SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat 
ialah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Karya Tulis 
Ilmiah”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses 
pengerjaannya, tapi kami berhasil mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya. 
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang 
telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan 
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi 
konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. 
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari 
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang 
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. 
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi 
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami 
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin Yaa Robbal ‘Alamiin 
Palembang, 20 Oktober 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ......................................................................................................1 
DAFTAR ISI..................................................................................................................2 
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3 
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................3 
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................3 
1.3 Tujuan ..............................................................................................................3 
1.4 Manfaat ............................................................................................................3 
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4 
2.1 Pembahasan mengenai Hakikat Karya Ilmiah meliputi: ........................................4 
2.2 Pengertian........................................................................................................4 
2.3 Ciri-ciri tulisan ilmiah .........................................................................................4 
2.4 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah ............................................................................4 
2.5 Fungsi Karya Ilmiah ............................................................................................5 
2.6 Manfaat Penulisan Karya Ilmiah..........................................................................5 
3.1 Sikap Ilmiah.......................................................................................................5 
4.1 Pengertian Metode Ilmiah .................................................................................6 
4.2 Ciri-ciri/Karakteristik Metode Ilmiah ..................................................................6 
5.1 Langkah-langkah Karya Ilmiah............................................................................6 
6. 1 Macam-Macam Karya Ilmiah .............................................................................8 
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 12 
7.1 KESIMPULAN ................................................................................................... 12 
7.2 SARAN ............................................................................................................ 12 
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Pada umumnya hakikat karya tulis ilmiah merupakan suatu tulisan yang 
disusun secara sistematis dan bersifat lmiah. Sedangkan dalam karya ilmiah ada 7 
sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada.contohnya : Sikap Ingin Tahu, 
Sikap Kritis, Sikap Terbuka, Sikap Objektif, Sikap Rela, dan Sikap Berani. Serta 
dalam Karya Ilmiah itu sendiri harus memiliki Metode ilmiah atau proses ilmiah 
(bahasa Inggris: scientific method) yang merupakan proses keilmuan untuk 
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan 
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk 
menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut 
diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, 
hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Maka dalam makalah ini akan 
kami jelaskan tentang Definisi, Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Sikap 
Terhadap Hakikat Karya tulis Ilmiah, Sikap Ilmiah, dan Metode Ilmiah. 
1.2 Rumusan Masalah 
Berdasarkan Latar Belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada 
beberapa permasalahan yang bisa diangkut : 
1. Apa pengertian Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah ? 
2. Apa saja Ciri-ciri, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Langkah-langkah dari 
Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah ? 
3. Bagaimana Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya tulis Ilmiah ? 
1.3 Tujuan 
Sesuai Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang disampaikan diatas, 
beberapa tujuan yang ingin dicapai 
1. Pengertian dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah 
2. Mengenai Ciri-ciri, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Langkah-langkah dari 
Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah. 
3. Mengetahui Sikap dari Metode Ilmiah 
1.4 Manfaat 
Manfaat penyusunan karya tulis ilmiah bagi penulis adalah berikut: 
 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; 
 Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; 
 Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; 
 Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; 
 Memperoleh kepuasan intelektual; 
 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan; 
 Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian 
selanjutnya
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pembahasan mengenai Hakikat Karya Ilmiah meliputi: 
 Pengertian 
 Ciri-ciri 
 Tujuan penulisan 
 Fungsi 
 Manfaat 
2.2 Pengertian 
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan 
bersifat lmiah. Sistematis, artinya bahwa karya tulis tersebut disusun menurut 
sistematiaka tertentu sehingga akan tampak keterkaitan antara bagia-bagian atau 
unsur-unsur dalam tulisan tersebut. Bersifat ilmiah,artinya adalah bahwa karya 
tulis tersebut menyajikan suatu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan 
terhadap suatu masalah yang didasarkan pada fakta atau data (berbagai bukti 
empiris) dan teori-teori yang telah diakui kesbenarannya. 
2.3 Ciri-ciri tulisan ilmiah 
a. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan atau materi yang 
dapat berupa deskripsi, gagasan, argumentasi, dan pemecahan terhadap 
suatu permasalahan. 
b. Pengetahuan atau materi yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta, 
data (kajian empiris), dan teori-teori yang telah diakui kebenarannya. 
c. Mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan 
d. Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baku dan banyak 
menggunakan istilah-istilah teknis, disamping menggunakan kata-kata 
yang bersifat denotatif. 
e. Sistimatika penulisan mengikuti pola tertentu (Wardani, dkk.2008) 
2.4 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah 
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut: 
a. Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. 
Tujuan ini pada umumnya terkait dengan karya ilmiah berupa artikel yang 
dimuat dalam berbagai media massa. 
b. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai suatu persyaratan dalam mata 
kuliah tertentu atau penyelesaian studi, seperti penulisan makalah dan 
skripsi. 
c. Mendiskusikan suatu gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah 
pertemuan ilmiah. 
d. Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah. 
e. Menyebarkan hasil penelitian kepada kalangan tertentu, seperti artikel hasil 
penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal.
2.5 Fungsi Karya Ilmiah 
Fungsi karya ilmiah yang dimaksud adalah fungsi karya ilmiah bagi 
pembaca. Adapun fungsi tersebut adalah: 
a. Sebagai bahan referensi apabila pembaca ingin membuat sebuah karya 
ilmiah. 
b. Sebagai bahan edukatif, yaitu sebagai sarana pendidikan yang dapat 
meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu. 
c. Menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat 
luas atau kelompok tertentu yang terkait (fungsi diseminatif). 
2.6 Manfaat Penulisan Karya Ilmiah 
Ditinjau dari segi penulisnya, manfaat penulisan karya ilmiah adalah 
sebagai berikut : 
a. Dengan menulis, kemampuan membaca kita akan semakin berkembang. 
b. Penulis akan mendapat kesempatan berlatih untuk mengintegrasikan hasil 
bacaannya dengan gagasannya sendiri, kemudian mengembangkannya 
menjadi pemikiran atau gagasan yang lebih matang. 
c. Meningkatkan keterampilan penulis dalam mengembangkan dan 
menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis. 
d. Dengan menulis, penulis merasakan suatu kepuasan intelektual karena 
penulis telah dapat menyajikan suatu pengetahuan kepada orang lain. 
3.1 Sikap Ilmiah 
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah 
attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap 
secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. 
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 
:31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan 
metode ilmiah, antara lain. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai 
berikut : 
a. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya 
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya 
b. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi 
sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding 
kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, 
dan sebagainya. 
c. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau 
mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, 
walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan 
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai. 
d. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa 
adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi. 
e. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang 
lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas
sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal 
dari pernyataan atau pendapat orang lain. 
f. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada 
ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan 
walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada. 
g. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin 
membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang 
ilmunya. 
4.1 Pengertian Metode Ilmiah 
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) 
merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis 
berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk 
hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang 
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika 
suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori 
ilmiah.Metode ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip 
logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran 
(Almadk,1939) 
4.2 Ciri-ciri/Karakteristik Metode Ilmiah 
a. Bersifat kritis dan analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses 
yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk 
pemecahan masalah. 
b. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan 
yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia. 
c. Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi 
yang sama dengan kondisi yang sama pula. 
d. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan 
pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggung 
jawabkan. 
e. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di 
lapangan. 
5.1 Langkah-langkah Karya Ilmiah 
a. Perumusan masalah. Pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas 
batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di 
dalamnya. 
b. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis. 
Argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara 
berbagai faktor yang saling mengikat dan membentuk konstelasi 
permasalahan. Disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah 
yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris 
yang relevan dengan permasalahannya.
c. Perumusan hipotesis. Jawaban sementara atau dugaan jawaban 
pertanyaanyang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari 
kerangka berpikir yang dikembangkan. 
d. Pengujian hipotesis. Pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan 
hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta 
yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. 
e. Penarikan kesimpulan. Penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan 
itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta 
yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Dan 
sebaliknya sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang 
yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak. 
Secara umum metode penulisan ilmiah meliputi langkah- langkah berikut: 
1. Observasi awal. 
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah 
pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk 
mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan topik tersebut melalui 
pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, dan berkonsultasi dengan ahli 
yang sesuai. 
 Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, 
dan lain-lain. 
 Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dan lain-lain. 
 Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan t 
2. Mengidentifikasi masalah. 
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. 
Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan 
jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: 
Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah? 
 Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. 
 Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti. 
 Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen. 
2 Merumuskan atau menyatakan hipotesis. 
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang 
penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan 
atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah 
dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui 
penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian 
ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah. 
 Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis 
 Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
3 Melakukan eksperimen. 
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang 
diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada 
eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: 
variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebas merupakan 
variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang 
diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol 
adalah variabel yang selama eksperimen tetap dipertahankan. 
 Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen. 
 Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan 
konstan. 
 Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil. 
 Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama. 
4 Menyimpulkan hasil eksperimen. 
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan 
pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. 
Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis 
termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan 
memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut. 
5.3 Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis: 
 Jangan ubah hipotesis. 
 Jangan abaikan hasil eksperimen. 
 Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai. 
 Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan 
penyebab ketidaksesuaian. 
 Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang 
eksperimen. 
6. 1 Macam-Macam Karya Ilmiah 
a. Artikel Ilmiah Popular 
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara 
ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk 
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan 
akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan 
penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di 
surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau 
induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis. 
Contoh Kata ilmiah Kata popular antara lain : 
 Analogi Kiasan 
 Anarki Kekacauan 
 Bibliografi Daftar pustaka
 Biodata Biografi singkat 
 Definisi Batasan 
 Diskriminasi Perbedaan perlakuan 
 Eksentrik Aneh 
b. Artikel Ilmiah 
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan 
hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam 
bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan 
artikel Ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak 
mengurangi nilai keilmiahannya. 
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal 
ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. 
Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal 
ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal 
ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari 
D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel 
ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’. 
c. Disertasi 
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor 
(Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi 
dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor 
dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) 
orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan 
fakta valid dengan analisis terinci. 
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian 
yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu 
(tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta 
menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, 
pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai 
cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi. 
d. Tesis 
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan 
tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. 
Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam 
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’. 
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi ; metodologi 
penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, 
terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan 
(masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan 
menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi. 
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari
istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri 
—sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. 
Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan 
dilakukan mandiri. 
e. Skripsi 
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat 
mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan 
dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan 
‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan 
mempertahankannya pada ujian skripsi. 
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut 
didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; 
observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. 
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah 
sumbangan material berupa penemuan baru. 
f. Kertas Kerja 
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat 
dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan 
pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada 
‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. 
Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis 
rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya. 
g. Makalah 
Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, 
tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau 
induktif (saja). Yang penting tidak berdasarkan opini belak.Makalah, dalam 
tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling 
‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan 
keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh 
ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. 
Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. 
Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat 
berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. 
Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan 
tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. 
Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana. 
h. Artikel 
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di 
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang 
dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus 
yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan 
yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, 
mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, 
dan sebagainya; wujud karangan berupa berita. 
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang-undang 
dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat 
kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan 
penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary 
compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah 
jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika 
sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, 
atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan 
alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya. 
i. Esai 
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan 
makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, 
pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya 
selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan 
menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. 
Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar 
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini 
penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus 
memiliki sebuah opini sebelum menulis esai. 
j. Opini 
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada 
keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang 
nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa 
yang dipikirkan seseorang; penilaian. 
k. Fiksi 
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa 
kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat 
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan 
sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski 
demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang 
tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk 
membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan 
yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang 
dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan 
bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan 
tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. 
Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang 
penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
BAB III 
PENUTUP 
7.1 KESIMPULAN 
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian 
dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah merupakan suatu tulisan yang disusun secara 
sistematis dan bersifat lmiah. Yang berdasarkan suatu sikap dan metode ilmiah 
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari hasil 
pengamatan, peninjauan, penelitian, dan bidang tertentu dan bersantun bahasa 
dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya dan keilmiahannya. 
7.2 SARAN 
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan 
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan 
dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat 
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan 
kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA 
Dr. Alex & Dr.H.Achmat H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk perguruan Tinggi. 
Jakarta : Kencana. 
Dwilok, Bambang & Riana, Rati. 2001. Tehknik menulis Karya Tulis Ilmiah. 
Jakarta: Rieneka Cipta. 
Pamungkas, sri. 2012. Bahasa Indonesia dalam berbagai perspektif. Yogyakarta: 
Andi. 
Bloger templless 
Sumber : 
Fkip. 2011. Pengertian karya tulis ilmiah. http://www.fkip.untagbanyawangi.ac.id/ 
indexs.php /option=com_content&view=article&id=27:pengertian-karya-tulis 
ilmiah&catid=5:artikel& Itemid=43. Senin, 22 september 2014 
Park, leo. 2011. Ciri-ciri metode ilmiah. http://leopark62.wordpress.com/tag/ 
karakteristik-dan-ciri-ciri-metode- ilmiah/.senin, 22 september 2014 
Rara. 2013. Metode ilmiah. http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-ilmiah- 
definisi-tujuan-langkah.html (22 september 2014) 
Pratiwi. 2012. Karya ilmiah. http://pratiwi-19.blogspot.com/2012/03/karya ilmiah. 
html. selasa, 23 september 2014 
Kusrinni, nani. 2012. jenis dan macam karya tulis ilmiah. http://nanikusrinni.blog 
spot.com /2012/03/jenis-dan-macam-karya-tulis-ilmiah.html.selasa,23 september 
2014

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianEndah Aibara
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokwawan_wawan
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompokREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusHabibi Firdaus
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifRisou Kun
 
Angket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar imaAngket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar imaIma Widayanti
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaYati Rostiati
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifMuhammad Bahrudin
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSIAkhmad Muhibudin
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 

Was ist angesagt? (20)

Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Angket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar imaAngket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar ima
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswa
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 

Andere mochten auch

Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologiKarya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologitariorhino
 
Presentasi karya tulis
Presentasi karya tulisPresentasi karya tulis
Presentasi karya tulisDiba Mahanti
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
 
Makalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiahMakalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiahLely Surya
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahsugimulyani
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiaDhytha Asyidiq
 
Discussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX Camp
Discussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX CampDiscussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX Camp
Discussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX CampAaron Irizarry
 
Jenis jenis karangan ilmiah
Jenis jenis karangan ilmiahJenis jenis karangan ilmiah
Jenis jenis karangan ilmiahhervino
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianAdy Setiawan
 
Dasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan IlmiahDasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan Ilmiahguest185ab1
 
Proposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakimProposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakimStr Balondero
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 

Andere mochten auch (20)

Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Karya tulis ilmiah (Complete)
Karya tulis ilmiah (Complete)Karya tulis ilmiah (Complete)
Karya tulis ilmiah (Complete)
 
10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah
 
KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
Karya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologiKarya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologi
 
Presentasi karya tulis
Presentasi karya tulisPresentasi karya tulis
Presentasi karya tulis
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Makalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiahMakalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiah
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolah
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
 
Discussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX Camp
Discussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX CampDiscussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX Camp
Discussing Design Without Losing Your Mind - SoCal UX Camp
 
Jenis jenis karangan ilmiah
Jenis jenis karangan ilmiahJenis jenis karangan ilmiah
Jenis jenis karangan ilmiah
 
Krisis Air Bersih
Krisis Air BersihKrisis Air Bersih
Krisis Air Bersih
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
 
Dasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan IlmiahDasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan Ilmiah
 
Proposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakimProposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakim
 
Kartul 2014
Kartul 2014Kartul 2014
Kartul 2014
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 

Ähnlich wie KARYA TULIS ILMIAH

411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiahNINDILIONITA
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy Siswanto
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)
Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)
Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)Into Setiawan
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahputriunpak
 
Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01Kimenus Wenda
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahputriunpak
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahputriunpak
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bialdyzilverz
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahputriunpak
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalYuke Puspita
 
Pertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiahPertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiahKaniaRismayanti
 

Ähnlich wie KARYA TULIS ILMIAH (20)

411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bi
 
Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)
Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)
Contohmakalahbi 131128063656-phpapp02(1)
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiah
 
Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01
 
Tugas
Tugas Tugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiah
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bi
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
M6 kb2
M6 kb2M6 kb2
M6 kb2
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Tugas ke 5
Tugas ke 5Tugas ke 5
Tugas ke 5
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiah
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
 
Pertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiahPertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiah
 
Mi 8 KTI
Mi 8 KTIMi 8 KTI
Mi 8 KTI
 

Kürzlich hochgeladen

Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 

KARYA TULIS ILMIAH

  • 1. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat ialah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Karya Tulis Ilmiah”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin Yaa Robbal ‘Alamiin Palembang, 20 Oktober 2014 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................1 DAFTAR ISI..................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................3 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................3 1.3 Tujuan ..............................................................................................................3 1.4 Manfaat ............................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4 2.1 Pembahasan mengenai Hakikat Karya Ilmiah meliputi: ........................................4 2.2 Pengertian........................................................................................................4 2.3 Ciri-ciri tulisan ilmiah .........................................................................................4 2.4 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah ............................................................................4 2.5 Fungsi Karya Ilmiah ............................................................................................5 2.6 Manfaat Penulisan Karya Ilmiah..........................................................................5 3.1 Sikap Ilmiah.......................................................................................................5 4.1 Pengertian Metode Ilmiah .................................................................................6 4.2 Ciri-ciri/Karakteristik Metode Ilmiah ..................................................................6 5.1 Langkah-langkah Karya Ilmiah............................................................................6 6. 1 Macam-Macam Karya Ilmiah .............................................................................8 BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 12 7.1 KESIMPULAN ................................................................................................... 12 7.2 SARAN ............................................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya hakikat karya tulis ilmiah merupakan suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat lmiah. Sedangkan dalam karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada.contohnya : Sikap Ingin Tahu, Sikap Kritis, Sikap Terbuka, Sikap Objektif, Sikap Rela, dan Sikap Berani. Serta dalam Karya Ilmiah itu sendiri harus memiliki Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) yang merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Maka dalam makalah ini akan kami jelaskan tentang Definisi, Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Sikap Terhadap Hakikat Karya tulis Ilmiah, Sikap Ilmiah, dan Metode Ilmiah. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa permasalahan yang bisa diangkut : 1. Apa pengertian Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah ? 2. Apa saja Ciri-ciri, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Langkah-langkah dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah ? 3. Bagaimana Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya tulis Ilmiah ? 1.3 Tujuan Sesuai Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang disampaikan diatas, beberapa tujuan yang ingin dicapai 1. Pengertian dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah 2. Mengenai Ciri-ciri, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Langkah-langkah dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah. 3. Mengetahui Sikap dari Metode Ilmiah 1.4 Manfaat Manfaat penyusunan karya tulis ilmiah bagi penulis adalah berikut:  Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;  Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;  Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;  Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;  Memperoleh kepuasan intelektual;  Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;  Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pembahasan mengenai Hakikat Karya Ilmiah meliputi:  Pengertian  Ciri-ciri  Tujuan penulisan  Fungsi  Manfaat 2.2 Pengertian Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat lmiah. Sistematis, artinya bahwa karya tulis tersebut disusun menurut sistematiaka tertentu sehingga akan tampak keterkaitan antara bagia-bagian atau unsur-unsur dalam tulisan tersebut. Bersifat ilmiah,artinya adalah bahwa karya tulis tersebut menyajikan suatu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan terhadap suatu masalah yang didasarkan pada fakta atau data (berbagai bukti empiris) dan teori-teori yang telah diakui kesbenarannya. 2.3 Ciri-ciri tulisan ilmiah a. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan atau materi yang dapat berupa deskripsi, gagasan, argumentasi, dan pemecahan terhadap suatu permasalahan. b. Pengetahuan atau materi yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta, data (kajian empiris), dan teori-teori yang telah diakui kebenarannya. c. Mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan d. Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baku dan banyak menggunakan istilah-istilah teknis, disamping menggunakan kata-kata yang bersifat denotatif. e. Sistimatika penulisan mengikuti pola tertentu (Wardani, dkk.2008) 2.4 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah Adapun tujuan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut: a. Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. Tujuan ini pada umumnya terkait dengan karya ilmiah berupa artikel yang dimuat dalam berbagai media massa. b. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai suatu persyaratan dalam mata kuliah tertentu atau penyelesaian studi, seperti penulisan makalah dan skripsi. c. Mendiskusikan suatu gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah. d. Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah. e. Menyebarkan hasil penelitian kepada kalangan tertentu, seperti artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal.
  • 5. 2.5 Fungsi Karya Ilmiah Fungsi karya ilmiah yang dimaksud adalah fungsi karya ilmiah bagi pembaca. Adapun fungsi tersebut adalah: a. Sebagai bahan referensi apabila pembaca ingin membuat sebuah karya ilmiah. b. Sebagai bahan edukatif, yaitu sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu. c. Menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas atau kelompok tertentu yang terkait (fungsi diseminatif). 2.6 Manfaat Penulisan Karya Ilmiah Ditinjau dari segi penulisnya, manfaat penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut : a. Dengan menulis, kemampuan membaca kita akan semakin berkembang. b. Penulis akan mendapat kesempatan berlatih untuk mengintegrasikan hasil bacaannya dengan gagasannya sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran atau gagasan yang lebih matang. c. Meningkatkan keterampilan penulis dalam mengembangkan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis. d. Dengan menulis, penulis merasakan suatu kepuasan intelektual karena penulis telah dapat menyajikan suatu pengetahuan kepada orang lain. 3.1 Sikap Ilmiah Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya b. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya. c. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai. d. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi. e. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas
  • 6. sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain. f. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada. g. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya. 4.1 Pengertian Metode Ilmiah Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.Metode ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran (Almadk,1939) 4.2 Ciri-ciri/Karakteristik Metode Ilmiah a. Bersifat kritis dan analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah. b. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia. c. Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula. d. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. e. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan. 5.1 Langkah-langkah Karya Ilmiah a. Perumusan masalah. Pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. b. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis. Argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengikat dan membentuk konstelasi permasalahan. Disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahannya.
  • 7. c. Perumusan hipotesis. Jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaanyang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan. d. Pengujian hipotesis. Pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. e. Penarikan kesimpulan. Penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Dan sebaliknya sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak. Secara umum metode penulisan ilmiah meliputi langkah- langkah berikut: 1. Observasi awal. Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, dan berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.  Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dan lain-lain.  Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dan lain-lain.  Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan t 2. Mengidentifikasi masalah. Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?  Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.  Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.  Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen. 2 Merumuskan atau menyatakan hipotesis. Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.  Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis  Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
  • 8. 3 Melakukan eksperimen. Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen tetap dipertahankan.  Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.  Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.  Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.  Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama. 4 Menyimpulkan hasil eksperimen. Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut. 5.3 Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:  Jangan ubah hipotesis.  Jangan abaikan hasil eksperimen.  Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai.  Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian.  Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen. 6. 1 Macam-Macam Karya Ilmiah a. Artikel Ilmiah Popular Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis. Contoh Kata ilmiah Kata popular antara lain :  Analogi Kiasan  Anarki Kekacauan  Bibliografi Daftar pustaka
  • 9.  Biodata Biografi singkat  Definisi Batasan  Diskriminasi Perbedaan perlakuan  Eksentrik Aneh b. Artikel Ilmiah Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel Ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’. c. Disertasi Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi. d. Tesis Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’. Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi ; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari
  • 10. istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri. e. Skripsi Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru. f. Kertas Kerja Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya. g. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting tidak berdasarkan opini belak.Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana. h. Artikel Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.
  • 11. Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita. Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang-undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya. i. Esai Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum menulis esai. j. Opini Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian. k. Fiksi Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
  • 12. BAB III PENUTUP 7.1 KESIMPULAN Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah merupakan suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat lmiah. Yang berdasarkan suatu sikap dan metode ilmiah yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari hasil pengamatan, peninjauan, penelitian, dan bidang tertentu dan bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya dan keilmiahannya. 7.2 SARAN Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Dr. Alex & Dr.H.Achmat H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk perguruan Tinggi. Jakarta : Kencana. Dwilok, Bambang & Riana, Rati. 2001. Tehknik menulis Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Rieneka Cipta. Pamungkas, sri. 2012. Bahasa Indonesia dalam berbagai perspektif. Yogyakarta: Andi. Bloger templless Sumber : Fkip. 2011. Pengertian karya tulis ilmiah. http://www.fkip.untagbanyawangi.ac.id/ indexs.php /option=com_content&view=article&id=27:pengertian-karya-tulis ilmiah&catid=5:artikel& Itemid=43. Senin, 22 september 2014 Park, leo. 2011. Ciri-ciri metode ilmiah. http://leopark62.wordpress.com/tag/ karakteristik-dan-ciri-ciri-metode- ilmiah/.senin, 22 september 2014 Rara. 2013. Metode ilmiah. http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-ilmiah- definisi-tujuan-langkah.html (22 september 2014) Pratiwi. 2012. Karya ilmiah. http://pratiwi-19.blogspot.com/2012/03/karya ilmiah. html. selasa, 23 september 2014 Kusrinni, nani. 2012. jenis dan macam karya tulis ilmiah. http://nanikusrinni.blog spot.com /2012/03/jenis-dan-macam-karya-tulis-ilmiah.html.selasa,23 september 2014