Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dan fungsinya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian akuntansi perusahaan, analisis laporan keuangan perusahaan, dan fungsi pengawasan keuangan perusahaan.
3. 1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi
a. Adalah proses pengolahan data keuangan & data operasional
untuk menghasilkan informasi keuangan yg dipergunakan
manajemen sebagai bahan pengawasan & pengambilan
keputusan berkaitan atas kinerja perusahaan agar
tercapainya sasaran yang telah ditetapkan.
b. Adalah sistim mengumpulkan, mengikhtisarkan, meng-
analisa serta melaporkan dalam satuan uang/finansial
atas kinerja suatu organisasi bisnis/perusahaan.
c. Sistim akuntansi perusahaan, ada 2 tipe yg saling
berhubungan, yaitu :
> Tipe Akuntansi Keuangan
> Tipe Akuntansi Manajemen
4. TIPE : Diproses dgn TI
AKUNTANSI KEUANGAN Aplikasi Program
LAPORAN KEUANGAN BUKTI
Input
BUKTI
KAS/BANK
NERACA SALES
RK/JM/HP
LAP. LABA-RUGI BUKTI STAKE HOLDER’S
LAP. PERUB EKUITAS GUDANG/
Invest DIREKSI
LAP. ARUS KAS PEMEGANG SAHAM
CAT. ATAS LAP. KEU KARYAWAN/SP
INVESTOR
KREDITUR
LAPORAN
TERIKAT KEUANGAN KANTOR PAJAK
Standar Dan Lain-Lain
Akuntansi
Keuangan EKSTERNAL &
( SAK ) INTERNAL USER
Audited
5. TIPE :
AKUNTANSI MANAJEMEN
Belum di Audit DIREKSI & DEKOM
BAHAN ( PERIODIK )
LAPORAN KEUANGAN MONITORING, EVALUASI,
RKAP ANALISA, KOREKSI
NERACA RJPP UNTUK PK MANAJEMEN
LAP. LABA-RUGI
SASARAN ??
LAP. PERUB EKUITAS COMPARABLE Antara RKAP = REAL??
LAP. ARUS KAS
LAP. PER-TG.JWB
CAT. ATAS LAP. KEU REAL
Th Yll PEMBAHASAN TEKNIS
PRA - RUPS
TERIKAT
Standar RUPS
Akuntansi
Keuangan PEMEGANG SAHAM
( SAK )
6. INFORMASI
AKUNTANSI MANAJEMEN
Sangat diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan
dua fungsi utama manajemen, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengendalian aktivitas perusahaan
Bentuk penyajian informasi akuntansi manajemen untuk
kepentingan para Pimpinan Puncak atau Direksi antara
lain berupa :
1. Laporan penggunaan anggaran/cash-flow
2. Laporan hasil penjualan
3. Laporan biaya produksi
4. Laporan biaya menurut pusat pertanggung-jawaban
5. Laporan khusus penggunaan pupuk & bahan bakar
6. Laporan biaya pemasaran
7. Laporan overhead cost dan BEP perusahaan
8. Laporan estimasi pencapaian laba usaha ( prognosa )
9. Dan lain-lain
7. BEBERAPA BIDANG PROFESI ILMU AKUNTANSI
1. Akuntan Publik
2. Auditor
3. Konsultan Pajak
4. Konsultan Manajemen
5. Karyawan/Staf Akuntansi atau Keuangan
8. 2. Laporan Keuangan BUMN
Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN
TERBATAS, a.l ditetapkan bahwa setiap Direksi BUMN berke
wajiban menyampaikan laporan tahunan, meliputi sbb. :
1. Perencanaan Kerja Usaha : RKAP (tahunan) & RJPP ( lima
tahunan ) Bab IV : Pasal 63-65
2. Laporan Tahunan ( Laporan Manajemen ) Bab IV : Pasal
66-69.
3. Laporan Penggunaan Laba Usaha ( Laporan Keuangan )
Bab IV : Pasal 70-73
4. Laporan Pertanggungan Jawab PKBL ( CSR ) Bab V :
Pasal 74.
9. RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN /
TAHUNAN BUMN
Penyajian laporan keuangan BUMN harus berdasarkan pada prinsip
prinsip akuntansi yg berlaku umum di Indonesia mengacu pada
PSAK = Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, meliputi :
1. LAPORAN NERACA
2. LAPORAN LABA RUGI USAHA
3. LAPORAN ARUS KAS
4. LAPORAN PERUBAHAN MODAL/EKUITAS
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
10. BEBERAPA PENGERTIAN – LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN NERACA
> adalah laporan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat
tertentu, biasanya per tgl 31 Desember 201x.
> Adapun tujuan neraca adalah :
Menyediakan informasi mengenai aset, kewajiban & ekuitas
suatu parusahaan serta mengenai hubungan di antara unsur
unsur tsb pada waktu tertentu, antara lain :
a. Kemampuan perusahaan menjalankan usahanya
b. Tingkat likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan me-
nyelesaikan kewajiban, dll.
1.1 Aset
> adalah sumber daya yg dikuasai perusahaan dan diharapkan
dapat memberikan manfaat ekonomis di masa depan dalam
proses operasional perusahaan.
> Aset ada 2 macam : Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
> Disajikan dlm neraca menurut urutan LIKUIDITAS nya.
11. 1.2 Kewajiban ( Liabilities )
> adalah utang masa kini yg timbul dari transaksi usaha masa
lalu dan penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus ke
luar dari sumber daya yg mengandung manfaat ekonomi.
> Kewajiban diklasifikasikan menjadi 2 macam :
a. Kewajiban Jangka Pendek = Kewajiban Lancar
b. Kewajiban Jangka Panjang = Kewajiban Tidak Lancar
1.3 Ekuitas ( Modal )
> adalah dana yg telah dikeluarkan oleh pemilik/pemegang
saham sebagai bagian modal kepemilikan perusahaan.
> Hak residual pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi
seluruh kewajiban.
> Komponen ekuitas : modal disetor, modal sumbangan, saldo
laba dll.
13. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XXX
NERACA
PER, 31 DESEMBER 20XX ( Juta Rp )
Aset Kewajiban & Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban Lancar
- Kas dan Setara Kas 52.000 - Kewajiban Usaha 18.000
- Piutang Usaha 21.000 - Kewajiban Pajak 25.000
- Sediaan 15.000 - Kewajiban Lain 15.000
-------------- -------------
Jumlah Aset Lancar 88.000 58.000
Aset Tidak Lancar Kewajiban Tdk Lancar 20.000
Aset Tetap -------------
- Tanah 10.000 Total Kewajiban 78.000
sama
- Gedung 35.000 besar = balance
- Mesin 100.000 Ekuitas
- Mobil 25.000 - Modal Saham 150.000
- Aktiva Lain 15.000 - Saldo Laba 45.000
--------------- --------------
Juml Aset Tdk Lancar 185.000 Total Ekuitas 195.000
Total Aset 273.000
Total Kewajib. & Ekuitas 273.000
14. 2. LAPORAN LABA RUGI
a. Merupakan penyajian perhitungan jumlah laba atau rugi sela
ma periode tertentu, yg selanjutnya akan tercermin pd akun
ekuitas dalam neraca.
b. Komponen perhitungan laba rugi perusahaan, meliputi :
- Pendapatan bersih usaha, beban pokok penjualan, laba
kotor, beban usaha, laba usaha, pendapatan/beban non ush
laba sebelum pajak, beban pajak, laba bersih.
Manfaat Laporan Laba Rugi, bagi stakeholder, a.l :
1. Mengevalusi kinerja satu periode
2. Menilai upaya, kemampuan, kelangsungan hidup perusahaan
3. Menilai pelaksanaan tg-jwb & kinerja manajemen.
15. 3. LAPORAN ARUS KAS
Tujuan utama : memberikan informas bagi para pengguna laporan
dlm menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas dan seta
ra kas serta penggunaannya dalam periode tertentu.
Arus kas diklasifikasikan berdasarkan :
a. Arus kas dari aktivitas operasi, meliputi :
- Penerimaan dari pelanggan/pembeli, bunga dll
- Pengeluaran kpd pemasok, mitra ush, karyawan, pajak dll
b. Arus kas dari aktivitas investasi, meliputi :
- Penerimaan dividen, penjualan investasi jk-pdk/pjg
- Pengeluaran untuk anak perusahaan, pembelian aset tetap
c. Arus kas dari aktivitas pendanaan/keuangan
- Penerimaan emisi saham, obligasi, pinjaman bank
- Pengeluaran : pembelian saham, pembayaran hutang bank,
pembayaran dividen, PKBL, pembayaran obligasi dll.
16. 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/MODAL
> Adalah laporan yg menunjukkan perubahan ekuitas perusa
haan yg menggambarkan peningkatan atau penurunan aset
bersih atau kekayaan selama periode laporan.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
> Menyediakan informasi bagi pengguna laporan keuangan,
mengenai :
a. Gambaran umum kinerja perusahaan
b. Kebijakan akuntansi yg digunakan dlm penyusunan lap.keu
c. Penjelasan atas pos-pos dlm setiap komponen lap.keu
d. Pengungkapan hal-hal penting yg dpt mempengaruhi perusa
haan secara keseluruhan.
> Bagi perusahaan yg telah GO PUBLIC , hrs mengikuti ketentuan
tambahan yg ditetapkan oleh : Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan.
17. 2. ANALISA KEUANGAN
Maksud dan Tujuan
a. Analisa ratio keuangan menghubungkan unsur-unsur neraca
dan perhitungan laba-rugi suatu perusahaan.
b. Memungkinkan manajer keuangan memperkirakan reaksi para
kreditor & investor.
c. Hasil analisa dpt membandingkan ratio sekarang dgn tahun-2
yll dan yad atas kinerja keuangan internal perusahaan, shg
pat diketahui posisi dan prestasi perusahaan dlm periode
waktu tsb.
d. Berguna bagi pemegang saham, kreditor ataupun investor me
lakukan penilaian kinerja perusahaan dgn membandingkan pe
rusahaan sejenis atau dgn rata-2 industri, shg dpt diperoleh
pertimbangan yg realistis.
18. 2. ANALISA KEUANGAN
Ratio Keuangan, secara umum dibedakan dlm 5
kelompok sbb :
1. RASIO LIKUIDITAS/MODAL : mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yg akan jatuh
tempo, meliputi :
- Ratio Lancar (Current Ratio, Working Capital Ratio, Banker’s
Ratio) adl kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jang
ka pendeknya Ratio Lcr = ( Aset Lcr : Kewaj Lcr ) x 100%.
- Ratio Tunai/Cepat ( Quick Ratio, Acid Test Ratio )
= ( Aset Lcr – Sediaan ) : Kewaj.Lcr x 100%
- Ratio Kas ( Cash Ratio )
= ( Kas + Setara Kas ) : Kewajiban Lancar x 100%
19. 2. ANALISA KEUANGAN
2. RASIO LEVERAGE : mengukur sejauh mana kebutuhan
keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman.
Rasio-rasio Leverage yg umum digunakan analis perusahaan :
- Rasio Utang ( Debt Ratio = Total Debt to Total Assets Ratio )
= ( Total Kewajiban : Total Aset ) x 100%.
Semakin tinggi hasil persentasenya, cenderung semakin besar
resiko keuangannya bagi kreditor maupun Pemegang Saham.
- Rasio Utang terhadap Ekuitas = DER ( Debt to Equity Ratio )
= ( Total Kewajiban : Total Ekuitas ) x 100%.
Menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan memenuhi
seluruh kewajibannya.
- Rasio Laba terhadap Beban Bunga = TIE ( Time Interest Earned,
Coverage Ratio = Rasio Penutupan)
= ( EBIT : Beban Bunga ) x 100%.
Mengukur kemampuan melunasi kewajiban bunga dgn Laba.
20. 2. ANALISA KEUANGAN
3. RASIO LABA ( PROFITABILITAS )
Mengukur tentang efektivitas manajemen dalam pengelolaan
perusahaan = kemampulabaan.
Rasio Kemampulabaan yg sering digunakan analis, a.l :
a. Marjin Laba Kotor = GPM ( Gross Profit Margin )
= ( Penjualan – Harga Pokok Penjualan ) : Penjualan x 100%.
Mengukur kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara
efisien = tingkat efisiensi pengendalian biaya produksinya.
Jika marjin per unit produknya rendah, berarti sensitif thd
pesaingnya.
b. Hasil Pengembalian atas Total Aset = ROA (Return on Asset)
= ( Laba Bersih : Total Aset ) x 100%.
Mengukur produktivitas pengelolaan aset dlm memberikan
kepada Pemegang Saham dan Kreditor.
21. 2. ANALISA KEUANGAN
3. RASIO LABA ( PROFITABILITAS )
c. Hasil Pengembalian atas Ekuitas = ROE (Return on Equity)
= ( Laba Bersih : Ekuitas ) x 100%.
= Rentabilitas Usaha untuk mengukur sejauh mana perusa
haan mampu mengelola ekuitas/modal sendiri secara efektif.
4. RASIO AKTIVITAS
- Bertujuan mengukur seberapa efektif perusahaan mampu me
manfaatkan semua sumber daya yg berada di bwh pengendali
annya.
- Rasio aktivitas berguna bagi para pengguna laporan untuk me
ngetahui sejauh mana perusahaan mampu mengelola scr efektif
shg terdapat keseimbangan yg layak antara penjualan dengan
berbagai unsur aset, a.l : piutang, sediaan,aset tetap dll.
22. 2. ANALISA KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS
Rasio aktivitas yg umum digunakan para analis usaha, a.l :
a. Rasio Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover )
= ( Harga Pokok Penjualan : Rata-rata Sediaan )
Untuk mengukur efisiensi pengelolaan sediaan.
Rata-rata sediaan adl = (sedian awal + sediaan akhir) : 2
b. Rasio Perputaran Modal Kerja ( Working Capital Turnover )
= ( Penjualan : Modal Kerja Bersih )
Modal Kerja Bersih = Aset Lancar – Kewajiban Lancar.
Mengukur aktivitas bisnis atas surplus jumlah aset lancar.
c. Rasio Perputaran Total Aktiva ( Total Assets Turnover )
= ( Penjualan : Total Aset )
Bertujuan mengukur efektivitas perusahaan dalam penggunaan
seluruh kekayaan/total aset perusahaan dalam menghasilkan
penjualan bersih.
23. 3. PENGAWASAN KEUANGAN
Pada prinsipnya terdapat 2 sistim pengawasan, yaitu :
1. Pengawasan Melekat ( WASKAT )
2. Pengawasan Operasional ( WASNAL )
1. Bentuk Pengawasan Melekat, antara lain :
a. Pengawasan Administratif
Pengawasan yg berkaitan dgn isu strategis & isu opera
si dlm upaya pencapaian efisiensi & efektivitas usaha..
b. Pengawasan Keuangan
Berkaitan dgn pengamanan sistim kekayaan dan kete
patan penyampaian Laporan Keuangan.
c. Pengawasan Perencanaan
Berkaitan dgn penyusunan RKAP yg realistis, obyektif,
progresif serta tindakan monitoring, evaluasi & tindakan
korektif secara dini guna tercapainya target.
24. 3. PENGAWASAN KEUANGAN
2. Bentuk Pengawasan Operasional, antara lain :
a. Pengawasan Internal
Pengawasan yg dilakukan melalui audit intern serta penetapan
sistim operating prosedure ( SOP ) terhadap penggunaan setiap
aset dlm operasional perusahaan yg telah teruji validasinya.
b. Penetapan Standar Biaya
Standar biaya operasional perusahaan ini telah teruji melalui
kajian yg mendalam, akurat dan dilakukan review sesuai per
kembangan yg ada, shg fluktuasi biaya yg terjadi dpt termoni
tor scr dini sbg indikasi adanya penyimpangan.