandainya terjadi kegagalan system.
       (dari pak Yudi Wibisono : setelah commit, update harus survive di
       database).
STATUS TRANSAKSI
Terhenti atau tidak sempurnanya pelaksanaan sebuah
transaksi tidak selalu diakibatkan oleh kegagalan insidential
baik dari perangkat keras (crash) ataupun kemacetan sistem
operasi (hang). Keadaan ini justru lebih sering terjadi secara
sengaja, baik oleh aksi user yang sengaja menghentikan
eksekusi transaksi karena terlalu lamanya pelaksanaan
transaksi atau oleh keputusan penghentian transaksi oleh
DBMS akibat kondisi yang tidak diinginkan seperti Dead
Lock atau terlewatinya batas waktu (timeout) pelaksanaan
transaksi yang telah di tetapkan.
        Dengan kenyataan ini, penting untuk di ketahui
status (state) yang telah dicapai dalam pelaksanaan sebuah
transaksi. Transaksi yang terhenti pengeksekusiannya di
tengah jalan (karena sebab apapun), akan dinyatakan dalam
status gagal (failed). Selanjutnya transaksi itu akan di
batalkan (aborted).
STATUS TRANSAKSI(Lanjutan)
Terhadap transaksi yang dibatalkan itu, data yang telah
mengalami perubahan akibat pengeksekusian transaksi
tersebut oleh modul recovery dalam DBMS harus di kembalikan
kekeadaan semula (ROLLBACK), seperti keadaan dimana
transaksi belum di kerjakan sama sekali. Sementara transaksi
yang telah di eksekusi dengan sempurna, biasa disebut berada
dalam kondisi berhasil (commited).
Perubahan nilai-nilai dalam basisdata oleh transaksi yang telah
berada dalam status berhasil(commited) ini akan bersifat
menetap (persistent) dan tidak ada mekanisme apapun dalam
DBMS yang dapat kita gunakan untuk mengembalikannya ke
nilai-nilai semula.
Kecuali jika kemudian kita secara sengaja dan ekspisit
membuat/menjalankan transaksi yang merupakan kebalikan
dari transaksi sebelumnya(contoh: jika anda telah mengcommit
sebuah transaksi transfer uang pada bank, tidak ada
mekanisme apapun di DBMS yang dapat mengembalikan
kekeadaan semula, kecuali jika anda membuat sebuah
transaksi yang bekerja membalikkan proses transfer uang
tersebut).
Secara lengkap, status-status yang dapat dicapai oleh sebuah
transaksi sejak mulai dilaksanakan hingga selesai atau
dibatalkannya transaksi tersebut adalah :
• Aktif (Active), yang merupakan status awal (initial state)
  sebuah transaksi yang menunjukkan transaksi tersebut
  masih dieksekusi.
• Berhasil Sebagian (Partially Commited), yaitu keadaan
  yang dicapai transaksi tepat pada saat operasi/instruksi
  terakhir dalam transaksi selesai di kerjakan.
• Gagal (Failed), yang merupakan keadaan dimana sebuah
  transaksi terhenti pengeksekusiannya sebelum tuntas sama
  sekali.
• Batal (Aborted), yaitu keadaan dimana sebuah transaksi
  dianggap tidak/belum dikerjakan yang tentu dengan terlebih
  dahulu diawali dengan mengembalikan semau data yang
  telah diubah oleh transaksi tersebut ke nilai-nilai semula
  (yang menjadi tanggung jawab DBMS)
• Berhasil Sempurna (Commited), keadaan dimana
  transaksi telah dinyatakan berhasil di kerjakan seluruhnya
  dan basisdata telah merefleksikan perubahan-perubahan
  yang memang diinginkan transaksi.
Diagram berikut menunjukkan aliran dan siklus
peralihan status (state) dari sebuah transaksi :




           Ketika sebuah transaksi mulai di kerjakan, maka transaksi tersebut
segera berada dalam status Active. Status ini akan terus dialami selama eksekusi
operasi-operasi dalam transaksi tersebut masih berlangsung. Jika terjadi
penghentian sebelum operasi terakhir dalam transaksi, maka transaksi segera
beralih ke status baru, yaitu failed.
           Namun jika keseluruhan operasi dalam transaksi selesai di
kerjakan, maka transaksi tersebut dinyatakan berada dalam status berakhir
sebagian (Partially Committed), dimana perubahan-perubahan data masih berada
dalam memory utama yang bersifat tidak permanen (Volatile). Transaksi dalam
status ini masih mungkin untuk berpindah ke status failed ( karena ada
pembatalan transaksi baik disengaja maupun tidak). Jika beralih ke status
failed, maka nilai-nilai data yang baru yang masih ada di memory utama akan di
salin/direkam ke dalam disk yang bersifat permanen.
Begitu proses perekaman tersebut selesai di kerjakan, maka transaksi
beralih ke status yang baru, yaitu berhasil sempurna (committed).
Sementara itu, terhadap transaksi yang berada dalam status failed, maka
DBMS harus menjalankan proses RollBack. Proses tersebut dapat berupa :


  • Mengulangi pelaksanaan transaksi (restart) , yang
    dapat dilakukan terhadap transaksi yang gagal
    (failed) akibat kemacetan system (perangkat keras
    atau perangkat lunak) dan bukannya penghentian
    transaksi sengaja oleh user.
  • Mematikan transaksi (kill) yang dilakukan untuk
    transaksi yang dihentikan secara sengaja oleh
    user atau akibat adanya kesalahan logic dalam
    penulisan aplikasi.
Begitu proses perekaman tersebut selesai di kerjakan, maka transaksi
beralih ke status yang baru, yaitu berhasil sempurna (committed).
Sementara itu, terhadap transaksi yang berada dalam status failed, maka
DBMS harus menjalankan proses RollBack. Proses tersebut dapat berupa :


  • Mengulangi pelaksanaan transaksi (restart) , yang
    dapat dilakukan terhadap transaksi yang gagal
    (failed) akibat kemacetan system (perangkat keras
    atau perangkat lunak) dan bukannya penghentian
    transaksi sengaja oleh user.
  • Mematikan transaksi (kill) yang dilakukan untuk
    transaksi yang dihentikan secara sengaja oleh
    user atau akibat adanya kesalahan logic dalam
    penulisan aplikasi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ferli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - KonkurensiFerli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - Konkurensibelajarkomputer
 
Zulyanti Megasari - Konkurensi
Zulyanti Megasari - KonkurensiZulyanti Megasari - Konkurensi
Zulyanti Megasari - Konkurensibelajarkomputer
 
Bab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksiBab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksiisni_novianti
 
02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrency02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrencynursalehah
 
01 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 0401 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 04nursalehah
 

Was ist angesagt? (7)

Ferli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - KonkurensiFerli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - Konkurensi
 
Zulyanti Megasari - Konkurensi
Zulyanti Megasari - KonkurensiZulyanti Megasari - Konkurensi
Zulyanti Megasari - Konkurensi
 
Bab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksiBab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksi
 
ikd312-10-transaksi
ikd312-10-transaksiikd312-10-transaksi
ikd312-10-transaksi
 
02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrency02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrency
 
Os ppt.6
Os ppt.6Os ppt.6
Os ppt.6
 
01 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 0401 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 04
 

Ähnlich wie Aplikasi jual beli online

Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen TransaksiSherly Uda
 
Tipe rcovery database
Tipe rcovery databaseTipe rcovery database
Tipe rcovery databaseILHAMYOGI
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)khalghy
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Mawaddah Warahmah
 
Pengolahan transaksi
Pengolahan transaksiPengolahan transaksi
Pengolahan transaksiPutra Andry
 
Analisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data bergandaAnalisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data bergandaImmank Go
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen ProsesZulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Oracle Administrator - Locking presentation
Oracle Administrator - Locking presentationOracle Administrator - Locking presentation
Oracle Administrator - Locking presentationMuhaimin Soltief
 
Pemulihan berdasarkan proses redo undo
Pemulihan berdasarkan proses redo  undoPemulihan berdasarkan proses redo  undo
Pemulihan berdasarkan proses redo undoigdebudi
 
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi Ulmi_Kalsum
 
Ferli Apriadi - Manajemen Proses
Ferli Apriadi - Manajemen ProsesFerli Apriadi - Manajemen Proses
Ferli Apriadi - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Chapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis dataChapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis dataSetyady Peace
 
Kd7 SQL pada cllient DBMS
Kd7 SQL pada cllient DBMSKd7 SQL pada cllient DBMS
Kd7 SQL pada cllient DBMSDesty Yani
 

Ähnlich wie Aplikasi jual beli online (20)

Transaction.pptx
Transaction.pptxTransaction.pptx
Transaction.pptx
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen Transaksi
 
Saga Pattern in Microservice
Saga Pattern in MicroserviceSaga Pattern in Microservice
Saga Pattern in Microservice
 
Tipe rcovery database
Tipe rcovery databaseTipe rcovery database
Tipe rcovery database
 
Bab. 11
Bab. 11Bab. 11
Bab. 11
 
Proses database oracle
Proses database oracleProses database oracle
Proses database oracle
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
 
[RPL2] Activity Diagram
[RPL2] Activity Diagram[RPL2] Activity Diagram
[RPL2] Activity Diagram
 
Pengolahan transaksi
Pengolahan transaksiPengolahan transaksi
Pengolahan transaksi
 
Analisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data bergandaAnalisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data berganda
 
Proses-spec.pdf
Proses-spec.pdfProses-spec.pdf
Proses-spec.pdf
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen ProsesZulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
 
Oracle Administrator - Locking presentation
Oracle Administrator - Locking presentationOracle Administrator - Locking presentation
Oracle Administrator - Locking presentation
 
Pemulihan berdasarkan proses redo undo
Pemulihan berdasarkan proses redo  undoPemulihan berdasarkan proses redo  undo
Pemulihan berdasarkan proses redo undo
 
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
 
Ferli Apriadi - Manajemen Proses
Ferli Apriadi - Manajemen ProsesFerli Apriadi - Manajemen Proses
Ferli Apriadi - Manajemen Proses
 
19556 lingkungan database
19556 lingkungan database19556 lingkungan database
19556 lingkungan database
 
Chapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis dataChapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis data
 
Kd7 SQL pada cllient DBMS
Kd7 SQL pada cllient DBMSKd7 SQL pada cllient DBMS
Kd7 SQL pada cllient DBMS
 

Aplikasi jual beli online

  • 1. Transaksi pada Oracle Basis Data Dasar
  • 3.
  • 4. TRANSAKSI Transaksi adalah konsep fundamental dari system database. Inti dari transaksi adalah membundel operasi-operasi kedalam sebuah atau tidak sama sekali operasi. Bayangkan pada sebuah transaksi perbankan yang mentransfer uang antara account : Sebagai contohnya, nasabah Alice mentransfer uang sebanyak Rp 100.000 kepada nasabah Tara, maka ada dua operasi yang harus di lakukan, yaitu : (1) mengurangi saldo pada Nasabah Alice sebanyak Rp 100.000 dan (2) menambah saldo pada nasabah Tara sebanyak Rp 100.000. Pada kondisi yang ideal, kedua operasi tersebut berjalan lancar (saldo Alice berkurang Rp 100.000 dan saldo Tara bertambah Rp 100.000). Sedangkan pada kondisi yang tidak ideal saldo Alice berkurang Rp 100.000 sedangkan saldo Tara tidak bertambah Rp 100.000.
  • 5. Ilustrasi kondisi transaksi yang tidak ideal
  • 6. Untuk menghindari kondisi kegagalan seperti ilustrasi diatas, DBMS menggunakan system Transaksi, yang memaketkan beberapa operasi menjadi satu blok operasi Atomik, yaitu seluruh operasi berhasil atau seluruh operasi gagal. Ilustrasi pemaketan transaksi kedalam sebuah blok
  • 7. Pada DBMS transaksi di paketkan dengan klausa- klausa seperti dibawah : BEGIN TRANSACTION; UPDATE account SET saldo = saldo – 100000 WHERE nama = 'Alice'; UPDATE account SET saldo = saldo + 100000 WHERE nama = 'Tara'; -- etc, etc. COMMIT; Sebuah blok transaksi (pseudocode)
  • 8. Untuk menjamin integritas data, maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat : 1. Atomik (Atomicity) : semua operasi-operasi di dalam transaksi tersebut dapat di kerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali. (dari pak Yudi Wibisono : semua berhasil atau semua gagal) 1. Konsistensi (Consistency): eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir. (dari pak Yudi Wibisono : transaksi mempertahankan konsistensi database) 1. Terisolasi (Isolation): jika pada sebuah sistem basisdata terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi-transaksi yang dilaksanakan pada saat bersamaan tersebut tidak mempengaruhi satu sama lain. (dari pak Yudi Wibisono : transaksi terisolasi satu dengan yang lain) 1. Bertahan (Durability): dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya terjadi kegagalan system. (dari pak Yudi Wibisono : setelah commit, update harus survive di database).
  • 9. STATUS TRANSAKSI Terhenti atau tidak sempurnanya pelaksanaan sebuah transaksi tidak selalu diakibatkan oleh kegagalan insidential baik dari perangkat keras (crash) ataupun kemacetan sistem operasi (hang). Keadaan ini justru lebih sering terjadi secara sengaja, baik oleh aksi user yang sengaja menghentikan eksekusi transaksi karena terlalu lamanya pelaksanaan transaksi atau oleh keputusan penghentian transaksi oleh DBMS akibat kondisi yang tidak diinginkan seperti Dead Lock atau terlewatinya batas waktu (timeout) pelaksanaan transaksi yang telah di tetapkan. Dengan kenyataan ini, penting untuk di ketahui status (state) yang telah dicapai dalam pelaksanaan sebuah transaksi. Transaksi yang terhenti pengeksekusiannya di tengah jalan (karena sebab apapun), akan dinyatakan dalam status gagal (failed). Selanjutnya transaksi itu akan di batalkan (aborted).
  • 10. STATUS TRANSAKSI(Lanjutan) Terhadap transaksi yang dibatalkan itu, data yang telah mengalami perubahan akibat pengeksekusian transaksi tersebut oleh modul recovery dalam DBMS harus di kembalikan kekeadaan semula (ROLLBACK), seperti keadaan dimana transaksi belum di kerjakan sama sekali. Sementara transaksi yang telah di eksekusi dengan sempurna, biasa disebut berada dalam kondisi berhasil (commited). Perubahan nilai-nilai dalam basisdata oleh transaksi yang telah berada dalam status berhasil(commited) ini akan bersifat menetap (persistent) dan tidak ada mekanisme apapun dalam DBMS yang dapat kita gunakan untuk mengembalikannya ke nilai-nilai semula. Kecuali jika kemudian kita secara sengaja dan ekspisit membuat/menjalankan transaksi yang merupakan kebalikan dari transaksi sebelumnya(contoh: jika anda telah mengcommit sebuah transaksi transfer uang pada bank, tidak ada mekanisme apapun di DBMS yang dapat mengembalikan kekeadaan semula, kecuali jika anda membuat sebuah transaksi yang bekerja membalikkan proses transfer uang tersebut).
  • 11. Secara lengkap, status-status yang dapat dicapai oleh sebuah transaksi sejak mulai dilaksanakan hingga selesai atau dibatalkannya transaksi tersebut adalah : • Aktif (Active), yang merupakan status awal (initial state) sebuah transaksi yang menunjukkan transaksi tersebut masih dieksekusi. • Berhasil Sebagian (Partially Commited), yaitu keadaan yang dicapai transaksi tepat pada saat operasi/instruksi terakhir dalam transaksi selesai di kerjakan. • Gagal (Failed), yang merupakan keadaan dimana sebuah transaksi terhenti pengeksekusiannya sebelum tuntas sama sekali. • Batal (Aborted), yaitu keadaan dimana sebuah transaksi dianggap tidak/belum dikerjakan yang tentu dengan terlebih dahulu diawali dengan mengembalikan semau data yang telah diubah oleh transaksi tersebut ke nilai-nilai semula (yang menjadi tanggung jawab DBMS) • Berhasil Sempurna (Commited), keadaan dimana transaksi telah dinyatakan berhasil di kerjakan seluruhnya dan basisdata telah merefleksikan perubahan-perubahan yang memang diinginkan transaksi.
  • 12. Diagram berikut menunjukkan aliran dan siklus peralihan status (state) dari sebuah transaksi : Ketika sebuah transaksi mulai di kerjakan, maka transaksi tersebut segera berada dalam status Active. Status ini akan terus dialami selama eksekusi operasi-operasi dalam transaksi tersebut masih berlangsung. Jika terjadi penghentian sebelum operasi terakhir dalam transaksi, maka transaksi segera beralih ke status baru, yaitu failed. Namun jika keseluruhan operasi dalam transaksi selesai di kerjakan, maka transaksi tersebut dinyatakan berada dalam status berakhir sebagian (Partially Committed), dimana perubahan-perubahan data masih berada dalam memory utama yang bersifat tidak permanen (Volatile). Transaksi dalam status ini masih mungkin untuk berpindah ke status failed ( karena ada pembatalan transaksi baik disengaja maupun tidak). Jika beralih ke status failed, maka nilai-nilai data yang baru yang masih ada di memory utama akan di salin/direkam ke dalam disk yang bersifat permanen.
  • 13. Begitu proses perekaman tersebut selesai di kerjakan, maka transaksi beralih ke status yang baru, yaitu berhasil sempurna (committed). Sementara itu, terhadap transaksi yang berada dalam status failed, maka DBMS harus menjalankan proses RollBack. Proses tersebut dapat berupa : • Mengulangi pelaksanaan transaksi (restart) , yang dapat dilakukan terhadap transaksi yang gagal (failed) akibat kemacetan system (perangkat keras atau perangkat lunak) dan bukannya penghentian transaksi sengaja oleh user. • Mematikan transaksi (kill) yang dilakukan untuk transaksi yang dihentikan secara sengaja oleh user atau akibat adanya kesalahan logic dalam penulisan aplikasi.
  • 14. Begitu proses perekaman tersebut selesai di kerjakan, maka transaksi beralih ke status yang baru, yaitu berhasil sempurna (committed). Sementara itu, terhadap transaksi yang berada dalam status failed, maka DBMS harus menjalankan proses RollBack. Proses tersebut dapat berupa : • Mengulangi pelaksanaan transaksi (restart) , yang dapat dilakukan terhadap transaksi yang gagal (failed) akibat kemacetan system (perangkat keras atau perangkat lunak) dan bukannya penghentian transaksi sengaja oleh user. • Mematikan transaksi (kill) yang dilakukan untuk transaksi yang dihentikan secara sengaja oleh user atau akibat adanya kesalahan logic dalam penulisan aplikasi.