2. Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala
sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.
Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen
biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
3. Landasan Sumberdaya alam
a. Landasan Normative dalam Pemberdayaan Masyarakat
Norma adalah untuk memberikan petunjuk kepada manusia
bagaimana seseorang harus bertindak dalam masyarakat
serta perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankannya,
dan perbuatan-perbuatan mana yang harus dihindari.
4. b. Landasan Filosofis dalam Pemberdayaan Masyarakat
Yaitu landasan atau dasar pengembangan masyarakat yang
ditinjau dari segi filosofisnya. Sehingga paradigma
pengembangan masyarakat yang kurang berorientasi pada
potensi dan kemandirian sumber daya manusia akan
menyebabkan kemiskinan, kebodohan dan
keterbelakangan masyarakat.
5. c. Landasan Teoritis dalam Pengembangan Masyarakat
Yaitu landasan/dasar pengembangan masyarakat yang
ditinjau secara teoritis para pakar pengembangan
masyarakat. Oleh karena itu, secara garis besar teori
perubahan sosial dalam pengembangan masyarakat
diklarifikasi menjadi 3 (tiga) kelompok, antara lain;
Teori-teori yang memandang perubahan sosial dan
pengembangan masyarakat:
1.sebagai suatu proses diferensiasi dan integrasi
2.sebagai suatu proses perubahan dan pembentukan
nilai-nilai modern,
3.Teori perubahan sosial yang melihat perubahan dan
pengembangan masyarakat terjadi secara radikal
6. Program pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup dalam kebijakan SDA, perlu adanya:
1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
yang bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan
informasi yang lengkap mengenai potensi dan
produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup
melalui inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem
informasi.
2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan,
Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam, yang
tujuannya menjaga keseimbangan pemanfaatan dan
pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
hutan, laut, air udara dan mineral.
7. 3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan
dan Pencemaran Lingkungan Hidup, yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam
upaya mencegah kerusakan dan/atau pencemaran
lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan yang
rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang
berlebihan, serta kegiatan industri dan transportasi.
8. 4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan
Hukum, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian
Lingkungan Hidup, yang bertujuan untuk
mengembangkan kelembagaan, menata sistem hukum,
perangkat hukum dan kebijakan, serta menegakkan
hukum untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam
dan pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan
berkeadilan.
9. 5. Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam
Pengelolaan Sumber Daya alam dan Pelestarian fungsi
Lingkungan Hidup, yang tujuannya untuk meningkatkan
peranan dan kepedulian pihak-pihak yang berkepentingan
dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
10. Pengelolaan sumber daya alam, yaitu dengan cara :
Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan
manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya
alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap
berkelanjutan.
Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau
asimilasi
sumber daya alam.
Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber
daya alam yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan
dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu
adanya
pertimbangan-pertimbangan
11. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
sumber daya alam hayati / biotic adalah sumber daya
alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-
lain
sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber
daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
12. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
sumber daya alam yang dapat diperbaharui /
renewableyaitu sumber daya alam yang dapat digunakan
berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
◦ contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dll
◦ sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non
renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di
daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali
saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
◦ contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
◦ sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya /
unlimited
◦ contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dll.
13. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau
penggunaannya :
sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber
daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan
benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan
menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian
sumber daya alam penghasil energyadalah sumber daya
alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi
demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
◦ misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar
matahari, minyak bumi, gas bumi.
14. Daya dukung lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk
hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu
disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya
dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
15. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup
harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain
sebagai berikut :
Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air,
tanah, dan udara.
Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil
metalurgi (campuran).
Mengembangkan metoda menambang dan memproses
yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah
hidup secara damai dengan alam.
16. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah
Sumber Daya yang ada :
Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber
Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain.