SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Pengertian Korelasi


   Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran
asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang
mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur
kekuatan hubungan antara dua variabel. Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi,
terdapat dua teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product
Moment dan Korelasi Rank Spearman. Selain kedua teknik tersebut, terdapat pula teknik-teknik
korelasi lain, seperti Kendal, Chi-Square, Phi Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan Wilson.

   Pengukuran asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui tingkatan asosiasi atau
kekuatan hubungan antara variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel yang
satu mempengaruhi variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut
disebut independen.

   Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari
dua variabel) dengan skala-skala tertentu, misalnya Pearson data harus berskala interval atau rasio;
Spearman dan Kendal menggunakan skala ordinal; Chi Square menggunakan data nominal. Kuat
lemah hubungan diukur diantara jarak (range) 0 sampai dengan 1. Korelasi mempunyai
kemungkinan pengujian hipotesis dua arah (two tailed). Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi
diketemukan positif; sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut tidak searah.
Yang dimaksud dengan koefesien korelasi ialah suatu pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi
antara dua variabel. Jika koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat
ketergantungan antara dua variabel tersebut. Jika koefesien korelasi diketemukan +1. maka
hubungan tersebut disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan
kemiringan (slope) positif.

   Jika koefesien korelasi diketemukan -1. maka hubungan tersebut disebut sebagai korelasi
sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) negatif.

   Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis, karena kedua variabel
mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara
sempurna. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel
tersebut.

   Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung.
Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y untuk variabel
kedua. Dalam contoh hubungan antara variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel
remunerasi merupakan variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y.

v   Kegunaan

    Pengukuran asosiasi berguna untuk mengukur kekuatan (strength) hubungan antar dua variabel
atau lebih. Contoh: mengukur hubungan antara variabel:

       · Motivasi kerja dengan produktivitas

       · Kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan

       · Tingkat inflasi dengan IHSG

Pengukuran ini hubungan antara dua variabel untuk masing-masing kasus akan menghasilkan
keputusan, diantaranya:

    · Hubungan kedua variabel tidak ada

    · Hubungan kedua variabel lemah

    · Hubungan kedua variabel cukup kuat

    · Hubungan kedua variabel kuat

    · Hubungan kedua variabel sangat kuat

Penentuan tersebut didasarkan pada kriteria yang menyebutkan jika hubungan mendekati 1, maka
hubungan semakin kuat; sebaliknya jika hubungan mendekati 0, maka hubungan semakin lemah.

v   Karakteristik Korelasi

    Korelasi mempunyai karakteristik-karakteristik diantaranya:

    a. Kisaran Korelasi

    Kisaran (range) korelasi mulai dari 0 sampai dengan 1. Korelasi dapat positif dan dapat pula
    Negara

    b. Korelasi Sama Dengan Nol

    Korelasi sama dengan 0 mempunyai arti tidak ada hubungan antara dua variabel. Jika dilihat
    dari sebaran data, maka gambarnya akan seperti terlihat di bawah ini:

    c. Korelasi Sama Dengan Satu
Korelasi sama dengan + 1 artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna
(membentuk garis lurus) positif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X
naik, maka Y juga naik

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Korelasi Posting ^^
Korelasi Posting ^^Korelasi Posting ^^
Korelasi Posting ^^
 
Korelasi Nurjanah
Korelasi NurjanahKorelasi Nurjanah
Korelasi Nurjanah
 
Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Analisis korelasi bivariate
Analisis korelasi bivariateAnalisis korelasi bivariate
Analisis korelasi bivariate
 
Teknik analisis korelasional
Teknik analisis korelasionalTeknik analisis korelasional
Teknik analisis korelasional
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasi
 
Nurwulan Korelasi
Nurwulan KorelasiNurwulan Korelasi
Nurwulan Korelasi
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
2
22
2
 
analisis regresi korelasi
analisis regresi korelasianalisis regresi korelasi
analisis regresi korelasi
 
Tugas komputer
Tugas komputerTugas komputer
Tugas komputer
 
Mentkuan 4 korelasi
Mentkuan 4 korelasiMentkuan 4 korelasi
Mentkuan 4 korelasi
 
Analisis regresi korelasi berganda
Analisis regresi korelasi bergandaAnalisis regresi korelasi berganda
Analisis regresi korelasi berganda
 
Korelasi pearson
Korelasi pearsonKorelasi pearson
Korelasi pearson
 
uji korelasi
uji korelasiuji korelasi
uji korelasi
 
analisis regresi dan korelasi
analisis regresi dan korelasianalisis regresi dan korelasi
analisis regresi dan korelasi
 

Similar to Pengertian Korelasi

regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliahregresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliaharlinfachrina
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxDepriZon1
 
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxPPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxYulianaMargaretta
 
Konsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxKonsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxRoronoaZorro7
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaPuty Dewi
 
Korelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdfKorelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdfAlikarind
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDepriZon1
 
9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdfJurnal IT
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Stevie Principe
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Stevie Principe
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptWan Na
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiChimel2
 
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptxkuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptxMuhammadHasan637368
 

Similar to Pengertian Korelasi (20)

uji korelasi.pptx
uji korelasi.pptxuji korelasi.pptx
uji korelasi.pptx
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliahregresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
KORELASI.pptx
KORELASI.pptxKORELASI.pptx
KORELASI.pptx
 
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxPPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
 
KORELASI.ppt
KORELASI.pptKORELASI.ppt
KORELASI.ppt
 
Konsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxKonsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptx
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
 
Korelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdfKorelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdf
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 
9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptxkuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
 

Pengertian Korelasi

  • 1. Pengertian Korelasi Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank Spearman. Selain kedua teknik tersebut, terdapat pula teknik-teknik korelasi lain, seperti Kendal, Chi-Square, Phi Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan Wilson. Pengukuran asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui tingkatan asosiasi atau kekuatan hubungan antara variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut disebut independen. Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu, misalnya Pearson data harus berskala interval atau rasio; Spearman dan Kendal menggunakan skala ordinal; Chi Square menggunakan data nominal. Kuat lemah hubungan diukur diantara jarak (range) 0 sampai dengan 1. Korelasi mempunyai kemungkinan pengujian hipotesis dua arah (two tailed). Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi diketemukan positif; sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut tidak searah. Yang dimaksud dengan koefesien korelasi ialah suatu pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi antara dua variabel. Jika koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat ketergantungan antara dua variabel tersebut. Jika koefesien korelasi diketemukan +1. maka hubungan tersebut disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) positif. Jika koefesien korelasi diketemukan -1. maka hubungan tersebut disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) negatif. Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis, karena kedua variabel mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung.
  • 2. Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y untuk variabel kedua. Dalam contoh hubungan antara variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel remunerasi merupakan variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y. v Kegunaan Pengukuran asosiasi berguna untuk mengukur kekuatan (strength) hubungan antar dua variabel atau lebih. Contoh: mengukur hubungan antara variabel: · Motivasi kerja dengan produktivitas · Kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan · Tingkat inflasi dengan IHSG Pengukuran ini hubungan antara dua variabel untuk masing-masing kasus akan menghasilkan keputusan, diantaranya: · Hubungan kedua variabel tidak ada · Hubungan kedua variabel lemah · Hubungan kedua variabel cukup kuat · Hubungan kedua variabel kuat · Hubungan kedua variabel sangat kuat Penentuan tersebut didasarkan pada kriteria yang menyebutkan jika hubungan mendekati 1, maka hubungan semakin kuat; sebaliknya jika hubungan mendekati 0, maka hubungan semakin lemah. v Karakteristik Korelasi Korelasi mempunyai karakteristik-karakteristik diantaranya: a. Kisaran Korelasi Kisaran (range) korelasi mulai dari 0 sampai dengan 1. Korelasi dapat positif dan dapat pula Negara b. Korelasi Sama Dengan Nol Korelasi sama dengan 0 mempunyai arti tidak ada hubungan antara dua variabel. Jika dilihat dari sebaran data, maka gambarnya akan seperti terlihat di bawah ini: c. Korelasi Sama Dengan Satu
  • 3. Korelasi sama dengan + 1 artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) positif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y juga naik