SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENYUSUNAN MANAJEMEN
RENCANA MITIGASI BENCANA
O L E H :
H E L M U T T O D O T U A S I M A M O R A , M . S I
B A D A N L I N G K U N G A N H I D U P , P E N E L I T I A N
D A N P E N G E M B A N G A N K A B U P A T E N S A M O S I R
P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R A
Sebuah inspirasi untuk menuangkan ragam informasi ilmiah tentang Manajemen Mitigasi Bencana,
dikutip dari media online yang disusun ke dalam tulisan. Dimana Penulis berdomisili di kawasan dataran
vulkanik Toba, sehingga sangat ada hubungannya untuk mengenal dan memahami dengan topik yang
dimaksud.
Tulisan ini sebagai referensi pribadi dan Semoga bermanfaat.
DEFINISI BENCANA
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
PENANGGULANGAN BENCANA
DALAM SITUASI TIDAK TERJADI BENCANA
1. Perencanaan penanggulangan bencana.
2. Pengurangan risiko bencana.
3. Pencegahan.
4. Pemaduan dalam perencanaan pembangunan.
5. Persyaratan analisis risiko bencana.
6. Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang.
7. Persyaratan standar teknis penanggulangan
bencana
PENYEBAB BENCANA ALAM
Bencana alam seakan tidak henti-hentinya menimpa
Indonesia, sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita jika
mendengar terjadinya peristiwa gempa bumi, tsunami,
letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, longsor, dan
lain-lain.
Wilayah Indonesia, termasuk daerah rawan terjadinya
bencana, terutama bencana alam geologi, yang
disebabkan karena posisi Indonesia yang terletak pada
pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik di dunia yaitu:
Lempeng Australia di selatan, Lempeng Euro-Asia di
bagian barat dan Lempeng Samudra Pasifik di bagian
timur, yang dapat menunjang terjadinya sejumlah
bencana,
 Berdasarkan posisinya tersebut, maka hampir di seluruh
Indonesia kecuali daerah Kalimantan yang relatif stabil,
kejadian bencana akan sangat mungkin terjadi setiap
saat dan sangat sukar diperkirakan kapan dan dimana
persisnya bencana tersebut akan terjadi.
 Pulau Sumatera terutama Sumatera Utara khususnya
Pulau Samosir termasuk daerah rawan terjadinya
bencana seperti halnya daerah lain di Indonesia,karena
di wilayah ini selain kondisi geologinya menunjang
terjadinya sejumlah bencana, juga banyak terdapat
gunung berapi yang masih aktif.
GAMBAR 1. WILAYAH GEMPA INDONESIA
PERTANYAAN DASAR FENOMENA
MITIGASI BENCANA
 Peristiwa bencana tersebut tidak mungkin dihindari, tetapi yang dapat
kita dilakukan adalah memperkecil terjadinya korban jiwa, harta
maupun lingkungan. Banyaknya korban jiwa maupun harta benda
dalam peristiwa bencana yang selama ini terjadi, lebih sering
disebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman pemerintah
maupun masyarakat terhadap potensi kerentanan bencana serta upaya
mitigasinya.
Mengamati fenomena-fenomena di atas, pertanyaan mendasar yang
muncul adalah :
1. apakah kita yang hidup di wilayah rawan bencana alam harus selalu
mendapatkan kerugian yang besar, dalam hal korban jiwa maupun
harta benda, dalam setiap kejadian bencana?
2. Apakah pembangunan yang ada justru makin memperparah dampak
bencana akibat tidak diperhatikannya kaidah-kaidah kebencanaan
dalam pelaksanaan pembangunan?
 Pembangunan semestinya bukanlah proses modernisasi
saja tetapi harus juga memperhatikan peningkatan
kualitas hidup dari berbagai aspek seperti ekonomi,
sosial dan lingkungan yang harus dijalankan dalam
pelaksanaan pembangunan secara seimbang,
diantaranya dengan memperhatikan kaidah-kaidah
kebencanaan dalam pelaksanaan pembangunan.
 Bagi kita yang hidup di daerah rawan bencana, sudah
seharusnya memiliki kebijakan, strategi,perencanaan
atau program-program yang dilakukan sebagai upaya
meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.
MITIGASI BENCANA
 Mitigasi Bencana
 Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah
mitigasi bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak
yang ditimbulkan oleh bencana.
 Mitigasi bencana mencakup antara lain :
1. perencanaan dan
2. pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak
dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk
kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.
Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan
memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena
bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi
untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupunmembangun struktur
bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu
upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural,
diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara
membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui
perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan
masyarakat dan pemerintah daerah.
TEORI MITIGASI BENCANA
YANG EFEKTIF
 Mitigasi Bencana yang Efektif
Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu
penilaian bahaya, peringatan dan persiapan.
1. Penilaian bahaya (hazard assestment); diperlukan untuk
mengidentifikasi populasi dan aset yang terancam, serta tingkat
ancaman. Penilaian ini memerlukan pengetahuan tentang karakteristik
sumber bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian
bencana di masa lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana
yang sangat penting untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya;
2. Peringatan (warning); diperlukan untuk memberi
peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang
akan mengancam (seperti bahaya tsunami yang
diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan
gunung berapi, tanah longsor, banjir bandang, dsb).
Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang
terjadi sebagai peringatan dini serta menggunakan
berbagai saluran komunikasi untuk memberikan pesan
kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat.
Peringatan
 Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam
harus dapat dilakukan secara cepat, tepat dan dipercaya.
3. Persiapan (preparedness). Kegiatan kategori ini tergantung kepada
unsur mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang
membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan
terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk
mengetahui kapan harus melakukan evakuasi dan kapan saatnya
kembali ketika situasi telah aman.
Tingkat kepedulian masyarakat dan pemerintah daerah dan
pemahamannya sangat penting pada tahapan ini untuk dapat
menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi
dampak akibat bencana.
Selain itu jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang
menempatkan lokasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di luar zona
bahaya bencana (mitigasi non struktur), serta usaha-usaha keteknikan
untuk membangun struktur yang aman terhadap bencana dan
melindungi struktur akan bencana (mitigasi struktur).
HAL-HAL PRINSIP
DALAM MITIGASI BENCANA
Hal yang perlu dipersiapkan, diperhatikan dan dilakukan bersama-sama
oleh pemerintahan, swasta maupun masyarakat dalam mitigasi
bencana, antara lain:
1. Kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan kebencanaan atau
mendukung usaha preventif kebencanaan seperti kebijakan tataguna
tanah agar tidak membangun di lokasi yang rawan bencana;
2. Kelembagaan pemerintah yang menangani kebencanaan, yang
kegiatannya mulai dari :
a. identifikasi daerah rawan bencana,
b. penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana,
perencanaan penanggulangan bencana, hingga penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif kebencanaan;
HAL-HAL PRINSIP
DALAM MITIGASI BENCANA
3. Indentifikasi lembaga-lembaga yang muncul dari
inisiatif masyarakat yang sifatnya menangani
kebencanaan, agar dapat terwujud koordinasi kerja
yang baik;
4. Pelaksanaan program atau tindakan ril dari
pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari
kebijakan yang ada, yang bersifat preventif
kebencanaan;
5. Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat
tentang ciri-ciri alam setempat yang memberikan
indikasi akan adanya ancaman bencana.
YANG HARUS DIBUTUHKAN DAN
MENDESAK UNTUK DILAKSANAKAN
Penyusunan :
1. Kebijakan Mitigasi Bencana yang mengatur tentang
pengelolaan kebencanaan atau mendukung usaha preventif
kebencanaan seperti kebijakan tataguna tanah agar tidak
membangun di lokasi yang rawan bencana;
2. Identifikasi daerah rawan bencana;
Penelitian dan Diskusi :
1. Penelitian berkaitan dengan penghitungan perkiraan
dampak yang ditimbulkan oleh bencana;
2. Penelitian tentang perencanaan penanggulangan bencana,
hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
preventif kebencanaan;
3. Pembentukan Siaga Tangguh Desa;
YANG HARUS DIBUTUHKAN DAN
MENDESAK UNTUK DILAKSANAKAN
4. Pelaksanaan teknis melalui Diskusi Ilmiah yang dihadiri
oleh : Bupati, DPRD Kab. Samosir dan SKPD terkait
bersama dengan tim Tenaga Ahli Geoteknologi tentang
Kebijakan Mitigasi untuk mengkaji yang bersifat preventif
kebencanaan;
5. Pembuatan Peta Potensi/Rawan Bencana;
6. Pengadaan Alat Bantu modern di dalam Identifikasi
Peringatan Dini dengan sensitivitas tinggi, antara lain :
kebakaran hutan yang terjadi secara alami karena kemarau
panjang, gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung
berapi, tanah longsor, banjir bandang, dsb yang dipasang
dalam bentuk fisik ditempatkan di setiap lokasi Rawan
Bencana.
7. Anggaran Kegiatan dibebankan pada APBD Kabupaten
Samosir.
HORAS !!! HORAS !!! HORAS !!!

More Related Content

What's hot

Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaMuhammad Bagus Setyawan
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaDicky Edwin Hindarto
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Aar Riana
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupNurul Sholehuddin
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Robby Yumendra
 
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptxPuskesmasmusuk1
 
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004dikiiiey
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananChoiri Askolani
 
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxPERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxssuserbb0b09
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirMahdif Indiarto
 
Upaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman Bencana
Upaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman BencanaUpaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman Bencana
Upaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman BencanaPekerja Sosial Masyarakat
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamardhy muhfir
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjirFherdyan
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alamRohman Efendi
 

What's hot (20)

Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
 
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
 
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxPERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Upaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman Bencana
Upaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman BencanaUpaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman Bencana
Upaya Pengurangan Resiko Bencana Yang Berhubungan Dengan Ancaman Bencana
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alam
 

Viewers also liked

Mitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung apiMitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung apigpr123456
 
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006Arief Budiman
 
Power point gunung meletus
Power point gunung meletusPower point gunung meletus
Power point gunung meletusAry Kenedi
 
Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)
Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)
Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)Danang Putra
 
Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"fitri nurs
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Pipink Alwi
 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiZulhazmi Majid
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
pengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negarapengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negaraSembrina Aries Sandy
 
Peran OpenStreetMap dalam Manajemen Bencana
Peran OpenStreetMap dalam Manajemen BencanaPeran OpenStreetMap dalam Manajemen Bencana
Peran OpenStreetMap dalam Manajemen BencanaIsmail Sunni
 
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumibadar masbadar
 
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranAgus Witono
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Pointmitadwi1
 
Manajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaMardi Yono
 
Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...
Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...
Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...Penataan Ruang
 

Viewers also liked (19)

Mitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung apiMitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung api
 
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
 
Letusan gunung api
Letusan gunung apiLetusan gunung api
Letusan gunung api
 
Power point gunung meletus
Power point gunung meletusPower point gunung meletus
Power point gunung meletus
 
Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)
Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)
Organisasi dan tata kerja bpbd (permendagri no. 46 2008)
 
Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"
 
InAWARE
InAWAREInAWARE
InAWARE
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapi
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
pengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negarapengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negara
 
Peran OpenStreetMap dalam Manajemen Bencana
Peran OpenStreetMap dalam Manajemen BencanaPeran OpenStreetMap dalam Manajemen Bencana
Peran OpenStreetMap dalam Manajemen Bencana
 
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
 
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Manajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...
Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...
Pedoman penataan ruang kawasan rawan letusan gunung berapi dan kawasan rawan ...
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 

Similar to MITIGASI BENCANA

Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanahelmut simamora
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
Bab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nadBab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nadDheeaHmz
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersawakmila
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxADHENAby
 
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganMakalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganN Kurniawaty
 
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesia
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesiaMakalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesia
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesiaTeuku Maulidin
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologifathiaamanda3
 
Mitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdf
Mitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdfMitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdf
Mitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdfGeryToya
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxmuhamadanggi9
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix yJopiWildani1
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
 
Mitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversiMitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversilanilinggar
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungSapik Bubud
 

Similar to MITIGASI BENCANA (20)

Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
Bab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nadBab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nad
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptx
 
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganMakalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
 
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesia
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesiaMakalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesia
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesia
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
 
Paper pancasila
Paper pancasilaPaper pancasila
Paper pancasila
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Mitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdf
Mitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdfMitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdf
Mitigasi Bencana di Kecamatan Benjeng_Nur HUDI.pdf
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
Mitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptxMitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptx
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
 
Mitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversiMitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversi
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
 

More from helmut simamora

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...helmut simamora
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...helmut simamora
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_tehelmut simamora
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...helmut simamora
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udarahelmut simamora
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMhelmut simamora
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metrichelmut simamora
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...helmut simamora
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahhelmut simamora
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahhelmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...helmut simamora
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...helmut simamora
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...helmut simamora
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...helmut simamora
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialhelmut simamora
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealhelmut simamora
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per harihelmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...helmut simamora
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...helmut simamora
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...helmut simamora
 

More from helmut simamora (20)

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang ideal
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
 

MITIGASI BENCANA

  • 1. PENYUSUNAN MANAJEMEN RENCANA MITIGASI BENCANA O L E H : H E L M U T T O D O T U A S I M A M O R A , M . S I B A D A N L I N G K U N G A N H I D U P , P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N K A B U P A T E N S A M O S I R P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R A Sebuah inspirasi untuk menuangkan ragam informasi ilmiah tentang Manajemen Mitigasi Bencana, dikutip dari media online yang disusun ke dalam tulisan. Dimana Penulis berdomisili di kawasan dataran vulkanik Toba, sehingga sangat ada hubungannya untuk mengenal dan memahami dengan topik yang dimaksud. Tulisan ini sebagai referensi pribadi dan Semoga bermanfaat.
  • 2. DEFINISI BENCANA Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
  • 3. PENANGGULANGAN BENCANA DALAM SITUASI TIDAK TERJADI BENCANA 1. Perencanaan penanggulangan bencana. 2. Pengurangan risiko bencana. 3. Pencegahan. 4. Pemaduan dalam perencanaan pembangunan. 5. Persyaratan analisis risiko bencana. 6. Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang. 7. Persyaratan standar teknis penanggulangan bencana
  • 4. PENYEBAB BENCANA ALAM Bencana alam seakan tidak henti-hentinya menimpa Indonesia, sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita jika mendengar terjadinya peristiwa gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, longsor, dan lain-lain. Wilayah Indonesia, termasuk daerah rawan terjadinya bencana, terutama bencana alam geologi, yang disebabkan karena posisi Indonesia yang terletak pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik di dunia yaitu: Lempeng Australia di selatan, Lempeng Euro-Asia di bagian barat dan Lempeng Samudra Pasifik di bagian timur, yang dapat menunjang terjadinya sejumlah bencana,
  • 5.  Berdasarkan posisinya tersebut, maka hampir di seluruh Indonesia kecuali daerah Kalimantan yang relatif stabil, kejadian bencana akan sangat mungkin terjadi setiap saat dan sangat sukar diperkirakan kapan dan dimana persisnya bencana tersebut akan terjadi.  Pulau Sumatera terutama Sumatera Utara khususnya Pulau Samosir termasuk daerah rawan terjadinya bencana seperti halnya daerah lain di Indonesia,karena di wilayah ini selain kondisi geologinya menunjang terjadinya sejumlah bencana, juga banyak terdapat gunung berapi yang masih aktif.
  • 6. GAMBAR 1. WILAYAH GEMPA INDONESIA
  • 7. PERTANYAAN DASAR FENOMENA MITIGASI BENCANA  Peristiwa bencana tersebut tidak mungkin dihindari, tetapi yang dapat kita dilakukan adalah memperkecil terjadinya korban jiwa, harta maupun lingkungan. Banyaknya korban jiwa maupun harta benda dalam peristiwa bencana yang selama ini terjadi, lebih sering disebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman pemerintah maupun masyarakat terhadap potensi kerentanan bencana serta upaya mitigasinya. Mengamati fenomena-fenomena di atas, pertanyaan mendasar yang muncul adalah : 1. apakah kita yang hidup di wilayah rawan bencana alam harus selalu mendapatkan kerugian yang besar, dalam hal korban jiwa maupun harta benda, dalam setiap kejadian bencana? 2. Apakah pembangunan yang ada justru makin memperparah dampak bencana akibat tidak diperhatikannya kaidah-kaidah kebencanaan dalam pelaksanaan pembangunan?
  • 8.  Pembangunan semestinya bukanlah proses modernisasi saja tetapi harus juga memperhatikan peningkatan kualitas hidup dari berbagai aspek seperti ekonomi, sosial dan lingkungan yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pembangunan secara seimbang, diantaranya dengan memperhatikan kaidah-kaidah kebencanaan dalam pelaksanaan pembangunan.  Bagi kita yang hidup di daerah rawan bencana, sudah seharusnya memiliki kebijakan, strategi,perencanaan atau program-program yang dilakukan sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.
  • 9. MITIGASI BENCANA  Mitigasi Bencana  Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana.  Mitigasi bencana mencakup antara lain : 1. perencanaan dan 2. pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupunmembangun struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural, diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.
  • 10. TEORI MITIGASI BENCANA YANG EFEKTIF  Mitigasi Bencana yang Efektif Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian bahaya, peringatan dan persiapan. 1. Penilaian bahaya (hazard assestment); diperlukan untuk mengidentifikasi populasi dan aset yang terancam, serta tingkat ancaman. Penilaian ini memerlukan pengetahuan tentang karakteristik sumber bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian bencana di masa lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya;
  • 11. 2. Peringatan (warning); diperlukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang akan mengancam (seperti bahaya tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir bandang, dsb). Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang terjadi sebagai peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat. Peringatan  Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat dilakukan secara cepat, tepat dan dipercaya.
  • 12. 3. Persiapan (preparedness). Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus melakukan evakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah aman. Tingkat kepedulian masyarakat dan pemerintah daerah dan pemahamannya sangat penting pada tahapan ini untuk dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak akibat bencana. Selain itu jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang menempatkan lokasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di luar zona bahaya bencana (mitigasi non struktur), serta usaha-usaha keteknikan untuk membangun struktur yang aman terhadap bencana dan melindungi struktur akan bencana (mitigasi struktur).
  • 13. HAL-HAL PRINSIP DALAM MITIGASI BENCANA Hal yang perlu dipersiapkan, diperhatikan dan dilakukan bersama-sama oleh pemerintahan, swasta maupun masyarakat dalam mitigasi bencana, antara lain: 1. Kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan kebencanaan atau mendukung usaha preventif kebencanaan seperti kebijakan tataguna tanah agar tidak membangun di lokasi yang rawan bencana; 2. Kelembagaan pemerintah yang menangani kebencanaan, yang kegiatannya mulai dari : a. identifikasi daerah rawan bencana, b. penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana, perencanaan penanggulangan bencana, hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif kebencanaan;
  • 14. HAL-HAL PRINSIP DALAM MITIGASI BENCANA 3. Indentifikasi lembaga-lembaga yang muncul dari inisiatif masyarakat yang sifatnya menangani kebencanaan, agar dapat terwujud koordinasi kerja yang baik; 4. Pelaksanaan program atau tindakan ril dari pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari kebijakan yang ada, yang bersifat preventif kebencanaan; 5. Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang ciri-ciri alam setempat yang memberikan indikasi akan adanya ancaman bencana.
  • 15. YANG HARUS DIBUTUHKAN DAN MENDESAK UNTUK DILAKSANAKAN Penyusunan : 1. Kebijakan Mitigasi Bencana yang mengatur tentang pengelolaan kebencanaan atau mendukung usaha preventif kebencanaan seperti kebijakan tataguna tanah agar tidak membangun di lokasi yang rawan bencana; 2. Identifikasi daerah rawan bencana; Penelitian dan Diskusi : 1. Penelitian berkaitan dengan penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana; 2. Penelitian tentang perencanaan penanggulangan bencana, hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif kebencanaan; 3. Pembentukan Siaga Tangguh Desa;
  • 16. YANG HARUS DIBUTUHKAN DAN MENDESAK UNTUK DILAKSANAKAN 4. Pelaksanaan teknis melalui Diskusi Ilmiah yang dihadiri oleh : Bupati, DPRD Kab. Samosir dan SKPD terkait bersama dengan tim Tenaga Ahli Geoteknologi tentang Kebijakan Mitigasi untuk mengkaji yang bersifat preventif kebencanaan; 5. Pembuatan Peta Potensi/Rawan Bencana; 6. Pengadaan Alat Bantu modern di dalam Identifikasi Peringatan Dini dengan sensitivitas tinggi, antara lain : kebakaran hutan yang terjadi secara alami karena kemarau panjang, gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir bandang, dsb yang dipasang dalam bentuk fisik ditempatkan di setiap lokasi Rawan Bencana. 7. Anggaran Kegiatan dibebankan pada APBD Kabupaten Samosir.
  • 17. HORAS !!! HORAS !!! HORAS !!!