Logo ini sudah optimal dikerjakan meski tidak jadi juara. Sayang yang menjadi juara tidak lebih baik dari logo ini :) karena berbagai faktor tentu saja, salah satunya tidak ada tim juri yang ahli logo/ corporate identity yg terdiri dari Prof Kebudayaan, Perupa dan Dosen Desain Interior?? Tidak ada orag Desain Komunikasi Visual. Pemenangnya bisa dilihat disini http://lpse.bandung.go.id/index.php?fa=site.download&f=pengumuman_hasil_sayembara_5090b05e87fea1351659614.pdf
Padepokan seni kota_bandung_logo_konsep_chadipa_creative
1. Perubahan Nama dan Logo
Gedung Padepokan Seni
Kota Bandung
Dalam Rangka Sayembara Pembuatan Desain Logo
Padepokan Seni Kota Bandung Tahun 2012
yang Diadakan oleh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
: Tim Kerja Chadipa Creative
: Hanum Sujana
Desain oleh
Konsep
2. pendahuluan
Padepokan Seni adalah gedung aset Pemerintah Kota
Bandung yang berada pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata yang didirikan pada tahun 1987. Dengan
konsep dalam dan luar ruangan gedung tersebut
dimanfaatkan untuk memfasilitasi kegiatan seni
budaya, pertunjukan, konvensi, pameran dan balai
pertemuan serta pelestarian, pendidikan,
pemberdayaan seni budaya, termasuk mewadahi
komunitas seni budaya yang tumbuh di kota Bandung.
Gedung Padepokan Seni Kota Bandung
3. ikhtisar nama dan logo
Nama perusahaan atau lembaga adalah nama khusus
yang tidak dimiliki oleh siapapun, karenanya ia harus
unik dan tentu saja menarik serta mengandung
falsafah perusahaan/lembaga yang diwakilinya.
Kalaulah ada kesamaan ia harus memiliki nama
tambahan atau pembeda lainnya.
Nama dan logo menjadi satu kesatuan dalam
membangun citra (brand) dari perusahaan/
embaganya, hal tersebut disebut corporate identity.
Corporate identity bukan sekedar nama dan gambaran
visual saja, tetapi dengan gambaran visual tersebut ia
menggambarkan secara jelas lembaga yang
diwakilinya.
Beberapa aspek grafis yang disatukan dapat menjadi
suatu standarisasi dan konsistensi yang nantinya akan
membentuk sebuah standar corporate identity, antara
lain logogram, logotype, ukuran font dan warna yang
digunakan. Selanjutnya harus dipahami bagaimana
menerapkan standar corporate identity tersebut pada
media yang sering digunakan, dari mulai keperluan
administrasi kantor, seragam hingga sign system di
lingkungan perusahaan/lembaga dan kegiatan
lainnya.
Contoh pemilihan dan penggunaan nama dan logo sebuah bangunan
4. usulan nama
Dengan melihat fungsi dari gedung tersebut yakni
memfasilitasi kegiatan seni budaya, pertunjukan,
konvensi, pameran dan balai pertemuan serta
pelestarian, pendidikan, pemberdayaan seni budaya,
termasuk mewadahi komunitas seni budaya yang
tumbuh di kota Bandung, kami mengusulkan dua
nama yang kami nilai cocok dengan aktifitas
Padepokan Seni Kota Bandung, yaitu :
1. Séwaka Darma
Séwaka Darma adalah naskah kuno yang termasuk
salah satu dari sepuluh naskah Ciburuy, salah satu
kabuyutan pada masa Sunda Kuno. Ciburuy
merupakan salah satu kabuyutan (atau mandala bila
di Jawa Tengah dan Timur), tempat menuntut
agama kaum intelektual masa dulu, kini terletak di
Bayongbong, Garut, Jawa Barat.
Penulis naskah ini, seperti yang tertulis pada naskah
bersangkutan, adalah wanita bernama Buyut Ni
Dawit yang bertempat tinggal di batur (pertapaan) Ni
Teja Puru Bancana di Gunung Kumbang.
Séwaka Darma sendiri artinya taat hukum/aturan
atau lebih jauhnya adalah abdi hukum.
Séwaka Darma erat kaitannya dengan kekuatan spiritual dan pendidikan moral
seseorang. Seperti disebutkan pada pembukaan naskah, bahwa teks ini
merupakan panyaraman atau nasihat/wejangan seorang guru atau orangtua
kepada seseorang yang menghendaki ketenangan batin di dunia dan keselamatan
di alam kasorgaan (akhirat).
Melihat fungsi dan aktifitas Padepokan Seni Kota Bandung, kami menilai sangat
erat hubungannya dengan kabuyutan sebagai tempat pembinaan dan Séwaka
Darma yang merupakan panduan hidup seseorang, dalam hal ini panduan atau
rujukan beraktifitas dan berkreasi seni budaya di Kota Bandung.
Séwaka Darma juga sangat relevan dengan pentingnya menjaga hal-hal yang
harus dijaga, seperti keaslian kesenian dan kebudayaan karuhun, dan tidak
melanggar norma/agama atau pengkuh dina galur. Dan hendaklah aturan-aturan
tersebut tidak dianggap sebagai penghalang kreatifitas, karena aturan apapun
sesungguhnya justru akan membuat manusia lebih kreatif.
(Sumber bacaan : http://wacananusantara.org/sewaka-darma-kropak-408-naskah-rontal-
sunda-kuno-abad-ke-15/)
2. Julang Ngapak
Bentuk bangunan Padepokan Seni Kota Bandung saat ini menggunakan salah
satu ciri bangunan adat sunda, yakni julang ngapak. Maka ciri khas bangunan yang
juga merupakan identitas asli sunda tersebut sangat pas jika dijadikan identitas
lembaga (corporate identity) atau brand image, baik dari penamaan gedung
maupun logo.
5. 1 2
3
4
5
6
1. Inspirasi warna alam
2. Karya sandang dengan warna alam
3. Identitas asli bangunan Sunda, Julang Ngapak
4. Sungkem, adat penyambutan (hospitality) sunda
5. Rontal Naskah Séwaka Darma
6. Gedung Padepokan Seni Kota Bandung
dengan ciri khas atap “
Julang Ngapak”
inspirasi
7. logo | falsafah
Secara keseluruhan simbol/logogram Padepokan Seni
mengambil bentuk rumah dengan atap khas sunda
julang ngapak yang dibentuk oleh untaian dua lembar
pita berwarna merah keemasan. Untaian pita berhenti
menyilang di bagian atas membentuk “capit gunting”
dan di bagian bawah bertemu membentuk
salam/sungkem sebagai simbol penyambutan
(hospitality) atau tatakrama sunda.
Rumah:
Dalam masyarakat sunda, rumah dalam hal ini
Padepokan Seni bukan sekedar tempat tinggal atau
istirahat, tapi lebih luas lagi mencakup aspek sosial,
ekonomi dan pusat pembinaan budaya termasuk
pendidikan (atikan) agama, moral dan termasuk
wilayah yang disakralkan. Di rumah tumbuh hubungan
sosial antar anggota keluarga. Di rumah juga tempat
mengerjakan hal-hal yang sifatnya ekonomi (home
industry). Rumah juga disamakan dengan alam mikro
(rumah kadang disebut bumi), yang dianggap miniatur
dari makro (bumi juga disebut dunya). Jadi bumi
(rumah) dianggap sama dengan bumi (dunya). Dan
jika sebuah rumah dipakai oleh hal-hal yang kotor atau
maksiat maka dianggap merusak kesakralan rumah,
rumah jadi “membawa sial”.
Jadi Padepokan Seni adalah rumah dimana berbagai kebudayaan dan kesenian
tumbuh dalam semangat kebersamaan dan kreatifitas sehingga membentuk
peradaban tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan.
Julang Ngapak:
Simbol yang menonjol sebagai penanda Padepokan Seni Kota Bandung saat ini
adalah bentuk rumah adat sunda julang ngapak, yang juga menjadi arahan Walikota
Bandung Bapak Dada Rosada, untuk pendirian bangunan baru di Kota Bandung.
Julang ngapak adalah bentuk bangunan rumah yang atap (suhunan) bagian sisi kiri
kanan agak melebar ke samping atau sorondoy. Apabila dilihat dari arah depan
seperti burung yang sedang terbang, karena julang sendiri adalah jenis bangau dan
ngapak adalah mengepakkan sayap, artinya bangau yang sedang mengepakkan
sayap.
8. logo | falsafah
Secara filosofi, bangunan julang ngapak mengandung
arti cita-cita besar dan tinggi ngajulang (menjulang)
dan jauh ke depan. Sementara ngapak (mengepakkan
sayap) memiliki arti proses yang harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh penuh kerja keras dan
kreatifitas.
Atap julang ngapak yang menjulang ke atas
menandakan hubungan manusia dengan Tuhannya
(keimanan), dan atap sorondoy ke samping kiri dan
kanan menandakan hubungan antar manusia dengan
manusia serta makhluk lainnya, dan mengayomi apa
yang dibawahnya (komunitas).
Diatas atap julang ngapak terdapat capit gunting yang
memiliki arti melindungi rumah dari energi negatif.
Pita:
Elemen yang membentuk logo berwarna merah
keemasan. Pita mengandung arti sebagai pengikat
semua elemen kesenian dan komunitas yang ada di
Kota Bandung.
Salam/Sungkem:
Adalah tatakrama sunda dalam menerima tamu, baik wisatawan s
destinasi wisata, maupun tamu kenegaraan.
Padepokan Seni Kota Bandung:
Adalah pondasi dimana Padepokan Seni disokong dan berdiri kokoh.
ebagai salah satu
Secara keseluruhan logo dibagi tiga bagian, seperti rumah adat sunda, yakni bagian
bawah (pondasi/ kaki) berwarna hitam yang bermakna tanah atau kematian
(mengingat kematian). Bagian rumah dengan warna merah bata keemasan
bermakna kehidupan atau tempat aktifitas hidup. Bagian atas (kepala) menunjukkan
hubungan manusia dengan Tuhan.
atap/atas
rumah/tengah
pondasi/bawah
salam/sungkem
capit gunting
9. logo | warna
cmyk
C100 M0 Y0 K0
C0 M95 Y100 K30
C0 M20 Y100 K0
C0 M0 Y0 K0
Dipakai untuk keperluan media
cetak, brosur, kop surat, dll.
rgb
R254 G254 B254 #FEFEFE
R26 G26 B26 #1A1A1A
R179 G27 B16 #B31B10
R253 G209 B0 #FDD100
Dipakai untuk keperluan media online
website, video, multimedia, dll.
Warna yang dipilih membantu membangun perhatian
dan asosiasi citra Padepokan Seni. Kami memilih
warna putih sebagai latar belakang supaya logo tampil
clear, didukung oleh 3 warna identitas lembaga. Tiga
warna tersebut dipilih sesuai dengan spirit dan aktifitas
Padepokan Seni.
Warna-warna yang dipilih mengambil inspirasi dari
alam seperti kapas atau kapuk yang berwarna putih,
bata atau pohon angsana yang memberi warna merah
(marun), kayu pohon nangka memberi warna kuning
pada katun dan sutra, dan buah jambu mete yang
memberi warna hitam.
•Putih melambangkan kesucian dan ketulusan
•Hitam melambangkan kekuatan dan keteguhan hati
•Merah melambangkan energi dan semangat hidup
•Kuning Emas melambangkan keagungan,
masterpiece
warna gradasi
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Inspirasi warna alam
Panduan Reproduksi Warna
10. logo | variasi warna
Untuk penerapan media tertentu seperti iklan satu
warna, banner, umbul-umbul dan desain grafis lainnya,
gunakanlah logo dengan satu warna dengan
pemotongan pada bagian-bagian tertentu agar kesan
pita tetap terlihat. Logo hitam sebaiknya digunakan
untuk iklan hitam putih dan fax.
Warna positif dan negatif hanya dapat digunakan
dengan background warna-warna Padepokan Seni
dan hitam.
Untuk full color logo hanya dapat digunakan dengan
komposisi warna sesuai yang digambarkan, tidak
diperbolehkan mengganti komposisi warna-warna
tersebut.
11. logo | huruf
Jenis tulisan memiliki kepribadian dan menunjukkan
fungsi tertentu. Penggunaan yang konsisten dari jenis
tulisan tertentu membuat audiens dengan mudah
mengenali brand.
Font Felix Titling merupakan font utama yang
digunakan dalam logo. Penulisan karakter Felix Titling
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSSTUVWXYZ
0123456789+@$%^&*()_:;|,.
FELIX TITLING
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrsstuvwxyz
0123456789+@$%^&*()_:;|,.
Swis721LtBT
Swis721LtBT Normal
Swis721LtBT Italic
dengan
kuat. Font pendukung yang digunakan untuk penulisan
surat dan yang lainnya adalah Swis721 LtBT, Swis721
BT atau Arial Regular sebagai variasi desain.
kapital semua memberi kesan berwibawa dan
12. logo | supergraphics
Elemen dasar (kerangka) pembentuk bangunan logo Bentuk hexagonal yang sempurna
Supergraphics adalah elemen grafis penunjang
identitas perusahaan/lembaga, tujuannya adalah
menciptakan suatu bentuk visual yang senada dengan
identitas lembaga, baik warna maupun filosofinya.
Dengan supergraphics, lembaga bisa senantiasa
menjaga ruang-ruang kosong dari elemen-elemen lain,
termasuk dalam stationary, proposal, media promosi
dan beberapa event lembaga.
Supergraphics bisa dibuat dari bagian logo atau bentuk baru sama
sekali yang tetap menjaga spirit dan filosofi lembaga. Dalam hal ini
mengambil bentuk elemen segitiga dan hexagonal segi enam sebagai
pembentuk dasar bangunan rumah Julang Ngapak.
Segitiga mewakili semangat kemajuan dan hexagonal adalah bentuk
paling besar (menampung banyak, seperti sarang lebah) dibanding
bentuk-bentuk lainnya, termasuk lingkaran. Hal ini mewakili
pemberdayaan dan tempat berkumpulnya komunitas.
13. logo | supergraphics
Segitiga mewakili semangat kemajuan dan hexagonal mewakili pemberdayaan
dan tempat berkumpulnya komunitas
14. logo | aplikasi media
Selamat
Datang
spanduk/ papan nama umbul-umbul/banner
ID card event
15. Design | Print Works | Photography
CV. CHANNEL PRIBADI PARIWARA
Asia Afrika #39 Bandung 40000 - INDONESIA
ph. 022-70757560 | 08121436150
e. marketeer@chadipa-creative.com