Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group

ini adalah tugas manajemen sumber daya manusia

ANALISIS STUDI KASUS TENTANG REKRUTMEN DAN SELEKSI
KARYAWAN PT WINGS GROUP
TUGAS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh : GILANG DWI JATNIKA 43116320030
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
BAB I
A. Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah
memberikan kepada organisasisatuan kerja yang efektif. Untuk mencapai
tujuan ini, studitentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana
seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasidan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe
(kualitas) yang tepat.
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang profesional adalah terletak pada proses rekrutmen,
seleksi, training and development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja
yang profesionaldan berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah
kewajiban dalam sebuah organisasidan perusahaan-perusahan harus
melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru.Untuk
itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang
ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen inimenjadi salah satu proses yang
penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada
organisasitersebut.
Apapun alasannya, jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu
organisasimaka lowongan tersebutharuslah diisi. Salah satu cara untuk
mengisi lowongan tersebut adalah dengan melakukan proses rekrutmen.
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal mengenai rekrutmen pada PT
WINGSFOOD.
BAB II
Identifikasi Masalah
§ Apakah pengertian dari pada seleksi?
§ Bagaimanakah tujuan dan proses seleksi?
§ Apa saja yang menjadi sumber-sumber seleksi?
§ Bagaimanakah teknik-teknik seleksi?
§ Apa saja kendala-kendala dalam seleksi?
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia
atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F.
Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang
tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para
ahli:
Ø Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Ø Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian
balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
Ø Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif
untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Ø Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi
pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan
kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi
pekerja.
Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja
meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian
pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.Unsur manajemen (Tool of management), biasa dikenal
Market/marketing, (pasar)
3.2. Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajelen sumber daya manusia dan
sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model
yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa digunakan
oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini
berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya.
Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model
manajemen sumber daya manusia yaitu:
1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah
memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas
rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan,
memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di
bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan
perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi
pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan
karyawan.
3. Model Finansial
Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang
karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini
meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension,
asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang
yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya
manusia semakin meningkat.
4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia
memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi
kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen
sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk
menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja
dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan
manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen
sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan
fsilitator.
5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk
untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya
manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu
karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir.
Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan
pengembangan karyawan mereka.
6. Model Ilmu Perilaku
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi
merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah
pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua
permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada
prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan
serta manajemen karir.
3.3 Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Rekrutmen
Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan
sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan
membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima
berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil
dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil
kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses
seleksi lainnya.
4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian,
konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga
kerja.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003.
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan,
serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan
pekerjaan.
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga
atau instansi pendidikan, Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan
pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki
penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin.
Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan sekarang.
Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam
upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-
sifat kepribadian.
5. Evalauasi Kinerja
Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu perencanaan,
pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan pengendalian.
Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan. Penyusunan sistem
dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran pihak-pihak dalam
organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi manajemen puncak
misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai pengendalian.
Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja,
rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian-
kejadian khusus lainnya.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri. Fungsi-fungsi
seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi evaluasi.
Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi manajemen, evaluasi
sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap kali.
6. Komensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
7. Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan,
sehingga tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.
8. Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan
agar tercipta kerjasama yang panjang.
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan
hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
3.4. 4 (Empat) Tujuan Manajemen SDM
a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan
bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat
dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber
daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang
hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
BAB IV
Pembahasan
Seleksi
Pengertian Seleksi
Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajemen sumber daya manusia
yaitu pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri dari : perencanaan,
perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses seleksi merupakan tahap-tahap
khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Proses
tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Proses
seleksi merupakan pengambilan keputusan bagi calon pelamar untuk diterima atau tidak.
Menurut Simamora (2004), seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok
pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia di dalam
perusahaan. Sedangkan menurut Teguh (2009) menjelaskan bahwa seleksi adalah proses
yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik dari kelompok pelamar yang paling cocok
dan memenuhi syarat untuk jabatan tertentu.
Ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal yang penting, yaitu :
1. Kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja bawahannya.
2. Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam pengangkatan pegawai tidak sedikit.
3. Seleksi yang baik itu penting karena implikasi hukum dari pelaksanaannya secara
serampangan.
Kriteria dan Teknik Seleksi
Perusahaan tentu akan mengharapkan para pelamar yang datang memiliki prestasi yang
memuaskan dalam pekerjaannya. Kriteria seleksi menurut Simamora (2004) pada umumnya
dapat dirangkum dalam beberapa kategori yaitu :
1. Pendidikan
2. Pengalaman kerja
3. Kondisi fisik
4. Kepribadian
Sebelum perusahaan memutuskan karakteristik yang akan di seleksi, maka perusahaan
sebaiknya memiliki kriteria sukses yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menentukan
cara untuk memprediksi pelamar mana yang mencapai tingkat yang diharapkan.
Adapun beberapa teknik seleksi antara lain :
1. Interview
2. Tes psikologi
3. Tes mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan
4. Pusat pelatihan
5. Biodata
6. Referensi
7. Grafologi (ilmu yang berkenaan dengan tulisan tangan)
Sedangkan langkah-langkah dalam seleksi yaitu :
1. Seleksi surat-surat lamaran
2. Pengisian blanko lamaran
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Tes penerimaan
6. Tes psikologi
7. Tes Wawancara akhir atasan langsung
8. Memutuskan diterima atau ditolak
Dasar Seleksi
Dasar seleksi merupakan penerimaan pegawai baru yang hendaknya berpedoman pada
dasar tertentu yang telah digariskan secara internal maupun eksternal oleh perusahaan.
Menurut Hasibuan (2008) dasar-dasar tersebut antara lain :
Kebijakan perburuhan atau tenaga kerja oleh pemerintah
1. Jabatan
2. Ekonomi rasional
3. Etika social
Penetapan Jumlah Pegawai
Hasibuan (2008) berpendapat bahwa penetapan jumlah pegawai yang baik harus
diperhitungkan dengan cermat agar karyawan yang diterima tepat dan sesuai dengan
volume pekerjaan. Untuk menentukan jumlah pegawai tersebut, dapat dilakukan dengan
metode ilmiah dan metode non ilmiah.
1. Metode ilmiah
Jumlah karyawan yang akan diterima benar-benar melalui perhitungan analisis
beban kerja standar serta prestasi kerja.
2. Metode non ilmiah
Jumlah karyawan yang akan diterima hanya didasarkan atas perkiraan saja bukan
dari standar volume kerja dan beban kerja.
Cara Seleksi
Adapun cara seleksi yang digunakan oleh perusahaan maupun organisasi dalam penerimaan
karyawan baru dewasa ini dikenal dengan dua cara yaitu :
1. Non ilmiah
Yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan atas kriteria standar, atau spesifikasi
kebutuhan nyata suatu pekerjaan atau jabatan. Akan tetapi hanya didasarkan pada
perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi dalamhal ini dilakukan tidak berpedoman pada
uraian spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang akan diisi. Unsur-unsur yang diseleksi biasanya
meliputi hal-hal seperti :
2. Surat lamaran bermaterai atau tidak
3. Ijazah sekolah dan daftar nilainya
4. Surat keterangan kerja dan pengalaman
5. Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya
6. Wawancara langsung dengan yang bersangkutan
7. Penampilan dan keadaan fisik pelamar
8. Keturunan dari pelamar
9. Tulisan tangan pelamar
2 Ilmiah
Metode ilmiah merupakan metode seleksi yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan
dan kebutuhan nyata yang akan diisi, serta berpedoman pada kriteria dan standar-standar
tertentu. Seleksi ilmiah mengacu pada hal-hal antara lain :
1. Metode kerja yang sistematis
2. Berorientasi pada kebutuhan riil karyawan
3. Berorientasi kepada prestasi kerja
4. Berpedoman pada undang-undang perburuhan
5. Berdasarkan kepada analisa jabatan dan ilmu sosial lainnya
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Seleksi
Simamora (2004) menjelaskan proses seleksi dibuat dan disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan kepegawaian suatu perusahaan ataau organisasi. Ketelitian dari
proses seleksi bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
1. Konsekuensi seleksi yang salah diperhitungkan
2. Yang mampu mempengaruhi proses seleksi adalah kebijakan perusahaan dan sikap dari
manajemen
3. Waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan seleksi yang cukup lama
4. Pendekatan seleksi yang berbeda umumnya digunakan untuk mengisi posisi-posisi di
jenjang yang berbeda di dalam perusahaan
5. Sektor ekonomi dimana individu akan dipilih baik swasta, pemerintah atau nirlaba juga
dapat mempengaruhi proses seleksi
Kendala-Kendala Seleksi
Pelaksanaan seleksi selalu memiliki kendala walaupun telah direncanakan secara cermat.
Hal ini terjadi karena yang akan diseleksi adalah manusia yang memiliki pikiran, dinamika,
dan harga diri. Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Tolak ukur
2. Penyeleksi
3. Pelamar
Tujuan Seleksi
Seleksi merupakan fungsi yang penting karena berbagai macam keahlian yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya diperoleh dari proses seleksi.
Proses seleksi akan melibatkan proses menduga yang terbaik (best-guest) dari pelamar yang
ada. Seleksi penerimaan pegawai baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :
1. Karyawan yang memiliki potensi
2. Karyawan yang disiplin dan jujur
3. Karyawan yang sesuai dengan tugas dan keahlian yang diperlukan
4. Karyawan yang terampil
5. Karyawan yang kreatif dan dinamis
6. Karyawan yang loyal
7. Mengurangi turnover karyawan
8. Karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi
9. Karyawan yang dapat bekerja sama di dalam perusahaan
10. Karyawan yang mudah dikembangkan di masa yang akan datang.
Proses dan Langkah-Langkah seleksi Karyawan
1. Menurut Hasibuan berikut merupakan langkah-langkah dalam seleksi karyawan :
2. Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja
3. Penarikan ( recrutment)
4. Seleksi
5. Penempatan, Orientasi, dan Induksi Karyawan
HASIL SELEKSI DAN UMPAN BALIK
Hasil akhir proses seleksi adalah orang yang diterima sebagai karyawan baru. Bila
masukan-masukan seleksi diperhatikan dengan seksama dan langkah-langkah dalam proses
seleksi diikuti secara benar, maka para karyawan baru akan merupakan sumber daya
manusia yang produktif. Dan karyawan produktif adalah bukti paling baik suatu proses
seleksi yang efektif.
Untuk mengevaluasi baik karyawan baru maupun proses seleksi diperlukan umpan balik.
Umpan balik ini mungkin mencakup informasi tentang kepuasan karyawan, perputaran dan
absensi, prestasi kerja, kegiatan serikat kerja, atau sikap penyelia. Umpan balik yang
konstruktif diperoleh melalui diperoleh melalui serangkaian pertanyaan tertentu.
Bagaimana karyawan baru menyesuaikan diri dengan organisasi? Bersikap terhadap
pekerjaan? Terhadap karier dimana pekerjaan merupakan salah satu komponen? Dan
akhirnya, bagaimana karyawan melaksanakan pekerjaan? Jawaban-jawaban untuk masing-
masing pertanyaan tersebut memberikan umpan balik tentang karyawan baru dan proses
seleks
Bab V
Contoh kasus
Contoh Kasus
Proses Seleksi pada PT Wings Group
Berdasarkan hasil job deskripsi dan job spesifikasi di hasilkan bahwa PT Wings Group
Membutuhkan Engineer dengan sfesifikasi sebagai berikut :
· Pendidikan Lulusan D3
· Umur Maksimal 28 Tahun
· Berpengalaman
· IPK 3,00
· Tinggi Badan 155 cm untuk Wanita dan 160 cm untuk Pria.
Proses Rekrutmen
Dasar kegiatan rekrutmen :
· Dibutuhkan Engineer untuk di PT Wings Group
· Ada Kebutuhan yang direncanakan dan tidak direncanakan.
Penentuan Sumber Rekrutmen
· Sumber eksternal yang diperoleh dari lingkungan luar seperti refrensi karyawan.
· sumber internal pelamar di PT Wings Group sudah memiliki hubungan kerjasama dengan
lembaga pendidikan umum maupun lembaga pendidikan.
Metode Rekrutmen
Metode yang digunakan dalam rekrutmen karyawan adalah metode terbuka, karena
informasi disebarluaskan kepada semua pihak baik internal maupaun eksternal perusahaan
dengan menggunakan berbagai media seperti Surat kabar dan Internet
Proses Seleksi
Dasar Seleksi
Harapan perusahaan PT Wings Group adalah mendapatkan engineer yang terlatih dan
kompeten, serta mendapatakan karyawan yang tidak hanya memeiliki profesionalitas
namun juga baik dari segi keagamaannya.
Kualifikasi Seleksi
Kriteria karyawan yang akan lulus seleksi adalah :
· Berdasarkan apa yang ada dalam form wawancara
· Berpengalaman diatas 1 tahun
· Karyawan memiliki kemampuan penunjnag seperti memiliki inisiatif, motivasi, kreatif,
memiliki pengetahuan agama yang baik dan berpenampilan baik.
Langkah-Langkah Seleksi :
· Seleksi berkas lamaran
· Pemanggilan
· Tes tulis
· Wawancara
· Tes keterampilan yang dilakukan selama 2 hari.
· Setelah ada rekomendasi untuk diterima maka selanjutnya dilakukan tes kesehatan dan
psikotes.
BAB VI
PENUTUP
.KESIMPULAN
Jadi secara sederhana sebenarnya manajemen sumber daya manusia adalah mengelola
sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi,
sumber daya manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang
dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi dalammencapai
tujuan.
Manajemen sumber daya manusia mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi manajerial, fungsi
operasional, dan berfungsi mencapai tujuan organisasi secara terpadu. Sedangkan tugas dari
manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan staff, pengembangan SDM nya,
mengurus kompensasi, mengurus keselamatan dan kesehatan kerja, mengurus hubungan
pekrja dan hubungan industrial.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi
sumberdaya manusia (karyawan)terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami bahwa semua
kegiatan organisasi dalammencapai tujuannya tergantung pada manusia-manusia yang
mengeloal organisasi tersebut. Oleh karena itu karyawan harus dikelola dengan baik
sehingga dapat membantu organisasi dalammencapai tujuan organisasi yang telah
ditentukan. Untuk mencapai tujuan dari manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh
manajer SDM, manajer lini dan outsourching.
Daftar Pustaka
http://spkepwings.blogspot.co.id/2015/12/manajemen-sumber-daya-manusia.html
http://www.wingscorp.com/content/careers.php
http://rekruitmen.blogspot.co.id/2016/04/makalah-rekruitmen-sdm_14.html
https://wiwittrichahyani.wordpress.com/2013/01/04/perusahaan-wingsfood/

Recomendados

Perencanaan sumber daya manusia von
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
7.7K views26 Folien
Strategi Proses Manajemen Operasional von
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
59.7K views14 Folien
Contoh Job Analysis von
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisTrisnadi Wijaya
91.1K views2 Folien
Contoh kasus dalam perusahaan von
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
83.1K views2 Folien
Masalah dan Tantangan MSDM von
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
63.7K views14 Folien
Pelatihan dan-pengembangan.ppt von
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
17.9K views32 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Strategic human resource management von
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management Kacung Abdullah
21.9K views53 Folien
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO von
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
83.3K views26 Folien
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN) von
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
104K views15 Folien
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah) von
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)M Abdul Aziz
29.4K views21 Folien
Analisis SWOT PT INDOFOOD von
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAlfrianty Sauran
86.7K views19 Folien
Peramalan Forecasting von
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
36.5K views47 Folien

Was ist angesagt?(20)

Strategic human resource management von Kacung Abdullah
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
Kacung Abdullah21.9K views
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO von Daniel Doni
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
Daniel Doni83.3K views
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN) von Putri Sanuria
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Putri Sanuria104K views
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah) von M Abdul Aziz
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
M Abdul Aziz29.4K views
Peramalan Forecasting von INDAHMAWARNI1
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI136.5K views
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal von Lailiya N.R
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Lailiya N.R100.5K views
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. von Immawan Awaluddin
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
Immawan Awaluddin13.7K views
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan von Kartika Lukitasari
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Kartika Lukitasari23.1K views
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM von Lisca Ardiwinata
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Lisca Ardiwinata133.8K views

Similar a Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group

Tugas 1 von
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1aprilianisa april
82 views47 Folien
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1] von
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]FebriyatiAnggraenisa
157 views45 Folien
Makalah evaluasi kinerja_dede[1] von
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]Makalah evaluasi kinerja_dede[1]
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]Dede AR
40 views47 Folien
Makalah evaluasi kinerja_dede[2] von
Makalah evaluasi kinerja_dede[2]Makalah evaluasi kinerja_dede[2]
Makalah evaluasi kinerja_dede[2]Dede AR
204 views47 Folien
Makalah evaluasi kinerja_dede[1] von
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]Makalah evaluasi kinerja_dede[1]
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]Dede AR
68 views47 Folien
makalah msdm stratejik von
makalah msdm stratejikmakalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikadel lia
235 views39 Folien

Similar a Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group(20)

Makalah evaluasi kinerja_dede[1] von Dede AR
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]Makalah evaluasi kinerja_dede[1]
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]
Dede AR40 views
Makalah evaluasi kinerja_dede[2] von Dede AR
Makalah evaluasi kinerja_dede[2]Makalah evaluasi kinerja_dede[2]
Makalah evaluasi kinerja_dede[2]
Dede AR204 views
Makalah evaluasi kinerja_dede[1] von Dede AR
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]Makalah evaluasi kinerja_dede[1]
Makalah evaluasi kinerja_dede[1]
Dede AR68 views
makalah msdm stratejik von adel lia
makalah msdm stratejikmakalah msdm stratejik
makalah msdm stratejik
adel lia235 views
Makalah msdm stratejik von adel lia
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
adel lia491 views
Makalah msdm strategik von Fiki Ramdan
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
Fiki Ramdan4.7K views
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u... von indrisusiyanti
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
indrisusiyanti41 views
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK von bebenDX
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
bebenDX1.6K views
MANAJEMEN SDM.pptx von Jiyoona
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptx
Jiyoona28 views
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ... von anditaoktavia
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
anditaoktavia14 views
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ... von anditaoktavia
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
anditaoktavia13 views
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita... von IwanMuklas
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
IwanMuklas37 views
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ... von anditaoktavia
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
anditaoktavia21 views
11 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen sumber daya manusia, man... von asri lestari
11 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen sumber daya manusia, man...11 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen sumber daya manusia, man...
11 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen sumber daya manusia, man...
asri lestari51 views
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia von Dayana Florencia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Dayana Florencia16K views
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ... von Azahfadilah
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
Azahfadilah450 views
Manajemen Sumber Daya Manusia von fernandaadip
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
fernandaadip133 views

Último

PPT PENKOM ALVIN.pptx von
PPT PENKOM ALVIN.pptxPPT PENKOM ALVIN.pptx
PPT PENKOM ALVIN.pptxAlfin61471
16 views9 Folien
KESETIMBANGAN KIMIA von
KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIAlyricsong1117
9 views24 Folien
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx von
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxrdsnfgzhgj
11 views9 Folien
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet von
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetFajar Baskoro
72 views16 Folien
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ... von
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...Kanaidi ken
43 views74 Folien

Último(20)

PPT PENKOM ALVIN.pptx von Alfin61471
PPT PENKOM ALVIN.pptxPPT PENKOM ALVIN.pptx
PPT PENKOM ALVIN.pptx
Alfin6147116 views
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx von rdsnfgzhgj
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
rdsnfgzhgj11 views
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet von Fajar Baskoro
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Fajar Baskoro72 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ... von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
Kanaidi ken43 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1280 views
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... von Kanaidi ken
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Kanaidi ken8 views
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx von lyricsong1117
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptxMEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
lyricsong111716 views
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf von SolihinSolihin35
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdfRencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf von mariamandesy
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdfinstrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf
mariamandesy6 views
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ... von Kanaidi ken
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Kanaidi ken6 views
1. Adab Terhadap Tetangga von agreenlife5
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetangga
agreenlife523 views
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 views

Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group

  • 1. ANALISIS STUDI KASUS TENTANG REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PT WINGS GROUP TUGAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Oleh : GILANG DWI JATNIKA 43116320030 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA
  • 2. BAB I A. Latar Belakang Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasisatuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studitentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasidan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesionaldan berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasidan perusahaan-perusahan harus melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru.Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen inimenjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasitersebut. Apapun alasannya, jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu organisasimaka lowongan tersebutharuslah diisi. Salah satu cara untuk mengisi lowongan tersebut adalah dengan melakukan proses rekrutmen. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal mengenai rekrutmen pada PT WINGSFOOD.
  • 3. BAB II Identifikasi Masalah § Apakah pengertian dari pada seleksi? § Bagaimanakah tujuan dan proses seleksi? § Apa saja yang menjadi sumber-sumber seleksi? § Bagaimanakah teknik-teknik seleksi? § Apa saja kendala-kendala dalam seleksi?
  • 4. BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli: Ø Menurut Melayu SP. Hasibuan. MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Ø Menurut Henry Simamora MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus. Ø Menurut Achmad S. Rucky MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya. Ø Menurut Mutiara S. Panggabean MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi
  • 5. pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.Unsur manajemen (Tool of management), biasa dikenal Market/marketing, (pasar) 3.2. Model Manajemen Sumber Daya Manusia Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajelen sumber daya manusia dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya. Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu: 1. Model Klerikal Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin. 2. Model Hukum Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan. 3. Model Finansial Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang
  • 6. yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat. 4. Model Manjerial Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fsilitator. 5. Model Humanistik Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka. 6. Model Ilmu Perilaku Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir. 3.3 Fungsi Manajemen 1. Perencanaan Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya. 2. Rekrutmen Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan
  • 7. membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan. 3. Seleksi Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya. 4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kerja.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan, Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat- sifat kepribadian. 5. Evalauasi Kinerja Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan. Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi manajemen puncak misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai pengendalian.
  • 8. Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja, rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian- kejadian khusus lainnya. Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri. Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap kali. 6. Komensasi Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab. 7. Pengintegrasian Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan. 8. Pemeliharaan Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang. 9. Pemberhentian Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. 3.4. 4 (Empat) Tujuan Manajemen SDM a. Tujuan Sosial Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya. b. Tujuan Organisasional Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. c. Tujuan Fungsional
  • 9. Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. d. Tujuan Individual Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
  • 10. BAB IV Pembahasan Seleksi Pengertian Seleksi Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajemen sumber daya manusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri dari : perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses seleksi merupakan tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Proses seleksi merupakan pengambilan keputusan bagi calon pelamar untuk diterima atau tidak. Menurut Simamora (2004), seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia di dalam perusahaan. Sedangkan menurut Teguh (2009) menjelaskan bahwa seleksi adalah proses yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik dari kelompok pelamar yang paling cocok dan memenuhi syarat untuk jabatan tertentu. Ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal yang penting, yaitu : 1. Kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja bawahannya. 2. Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam pengangkatan pegawai tidak sedikit. 3. Seleksi yang baik itu penting karena implikasi hukum dari pelaksanaannya secara serampangan. Kriteria dan Teknik Seleksi Perusahaan tentu akan mengharapkan para pelamar yang datang memiliki prestasi yang memuaskan dalam pekerjaannya. Kriteria seleksi menurut Simamora (2004) pada umumnya dapat dirangkum dalam beberapa kategori yaitu : 1. Pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kondisi fisik 4. Kepribadian Sebelum perusahaan memutuskan karakteristik yang akan di seleksi, maka perusahaan sebaiknya memiliki kriteria sukses yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menentukan cara untuk memprediksi pelamar mana yang mencapai tingkat yang diharapkan.
  • 11. Adapun beberapa teknik seleksi antara lain : 1. Interview 2. Tes psikologi 3. Tes mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan 4. Pusat pelatihan 5. Biodata 6. Referensi 7. Grafologi (ilmu yang berkenaan dengan tulisan tangan) Sedangkan langkah-langkah dalam seleksi yaitu : 1. Seleksi surat-surat lamaran 2. Pengisian blanko lamaran 3. Pemeriksaan referensi 4. Wawancara pendahuluan 5. Tes penerimaan 6. Tes psikologi 7. Tes Wawancara akhir atasan langsung 8. Memutuskan diterima atau ditolak Dasar Seleksi Dasar seleksi merupakan penerimaan pegawai baru yang hendaknya berpedoman pada dasar tertentu yang telah digariskan secara internal maupun eksternal oleh perusahaan. Menurut Hasibuan (2008) dasar-dasar tersebut antara lain : Kebijakan perburuhan atau tenaga kerja oleh pemerintah 1. Jabatan 2. Ekonomi rasional 3. Etika social Penetapan Jumlah Pegawai Hasibuan (2008) berpendapat bahwa penetapan jumlah pegawai yang baik harus diperhitungkan dengan cermat agar karyawan yang diterima tepat dan sesuai dengan volume pekerjaan. Untuk menentukan jumlah pegawai tersebut, dapat dilakukan dengan metode ilmiah dan metode non ilmiah. 1. Metode ilmiah Jumlah karyawan yang akan diterima benar-benar melalui perhitungan analisis beban kerja standar serta prestasi kerja. 2. Metode non ilmiah
  • 12. Jumlah karyawan yang akan diterima hanya didasarkan atas perkiraan saja bukan dari standar volume kerja dan beban kerja. Cara Seleksi Adapun cara seleksi yang digunakan oleh perusahaan maupun organisasi dalam penerimaan karyawan baru dewasa ini dikenal dengan dua cara yaitu : 1. Non ilmiah Yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan atas kriteria standar, atau spesifikasi kebutuhan nyata suatu pekerjaan atau jabatan. Akan tetapi hanya didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi dalamhal ini dilakukan tidak berpedoman pada uraian spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang akan diisi. Unsur-unsur yang diseleksi biasanya meliputi hal-hal seperti : 2. Surat lamaran bermaterai atau tidak 3. Ijazah sekolah dan daftar nilainya 4. Surat keterangan kerja dan pengalaman 5. Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya 6. Wawancara langsung dengan yang bersangkutan 7. Penampilan dan keadaan fisik pelamar 8. Keturunan dari pelamar 9. Tulisan tangan pelamar 2 Ilmiah Metode ilmiah merupakan metode seleksi yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan dan kebutuhan nyata yang akan diisi, serta berpedoman pada kriteria dan standar-standar tertentu. Seleksi ilmiah mengacu pada hal-hal antara lain : 1. Metode kerja yang sistematis 2. Berorientasi pada kebutuhan riil karyawan 3. Berorientasi kepada prestasi kerja 4. Berpedoman pada undang-undang perburuhan 5. Berdasarkan kepada analisa jabatan dan ilmu sosial lainnya
  • 13. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Seleksi Simamora (2004) menjelaskan proses seleksi dibuat dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kepegawaian suatu perusahaan ataau organisasi. Ketelitian dari proses seleksi bergantung pada beberapa faktor, yaitu : 1. Konsekuensi seleksi yang salah diperhitungkan 2. Yang mampu mempengaruhi proses seleksi adalah kebijakan perusahaan dan sikap dari manajemen 3. Waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan seleksi yang cukup lama 4. Pendekatan seleksi yang berbeda umumnya digunakan untuk mengisi posisi-posisi di jenjang yang berbeda di dalam perusahaan 5. Sektor ekonomi dimana individu akan dipilih baik swasta, pemerintah atau nirlaba juga dapat mempengaruhi proses seleksi Kendala-Kendala Seleksi Pelaksanaan seleksi selalu memiliki kendala walaupun telah direncanakan secara cermat. Hal ini terjadi karena yang akan diseleksi adalah manusia yang memiliki pikiran, dinamika, dan harga diri. Kendala-kendala tersebut antara lain : 1. Tolak ukur 2. Penyeleksi 3. Pelamar Tujuan Seleksi Seleksi merupakan fungsi yang penting karena berbagai macam keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya diperoleh dari proses seleksi. Proses seleksi akan melibatkan proses menduga yang terbaik (best-guest) dari pelamar yang ada. Seleksi penerimaan pegawai baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut : 1. Karyawan yang memiliki potensi 2. Karyawan yang disiplin dan jujur 3. Karyawan yang sesuai dengan tugas dan keahlian yang diperlukan 4. Karyawan yang terampil 5. Karyawan yang kreatif dan dinamis 6. Karyawan yang loyal 7. Mengurangi turnover karyawan 8. Karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi 9. Karyawan yang dapat bekerja sama di dalam perusahaan 10. Karyawan yang mudah dikembangkan di masa yang akan datang.
  • 14. Proses dan Langkah-Langkah seleksi Karyawan 1. Menurut Hasibuan berikut merupakan langkah-langkah dalam seleksi karyawan : 2. Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja 3. Penarikan ( recrutment) 4. Seleksi 5. Penempatan, Orientasi, dan Induksi Karyawan HASIL SELEKSI DAN UMPAN BALIK Hasil akhir proses seleksi adalah orang yang diterima sebagai karyawan baru. Bila masukan-masukan seleksi diperhatikan dengan seksama dan langkah-langkah dalam proses seleksi diikuti secara benar, maka para karyawan baru akan merupakan sumber daya manusia yang produktif. Dan karyawan produktif adalah bukti paling baik suatu proses seleksi yang efektif. Untuk mengevaluasi baik karyawan baru maupun proses seleksi diperlukan umpan balik. Umpan balik ini mungkin mencakup informasi tentang kepuasan karyawan, perputaran dan absensi, prestasi kerja, kegiatan serikat kerja, atau sikap penyelia. Umpan balik yang konstruktif diperoleh melalui diperoleh melalui serangkaian pertanyaan tertentu. Bagaimana karyawan baru menyesuaikan diri dengan organisasi? Bersikap terhadap pekerjaan? Terhadap karier dimana pekerjaan merupakan salah satu komponen? Dan akhirnya, bagaimana karyawan melaksanakan pekerjaan? Jawaban-jawaban untuk masing- masing pertanyaan tersebut memberikan umpan balik tentang karyawan baru dan proses seleks
  • 15. Bab V Contoh kasus Contoh Kasus Proses Seleksi pada PT Wings Group Berdasarkan hasil job deskripsi dan job spesifikasi di hasilkan bahwa PT Wings Group Membutuhkan Engineer dengan sfesifikasi sebagai berikut : · Pendidikan Lulusan D3 · Umur Maksimal 28 Tahun · Berpengalaman · IPK 3,00 · Tinggi Badan 155 cm untuk Wanita dan 160 cm untuk Pria. Proses Rekrutmen Dasar kegiatan rekrutmen : · Dibutuhkan Engineer untuk di PT Wings Group · Ada Kebutuhan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Penentuan Sumber Rekrutmen · Sumber eksternal yang diperoleh dari lingkungan luar seperti refrensi karyawan. · sumber internal pelamar di PT Wings Group sudah memiliki hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan umum maupun lembaga pendidikan. Metode Rekrutmen Metode yang digunakan dalam rekrutmen karyawan adalah metode terbuka, karena informasi disebarluaskan kepada semua pihak baik internal maupaun eksternal perusahaan dengan menggunakan berbagai media seperti Surat kabar dan Internet Proses Seleksi Dasar Seleksi Harapan perusahaan PT Wings Group adalah mendapatkan engineer yang terlatih dan kompeten, serta mendapatakan karyawan yang tidak hanya memeiliki profesionalitas namun juga baik dari segi keagamaannya.
  • 16. Kualifikasi Seleksi Kriteria karyawan yang akan lulus seleksi adalah : · Berdasarkan apa yang ada dalam form wawancara · Berpengalaman diatas 1 tahun · Karyawan memiliki kemampuan penunjnag seperti memiliki inisiatif, motivasi, kreatif, memiliki pengetahuan agama yang baik dan berpenampilan baik. Langkah-Langkah Seleksi : · Seleksi berkas lamaran · Pemanggilan · Tes tulis · Wawancara · Tes keterampilan yang dilakukan selama 2 hari. · Setelah ada rekomendasi untuk diterima maka selanjutnya dilakukan tes kesehatan dan psikotes.
  • 17. BAB VI PENUTUP .KESIMPULAN Jadi secara sederhana sebenarnya manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi dalammencapai tujuan. Manajemen sumber daya manusia mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi manajerial, fungsi operasional, dan berfungsi mencapai tujuan organisasi secara terpadu. Sedangkan tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan staff, pengembangan SDM nya, mengurus kompensasi, mengurus keselamatan dan kesehatan kerja, mengurus hubungan pekrja dan hubungan industrial. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumberdaya manusia (karyawan)terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi dalammencapai tujuannya tergantung pada manusia-manusia yang mengeloal organisasi tersebut. Oleh karena itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat membantu organisasi dalammencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan dari manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh manajer SDM, manajer lini dan outsourching.