SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
BEING
CATHOLIC
     Y.B. Prasetyantha, MSF
Pertanyaan Pokok
 Apa artinya menjadi (seorang)
  Katolik?
 Mengapa Anda tetap menjadi
  (seorang) Katolik?
 Bagaimana kita menjadi (seorang)
  Katolik yang sejati?
Tantangan Zaman
 Dunia yang semakin
  sekuler dan global 
  sekularisme dan
  materialisme
 Kenyataan pluralitas
  budaya dan agama 
  pluralisme dan
  relativisme
 Realitas Kemiskinan dan
  kesenjangan sosial 
  tindak kejahatan dan
  perusakan alam
“Ancaman” dari Yang Lain
 Gerakan
  Fundamentalisme
  Keagamaan yang
  mengancam
 Gerakan “Gereja-
  gereja Baru” yang
  menggoda
 Gerakan “New Age”
  yang memikat
Ketidaksempurnaan Gereja Katolik
 Hukum Gereja Katolik
  yang berat dan liturgi
  Latin yang kaku
 Ajaran Gereja pasca
  Konsili Vatikan II yang
  tidak tegas serta
  minimnya katekese
  umat
 Cara hidup sejumlah
  pemimpin Gereja yang
  mewah dan terlibat
  skandal
Kerapuhan Umat Beriman
 Ketidakdewasaan
  pribadi-personal-
  relasional
 Dasar iman yang tidak
  kuat dan pembinaan
  iman yang minim yang
  menyebabkan rasa
  “rendah diri”
 “Luka Batin” dengan
  pimpinan atau sesama
  anggota Gereja
Being Catholic:
              What does it mean?


Konferensi Waligereja Indonesia, Iman
Katolik, Buku Informasi dan Referensi,
Jakarta, 1996, ix-x.
Manusiawi …
 “Seorang Katolik adalah orang yang biasa. Ia perlu makan
  dan minum. Ia membutuhkan kawan dan mencari
  kesetiakawanan. Ia harus bekerja dan mencari nafkah. Ia
  bisa sakit dan pasti suatu saat akan mati. Ia berasal dari
  sebuah keluarga dan (kebanyakan) membangun keluarga
  juga. Ia belajar, berkembang dan ikut membangun
  masyarakat.
 Ia juga punya agama. Agama yang khusus. Agama Katolik.
  Karena agamanya ia disebut “Katolik”. Katolik berarti
  “umum”, dan ia memang terlibat dalam hidup yang umum. Ia
  tidak menutup diri atau hidup dalam ghetto.
 Sebagai orang Katolik, tentu ia memiliki kekhususan sendiri,
  namun lebih banyak hal yang umum, yang sama dengan
  semua orang. Bahkan dalam hal agama pun ada banyak
  kesamaan dengan orang lain.”
Kristiani …
 “Secara khusus orang Katolik merasa diri satu dengan
  semua orang yang mengaku diri orang Kristen, sebab hidup
  imannya berpusat pada Yesus kristus. Karena imannya akan
  Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah menjadi khusus.
  Ia mengakui Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan yakin
  bahwa dalam Yesus Kristus Allah ingin menerima semua
  manusia sebagai anak-anak-Nya yang terkasih.
 Iman itu tidak berasal dari darinya sendiri, melainkan dari
  karya Roh dalam hatinya. Maka ia tidak hanya percaya
  kepada Allah Bapa dan Anak-Nya Yesus Kristus, tetapi juga
  kepada Roh Kudus. Ia percaya akan Allah Tritunggal.
 Sebagai orang Kristen ia juga percaya bahwa Allah yang
  hidup berbicara kepadanya melalui Kitab Suci yang
  merupakan buku kesaksian iman tentang karya keselamatan
  Allah, yang dimulai dengan sejarah Israel dan memuncak
  dalam diri Yesus dari Nazaret.”
Katolik …
 “Kekhasannya sebagai orang Katolik ialah bahwa ia
  menghayati iman itu dalam Gereja Katolik. Gereja bukan
  sekedar perkumpulan orang beriman saja, melainkan medan
  karya Roh yang dikehendaki oleh Yesus Kristus.
 Orang Katolik percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik
  dan apostolik. Gereja itu, yang dipimpin oleh para uskup,
  diakuinya sebagai tanda dan sarana rahmat. Dengan ikut
  serta dalam kehidupan Gereja, ia menyatakan imannya
  kepada Allah Tritunggal. Oleh Roh Kudus ia dipersatukan
  dengan Kristus dalam penyerahan-Nya kepada Allah Bapa.
 Pengungkapan iman terlaksana secara khusus dalam
  perayaan sakramen, khususnya Ekaristi, dan diwujudkan
  dalam seluruh hidup, terutama dalam pengabdian kepada
  masyarakat.”
Menjadi Katolik …
 Tidak sekali jadi, melainkan
  merupakan suatu PROSES yang
  berkelanjutan
 Bukan sekedar warisan yang terus
  menerus dihidupi, melainkan suatu
  PILIHAN MENDASAR yang selalu
  dipertanggungjawabkan
 Adalah suatu ANUGERAH yang
  disyukuri sekaligus suatu
  KOMITMEN yang senantiasa
  diperjuangkan
“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku
  hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
 melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan
 hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging,
  adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang
  telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya
                    untuk aku.”
                                        (Gal 2:19-20)
Why be Catholic?
             Why remain Catholic?

Richard Rohr, O.F.M. & Joseph Martos, “Eight Good
Reasons for Being Catholic”,
http://www.american-catholic.org/Newsletters/CU/ac088.

(diunduh 29 Juni 2010, pk. 20.00)
Katolisitas …
 Adalah Kekayaan Tradisi Injili dan
  Kebijaksanaan yang hidup lebih dari 2000
  tahun
 Mempertahankan kesatuan (unity) dan
  kebhinnekaan (diversity) sepanjang sejarah
  Kristianitas
 Merangkum kebijaksanaan para leluhur, abad
  pertengahan dan zaman modern
Pandangan yang optimistis tentang
ciptaan (An optimistic view of creation)
 “Dimanapun matahari Katolik
  bersinar, di sana ada musik,
  canda tawa dan anggur
  merah yang baik.”
 Bagi Gereja Katolik, dunia
  dan segala isinya adalah
  anugerah dan sakramen
  (tanda + sarana) kehadiran
  Allah
 Orang Katolik menghargai
  segala sesuatu yang baik
  yang alam berikan dan
  berusaha memanfaatkannya
  secara bijaksana
Suatu visi universal (A universal vision)
 Gereja pertama kali disebut “katolik” (Yunani,
  katholike = umum, universal) pada abad IV ketika
  seluruh Kekaisaran Roma menjadi Kristen dan ketika
  Konsili Ekumenik pertama diadakan di Nisea (325)
 Gereja Katolik bukan suatu gereja nasional,
  melainkan suatu gereja multikultural, suatu institusi
  internasional
 Karena Gereja adalah universal maka kita sungguh
  Katolik jika kita memandang dunia dan seluruh umat
  manusia, bukan dalam sudut pandang kesukuan
  ataupun kebangsaan, melainkan dalam perspektif
  Allah yang concern pada suatu keluarga besar
  manusia
Suatu sudut pandang yang menyeluruh
(A holistic outlook)
 Gereja Katolik senantiasa mengusahakan
  kesucian (holiness) sebagai suatu
  keutuhan (wholeness)
 Dalam Gereja Katolik, setiap orang
  (perempuan & laki-laki, tua & muda, imam
  & awam) dipanggil untuk mencapai
  kepenuhan, untuk menjadi pribadi yang
  utuh dan kudus
 Kesucian sejati menuntut suatu
  pertobatan seluruh pribadi terus menerus,
  suatu transformasi total kepribadian,
  suatu perhatian pada kemurnian badani
  maupun rohani, serta keseimbangan doa
  dan karya di manapun dan kapanpun
Pertumbuhan personal (Personal growth)
 Gereja Katolik memandang hidup sebagai sebuah
  proses pertobatan dan pertumbuhan yang
  berkelanjutan, suatu perjalanan yang bertahap
  melalui jatuh bangun (setia)
 Keselamatan dan kebahagiaan kita tidak tergantung
  hanya pada diri sendiri melainkan juga pada rahmat
  Allah yang mengundang dan memampukan (terbuka)
 Kerjasama dengan Roh Allah itu membawa kita pada
  pertumbuhan dalam Kristus, yakni kepenuhan pribadi
  justru dengan mengosongkan diri (kenosis)
Sesungguhnya
 jikalau biji gandum
tidak jatuh ke dalam
   tanah dan mati, ia
  tetap satu biji saja;
tetapi jika ia mati, ia
  akan menghasilkan
        banyak buah.

            (Yoh 12:24)
Transformasi sosial
(Social transformation)
 Dari zaman ke zaman, sebagaimana Yesus
  menghadirkan Kerajaan Allah, Kristianitas senantiasa
  tertantang untuk membarui struktur masyarakat
 Secara khusus, Gereja Katolik memberi perhatian
  dan berpihak pada kaum miskin, tersingkir dan
  telantar atas dasar pemahaman akan martabat
  manusia sebagai citra Allah
 Menjadi Katolik berarti berdiri bersama semua orang
  yang berkehendak baik yang berusaha mengubah
  dunia menjadi lebih baik
Suatu semangat kebersamaan
(A communal spirit)
 Cara hidup (way of life) Kristiani
  pertama-tama adalah perjumpaan
  antar pribadi dalam kebersamaan
  (tubuh Kristus)
 Gereja Katolik pertama-tama
  adalah sebuah persekutuan dari
  paguyuban-paguyuban orang
  beriman
 Melawan semangat individualistik
  dan anonimitas, orang Katolik
  perlu menghidupkan kembali
  sekaligus mencari bentuk baru
  hidup bersama dalam hormat dan
  kasih
Suatu kesadaran mendalam akan sejarah
(A profound sense of history)
 Gereja Katolik, dibandingkan dengan Gereja
  manapun, telah ada dan tetap eksis selama lebih
  duapuluh abad
 Dalam hiruk pikuk sejarah panjang itu, pengalaman
  membuktikan bahwa kita tidak perlu takut pada
  sistem politik dan ekonomi manapun dan senyatanya
  Injil dapat hidup dalam setiap tempat, setiap saat dan
  dalam kondisi apapun
 Kesadaran kuat akan akar dan kontinuitas dengan
  kekayaan Katolik di masa lampau itu adalah nilai
  yang pantas kita banggakan
Hormat terhadap pengetahuan manusiawi
(A respect for human knowledge)
 Setelah filsafat, disiplin ilmu yang paling tua adalah
  teologi, fides quaerens intellectum, iman yang
  mencari pemahaman
 Kekayaan teologi dalam Katolisitas menegaskan
  bahwa iman tidaklah buta melainkan pencarian
  kebenaran terus menerus dalam terang akal budi dan
  pemahaman
 Hormat terhadap pengetahuan yang ada dalam
  Gereja Katolik itu senyatanya menghasilkan pemikir-
  pemikir besar yang mengembangkan ilmu
  pengetahuan seperti kedokteran, hukum, biologi,
  astronomi, dll.
Tinggal, bangga dan bertumbuh dalam
    kekayaan kebijaksanaan Katolik …
 Menghargai seluruh ciptaan dan memandang
    dunia dalam perspektif universal
   Mengenakan sudut pandang holistik yang
    menantang pertumbuhan personal dan
    transformasi sosial
   Membangun hidup bersama yang lebih baik
    dan belajar dari sejarah
   Tidak takut untuk mempertanyakan iman,
    Gereja, dunia yang kita hidupi
   Dengan tetap mengarahkan mata, budi dan
    hati kita pada Kristus dan menghidupi Kabar
    Gembira (Injil)
How to become a true
                      Catholic?


Henri J.M. Nouwen, In The Name of Jesus,
Reflections on Christian Leadership, London,
1989.
Nasehat Petrus …
 “Saudara-saudaraku, berusahalah
  sungguh-sungguh, supaya panggilan
  dan pilihanmu makin teguh. Sebab
  jikalau kamu melakukannya, kamu
  tidak akan pernah tersandung.
  Dengan demikian kepada kamu
  akan dikaruniakan hak penuh untuk
  memasuki Kerajaan kekal, yaitu
  Kerajaan Tuhan dan Juruselamat
  kita, Yesus Kristus.” (2Ptr 1:10-11)
Nasehat Paulus …
 “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang
  dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas
  kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
  kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu
  seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
  akan yang lain apabila yang seorang menaruh
  dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan
  telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah
  demikian. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan
  dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
  semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil
  mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”
  (Kol 3:12-13.17)
Konsili Vatikan II, Lumen Gentium 31
tentang Awam Katolik …
 “Ciri khas dan istimewa kaum awam yakni sifat
  keduniaannya.
 Di situlah mereka dipanggil oleh Allah untuk
  menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai
  semangat Injil, dan dengan demikian ibarat ragi
  membawa sumbangan mereka demi pengudusan
  dunia bagaikan dari dalam.
 Jadi, tugas mereka yang istimewa, yakni: menyinari
  dan mengatur semua hal-hal fana, yang erat-erat
  melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga
  semua itu selalu terlaksana dan berkembang
  menurut kehendak Kristus, demi kemuliaan Sang
  Pencipta dan Penebus.”
Dari relevansi menuju doa
 Godaan: Menjadi Relevan
 Pertanyaan: Apakah Engkau Mencintai Aku?
 Disiplin: Doa Kontemplatif
     “Agar dapat menghayati hidup yang tidak dikuasai
      oleh keinginan menjadi relevan melainkan hidup
      yang tertambat pada pengenalan akan cinta
      pertama Allah, kita harus menjadi orang-orang
      mistik. Seorang mistik adalah pribadi yang jati
      dirinya berakar dalam pada cinta pertama Allah.”
“Kedalaman Ilahi tersembunyi dalam
kesederhanaan, ketulusan itu
membahagiakan, cinta itu membebaskan.”
Dari popularitas menuju pelayanan
 Godaan: Menjadi Hebat
 Tugas: Gembalakanlah Domba-domba-Ku
 Disiplin: Pengakuan dan Pengampunan
   “Melalui pengakuan, kekuatan gelap dikeluarkan
    dari ketertutupan daging, dibawa ke dalam terang
    dan dapat dilihat oleh komunitas. Melalui
    pengampunan, kekuatan itu dilucuti dan
    dipergikan, sehingga integrasi baru antara tubuh
    dan roh menjadi mungkin.”
“Tuhan, kutahu cintaku terbatas
dan tak sempurna, tetapi kumau
  mencintai-Mu tanpa syarat,
  sebagaimana Engkau telah
mencintaiku tanpa syarat dengan
 cinta-Mu yang sempurna dan
          tiada batas.”
Dari yang memimpin menuju yang
dipimpin
 Godaan: Menjadi Berkuasa
 Tantangan: Orang Lain akan Membawa
  Engkau
 Disiplin: Refleksi Teologis
      “Refleksi teologis adalah refleksi atas kenyataan
       hidup sehari-hari yang menyakitkan dan
       menggembirakan, dengan pikiran Yesus dan
       dengan cara itu mengangkat kesadaran manusia
       sampai mengenal penyelenggaraan Allah yang
       lembut.”
“Allah membuat segala sesuatu indah
         pada waktunya.” (Pkh 3:11)
BERKAH DALEM

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshareDave Alexius Inkiriwang
 
Doktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanDoktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanSABDA
 
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUMGEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUMMelyana Wanti Group
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshareDave Alexius Inkiriwang
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinGiovanni Promesso
 
Disciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryDisciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryJohan Setiawan
 
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusPak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusDave Alexius Inkiriwang
 
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian BaruKitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian BaruJasonCundrawijaya
 
Pembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerPembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerLucky Singal
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluargastephen sihombing
 
Empat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja KatolikEmpat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja Katolikusiana
 
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusMakna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusJohan Setiawan
 

Was ist angesagt? (20)

Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 davePak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
 
Pak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas7 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
 
Doktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanDoktrin Keselamatan
Doktrin Keselamatan
 
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUMGEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
 
Roh kudus
Roh kudus Roh kudus
Roh kudus
 
Peranan roh kudus
Peranan roh kudusPeranan roh kudus
Peranan roh kudus
 
Disciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryDisciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students Ministry
 
Warna liturgi
Warna liturgiWarna liturgi
Warna liturgi
 
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusPak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
 
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian BaruKitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
 
Pembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerPembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misioner
 
Spiritual Check Up
Spiritual Check UpSpiritual Check Up
Spiritual Check Up
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga
 
Empat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja KatolikEmpat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja Katolik
 
Pekan Suci
Pekan SuciPekan Suci
Pekan Suci
 
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusMakna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus Kristus
 
Pak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 dave
Pak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 davePak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 dave
Pak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 dave
 

Andere mochten auch

Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaMengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaJohan Setiawan
 
Good Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human trafficking
Good Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human traffickingGood Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human trafficking
Good Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human traffickingCristina Duranti
 
Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...
Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...
Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...GOH Foundation
 
Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...
Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...
Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...GOH Foundation
 
Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suciakira6384
 
Alkitab adalah firman allah
Alkitab adalah firman allahAlkitab adalah firman allah
Alkitab adalah firman allahFred Umis
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUEddyTG
 
Human Resource Management Full Notes
Human Resource Management Full NotesHuman Resource Management Full Notes
Human Resource Management Full NotesversatileBschool
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauVirja Gita
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
 
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...David Nihill
 

Andere mochten auch (16)

Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaMengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
 
Good Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human trafficking
Good Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human traffickingGood Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human trafficking
Good Shepherd Sisters: a global mission to eradicate human trafficking
 
Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...
Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...
Theme 3-3-3_Sister Sutisa Utalun (Thailand)_The Current Situation of Women's ...
 
Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...
Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...
Theme 3-3-1 Teresa SYMONS (Malaysia)_Pusat Kebajikan Good Shepherd in Malaysi...
 
Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suci
 
Women empowerment
Women empowermentWomen empowerment
Women empowerment
 
Drama singkat
Drama singkatDrama singkat
Drama singkat
 
Women empowerment
Women empowermentWomen empowerment
Women empowerment
 
Alkitab adalah firman allah
Alkitab adalah firman allahAlkitab adalah firman allah
Alkitab adalah firman allah
 
Pertobatan
PertobatanPertobatan
Pertobatan
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKU
 
Human Resource Management Full Notes
Human Resource Management Full NotesHuman Resource Management Full Notes
Human Resource Management Full Notes
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
 
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
 

Ähnlich wie Being Catholic

Ähnlich wie Being Catholic (20)

Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
 
Agama Islam
 Agama Islam Agama Islam
Agama Islam
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Pertemuan XI
Pertemuan XIPertemuan XI
Pertemuan XI
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramen
 
Pertemuan VIII
Pertemuan VIIIPertemuan VIII
Pertemuan VIII
 
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama   Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama
 
Interaksi 2;
Interaksi 2; Interaksi 2;
Interaksi 2;
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 

Mehr von Giovanni Promesso

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianGiovanni Promesso
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGiovanni Promesso
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanGiovanni Promesso
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Giovanni Promesso
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGiovanni Promesso
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernGiovanni Promesso
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaGiovanni Promesso
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikGiovanni Promesso
 

Mehr von Giovanni Promesso (20)

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
 
Eskatologi modern
Eskatologi modernEskatologi modern
Eskatologi modern
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 
Gereja Berpolitik
Gereja BerpolitikGereja Berpolitik
Gereja Berpolitik
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Gereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu BaruGereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu Baru
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
 
Libido Politik Agustinus
Libido Politik AgustinusLibido Politik Agustinus
Libido Politik Agustinus
 

Being Catholic

  • 1. BEING CATHOLIC Y.B. Prasetyantha, MSF
  • 2. Pertanyaan Pokok  Apa artinya menjadi (seorang) Katolik?  Mengapa Anda tetap menjadi (seorang) Katolik?  Bagaimana kita menjadi (seorang) Katolik yang sejati?
  • 3. Tantangan Zaman  Dunia yang semakin sekuler dan global  sekularisme dan materialisme  Kenyataan pluralitas budaya dan agama  pluralisme dan relativisme  Realitas Kemiskinan dan kesenjangan sosial  tindak kejahatan dan perusakan alam
  • 4. “Ancaman” dari Yang Lain  Gerakan Fundamentalisme Keagamaan yang mengancam  Gerakan “Gereja- gereja Baru” yang menggoda  Gerakan “New Age” yang memikat
  • 5. Ketidaksempurnaan Gereja Katolik  Hukum Gereja Katolik yang berat dan liturgi Latin yang kaku  Ajaran Gereja pasca Konsili Vatikan II yang tidak tegas serta minimnya katekese umat  Cara hidup sejumlah pemimpin Gereja yang mewah dan terlibat skandal
  • 6. Kerapuhan Umat Beriman  Ketidakdewasaan pribadi-personal- relasional  Dasar iman yang tidak kuat dan pembinaan iman yang minim yang menyebabkan rasa “rendah diri”  “Luka Batin” dengan pimpinan atau sesama anggota Gereja
  • 7. Being Catholic: What does it mean? Konferensi Waligereja Indonesia, Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi, Jakarta, 1996, ix-x.
  • 8. Manusiawi …  “Seorang Katolik adalah orang yang biasa. Ia perlu makan dan minum. Ia membutuhkan kawan dan mencari kesetiakawanan. Ia harus bekerja dan mencari nafkah. Ia bisa sakit dan pasti suatu saat akan mati. Ia berasal dari sebuah keluarga dan (kebanyakan) membangun keluarga juga. Ia belajar, berkembang dan ikut membangun masyarakat.  Ia juga punya agama. Agama yang khusus. Agama Katolik. Karena agamanya ia disebut “Katolik”. Katolik berarti “umum”, dan ia memang terlibat dalam hidup yang umum. Ia tidak menutup diri atau hidup dalam ghetto.  Sebagai orang Katolik, tentu ia memiliki kekhususan sendiri, namun lebih banyak hal yang umum, yang sama dengan semua orang. Bahkan dalam hal agama pun ada banyak kesamaan dengan orang lain.”
  • 9. Kristiani …  “Secara khusus orang Katolik merasa diri satu dengan semua orang yang mengaku diri orang Kristen, sebab hidup imannya berpusat pada Yesus kristus. Karena imannya akan Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah menjadi khusus. Ia mengakui Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan yakin bahwa dalam Yesus Kristus Allah ingin menerima semua manusia sebagai anak-anak-Nya yang terkasih.  Iman itu tidak berasal dari darinya sendiri, melainkan dari karya Roh dalam hatinya. Maka ia tidak hanya percaya kepada Allah Bapa dan Anak-Nya Yesus Kristus, tetapi juga kepada Roh Kudus. Ia percaya akan Allah Tritunggal.  Sebagai orang Kristen ia juga percaya bahwa Allah yang hidup berbicara kepadanya melalui Kitab Suci yang merupakan buku kesaksian iman tentang karya keselamatan Allah, yang dimulai dengan sejarah Israel dan memuncak dalam diri Yesus dari Nazaret.”
  • 10. Katolik …  “Kekhasannya sebagai orang Katolik ialah bahwa ia menghayati iman itu dalam Gereja Katolik. Gereja bukan sekedar perkumpulan orang beriman saja, melainkan medan karya Roh yang dikehendaki oleh Yesus Kristus.  Orang Katolik percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Gereja itu, yang dipimpin oleh para uskup, diakuinya sebagai tanda dan sarana rahmat. Dengan ikut serta dalam kehidupan Gereja, ia menyatakan imannya kepada Allah Tritunggal. Oleh Roh Kudus ia dipersatukan dengan Kristus dalam penyerahan-Nya kepada Allah Bapa.  Pengungkapan iman terlaksana secara khusus dalam perayaan sakramen, khususnya Ekaristi, dan diwujudkan dalam seluruh hidup, terutama dalam pengabdian kepada masyarakat.”
  • 11. Menjadi Katolik …  Tidak sekali jadi, melainkan merupakan suatu PROSES yang berkelanjutan  Bukan sekedar warisan yang terus menerus dihidupi, melainkan suatu PILIHAN MENDASAR yang selalu dipertanggungjawabkan  Adalah suatu ANUGERAH yang disyukuri sekaligus suatu KOMITMEN yang senantiasa diperjuangkan
  • 12. “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:19-20)
  • 13. Why be Catholic? Why remain Catholic? Richard Rohr, O.F.M. & Joseph Martos, “Eight Good Reasons for Being Catholic”, http://www.american-catholic.org/Newsletters/CU/ac088. (diunduh 29 Juni 2010, pk. 20.00)
  • 14. Katolisitas …  Adalah Kekayaan Tradisi Injili dan Kebijaksanaan yang hidup lebih dari 2000 tahun  Mempertahankan kesatuan (unity) dan kebhinnekaan (diversity) sepanjang sejarah Kristianitas  Merangkum kebijaksanaan para leluhur, abad pertengahan dan zaman modern
  • 15. Pandangan yang optimistis tentang ciptaan (An optimistic view of creation)  “Dimanapun matahari Katolik bersinar, di sana ada musik, canda tawa dan anggur merah yang baik.”  Bagi Gereja Katolik, dunia dan segala isinya adalah anugerah dan sakramen (tanda + sarana) kehadiran Allah  Orang Katolik menghargai segala sesuatu yang baik yang alam berikan dan berusaha memanfaatkannya secara bijaksana
  • 16. Suatu visi universal (A universal vision)  Gereja pertama kali disebut “katolik” (Yunani, katholike = umum, universal) pada abad IV ketika seluruh Kekaisaran Roma menjadi Kristen dan ketika Konsili Ekumenik pertama diadakan di Nisea (325)  Gereja Katolik bukan suatu gereja nasional, melainkan suatu gereja multikultural, suatu institusi internasional  Karena Gereja adalah universal maka kita sungguh Katolik jika kita memandang dunia dan seluruh umat manusia, bukan dalam sudut pandang kesukuan ataupun kebangsaan, melainkan dalam perspektif Allah yang concern pada suatu keluarga besar manusia
  • 17. Suatu sudut pandang yang menyeluruh (A holistic outlook)  Gereja Katolik senantiasa mengusahakan kesucian (holiness) sebagai suatu keutuhan (wholeness)  Dalam Gereja Katolik, setiap orang (perempuan & laki-laki, tua & muda, imam & awam) dipanggil untuk mencapai kepenuhan, untuk menjadi pribadi yang utuh dan kudus  Kesucian sejati menuntut suatu pertobatan seluruh pribadi terus menerus, suatu transformasi total kepribadian, suatu perhatian pada kemurnian badani maupun rohani, serta keseimbangan doa dan karya di manapun dan kapanpun
  • 18. Pertumbuhan personal (Personal growth)  Gereja Katolik memandang hidup sebagai sebuah proses pertobatan dan pertumbuhan yang berkelanjutan, suatu perjalanan yang bertahap melalui jatuh bangun (setia)  Keselamatan dan kebahagiaan kita tidak tergantung hanya pada diri sendiri melainkan juga pada rahmat Allah yang mengundang dan memampukan (terbuka)  Kerjasama dengan Roh Allah itu membawa kita pada pertumbuhan dalam Kristus, yakni kepenuhan pribadi justru dengan mengosongkan diri (kenosis)
  • 19. Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. (Yoh 12:24)
  • 20. Transformasi sosial (Social transformation)  Dari zaman ke zaman, sebagaimana Yesus menghadirkan Kerajaan Allah, Kristianitas senantiasa tertantang untuk membarui struktur masyarakat  Secara khusus, Gereja Katolik memberi perhatian dan berpihak pada kaum miskin, tersingkir dan telantar atas dasar pemahaman akan martabat manusia sebagai citra Allah  Menjadi Katolik berarti berdiri bersama semua orang yang berkehendak baik yang berusaha mengubah dunia menjadi lebih baik
  • 21. Suatu semangat kebersamaan (A communal spirit)  Cara hidup (way of life) Kristiani pertama-tama adalah perjumpaan antar pribadi dalam kebersamaan (tubuh Kristus)  Gereja Katolik pertama-tama adalah sebuah persekutuan dari paguyuban-paguyuban orang beriman  Melawan semangat individualistik dan anonimitas, orang Katolik perlu menghidupkan kembali sekaligus mencari bentuk baru hidup bersama dalam hormat dan kasih
  • 22. Suatu kesadaran mendalam akan sejarah (A profound sense of history)  Gereja Katolik, dibandingkan dengan Gereja manapun, telah ada dan tetap eksis selama lebih duapuluh abad  Dalam hiruk pikuk sejarah panjang itu, pengalaman membuktikan bahwa kita tidak perlu takut pada sistem politik dan ekonomi manapun dan senyatanya Injil dapat hidup dalam setiap tempat, setiap saat dan dalam kondisi apapun  Kesadaran kuat akan akar dan kontinuitas dengan kekayaan Katolik di masa lampau itu adalah nilai yang pantas kita banggakan
  • 23. Hormat terhadap pengetahuan manusiawi (A respect for human knowledge)  Setelah filsafat, disiplin ilmu yang paling tua adalah teologi, fides quaerens intellectum, iman yang mencari pemahaman  Kekayaan teologi dalam Katolisitas menegaskan bahwa iman tidaklah buta melainkan pencarian kebenaran terus menerus dalam terang akal budi dan pemahaman  Hormat terhadap pengetahuan yang ada dalam Gereja Katolik itu senyatanya menghasilkan pemikir- pemikir besar yang mengembangkan ilmu pengetahuan seperti kedokteran, hukum, biologi, astronomi, dll.
  • 24. Tinggal, bangga dan bertumbuh dalam kekayaan kebijaksanaan Katolik …  Menghargai seluruh ciptaan dan memandang dunia dalam perspektif universal  Mengenakan sudut pandang holistik yang menantang pertumbuhan personal dan transformasi sosial  Membangun hidup bersama yang lebih baik dan belajar dari sejarah  Tidak takut untuk mempertanyakan iman, Gereja, dunia yang kita hidupi  Dengan tetap mengarahkan mata, budi dan hati kita pada Kristus dan menghidupi Kabar Gembira (Injil)
  • 25. How to become a true Catholic? Henri J.M. Nouwen, In The Name of Jesus, Reflections on Christian Leadership, London, 1989.
  • 26.
  • 27. Nasehat Petrus …  “Saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2Ptr 1:10-11)
  • 28. Nasehat Paulus …  “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kol 3:12-13.17)
  • 29. Konsili Vatikan II, Lumen Gentium 31 tentang Awam Katolik …  “Ciri khas dan istimewa kaum awam yakni sifat keduniaannya.  Di situlah mereka dipanggil oleh Allah untuk menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai semangat Injil, dan dengan demikian ibarat ragi membawa sumbangan mereka demi pengudusan dunia bagaikan dari dalam.  Jadi, tugas mereka yang istimewa, yakni: menyinari dan mengatur semua hal-hal fana, yang erat-erat melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga semua itu selalu terlaksana dan berkembang menurut kehendak Kristus, demi kemuliaan Sang Pencipta dan Penebus.”
  • 30. Dari relevansi menuju doa  Godaan: Menjadi Relevan  Pertanyaan: Apakah Engkau Mencintai Aku?  Disiplin: Doa Kontemplatif  “Agar dapat menghayati hidup yang tidak dikuasai oleh keinginan menjadi relevan melainkan hidup yang tertambat pada pengenalan akan cinta pertama Allah, kita harus menjadi orang-orang mistik. Seorang mistik adalah pribadi yang jati dirinya berakar dalam pada cinta pertama Allah.”
  • 31. “Kedalaman Ilahi tersembunyi dalam kesederhanaan, ketulusan itu membahagiakan, cinta itu membebaskan.”
  • 32. Dari popularitas menuju pelayanan  Godaan: Menjadi Hebat  Tugas: Gembalakanlah Domba-domba-Ku  Disiplin: Pengakuan dan Pengampunan  “Melalui pengakuan, kekuatan gelap dikeluarkan dari ketertutupan daging, dibawa ke dalam terang dan dapat dilihat oleh komunitas. Melalui pengampunan, kekuatan itu dilucuti dan dipergikan, sehingga integrasi baru antara tubuh dan roh menjadi mungkin.”
  • 33. “Tuhan, kutahu cintaku terbatas dan tak sempurna, tetapi kumau mencintai-Mu tanpa syarat, sebagaimana Engkau telah mencintaiku tanpa syarat dengan cinta-Mu yang sempurna dan tiada batas.”
  • 34. Dari yang memimpin menuju yang dipimpin  Godaan: Menjadi Berkuasa  Tantangan: Orang Lain akan Membawa Engkau  Disiplin: Refleksi Teologis  “Refleksi teologis adalah refleksi atas kenyataan hidup sehari-hari yang menyakitkan dan menggembirakan, dengan pikiran Yesus dan dengan cara itu mengangkat kesadaran manusia sampai mengenal penyelenggaraan Allah yang lembut.”
  • 35. “Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya.” (Pkh 3:11)