SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KELOMPOK 3
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah
swt.
Ayu Hidayati Hafizhatul Kiromi MZ
Lalu Pandu Rifki Hidayat SMuhda Hadi Saputra
Oskar Setia WiranataRia Duana
Yayuk Setiawati
‫ﻭﺟﻮﺩ‬‫ﻗﺪﻡ‬‫ﺑﻘﺎﺀ‬
‫ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ‬
‫ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ‬
‫ﻗﻴﺎﻣﻪ‬
‫ﺑﻨﻔﺴﻪ‬
‫ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ‬‫ﻗﺪﺭﺓ‬‫ﺇﺭﺍﺩﺓ‬‫ﻋﻠﻢ‬
‫ﺣﻴﺎﺓ‬
‫ﺳﻤﻊ‬‫ﺑﺼﺮ‬‫ﻡ‬ ‫ﻛﻼ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﻗﺎﺩﺭﺍ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﻣﺮﻳﺪﺍ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﻋﺎﻟﻤﺎ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺣﻴﺎ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺳﻤﻴﻌﺎ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺑﺼﻴﺭﺍ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ‬
SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH SWT.
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺃﺑﻜﻢ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺃﻋﻤﻰ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺃﺻﻢ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﻣﻴﺘﺎ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﺟﺎﻫﻼ‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫مكرها‬
‫ﻛﻮﻧﻪ‬
‫ﻋﺎﺟﺰﺍ‬
‫ﺍﻟﺑﻜﻢ‬ ‫ﺍﻟﻌﻤﻲ‬
‫ﺍﻟﻤﻮﺕ‬ ‫ﺟﻬﻞ‬ ‫ﻛﺮﺍﻫﻪ‬ ‫ﻋﺟﺰ‬
‫ﺗﻌﺪﺩ‬
‫ﻗﻴﺎﻣﻪ‬
‫ﺑﻐﻴﺮﻩ‬
‫ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ‬
‫ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ‬
‫ﻓﻨﺎﺀ‬ ‫ﺣﺪﻭﺙ‬ ‫ﻋﺪﻡ‬
‫ﺍﻟﺻ‬‫مم‬
Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu
kulli
mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat
sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak
memperbuatnya.
 Aliran Musyabbihah (Karramiyah)
Kaum Musyabbihah artinya kaum yang menyerupakan.
Kaum Musyabbihah digelari kaum Musybih (menyerupakan)
karena mereka menyerupakan Tuhan dengan makhluk-Nya.
Mereka mengatakan bahwa tuhan adalah bertangan, bermuka,
berkaki, bertubuh seperti manusia.
 Dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang menurut lahirnya
berisi persamaan Tuhan dengan makhluk yang menjadi dasar
kepercayaan golongan tersebut, seperti ayat-ayat yang
mengatakan bahwa Tuhan berada dalam suatu arah tertentu,
yaitu di atas, di langit, di Arsy, bahkan berpindah-pindah. Ayat-
ayat tersebut adalah :
Q.S Al-Mulk: 16
 “Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang
(berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan
bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu
bergoncang”
 Aliran Mu’tazillah
Kaum Mu’tazillah adalah suatu kaum yang membikin heboh dunia
Islam selama 300 tahun pada abad-abad permulaan Islam.
Perkataan Mu’tazillah berasal dari kata “I’tizal”, artinya menyisihkan
diri. Kaum Mu’tazillah berarti kaum yang menyisihkandiri.[3]
Pendirian golongan Musyabbihah yang berlebih-lebihan
menimbulkan reaksi hebat pada golongan Mu’tazillah yang
menyipati Tuhan dengan ‘ESA’, ‘QADIM’ dan ‘BERBEDA DARI
MAKHLUK’. Sifat-sifat ini adalah sifat salaby (negatif) karena tidak
menambahkan sesuatu pada zat Tuhan. Dikatakan salaby, karena
ESA, artinya tidak ada sekutu, QADIM artinya tidak ada
permulaannya dan BERBEDA DARI MAKHLUK artinya tida ada
yang menyamaiNYA [3] I’tiqad Ahlusunnah Wal jama’ah, K.H.
Siradjuddin Abbas, hal173 & 174
Jadi menurut Mu’tazillah Tuhan itu Esa, tidak mempunyai sifat-
sifat sebagaimana pendapat golongan lain. Apa yang dipandang
sifat dalam pendapat golongan, bagi Mu’tazillah tidak lain adalah
Zat Allah sendiri.
Selanjutnya, Mu’tazillah berpendapat karena bersifat immateri,
Tuhan tidak dapat dilihat denganmata kepala. Dua argument pokok
yang diajukan oleh Mu’tazillah untuk menjelaskan bahwa Tuhan
tidak dapat dilihat denga mata jasmani, adalah berikut ini. Pertama,
Tuhan tidak mengambil tempat, sehinnga tidak dapat dilihat. Kedua,
bila Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala, itu berarti tuhan dapat
dilihat sekarang di dunia ini. Ayat- ayat Al-Qur’an yang dijadikan
pedoman adalah:
Ayat 103 surat Al-An’am,
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat
melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi
Maha mengetahui.”
Aliran Asy’ariah
Aliran Asy’ariyah, seperi golongan Mu’tazillah, juga mengadakan pemisahan
antara sifat-sifat salaby(negatif) dan sifat-sifat ijaby(positif). Pendiriannya tentang
sifat-sifat negative sama dengan golongan Mu’tazillah, akan tetapi dalam sifat-sifat
positif berbeda pendiriannya. Menurut pendapatnya, sifat ijaby berbeda dengan
dengan Zat Tuhan dan antar sifat-sifat itu sendiri berlainan satu sama lain. Sifat-
sifat itu bukan hakekat zat Tuhan sendiri. Tuhan mengetahui, menghendaki,
berkuasa, berbicara, mendengar, maelihat, hidup artinya Ia mempunyai sifat-sifat
ilmu, iradat(berkehendak), qodrat(kekuasaan), dan seterusnya. Ia mempunyai
sifat-sifat yang disebutkan Qur’an.
Bertentangan dengan pendapat Mu’tazillah, aliran Asy’ariyah mengatakan
bahwa tuhan dapat dilihat di akhirat kelak dengan mata kepala. Asy’ary
menjelaskan bahwa sesuatu dilihat. Lebih jauh dikatakan bahwa Tuhan dapat
melihat apa yang ada sehingga melihat diri-Nya juga. Bila Tuhan melihat diri-Nya,
tentulah Ia sendiri dapat membuat manussia mempunyai kemampuan untuk
melihat diri-Nya sendiri. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dijadikan Asy’ary dalam
menopang pendapat diatas adalah surat Al-Qiyamah ayat 22-23:
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada
Tuhannyalah mereka Melihat.”
Aliran Maturidiyah
Ia mengatakan bahwa pembicaraan tentang sifat harus didasarkan atas
pengakuan bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat-Nya sejak zaman azaly,
muzallamah (ada bersama), tanpa pemisahan antara Zat seperti Qodrat, dan sifat-
sifat active ( af’al), seperti menciptakan, menghidupkan, memberi rezqi dan lain-
lain. Sifat-sifat tersebut tidak boleh diperbincangkan apakah hakekat zat atau
bukan.
Akan tetapi kemudian ia membelok kepada Asy’ary dengan mengadakan
bahwaapa yang dimaksud dengan perkataan “tidak berbeda dari zat” ialah bahwa
sifat-sifat itu tetap ada pada zat dan tidak bisa lepas daripadanya. Timbul
persoalanyang sama seperti di atas. Kalau sifat-sifat itu bukan hakekat zat, tidak
pula berbeda dari zat, apa jadinya sifat-sifat itu? Jawaban Maturidy: “sifat-sifat itu
sifat Tuhan, tidak lebih dari itu.”
Dengan kata lain, ia tidak bisa menyelesaikan contradictie. Sebenarnya ia
bisa membelok kepada golongan Mu’tazillah atau orang-orang filosof, dengan
mengatakan, tidak dapat dipersamakan antara Tuhan dengan manusia dan sifat
Tuhan adalah hakekat zat-Nya. Ia juga bisa mekangkah ke arah aliran Salaf
dengan pengakuan bahwa mazhab itu lebih selamat dan bahwa pembahasan sifat
akan menyeret kita kepada bid’ah, seperti yang dilakukan oleh Mu’tazillah dan
FILOSOF-FILOSOF ISLAM
Pendapat filosof-filosof Islam, seperti Al-Kindy dan Faraby, mendekati
pendapat Mu’tazillah. Mereka mengingkari berbilangnya sifat Tuhan dan
mensucikan-Nya semurni-murninya. Akan tetapi mereka tidak disebut
golongan Mu’attilah, sebab mereka mengakui sifat-sifat yang dikatakan
lawan-lawannya dan tidak berkeberatan disebutkan untuk Tuhan, tetapi
mereka menandaskan bahwa pengertiannya (hakekatnya) adalah satu juga,
yaitu Zat Tuhan sendiri.
Filosof-filosof tersebut mengadakan pemisahan benar-benar antara Allah
dan manusia. Pada manusia kita mengetahui dirinya sendiri lain daripada
sifat-sifatnya, dan tiap-tiap sifat lainnya. Tidak demikian halnya bagi Tuhan,
karena Tuhan adalah wujud pertama yang ada dengan sendirinya dan illat
(sebab) pertama. Sifat-sifat yang disebutkan Al-Qur’an tidak bisa diingkari,
akan tetapi harus diartikan, bahwa sifat-sifat itu adalah gambaran fikiran
(I’tibaral annizzihiyah) yang diperlukan manusia untuk mempunyai gambaran
tentang Tuhan. Ringkasnya para filosof-filosof tidak meniadakan sifat-sifat,
tetapi lebih suka mensucikan Tuhan sejauh mungkin.
IBNU RUSYD
Nama sebenarnya ialah Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Dilahikan dikota
Cordoba, kota pusat kemajuan pikiran di Spanyol. [11] Ibn Rusyd adalah seseorang yang
pertama-tama merasakan bahwa pembahasan tentang sifat-sifat Tuhan tidak ada gunanya
dan merupakan suatu bid’ah, karena tidak pernah dibicarakan kaum Muslimin pada masa-
masa permulaan Islam. Ia lebih tegas pendiriannya daripada Maturidy, meskipun Maturidy
telah membuka jalan penyelesaian yang berhasil. Sebagaiman dikatakan diatas, sebenarnya
Maturidy tinggalsatu langkah kea rah pendirian Ulama Salaf, yaitu menjauhkan diri dari
persoalan sifat. Baru pada Ibn Rusyd langkah ini diadakan. Ia tidak sependapat dengan
Asy’ary, juga tidak menyetujui aliran Mu’tazillah.
Menurut Ibn Rusyd, sifat-sifat Tuhan yang disebutkan dalam Al-Qur’an tidak perlu
menimbulkan bilangan yang tidak menghilangkan Keesaan Tuhan, karena sifat-sifat Tuhan
dibagi dua :
a. Sifat zat dan wujud, yaitu sifat-sifat yang meniadakan dari Tuhan segi-segi
kelemahan, yang biasa terdapat pada manusia.
b. Sifat-sifat perbuatan, yaitu yang menentukan hubungan Tuhan dengan makhluk.
Sebenarnya Ulama-ulama kalam dalam kedua sifat tersebut selalu memegangi prinsip
pemisahan yang tegas antara alam manusia dengan alam ketuhanan. Akan tetapi aliran
Asy’ariyah menyimpang dari prinsip tersebut dan menyatakan jelas-jelas bahwa sifat-sifat itu
adalah sifat ma’nawiyah, artinya yang menyatakan pengertian yang ada pada zat Tuhan,
dengan tidak menyadari bahwa pendirian tersebut bisa menimbulkan kejang-kejang yang sukar
diselesaikan orang biasa, yang akhirnya membawa mereka kea rah pen-jisim-an Tuhan.
 [11] Pengantar Theology Islam, A. Hanafi MA, hal186
IBNU RUSYD
Sebab dengan adanya penyipatan semacam itu, kedudukan
Tuhan sama dengan jauhar dan ardl. Kita mengetahui bahwa jauhar
ialah yang berdiri sendiri, sedang ardl ialah yang tidak mempunyai
wujud sendiri, tetapi selalu berada pada lainnya. Apa yang terdiri
dari jauhar dan ardl adalah jisim. Kalau kita mengatakan bahwa
hubungan sifat-sifat dengan Tuhan sama dengan hubungan tuhan
itu dengan jisim. Hal-hal semacam ini sudah barang tentu jauh dari
maksud-maksud Syara’ sendiri. Demikian Ibn Rusyd.
Ibn Rusyd juga tidak menyetujui pendapat Mu’tazillah
sepenuhnya, karena mempersamakan zat Tuhan dengan sifat-
sifatNya, tidak dapat diterima orang-orang biasa, sebab bukan dalil
axioma, bukan pula dalil Syara’. Telah disebutkan, bagaimana
orang-orang Mu’tazillah terpaksa menetapkan dua sifat, yaitu ilmu
dan qodrat. Mempersatukan zat dengan sifat mengakibatkan
persamaan ilmu dengan qodrat, selama masing-masingnya adalah
hakekat zat. Pendapat tersebut jauh dari pemahaman orang biasa.

More Related Content

What's hot

Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi Heryadi
 
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDMAN Sidoarjo
 
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMKONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMindah sulistyaningsih
 
BUKU BAHAN AJAR PAI UNSRI
BUKU BAHAN AJAR PAI UNSRIBUKU BAHAN AJAR PAI UNSRI
BUKU BAHAN AJAR PAI UNSRIHanifa Zulfitri
 
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)Dika Wahyu Suryadi
 
Konsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanKonsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanfiro HAR
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran KetuhananKonsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhananbahriaz
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaSatria Manggala
 

What's hot (20)

Penyataan allah
Penyataan allahPenyataan allah
Penyataan allah
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
 
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHID
 
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMKONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
 
BUKU BAHAN AJAR PAI UNSRI
BUKU BAHAN AJAR PAI UNSRIBUKU BAHAN AJAR PAI UNSRI
BUKU BAHAN AJAR PAI UNSRI
 
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
 
Konsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanKonsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaan
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran KetuhananKonsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Konsep Ketuhanan
Konsep KetuhananKonsep Ketuhanan
Konsep Ketuhanan
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islam
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
 
Hal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama Islam
Hal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama IslamHal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama Islam
Hal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama Islam
 
Tauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannyaTauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannya
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
(5)dzikrullah
(5)dzikrullah(5)dzikrullah
(5)dzikrullah
 

Viewers also liked

Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukHaafizha Kiromi
 
Asia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,IndiaAsia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,IndiaDinesh Kumar
 
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,IndiaAsia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,IndiaDinesh Kumar
 

Viewers also liked (9)

Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
 
Asia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,IndiaAsia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates -Airfreight Stations Summit - Ludhiana Punjab,India
 
Klasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteriKlasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteri
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Earthquakes
EarthquakesEarthquakes
Earthquakes
 
Teks Prosedur kompleks~
Teks Prosedur kompleks~Teks Prosedur kompleks~
Teks Prosedur kompleks~
 
LESSON TEMPLATE
LESSON TEMPLATELESSON TEMPLATE
LESSON TEMPLATE
 
Slideshare1
Slideshare1Slideshare1
Slideshare1
 
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,IndiaAsia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
 

Similar to ILMU KALAM

Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Afshan Mbo
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIAFRANCISCUSEXZARYUANR
 
MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docx
MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docxMANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docx
MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docxDevantoKurniawan
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)hilman shodri
 
Persoalan persoalan teologi
Persoalan persoalan teologiPersoalan persoalan teologi
Persoalan persoalan teologiKhairul Muttaqin
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamechan_vega
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanpkbm maritim
 
Aliran Asy'ariyah
Aliran Asy'ariyahAliran Asy'ariyah
Aliran Asy'ariyahGusti R.
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanAkfar ikifa
 
POWER POINT AA X BAB 2.pptx
POWER POINT AA X BAB 2.pptxPOWER POINT AA X BAB 2.pptx
POWER POINT AA X BAB 2.pptxArahInfo
 
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptxKONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptxikip siliwangi
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...DitiTriAriputry
 
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Dian Widdyastutik
 

Similar to ILMU KALAM (20)

Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Modul Kajian Intensif
Modul Kajian IntensifModul Kajian Intensif
Modul Kajian Intensif
 
MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docx
MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docxMANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docx
MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH.docx
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)
 
Sifat sifat tuhan
Sifat sifat tuhanSifat sifat tuhan
Sifat sifat tuhan
 
PPT materi 1 Kelompok 3
PPT materi 1 Kelompok 3PPT materi 1 Kelompok 3
PPT materi 1 Kelompok 3
 
Persoalan persoalan teologi
Persoalan persoalan teologiPersoalan persoalan teologi
Persoalan persoalan teologi
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalam
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 
Aliran Asy'ariyah
Aliran Asy'ariyahAliran Asy'ariyah
Aliran Asy'ariyah
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
POWER POINT AA X BAB 2.pptx
POWER POINT AA X BAB 2.pptxPOWER POINT AA X BAB 2.pptx
POWER POINT AA X BAB 2.pptx
 
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptxKONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
 
Tauhid ul&ru
Tauhid ul&ruTauhid ul&ru
Tauhid ul&ru
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 

Recently uploaded (8)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 

ILMU KALAM

  • 1. KELOMPOK 3 Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt. Ayu Hidayati Hafizhatul Kiromi MZ Lalu Pandu Rifki Hidayat SMuhda Hadi Saputra Oskar Setia WiranataRia Duana Yayuk Setiawati
  • 3. SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH SWT. ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫ﺃﺑﻜﻢ‬ ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫ﺃﻋﻤﻰ‬ ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫ﺃﺻﻢ‬ ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫ﻣﻴﺘﺎ‬ ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫ﺟﺎﻫﻼ‬ ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫مكرها‬ ‫ﻛﻮﻧﻪ‬ ‫ﻋﺎﺟﺰﺍ‬ ‫ﺍﻟﺑﻜﻢ‬ ‫ﺍﻟﻌﻤﻲ‬ ‫ﺍﻟﻤﻮﺕ‬ ‫ﺟﻬﻞ‬ ‫ﻛﺮﺍﻫﻪ‬ ‫ﻋﺟﺰ‬ ‫ﺗﻌﺪﺩ‬ ‫ﻗﻴﺎﻣﻪ‬ ‫ﺑﻐﻴﺮﻩ‬ ‫ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ‬ ‫ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ‬ ‫ﻓﻨﺎﺀ‬ ‫ﺣﺪﻭﺙ‬ ‫ﻋﺪﻡ‬ ‫ﺍﻟﺻ‬‫مم‬
  • 4. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya.
  • 5.  Aliran Musyabbihah (Karramiyah) Kaum Musyabbihah artinya kaum yang menyerupakan. Kaum Musyabbihah digelari kaum Musybih (menyerupakan) karena mereka menyerupakan Tuhan dengan makhluk-Nya. Mereka mengatakan bahwa tuhan adalah bertangan, bermuka, berkaki, bertubuh seperti manusia.  Dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang menurut lahirnya berisi persamaan Tuhan dengan makhluk yang menjadi dasar kepercayaan golongan tersebut, seperti ayat-ayat yang mengatakan bahwa Tuhan berada dalam suatu arah tertentu, yaitu di atas, di langit, di Arsy, bahkan berpindah-pindah. Ayat- ayat tersebut adalah : Q.S Al-Mulk: 16  “Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang”
  • 6.  Aliran Mu’tazillah Kaum Mu’tazillah adalah suatu kaum yang membikin heboh dunia Islam selama 300 tahun pada abad-abad permulaan Islam. Perkataan Mu’tazillah berasal dari kata “I’tizal”, artinya menyisihkan diri. Kaum Mu’tazillah berarti kaum yang menyisihkandiri.[3] Pendirian golongan Musyabbihah yang berlebih-lebihan menimbulkan reaksi hebat pada golongan Mu’tazillah yang menyipati Tuhan dengan ‘ESA’, ‘QADIM’ dan ‘BERBEDA DARI MAKHLUK’. Sifat-sifat ini adalah sifat salaby (negatif) karena tidak menambahkan sesuatu pada zat Tuhan. Dikatakan salaby, karena ESA, artinya tidak ada sekutu, QADIM artinya tidak ada permulaannya dan BERBEDA DARI MAKHLUK artinya tida ada yang menyamaiNYA [3] I’tiqad Ahlusunnah Wal jama’ah, K.H. Siradjuddin Abbas, hal173 & 174 Jadi menurut Mu’tazillah Tuhan itu Esa, tidak mempunyai sifat- sifat sebagaimana pendapat golongan lain. Apa yang dipandang sifat dalam pendapat golongan, bagi Mu’tazillah tidak lain adalah Zat Allah sendiri.
  • 7. Selanjutnya, Mu’tazillah berpendapat karena bersifat immateri, Tuhan tidak dapat dilihat denganmata kepala. Dua argument pokok yang diajukan oleh Mu’tazillah untuk menjelaskan bahwa Tuhan tidak dapat dilihat denga mata jasmani, adalah berikut ini. Pertama, Tuhan tidak mengambil tempat, sehinnga tidak dapat dilihat. Kedua, bila Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala, itu berarti tuhan dapat dilihat sekarang di dunia ini. Ayat- ayat Al-Qur’an yang dijadikan pedoman adalah: Ayat 103 surat Al-An’am, “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui.”
  • 8. Aliran Asy’ariah Aliran Asy’ariyah, seperi golongan Mu’tazillah, juga mengadakan pemisahan antara sifat-sifat salaby(negatif) dan sifat-sifat ijaby(positif). Pendiriannya tentang sifat-sifat negative sama dengan golongan Mu’tazillah, akan tetapi dalam sifat-sifat positif berbeda pendiriannya. Menurut pendapatnya, sifat ijaby berbeda dengan dengan Zat Tuhan dan antar sifat-sifat itu sendiri berlainan satu sama lain. Sifat- sifat itu bukan hakekat zat Tuhan sendiri. Tuhan mengetahui, menghendaki, berkuasa, berbicara, mendengar, maelihat, hidup artinya Ia mempunyai sifat-sifat ilmu, iradat(berkehendak), qodrat(kekuasaan), dan seterusnya. Ia mempunyai sifat-sifat yang disebutkan Qur’an. Bertentangan dengan pendapat Mu’tazillah, aliran Asy’ariyah mengatakan bahwa tuhan dapat dilihat di akhirat kelak dengan mata kepala. Asy’ary menjelaskan bahwa sesuatu dilihat. Lebih jauh dikatakan bahwa Tuhan dapat melihat apa yang ada sehingga melihat diri-Nya juga. Bila Tuhan melihat diri-Nya, tentulah Ia sendiri dapat membuat manussia mempunyai kemampuan untuk melihat diri-Nya sendiri. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dijadikan Asy’ary dalam menopang pendapat diatas adalah surat Al-Qiyamah ayat 22-23: “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka Melihat.”
  • 9. Aliran Maturidiyah Ia mengatakan bahwa pembicaraan tentang sifat harus didasarkan atas pengakuan bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat-Nya sejak zaman azaly, muzallamah (ada bersama), tanpa pemisahan antara Zat seperti Qodrat, dan sifat- sifat active ( af’al), seperti menciptakan, menghidupkan, memberi rezqi dan lain- lain. Sifat-sifat tersebut tidak boleh diperbincangkan apakah hakekat zat atau bukan. Akan tetapi kemudian ia membelok kepada Asy’ary dengan mengadakan bahwaapa yang dimaksud dengan perkataan “tidak berbeda dari zat” ialah bahwa sifat-sifat itu tetap ada pada zat dan tidak bisa lepas daripadanya. Timbul persoalanyang sama seperti di atas. Kalau sifat-sifat itu bukan hakekat zat, tidak pula berbeda dari zat, apa jadinya sifat-sifat itu? Jawaban Maturidy: “sifat-sifat itu sifat Tuhan, tidak lebih dari itu.” Dengan kata lain, ia tidak bisa menyelesaikan contradictie. Sebenarnya ia bisa membelok kepada golongan Mu’tazillah atau orang-orang filosof, dengan mengatakan, tidak dapat dipersamakan antara Tuhan dengan manusia dan sifat Tuhan adalah hakekat zat-Nya. Ia juga bisa mekangkah ke arah aliran Salaf dengan pengakuan bahwa mazhab itu lebih selamat dan bahwa pembahasan sifat akan menyeret kita kepada bid’ah, seperti yang dilakukan oleh Mu’tazillah dan
  • 10. FILOSOF-FILOSOF ISLAM Pendapat filosof-filosof Islam, seperti Al-Kindy dan Faraby, mendekati pendapat Mu’tazillah. Mereka mengingkari berbilangnya sifat Tuhan dan mensucikan-Nya semurni-murninya. Akan tetapi mereka tidak disebut golongan Mu’attilah, sebab mereka mengakui sifat-sifat yang dikatakan lawan-lawannya dan tidak berkeberatan disebutkan untuk Tuhan, tetapi mereka menandaskan bahwa pengertiannya (hakekatnya) adalah satu juga, yaitu Zat Tuhan sendiri. Filosof-filosof tersebut mengadakan pemisahan benar-benar antara Allah dan manusia. Pada manusia kita mengetahui dirinya sendiri lain daripada sifat-sifatnya, dan tiap-tiap sifat lainnya. Tidak demikian halnya bagi Tuhan, karena Tuhan adalah wujud pertama yang ada dengan sendirinya dan illat (sebab) pertama. Sifat-sifat yang disebutkan Al-Qur’an tidak bisa diingkari, akan tetapi harus diartikan, bahwa sifat-sifat itu adalah gambaran fikiran (I’tibaral annizzihiyah) yang diperlukan manusia untuk mempunyai gambaran tentang Tuhan. Ringkasnya para filosof-filosof tidak meniadakan sifat-sifat, tetapi lebih suka mensucikan Tuhan sejauh mungkin.
  • 11. IBNU RUSYD Nama sebenarnya ialah Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Dilahikan dikota Cordoba, kota pusat kemajuan pikiran di Spanyol. [11] Ibn Rusyd adalah seseorang yang pertama-tama merasakan bahwa pembahasan tentang sifat-sifat Tuhan tidak ada gunanya dan merupakan suatu bid’ah, karena tidak pernah dibicarakan kaum Muslimin pada masa- masa permulaan Islam. Ia lebih tegas pendiriannya daripada Maturidy, meskipun Maturidy telah membuka jalan penyelesaian yang berhasil. Sebagaiman dikatakan diatas, sebenarnya Maturidy tinggalsatu langkah kea rah pendirian Ulama Salaf, yaitu menjauhkan diri dari persoalan sifat. Baru pada Ibn Rusyd langkah ini diadakan. Ia tidak sependapat dengan Asy’ary, juga tidak menyetujui aliran Mu’tazillah. Menurut Ibn Rusyd, sifat-sifat Tuhan yang disebutkan dalam Al-Qur’an tidak perlu menimbulkan bilangan yang tidak menghilangkan Keesaan Tuhan, karena sifat-sifat Tuhan dibagi dua : a. Sifat zat dan wujud, yaitu sifat-sifat yang meniadakan dari Tuhan segi-segi kelemahan, yang biasa terdapat pada manusia. b. Sifat-sifat perbuatan, yaitu yang menentukan hubungan Tuhan dengan makhluk. Sebenarnya Ulama-ulama kalam dalam kedua sifat tersebut selalu memegangi prinsip pemisahan yang tegas antara alam manusia dengan alam ketuhanan. Akan tetapi aliran Asy’ariyah menyimpang dari prinsip tersebut dan menyatakan jelas-jelas bahwa sifat-sifat itu adalah sifat ma’nawiyah, artinya yang menyatakan pengertian yang ada pada zat Tuhan, dengan tidak menyadari bahwa pendirian tersebut bisa menimbulkan kejang-kejang yang sukar diselesaikan orang biasa, yang akhirnya membawa mereka kea rah pen-jisim-an Tuhan.  [11] Pengantar Theology Islam, A. Hanafi MA, hal186
  • 12. IBNU RUSYD Sebab dengan adanya penyipatan semacam itu, kedudukan Tuhan sama dengan jauhar dan ardl. Kita mengetahui bahwa jauhar ialah yang berdiri sendiri, sedang ardl ialah yang tidak mempunyai wujud sendiri, tetapi selalu berada pada lainnya. Apa yang terdiri dari jauhar dan ardl adalah jisim. Kalau kita mengatakan bahwa hubungan sifat-sifat dengan Tuhan sama dengan hubungan tuhan itu dengan jisim. Hal-hal semacam ini sudah barang tentu jauh dari maksud-maksud Syara’ sendiri. Demikian Ibn Rusyd. Ibn Rusyd juga tidak menyetujui pendapat Mu’tazillah sepenuhnya, karena mempersamakan zat Tuhan dengan sifat- sifatNya, tidak dapat diterima orang-orang biasa, sebab bukan dalil axioma, bukan pula dalil Syara’. Telah disebutkan, bagaimana orang-orang Mu’tazillah terpaksa menetapkan dua sifat, yaitu ilmu dan qodrat. Mempersatukan zat dengan sifat mengakibatkan persamaan ilmu dengan qodrat, selama masing-masingnya adalah hakekat zat. Pendapat tersebut jauh dari pemahaman orang biasa.