SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KELOMPOK KERJA LITERASI KEUANGAN 1
Bab VII
Indahnya Masa Tua Berkat Dana Pensiun
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Latar Belakang
1. Banyak orang yang masa produktifnya bisa mencukupi
kebutuhan hidupnya dengan baik namun setelah pensiun atau
tua tergantung orang lain.
2. Hasil survei OJK menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan
kepesertaan masyarakat Indonesia terhadap dana pensiun
masih di bawah 5 % atau sangat rendah.
3. Dibandingkan negara tetangga, prosentase tabungan untuk
masa tua terhadap penghasilan masyarakat Indonesia masih
sangat rendah yang bisa dikatakan antara 2,5–8 % dibanding
25-60 %.
4. Guna meningkatkan kesejahteraan perlu dilakukan edukasi
kepada masyarakat Indonesia sejak dini terhadap kesiapan
mental dan perencanaan keuangan keluarga serta pemanfaat
produk jasa keuangan
2
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Pendahuluan
1. BPS: Tahun 2020–2025 usia harapan hidup masyarakat
Indonesia rata-rata 73,6 tahun.
2. Bila usia 20 tahun sudah bekerja dan 60 tahun pensiun, maka
disebut masa produktif adalah 40 tahun.
3. Dan masa tua atau masa pensiun rata-rata adalah 13,6 tahun.
4. Artinya: bekerja harus bisa mencukupi kebutuhan hidup masa
produktif 40 tahun dan menabung untuk masa pensiun 13,6
tahun. Perlu menabung 25-35 % dari penghasilan pada saat
aktif.
5. Karena inflasi, tabungan harus dikombinasikan investasi.
6. Untuk bisa disiplin menabung dan berinvestasi, diperlukan
kesiapan mental terutama sikap, pengetahuan, ketrampilan.
3
Kelompok Kerja Literasi Keuangan 4
Beberapa Pengertian Pensiun
 Berhenti bekerja karena mencapai usia pensiun ( 46, 56, 58,
60, 65 tahun)
 Berhenti bekerja dari pekerjaan rutinnya karena lelah atau
sakit berkepanjangan (uzur).
 Masa merdeka atau kebebasan setelah bekerja, tinggal
menikmati hidup
 Masa produktif telah habis, tinggal masa tidak produktif.
 (Berhenti bekerja dari suatu tempat lalu pindah bekerja atau
ganti pekerjaan)
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Perjalanan Hidup
5
0 5 1512 18 2220 46 56 60
Masa Sekolah
Masa Produktif
Masa Tua/Pensiun
73,6 86 Usia
Semua perlu biaya.
Biaya orang tua/ bea siswa/santunan.
Perlu hemat & menabung.
Usaha dan berpenghasilan sendiri.
Menutupi biaya hidup dan resiko sendiri .
Memenuhi kebutuhan & keinginan punya keluarga, kendaraan, rumah.
Perlu hemat, menabung, investasi dan dana untuk masa tua.
Masa pensiun penghasilan menurun dratis.
Biaya hidup menurun karena anak sudah mandiri tetapi masih tinggi.
Penghasilan pasif (bukan karena bekerja) dari tabungan, investasi, dana pensiun.
Tidak tahu kapan akan meninggal dunia. Meninggalpun perlu biaya.
Sejahtera dan indah bila penghasilan pasif mencukupi kebutuhan dan keinginan.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ilustrasi
6
• Berikut ini disampaikan dua ilustrasi.
• Ilustrasi yang pertama menggambarkan masa tua yang tidak
bahagia
• Ilustrasi ke dua menggambarkan masa tua yang bahagia
• Para siswa diharapkan bisa membaca dan mendiskusikan kedua
ilustrasi tersebut dan diminta menyampaikan pendapatnya
terhadap kedua ilustrasi tersebut.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ilustrasi 1
Ditemukan fakta sebagian kakek/nenek yang berusia di atas 60 tahun,
badannya kurus kering, terkesan tidak terawat, seminggu sekali ke
puskesmas, hampir tidak pernah rekreasi. Bila anak cucunya datang,
mereka hanya mendengar keluhan dari sang kakek/nenek, sehingga
anak cucunya kurang menaruh hormat. Anaknya tidak dapat membantu
orang tuanya karena penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan orang tuanya.
7
• Ini adalah contoh fakta masa tua yang kurang sejahtera
• Mengharapkan bantuan kepada anaknya yang belum sejahtera
• Mencerminkan kurang persiapan mental
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ilustrasi 2
Ditemukan fakta sebagian orang tua yang berusia di atas 60 tahun,
badannya sehat dan bugar. Paling tidak satu bulan sekali mereka berekreasi
ke tempat yang menjadi kesenangannya seperti ke Pulau Samosir di
Sumatera Utara, Pantai Kuta di Bali, Gili Terawangan di Nusa Tenggara Barat,
Pantai Pasir Putih di Makassar dan Raja Ampat di Papua. Setiap kali anak
cucunya datang, dengan senang hati sang kakek/nenek bercerita tentang
pengalamannya berpetualang sejak muda sampai pada masa pensiun. Masa
pensiun juga digunakan untuk menyiapkan spiritual dengan melaksanakan
umroh, wisata rohani, sehingga cucu-cucunya sangat hormat dan bangga
terhadap kakek dan neneknya. Anaknya tidak perlu lagi membantu orang
tuanya karena penghasilan orang tuanya masih mencukupi untuk menjaga
kesehatannya dan kebutuhan hidup lainnya.
8
• Ini adalah contoh fakta masa tua yang sejahtera atau bahagia
• Masa tua hidup mandiri, bisa memberi inspirasi kepada anak-anak
• Mencerminkan kesiapan mental
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Persiapan Masa Pensiun
• Keberhasilan yang berkesinambungan itu sangat ditentukan
oleh kekuatan mental.
• Mental yang baik dan kuat akan membangkitkan cita-cita,
mampu membuat dan melaksanakan rencana dengan baik
sehingga cita-cita bisa diraihnya.
• Kondisi di masa pensiun atau masa tua yang bahagia sejahtera
perlu dijadikan bagian dari cita-cita. Ada istilah “ tua bahagia
mati masuk surga”
• Apabila cita-cita sudah memotivasi, usaha-usaha untuk
meraihnya akan semakin digiatkan dan mental yang baik akan
menuntun cara-cara yang dibenarkan oleh aturan.
9
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
10
1. Sikap
a. Selalu bersyukur
1) Bersyukur membuat pikiran jernih, tenang dan lebih
bisa menikmati apa yang sudah didapat.
2) Dengan kejernihan berfikir, ide-ide yang baik akan lebih
mudah muncul, pekerjaan terasa lebih mudah
dilaksanakan, rejeki akan lebih mudah datang.
3) Dengan pikiran yang bersih memungkinkan bisa belajar,
bekerja, dan melayani sesama dengan baik, sehingga
rezekinya akan bertambah sehingga bisa menabung.
4) Bersyukur akan menuntun hidup lebih sederhana, tidak
boros, lebih mementingkan kebutuhan daripada
keinginan sehingga akan lebih mudah menabung.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
11
1. Sikap
b. Mempunyai kebribadian yang baik agar mudah bergaul, dipercaya
dan disenangi orang lain.
d. Semangat tinggi, tidak mudah menyerah atau ulet. Semangat
tinggi membangkitkan tenaga untuk beraktivitas.
e. Menyadari bahwa jabatan dan harta itu amanah atau titipan,
bukan milik dan bisa sewaktu-waktu hilang. Perlu didapat tetapi
bukan segala-galanya. Jabatan dan harta itu untuk kemakmuran
masyarakat banyak.
f. Tidak menyalah-gunakan kepercayaan, kesempatan dan tidak
bersikap arogan karena hal ini hanya bertahan sebentar dan
kemudian membuat terperosok dalam kenistaan.
g. Bisa mengajarkan kepada keluarganya untuk melakukan hal yang
sama.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
12
2. Pengetahuan
a. Dengan pengetahuan, bisa berpikir positif dan tahu mana yang
baik untuk dikerjakan dan mana yang kurang baik.
b. Bisa tahu berbagai alternatif cara untuk memecahkan masalah
dan menggapai peluang.
c. Menambah pengetahuan: membaca, bersekolah, mengikuti
pelatihan, dan bersosialisasi dengan berbagai pihak serta
mengamati terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang yang
berhasil.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
13
3. Ketrampilan
a. Sesuai dengan kemampuan dan secara terus menerus
ditumbuhkembangkan/dilatih dan dipraktikkan.
b. Keterampilan ini bisa menghasilkan sesuatu yang lebih berharga,
produktif, efektif dan efisien.
1) Produktif = lebih banyak yang dihasilkan
2) Efektif = cepat berhasil
3) Efisien = hemat untuk berhasil
c. Ketrampilan di bidang keuangan :
1) Keterampilan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi
2) Membagi peruntukan keuangan
3) Menabung dan investasi.
4) Kegagalan = pelajaran yang berharga bila segera bangkit lagi.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
14
4. Jejaring atau “Networking”
a. “Satu lawan terasa berat, seribu teman terasa kurang”.
• Ada musuh satu orangpun akan menghabiskan pikiran dan tenaga
• Teman akan membahagiakan hati, bertukar pikiran dan informasi.
• Teman baru memberi pengalaman baru sehingga terus pingin punya
teman baru.
• Banyak teman membuat pekerjaan semakin ringan
b. Jejaring /“networking” = perkawanan, perkenalan atau ikatan
dengan orang-orang pribadi atau pihak-pihak tertentu yang bisa
saling memberikan informasi atau bantuan.
c. Mempunyai banyak teman atau kenalan akan banyak membantu
dan mempercepat dalam mencapai cita-citanya.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
15
4. Jejaring atau “Networking”
d. Banyak teman artinya banyak informasi. Dengan menguasai
informasi akan dapat menguasai dunia. Banyak teman, tugas
akan terasa lebih ringan, peluang untuk dapat rezeki semakin
besar.
e. Kendala-kendala untuk berkenalan dengan orang-orang yang
dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan harus dihilangkan.
Kenalan yang baik jangan mudah terlupakan.
f. Modal untuk bisa bergaul antara lain adalah kejujuran, toleransi
bisa saling menerima (supel), dan bisa saling tolong-menolong,
tidak egois.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Mental
16
4. Jejaring atau “Networking”
g. Bergabung menjadi anggota komunitas atau organisasi yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif (misalnya:
olahraga, kesenian, kepramukaan, ketrampilan, hobi, keahlian,
social dsb.) bisa menjadi bekal di hari depan.
h. Di bidang keuangan, berkenalan dan belajarlah dengan sarjana
keuangan, pegawai bank, pegawai pegadaian, pegawai sekuritas,
manajer investasi, bursa efek, asuransi, dana pensiun dan
sebagainya.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Persiapan Masa Depan
• Bila masa pensiun adalah masa akhir, maka masa depan adalah masa-
masa setelah sekarang hingga masa akhir.
• Makin dini belajar dan menata kehidupan, makin berhasil dalam
mengarungi kehidupan ini.
• Belajar yang sungguh-sungguh, bekerja keras dan cerdas, kuatkan
sikap mental
• Buat rencana keuangan serta laksanakan dengan baik.
• Apabila mempunyai karakter yang baik, pengetahuan dan
keterampilan serta mempunyai kawan-kawan yang baik, maka dalam
hidup tentunya tidak hanya merencanakan keberhasilan di saat
sekolah, kuliah, berkarya, bekerja atau usaha, berumah tangga, tetapi
juga berhasil merencanakan dan menjalani kehidupan di saat sudah
tua dan tidak produktif lagi.
17
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ceritera Tentang Kehidupan
18
• Berikut ini disampaikan 5 ceritera tentang kehidupan.
• Para siswa diharapkan bisa membaca dengan seksama, digabung dengan
pengalaman mengamati sekelilingnya, mendiskusikan, menyimpulkan dan
kemudian mempresentasikan di kelas.
• Ceritera ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi siswa.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ceritera 1
Keluarga Bapak Taufiq
Bapak Taufiq sebelum pensiun adalah seorang yang membawahi beberapa bagian dan beberapa
puluh orang. Beliau biasa memerintah anak buah dan mempunyai penghasilan yang jauh lebih besar
dari anak buahnya. Karena statusnya sebagai kepala, maka lama-kelamaan gaya hidup bapak Taufiq
dan keluarganya diwarnai dengan "gengsi" sehingga sifat konsumtifnya lebih daripada anak buahnya
dan keluarga bapak Taufiq ingin dihormati oleh keluarga anak buahnya.
Setelah bapak Taufiq pensiun, tentunya bapak Taufiq tidak ke kantor seperti biasanya, tidak bertemu
dengan banyak orang dan tidak bisa memerintah anak buahnya seperti sebelumnya.
Apa yang terjadi dengan keluarga bapak Taufiq setelah pensiun?
Saat ini bapak Taufiq hanya menerima uang pensiun bulanan yang besarnya hanya 20 persen dari
gaji pada waktu sebelum pensiun.
Bapak Taufiq kehilangan komunitas dan status sosial, karena biasa terima gaji tinggi dan tiba-tiba
turun drastis. Bapak Taufiq tidak sendiri, tapi seluruh keluarga merasakan. Keluarga belum siap
menghadapi hal ini. Ada semacam tekanan batin pada bapak Taufiq. Hal ini disebut gejala Post-
PowerSyndrome yang artinya seseorang yang hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya
dan seakan-akan tidak bisa menghadapi realita. Bapak Taufiq dan keluarganya kurang menyadari,
bahwa beliau sudah mengalami penurunan fisik, tetapi masih perlu biaya hidup tinggi. Ternyata
tabungannya kurang bisa diandalkan, sedangkan beliau tidak mempunyai bisnis. Mau bekerja lagi
atau memulai bisnis ada rasa enggan atau gengsi. Akhirnya, keluarga bapak Taufiq menjalani
kehidupan cukup berat.
19
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Resume Ceritera 1
Keluarga Bapak Taufiq
20
• Ini adalah nyata yang dijumpai pada sebagian pensiunan pegawai.
• Sebelum pensiun: pimpinan yang biasa memerintah, bergaji besar, pingin dihormati, gaya hidup
keluarga diwarnai “gengsi” dan konsumtif
• Setelah pensiun: tidak ke kantor, tidak ketemu dan memerintah banyak orang, hanya terima
uang 20 % dari gaji waktu masih belum pensiun. Tidak mempunyai bisnis.
• Keluarga merasa “ikut pensiun”, agak kaget karena belum siap.
• Terkena gejala Post-PowerSyndrome yang artinya seseorang yang hidup dalam bayang-bayang
kebesaran masa lalunya dan seakan-akan tidak bisa menghadapi realita.
• Bapak Taufiq dan keluarganya kurang menyadari, bahwa beliau sudah mengalami penurunan
fisik, tetapi masih perlu biaya hidup tinggi. Tabungannya tidak bisa diandalkan
• Kurang menyiapkan mental, tidak merencanakan dan melaksanakan keuangannya dengan baik.
• Tidak mengajarkan yang baik kepada keluarganya.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ceritera 2
Keluarga Bapak Sigit
Bapak Sigit sebelum pensiun adalah pegawai rendah dengan gaji tidak seberapa. Namun
bapak Sigit dan keluarganya bersyukur dan berusaha hemat untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Bapak Sigit juga aktif dalam bersosialisasi di lingkungan
tempat tinggalnya dan keagamaan. Keluarga juga biasa menabung untuk mencukupi
biaya sekolah anak-anak. Bapak Sigit dan istrinya juga biasa usaha atau membantu orang
lain untuk tambahan penghasilan. Pada saat pensiun, keluarga bapak Sigit sangat
bersyukur telah menyelesaikan pengabdian di kantornya dan merasa punya waktu lebih
banyak untuk kegiatan yang lain. Usaha keluarga bapak Sigit sudah mulai besar dan bisa
mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga kondisi kehidupan keluarga makin ceria dan
bahagia. Bapak Sigit mempunyai aktivitas yang makin beragam.
21
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Resume Ceritera 2
Keluarga Bapak Sigit
22
• Ini adalah nyata yang dijumpai pada sebagian pensiunan pegawai.
• Sebelum pensiun: pegawai rendah dengan gaji tidak seberapa, bersyukur, hemat,
menabung. Bersosialisasi dan aktif di kegiatan keagamaan. Biasa usaha dan
membantu orang lain.
• Pensiun dianggap telah menyelesaikan pengabdian dan punya waktu lebih banyak
untuk kegiatan yang lain.
• Setelah pensiun: bisnisnya mulai besar dan hasilnya bisa untuk mencukupi
kebutuhan.
• Keluarga tetap ceria dan makin banyak kegiatan.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ceritera 3
Keluarga Bapak Chepi
Bapak Chepi adalah pengusaha menengah yang dengan prinsip ekonomi kuat selalu
memaksakan menabung tiap bulan. Tabungannya diatur dengan disiplin, ada tabungan
jangka pendek untuk kebutuhan biaya hidup dan sekolah anak-anak, ada tabungan
jangka menengah untuk membeli rumah dan kendaraan serta jaminan kesehatan, dan
ada pula tabungan jangka panjang untuk bekal hidup di hari tua. Pada saat bisnisnya
bangkrut, keluarga bapak Chepi masih bersyukur karena punya tabungan yang terjaga,
dan kesedihannya tidak terlalu berlarut. Bapak Chepi masih didukung keluarga dan bank
untuk bangkit lagi.
23
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Resume Ceritera 3
Keluarga Bapak Chepi
24
• Ini adalah nyata yang dijumpai pada sebagian pengusaha atau profesional.
• Di bidang ekonomi mereka sudah biasa membuat perencanaan dan disiplin
melaksanakannya. Mereka biasa menabung dan berinvestasi dalam berbagai
instrument investasi.
• Bagi yang mempunyai perusahaan berbentuk perseroan terbatas, kekayaan di
perusahaan terpisah dengan kekayaan yang lain sehingga bila perusahaannya
bangkrut tidak akan mengganggu kekayaan pribadi di luar perusahaan.
• Pengusaha yang jujur mendapat dukungan dari perbankkan dan relasi lain, sehingga
kalau ada masalah di perusahaannya akan banyak yang menolong.
• Keluarga pengusaha biasanya lebih siap mental dan memahami kondisi bisnis
sehingga mereka selalu tolong mrnolong.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ceritera 4
Keluarga Bapak Totok
Bapak Totok adalah pegawai yang berpenghasilan menengah dan menjadi peserta
Lembaga Dana Pensiun yang didirikan oleh kantornya. Namun karena bapak Totok ingin
hidup mandiri bahagia di hari tua, maka ia mengajak keluarganya hidup sederhana dan
terus menabung. Bapak Totok telah membuat rencana keuangan. Merasa kurang cukup
dengan manjadi peserta lembaga dana pensiun dari kantornya, bapak Totok juga
mendaftar sebagai peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang diselenggarakan oleh
bank. Bapak Totok selain merintis bisnis juga berinvestasi di reksadana dan membeli
rumah kedua di lokasi yang cukup strategis sebagai tabungan dan investasi. Untuk
perlindungan keluarga, bapak Totok juga membeli polis asuransi. Setelah bapak Totok
pensiun, kebutuhan hidupnya sudah bisa tertutupi dengan uang pensiun yang dibayar
oleh lembaga dana pensiun tempat ia menjadi peserta, serta dari hasil bisnis. Keluarga
pak Totok bisa berwisata ke luar negeri dua tahun sekali bersama keluarga.
25
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Resume Ceritera 4
Keluarga Bapak Totok
26
• Ini adalah ceritera nyata yang dijumpai pada sebagian pensiunan pegawai terutama
swasta yang bersama keluarga sudah sadar terhadap kebutuhan masa tua.
• Sebelum pensiun: pegawai menengah, terdaftar menjadi peserta dana pensiun yang
didirikan kantornya. Keluarganya berhemat dan rajin menabung, melaksanakan
rencana keuangan dan juga mendaftar menjadi peserta dana pensiun yang
merupakan layanan bank. Merintis usaha, dan mengoptimalkan tabungannya
dengan cara berinvestasi di beberapa instrumen investasi. Juga membeli polis
asuransi .
• Setelah pensiun : mempunyai banyak tabungan dan investasi yang hasilnya melebihi
kebutuhan hidupnya. Bisa sering berekreasi bersama keluarga.
• Keluarga bapak Totok merupakan contok keluarga yang hemat-hemat dahulu senang-
senang kemudian.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Ceritera 5
Keluarga di Negara Lain
Pekerja di Malaysia, termasuk juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia diwajibkan
menjadi peserta dan menabung di Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (KWSP). KWSP
adalah badan pengelola kumpulan uang iuran bagi pekerja yang didirikan dan dijamin
oleh Pemerintah Malaysia. Seperti Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK) bila di Idonesia.
Pekerja harus membayar iuran sebesar 12 persen dari gajinya dan majikan atau
perusahaannya wajib membayar iuran bagi pekerjanya sekitar 13 persen dari gaji
pekerjanya. Dengan demikian pekerja mempunyai simpanan 25 persen dari gajinya.
Uang tersebut diinvestasikan dan Pemerintah Malaysia menjamin uang tersebut tumbuh
minimal 2,5 persen per tahun. Bila pekerja sudah berusia sekitar 40 tahun, ia boleh
mengambil sebagian dananya untuk keperluan kesehatan atau membeli rumah, dan
sisanya akan diambil bila berhenti bekerja pada usia pensiun atau keluar dari Malaysia.
Dengan demikian para pekerja di Malaysia termasuk keluarganya mempunyai jaminan
untuk hari tua. (Sumber : Kunjungan Asosiasi Dana Pensiun ke KWSP tahun 2012)
Di negara lain, misalnya di Amerika dan Australia, masyarakatnya sudah terbiasa
menabung antara 20 persen hingga 60 persen dari gaji masa aktif untuk bekal pensiun.
Oleh karena itu mereka begitu pensiun mempunyai bekal untuk hidup dan bisa jalan-
jalan ke luar negeri setiap tahun, baik itu pegawai tinggi maupun pegawai rendah.
Kuncinya adalah biasa hemat dan disiplin menabung.
27
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Resume Ceritera 5
Keluarga di Negara Lain
28
• Ini adalah ceritera nyata yang dijumpai di beberapa negara lain.
• Pemerintah Malaysia sadar akan kesiapan kesejahteraan penduduk dan
pekerjanya dimasa depan dan masa tua sehingga pekerjanya wajib
menabung dan berinvestasi. Majikan/pemberi kerja juga wajib membayar
iuran untuk tabungan pekerjanya. Pekerja dan majikan tiap bulan membayar
iuran 12%+13% = 25 % dari gaji pekerja. Termasuk tenaga kerja Indonesia.
• Uang disimpan di “Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (KWSP)”, semacam
JAMSOSTEK atau ASTEK . Bila usia mencapai di atas 40 tahun atau
kepesertaannya lebih dari jangka waktu yang ditentukan, sebagian tabungan
bisa untuk uang muka rumah, kesehatan, sekolah anak dan sebagainya.
Sisanya diambil setelah pensiun, berhenti bekerja atau keluar dari Malaysia.
• Di negara lain, ada sistem pensiun seperti pegawai negeri Indonesia. Ada
yang pensiun merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Dan
penduduknya sejah awal sudah diajari tentang perencanaan keuangan
sehingga mereka sudah biasa menabung antara 20-60 % dari peghasilannya.
• Kita sering melihat orang-orang tua dari negara lain jalan-jalan di Indonesia.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Lembaga yang Menyelenggarakan
Dana Pensiun
1. Sumber keuangan mandiri di masa tua bisa berasal dari
tabungan, kekayaan barang, hasil investasi, santunan asuransi
dan uang yang diterima dari lembaga dana pensiun.
2. Lembaga Dana Pensiun adalah Badan Hukum yang mengelola
dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
3. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan
kepada pesertanya setelah peserta tersebut pensiun.
4. Tujuan pendirian dana pensiun adalah meningkatkan motivasi
pegawai/pekerja waktu masih aktif bekerja dan memberi
kesinambungan penghasilan di masa pensiun.
5. Kewajiban peserta (pegawai/pekerja) dan negara/majikan
/pemberi kerja adalah membayar iuran bulanan.
29
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Lembaga yang Menyelenggarakan
Dana Pensiun
6. Lembaga Dana Pensiun:
1) Mengumpulkan dan mengelola iuran yang dibayar oleh pesertanya dan
yang dibayar oleh negara/majikan/tempat bekerjanya
2) Mengembangkan atau menginvestasikan uang yang dikelolanya
3) Membayarkan manfaat pensiun sesuai hak masing-masing pesertanya.
7. Adanya kontribusi iuran yang bersumber dari negara/majikan
/pemberi kerja inilah yang membedakan dana pensiun dengan
tabungan, asuransi atau investasi pribadi lainnya.
8. Kesanggupan Negara/majikan/pemberi kerja dan karyawan/pekerja
untuk membayar iuran dana pensiun rendah, hanya 3 – 8 % dari
penghasilan sehingga manfaat pensiunnya juga akan kecil.
9. Hanya dari satu dana pensiun belum bisa mencukupi kebutuhan hidup
di masa tua. Masih diperlukan menabung, berinvestasi dan
menjadi peserta lebih dari satu lembaga dana pensiun.
30
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Lembaga yang Menyelenggarakan
Dana Pensiun
10. Masa iurnya adalah sejak menjadi peserta dana pensiun
hingga akhir masa kerja.
11. Kumpulan iuran diinvestasikan melalui tabungan/deposito,
Surat Utang Negara, obligasi, saham, reksa dana, property,
anak perusahaan atau investasi lain yang diperbolehkan.
12. Bagi dana pensiun dengan program pensiun manfaat pasti,
manfaat pensiun yang akan diterima akan jauh lebih besar
dari akumulasi iuran. Ini bisa demikian karena adanya hasil
investasi dari dana pensiun dan jaminan dari pendirinya.
13. Bagi dana pensiun dengan program iuran pasti, manfaat
pensiun yang diterima akan tergantung dari hasil investasi
terhadap akumulasi iuran.
31
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Lembaga yang Menyelenggarakan
Dana Pensiun
14. Untuk program pensiun manfaat pasti, besar manfaat tergantung:
• Masa kerja atau masa iur (MK)
• Faktor penghargaan tahunan (F)
• Penghasilan dasar pensiun (PhDP) untuk menghitung besar iuran
• Manfaat Pensiun (MP) = MK x F x PhDP
• Di setiap dana pensiun MK, F , PhDP dan MP adalah berbeda-beda
tergantung kepada kesanggupan pegawai/pekerja, negara/majikan/pemberi
kerja.
• Pembayaran uang manfaat pensiun ada yang sekaligus ( sekali bayar dengan
jumlah cukup besar ) dan ada yang dibayarkan secara setiap bulan hingga
pesertanya meninggal dunia. Ada yang juga diteruskan hingga janda/duda
meninggal dunia atau nikah lagi atau kepada anak hingga anak berusia 21
tahun tergantung pada aturan pada masing-masing lembaga dana
pensiunnya.
• Silahkan tanyakan ke dana pensiun masing-masing untuk kejelasannya.
32
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Lembaga yang Menyelenggarakan
Dana Pensiun
15. Untuk program pensiun iuran pasti:
• Masing-masing peserta mempunyai rekening sendiri dan ada laporan rutin dari
dana pensiunnya.
• Aturan saat ini, bila nanti nilai manfaat pensiunnya kurang dari Rp. 500 juta bisa
diambil secara sekaligus. Namun bila di atas Rp. 500 juta harus dibelikan anuitas
kepada asuransi jiwa untik dibayarkan secara bulanan oleh asuransi jiwa.
• Silahkan tanyakan ke dana pensiun masing-masing untuk kejelasannya.
16. Lembaga yang menyelenggarakan dana pensiun ada 5 macam yang
masing-masing mempunyai kekhususan sendiri-sendiri.
17. Setiap orang bisa juga menjadi peserta dana pensiun yang
wajib dan yang sukarela dengan cara mendaftar dan membayar
iuran sendiri sehingga masa tuanya bisa menerima manfaat
pensiun yang lebih banyak.
33
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Macam-macam Lembaga
Dana Pensiun
34
Lembaga Dana Pensiun untuk PNS dan TNI/Polri
LEMBAGA Badan Usaha Milik Negara di bidang
Tabungan Hari Tua dan Dana Pensiun
Pegawai Negeri Sipil (PT Taspen)
Badan Usaha Milik Negara di bidang Asuransi
Sosial khusus bagi Prajurit TNI, Polri dan PNS
Dep.Hankam (PT Asabri)
Jenis Program Manfaat Pasti (besar iuran dan manfaat
pensiunnya pasti sesuai rumus yang
dijanjikan di dalam peraturan.
Manfaat Pasti (besar iuran dan manfaat
pensiunnya pasti sesuai rumus yang dijanjikan
di dalam peraturan.
Dasar Hukum UU No. 11 Tahun 1969 UU No. 11 Tahun 1969 dan Peraturan
Pemerintah no. 45 tahun 1971, No. 68 tahun
1991
Sifat Pendirian Wajib Wajib
Sifat Kepesertaan Wajib bagi seluruh pegawai negeri sipil
kecuali yang di Departemen Pertahanan dan
Keamanan
Wajib bagi Prajurit TNI, Polri dan PNS
Dep.Hankam
Penyelenggara PT Taspen PT Asabri
Pendiri Negara Negara
Penanggung Risiko
Investasi
Negara Negara
Peserta Pegawai negeri sipil Prajurit TNI, Polri dan PNS Dep.Hankam
Contoh PT Taspen PT Asabri
Kelompok Kerja Literasi Keuangan 35
Lembaga Dana Pensiun untuk Karyawan dan Pekerja Mandiri
LEMBAGA Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK)
Dana Pensiun Pemberi Kerja
(DPPK)
Jenis Program Manfaat Pasti (besar iuran dan
manfaat pensiunnya pasti
sesuai rumus yang dijanjikan di
dalam peraturan)
Iuran Pasti (besar iurannya sudah
dipastikan, besar manfaat
pensiunnya tergantung hasil
investasi yang tidak pasti)
Manfaat Pasti atau Iuran Pasti.
Dasar Hukum UU No. 40 Tahun 2004 dan UU
No. 24 Tahun 2011
UU No. 11 Tahun 1992 UU No. 11 Tahun 1992
Sifat Pendirian Wajib bagi semua pekerja
mulai tanggal 15 Juli 2015.
Sukarela Sukarela
Sifat Kepesertaan Wajib Sukarela Sukarela
Penyelenggara Badan Negara berupa BPJS
Ketenagakerjaan
Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK)
Dana Pensiun dari Pemberi
Kerja
Pendiri Negara Bank atau Asuransi Jiwa Pemberi Kerja
Penanggung Risiko
Investasi
Negara Peserta Pendiri
Peserta Seluruh karyawan Umum yang merupakan
Karyawan dan pekerja mandiri
Seluruh atau sebagian
karyawan pendiri
Contoh Dana Pensiun BPJS
Ketenagakerjaan
DPLK Manulife, DPLK BNI, DPLK
Bumiputera, DPLK Muamalat
DPPK Telkom, PLN, Pertamina,
Astra2,Mandiri,Univ.
Muhamadiyah
Macam-macam Lembaga
Dana Pensiun
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Rangkuman
36
1. Kebahagiaan di masa tua perlu disiapkan sejak muda dengan
mempunyai cita-cita, menyiapkan mental yang baik dengan sikap,
pengetahuan dan ketrampilan serta membangun pertemanan.
2. Masa tua perlu biaya hidup yang tidak sedikit, maka dimasa muda
harus membiasakan diri untuk berhemat, menabung dan
berinvestasi.
3. Perlu menjadi peserta dana pensiun untuk memberi kesinambungan
penghasilan pada saat kita tidak berkerja atau pensiun nanti.
4. Perlu dicari informasi lembaga dana pensiun yang bisa menerima kita
sebagai pesertanya.
5. Makin banyak menabung, berinvestasi dan menjadi peserta
beberapa lembaga dana pensiun maka semakin banyak yang bisa
diterima sehingga dimasa tua bisa mandiri dan sejahtera sehingga
masa tua bisa dinikmati dengan semakin indah.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Kemungkinan Jawaban no. 1
Mengapa kehidupan masa tua bisa berubah
bermacam-macam?
37
Karena adanya perbedaan :
1. Kesiapan dan perubahan mental masing-masing orang
2. Peluang dan kesempatan yang diambil
3. Kondisi kesehatan mental dan fisik
4. Dukungan keluarga dan lingkungan
5. Rencana hidup dan keuangan dan pelaksanaannya
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Kemungkinan Jawaban no. 2
Faktor apa yang saja yang memengaruhi
perubahan tersebut ?
38
1. Kemauan dan kemampuan merubah diri menjadi lebih baik dalam
hal sikap, pengetahuan, ketrampilan dan pertemanan.
2. Kesungguhan dan keuletan dalam berusaha
3. Disiplin dalam menjaga kesehatan lahir dan batin
4. Kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang
5. Memanfaatkan dukungan keluarga atau bisa lepas dari kondisi
keluarga yang kurang baik.
6. Kemampuan mempengaruhi keluarga
7. Disiplin dalam mengatur keuangan
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Kemungkinan Jawaban no. 3
Mengapa bekas kepala kantor/pejabat hidupnya
bisa sengsara tapi bekas pegawai biasa bisa
sejahtera di masa tua ?
39
1. Kebanyakan pegawai biasa sudah lebih biasa/bisa mengatur
keuangan dan hidup lebih sederhana.
2. Uang manfaat pensiun bekas pejabat akan jauh lebih kecil dari gaji
pejabat (karena tunjangan jabatan tidak dihitung), sedangkan
pegawai biasa akan menerima uang pensiun yang tidak terlalu kecil
dibandingkan gaji waktu bekerja. Yang biasa gaya hidup tinggi akan
lebih sulit menyesuaikan.
3. Bekas pejabat: biaya sudah biasa tinggi, penghasilan turun dratis.
4. Pegawai biasa: biaya biasa rendah, penghasilan turun sedikit .
5. Pegawai biasa biasanya lebih bersosialisasi daripada pejabat.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Kemungkinan Jawaban no. 4
Mengapa ada atau banyak orang tua hidupnya
kelihatannya bahagia dan bisa berwisata kesana
kemari?
40
1. Karena sudah siap mental dan selalu mengembangkan mentalnya
dengan baik.
2. Telah mempersiapkan dan melaksanakan rencana hidup dan
keuangan untuk masa tua.
3. Bisa membina keluarganya dan kesehatann dengan baik.
4. Mempunyai cukup uang yang bisa bersumber dari tabungan, bisnis
atau investasi, asuransi, dana pensiun, kekayaan lain ataupun dari
anak-anak yang berhasil.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Kemungkinan Jawaban no. 5
Apa dan bagaimana kita mempersiapkan hari tua
kita dan apa yang harus kita lakukan ?
41
1. Persiapan mental yang baik dan terus mengembangkannya.
a. Impian, Sikap
b. Pengetahuan dan Ketrampilan
c. Pertemanan, tidak malu dan segan bertanya
2. Belajar dan bekerja dengan semangat, giat, gunakan kecerdasan
3. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan disiplin segala hal
4. Manfaatkan setiap kesempatan yang baik dan cocok.
5. Biasakan bekerja bersama dan gotong royong
6. Siapkan dan lakukan untuk berhemat, menabung dan berinvestasi.
7. Menjadi peserta dana pensiun
8. Usahakan keluarga mendukung.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Lia Ivvana
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi PemerintahMata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi PemerintahMagdalena Palma Renia
 
Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Iwan Hermawan
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanahmad muhoriah
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumkawidian_putri
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Apriani Rahayu
 
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)Hayy
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditanmasadib
 

Was ist angesagt? (20)

Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
 
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis BankPengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
anggaran komprehensif
 anggaran komprehensif anggaran komprehensif
anggaran komprehensif
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi PemerintahMata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan judul Investasi Pemerintah
 
Literasi keuangan
Literasi keuanganLiterasi keuangan
Literasi keuangan
 
Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umum
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Presentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnisPresentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnis
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 

Ähnlich wie PRESENTASI DANA PENSIUN

Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Tia Sulistiawati
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganIit Suryani
 
6 Tabung Pengurusan Wang Bijak
6 Tabung Pengurusan Wang Bijak6 Tabung Pengurusan Wang Bijak
6 Tabung Pengurusan Wang BijakKaizan Nazlan
 
ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1Umi Arifah
 
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editPerkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editauliyann
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxSusiAgustini12
 
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumahCara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumahNUNMUJI
 
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audMakalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audandreanapulu
 
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ... LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ...
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...YouTuber,G-Vecom
 
Konseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanKonseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanUchiha Tio
 
Konseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaKonseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaiirstanty
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individuade fikri
 
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docxPrposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docxAmsalNasution1
 
Program AMT for teens
Program AMT for teensProgram AMT for teens
Program AMT for teensmuchheru
 
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docxMAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docxYantoHolo
 

Ähnlich wie PRESENTASI DANA PENSIUN (20)

Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
6 Tabung Pengurusan Wang Bijak
6 Tabung Pengurusan Wang Bijak6 Tabung Pengurusan Wang Bijak
6 Tabung Pengurusan Wang Bijak
 
25 atasi konflik
25 atasi konflik25 atasi konflik
25 atasi konflik
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1
 
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editPerkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
 
Karangan fakta
Karangan faktaKarangan fakta
Karangan fakta
 
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumahCara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
 
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audMakalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
 
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ... LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ...
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 
Konseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanKonseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatan
 
Konseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaKonseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasa
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individu
 
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docxPrposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
 
Program AMT for teens
Program AMT for teensProgram AMT for teens
Program AMT for teens
 
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docxMAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
 
Masa dewasa dini penyesuaian pribadi dan sosial
Masa dewasa dini penyesuaian pribadi dan sosialMasa dewasa dini penyesuaian pribadi dan sosial
Masa dewasa dini penyesuaian pribadi dan sosial
 
3. Model Konseptual
3. Model Konseptual3. Model Konseptual
3. Model Konseptual
 

Mehr von heckaathaya

United Kingdom / Britania Raya
United Kingdom / Britania RayaUnited Kingdom / Britania Raya
United Kingdom / Britania Rayaheckaathaya
 
Fiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIAT
Fiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIATFiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIAT
Fiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIATheckaathaya
 
Masalah Perceraian
Masalah PerceraianMasalah Perceraian
Masalah Perceraianheckaathaya
 
Kasus Waris Saling Meninggal
Kasus Waris Saling MeninggalKasus Waris Saling Meninggal
Kasus Waris Saling Meninggalheckaathaya
 
6 soal fiqih waris + wasiat
6 soal fiqih waris + wasiat6 soal fiqih waris + wasiat
6 soal fiqih waris + wasiatheckaathaya
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikahheckaathaya
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islamheckaathaya
 
Pasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar PerdanaPasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar Perdanaheckaathaya
 
PBB, Bea Materai, dan Tantangan Pemungutan
PBB, Bea Materai, dan Tantangan PemungutanPBB, Bea Materai, dan Tantangan Pemungutan
PBB, Bea Materai, dan Tantangan Pemungutanheckaathaya
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIheckaathaya
 
TUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan InternasionalTUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan Internasionalheckaathaya
 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALheckaathaya
 
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONALKERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONALheckaathaya
 
Poster SIKAPI OJK
Poster SIKAPI OJKPoster SIKAPI OJK
Poster SIKAPI OJKheckaathaya
 
Training of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar ModalTraining of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar Modalheckaathaya
 
PRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALPRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALheckaathaya
 

Mehr von heckaathaya (20)

Pasar Bebas
Pasar BebasPasar Bebas
Pasar Bebas
 
United Kingdom / Britania Raya
United Kingdom / Britania RayaUnited Kingdom / Britania Raya
United Kingdom / Britania Raya
 
Fiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIAT
Fiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIATFiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIAT
Fiqh homework during un holiday: WARIS DAN WASIAT
 
Soal UAMBN MAN
Soal UAMBN MANSoal UAMBN MAN
Soal UAMBN MAN
 
NIKAH
NIKAHNIKAH
NIKAH
 
Masalah Perceraian
Masalah PerceraianMasalah Perceraian
Masalah Perceraian
 
Kasus Waris Saling Meninggal
Kasus Waris Saling MeninggalKasus Waris Saling Meninggal
Kasus Waris Saling Meninggal
 
6 soal fiqih waris + wasiat
6 soal fiqih waris + wasiat6 soal fiqih waris + wasiat
6 soal fiqih waris + wasiat
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Pasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar PerdanaPasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar Perdana
 
PBB, Bea Materai, dan Tantangan Pemungutan
PBB, Bea Materai, dan Tantangan PemungutanPBB, Bea Materai, dan Tantangan Pemungutan
PBB, Bea Materai, dan Tantangan Pemungutan
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
 
TUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan InternasionalTUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan Internasional
 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
 
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONALKERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
 
Peran Koperasi
Peran KoperasiPeran Koperasi
Peran Koperasi
 
Poster SIKAPI OJK
Poster SIKAPI OJKPoster SIKAPI OJK
Poster SIKAPI OJK
 
Training of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar ModalTraining of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar Modal
 
PRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALPRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODAL
 

Kürzlich hochgeladen

704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 

Kürzlich hochgeladen (20)

704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 

PRESENTASI DANA PENSIUN

  • 1. KELOMPOK KERJA LITERASI KEUANGAN 1 Bab VII Indahnya Masa Tua Berkat Dana Pensiun
  • 2. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Latar Belakang 1. Banyak orang yang masa produktifnya bisa mencukupi kebutuhan hidupnya dengan baik namun setelah pensiun atau tua tergantung orang lain. 2. Hasil survei OJK menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan kepesertaan masyarakat Indonesia terhadap dana pensiun masih di bawah 5 % atau sangat rendah. 3. Dibandingkan negara tetangga, prosentase tabungan untuk masa tua terhadap penghasilan masyarakat Indonesia masih sangat rendah yang bisa dikatakan antara 2,5–8 % dibanding 25-60 %. 4. Guna meningkatkan kesejahteraan perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat Indonesia sejak dini terhadap kesiapan mental dan perencanaan keuangan keluarga serta pemanfaat produk jasa keuangan 2
  • 3. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Pendahuluan 1. BPS: Tahun 2020–2025 usia harapan hidup masyarakat Indonesia rata-rata 73,6 tahun. 2. Bila usia 20 tahun sudah bekerja dan 60 tahun pensiun, maka disebut masa produktif adalah 40 tahun. 3. Dan masa tua atau masa pensiun rata-rata adalah 13,6 tahun. 4. Artinya: bekerja harus bisa mencukupi kebutuhan hidup masa produktif 40 tahun dan menabung untuk masa pensiun 13,6 tahun. Perlu menabung 25-35 % dari penghasilan pada saat aktif. 5. Karena inflasi, tabungan harus dikombinasikan investasi. 6. Untuk bisa disiplin menabung dan berinvestasi, diperlukan kesiapan mental terutama sikap, pengetahuan, ketrampilan. 3
  • 4. Kelompok Kerja Literasi Keuangan 4 Beberapa Pengertian Pensiun  Berhenti bekerja karena mencapai usia pensiun ( 46, 56, 58, 60, 65 tahun)  Berhenti bekerja dari pekerjaan rutinnya karena lelah atau sakit berkepanjangan (uzur).  Masa merdeka atau kebebasan setelah bekerja, tinggal menikmati hidup  Masa produktif telah habis, tinggal masa tidak produktif.  (Berhenti bekerja dari suatu tempat lalu pindah bekerja atau ganti pekerjaan)
  • 5. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Perjalanan Hidup 5 0 5 1512 18 2220 46 56 60 Masa Sekolah Masa Produktif Masa Tua/Pensiun 73,6 86 Usia Semua perlu biaya. Biaya orang tua/ bea siswa/santunan. Perlu hemat & menabung. Usaha dan berpenghasilan sendiri. Menutupi biaya hidup dan resiko sendiri . Memenuhi kebutuhan & keinginan punya keluarga, kendaraan, rumah. Perlu hemat, menabung, investasi dan dana untuk masa tua. Masa pensiun penghasilan menurun dratis. Biaya hidup menurun karena anak sudah mandiri tetapi masih tinggi. Penghasilan pasif (bukan karena bekerja) dari tabungan, investasi, dana pensiun. Tidak tahu kapan akan meninggal dunia. Meninggalpun perlu biaya. Sejahtera dan indah bila penghasilan pasif mencukupi kebutuhan dan keinginan.
  • 6. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ilustrasi 6 • Berikut ini disampaikan dua ilustrasi. • Ilustrasi yang pertama menggambarkan masa tua yang tidak bahagia • Ilustrasi ke dua menggambarkan masa tua yang bahagia • Para siswa diharapkan bisa membaca dan mendiskusikan kedua ilustrasi tersebut dan diminta menyampaikan pendapatnya terhadap kedua ilustrasi tersebut.
  • 7. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ilustrasi 1 Ditemukan fakta sebagian kakek/nenek yang berusia di atas 60 tahun, badannya kurus kering, terkesan tidak terawat, seminggu sekali ke puskesmas, hampir tidak pernah rekreasi. Bila anak cucunya datang, mereka hanya mendengar keluhan dari sang kakek/nenek, sehingga anak cucunya kurang menaruh hormat. Anaknya tidak dapat membantu orang tuanya karena penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan orang tuanya. 7 • Ini adalah contoh fakta masa tua yang kurang sejahtera • Mengharapkan bantuan kepada anaknya yang belum sejahtera • Mencerminkan kurang persiapan mental
  • 8. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ilustrasi 2 Ditemukan fakta sebagian orang tua yang berusia di atas 60 tahun, badannya sehat dan bugar. Paling tidak satu bulan sekali mereka berekreasi ke tempat yang menjadi kesenangannya seperti ke Pulau Samosir di Sumatera Utara, Pantai Kuta di Bali, Gili Terawangan di Nusa Tenggara Barat, Pantai Pasir Putih di Makassar dan Raja Ampat di Papua. Setiap kali anak cucunya datang, dengan senang hati sang kakek/nenek bercerita tentang pengalamannya berpetualang sejak muda sampai pada masa pensiun. Masa pensiun juga digunakan untuk menyiapkan spiritual dengan melaksanakan umroh, wisata rohani, sehingga cucu-cucunya sangat hormat dan bangga terhadap kakek dan neneknya. Anaknya tidak perlu lagi membantu orang tuanya karena penghasilan orang tuanya masih mencukupi untuk menjaga kesehatannya dan kebutuhan hidup lainnya. 8 • Ini adalah contoh fakta masa tua yang sejahtera atau bahagia • Masa tua hidup mandiri, bisa memberi inspirasi kepada anak-anak • Mencerminkan kesiapan mental
  • 9. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Persiapan Masa Pensiun • Keberhasilan yang berkesinambungan itu sangat ditentukan oleh kekuatan mental. • Mental yang baik dan kuat akan membangkitkan cita-cita, mampu membuat dan melaksanakan rencana dengan baik sehingga cita-cita bisa diraihnya. • Kondisi di masa pensiun atau masa tua yang bahagia sejahtera perlu dijadikan bagian dari cita-cita. Ada istilah “ tua bahagia mati masuk surga” • Apabila cita-cita sudah memotivasi, usaha-usaha untuk meraihnya akan semakin digiatkan dan mental yang baik akan menuntun cara-cara yang dibenarkan oleh aturan. 9
  • 10. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 10 1. Sikap a. Selalu bersyukur 1) Bersyukur membuat pikiran jernih, tenang dan lebih bisa menikmati apa yang sudah didapat. 2) Dengan kejernihan berfikir, ide-ide yang baik akan lebih mudah muncul, pekerjaan terasa lebih mudah dilaksanakan, rejeki akan lebih mudah datang. 3) Dengan pikiran yang bersih memungkinkan bisa belajar, bekerja, dan melayani sesama dengan baik, sehingga rezekinya akan bertambah sehingga bisa menabung. 4) Bersyukur akan menuntun hidup lebih sederhana, tidak boros, lebih mementingkan kebutuhan daripada keinginan sehingga akan lebih mudah menabung.
  • 11. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 11 1. Sikap b. Mempunyai kebribadian yang baik agar mudah bergaul, dipercaya dan disenangi orang lain. d. Semangat tinggi, tidak mudah menyerah atau ulet. Semangat tinggi membangkitkan tenaga untuk beraktivitas. e. Menyadari bahwa jabatan dan harta itu amanah atau titipan, bukan milik dan bisa sewaktu-waktu hilang. Perlu didapat tetapi bukan segala-galanya. Jabatan dan harta itu untuk kemakmuran masyarakat banyak. f. Tidak menyalah-gunakan kepercayaan, kesempatan dan tidak bersikap arogan karena hal ini hanya bertahan sebentar dan kemudian membuat terperosok dalam kenistaan. g. Bisa mengajarkan kepada keluarganya untuk melakukan hal yang sama.
  • 12. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 12 2. Pengetahuan a. Dengan pengetahuan, bisa berpikir positif dan tahu mana yang baik untuk dikerjakan dan mana yang kurang baik. b. Bisa tahu berbagai alternatif cara untuk memecahkan masalah dan menggapai peluang. c. Menambah pengetahuan: membaca, bersekolah, mengikuti pelatihan, dan bersosialisasi dengan berbagai pihak serta mengamati terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang yang berhasil.
  • 13. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 13 3. Ketrampilan a. Sesuai dengan kemampuan dan secara terus menerus ditumbuhkembangkan/dilatih dan dipraktikkan. b. Keterampilan ini bisa menghasilkan sesuatu yang lebih berharga, produktif, efektif dan efisien. 1) Produktif = lebih banyak yang dihasilkan 2) Efektif = cepat berhasil 3) Efisien = hemat untuk berhasil c. Ketrampilan di bidang keuangan : 1) Keterampilan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi 2) Membagi peruntukan keuangan 3) Menabung dan investasi. 4) Kegagalan = pelajaran yang berharga bila segera bangkit lagi.
  • 14. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 14 4. Jejaring atau “Networking” a. “Satu lawan terasa berat, seribu teman terasa kurang”. • Ada musuh satu orangpun akan menghabiskan pikiran dan tenaga • Teman akan membahagiakan hati, bertukar pikiran dan informasi. • Teman baru memberi pengalaman baru sehingga terus pingin punya teman baru. • Banyak teman membuat pekerjaan semakin ringan b. Jejaring /“networking” = perkawanan, perkenalan atau ikatan dengan orang-orang pribadi atau pihak-pihak tertentu yang bisa saling memberikan informasi atau bantuan. c. Mempunyai banyak teman atau kenalan akan banyak membantu dan mempercepat dalam mencapai cita-citanya.
  • 15. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 15 4. Jejaring atau “Networking” d. Banyak teman artinya banyak informasi. Dengan menguasai informasi akan dapat menguasai dunia. Banyak teman, tugas akan terasa lebih ringan, peluang untuk dapat rezeki semakin besar. e. Kendala-kendala untuk berkenalan dengan orang-orang yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan harus dihilangkan. Kenalan yang baik jangan mudah terlupakan. f. Modal untuk bisa bergaul antara lain adalah kejujuran, toleransi bisa saling menerima (supel), dan bisa saling tolong-menolong, tidak egois.
  • 16. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Mental 16 4. Jejaring atau “Networking” g. Bergabung menjadi anggota komunitas atau organisasi yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif (misalnya: olahraga, kesenian, kepramukaan, ketrampilan, hobi, keahlian, social dsb.) bisa menjadi bekal di hari depan. h. Di bidang keuangan, berkenalan dan belajarlah dengan sarjana keuangan, pegawai bank, pegawai pegadaian, pegawai sekuritas, manajer investasi, bursa efek, asuransi, dana pensiun dan sebagainya.
  • 17. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Persiapan Masa Depan • Bila masa pensiun adalah masa akhir, maka masa depan adalah masa- masa setelah sekarang hingga masa akhir. • Makin dini belajar dan menata kehidupan, makin berhasil dalam mengarungi kehidupan ini. • Belajar yang sungguh-sungguh, bekerja keras dan cerdas, kuatkan sikap mental • Buat rencana keuangan serta laksanakan dengan baik. • Apabila mempunyai karakter yang baik, pengetahuan dan keterampilan serta mempunyai kawan-kawan yang baik, maka dalam hidup tentunya tidak hanya merencanakan keberhasilan di saat sekolah, kuliah, berkarya, bekerja atau usaha, berumah tangga, tetapi juga berhasil merencanakan dan menjalani kehidupan di saat sudah tua dan tidak produktif lagi. 17
  • 18. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ceritera Tentang Kehidupan 18 • Berikut ini disampaikan 5 ceritera tentang kehidupan. • Para siswa diharapkan bisa membaca dengan seksama, digabung dengan pengalaman mengamati sekelilingnya, mendiskusikan, menyimpulkan dan kemudian mempresentasikan di kelas. • Ceritera ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi siswa.
  • 19. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ceritera 1 Keluarga Bapak Taufiq Bapak Taufiq sebelum pensiun adalah seorang yang membawahi beberapa bagian dan beberapa puluh orang. Beliau biasa memerintah anak buah dan mempunyai penghasilan yang jauh lebih besar dari anak buahnya. Karena statusnya sebagai kepala, maka lama-kelamaan gaya hidup bapak Taufiq dan keluarganya diwarnai dengan "gengsi" sehingga sifat konsumtifnya lebih daripada anak buahnya dan keluarga bapak Taufiq ingin dihormati oleh keluarga anak buahnya. Setelah bapak Taufiq pensiun, tentunya bapak Taufiq tidak ke kantor seperti biasanya, tidak bertemu dengan banyak orang dan tidak bisa memerintah anak buahnya seperti sebelumnya. Apa yang terjadi dengan keluarga bapak Taufiq setelah pensiun? Saat ini bapak Taufiq hanya menerima uang pensiun bulanan yang besarnya hanya 20 persen dari gaji pada waktu sebelum pensiun. Bapak Taufiq kehilangan komunitas dan status sosial, karena biasa terima gaji tinggi dan tiba-tiba turun drastis. Bapak Taufiq tidak sendiri, tapi seluruh keluarga merasakan. Keluarga belum siap menghadapi hal ini. Ada semacam tekanan batin pada bapak Taufiq. Hal ini disebut gejala Post- PowerSyndrome yang artinya seseorang yang hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya dan seakan-akan tidak bisa menghadapi realita. Bapak Taufiq dan keluarganya kurang menyadari, bahwa beliau sudah mengalami penurunan fisik, tetapi masih perlu biaya hidup tinggi. Ternyata tabungannya kurang bisa diandalkan, sedangkan beliau tidak mempunyai bisnis. Mau bekerja lagi atau memulai bisnis ada rasa enggan atau gengsi. Akhirnya, keluarga bapak Taufiq menjalani kehidupan cukup berat. 19
  • 20. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Resume Ceritera 1 Keluarga Bapak Taufiq 20 • Ini adalah nyata yang dijumpai pada sebagian pensiunan pegawai. • Sebelum pensiun: pimpinan yang biasa memerintah, bergaji besar, pingin dihormati, gaya hidup keluarga diwarnai “gengsi” dan konsumtif • Setelah pensiun: tidak ke kantor, tidak ketemu dan memerintah banyak orang, hanya terima uang 20 % dari gaji waktu masih belum pensiun. Tidak mempunyai bisnis. • Keluarga merasa “ikut pensiun”, agak kaget karena belum siap. • Terkena gejala Post-PowerSyndrome yang artinya seseorang yang hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya dan seakan-akan tidak bisa menghadapi realita. • Bapak Taufiq dan keluarganya kurang menyadari, bahwa beliau sudah mengalami penurunan fisik, tetapi masih perlu biaya hidup tinggi. Tabungannya tidak bisa diandalkan • Kurang menyiapkan mental, tidak merencanakan dan melaksanakan keuangannya dengan baik. • Tidak mengajarkan yang baik kepada keluarganya.
  • 21. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ceritera 2 Keluarga Bapak Sigit Bapak Sigit sebelum pensiun adalah pegawai rendah dengan gaji tidak seberapa. Namun bapak Sigit dan keluarganya bersyukur dan berusaha hemat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bapak Sigit juga aktif dalam bersosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya dan keagamaan. Keluarga juga biasa menabung untuk mencukupi biaya sekolah anak-anak. Bapak Sigit dan istrinya juga biasa usaha atau membantu orang lain untuk tambahan penghasilan. Pada saat pensiun, keluarga bapak Sigit sangat bersyukur telah menyelesaikan pengabdian di kantornya dan merasa punya waktu lebih banyak untuk kegiatan yang lain. Usaha keluarga bapak Sigit sudah mulai besar dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga kondisi kehidupan keluarga makin ceria dan bahagia. Bapak Sigit mempunyai aktivitas yang makin beragam. 21
  • 22. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Resume Ceritera 2 Keluarga Bapak Sigit 22 • Ini adalah nyata yang dijumpai pada sebagian pensiunan pegawai. • Sebelum pensiun: pegawai rendah dengan gaji tidak seberapa, bersyukur, hemat, menabung. Bersosialisasi dan aktif di kegiatan keagamaan. Biasa usaha dan membantu orang lain. • Pensiun dianggap telah menyelesaikan pengabdian dan punya waktu lebih banyak untuk kegiatan yang lain. • Setelah pensiun: bisnisnya mulai besar dan hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan. • Keluarga tetap ceria dan makin banyak kegiatan.
  • 23. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ceritera 3 Keluarga Bapak Chepi Bapak Chepi adalah pengusaha menengah yang dengan prinsip ekonomi kuat selalu memaksakan menabung tiap bulan. Tabungannya diatur dengan disiplin, ada tabungan jangka pendek untuk kebutuhan biaya hidup dan sekolah anak-anak, ada tabungan jangka menengah untuk membeli rumah dan kendaraan serta jaminan kesehatan, dan ada pula tabungan jangka panjang untuk bekal hidup di hari tua. Pada saat bisnisnya bangkrut, keluarga bapak Chepi masih bersyukur karena punya tabungan yang terjaga, dan kesedihannya tidak terlalu berlarut. Bapak Chepi masih didukung keluarga dan bank untuk bangkit lagi. 23
  • 24. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Resume Ceritera 3 Keluarga Bapak Chepi 24 • Ini adalah nyata yang dijumpai pada sebagian pengusaha atau profesional. • Di bidang ekonomi mereka sudah biasa membuat perencanaan dan disiplin melaksanakannya. Mereka biasa menabung dan berinvestasi dalam berbagai instrument investasi. • Bagi yang mempunyai perusahaan berbentuk perseroan terbatas, kekayaan di perusahaan terpisah dengan kekayaan yang lain sehingga bila perusahaannya bangkrut tidak akan mengganggu kekayaan pribadi di luar perusahaan. • Pengusaha yang jujur mendapat dukungan dari perbankkan dan relasi lain, sehingga kalau ada masalah di perusahaannya akan banyak yang menolong. • Keluarga pengusaha biasanya lebih siap mental dan memahami kondisi bisnis sehingga mereka selalu tolong mrnolong.
  • 25. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ceritera 4 Keluarga Bapak Totok Bapak Totok adalah pegawai yang berpenghasilan menengah dan menjadi peserta Lembaga Dana Pensiun yang didirikan oleh kantornya. Namun karena bapak Totok ingin hidup mandiri bahagia di hari tua, maka ia mengajak keluarganya hidup sederhana dan terus menabung. Bapak Totok telah membuat rencana keuangan. Merasa kurang cukup dengan manjadi peserta lembaga dana pensiun dari kantornya, bapak Totok juga mendaftar sebagai peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang diselenggarakan oleh bank. Bapak Totok selain merintis bisnis juga berinvestasi di reksadana dan membeli rumah kedua di lokasi yang cukup strategis sebagai tabungan dan investasi. Untuk perlindungan keluarga, bapak Totok juga membeli polis asuransi. Setelah bapak Totok pensiun, kebutuhan hidupnya sudah bisa tertutupi dengan uang pensiun yang dibayar oleh lembaga dana pensiun tempat ia menjadi peserta, serta dari hasil bisnis. Keluarga pak Totok bisa berwisata ke luar negeri dua tahun sekali bersama keluarga. 25
  • 26. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Resume Ceritera 4 Keluarga Bapak Totok 26 • Ini adalah ceritera nyata yang dijumpai pada sebagian pensiunan pegawai terutama swasta yang bersama keluarga sudah sadar terhadap kebutuhan masa tua. • Sebelum pensiun: pegawai menengah, terdaftar menjadi peserta dana pensiun yang didirikan kantornya. Keluarganya berhemat dan rajin menabung, melaksanakan rencana keuangan dan juga mendaftar menjadi peserta dana pensiun yang merupakan layanan bank. Merintis usaha, dan mengoptimalkan tabungannya dengan cara berinvestasi di beberapa instrumen investasi. Juga membeli polis asuransi . • Setelah pensiun : mempunyai banyak tabungan dan investasi yang hasilnya melebihi kebutuhan hidupnya. Bisa sering berekreasi bersama keluarga. • Keluarga bapak Totok merupakan contok keluarga yang hemat-hemat dahulu senang- senang kemudian.
  • 27. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Ceritera 5 Keluarga di Negara Lain Pekerja di Malaysia, termasuk juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia diwajibkan menjadi peserta dan menabung di Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (KWSP). KWSP adalah badan pengelola kumpulan uang iuran bagi pekerja yang didirikan dan dijamin oleh Pemerintah Malaysia. Seperti Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK) bila di Idonesia. Pekerja harus membayar iuran sebesar 12 persen dari gajinya dan majikan atau perusahaannya wajib membayar iuran bagi pekerjanya sekitar 13 persen dari gaji pekerjanya. Dengan demikian pekerja mempunyai simpanan 25 persen dari gajinya. Uang tersebut diinvestasikan dan Pemerintah Malaysia menjamin uang tersebut tumbuh minimal 2,5 persen per tahun. Bila pekerja sudah berusia sekitar 40 tahun, ia boleh mengambil sebagian dananya untuk keperluan kesehatan atau membeli rumah, dan sisanya akan diambil bila berhenti bekerja pada usia pensiun atau keluar dari Malaysia. Dengan demikian para pekerja di Malaysia termasuk keluarganya mempunyai jaminan untuk hari tua. (Sumber : Kunjungan Asosiasi Dana Pensiun ke KWSP tahun 2012) Di negara lain, misalnya di Amerika dan Australia, masyarakatnya sudah terbiasa menabung antara 20 persen hingga 60 persen dari gaji masa aktif untuk bekal pensiun. Oleh karena itu mereka begitu pensiun mempunyai bekal untuk hidup dan bisa jalan- jalan ke luar negeri setiap tahun, baik itu pegawai tinggi maupun pegawai rendah. Kuncinya adalah biasa hemat dan disiplin menabung. 27
  • 28. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Resume Ceritera 5 Keluarga di Negara Lain 28 • Ini adalah ceritera nyata yang dijumpai di beberapa negara lain. • Pemerintah Malaysia sadar akan kesiapan kesejahteraan penduduk dan pekerjanya dimasa depan dan masa tua sehingga pekerjanya wajib menabung dan berinvestasi. Majikan/pemberi kerja juga wajib membayar iuran untuk tabungan pekerjanya. Pekerja dan majikan tiap bulan membayar iuran 12%+13% = 25 % dari gaji pekerja. Termasuk tenaga kerja Indonesia. • Uang disimpan di “Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (KWSP)”, semacam JAMSOSTEK atau ASTEK . Bila usia mencapai di atas 40 tahun atau kepesertaannya lebih dari jangka waktu yang ditentukan, sebagian tabungan bisa untuk uang muka rumah, kesehatan, sekolah anak dan sebagainya. Sisanya diambil setelah pensiun, berhenti bekerja atau keluar dari Malaysia. • Di negara lain, ada sistem pensiun seperti pegawai negeri Indonesia. Ada yang pensiun merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Dan penduduknya sejah awal sudah diajari tentang perencanaan keuangan sehingga mereka sudah biasa menabung antara 20-60 % dari peghasilannya. • Kita sering melihat orang-orang tua dari negara lain jalan-jalan di Indonesia.
  • 29. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Lembaga yang Menyelenggarakan Dana Pensiun 1. Sumber keuangan mandiri di masa tua bisa berasal dari tabungan, kekayaan barang, hasil investasi, santunan asuransi dan uang yang diterima dari lembaga dana pensiun. 2. Lembaga Dana Pensiun adalah Badan Hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 3. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan kepada pesertanya setelah peserta tersebut pensiun. 4. Tujuan pendirian dana pensiun adalah meningkatkan motivasi pegawai/pekerja waktu masih aktif bekerja dan memberi kesinambungan penghasilan di masa pensiun. 5. Kewajiban peserta (pegawai/pekerja) dan negara/majikan /pemberi kerja adalah membayar iuran bulanan. 29
  • 30. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Lembaga yang Menyelenggarakan Dana Pensiun 6. Lembaga Dana Pensiun: 1) Mengumpulkan dan mengelola iuran yang dibayar oleh pesertanya dan yang dibayar oleh negara/majikan/tempat bekerjanya 2) Mengembangkan atau menginvestasikan uang yang dikelolanya 3) Membayarkan manfaat pensiun sesuai hak masing-masing pesertanya. 7. Adanya kontribusi iuran yang bersumber dari negara/majikan /pemberi kerja inilah yang membedakan dana pensiun dengan tabungan, asuransi atau investasi pribadi lainnya. 8. Kesanggupan Negara/majikan/pemberi kerja dan karyawan/pekerja untuk membayar iuran dana pensiun rendah, hanya 3 – 8 % dari penghasilan sehingga manfaat pensiunnya juga akan kecil. 9. Hanya dari satu dana pensiun belum bisa mencukupi kebutuhan hidup di masa tua. Masih diperlukan menabung, berinvestasi dan menjadi peserta lebih dari satu lembaga dana pensiun. 30
  • 31. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Lembaga yang Menyelenggarakan Dana Pensiun 10. Masa iurnya adalah sejak menjadi peserta dana pensiun hingga akhir masa kerja. 11. Kumpulan iuran diinvestasikan melalui tabungan/deposito, Surat Utang Negara, obligasi, saham, reksa dana, property, anak perusahaan atau investasi lain yang diperbolehkan. 12. Bagi dana pensiun dengan program pensiun manfaat pasti, manfaat pensiun yang akan diterima akan jauh lebih besar dari akumulasi iuran. Ini bisa demikian karena adanya hasil investasi dari dana pensiun dan jaminan dari pendirinya. 13. Bagi dana pensiun dengan program iuran pasti, manfaat pensiun yang diterima akan tergantung dari hasil investasi terhadap akumulasi iuran. 31
  • 32. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Lembaga yang Menyelenggarakan Dana Pensiun 14. Untuk program pensiun manfaat pasti, besar manfaat tergantung: • Masa kerja atau masa iur (MK) • Faktor penghargaan tahunan (F) • Penghasilan dasar pensiun (PhDP) untuk menghitung besar iuran • Manfaat Pensiun (MP) = MK x F x PhDP • Di setiap dana pensiun MK, F , PhDP dan MP adalah berbeda-beda tergantung kepada kesanggupan pegawai/pekerja, negara/majikan/pemberi kerja. • Pembayaran uang manfaat pensiun ada yang sekaligus ( sekali bayar dengan jumlah cukup besar ) dan ada yang dibayarkan secara setiap bulan hingga pesertanya meninggal dunia. Ada yang juga diteruskan hingga janda/duda meninggal dunia atau nikah lagi atau kepada anak hingga anak berusia 21 tahun tergantung pada aturan pada masing-masing lembaga dana pensiunnya. • Silahkan tanyakan ke dana pensiun masing-masing untuk kejelasannya. 32
  • 33. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Lembaga yang Menyelenggarakan Dana Pensiun 15. Untuk program pensiun iuran pasti: • Masing-masing peserta mempunyai rekening sendiri dan ada laporan rutin dari dana pensiunnya. • Aturan saat ini, bila nanti nilai manfaat pensiunnya kurang dari Rp. 500 juta bisa diambil secara sekaligus. Namun bila di atas Rp. 500 juta harus dibelikan anuitas kepada asuransi jiwa untik dibayarkan secara bulanan oleh asuransi jiwa. • Silahkan tanyakan ke dana pensiun masing-masing untuk kejelasannya. 16. Lembaga yang menyelenggarakan dana pensiun ada 5 macam yang masing-masing mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. 17. Setiap orang bisa juga menjadi peserta dana pensiun yang wajib dan yang sukarela dengan cara mendaftar dan membayar iuran sendiri sehingga masa tuanya bisa menerima manfaat pensiun yang lebih banyak. 33
  • 34. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Macam-macam Lembaga Dana Pensiun 34 Lembaga Dana Pensiun untuk PNS dan TNI/Polri LEMBAGA Badan Usaha Milik Negara di bidang Tabungan Hari Tua dan Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PT Taspen) Badan Usaha Milik Negara di bidang Asuransi Sosial khusus bagi Prajurit TNI, Polri dan PNS Dep.Hankam (PT Asabri) Jenis Program Manfaat Pasti (besar iuran dan manfaat pensiunnya pasti sesuai rumus yang dijanjikan di dalam peraturan. Manfaat Pasti (besar iuran dan manfaat pensiunnya pasti sesuai rumus yang dijanjikan di dalam peraturan. Dasar Hukum UU No. 11 Tahun 1969 UU No. 11 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah no. 45 tahun 1971, No. 68 tahun 1991 Sifat Pendirian Wajib Wajib Sifat Kepesertaan Wajib bagi seluruh pegawai negeri sipil kecuali yang di Departemen Pertahanan dan Keamanan Wajib bagi Prajurit TNI, Polri dan PNS Dep.Hankam Penyelenggara PT Taspen PT Asabri Pendiri Negara Negara Penanggung Risiko Investasi Negara Negara Peserta Pegawai negeri sipil Prajurit TNI, Polri dan PNS Dep.Hankam Contoh PT Taspen PT Asabri
  • 35. Kelompok Kerja Literasi Keuangan 35 Lembaga Dana Pensiun untuk Karyawan dan Pekerja Mandiri LEMBAGA Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Jenis Program Manfaat Pasti (besar iuran dan manfaat pensiunnya pasti sesuai rumus yang dijanjikan di dalam peraturan) Iuran Pasti (besar iurannya sudah dipastikan, besar manfaat pensiunnya tergantung hasil investasi yang tidak pasti) Manfaat Pasti atau Iuran Pasti. Dasar Hukum UU No. 40 Tahun 2004 dan UU No. 24 Tahun 2011 UU No. 11 Tahun 1992 UU No. 11 Tahun 1992 Sifat Pendirian Wajib bagi semua pekerja mulai tanggal 15 Juli 2015. Sukarela Sukarela Sifat Kepesertaan Wajib Sukarela Sukarela Penyelenggara Badan Negara berupa BPJS Ketenagakerjaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Dana Pensiun dari Pemberi Kerja Pendiri Negara Bank atau Asuransi Jiwa Pemberi Kerja Penanggung Risiko Investasi Negara Peserta Pendiri Peserta Seluruh karyawan Umum yang merupakan Karyawan dan pekerja mandiri Seluruh atau sebagian karyawan pendiri Contoh Dana Pensiun BPJS Ketenagakerjaan DPLK Manulife, DPLK BNI, DPLK Bumiputera, DPLK Muamalat DPPK Telkom, PLN, Pertamina, Astra2,Mandiri,Univ. Muhamadiyah Macam-macam Lembaga Dana Pensiun
  • 36. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Rangkuman 36 1. Kebahagiaan di masa tua perlu disiapkan sejak muda dengan mempunyai cita-cita, menyiapkan mental yang baik dengan sikap, pengetahuan dan ketrampilan serta membangun pertemanan. 2. Masa tua perlu biaya hidup yang tidak sedikit, maka dimasa muda harus membiasakan diri untuk berhemat, menabung dan berinvestasi. 3. Perlu menjadi peserta dana pensiun untuk memberi kesinambungan penghasilan pada saat kita tidak berkerja atau pensiun nanti. 4. Perlu dicari informasi lembaga dana pensiun yang bisa menerima kita sebagai pesertanya. 5. Makin banyak menabung, berinvestasi dan menjadi peserta beberapa lembaga dana pensiun maka semakin banyak yang bisa diterima sehingga dimasa tua bisa mandiri dan sejahtera sehingga masa tua bisa dinikmati dengan semakin indah.
  • 37. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Kemungkinan Jawaban no. 1 Mengapa kehidupan masa tua bisa berubah bermacam-macam? 37 Karena adanya perbedaan : 1. Kesiapan dan perubahan mental masing-masing orang 2. Peluang dan kesempatan yang diambil 3. Kondisi kesehatan mental dan fisik 4. Dukungan keluarga dan lingkungan 5. Rencana hidup dan keuangan dan pelaksanaannya
  • 38. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Kemungkinan Jawaban no. 2 Faktor apa yang saja yang memengaruhi perubahan tersebut ? 38 1. Kemauan dan kemampuan merubah diri menjadi lebih baik dalam hal sikap, pengetahuan, ketrampilan dan pertemanan. 2. Kesungguhan dan keuletan dalam berusaha 3. Disiplin dalam menjaga kesehatan lahir dan batin 4. Kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang 5. Memanfaatkan dukungan keluarga atau bisa lepas dari kondisi keluarga yang kurang baik. 6. Kemampuan mempengaruhi keluarga 7. Disiplin dalam mengatur keuangan
  • 39. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Kemungkinan Jawaban no. 3 Mengapa bekas kepala kantor/pejabat hidupnya bisa sengsara tapi bekas pegawai biasa bisa sejahtera di masa tua ? 39 1. Kebanyakan pegawai biasa sudah lebih biasa/bisa mengatur keuangan dan hidup lebih sederhana. 2. Uang manfaat pensiun bekas pejabat akan jauh lebih kecil dari gaji pejabat (karena tunjangan jabatan tidak dihitung), sedangkan pegawai biasa akan menerima uang pensiun yang tidak terlalu kecil dibandingkan gaji waktu bekerja. Yang biasa gaya hidup tinggi akan lebih sulit menyesuaikan. 3. Bekas pejabat: biaya sudah biasa tinggi, penghasilan turun dratis. 4. Pegawai biasa: biaya biasa rendah, penghasilan turun sedikit . 5. Pegawai biasa biasanya lebih bersosialisasi daripada pejabat.
  • 40. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Kemungkinan Jawaban no. 4 Mengapa ada atau banyak orang tua hidupnya kelihatannya bahagia dan bisa berwisata kesana kemari? 40 1. Karena sudah siap mental dan selalu mengembangkan mentalnya dengan baik. 2. Telah mempersiapkan dan melaksanakan rencana hidup dan keuangan untuk masa tua. 3. Bisa membina keluarganya dan kesehatann dengan baik. 4. Mempunyai cukup uang yang bisa bersumber dari tabungan, bisnis atau investasi, asuransi, dana pensiun, kekayaan lain ataupun dari anak-anak yang berhasil.
  • 41. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Kemungkinan Jawaban no. 5 Apa dan bagaimana kita mempersiapkan hari tua kita dan apa yang harus kita lakukan ? 41 1. Persiapan mental yang baik dan terus mengembangkannya. a. Impian, Sikap b. Pengetahuan dan Ketrampilan c. Pertemanan, tidak malu dan segan bertanya 2. Belajar dan bekerja dengan semangat, giat, gunakan kecerdasan 3. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan disiplin segala hal 4. Manfaatkan setiap kesempatan yang baik dan cocok. 5. Biasakan bekerja bersama dan gotong royong 6. Siapkan dan lakukan untuk berhemat, menabung dan berinvestasi. 7. Menjadi peserta dana pensiun 8. Usahakan keluarga mendukung.
  • 42. Kelompok Kerja Literasi Keuangan Terimakasih

Hinweis der Redaktion

  1. Slide ini tidak perlu ditayangkan kepada siswa, cukup untuk bekal para guru saja.
  2. Tayangan untuk guru dan siswa. Bersumber dari data BPS yang dikeluarkan tahun 2014. Ini adalah rata-rata. Ada yang hidup lebih pendek dan ada yang lebih panjang dari 73,6 tahun. Karena kesehatan yang semakin baik, kecenderungan rata-rata usia harapan hidup dari tahun ke tahun makin panjang. Ada sekitar 15 -20 % pensiunan PT Telkom berusia diatas 73 tahun. Bila bekerja selama 40 tahun dan setelah itu tdak bekerja 13,6 tahun atau lebih lama serta adanya faktor inflasi , maka secara kasar bisa diambil angka 25-35 % dari gaji untuk menabung. Dan tabungan supaya tidak habis atau kalah dengan inflasi perlu diinvestasikan karena investasi biasanya hasilnya lebih tinggi dari tabungan. Ada yang mengatakan bahwa gaji masih belum mencukupi untuk kebutuhan hidup, gimana mau menabung ? Bila kalimat tersebut dijadikan pegangan, maka kapan akan mulai menabung? Dan ini seperti merencanakan kesengsaraan lebih parah di hari tua. Yang sangat penting disini adalah mental.
  3. Berhenti bekerja karena usia pensiun ini berlaku untuk pegawai/karyawan dan guru/dosen. Berhenti bekerja dari pekerjaan rutinnya karena lelah atau sakit itu biasanya untuk pekerja informal atau profesional yang bisa berhenti bekerja sesuka hatinya. Yang menganggap pensiun adalah masa merdeka itu biasanya berlaku untuk siapa saja yang telah siap menghadapi masa pensiun dan mereka telah mempunyai tabungan yang cukup. Masa produktif telah telah habis, bisa berarti sudah tidak bisa menghasilkan karya yang baik, habis ide, jenuh atau lelah sehingga harus berhenti bekerja karena tidak dibutuhkan lagi atau tidak bisa lagi menghasilkan produk/jasa. Ada istilah berhenti bekerja sebagai pegawai di instansi A dan disebut pensiunan. Namun setelah itu bekerja sebagai pengajar atau pedagang. Jadi walaupun sudah pensiun tetapi masih produktif. Setelah tidak bekerja lagi baru disebut tidak produktif lagi atau pesiun dari bekerja.
  4. Memang masa sekolah dan usia mulai bekerja (masa produktif) itu bermacam-macam. Tergantung banyak faktor misalnya pendidikan, kemauan dan kepandaian dan lain-lain. Sejak dini perlu diinspirasi tentang cita-cita/keinginan nanti/mimpi, karena ini merupakan motivator yang hebat. Sejak anak-anak sebaiknya diajari berhemat dan menabung dan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Pada masa produktif atau berpenghasilan, hendaknya tabungan didahulukan. Baru sisanya diatur untuk memenuhi kebutuhan. Di usia ini sebaiknya sudah bisa membuat perencanaan hidup jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang serta membuat rencana keuangannya. Bisa meminta bantua psikolog dan perencana keuangan. Merencanakan hidup dan keuangan perlu hingga masa tua saat tidak bekerja atau berpenghasilan. Bila sasarannya masa tua, maka biasanya masa produktif akan bisa dilampaui dengan baik.
  5. Tayangan ini untuk para guru saja.
  6. Tayangan ini untuk para guru saja
  7. Tayangan ini untuk para guru saja.
  8. Tayangan untuk guru dan siswa.
  9. Tayangan untuk guru dan siswa. Bersyukur dan sabar itu akan menghemat enerji karena hati, pikiran dan tenaga tidak terbuang untuk hal-hal yang tidak perlu. Enerji yang dihemat tersebut bisa menghasilkan ide-ide yang cermerlang, tenaga untuk melaksanakan ide dan berbuat lain yang lebih produktif. Bersyukur juga menghidari yang berbau pamer atau gengsi. Gengsi ini bisa menjadi penutup semu yang menghambat keberanian atau keleluasaan orang melakukan sesuatu. Ada istilah “bukalah layar harga diri”.
  10. Tayangan untuk guru dan siswa Menurut Wikipedia : Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa[1]. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu[1]. Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.[2] Definisi kepribadian memang bermacam-macam. Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.[1] Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.[1]
  11. Tayangan untuk guru dan siswa
  12. Tayangan untu guru dan siswa Ketrampilan bisa didapat dari pelatihan dan praktik terus menerus. Ketrampilan harus dicari. Lebih baik bila ketrampilan sesuai dengan kesenangan. Siswa perlu terus meningkatkan ketrampilan, karena ketrampilan bisa lebih abadi dari pengetahuan.
  13. Tayangan untuk guru dan siswa Sejak dini perlu merintis pertemanan terutama teman-teman yang punya potensi saling membantu dan bertukar informasi. Teman-teman yang baik jangan mudah terlupakan. Kalau butuh informasi, jangan sampai ada hambatan untuk mencari dan bertanya. Banyak media seperti telepon, internet, surat, e-mail, SMS, BBM dan sebagainya bisa digunakan. Tidak perlu ada rasa sungkan untuk menghubungi seseorang atau kantor tertentu. Makin berani berhubugan, makin besar kemungkinan berhasil.
  14. Tayangan untuk guru dan siswa.
  15. Tayangan untuk guru dan siswa. “Bergaullah dengan orang-orang yang baik dan berhasil agar kamu tertular menjadi baik dan berhasil seperti mereka” Menjadi peserta atau anggota komunitas sangat penting. Apabila siswa sudah diperiksa minat dan bakatnya oleh Psikolog, maka menjadi anggota komunitas yang menunjang minat dan bakatnya akan lebih memudahkan siswa berhasil.
  16. Tayangan untuk guru dan siswa
  17. Tayangan ini untuk para guru saja.
  18. Tayangan ini untuk para guru saja.
  19. Tayangan ini untuk para guru saja.
  20. Tayangan ini untuk para guru saja.
  21. Tayangan ini untuk para guru saja.
  22. Tayangan ini untuk para guru saja.
  23. Tayangan ini untuk para guru saja.
  24. Tayangan ini untuk para guru saja.
  25. Tayangan ini untuk para guru saja.
  26. Tayangan ini untuk para guru saja.
  27. Tayangan ini untuk para guru saja.
  28. Tayangan untuk guru dan siswa.
  29. Tayangan untuk guru dan siswa. Beruntunglah bagi orang yang majikan atau tempatnya ia bekerja mendaftarkan pegawai/karyawannya menjadi peserta lembaga dana pensiun karena majikan atau tempatnya ia bekerja: Peduli terhadap masa tua pegawai/karyawannya. Ikut berkontribusi membayar iuran untuk masa tua pegawai/karyawannya. Namun pegawai/karyawan tidak boleh hanya mengadalkan majikan/tempatnya ia bekerja, pegawai dan karyawan juga harus berusaha menabung dan menyiapkan masa tuanya sendiri. Bila belum menjadi peserta dana pensiun, karyawan bersama-sama serikat karyawan ada baiknya berembug dan mengajukan kepada manajemen tempat ia bekerja/majikan agar tempatnya ia bekerja mau mendirikan dana pensiun atau memasukkan karyawannya menjadi peserta dana pensiun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ataupun dana pensiun lembaga keuangan.
  30. Tayangan untuk guru dan siswa.
  31. Tayangan untuk guru dan siswa. Rumus MP= MK x F x PhDP adalah rumus umum. Bisa berubah bila ada penambahan-penambahan. MK = sejak bekerja sampai pensiun. F = ada yang 0,5 % dan ada yang 2,5 % PhDP = ada yang sama dengan gaji dasar, ada yang menggunakan perhitungan lain. Iuran biasanya ditetapkan beberapa persen dari PhDP, tergantung bagaimana rumus MP yang digunakan. Masing-masing dana pensiun mempunyai rumus atau cara perhitungan sendiri. Bagi Pegawai negeri, silahkan tanyaka ke PT Taspen. Banyak peserta lembaga dana pensiun yang tidak tahu berapa per bulan gaji dipotong untuk iuran dan berapa akan terima manfaat pensiunnya. Seperti kurang peduli ???
  32. Tayangan ini untuk guru dan siswa. Materi dana pensiun ini kiranya cukup berat bagi siswa kelas 10, namun perlu. Bagi siswa yang peduli akan terinspirasi makin memotivasinya untuk lebih giat belajar dan bekerja.
  33. Tayangan untuk guru dan siswa. Informasi lebih rinci bisa dilihat di website masing-masing lembaga dana pensiun.
  34. Tayangan untuk guru dan siswa. Informasi lebih rinci bisa dilihat di website masing-masing lembaga dana pensiun.
  35. Tayangan untuk guru dan siswa.
  36. Tayangan ini untuk para guru saja.
  37. Tayangan ini untuk para guru saja.
  38. Tayangan ini untuk para guru saja.
  39. Tayangan ini untuk para guru saja.
  40. Tayangan ini untuk para guru saja.