Dokumen tersebut membahas lima karakteristik bisnis hospitality (pariwisata) yaitu intangibility, heterogeneity, perishability, inseparability, dan immovability. Dokumen juga menjelaskan tujuan pembelajaran mahasiswa untuk memahami karakteristik tersebut dan mampu menyelesaikan kasus bidang pariwisata.
2. Pada pertemuan 2,
mahasiswa diajak untuk
mengenal dan
memahami karakteristik
bisnis pada bidang
hospitality (pariwisata),
termasuk pada usaha jasa
lain yang termasuk bisnis
hospitality oriented
POKOK BAHASAN PERTEMUAN 2
3. Mahasiswa mampu
memahami secara
mendalam tentang 5
karakteristik bisnis
hospitality
(pariwisata)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa memiliki
kemampuan untuk
menyelesaikan kasus-
kasus bidang
kepariwisataan dengan
solusi yang implementatif
5. Pelanggan tidak dapat mengetahui
secara pasti bagaimana jasa yang
akan diberikan sebelum pelanggan
tersebut datang langsung dan
merasakanya sendiri
Tidak dapat/ susah dipatenkan
Tidak dapat dihitung atau
diinventari
Intangible (tidak berwujud)
KARAKTERISTIK BISNIS HOSPITALITY
Servis menjadi susah didskripsikan
6. BERANEKA RAGAM/ HETEROGENEITY
Output pelayanan yang diberikan perusaha
kepada setiap pelanggan akan dirasakan
berbeda-beda oleh pelanggan
Menjadikan standar perfoma dipersepsikan
berbeda-beda.
The standard of performance may vary
Tergantung siapa yang menyajikan atau
komponen produk yang menjadi prioritas
Kualitas service banyak dipengaruhi faktor
yang tidak dapat dikontrol
7. Waktu produksi dan
konsumsi terjadi secara
bersamaan / simultan
Dampaknya, pelayanan
tidak dapat diperkirakan
secara pasti sebelum
pelanggan membeli
produk tersebut
SIMULTANITY
11. Pelanggan tidak dapat mengetahui secara pasti bagaimana
servis/ produk jasa yang akan diberikan sebelum pelanggan
tersebut datang langsung dan merasakanya sendiri. Hal diatas
mercerminkan karaktersitik usaha akomodasi (hospitality) yang
mana?
A. Inseparability
B. Immovability
C. Intangibility
D. Simultaneity
E. Perishability
LATIHAN SOAL (PILIHAN GANDA)
12. Pada saat kita berkunjung ke restoran, selain untuk membeli makanan yang lezat
kita juga lebih tertarik pada tatakrama dan keramahan stafnya dalam melayani
atau kadang kita juga berkunjung ke kafe karena tertarik terhadap kenyamanan
atmosfer/ lingkunganya melalui tata lampunya yang redup/ romantis dengan
didukung suara-suara alam sekitar yang natural sehingga mampu menentramkan
jiwa. Dengan hal itu kita bisa betah duduk berjam-jam walaupun hanya untuk
menengguk secangkir kopi.
Sebaliknya, seenak apapun makanan dan minuman yang dihidangkan di sebuah
restoran seandainya suasananya kurang nyaman bagi kita, mungkin kita tidak
puas bahkan segera bergegas untuk pergi setelah makan.
Kondisi diatas mencirikan bahwa produk restoran dan kafe memiliki karakteristik
produk ataua faktor?
A. Inseparability
B. Immovability
C. Intangibility
D. Simultaneity
E. Perishability
13. Suatu keluarga yang berkunjung ke restoran, sang bapak akan merasa
puas karena pelayanan stafnya cepat dan suasananya yang nyaman
untuk keluarga, sedangkan sang ibu berbeda pendapat bahwa yang
menentukan dia puas datang ke restoran tersebut adalah faktor
makananya yang enak dan sehat, sedangkan sang anak menyenangi
restoran tersebut karena dalam area outdoor ada fasilitas taman
bermain anak-anak yang menyenangkan. Karena ketidak pastian faktor
apa yang menentukan kepuasan konsumen maka pengelola harus
mampu berfikir secara detai terhadap produk mereka.
Kondisi diatas mencirikan bahwa produk restoran dan kafe memiliki
karakteristik produk atau faktor?
A. Inseparability
B. Immovability
C. Heterogenity
D. Simultaneity
E. Perishability
14. Jika suatu hotel memiliki kapasitas 600 kamar dan pada hari ini
hanya terjual 500 kamar, maka sebanyak 100 kamar yang tidak
laku hari ini dianggap hangus hotel merugi sejumlah biaya
maintenance, dan tidak dapat dijual kembali pada esok hari
karena kapastitas kamar tetap, yaitu hanya 600 kamar pada
esok hari, tidak mungkin jadi 700 kamar. Kondisi diatas
mencirikan bahwa produk restoran dan kafe memiliki
karakteristik produk atau faktor?
A. Inseparability
B. Immovability
C. Heterogenity
D. Simultaneity
E. Perishability
15. Philip Kotler (dalam Yoeti, 2004 :1) memberi batasan tentang service
sebagai suatu aktivitas yang memberikan manfaat yang ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lain dalam bentuk tidak nyata dan tidak
menimbulkan perpindahan kepemilikan.
Saat kita membeli kamar hotel, bukan berarti setelah kita membeyar
lunas, segala fasilitas di kamar tersebut dapat kita ambil dan bawa
pulang meskipun barang itu sepele seperti towel, selimut, hiasan
dinding.
Kasus diatas memiliki makna bahwa industri akomodasi bersifat?
A. Inseparability
B. Immovability
C. Heterogenity
D. Simultaneity
E. Perishability